Siti Masita 1, Zulkifli Bokiu, SE. Ak, M.si 2, Siti Ppppratiwi HusainSE, M.Si 3 ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. diterapkan sejak tahun 1981 sudah tidak dapat lagi mendukung kebutuhan Pemda

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaran pemerintahan yang baik (good governance), salah. satunya termasuk negara Indonesia. Pemerintahan yang baik adalah

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : NISSA USHOLIKATIN NPM

BAB I PENDAHULUAN. Good governace merupakan function of governing, salah satunya

Cipmawati Mohune Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. keuangan pemerintah masih menemukan fenomena penyimpangan informasi laporan

BAB I PENDAHULUAN. pun berlaku dengan keluarnya UU No. 25 tahun 1999 yang telah direvisi UU No. 33 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan laporan keuangan merupakan salah satu kriteria dalam sistem reward. yang dapat menunjukkan kondisi sebenarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi sektor publik adalah organisasi yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang tepat, jelas, dan terukur sesuai dengan prinsip transparansi dan

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

BAB 1 PENDAHULUAN. mandiriurusan pemerintahannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik atau yang biasa disebut Good Government

BAB I PENDAHULUAN. harus ditingkatkan agar menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pertimbangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan tuntutan masyarakat terhadap terselenggaranya

BAB I PENDAHULUAN. daerah dan penyelenggaraan operasional pemerintahan. Bentuk laporan

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola pemerintahan yang baik (Good Government Governance)

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. signifikan dalam organisasi/instansi. Hal ini ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. lemah dan pada akhirnya laporan keuangan yang dihasilkan juga kurang

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good government governance), telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan Daerah yaitu dengan menyampaikan laporan

BAB I PENDAHULUAN. dan berganti menjadi era Reformasi. Pada era ini, desentralisasi dimulai ketika

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Good governance merupakan function of governing, salah satunya

Pengaruh Penerapan Fair Value dan Basis Akrual terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintahan di Wilayah IV Jawa Barat)

BAB I PENDAHULUAN. menguatnya tuntutan akuntabilitas atas organisasi-organisasi publik tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good government governance), telah mendorong

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

Jurnal Administrasi Negara

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam mengelola keungan dengan sebaik-baiknya guna mencapai

BAB I PENDAHULUAN. pesat dengan adanya era reformasi dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat diraih melalui adanya otonomi daerah.indonesia memasuki era otonomi

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan melalui penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi pemerintahan yang telah diterima secara umum. Kualitas informasi dalam laporan

BAB I PENDAHULUAN. otonomi daerah, pengelolaan keuangan sepenuhnya berada di tangan pemerintah

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi yang jelas tentang aktivitas suatu entitas ekonomi dalam

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 2 Mei 2017

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance government). Good governance. yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Ditetapkannya Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PADA DPPKAD KABUPATEN GORONTALO

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Irma Novalia B

BAB I PENDAHULUAN. Era reformasi dan pelaksanaan otonomi daerah yang lebih luas, mengakibatkan semakin kuatnya tuntutan masyarakat terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa

BAB I PENDAHULUAN. yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. kelola kepemerintahan yang baik (good governance government), yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan secara periodik (Mardiasmo, 2006, hal 17). Pemerintah harus mampu untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan teori perlu berimplikasi pada praktik. Oleh karena itu antara teori dan praktik

PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN PADA AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. yang mensyaratkan bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. menunjukan kualitas yang semakin baik setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) TERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTANSI INSTANSI (SAI) DI KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI GORONTALO.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pengelolaan keuangan, pemerintah melakukan reformasi dengan

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. akuntabel, dalam hal ini adalah tata kelola pemerintahan yang baik (good

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Pengaruh Pengelolaan Aset Daerah Terhadap Laporan Keuangan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan aset Daerah Kabupaten Bone Bolango

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA SKPD KABUPATEN BULELENG

BAB I PENDAHULUAN. Menyusun laporan keuangan merupakan sebuah kewajiban bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. sektor publik yang ditandai dengan munculnya era New Public Management

