ANALISA NILAI UJIAN MASUK STT WASTUKANCANA BERDASARKAN NILAI UJIAN NASIONAL MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT

BACK PROPAGATION NETWORK (BPN)

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

BACK PROPAGATION NETWORK (BPN)

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

Jurnal Informatika Mulawarman Vol 5 No. 1 Februari

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation

Muhammad Fahrizal. Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpanglimun Medan

IDENTIFIKASI POLA IRIS MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PESERTA KB BARU DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN METODE BACKPROPAGATION

Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan Algoritma Backpropagation Untuk Memprediksi Jumlah Pengangguran (Studi Kasus DiKota Padang)

z_in ( ) dan mengaplikasikan fungsi aktivasi untuk menghitung sinyal output ( ) Propagasi balik:

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MENDETEKSI GANGGUAN PSIKOLOGI

MEMPREDIKSI KECERDASAN SISWA MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS ALGORITMA BACKPROPAGATION (STUDI KASUS DI LP3I COURSE CENTER PADANG)

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

Prediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

Puji Pangastuti. kemampuan jaringan dalam menentukan pola yang digunakan selama masa pelatihan diharapkan dapat mengoptimalkan hasil yang diinginkan.

ANALISIS LEARNING RATES PADA ALGORITMA BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES

Analisis Jaringan Saraf Tiruan dengan Metode Backpropagation Untuk Mendeteksi Gangguan Psikologi

Arsitektur Jaringan Salah satu metode pelatihan terawasi pada jaringan syaraf adalah metode Backpropagation, di mana ciri dari metode ini adalah memin

METODOLOGI PENELITIAN

PENGENALAN HURUF DAN ANGKA PADA CITRA BITMAP DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PROPAGASI BALIK

BAB 2 KONSEP DASAR PENGENAL OBJEK

MATERI DAN METODE. Cara Pengambilan Data

ANALISA JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MENGETAHUI LOYALITAS KARYAWAN

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI CURAH HUJAN SUMATERA UTARA DENGAN METODE BACK PROPAGATION (STUDI KASUS : BMKG MEDAN)

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

lalu menghitung sinyal keluarannya menggunakan fungsi aktivasi,

PENENTUAN MODEL RETURN HARGA SAHAM DENGAN MULTI LAYER FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILENT BACKPROPAGATION

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

PENERAPAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI NILAI UJIAN SEKOLAH

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRAK. viii

ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION

Presentasi Tugas Akhir

Pengembangan Aplikasi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

ANALISA JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI PRODUKTIVITAS PEGAWAI. Jasmir, S.Kom, M.Kom

BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK AS A METHOD OF FORECASTING ON CALCULATION INFLATION RATE IN JAKARTA AND SURABAYA

ANALISIS ALGORITMA INISIALISASI NGUYEN-WIDROW PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

ANALISIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH RESERVASI KAMAR HOTEL DENGAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus Hotel Grand Zuri Padang)

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

ANALISIS PENAMBAHAN MOMENTUM PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

PEMANFAATAN NEURAL NETWORK PERCEPTRON PADA PENGENALAN POLA KARAKTER

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN HANDPHONE DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus : CV.

BAB II DASAR TEORI Jaringan Syaraf Tiruan. Universitas Sumatera Utara

JURNAL SAINS DAN INFORMATIKA

Studi Modifikasi standard Backpropagasi

oleh WAHYUNI PUTRANTO NIM. M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE LOMBOK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

APLIKASI ESTIMASI REGISTRASI MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BERDASARKAN PERBANDINGAN RATIO DOSEN DAN MAHASISWA

Implementasi Metode Backpropagation Untuk Klasifikasi Kenaikan Harga Minyak Kelapa Sawit

ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITMA KOHONEN PADA JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DALAM PENGENALAN POLA PENYAKIT PARU

PENENTUAN MODEL RETURN HARGA SAHAM DENGAN MULTI LAYER FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILENT BACKPROPAGATION SKRIPSI

PREDIKSI PERHITUNGAN DOSIS RADIASI PADA PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

WAVELET -JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PREDIKSI DATA TIME SERIES

