: ISNAINI MARATUS SHOLIHAH NIM K

dokumen-dokumen yang mirip
: FETI UTAMININGSIH NIMK

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 1 Januari 2012 Halaman 31-39

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

RATIH DEWI PUSPITASARI K

: NOVITA TYAS SUVIANA NIM K

BAB I PENDAHULUAN Secara sederhana Flavell mengartikan metakognisi sebagai knowing

HUBUNGAN ANTARA ASPEK-ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF QUESTION STUDENT HAVE

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 2 Mei 2012 Halaman 90-97

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 1 Januari 2012 Halaman 89-96

: CANDRA WRI WANDANA K

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 1 Januari 2012 Halaman 23-30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

WHELLY YULIANA K

RIDA BAKTI PRATIWI K

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

PENGARUH PENERAPAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI

PENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PLAJARAN FISIKA KELAS X SMA NEGERI KEBAKKRAMAT

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW (IMWK)

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA

SKRIPSI. Oleh: AJENG FIKA FATMA CANDRA WATI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Oktober2013

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL KOGNITIF BELAJAR FISIKA SISWA SMA

: KASIH ERLIANA K

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

PENGARUH MINAT DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN GESI 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INSTAD TERHADAP METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

WURI PRATIWI SILVIANI A

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sains yang kurang diminati dan membosankan. Banyak siswa yang

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

Alumni Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram 2. Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

PENGARUH PERSEPSI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN

HUBUNGAN ANTARAKREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN NUMERIKDENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA SMPKELAS VIII

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

DINA ARIA MULYANTI K

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN SEJARAH DAN PERSEPSI TENTANG PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN KESADARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN (MOODLE) BUDIDAYA JAMUR KUPING PADA POKOK BAHASAN FUNGI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN INTERNET DAN KEAKTIFAN

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN

PENERAPAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY DISERTAI CONCEPT MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMPN 1 KEBAKKRAMAT

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

Oleh : TUNING WIJAYANTI K

HUBUNGAN KEMAMPUAN VERBAL DAN PENALARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK PADA MATERI TABEL PERIODIK UNSUR

ABSTRAK. Kata kunci : Gerakan Pramuka, Disiplin Belajar, Prestasi belajar matematika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Grenita, 2013

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS VII SMP

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNS

LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR KONTRIBUSINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENGARUH PENERAPAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMAMPUAN ANALISIS

: RISMAYA WINIASIH K

PUTRI LESTARI K

ISSN: Volume 5, Nomor Ratih 2 Dewi P Iq, Learning Motivation And Learning Facilities Halaman73-81

HUBUNGAN EFIKASI DIRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

KONTRIBUSI MOTIVASI, KEDISIPLINAN DAN TANGGUNG JAWAB TERHADAP MUTU BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN SE- KECAMATAN NGAMPEL KABUPATEN KENDAL TESIS

DWI AGUS SARWANA K

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR

Diajukan Oleh: RETNO LIA MAYASARI A

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

SKRIPSI Oleh : K

Diajukan Oleh : RATIH AROMSIH A

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG IDENTITAS NASIONAL

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

SURAKARTAA ABSTRAKSI

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI BAHASA PENGANTAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS X IMERSI SMA NEGERI 4 SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

Transkripsi:

KEKUATAN DAN ARAH KEMAMPUAN METAKOGNISI, KECERDASAN VERBAL, DAN KECERDASAN INTERPERSONAL HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 SUKOHARJO SKRIPSI Oleh : ISNAINI MARATUS SHOLIHAH NIM K4308043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

KEKUATAN DAN ARAH KEMAMPUAN METAKOGNISI, KECERDASAN VERBAL, DAN KECERDASAN INTERPERSONAL HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 SUKOHARJO Oleh: ISNAINI MARATUS SHOLIHAH K4308043 SKRIPSI Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mandapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