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pada sistem pemerintahan yang ada di Indonesia, setiap pemerintah daerah

BAB I PENDAHULUAN. otonomi daerah dan desentralisasi fiskal yang menitik beratkan pada pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Era reformasi saat ini memberikan peluang bagi perubahan paradigma

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. telah membawa perubahan terhadap sistem politik, sosial, kemasyarakatan serta

BAB I PENDAHULUAN. Akuntanbilitas publik merupakan kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi daerah telah ditetapkan di Indonesia sebagaimana yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan sektor publik khususnya laporan keuangan. pemerintah adalah wujud dan realisasi pengaturan pengelolaan dan

dalam pelaksanaan kebijakan otonomi daerah. Sejak diberlakukannya otonomi desantralisasi mendorong perlunya perbaikan dalam pengelolaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah menyebar ke seluruh pelosok negeri dan telah merambah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan tata kelola yang baik (good governance),

BAB I PENDAHULUAN. yang baik atau yang biasa disebut sebagai good government governance di seluruh

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dan seiring

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

BAB I PENDAHULUAN. akuntabilitas sesuai dengan prinsip-prinsip dasar good governance pada sektor

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. Penyajian laporan keuangan di daerah-daerah khususnya di SKPD (Satuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah menantang pemerintah daerah untuk. mewujudkan pemerintah yang akuntabilitas dan transparan.

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAGI WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA JAKARTA PENJARINGAN) Oleh

BAB I PENDAHULUAN. governance) ditandai dengan diterbitkannya Undang undang Nomor 28 Tahun

PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah daerah diberi kewenangan untuk penyelenggaraan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut seiring dengan fenomena yang terjadi dalam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. baru menjadi era reformasi, pengelolaan keuangan daerah juga. mengalami perubahan. Pengelolaan keuangan daerah yang dulunya

BAB I PENDAHULUAN. dan fungsinya yang didasarkan pada perencanaan strategis yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini masyarakat Indonesia semakin menuntut pemerintahan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan tuntutan transparansi dan akuntabilitas sebagai

Vol. 01 No. 02 Juli 2014 Halaman JURNAL MANAJEMEN ISSN

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik yang disebut. dengan laporan keuangan (Mardiasmo, 2006).

Transkripsi:

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ADSET DAERAH KABUPATEN BONE BOLANGO Siti Masita 1, Zulkifli Bokiu, SE. Ak, M.si 2, Siti Ppppratiwi HusainSE, M.Si 3 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Pemerintah Kabupaten Bone Bolango.. Variabel dalam penelitian ini adalah Variabel bebas Kompetensi Sumber Daya Manusia (X) dan Variabel terkaitnya adalah Kualitas Laporan Keuangan (Y). Data dianalisis dengan menggunakan anlisis regresi sederhana.hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan (X) berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Y). Koefisien determinasi atau angka R square adalah 18,7% dan sisanya sebesar 81,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Oleh karena itu, Pemerintah daerah Kabupaten Bone Bolango hendaknya mempertahankan maupun meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia di daerahnya sehingga dapat tercapai laporan keuangan yang berkualitas. Kata Kunci: Kompetensi Sumber Daya Manusia, Kualiats Laporan Keuangan 1 Siti Masita, Mahasiswa Program Studi Sarjana Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. 2 Zulkifli Bokiu, SE., AK, M. Si, Dosen Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. 3 Siti Pratiwi Husain SE.Ak., M.Si, Dosen Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo.