PREDIKSI KUALITAS AIR BERSIH PDAM KOTA PALU MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

PREDIKSI NILAI UAS SISWA SMK MENGGUNAKAN ALGORITMA LEVENBERG-MARQUARDT (Studi Kasus : SMK Negeri 4 Tanjungpinang)

PENERAPAN TEKNIK JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION UNTUK PERAMALAN HARGA SAHAM Putra Christian Adyanto

2.1. Dasar Teori Bandwidth Regression

JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK DALAM PREDIKSI PERSEDIAAN TERNAK SAPI POTONG ( STUDI KASUS DI WILAYAH SUMATERA BARAT )

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

ABSTRAK. Kata Kunci : Artificial Neural Network(ANN), Backpropagation(BP), Levenberg Marquardt (LM), harga emas, Mean Squared Error(MSE), prediksi.

Architecture Net, Simple Neural Net

JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK PENGENALAN WAJAH METODE EKSTRAKSI FITUR Sigit Kusmaryanto Teknok Elektro FTUB,

ABSTRACT. Kata kunci: Fuzzy Tsukamoto, Jaringan Syaraf Tiruan, Backpropagation 1. LATAR BELAKANG MASALAH

Prediksi Jumlah Penjualan Air Mineral Pada Perusahaan XYZ Dengan Jaringan Saraf Tiruan

PERANCANGAN APLIKASI MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT MATA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK INVENTARISASI LUAS SUMBER DAYA ALAM STUDI KASUS PULAU PARI

PENERAPAN JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK PROYEKSI LOGISTIK BERDASARKAN PREDIKSI PASIEN MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKPROPAGATION

BAB I PENDAHULUAN. Machine learning (ML), bagian dari kecerdasan buatan (artificial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation untuk Memprediksi Prestasi Siswa SMA (Studi kasus: Prediksi Prestasi Siswa SMAN 4 Ambon)

BAB II. Penelitian dengan jaringan syaraf tiruan propagasi balik. dalam bidang kesehatan sebelumnya pernah dilakukan oleh

ANALISIS JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION TERHADAP PERAMALAN NILAI TUKAR MATA UANG RUPIAH DAN DOLAR

STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

Prediksi Jumlah Pengangguran Terbuka di Indonesia menggunakan Metode Genetic-Based Backpropagation

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PREDIKSI PENJUALAN JAMUR MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKROPAGATION

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK JARINGAN SARAF BUATAN UNTUK MERAMALKAN NILAI KESEHATAN SENTRAL TELEPON DI SUATU SENTRAL TELEPON

PERAMALAN BEBAN LISTRIK MENGGUNAK AN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE KOHONEN ABSTRAK

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN PARAMETER TERBAIK UNTUK PREDIKSI PRODUKSI BAN GT3 MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN RESILIENT PROPAGATION

T 11 Aplikasi Model Backpropagation Neural Network Untuk Perkiraan Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara IX

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN OBAT Pada PT. METRO ARTHA PRAKARSA MENERAPKAN METODE BACKPROPAGATION

Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto )

SKRIPSI HYBRIDRADIAL BASIS FUNCTION(RBF) DENGAN ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING UNTUK PREDIKSI KONSUMSI LISTRIK

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM PENGHITUNGAN PERSENTASE KEBENARAN KLASIFIKASI PADA KLASIFIKASI JURUSAN SISWA DI SMA N 8 SURAKARTA

EVALUASI MODEL JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK PREDIKSI IKLIM EKSTRIM DENGAN KORELASI CURAH HUJAN DAN TINGGI MUKA LAUT DI SEMARANG

PERKIRAAN PENJUALAN BEBAN LISTRIK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN RESILENT BACKPROPAGATION (RPROP)

PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ELMAN DENGAN ALGORITME GRADIENT DESCENT ADAPTIVE LEARNING RATE

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: A-222

1.1. Jaringan Syaraf Tiruan

Pengenalan Karakter Tulisan Tangan Latin pada Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation dengan Input Citra Kamera Digital

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu perusahaan yang akan memberikan keuntungan dalam bentuk deviden dan capital

PENGENALAN KARAKTER ALFANUMERIK MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGARATION

Transkripsi:

ANALISA NILAI UJIAN MASUK STT WASTUKANCANA BERDASARKAN NILAI UJIAN NASIONAL MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION Program Studi Teknik Informatika STT Wastukancana Jl. Raya Cikopak No.53, Sadang, Purwakarta rafi_aqin@yahoo.com Abstrak Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Wastukancana melaksanakan proses seleksi masuk pada calon mahasiswanya. Proses seleksi ini berdasarkan hasil ujian saringan masuk yang selalu diadakan setiap tahun. Salah satu syarat dokumen yang harus dilampirkan dalam pendaftaran adalah dokumen nilai Ujian Nasional (UN) yang terdiri dari nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. Dari latar belakang tersebut, maka dibuat penelitian untuk mengetahui apakah nilai hasil ujian saringan masuk mempunyai korelasi atau hubungan dengan nilai UN yang didapatkan calon mahasiswa tesebut. Jika korelasi yang dihasilkan memiliki nilai yang tinggi, maka dapat diperkiran berapa nilai ujian saringan masuk berdaarkan nilai UN calon mahasiswa. Algoritma yang digunakan untuk penelitian ini adalah algoritma Backpropagation. Algoritma ini merupakan salah satu dari algoritma Jaringan Syaraf Tiruan (JST). Pembagian data latih dan data uji menggunakan metode k-fold cross validation. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai Root Mean Square Error (RMSE) yang terendah dan nilai akurasi yang tertinggi dihasilkan oleh kombinasi hidden layer 9 dan epoch 500 dengan rataan nilai RMSE sebesar 8,8 dan nilai akurasi sebesar 91,2. Kata kunci : Backpropagation, K-fold Cross Validation, Epoch Abstract Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Wastukancana implement the admission process to potential students. The selection process is based on the results of the entrance examination which is always held every year. One of the requirements document that must be attached to the application is a document of the National Examination (UN), which consists of the value of Indonesian Language, English, and Mathematics. From this background, it made a study to determine whether the value of the results of the entrance examination has a correlation or relationship with UN values obtained prospective student proficiency level. If the correlation is produced has a high value, it can been anticipated how much the value of the entrance examination based on the examination prospective students. The algorithm used for this study is the Backpropagation algorithm. This algorithm is one of the algorithms Artificial Neural Network (ANN). Sharing of training data and test data using methods k-fold cross validation. The results obtained in this study is the value Root Mean Square Error (RMSE) of the lowest and highest accuracy value generated by a combination of hidden layers 9 and epoch 500 with the average value of RMSE is 8.8 and accuracy value is 91.2. Keywords : Backpropagation, K-fold Cross Validation, Epoch I. PENDAHULUAN Proses ujian masuk setiap tahun ajaran baru menjadi agenda rutin pada Sekolah Tinggi Teknik Wastukanacana. Ujian masuk ini bertujuan untuk menyaring calon mahasiswa terbaik yang akan menempuh studi di STT Wastukancana. Setiap calon mahasiswa diwajibkan melampirkan nilai ujian nasional (UN) yang mereka tempuh untuk lulus 189

