ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS PELAYANAN RAWAT JALAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUMAH SAKIT

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.

ANALISIS PELAKSANAAN RETENSI DAN PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS INAKTIF FILING RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG TAHUN 2016

Halaman Pengesahan. Artikel Ilmiah

KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)

JANGKA WAKTU YANG DIPERLUKAN PASIEN UNTUK PELAYANAN DI BAGIAN RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI SEMARANG

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI FILLING PUSKESMAS GUNUNGPATI SEMARANG. Rizqi Amalia *), Arif Kurniadi**)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

HUBUNGAN KELENGKAPAN ANAMNESIS DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PASIEN KASUS KECELAKAAN BERDASARKAN ICD-10 DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

TINJAUAN KEBUTUHAN RAK FILE DOKUMEN REKAM MEDIS (DRM) RAWAT INAP DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016

HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012

ANALISIS PERBEDAAN KECEPATAN WAKTU PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN LAMA RAWAT JALAN PADA SISTEM PENJAJARAN TERMINAL DIGIT FILING

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA KODING/INDEKSING BPJS DENGAN METODE WISN DI RS. PANTI WILASA Dr.CIPTO SEMARANG TAHUN 2015

Peningkatan Kelengkapan Rekam Medis. Improving Medical Record Completeness

PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR BANGSAL KELAS III BERDASARKAN INDIKATOR BARBER JOHNSONTAHUN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

TINJAUAN PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RSUD Dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J

TINJAUAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DAN KECEPATAN PENDISTRIBUSIAN REKAM MEDIS KE POLIKLINIK DI RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

ARTIKEL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

KARMILA /IKM

HUBUNGAN KETERISIAN DAN KEJELASAN DIAGNOSIS UTAMA PADA LEMBAR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR DENGAN TERKODENYA DIAGNOSIS DI RS BHAYANGKARA YOGYAKARTA

Tinjauan Pelaksanaan Standar MKI 11 dan MKI 12 Dalam Rangka Persiapan Akreditasi Kars 2012 di Bagian Filing Rawat Inap RSUD Majenang Kabupaten

HUBUNGAN DERAJAT BERAT MEROKOK DENGAN KEJADIAN INFARK MIOKARD. SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Analisa Beban Kerja Petugas Koding BPJS Rawat Inap Dengan Metode WISN Di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2014 FARADILA AYU DINIRAMANDA.

BAB VI HASIL PENELITIAN

TINJAUAN PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA MEDAN TAHUN 2015 PARMEN ABSTRAK

PERBEDAAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA INSTALASI RAWAT JALAN DAN INSTALASI RAWAT DARURAT DI POLI BEDAH RSUP DR.

TINJAUAN PELAKSANAAN RETENSI DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF KE IN AKTIF DI RUANG FILING RSUD DR.MOEWARDI

GAMBARAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG VII TRIWULAN IV TAHUN 2013 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA

TINJAUAN HUBUNGAN ANTARA SPESIFISITAS DIAGNOSIS UTAMA DENGAN AKURASI KODE KASUS PENYAKIT BEDAH PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ASTRI SRI WARIYANTI J

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS DI RSUD H. PADJONGA DG. NGALLE TAKALAR 2013

: Delay Repayment, Of Medical Record Documents, Assembling

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN WISN DI BAGIAN KODING INDEKSING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013

KAJIAN TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM REKAM MEDIS DI RSUD KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN DI DEPO FARMASI RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON TAHUN 2016

SKRIPSI PENGARUH AKREDITASI TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME PASIEN RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT I

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DATA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS GASTROENTERITISDI RSU SINAR KASIH PURWOKERTO PERIODE TRIWULAN IV TAHUN 2012

Analisis Kelengkapan Penulisan Soap, Kie, dan Icd X pada Rekam Medis di Poli Umum dan Kia-Kb Puskesmas X Surabaya

: Dimensi Kualitas, Kepuasan Pasien, Askes Sosial, Pelayanan Rawat Jalan, Rumah Sakit

