PROGRAM PENGUATAN KEBERLANJUTAN UNTUK STBM KABUPATEN/KOTA DAN MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
AGENDA PROGRAM PAMSIMAS KOMPONEN 2 KESEHATAN TAHUN 2015

DISAMPAIKAN PADA WORKSHOP NASIONAL PEMANTAUAN KENAIKAN REALISASI APBD DAN EVALUASI RAD-AMPL KAB/KOTA

Evaluasi Capaian Pelaksanaan Pamsimas Komponen B

Evaluasi Capaian Pelaksanaan Pamsimas Komponen B

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN SEMARANG

KERANGKA ACUAN KEGIATAN TRAINING OF TRAINER (TOT) STBM BAGI KOORDINATOR STBM PROVINSI DAN FASILITATOR STBM KABUPATEN/KOTA PROGRAM PAMSIMAS II TA 2014

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN TINGKAT MASYARAKAT

BUKU SAKU PAMSIMAS II: KOMPONEN KESEHATAN PENDEKATAN STBM SKALA KABUPATEN (DISTRICT-WIDE)

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 27 A TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN,

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 30 TAHUN TENTANG STRATEGI DAERAH SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN SUMEDANG

KEMENTERIAN KESEHATAN PERLUASAN & PENGARUS UTAMAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN

Kelompok seperti inilah yang menjadi target grup program Pamsimas

INTEGRASI 3 KOMPONEN STBM

PERKEMBANGAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN

PERKEMBANGAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN ACEH TIMUR

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 852/MENKES/SK/IX/2008 TENTANG STRATEGI NASIONAL SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

MENEROBOS KETERBATASAN BERBAGI PENGALAMAN IMPLEMENTASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI JAKARTA UTARA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. 1,1 milyar orang tidak memiliki fasilitas sanitasi. Hal ini kemudian berpengaruh pada

LATAR BELAKANG PROGRAM PAMSIMAS III

BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN PROBOLINGGO

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

RAPAT KOORDINASI NASIONAL

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT

Tabel Deskripsi Program / Kegiatan

DINAS KESEHATAN KOTA CIMAHI

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN` Menurut World Health Organization (WHO,2006); sanitasi merupakan upaya

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

bahwa dalam rangka memperkuat upaya perilaku hidup bersih dan sehat, mencegah penyakit berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat

Bab 3: Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

BAB V. Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

GAMBARAN UMUM PROGRAM PAMSIMAS III I. LATAR BELAKANG

PROYEK KESEHATAN DAN GIZI BERBASIS MASYARAKAT UNTUK MENGURANGI STANTING (PKGBM)

BAB 1 : PENDAHULUAN. badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Peran sanitasi dalam kesehatan masyarakat memiliki dampak yang cukup vital, sanitasi

BAB I PENDAHULUAN. setinggi-tingginya (Sistem Kesehatan Nasional, 2009). Salah satu upaya. program nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

DITINGKATKAN Permenkes RI No. 3 tahun 2014 tentang STBM

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNANN SANITASI. 3.1 Tujuan,Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

URAIAN KEGIATAN R E N C A N A K E R J A P A M S I M A S T A H U N A N G G A R A N PELAKSANA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Arah Kebijakan Program PPSP Kick off Program PPSP Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas

: [i] adanya inginan untuk meningkatkan kondisi air minum

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STRATEGI NASIONAL SAN ITAS I TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

Disampaikan oleh: MENTERI KESEHATAN RI pada SEMINAR dan LAUNCHING INDONESIAN WOMEN for WATER, SANITATION and HYGIENE Jakarta, 18 Februari 2015

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 783/MENKES/SK/X/2006. TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Kerangka Acuan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II TA 2013

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Diare adalah perubahan frekuensi dan konsistensi tinja. World Health

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

PETUNJUK DISKUSI RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL (RAKERKESNAS) TAHUN 2017

Oleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013

Kerangka Acuan Kerja

Terms of Reference Proyek Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi

RINGKASAN PRASTATI THALIB NIM :

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal, serta dapat. menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.

1. Sub Sektor Air Limbah

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Gerakan STBM di Kabupaten Ende

RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM SLUM ALLEVIATION

DEKONSENTRASI & DANA ALOKASI KHUSUS: STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)

BAB I PENDAHULUAN. Target Millenium Development Goals (MDGs) ke-7 adalah setiap negara

FIELD BOOK PEMASARAN SANITASI DALAM PROGRAM PAMSIMAS

PENGEMBANGAN WIRAUSAHA SANITASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUBU II, KECAMATAN KUBU, KABUPATEN KARANGASEM, BALI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

LAMPIRAN 7.A.1 KRITERIA KESIAPAN DALAM MEKANISME PENGANGGARAN TAHUN DEPAN (2016) Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler

BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan berpotensial untuk mempengaruhi kesehatan (WHO, 1948)

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Pedoman Pelaksanaan Pemicuan Desa

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015

Wonogiri, 11 Pebruari 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN TEKNIS PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN

LAMPIRAN 5Deskripsi Program dan Kegiatan

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

DRAFT INSTRUMEN MONITORING KOMPONEN PHBS DAN LAYANAN HIGIENE SANITASI (DI MASYARAKAT DAN SEKOLAH)

Transkripsi:

PROGRAM PENGUATAN KEBERLANJUTAN UNTUK STBM KABUPATEN/KOTA DAN MASYARAKAT PAMSIMAS II: Komponen Kesehatan Direktur Penyehatan Lingkungan Disampaikan Pada Rapat Koordinasi Regional 3 Denpasar, Bali 29 Sept 1 Okt 2014

Indikator dan Pendekatan Program Kegiatan STBM PAMSIMAS Kemenkes

INDIKATOR KINERJA KOMPONEN 2 (Nasional) N0 INDIKATOR KINERJA HASIL TARGET 1 Stop BABS: % dari target masyarakat yang bebas dari perilaku BAB di sembarang tempat 50% Desa 2 Peningkatan Akses: Bertambahnya jumlah masyarakat yang mempunyai akses terhadap perbaikan fasilitas sanitasi yang dibedakan berdasarkan status sosial ekonomi 4 Juta 3 Perilaku CTPS: % dari target masyarakat yang mengadopsi program cuci tangan (CTPS) 60% 4 Sekolah yang mempunyai fasilitas sanitasi yang layak dan berperilaku PHBS 95%

Komponen Kesehatan, Program Pamsimas II: Tujuan : untuk membantu masyarakat dan lembaga lokal dalam pencegahan penyakit yang disebabkan dan atau ditularkan oleh sanitasi buruk dan air yang tidak bersih, melalui: (a) perubahan perilaku menuju perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) (b) peningkatan akses sanitasi dasar Pelaksanaan Komponen 2 dilakukan dengan pendekatan STBM dengan skala/cakupan wilayah kabupaten/kota (district wide) Pendekatan STBM dilaksanakan melalui proses pelembagaan 3 sub-komponen sanitasi total yang merupakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi yaitu: (a) Peningkatan kebutuhan dan permintaan sanitasi (b) Peningkatan penyediaan sanitasi (c) Penciptaan lingkungan yang kondusif

PENDEKATAN PROGRAM PAMSIMAS II Penerapan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM); pendekatan STBM diterapkan di tingkat Kabupaten/Kota (district wide)dengan pelibatan aktif dan intensif para sanitarian, Puskesmas, dan pelaku STBM di Kabupaten/Kota. Fasilitator Health and Hygien (HH) ditiadakan dan digantikan oleh Sanitarian / perangkat Puskesmas (bagian dari tupoksi sanitarian) Fasilitator hanya pada level Kabupaten/Kota. Pemicuan komunitas mengandalkan masyarakat (Natural Leader) yang telah dilatih CLTS dan Sanitarian

STBM Skala Kabupaten (District-Wide) Pendekatan pemberdayaan masyarakat melalui STBM berbasis kabupaten / district wide dengan karakteristik: Pemerintah kabupaten sebagai koordinator pelaksanaan STBM secara keseluruhan, Lokasi program: di seluruh desa di kabupaten secara bertahap; Pelaksanaan: mengoptimalkan struktur institusi yang ada di kabupaten; Pembiayaan: mengoptimalkan berbagai sumber pembiayaan (APBD, BOK, anggaran kecamatan, desa, swasta, termasuk anggaran swadaya masyarakat); Keterlibatan pihak luar: proyek termasuk PAMSIMAS,hanya memberikan dukungan berupa bantuan teknis dan dana awal untuk demonstrasi strategi pelaksanaan. Swasta dapat menjadi mitra pelaksana program.

Kenapa Menggunakan STBM Skala Kabupaten? Terbukti efektif menciptakan sasaran intervensi yang luas untuk mempercepat peningkatan akses sanitasi, Memperbesar dukungan kebijakan, sumber daya dan sumber dana Meningkatkan efektivitas Contoh keberhasilan STBM Skala Kabupaten (2007pendanaan. 2010 di 29 Kabupaten Provinsi Jawa Timur)

Gambaran Kegiatan Utama Komponen 2 Pamsimas di setiap Tingkatan 1. 2. 3. 4. Advokasi Program STBM Peningkatan kapasitas stakeholder pelaksana STBM Peningkatan Sanitasi dan Hygiene Sekolah oleh Kemenkes dan Kendiknas Penguatan Kinerja Kelembagaan Lokal oleh Kemenkes dan Kemendagri 1. Advokasi Program STBM kepada pemerintah kabupaten/kota 2. Peningkatan kapasitas dalam pengembangan program STBM di tingkat kab/kota 3. Peningkatan Sanitasi dan Hygiene Sekolah, serta Pemasaran Sanitasi 4. Penguatan Kinerja Kelembagaan Lokal/Unit Kesehatan di tingkat kab/kota 1. Mengelola dan memantau pelaksanaan program STBM 2. Advokasi kepada Pimpinan Daerah untuk dukungan kebijakan dan pendanaan 3. Menyusun Rencana Strategis Higiene dan Sanitasi kabupaten/kota 4. Mengelola kegiatan peningkatan kapasitas /pelatihan bagi pelaku STBM 5. Memfasilitasi wirausaha sanitasi. 1.Pemicuan dan pendampingan tindak lanjut pemicuan 2. Pemantauan, pelaporan data ke kabupaten, dan verifikasi SBS 3. Fasilitasi opsi teknologi sanitasi 4. pengembangan wirausaha sanitasi