sekolah menengah atas. Dengan demikian, data nilai UN dan hasil nilai ujian masuk STT tersedia setiap tahunnya. Dengan tersedianya data nilai UN dan hasil ujian masuk STT, maka dapat dibuat pemodelan untuk memprediksi nilai hasil ujian masuk berdasarkan nilai UN calon mahasiswa. Apakah nilai UN memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menentukan hasil nilai ujian masuk STT. Metode yang digunakan untuk memprediksi nilai ujian dengan metode Jaringan Saraf Tiruan Propagasi Balik (Backpropagation). Data yang digunakan sebanyak 100 mahasiswa pada tahun masuk 2013 program studi Teknik Informatika. Pembagian data latih dan data uji menggunakan metode K-fold Cross Validation. Penelitian yang sejenis dilaksananakan oleh Yunanti (2010) untuk memprediksi prestasi siswa SMU dengan Metode Backpropagation. Yunanti (2010) memakai 50 data untuk dilatih menggunakan algoritma backpropagation dan untuk penelitian ini memakai 100 data calon mahasiswa untuk dilatih menggunakan algoritma tersebut. Hidden layer yang digunakan dalam penelitian terdahulu (Yunanti, 2010) menggunakan 1 buah hidden layer sedangkan dalam penelitian ini menggunakan kombinasi jumlah hidden layer sebanyak 3, 6, dan 9 buah. Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Proses pelatihan untuk jaringan syaraf tiruan menggunakan metode backpropagation, 2. Data yang digunakan sebanyak 100 calon mahasiswa pada tahun masuk 2013, 3. Data yang dilatih dan diuji adalah data nilai UN sebagai masukan dan data hasil nilai ujian masuk sebagai hasil keluaran, 4. Pembagian data yang dilakukan menggunakan metode 5-fold cross validation. Hasil yang diperoleh merupakan Root Mean Square Error (RMSE) dan nilai akurasinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan model terbaik yang dapat digunakan untuk memprediksi hasil nilai ujian masuk berdasarkan nilai UN. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah dapat memprediksi nilai hasil ujian masuk berdasarkan nilai UN. II. KAJIAN LITERATUR II.1 Jaringan Saraf Tiruam (JST) Backpropagation JST Propagasi balik merupakan JST yang mempunyai topologi multilayer (multi-lapis) dengan lapis input (lapis X), satu atau lebih lapisan hidden (lapis Z) dan satu lapis output (lapis Y) (Siang, 2005). Setiap lapis memiliki neuron-neuron yang dimodelkan dengan lingkaran (lihat gambar 1). Di antara neuron pada satu lapis dengan neuron pada lapis berikutnya dihubungkan dengan koneksi yang memiliki bobot-bobot (weights), w dan v. Lapis tersembunyi dapat memiliki bias, yang memiliki bobot sama dengan satu. II.2 Algoritma Pelatihan JST Backpropagation Algoritma pelatihan JST propagasi balik (backpropagation) pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua langkah, yaitu: langkah maju (feedforward) dan propagasi balik (back propagation) (Siang, 2005). Pada langkah maju, perhitungan bobot-bobot neuron hanya didasarkan pada vektor masukan, sedangkan pada propagasi balik, bobot-bobot diperhalus dengan cara memperhitungkan nilai dari target atau keluaran. Algoritma ini dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 1. Jaringan saraf tiruan Backpropagation dengan satu hidden layer (Mei-Ling, 2012) 190