TINJAUAN TINGKAT KEJADIAN MISSFILE DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBABNYA DI FILING RSUD SUNAN KALIJAGA KABUPATEN DEMAK TRIWULAN I TAHUN 2013

PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RSU. BUNDA THAMRIN MEDAN TAHUN 2012

EVALUASI PENGELOLAAN FILING REKAM MEDIS RAWAT JALAN UNTUK PENCEGAHAN MISSFILE DI RSUD MAJENANG KABUPATEN CILACAP TAHUN 2016

FAKTOR DETERMINAN LAMANYA PENYEDIAAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN RSUD DR.MOH. SOEWANDHIE SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lamanya Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Pasien Lama di Instalasi Rawat Jalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pipintri Margiluruswati*, L.I.Irmawati*

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN RAWAT INAP BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS WARU SIDOARJO

TINJAUAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN DRM PASIEN BPJS DARI BANGSAL RAWAT INAP KE ASSEMBLING DI RS. BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG

HUBUNGAN KUALIFIKASI PETUGAS FILING DENGAN KETEPATAN PENYIMPANAN REKAM MEDIS DI RS BHAYANGKARA POLDA DIY ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN SISTEM PENGELOLAAN OBAT DI PUSKEMAS DI KECAMATAN RAMBAH SAMO KABUPATEN ROKAN HULU - RIAU

HUBUNGAN PERILAKU PENCARIAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN KETERLAMBATAN PASIEN DALAM DIAGNOSIS TB PARU DI BBKPM SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN KECEPATAN PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

TESIS. Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015

HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 2 No 1 - Januari 2015

GAMBARAN PENGETAHUAN, MASA KERJA PETUGAS DAN WAKTU TUNGGU PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSUD SURAKARTA TAHUN 2013 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA DOKUMEN REKAM MEDIS PADA KASUS PARTUS DENGAN SECTIO CESAREAN DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam

ANALISIS SISTEM PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS RS ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

Correlation Analysis between Patient Characteristic with Patient Satisfactory Level in RSGMP UMY

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

ABSTRAK TINJAUAN TATALAKSANA REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KEPOLISIAN PUSAT RADEN SAID SUKANTO DI JAKARTA TAHUN 2010

PENYEBAB TURNOVER INTENTION PADA PEGAWAI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT PHC SURABAYA

ANALISIS PELAYANAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT X KEDIRI JAWA TIMUR ANALYSIS SERVICES MEDICAL RECORD IN BHAYANGKARA HOSPITALS KEDIRI-EAST JAVA

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu bagian menyeluruh dari organisasi sosial

Analisis Pemborosan pada Unit Pelayanan Kesehatan Poliklinik dengan Pendekatan Lean Service

Aditia Novitasari *), ArifKurniadi, M.Kom **)

Evaluasi Standar Pelayanan Minimal Instalasi Farmasi RSUD Waluyo Jati Kraksaan Sebelum dan Sesudah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

GAMBARAN PENGELOLAAN KLAIM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN BULAN JANUARI MARET 2014

STUDI TENTANG PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN KASUS DM (DIABETES MELLITUS) DI UPTD PUSKESMAS BOYOLALI I KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

ANALISIS KEBUTUHAN DAN KESEDIAAN PASIEN AKAN PELAYANAN RAWAT INAP DI POLIKLINIK 24 JAM PT. RUMAH SAKIT PELABUHAN SURABAYA CABANG SEMARANG

PENGARUH SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERHADAP MUTU DATA PUSKESMAS DI KOTA BANJARBARU (STUDI KASUS MENUJU PUSKESMAS TERAKREDITASI)

HUBUNGAN ANTARA CODER (DOKTER DAN PERAWAT) DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS BERDASARKAN ICD-10 DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

HUBUNGAN KUALIFIKASI PETUGAS FILING DENGAN KETEPATAN PENYIMPANAN REKAM MEDIS DI RS BHAYANGKARA POLDA DIY

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSUD KABUPATEN BADUNG MANGUSADA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK RUANG UNIT REKAM MEDIS DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PEREKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT PARU SURABAYA

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

EVALUASI KINERJA INSTALASI FARMASI DI RSUD DR. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN ATAS PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN PERIODE MEI - JULI 2016

dimiliki oleh suatu instansi. Man yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) adalah petugas yang bertanggung jawab mengisi formulir / berkas.