Dalam era reformasi disetiap negara pasti membutuhkan pemeintahan yang baik atau yang biasa disebut sebagai good government gornance di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dengan bergulirnya otonomi daerah merupakan bagian dari reformasi hidup pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Melalui otonomi daerah keijakan pemerintah pusat dalam segelintir bidang diubah menjadi kebijakan daerah termasuk kebijakan dalam pengelolaan keuangan daerah. arus reformasi tersebut juga berpengaruh terhadap semua bidang kehidupan yang menjadi sorotan utama dalam penyelenggaraan reformasi adalah bidang birokrasi pemerintahan yang menuntut baragam pengelolaan tentang pemerintahan yang baik. (Permadi, 2013) Laporan keuangan merupakan sebuah produk yang dihasilkan oleh bidang atau disiplin ilmu akuntansi, oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Begitu juga dientitas pemerintahan, untuk menghasilkan laporan keuangan daerah yang berkalitas dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memahami dan kompeten dalam akuntansi pemerintahan, keuangan daerah bahkan organisasional tentang pemerintahan (Roviyantie, 2011) Dalam pengelolaan keuangan daerah yang baik, SKPD harus memiliki Sumber Daya Manusia yang kompeten, yang didukung dengan latar belakang pendidikan akuntansi, sering mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan mempunyai pengalaman dibidang keuangan. Hal tersebut diperlukan untuk menerapkan sistem akuntansi yang ada. Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten tersebut akan mampu memahami logika akuntansi yang baik. Kegagalan Sumber Daya Manusia pemerintah daerah dalam memahami dan menerapkan logika akuntansi akan berdampak pada kekeliruan laporan keuangan yang dibuat dan ketidaksesuaian laporan dengan standar yang diterapkan pemerintah. (Warisno, 2009). Laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) setiap tahunnya mendapat penilaian berupa opini dari badan pengawas keuangan (BPK). Terdapat 4 opini yang di berikan pemeriksa yaitu : Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Opini Wajar Dengan Pengecualian

(WDP), Opini Tidak Wajar (TP), dan pernyataan Menolak Memberi Opini atau Tidak Memberi Pendapat (TMP). (Windiastuti, 2013) Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa orang pegawai yang dibidang akuntansi serta pengamatan dilingkungan DPPKAD Bone Bolango bahwa hasil laporan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Dinas Pendapatan Pengeloaan Keuangan dan Aset daerah Kabupaten Bone Bolango dari tahun 2010 sampai tahun 2012, Mendapat Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) penilaian opini WDP pada laporan keuangan Karena penilaian aset dari BPK seharusnya nilai aset ditambahkan perencanaan dan pengawasan untuk memenuhi salah satu nilai bangunan. karena pada tahun 2010 BPK menemukan masalah kapitalisasi aset yaitu barang yang dibeli tidak dapat dirinci sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Kepala bidang Akuntansi Dinas Pendapatan Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah Bone Bolango menilai, minimnya kualitas Sumber Daya Manusia masih menjadi faktor utama yang menjadi titik lemahnya penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah (pemda) di DPPKD Bone Bolango, kemudian sekretaris bidang akuntansi DPPKAD Bone Bolango membenarkan minimnya tenaga SDM yang memilki latar belakang akuntansi sehingga menjadi kendala dalam menyusun laporan keuangan pemerintah daerah. METODE PENELITIAN Menurut Sugiono dalam Tahir (2013:39) variabel adalah konstruk (construk) atau sifat yang akan di pelajari. Penelitian ini menggunakan variabel dependen. Variabel dependen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel (dependen) (Tahir, 2013). Variabel dependen atau variabel terkait adalah variabel yang di pengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah Sumber Daya Manusia (X), Sumber Daya Manusia Pengaruh sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan yang merupakan variabel independen dan dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan dari