Narasi:Melatih JST dengan data pelatihan(berupa vektor atau record tabel) yang diberikan sampai bobot-bobot tidak berubah lagi (atau dicapai kondisi konvergen). Input : Set data pelatihan, jumlah lapis, jumlah neuron, learning rate, epsilon Output : Model JST yang siap untuk mengklasifikasi data (vektor) baru. Algoritma : (1) Menginisialisasi bobot awal dengan nilai acak yang sangat kecil, hitung MSE dan MSE inisialisasi. (2) Selama MSE > epsilon lakukan: (3) Untuk setiap tupple pada set data pelatihan lakukan Feedforward: (4) Setiap unit masukan (Xi, i=1 n) menerima vektor masukan Xi dan mengirimkan vektor ini ke seluruh unit pada lapis diatasnya (hidden layer). (5) Setiap unit hidden (zj, j=1 p) menjumlahkan bobot dari vektor masukan :z_in j = v 0j + n i=1 x i v ij Hitung keluaran fungsi aktivasi : zj = f(z_inj). Kirimkan vektor ini ke unit-unit pada lapis diatasnya (lapis keluaran) (6) Setiap unit keluaran (Yk, k=1 m) menjumlahkan vektor masukan p Y_in k = w 0k + j=1 z i w jk Hitung keluaran dari fungsi aktivasi : y k = f(y_in k) Propagasi balik dari error: (7) Setiap unit keluaran (Yk, k=1 m) menerima vektor hasil yang diinginkan (tk) untuk data masukan tersebut, hitung errornya (t k y k ): δ k = (t k y k )f (y_in k) Hitung nilai koreksi bobotnya dengan α sebagai learning ratenya: w jk = αδ k z j Hitung nilai koreksi biasnya: w 0k = αδ k Kirimkan δ k ke unit pada lapis dibawahnya. (8) Setiap unit hidden (Zj, j=1 p) menjumlahkan delta masukannya (dari unitunit pada lapis diatasnya): δ_in j = m k=1 δ k w jk Kalikan dengan turunan dari fungsi aktivasinya untuk menghitung errornya: δ j = δ_in j f (z_in j ) Hitung nilai koreksi bobotnya: v ij = αδ j x i Hitung nilai koreksi biasnya: v 0j = αδ j Perbaharui bobot dan bias: (9) Setiap unit keluaran (Yk, k=1 m) memperbaharui bias dan bobotnya (j=0 p). w jk (new) = w jk (old) + w jk Setiap unit tersembunyi (Zj, j=1 p) memperbaharui bias dan bobotnya (i=0 n). v ij (new) = v ij (old) + v ij MSEold = MSE. Hitung MSE, MSE = MSE MSEold (10) Uji kondisi berhentinya Gambar 2. Algoritma pelatihan backpropagation II.3 K-fold Cross Validation K-fold cross validation dilakukan untuk membagi training set dan test set. K-fold cross validation mengulang k-kali untuk membagi sebuah himpunan contoh secara acak menjadi k subset yang saling bebas, setiap ulangan disisakan satu subset untuk pengujian dan subset lainnya untuk pelatihan (Refaeilzadeh, Tang, & Liu, 2007). II.4 Root Mean Square Error (RMSE) Root Mean Square Error (RMSE) adalah bertujuan untuk mempresentasikan rata-rata kuadrat simpangan (selisih) antara nilai keluaran model terhadap nilai pengukuran atau target.untuk menilai ketepatan peramalan tersebut maka perlu diperbandingkan RMSE dengan peramalan lain yang memakai rata-rata berjalan dengan periode-periode berbeda (Shcherbakov et al, 2013). Rumus RMSE dapat dilihat pada rumus 1. (At RMSE = Ft)2 n Keterangan : RMSE : Root Mean Square Error At : aktual Ft : hasil prediksi / forecast III. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Metodologi Penelitian [1] 191

Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan didapatkan dari bagian Tata Laksana STT Wastukancana Purwakarta yaitu berupa arsip data nilai UN dan nilai hasil ujian masuk STT Wastukancana pada tahun 2013. Diambil 100 data yang memiliki nilai yang lengkap, yaitu data yang terdapat nilai UN dan nilai hasil ujian masuk. Setelah data terkumpul, maka data dilakukan pembagian untuk menjadi data latih dan data uji menggunakan 5-fold cross validation. Pembagian data menggunakan 5-fold cross validation dapat dilihat pada Tabel 1. Untuk daftar pembagian data latih dan data uji dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 1. Pembagian Kelompok 5-fold cross validation. No Kel 1 20 I 21 40 II 41 60 III 61 80 IV 81 100 V Tabel 2. Pembagian Data Latih dan Data Uji Data Latih Data Uji I, II, III, IV V I,II,III,V I,II,IV,V I,III,IV,V II,III,IV,V IV III IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pelatihan algoritman backpropagation ini akan ditentukan dua buah parameter yang terdapat peluang akan menghasilkan model yang berbeda antar satu dengan yang lainnya. Dua buah parameter tersebut adalah hidden layer dan epoch. Hidden layer II I yang digunakan adalah sebanyak 3, 6, dan 9 buah hidden layer, sedangkan epoch yang digunakan adalah sebanyak 100, 500, dan 1000 kali epoch. Untuk proses pelatihan, dilakukan dengan mengkombinasikan kedua parameter tesebut untuk setiap fold. Dengan demikian pelatihan JST yang akan dilakukan sebanyak 45 kali uji coba. Karena jika setiap menjalankan pelatihan JST akan menghasilkan model yang berbeda, maka untuk setiap kombinasi dilakukan 5 kali percobaan, sehingga hasil yang akan diambil nanti merupakan rataan dari 5 kali percobaan tersebut. Jadi total pelatihan yang dilakukan sebanyak 225 kali percobaan. Pengujian Setelah proses pelatihan dilakukan maka, dihasilkan sebuah model JST. Dengan model tersebut akan dilakukan proses pengujian menggunakan data uji yang telah dibagi sesuai dengan proses pembagian 5- fold cross validation. Sebagai contoh untuk pelatihan model JST dengan menggunakan fold ke-1 maka yang menjadi data latih adalah kelompok I,II,III dan IV, sedangkan kelompok V menjadi data uji untuk model yang telah dihasilkan oleh fold ke-1 tersebut. Begitu seterusnya sehingga semua percobaan dilakukan. Hasil yang diperoleh dari proses pengujian adalah berupa nilai prediksi berdasarkan model yang dihasilkan tersebut. Hasil prediksi tersebut akan dibandingkan dengan hasil real yang diperoleh dari data awal. Sehingga dapat dihitung berapa nilai errornya dan nilai akurasinya. Nilai error dihitung dengan rumus (1). Nilai akurasi dihitung dengan rumus 100- RMSE. Dari setiap kombinasi percobaan akan diulang sebanyak 5 kali, dikarenakan setiap pengujian yang dilakukan akan memperoleh hasil yang berbeda. Hal ini disebabkan ada beberapa parameter yang ditentukan program secara acak, dari 5 kali percobaan tersebut akan diambil nilai rataan untuk akurasi dan RMSE seperti pada Tabel 3. Untuk setiap kombinasi percobaan yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4. 192

