MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

dokumen-dokumen yang mirip
Yang di bahas pada bab ini : Abstraksi Data Mode Database Relasi Model Data Entity Relationship

Basis Data. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

Model Model Basis Data

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :

PERANCANGAN BASIS DATA

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53

P7 Perancangan Database

Model Data. Universitas Darwan Ali Kalimantan Tengah. Author : Minarni, S.Kom.,MM

Pendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC)

Tabel dan Key dalam Database Tipe data dan Karakter pada Database. Author : Minarni, S.Kom.,MM

BAB II SISTEM BASIS DATA

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM. SiBaDa Sesi 4

Analisa Perancangan Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

By Hesti Khuzaimah Nurul Yusufiyah

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 3. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi

Basis Data. Pengantar Basis Data. By: De Rosal, Ign. Moses S.

SISTEM BASIS DATA 3 SKS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gejala yang sifatnya universal dan memerlukan suatu proses pergerakan yang disebut

Pendahuluan. Tujuan MODUL

Pertemuan Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan

Pertemuan 11. Donny Yulianto, S.Kom

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

SQL Server merupakan program yang dirancang khusus untuk berkomunikasi dengan database relasional guna mendukung aplikasi dengan arsitektur

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)

SOAL KUIS. 3. Data aktual yang disimpan pada tiap elemen atau atribute: a. Atribute d. Enterprise b. Data Value e. Tuple c. File

BAB V. dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru

Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL

Demi Masa.. Sesungguhnya Manusia Berada Dalam Kerugian Bila Tidak Memanfaatkan Waktu Dengan Sebaiknya.. (sebuah renungan untuk diri )

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN CONSTRINE TABLE PADA DATABASE

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Abstraksi Data (Arsitektur DBMS)

Desain Data Base. Proses Desain Data Base

Entity Relationship Model

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SISTEM BASIS DATA

Hirarki dan Abstraksi Data

Model Relasional Basis Data

Relational Database & Pemodelan Data [Review]

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

MODEL DATA RELASIONAL

PERTEMUAN 1. Pengantar Basis Data

PENGANTAR DATA BASE. DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan

MODEL DATA RELASIONAL

Model Data Dalam SBD

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

SISTEM BASIS DATA. 1. Deskripsi Mata Kuliah

Pemodelan Database. Pengolahan Basis Data

Pertemuan 2 dan 3 : Tujuan Instruksional Khusus :

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

Model Data: Model data merupakan kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data Jenis

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

TUTORIAL MEMBUAT DATABASE DENGAN MICROSOFT ACCESS BAGIAN 3

Sri Rahmawati, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30).

Materi 3 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya

POKOK BAHASAN: TUJUAN PEMBELAJARAN:

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian Pengabdian kepada Masyarakat. kepada masyarakat adalah kegiatan yang mencakup upaya-upaya peningkatan

DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI

BAB III LANDASAN TEORI

Basis Data Modul Teori

BAB III LANDASAN TEORI

Yang di bahas pada bab ini : Perancangan Database Konseptual. Perancangan Database Fisik. Entity Relationship Diagram Normalisasi

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

Basis Data Relational

SISTEM BASIS DATA Presented By

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Menurut Dendi Permana Putra dari Perguruan Tinggi Bina Darma, Palembang

Konsep Basis Data (Lanjut)

ER-DIAGRAM (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM)

PERANCANGAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN

SISTEM BASIS DATA Imam Asrowardi, S.Kom.

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2

PERANCANGAN SISTEM DATABASE

Evaluasi Komponen nilai akhir terdiri dari UTS : 30 % UAS : 25 % Tugas : 20% Quis : 15% Kehadiran : 10% Ariansa, S.Kom

Sumber Data. Sistem Database. Hierarki. Entity Relationship Diagram. Kelompok 3. Sistem Manajemen Databse. Perancangan Basis Data

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

Pengantar Basis Data SISTEM BASIS DATA I. WAN H. Manihuruk, S.kom

BAB II LANDASAN TEORI. bagian dalam sistem penggajian, formulir, database serta sistem pengendalian internal.

Database Systems: Ch. 3: The Relational Model. History of The Relational Model. Learning Objectives

Model Relational. S# Nama Status Kota S1 Hanato 20 Bandung S2 Andi 10 Jakarta S3 Shy 25 Surabaya S4 Tina 20 Medan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

Pengenalan Basis Data

KODE MK : ST 126 UT3. Pemodelan Data. Agus Romadhona

BAB II LANDASAN TEORI. Beberapa definisi tentang Database menurut para ahli: Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis,

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

MEMAHAMI KONSEP DATABASE Oleh : Yuhefizar, S.Kom

Database Management System(DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database. Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain

Abstraksi Data Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna seharihari.. Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah) dalam sebuah sistem database, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan DBMS tersebut. Karena itu seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.