ABSTRAK Isnaini Maratus Sholihah. Kekuatan dan Arah Kemampuan Metakognisi, Kecerdasan Verbal, dan Kecerdasan Interpersonal Hubungannya dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA N 3 Sukoharjo. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Mei 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan arah antara: 1) kemampuan metakognisi dengan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012, 2) kecerdasan verbal dengan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012, 3) kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar kognitif biologi siswa XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012 Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 159 siswa. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data hasil belajar kognitif menggunakan metode dokumentasi, kecerdasan verbal menggunakan metode tes, sedangkan kemampuan metakognisi dan kecerdasan interpersonal diukur dengan angket. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan SPSS 16. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan metakognisi dengan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012, dengan koefisien regresi sebesar 0,238, sumbangan relatif 42,4% dan sumbangan efektif 19,6%, 2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan verbal dengan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012, dengan koefisien regresi sebesar 0,154 sumbangan relatif 32% dan sumbangan efektif 14,8%, 3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012, dengan koefisien regresi sebesar 0,175, sumbangan relatif 25,6% dan sumbangan efektif 11,8%. Ketiga variabel bebas secara bersama-sama menyumbang 46,2% terhadap peningkatan ataupun penurunan hasil belajar kognitif biologi, sementara 53,8% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian. Kata kunci : kemampuan metakognisi, kecerdasan verbal, kecerdasan interpersonal, kasil belajar kognitif biologi.

ABSTRACT Isnaini Maratus Sholihah. Strength and Direction Between Metacognitive Achievement, Verbal Intellegences, and Interpersonal Intellegences, Correlation with The Cognitive Learning Achievement of Biological Lesson of XI IPA Student s grade of SMA Negeri 3 Sukoharjo. Thesis, Surakarta: Education Faculty. Sebelas Maret University Surakarta, May 2012. This research is aimed to know the strength and direction between: 1) metacognitive achievement and cognitive learning achievement of biological lesson of XI IPA student s grade of SMA Negeri 3 Sukoharjo in academic year of 2011/2012, 2) Verbal intellegences and cognitive learning achievement of biological lesson of XI IPA student s grade of SMA Negeri 3 Sukoharjo in academic year of 2011/2012, 3) Interpersonal intelligences and cognitive learning achievement of biological lesson of XI IPA student s grade of SMA Negeri 3 Sukoharjo in academic year of 2011/2012. It is a kuntitatif correlational research. The population was taken all of students XI IPA grade of SMA Negeri 3 Sukoharjo in academic year of 2011/2012. The sample was taken using simple random sampling technique. Test technique was used to uncover student s verbal intellegences, documentation technique was used to uncover student s cognitive learning achievement, while metacognitive achievement and interpersonal intellegences was measured by using questionnaire. The obtained data was analysed using multiple linier regression analysis with SPSS 16. The result showed that (1) there is corellation between metacognitive achievement and cognitive learning achievement of biological lesson of XI IPA student s grade of SMA Negeri 3 Sukoharjo in academic year of 2011/2012, with the regression coefficient is 0,238, the relative contribution is 42,4% and the effective contribution is 19,6%, 2) there is corellation between verbal intellegences and cognitive learning achievement of biological lesson of XI IPA student s grade of SMA Negeri 3 Sukoharjo in academic year of 2011/2012, with the regression coefficient is 0,154, the relative contribution is 32% and the effective contribution is 14,8%, 3) there is corellation between interpersonal intellegences with cognitive learning achievement of biological lesson of XI IPA student s grade of SMA Negeri 3 Sukoharjo in academic year of 2011/2012, with the regression coefficient is 0,175, the relative contribution is 25,6% and the effective contribution is 11,8%. The three aforementioned corellation are considered as significant and positive valuable. They have 46,2% contribution to learning achievement of biological lesson. Each of independent variable that is metacognitive achievement, verbal intellegences and interpersonal intellegences has contribution to dependent variable, that is learning achievement of biological lesson. Student achievement at biological lesson as much as 53,8% is affected by other factor. Keywords: metacognitive achievment, verbal intellegences, interpersonal intellegences, cognitive learning achievment of biological lesson.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar dapat didefinisikan sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan pengalaman (Whitaker, 1970 dalam Aunurrahman, 2009). Seseorang yang melakukan aktivitas belajar akan memperoleh perubahan dalam dirinya. Dengan perubahan tersebut individu tersebut dikatakan telah belajar, adapun tingkat perubahannya dikenal sebagai hasil belajar (Jumaroh, 2002). Hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Ranah kognitif merupakan ranah yang berhubungan dengan pengetahuan dan pemahaman seseorang. Ranah psikomotorik merupakan ranah yang berhubungan dengan kemampuan bertindak dan keterampilanketerampilan yang dimiliki seseorang. Sedangkan ranah afektif adalah ranah yang berhubungan dengan budi pekerti dan sikap seseorang (Masidjo, 2006). Dari ketiga ranah hasil belajar tersebut, ranah kognitif merupakan ranah yang paling dominan menjadi tolok ukur instan atas keberhasilan siswa dalam proses belajar. Merujuk pada Bloom dalam Anderson, dkk (2010), ada enam indikator dalam jenjang proses kognitif dari Bloom yang telah disempurnakan oleh Anderson. Keenam jenjang tersebut adalah kemampuan mengingat, memahami, menerapkan, mensintesis, mengevaluasi, dan mencipta. Ketercapaian keenam indikator tersebut menunjukkan keberhasilan pencapaian hasil belajar seseorang pada ranah kognitif. Sebagai individu yang berbeda, siswa akan memiliki kemampuan berpikir yang berbeda, sehingga menyebabkan pencapaian jenjang belajar kognitif tiap siswa tidak sama. Oleh karena itu, hasil belajar kognitif yang dicapai siswa sebagai subjek pembelajaran akan berbeda pula. Merujuk pada Slameto (2003) dan Gagne dalam Dimyati (2002) belajar diterdiri atas tiga komponen utama yang mempengaruhi hasil belajar yaitu kondisi internal, kondisi eksternal dan hasil belajar. Kondisi internal merupakan segala