No Tabel 3. Percobaan hidden layer 3 dan epoch 100 No RMSE Akurasi 1 8,9 91,1 2 9,1 90,9 3 8,9 91,1 4 8,9 91,1 5 8,7 91,3 Rataan 8,9 91,1 Tabel 4. Hasil rataan dari setiap kombinasi Hidden Layer Epoch rata-rata Rmse Rata-rata Akurasi 1 3 100 8.9 91.1 2 3 500 8.9 91.1 3 3 1000 9.1 90.9 4 6 100 9.1 90.9 5 6 500 9.0 91.0 6 6 1000 8.9 91.1 7 9 100 9.1 90.9 8 9 500 8.8 91.2 9 9 1000 9.1 90.9 memprediksi suatu nilai ujian masuk berdasarkan nilai NEM, dapat digunakan modal pelatihan JST dengan menggunakan parameter hidden layer sebanyak 9 buah dan nilai epoch sebanyak 500. Saran Untuk perolehan nilai akurasi yang lebih baik diperlukan data latih yang lebih banyak dari pada yang digunakan dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan pada pemodelan JST itu dilakukan proses pelatihan sehingga dengan banyaknya data latih maka model yang dihasilkan akan lebih baik. Pemodelan JST juga dapat digunakan untuk memprediksi masalah lain selama ada data untuk input dan outputnya. REFERENSI Yunanti, F. (2010). Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan Untuk Memprediksi Prestasi Siswa SMU Dengan Metode Backpropagation. Digital Library UIN Sunan Kalijaga. Siang Jong Jek. (2005). Jaringan Syaraf Tiruan & Pemrograman Mengunakan MATLAB. Andi : Yogyakarta. Mei-Ling Huang & Yung-Yang Hsu. (2012). Fetal Distress Prediction Using Discriminant Analysis, Decision Tree, and Artificial Neural Network. Journal of Biomedical Science and Engineering, Vol 5, No.9. Refaeilzadeh, P., Lei Tang, Huan Liu. (2007). On Comparison of Feature Selection Algorithm. Association for the Advancement of Artificial Intellgence. Shcherbakov, M. V., Brebels, A., Shcherbakova, N. L., Tyukov, A. P., Janovsky, T. A., & Kamaev, V. A. (2013). A Survey of Forecast Error Measures. World Applied Sciences Journal 24. Kesimpulan V. KESIMPULAN DAN SARAN Dari seluruh percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa nilai RMSE paling rendah dan nilai akurasi tertinggi dihasilkan oleh kombinasi hidden layer 9 dan epoch 500 dengan rataan nilai RMSE sebesar 8,8 dan nilai akurasi sebesar 91,2. Dengan demikian jika ingin 193