HUBUNGAN FAKTOR PENENTU PERILAKU KESELAMATAN KERJA DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA TERTUSUK JARUM SUNTIK PADA PERAWAT DI RSD dr.

Transkripsi:

42 ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS PELAYANAN RAWAT JALAN ANALYSIS OF DETERMINED FACTORS OF TARDINESS PROVIDING DOCUMENTS SERVICE IN OUTPATIENT MEDICAL RECORD UNIT Permata Adi Raja 1, Setya Haksama 2 1 RSU Haji, Surabaya 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya E-mail: maniezzan_adiraja@yahoo.co.id ABSTRACT One aspect of the implementation efforts of health services quality is the access of health service which is showed by the waiting time of patients. There are a many factors of waiting time of patients and the primary ones is a service time. This research was to determined factors of tardiness providing documents service in outpatient medical record unit in haji surabaya hospital. This research was an observational study with analytic and cross sectional design. The subjects were drawn from the population by accidental sampling with a sample of the patients as many as 70 respondence. The study was conducted for 2 weeks. The dependent variable is service time and the independent variables are educational level, job experience, employee s behavior, human resources, distance and the outpatient positions, SOP, varieties of patient, amount of clinic, the availability documents, and clinic schedule. Correlation test was obtained the independent variables such as human resources and SOP have a correlation with the services time (p<0,05). Based on regression logistic test, a variables of the human resources (p=0,00) and SOP inflenced the service time (p=0,024). The conclusion of this research is the main factor that cause of the legth time of standard operating procedure (SOP). The recommendation for Haji Surabaya Hospital are should improvement organizational systems mainly on compliance officers to existing regulations and the addition of a medical record staff of outpatient medical record unit. Keywords: determined factors, hospital, medical records, outpatient, tardiness PENDAHULUAN Dalam upaya melaksanakan pelayanan kesehatan yang bermutu salah satu aspek mutu pelayanan kesehatan adalah akses terhadap pelayanan yang ditandai dengan waktu tunggu pasien. Waktu tunggu merupakan salah satu tolak ukur mutu pelayanan kesehatan. Menurut Isniati (2007) mengatakan bahwa pelanggan akan keluar atau pindah dari suatu penyelenggaran pelayanan kesehatan sebanyak 23% karena waktu tunggu yang lama. Lamanya waktu tunggu dianggap sebagai salah satu penyebab pasien enggan datang lagi ke rumah sakit tersebut. Mutu pelayanan rumah sakit merupakan produk akhir dari interaksi dan ketergantungan yang rumit antara berbagai komponen atau aspek rumah sakit itu sebagai suatu sistem. Mutu rekam medis akan menggambarkan mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Terdapat empat indikator sasaran mutu salah satunya adalah lama waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat inap. Survei awal yang dilakukan selama April 2013 dengan 50 sampel berkas rekam medis menunjukkan bahwa waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan di unit rekam medis rawat jalan RSU Haji Surabaya masih tergolong lama. Untuk satu berkas rekam medis, petugas memerlukan 52 menit 59 detik untuk menyiapkan. Lama waktu ini masih jauh dari harapan manajemen agar berkas rekam medis dapat tersedia maksimal 30 menit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab keterlambatan waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan di RSU Haji Surabaya. Penelitian ini Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014