Ada 3 (tiga) tingkatan atau level dalam abstraksi data ini : Level Fisik (Physical Level) Level Konseptual (Conceptual Level) Level Pandangan (View Level)

Level Fisik (Physical Level) Level abstraksi data yang paling rendah, yang menggambarkan bagaimana (how) data disimpan dalam kondisi sebenarnya. Level ini sangat kompleks karena struktur data dijelaskan secara rinci. Level Konseptual (Conceptual Level) Level ini menggambarkan data apa (what) yang disimpan dalam database dan menjelaskan bagaimana hubungan antar datanya secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip dan lain sebagainya. Level ini biasa di pakai oleh seorang Database Administrator (DBA).

Level Pandangan (View Level) Ini merupakan level yang tertinggi, hanya menggambarkan sebagian saja dari keseluruhan database sesuai dengan kebutuhan pengguna. Misalnya : Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi yang terdapat dalam database tersebut.

Model Database Model database adalah suatu konsep yang terintegrasi dalam menggambarkan hubungan (relationships) antar data dan batasan-batasan (constraint) data dalam suatu sistem database. Model data yang paling umum, berdasarkan pada bagaimana hubungan antar record dalam database (Record Based Data Models), terdapat tiga jenis, yaitu :

a. Model Database Hirarki (Hierarchical Database Model) b. Model Database Jaringan (Network Database Model) c. Model Database Relasi (Relational Database Model) Model database hirarki dan jaringan merupakan model database yang tidak banyak lagi dipakai saat ini, karena adanya berbagai kelemahan dan hanya cocok untuk struktur hirarki dan jaringan saja. Artinya tidak mengakomodir untuk berbagai macam jenis persoalan dalam suatu sistem database. Yang paling banyak dipakai saat ini adalah model database relasi, karena mampu mengakomodir berbagai permasalahan dalam sistem database. Berikut keterangan tentang model database ini.

Model Database Relasi (Relational Database Model) Model database relasi merupakan model database yang paling banyak digunakan saat ini, karena paling sederhana dan mudah digunakan serta yang paling penting adalah kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database. Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item data (data value), tabeltabel yang ada di hubungkan (relationship) sedemikian rupa menggunakan field-field kunci (Key field) sehingga dapat meminimalkan duplikasi data.

Model database relasi ini dikemukakan pertama kali oleh E.F. Codd, salah seorang pakar dalam bidang database. Sering juga model ini disebut Database relasi.

Tingkatan Data Dalam Database Relasi Dalam suatu sistem database relasi, data yang tersimpan dalam DBMS mempunyai tingkatan-tingkatan, sebagai berikut : Karakter (Characters) Merupakan bagian terkecil dalam database, dapat berupa karakter numerik (angka 0 s.d 9), huruf ( A - Z, a - z) ataupun karakter-karakter khusus, seperti *, &. %, # dan lain-lain. Field atau Attribute Merupakan bagian dari record yang menunjukkan suatu item data yang sejenis, Misalnya : field nama, file NIM dan lain sebagainya. Setiap field harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Isi dari field di sebut Data Value. Dalam tabel database, field ini disebut juga kolom.

Record atau Tupple Tuple/Record adalah kumpulan data value dari attributee yang berkaitan sehingga dapat menjelaskan sebuah entity secara lengkap. Misal : Record entity mahasiswa adalah kumpulan data value dari field nobp, nama, jurusan dan alamat per-barisnya. Dalam tabel database, Record disebut juga baris. Table/Entity Entity merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dari suatu sistem database, bisa berupa objek, orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya akan disimpan di database. Misal. Pada sistem database akademik, yang menjadi entity adalah, mahasiswa, dosen, matakuliah dan lain-lain. Dalam aplikasi nantinya, penggunaan istilah Entity sering di samakan dengan istilah Tabel. (Entity = table). Disebut tabel, karena dalam merepresentasikan datanya di atur dalam bentuk baris dan kolom. Baris mewakili 1 record dan kolom mewakili 1 field. Dalam sistem database tradisional, entity/table ini disebut juga dengan file.

Database Kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi, disusun secara logis, sehingga menghasilkan informasi yang bernilai guna dalam proses pengambilan keputusan.

