Daniel Tri Effendi NRP. 3108 100 098 Dosen Pembimbing : Tri Joko Wahyu Adi, ST., MT., Ph.D Yusroniya Eka Putri, ST., MT
Latar Belakang Setiap proyek mempunyai lahan yang berbeda menggunakan fasilitas yang berbeda Produktivitas konstruksi sangat ditentukan oleh pengaturan site facilities Pengaturan site layout tidak mudah kondisi site, fasilitas yang digunakan di proyek Pengaturan site terbagi menjadi equal site & unequal site Penelitian optimasi site layout Traveling Distance Safety Index 2-Jul-12 2
Pengertian Site Layout Site layout adalah tata letak penempatan fasilitas-fasilitas penunjang proyek. kantor, gudang penyimpanan bahan, peralatan, material, maupun jalan keluar-masuk dan lain sebagainya. Keterangan 1 : Fasilitas 1 A : Lokasi 1 2 : Fasilitas 2 B : Lokasi 2 3 : Fasilitas 3 C : Lokasi 3 4 : Fasilitas 4 D : Lokasi 4 5 : Fasilitas 5 E : Lokasi 5 6 : Fasilitas 6 F : Lokasi 6 G : Lokasi 7 H : Lokasi 8 Juml. Fasilitas Equal Juml. Site Lokasi Unequal Site Juml. Fasilitas = Juml. Lokasi Contoh Keterangan 1 : Fasilitas 1 A : Lokasi 1 2 : Fasilitas 2 B : Lokasi 2 3 : Fasilitas 3 C : Lokasi 3 4 : Fasilitas 4 D : Lokasi 4 5 : Fasilitas 5 E : Lokasi 5 6 : Fasilitas 6 F : Lokasi 6 Juml. Fasilitas = Juml. Lokasi Equal Site Unequal Site Juml. Fasilitas Juml. Lokasi 2-Jul-12 3
Penelitian Terdahulu Hanya menggunakan satu objective function Traveling Distance + Safety Index Dua objectives function : Traveling Distance & Safety Index 2-Jul-12 4
Langkah-Langkah Penelitian Latar Belakang Melakukan tinjauan pustaka Melakukan survey lokasi & Mengidentifikasi fasilitas proyek Mengidentifikasi space detection & constraint satisfaction Mengukur jarak antar fasilitas Menghitung frekuensi perpindahan Mengidentifikasi safety index A 2-Jul-12 5
Langkah-Langkah Penelitian A Melakukan optimasi (meminimalkan TD & SI) Mengecek keoptimalan dengan menggunakan diagram pareto optima Memperoleh site layout paling optimal Pembahsan & Kesimpulan 2-Jul-12 6
Constraint tower crane Constraint Constraint Fasilitas tetap, jadi fasilitas tidak boleh dipindahkan. 2-Jul-12 7
Contoh Penentuan Jarak j d ij i dij jarak antara 2 fasilitas (fasilitas i dengan fasilitas j) 2-Jul-12 8
Contoh Penentuan Jarak (dalam satuan meter) Jarak antara Fasilitas 6 dengan Fasilitas 7 adalah 20 meter D1, D2, D3, D4, dan D5 dummy Untuk menyeimbangkan kondisi supaya equal 2-Jul-12 9
Contoh Penentuan Frekuensi Perpindahan Arah Perpindahan Arah perpindahan dari Fasilitas 1 ke Fasilitas 4 Arah perpindahan dari Fasilitas 13 ke Fasilitas 14 : perpindahan 1 arah saja : perpindahan 2 arah (bolak-balik) 2-Jul-12 10
Contoh Penentuan Frekuensi Perpindahan Frekuensi perpindahan dari Fasilitas 6 ke Fasilitas 7 adalah 10 kali D1, D2, D3, D4, dan D5 dummy Pada dummy tidak terjadi perpindahan 2-Jul-12 11
Penentuan Safety Index Tingkat bahaya di lapangan Semakin tinggi nilai safety index, maka tingkat bahaya semakin tinggi. 2-Jul-12 12
Penentuan Safety Index Pembagian Zona Bahaya Zona 4 Zona 2 Zona 3 Zona 1 2-Jul-12 13
Penentuan Safety Index Pembagian Zona Bahaya Perhitungan nilai safety dengan proporsi jarak (54/86 x 3) + (7/86 x 2) + (25/86 x 1) = 2,4 Fasilitas 17 Fasilitas 7 Fasilitas 5 Fasilitas 4 Nilai safety = 1 Nilai safety = 2,4 2-Jul-12 14
Contoh Penentuan Safety Index Safety Index antara Fasilitas 4 dengan Fasilitas 5 adalah 1 Safety Index antara Fasilitas 7 dengan Fasilitas 17 adalah 2,4 2-Jul-12 15
Perhitungan Traveling Distance (TD) Traveling Distance (TD) = n i, j 1 d ij * F ij j d ij i TD n d ij F ij = Hubungan antara jarak dengan frekuensi perpindahan antar fasilitas = Jumlah fasilitas (nonfixed facilities dan fixed facilities) = Jarak aktual antara fasilitas i dan j = Frekuensi perpindahan antar fasilitas i dan j 2-Jul-12 16
Perhitungan Safety Index (SI) Safety Index (SI) = n i, j 1 S ij * F ij SI n S ij F ij = Hubungan antara tingkat bahaya dengan frekuensi perpindahan = Jumlah fasilitas (nonfixed facilities dan fixed facilities) = Tingkat keamanan dan keselamatan (safety) antar fasilitas i dan j = Frekuensi perpindahan antar fasilitas i dan j 2-Jul-12 17
Perhitungan Traveling Distance (TD) TD = n i, j 1 d ij * F ij Kondisi Awal Hasil Perhitungan TD = 122.353 meter 2-Jul-12 18
Perhitungan Safety Index (SI) SI = n i, j 1 S ij * F ij Kondisi Awal Hasil Perhitungan SI = 3.115,1 2-Jul-12 19
Perhitungan TD & SI Fasilitas 8 Fasilitas 6 Fasilitas 7 Lokasi H Lokasi AB Lokasi F Lokasi H Lokasi G Lokasi H Perpindahan terjadi pada fasilitas 6 (stok besi precast), fasilitas 7 (pabrikasi besi) dan fasilitas 8 (pabrikasi precast). 2-Jul-12 20
Perhitungan TD & SI Fasilitas 9 Fasilitas 11 Fasilitas 10 Lokasi I Lokasi AA Lokasi K Lokasi I Lokasi J Lokasi I Perpindahan terjadi pada fasilitas 9 (sub ME, aluminium, cat), fasilitas 10 (material batu agregat) dan fasilitas 11 (stok pasir). 2-Jul-12 21
Perhitungan TD & SI Fasilitas 5 Lokasi E Lokasi X Perpindahan terjadi pada fasilitas 5 (gudang) saja. 2-Jul-12 22
Perhitungan TD & SI Fasilitas 2 Lokasi B Lokasi F & G Perpindahan terjadi pada fasilitas 2 (parkiran) saja. 2-Jul-12 23
Perhitungan TD & SI Fasilitas 5 Lokasi X Lokasi Y Perpindahan terjadi pada fasilitas 5 (gudang) saja. 2-Jul-12 24
Hasil Akhir Diagram Pareto Optima Diagram Pareto Optima Memilih Site Layout paling optimal 2-Jul-12 25
Sekian TERIMA KASIH 2-Jul-12 26