sesuatu yang melekat pada siswa seperti motivasi, minat, bakat, intelegensi, dan lain-lain. Kondisi eksternal merupakan kondisi lingkungan belajar dan proses belajar. Kedua kondisi yang telah disebutkan, berinteraksi membentuk perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar siswa. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar sebagai komponen akhir belajar yang sangat dipengaruhi oleh kondisi internal dan kondisi eksternal. Proporsi masing-masing faktor (internal dan eksternal) dalam belajar adalah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa (internal) dan 30% dipengaruhi lingkungan eksternal (Clark, 1981 dalam Sudjana, 2005). Telah diketahui bahwa faktor internal lebih dominan dalam menentukan hasil belajar. Beberapa faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar adalah kemampuan metakognisi dan intelegensi (kecerdasan). Kemampuan metakognisi adalah kesadaran berpikir tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui. Dalam konteks pembelajaran, siswa mengetahui bagaimana untuk belajar, mengetahui kemampuan dan modalitas belajar yang dimiliki, dan mengetahui strategi belajar terbaik untuk belajar efektif (Amri, 2010). Metakognisi memainkan peranan yang penting dalam proses pembelajaran (Flavel,1979). Hal ini didukung dari hasil penelitian Brown (1978), Rahman dan Philips (2006), yang menemukan bahwa kemampuan metakognisi merupakan kemampuan yang berkontribusi cukup tinggi dalam pencapaian hasil belajar siswa. Siswa yang mempunyai kemampuan metakognisi baik dapat menemukan gaya kognitif yang sesuai dengan karakternya dalam menyelesaikan proses belajar. Merujuk pada (Stein dkk, 1968) dalam Slameto (2003) gaya kognitif yang telah ditemukan siswa melalui kemampuan metakognisinya, memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran tertentu serta profesi yang telah dipilihnya. Selain kemampuan metakognisi, faktor internal yang berperan penting dalam hasil belajar adalah faktor intelegensi (kecerdasan). Kecerdasan adalah kemampuan memecahkan masalah dan membuat suatu produk yang bermanfaat bagi kehidupan. Kecerdasan dapat digolongkan dalam delapan jenis. Kedelapan jenis kecerdasan tersebut secara total di kenal dalam teori multiple intelegences.

