DASAR-DASAR ANALISIS dan INTERPRETASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. psikologis remaja yang mengalami hamil di luar nikah. Menurut Creswell

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF

BAB III METODE PENELITIAN. komunitas, atau bahkan suatu bangsa (Poerwandari 2011). tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies).

dibakukan berdasarkan pengukuran tertentu. Dalam pendekatan kualitatif dilakukan pemahaman

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai jika didekati dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. pandangan dasar pendekatan kualitatif menuprut Staruss dan Corbin. organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut Moleong

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bagaimana peran ganda single parent dalam memberikan pola asuh. Agar

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang dilakukan adalah field research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala. Keadaan fisik SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, motivasi, tindakan, dll., secara holistik dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuatu yang berada di luar individu, manusia tidak secara sederhana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. kualitatif., artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan

BAB III. pemahaman yang mendalam mengenai kondisi psychological well being pada istri

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Fokus penelitian ini adalah eksplorasi kematangan sosial anak peserta

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian kualitatif fenomenologis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan datanya tidak dibatasi pada kategori-kategori tertentu saja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. kebutuhan-kebutuhan partisipan (Santoso & Royanto, 2009). Menurut Denzin & Lincoln

III. METODE PENELITIAN. dalam penyusunan program bimbingan dan konseling, hal tersebut merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Yogyakarta, yaitu; 1) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian Kota

Analisis dan Interpretasi Data dalam Penelitian Kualitatif. Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. research). Penelitian lapangan adalah penelitian yang pengumpulan datanya

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Alasan Pemilihan Metode Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. perolehan sampel acak, melainkan berupaya memahami sudut pandang dan

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian ilmiah yang dimaksudkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berlandaskan pada filsafah positivisme, digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan pedoman wawancara (semi terstruktur) dan pengamatan langsung menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

METODE PENELITIAN. data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan berasal dari

BAB III METODE PENELIITIAN. sebagai metode yang dalam penelitiannya memperoleh data deskriptif. yang sedang terjadi di dalam masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research) studi

METODE PENELITIAN. dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat-alat apa yang dipergunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan studi kasus (case study) dengan single-case

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pustakawan dalam meningkatkan kualitas layanan pengguna di Perpustakaan FIB

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Iskandar (2009), penelitian kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Artinya data yang

Transkripsi:

DASAR-DASAR ANALISIS dan INTERPRETASI

Sebagai salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, analisis data dalam observasi juga diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dalam rancangan observasi. Menurut Bogdan (dalam Sugiyono, 2010) analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari pengamatan dan catatan lapangan agar mudah dipahami dan menginformasikan temuannya pada orang lain, yang dilakukan melalui mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan

Lanjut Menurut Sugiyono (2010) analisis data dalam observasi bersifat induktif, yaitu analisis berdasarkan data yang diperoleh yang kemudian dikembangkan menjadi hipotesis Patton (1994) menegaskan bahwa analisis data lebih merupakan kegiatan memonitor dan melaporkan hasil observasi melalui prosedur yang jujur dan selengkap mungkin.

Jadi, analisa data adalah proses menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari observasi melalui pengorganisasian data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan hipotesa sampai membuat kesimpulan yang dapat dimengerti oleh pengamat sendiri dan orang lain.

Proses analisa data menurut Nasution (dalam Sugiyono, 2011) Sebelum observasi:dilakukan pada data hasil studi pendahuluan yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian Selama observasi: pada saat pengumpulan data berlangsung (dengan cara merangkum, memilih hal-hal pokok, fokus pada hal-hal penting, mencari tema dan polanya yang disebut sebagai reduksi data.

Tahap-tahapan dalam interpretasi data (Poerwandari, 2001) 1. Organisasi data 2. Koding/analisis 3. Membuat hipotesis dan melakukan pengujian terhadap hipotesis 4. Membuat kesimpulan

1. Organisasi Data Pengorganisasian data dilakukan secara sistematis, rapi dan selengkap mungkin, yang memungkinkan peneliti memperoleh kualitas data yang baik, mendokumentasikan analisis yang dilakukan dan menyimpan data Hal-hal yang penting dilakukan untuk disimpan dan diorganisasi adalah: 1. Data mentah (catatan lapangan, CD hasil rekaman, dll) 2. Data yang sudah diproses sebagian (catatan refleksi peneliti). 3. Data yang sudah ditandai atau dibubuhi kodekode tertentu.

Lanjut. 4. Penjabaran kode-kode dan kategori-kategori secara luas melalui skema. 5. Memo dan draft insight untuk analisis data. 6. Catatan pencarian dan penemuan yang disusun untuk memudahkan pencarian berbagai kategori data. 7. Display data melalui skema atau jaringan informasi dalam bentuk padat/esensial. 8. Dokumentasi dari langkah-langkah dan proses penelitian. 9. Dokumentasi umum yang kronologis mengenai pengumpulan data dan langkah analisis. 10. Daftar indeks dari semua material. 11. Teks laporan (draft yang terus menerus ditambah dan diperbaiki).

2. Koding Koding adalah membubuhkan kode pada materi yang diperoleh Fungsi koding adalah untuk dapat mengorganisasikan dan mensistematiskan data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari.

Lanjut Langkah-langkah koding: 1. Menyusun transkipsi verbatim (kata demi kata) atau catatan lapangannya yang sedemikian rupa sehingga adal kolom kosong yang cukup besar disebelah kiri dan kanan transkip untuk memudahkan membubuhkan kode-kode atau catatan tertentu diatas transkip. 2. Melakukan penomoran pada baris-baris transkip dan/atau catatan lapangan secara urut dan kontinu. 3. Memberi nama pada masing-masing berkas dengan kode tertentu, dengan kode yang mudah diingta dan mewakili berkas, dan membubuhkan tanggal ditiap berkas. Contohnya: PL.AG.ANJAL.IND.2.9nop11: transkip prilaku agresif anak jalanan untuk indicator ke 2 tanggal 9 nopember 2011.

3. Membuat hipotesis dan melakukan pengujian hipotesis Untuk memudahkan observer membuat hipotesis, terlebih dahulu observer menetapkan fungsi psikologis apa sajakah yang mendorong munculnya perilaku. Tiga fungsi psikologis yang biasanya digunakan untuk membuat hipotesa dalam observasi adalah fungsi kognitif, emosi dan motivasi.

4. Membuat kesimpulan Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil hipotesa awal yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pada langkah terakhir ini, observer harus benar-benar memastikan dan melakukan chek dan richek kembali data yang diperoleh agar kesimpulan yang diambil merupakan kesimpulan yang akurat.

5. Dinamika Psikologis Bagian ini menjelaskan mengenai hubungan antara fungsi-fungsi psikologis pada tiap-tiap indikator perilaku yang diobservasi yang saling memiliki keterkaitan sebab-akibat satu sama lain. Dalam dinamika psikologis ini observer menjelaskan secara detail dan lengkap mengapa subjek memunculkan perilaku tersebut