Ada beberapa sifat yang melekat pada suatu tabel : Tidak boleh ada record yang sama (kembar) Urutan record tidak terlalu penting, karena data dalam record dapat diurut sesuai dengan kebutuhan. Setiap field harus mepunyai nama yang unik (tidak boleh ada yang sama). Setiap field mesti mempunyai tipe data dan karakteristik tertentu

Jenis Hubungan Antar Tabel Jenis hubungan antar tabel dalam model database relasi, juga di definisikan dengan hubungan : Satu ke satu (One to One) Satu ke Banyak (One to Many) Banyak ke satu (Many to One) Banyak ke Banyak (Many to Many) Untuk lebih jelasnya penggunaan hubungan ini, sering digunakan Diagram Entity Relationship (Diagram E-R) yang merupakan bagian dari Model Data Entity Relationship

Model Data Entity Relationship Model data entity relationship sering dijadikan acuan dalam merancang suatu sistem database. Pada Model Data Entity Relationship ini, data yang ada ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi diagram data, yang sering disebut Diagram Entity Relationship (Diagram E-R). Ada dua komponen utama pembentuk model data ini, yaitu : Entity beserta attributenya. Relasi dan jenis hubungannya

Contoh : Dalam dunia akademis terdiri dari entity mahasiswa, dosen, dan matakuliah. Setiap entity mempunyai atribut atau field. Attribute adalah ciri khan yang melekat pada suatu entity. Misalnya entity mahasiswa, ciri khas dari mahasiswa adalah mempunyai nama, tempat tanggal lahir, alamat dan lain sebagainya, begitu juga dengan dosen, mempunyai nama, alamat, dan lain sebagainya. Lalu keterkaitan antara entity mahasiswa dengan entity dosen, mahasiswa dengan matakuliah atau dosen dengan matakuliah, digambarkan dengan simbol-simbol sehingga lebih mudah dipahami. Penggambaran hubungan inilah yang disebut dengan diagram E-R.

Diagram Entity Relationship (Diagram E-R) Diagram E-R digunakan untuk menggambarkan secara sistematis hubungan antar entity-entity yang ada dalam suatu sistem database menggunakan simbol-simbol sehingga lebih mudah dipahami. Simbol-simbol yang boleh digunakan adalah : Persegi Panjang, berfungsi untuk menyatakan suatu entity. Elips, berfungsi untuk menyatakan attribute, jika diberi garis bawah menandakan bahwa attribute tersebut merupakan attribute/field kunci. Belah Ketupat, menyatakan jenis relasi. Garis, penghubungan antara relasi dengan entity dan antara entity dengan attribute.

Dalam hubungan antar entity, juga harus ditentukan derajat relasi antar entity. Derajat relasi menunjukkan jumlah maksimum record suatu entity ber-relasi dengan record pada entity yang lainnya. Misalnya pada contoh sebelumnya, entity mahasiswa dapat berelasi dengan lebih dari satu record yang ada pada entitas matakuliah sebaliknya satu record pada entity matakuliah hanya boleh ber-relasi dengan satu mahasiswa yang sama pada entity mahasiswa, begitu juga satu record pada entity matakuliah berhubungan paling banyak satu record juga pada entity dosen, dan seterusnya.

Relasi Satu ke Satu (One to One) Artinya satu record pada entity A ber-relasi paling banyak satu record juga pada entity B, begitu juga sebaliknya, satu record pada entity B, ber-relasi paling banyak satu record juga dengan entity A. Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan angka 1. Contoh : Dalam proses belajar mengajar secara privat misalnya, seorang (satu) tutor hanya mengajar satu siswa, begitu juga sebaliknya, satu siswa hanya diajar oleh satu tutor.

Relasi Satu ke Banyak (One to Many) Artinya satu record pada entity A ber-relasi dengan beberapa record pada entity B, tapi tidak sebaliknya, setiap record pada entity B ber-relasi paling banyak satu record dengan entity A. Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan angka 1 untuk menyatakan satu dan huruf M atau N untuk menyatakan banyak. Contoh : Dalam proses belajar mengajar di sekolah dasar misalnya, satu orang guru mengajar beberapa (banyak) murid, tetapi satu kelas (beberapa murid) hanya di ajar oleh satu guru.

Relasi Banyak ke Satu (Many to One) Ini adalah kebalikan dari relasi satu ke banyak, dimana setiap record pada entity A hanya dapat ber-relasi paling banyak 1 record pada entity B, tapi tidak sebaliknya, satu record pada entity B dapat ber-relasi dengan beberapa record pada entity A.. Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan angka 1 untuk menyatakan satu dan huruf M atau N untuk menyatakan banyak.. Contoh : Dalam dunia akademik misalnya, beberapa (banyak) mahasiswa hanya mempunyai satu pilihan jurusan, sebaliknya satu jurusan dapat dipilih oleh beberapa (banyak) mahasiswa

Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many) Artinya beberapa record pada entity A dapat ber-relasi dengan beberapa record juga pada entity B, begitu juga sebaliknya, beberapa record pada entity B dapat ber-relasi dengan beberapa record juga pada entity A.. Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan huruf M atau N untuk menyatakan banyak.. Contoh : Dalam hubungan antara mahasiswa dengan dosen pada perguruan tinggi, yaitu seorang seorang dosen mengajar banyak mahasiswa, sebaliknya seorang mahasiswa dapat diajar oleh beberapa dosen, sehingga terjadi hubungan banyak ke banyak.