Teori ini mengemukakan bahwa manusia memiliki paling tidak 8 jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan verbal-linguistik, logis matematis, visual-spasial, kinestetis, musik, intrapersonal, interpersonal dan kecerdasan naturalis. Dari delapan jenis kecerdasan tersebut masing-masing individu hanya memiliki beberapa jenis kecerdasan yang dapat dikembangkan secara optimal (Gardner, 1983 dalam Rose, 2003). Berkaitan dengan kecerdasan di atas, pada umumnya, kecerdasan hanya diukur menggunakan tes IQ. Pengukuran dengan menggunakan tes IQ sering mengukur kecerdasan secara semu. Kecerdasan bukanlah suatu kesatuan tunggal yang dapat diukur secara sederhana dengan tes IQ. Berbagai jenis kecerdasan tersebut tidak beroperasi sendiri-sendiri, namun dapat digunakan pada suatu waktu yang bersamaan dan cenderung saling melengkapi satu sama lain saat seseorang memecahkan suatu masalah, begitu pula saat menyelesaikan proses pembelajaran, berbagai jenis kecerdasan tersebut akan saling melengkapi (Gardner dalam Hoerr, 2007). Dalam kaitannya dengan pembelajaran biologi, siswa dituntut untuk memiliki kemampuan dalam berinteraksi terhadap siswa lain dalam proses pembelajaran. Interaksi antar siswa harus terjalin dengan baik mengingat hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh proses pembelajaran. Proses pembelajaran tersebut melibatkan interaksi yang baik antara siswa dengan guru, siswa dengan karyawan sekolah serta antar siswa sendiri dalam kelompok belajar ataupun dalam lingkungan sekolah. Selain kemampuan berinteraksi yang disebut sebagai kecerdasan interpersonal, integrasi antara kemampuan metakognisi, kecerdasan verbal, dan kecerdasan interpersonal cukup menunjang proses belajar siswa dalam menentukan cara berpikir mereka untuk memahami konsep-konsep biologi yang terwujud dalam kata ataupun kalimat. Arifin dkk (2008), menemukan bahwa melalui kecerdasan verbal-linguistik, seseorang mampu mengemukakan ide, kemudian melalui kecerdasan interpersonal siswa mampu mengkomunikasikan secara efektif ide yang dimiliki kepada masyarakat, maka kedua kecerdasan tersebut memiliki hubungan cukup erat yang saling melengkapi. Penelitian yang sama oleh Arifin dkk (2004) juga mendapatkan hasil bahwa kecerdasan verbal-

linguistik merupakan kecerdasan yang paling mendominasi di kalangan pelajar universitas di Universitas Kebangsaan Malaysia. Hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan verbal-linguistik memberikan kontribusi cukup tinggi dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Dengan diketahuinya jenis kemampuan yang berhubungan dalam proses belajar siswa, maka peningkatan hasil belajar siswa akan lebih mudah diupayakan yaitu dengan mengembangkan kemampuan tersebut. Berdasarkan beberapa referensi tersebut peneliti tertarik untuk menelaah hubungan antara kemampuan metakognisi, kecerdasan verbal dan kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar Biologi. Verivikasi atas variabel tersebut dikaji dengan mengemukakan judul penelitia yaitu KEKUATAN DAN ARAH KEMAMPUAN METAKOGNISI, KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN INTERPERSONAL HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 SUKOHARJO. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu: 1. Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan metakognisi dengan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012? 2. Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan verbal dengan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012? 3. Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah dipaparkan, peneliti menetapkan beberapa tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui :

1. Kekuatan dan arah hubungan kemampuan metakognisi dengan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012. 2. Kekuatan dan arah hubungan kecerdasan verbal dengan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012. 3. Kekuatan dan arah hubungan kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Siswa a. Dapat memberi pemahaman kepada siswa sebagai pebelajar akan pentingnya perhatian atas faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajarnya. b. Siswa dapat mengetahui adanya hubungan kemampuan metakognisi, kecerdasan verbal dan kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar biologi, sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuan-kemampuan tersebut guna memaksimalkan hasil belajarnya. 2. Bagi Guru a. Memberikan umpan balik kepada guru sebagai pembelajar untuk dapat mengetahui beberapa hal terkait dengan faktor yang dapat menentukan hasil belajar peserta didiknya. b. Memberikan masukan kepada guru pentingnya kemampuan metakognisi, kecerdasan verbal dan kecerdasan interpersonal peserta didik dalam memaksimalkan hasil belajar biologi. 3. Bagi Institusi Memberikan kontribusi ilmiah pada institusi FKIP UNS terkait dengan pengayaan khasanah keilmuan dan kontribusi ilmiah pada sekolah untuk perbaikan proses belajar mengajar di sekolah menengah.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan metakognisi dengan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012, dengan koefisien regresi sebesar 0,238, sumbangan relatif 42,4% dan sumbangan efektif 19,6%, semakin tinggi kemampuan metakognisi maka hasil belajar kognitif biologi cenderung semakin tinggi. 2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan verbal dengan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012, dengan koefisien regresi sebesar 0,154 sumbangan relatif 32% dan sumbangan efektif 14,8%, semakin tinggi kecerdasan verbal maka hasil belajar kognitif biologi cenderung semakin tinggi. 3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012, dengan koefisien regresi sebesar 0,175, sumbangan relatif 25,6% dan sumbangan efektif 11,8%, semakin tinggi kecerdasan interpersonal maka hasil belajar kognitif biologi cenderung semakin tinggi. B. Implikasi 1. Implikasi Teoretis Hasil penelitian secara teoretis dapat digunakan sebagai bahan kajian dan referensi pada penelitian sejenis.

2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru dalam merancang pembelajaran dan memberikan sistem evaluasi dan penilaian mata pelajaran biologi sesuai kemampuan awal siswa. C. Saran Berkaitan dengan kesimpulan dan implikasi di atas, maka dapat diajukan saran sebagai berikut: 1. Kepada Siswa a. Siswa harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar agar mendapatkan hasil belajar yang maksimal. b. Siswa dapat lebih menggali kemampuan awal pada diri siswa (kemampuan metakognisi dan kecerdasan interpersonal) dan mengasah kecerdasan verbalnya agar hasil belajar biologi semakin meningkat. 2. Kepada Guru a. Guru perlu mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa b. Guru dapat merancang pembelajaran yang dapat mengakomodasi berbagai macam kemampuan awal siswa (kemampuan metakognisi, kecerdasan verbal dan kecerdasan interpersonal) agar siswa memiliki strategi yang tepat dalam mencapai tujuan dan mengoptimalkan hasil belajarnya melalui kerjasama dan pemilihan strategi yang tepat. 3. Kepada Institusi Dari hasil penelitian tersebut, sekolah dapat membuat program pembelajaran yang dapat mengakomodasi dan mengoptimalkan kemampuan siswa serta menciptakan lingkungan belajar yang dapat mengembangkan berbagai kemampuan siswa yang mendukung hasil belajar yaitu kemampuan mengatur diri, kemampuan berbicara (verbal), dan kerjasama. 4. Kepada Peneliti Bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian lanjutan dengan mencari seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang berperan dalam meningkatkan hasil belajar Biologi, serta berbagai faktor lainnya dalam meningkatkan hasil belajar.