staf bagian akuntansi/keuangan dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan latar belakang pendidikan, pelatihan yang diperoleh responden, pemahaman mengenai tugas, dan tanggung jawab terhadap kewajiban agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang bekualitas (Afrianti, 2011). Dalam penelitian ini, yang di sajikan popilasi adalah seluruh pegawai di lingkungan dinas pemungutan pendapatan keuangan aset daerah (DPPKAD) Bone Bolango berdasarkan pendapat Arikunto dan Ruslan di atas peneliti menggunakan penelitian sensus yaitu mengambil sampel penelitian secara keseluruhan yang berjumlah 29 responden. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan dengan cara membagikan kuesioner (angket). Kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang di lakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawabnya (Sugiyono, 2012 : 199). Tehnik analisis data dalam penelitian ini adalah meliputi (1) Uji NNormalitas, (2) Hipotesis Statistik, (3) Uji signifikan Pengaruh (Uji t). HASIL PENELITIAN DABN PEMBAHASAN Penelitian ini melakukan analisis data dengan menggunakan pendekatan analisis regresi. Karena dalam penelitian ini hanya digunakan satu variabel terikat (Kualitas Laporan Keuangan) dan satu variabel bebas (Sumber Daya Manusia), maka analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana (Sugiyono, 2012: 270). Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini maka dilakukan uji-t. berikut hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t.

Model Unstandardized Coefficients Tabel : 8 Hasil Uji-t Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 42.391 5.530 7.665.000 t Sig. SDM.638.256.432 2.492.019 a. Dependent Variable: Kua_Lap_Keu Dari tabel diatas, maka persamaan regresi linier sederhana yang dihasilkan dari hasil pengujian sebagai berikut. Y = 42.391 + 0.638X PEMBAHASAN Proses akuntansi atau tata keuangan telah mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan sistem keuangan modern. Institusi-institusi pemerintahan saat ini, harus semakin memperbaiki kualitas kinerja keuangan agar mampu mengikuti perkembangan akuntansi karena pengguna informasi terutama masyarakat umum menuntut peningkatan akuntabilitas dan transparansi di institusi-institusi pemerintahan. Pemerintah daerah mempunyai kewajiban mempublikasikan informasi melalui laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Dengan demikian, publikasi informasi tersebut dapat digunakan untuk kepentingan-kepentingan para pemakai informasi. Informasi dikatakan bermanfaat jika informasi tersebut mampu dipahami, dapat dipercaya dan digunakan oleh pemakai informasi. (Andriani, 2010).

Untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas melalui informasi tersebut, maka diperlukan kapasitas Sumber Daya Manusia yang cukup agar mampu menjalankan sistem tersebut dengan baik. Amran (2009) menyatakan bahwa Sumber Daya Manusia adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu instansi. Dengan adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas, tentunya akan mampu mempengaruhi kualitas informasi akuntansi pada pelaporan keuangan Berdasarkan hasil pengujian menyatakan bahwa kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Hal ini dikarenakan semakin baik kompetensi yang dimiliki oleh Sumber Daya Manusia pada DPKAD Kabupaten Bone Bolango dalam hal ini penyusunan laporan keuangan akan membuat laporan keuangan yang dihasilkan menjadi lebih baik. Dalam pengelolaan keuangan daerah yang baik, DPKAD Kabupaten Bone Bolango harus memiliki Sumber Daya Manusia yang kompeten, yang didukung dengan latar belakang pendidikan akuntansi, sering mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan mempunyai pengalaman dibidang keuangan. Hal tersebut diperlukan untuk menerapkan sistem akuntansi yang ada. Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten tersebut akan mampu memahami logika akuntansi dengan baik. Kegagalan Sumber Daya Manusia Pemerintah Daerah dalam memahami dan menerapkan logika akuntansi akan berdampak pada kekeliruan laporan keuangan yang dibuat dan ketidaksesuaian laporan dengan standar yang ditetapkan pemerintah (Warisno, 2008). Pengelolaan keuangan daerah yang baik, DPKAD Kabupaten Bone Bolango harus memiliki Sumber Daya Manusia yang kompeten, yang didukung dengan latar belakang pendidikan akuntansi, sering mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan mempunyai pengalaman dibidang keuangan. Hal tersebut diperlukan untuk menerapkan system akuntansi yang ada. Sumber daya manusia yang kompeten tersebut akan mampu memahami logika akuntansi dengan baik. Kegagalan Sumber Daya Manusia pemerintah daerah dalam memahami dan