Tahapan Membuat Diagram E-R. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entity yang terlibat dalam sistem database tersebut. Menentukan attribute-attribute atau field dari masing-masing entity beserta kunci (key)-nya. Mengidentifkasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan-himpunan entity yang ada beserta kunci tamu (foreign key)- nya. Menentukan derajat relasi untuk setiap himpunan relasi.

Menentukan attribute-attribute atau field dari masing-masing entity beserta kunci (key)-nya. Menentukan attribute dari suatu entitas sangat menentukan baik atau tidaknya sistem database yang dirancang, karena attribute ini sangat menentukan nantinya dalam proses relasi. Attribute merupakan ciri khas yang melekat pada suatu entity, misalnya attribute pada mahasiswa dapat berupa nobp, nama, tempat lahir, tanggal lahir, alamat, nama orang tua, pekerjaan orang tua dan lain-lain. Dari sekian banyak kemungkinan attribute yang ada pada entity mahasiswa, kita dapat menggunakan hanya yang perlu saja. Setelah menentukan attributenya selanjutnya adalah menentukan field kunci. Field kunci adalah penanda attribute tersebut sehingga bisa digunakan untuk relasi nantinya dan field kunci ini harus bersifat unik. Misalnya pada entity mahasiswa, attribute nobp bisa dijadikan field kunci, karena bersifat unik dan tidak ada mahasiswa yang mempunyai nobp sama.

Mengidentifkasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan-himpunan entity yang ada beserta kunci tamu (foreign key)-nya. Setelah menentukan entity dan attribute beserta field kuncinya, maka selanjutnya adalah menentukan entity yang terbentuk akibat adanya relasi antar entity. Misalnya antara entity mahasiswa dengan entity dosen, terjadi suatu hubungan proses mengajar, maka proses mengajar ini merupakan entity baru. Entity mengajar ini harus kita tentukan juga attribute yang melekat padanya beserta kunci tamu (foreign key). Kunci tamu adalah field kunci utama pada tabel lain, dan field tersebut digunakan juga pada tabel yang satu lagi. Misalnya nobp adalah field kunci dari entity mahasiswa, pada entity mengajar terdapat juga attribute NoBP, maka keberadaan attributee nobp pada entity mengajar disebut sebagai kunci tamu. Proses menentukan hubungan antar entity juga sangat menentukan kualitas sistem database yang dirancang.

Menentukan derajat relasi untuk setiap himpunan relasi Setelah semua entity dan attribute yang dibutuhkan terbentuk, maka selanjutnya adalah menentukan derajat relasi antar entity tersebut, apakah satu kesatu, satu ke banyak atau sebaliknya, atau banyak ke banyak. Berhatihatilah dalam menentukan derajat relasi ini, karena nantinya akan berhubungan dengan proses query terhadap data.

Candidat Key Primary Key Foreign Key Alternate Key Jenis-Jenis Kunci (Key)

Candidate Key (Kunci Calon) Sebuah attribute atau lebih yang secara unit mengidentifikasi sebuat record, disebut candidate key. Attribute ini mempunyai nilai yang unik pada hampir setiap recordnya. Fungsi dari candidate key ini adalah sebagai calon primary key.

Primary Key (Kunci Utama) Merupakan candidate key yang telah dipilih untuk mengidentifikasi setiap record secara unik. Primary key harus merupakan field yang benar-benar unik dan tidak boleh ada nilai NULL. Misal : Perhatikan kembali entity dosen di atas, yaitu mempunyai dua Candidate Key, maka kita dapat mengambil field KodeDosen sebagai Primary Key, Karena lebih sederhana dalam jumlah digit dan unik. Boleh juga menggunakan NIP sebagai Primary Key-nya, hal ini tergantung kepada si perancang database itu sendiri.

Alternate Key (Kunci Alternatif) Adalah candidate key yang tidak terpilih. Misal : dalam suatu entity terdapat dua field yang bisa dijadikan sebagai kunci. Sementara yang boleh dijadikan kunci hanya satu, maka anda harus memilih salah satu. Field yang anda pilih, disebut primary key, sedangkan field yang tidak dipilih disebut dengan alternate key. Misal : Kembali ke kasus entity dosen diatas, jika kita pilih field KodeDosen sebagai Primary Key, maka otomatis field NIP menjadi Alternate Key-nya, begitu juga sebaliknya.

Foreign Key (kunci Tamu) Jika sebuah primary key terhubungan ke table/entity lain, maka keberadaan primary key pada entity tersebut di sebut sebagai foreign key. Misal : Primary Key KodeDosen dari entity Dosen digunakan juga pada field entity KRS, maka keberadaan field KodeDosen pada entity KRS disebut sebagai foreign key.

TERIMA KASIH