Dukungan PAMSIMAS II dalam Pelaksanaan STBM Skala Kabupaten Pengenalan dan sosialisasi STBM skala kabupaten (District Wide STBM) Advokasi kepada pemerintah, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan dalam membangun komitmen untuk melembagakan program pembangunan sanitasi perdesaan Penyediaan tenaga pendamping di tingkat kabupaten/kota dan provinsi yang dikontrak oleh Pamsimas Fasilitasi peningkatan kapasitas para pelaku STBM, melalui pelatihan, lokakarya, dll Pelaksanaan studi mengenai perilaku hygiene masyarakat, rantai supply sanitasi, dan saluran komunikasi untuk kelompok target promosi Penyediaan media promosi dan kampanye PHBS Pengembangan knowledge management untuk mendesiminasikan praktek-praktek terbaik dan cerita sukses pelaksanaan kegiatan STBM Penciptaan jejaring pasar sanitasi

Sekolah yang mempunyai fasilitas sanitasi yang layak dan menerapkan PHBS, 69,69% Juni 2014 % masyarakat yang mengadopsi program cuci tangan Pakai Sabun : 62,79%, Juni 2014 PRAKTIK PHBS SANITASI SEHAT Bertambahnya jumlah penduduk menurut status sosial ekonomi yang dapat mengakses sanitasi yang layak, 6.718.523 jiwa, Juni 2014 PERUBAHAN PERILAKU % masyarakat yang Stop Buang Air Besar Sembarangan 45,67%, Juni 2014 PAMSIMAS

Berasal dari beragam dana seperti BOK, APBD, dan sumber lain, sehingga Dana Pamsimas hanya dana pendukung. Dasar penggunaan BOK: Surat Edaran Dirjen PPPL No. PR.01.06/D.1/974/2013 tentang Pelaksanaan Program PAMSIMAS II dan Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOK Permenkes No. 59/MENKES/XII/2012 tentang Petunjuk Teknis BOK

B03 : Desa pemicuan B 06 : Sertifikat dari Puskesmas B 09 : Evaluasi RKM B 12 : RKM Telah dilaksanakan

N O PROPINSI KABUPATEN 1 SUMATERA BARAT SOLOK SELATAN 2 RIAU KUANTAN SENGINGI 3 JAMBI BUNGO 4 SUMATERA SELATAN MUSI BANYU ASIN 5 JAWA TENGAH BREBES 6 JAWA TIMUR BANGKALAN 7 NUSA TENGGARA BARAT BIMA 8 SULAWESI BARAT POLEWALI MANDAR

Demand side Pelatihan STBM Aktifitas CLTS di desa Kampanye CTPS Kampanye sanitasi & higiene sekolah Supply side Pelatihan wirausaha sanitasi Pelatihan Monitoring Surveilan kualitas air dan sarana sanitasi Fasilitasi implementasi di desa Sarana pemasaran sanitasi Enabling environment side Workshop STBM Monitoring

AKTIVITAS CLTS ( pemicuan) QS, 28 Sept 2014 NO PROVINSI 1 Bali 2 JUMLAH DESA DESA DIPICU CLTS 8 8 100 % Nusa Tenggara barat 38 32 84 % 3 Nusa Tenggara Timur 135 112 83 % 4 Gorontalo 28 28 100% 5 Maluku 36 1 3 % 6 Maluku Utara 4 0 0 % 7 Sulawesi Utara 14 13 93 % 8 Sulawesi Tengah 72 46 64 % 9 Sulawesi Barat 16 14 88 % 10 Sulawesi Tenggara 28 18 64 % 11 Sulawesi Selatan 113 108 96 % 13 Papua Barat 24 12 50 % 14 Papua 8 4 50 %

RENCANA KEGIATAN KEMENKES DLM MENDUKUNG PROGRAM PAMSIMAS II Demand side Pelatihan STBM Aktifitas CLTS di desa Kampanye CTPS Kampanye sanitasi & higiene sekolah Workshop STBM

Supply side Pelatihan wirausaha sanitasi Fasilitasi implementasi di desa Surveilan kualitas air dan sarana sanitasi Sarana pemasaran sanitasi Enabling environment side Fasilitasi & advokasi assosiasi wirausaha sanitasi

WILAYAH PAMSIMAS TAHUN 2015 Wilayah PAMSIMAS Tahun 2015 mencakup 32 provinsi, 220 kab/kota, 1.449 desa

Terima Kasih