menerapkan logika akuntansi akan berdampak pada kekeliruan laporan keuangan yang dibuat dan ketidasesuaian laporan dengan standar yang ditetapkan pemerintah (Warisno, 2008). Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rynandi (2008), Andriani (2010), dan Sutaryo (2011) yang dalam penelitiannya mereka berhasil membuktikan bahwa kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh atau sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia. SIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten tersebut akan mampu memahami logika akuntansi dengan baik. Kegagalan Sumber Daya Manusia Pemerintah Daerah dalam memahami dan menerapkan logika akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Hal ini dikarenakan semakin baik kompetensi yang dimiliki oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten tersebut akan mampu memahami logika akuntansi dengan baik. Kegagalan Sumber Daya Manusia Pemerintah Daerah dalam memahami dan menerapkan logika akuntansi pada DPKAD Kabupaten Bone Bolango dalam hal ini penyusunan laporan keuangan akan membuat laporan keuangan yang dihasilkan menjadi lebih baik. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rynandi (2008), Andriani (2010), dan Sutaryo (2011) yang dalam penelitiannya mereka berhasil membuktikan bahwa kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh atau sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia. Saran Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka saran yang dapat peneliti berikan sebagai berikut. 1. Kepada Pemerintah Kabupaten Bone Bolango untuk dapat terus meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusianya terutama dalam bidang akuntansi pemerintahan yang

diantaranya dengan memberikan kesempatan kepada pegawai bagian keuangan untuk dapat mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis terkait dengan pengelolaan keungan daerah serta melakukan perekrutan pegawai berdasarkan disiplin ilmu akuntansi agar laporan keuangan yang dihasilkan oleh pemerintah daerah dapat terus berkualitas dalam menciptakan pemerintah yang transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan daerah. 2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian serupa tentang kualitas laporan keuangan pemerintah dapat mencoba melakukan penelitian selain dengan menggunakan variabel kompetensi Sumber Daya Manusia seperti teknologi informasi, system akuntansi, sistem pengendalian intern pemerintah, dan lain-lain. Ini dikarenakan hasil uji determinasi R 2 yaitu sebesar 0.187 atau 18.7%. Sedangkan 81.3% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA. Afianti,2011, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Di Kabupaten Batang). Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang Arikunto, 2010 Metodologi Penelitian Akuntansi. Jakarta : Rineka Cipta. Indisari, 2011, Pengaruh kapasitas sumberdaya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern akuntansi terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah (studi pada pemerintah kota palembang dan kabupaten ogan ilir). SNA XI Pontianak Immanuela, Intan. Adopsi Penuh dan Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional. Jurnal Ilmiah Widya Warta. Vol. 33, No. 1, h. 69-75, 2009 Moller, 2009 pengaruh penerapan standar akuntansi pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan. Skripsi pada jawa barat Peraturan Menteri dalam Negeri No 59 Tahun 2010 tentang pedoman pengeloaan keuangan daerah Ruslan, 2009 Metode Penelitian Jilid I.Yogyakarta: pustaka pelajar Republik Indonesia Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2010

Roviyantie, 2011 Pengaruh penerapan sistem akuntansi keuangan pemerintah aerah terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Skripsi pada Universitas Widyatama Bandung Ridwan. 2009. Pengaruh Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Keuangan terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah ddaerah. Skripsi. Universitas Padjajaran: Bandung. Melalui http://www.google.com (Diakses 24 Maret 2013). Sugiono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Sutaryo. 2011. Nilai Laporan Keuangan Pemerintah Dengan E-Government System,http://sutaryofe.staff.uns.ac.id/2011/06/20/nilai-laporan keuangan pemerintahdengan-e-government-system/, diakses 1 Agustus 2011 Warisno, 2009 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah provinsi jambi, tesis universitas, sumatera utara, medan. Windiastuti, Ruri 2013. Pengaruh Sumber Daya Manusia bidang akuntansi dan sistem pengendalian internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah. Skripsi pada universitas widyatama bandung.