43 diharapkan dapat memberikan masukan bagi manajemen unit rekam medis pelayanan rawat jalan dalam meningkatkan kualitas waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan. METODE Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang mendaftar di unit rekam medis rawat jalan RSU Haji Surabaya yang harus diantar dokumen rekam medisnya ke poli tujuan yaitu pada poli gigi dan mulut, poli jantung, poli syaraf, poli paru, poli dalam, poli kandungan, poli anak, poli kulit, poli mata, poli THT, poli ortho, poli bedah, dan poli rehab bulan Januari 2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random yang datanya dikumpulkan secara cross sectional. Lama waktu penyediaan berkas rekam medis dianalisis berdasarkan berbagai faktor yang ada dalam unit kerja. Faktor petugas rekam medis yang dianalisis adalah tingkat pendidikan, pengalaman kerja, perilaku petugas, ketersediaan SDM, dan kepatuhan melakukan SOP penyediaan rekam medis. Sedangkan faktor sarana diidentifikasi berdasarkan jarak dan tata letak poli. Pengaruh berbagai faktor tersebut terhadap penyediaan berkas rekam medis dianalisis dengan uji regresi logistik. HASIL DAN PEMBAHASAN Waktu pelayanan adalah lamanya waktu yang dipergunakan oleh petugas dalam melakukan kegiatan pelayanan atau saat berlangsungnya suatu kegiatan pelayanan dalam satu hari (Siswitari, 2009). Waktu pelayanan penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan adalah waktu yang diperlukan sejak pasien dipanggil untuk regristrasi dan kitir diterima oleh petugas rekam medis sampai dokumen rekam medis tersedia di poli tujuan pasien (detik). Waktu pelayanan penyediaan dokumen rekam medis pada setiap bagian terlama berasal dari pencarian dokumen yaitu selama 575.57 detik atau setara dengan 9.59 menit dan waktu pelayanan penyediaan dokuemen rekam medis tercepat abgian pengelompokan sesuai poli tujuan yaitu 25.05 detik. Proporsi waktu pelayanan penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan yang melebihi SPM lebih banyak dibandingkan dengan yang sesuai dengan SPM. Frekuensi waktu pelayanan penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan yang melebihi SPM yaitu 62 dokumen atau sebesar 88.57% dan yang sesuai SPM yaitu 8 dokumen atau sebesar 11.43%. Waktu pelayanan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 4 kategori yaitu sangat cepat, cepat, lama dan sangat lama. Pada hasil penelitian dapat dilihat bahwa sebanyak 27 dokumen atau sebesar 38.6% merupakan waktu pelayanan dalam kelompok lama. Penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan meliputi beberapa proses. Keseluruhan waktu yang diperlukan mulai proses pendaftaran hingga dokumen rekam medis dikirim dan tersedia di poli tujuan pasien disebut dengan cycle time. Cycle time meliputi 5 tahap yaitu processing time, inspection time, moving time, waiting time dan storage time (Rizanti, 2012). Apabila dikaitkan dengan proses pelayanan penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan maka cycle time yang tidak berjalan adalah pada proses: Moving time yaitu aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya untuk memindahkan bahan Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 1 Januari-Maret 2014

44 baku, produk dalam proses, dan proses jadi dari satu departemen ke departemen yang lain. Tahapan proses pelayanan penyediaan dokumen rekam medis di unit rekam medis rawat jalan RSU Haji Surabaya memungkinkan perpindahan dokumen dari satu bagian ke bagian lainnya. Dalam hal ini adalah proses pelayanan pada bagian pendaftaran dimana sering timbul hambatan komunikasi dengan pasien. Waiting time yaitu waktu yang menunjukkan lamannya produk berada dalam suatu departemen sebelum diproses. Dalam pelayanan penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan sering terjadi penumpukan kitir atau dokumen di tiga tahap, yaitu pada bagian: Pembuatan dokumen pasien baru, pengelompokkan kitir sebelum pencarian dokumen pasien lama, pengelompokan poli setelah dokumen rekam medis pasien lama ditemukan. Storage time yaitu aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya, selama produk dan bahan baku disimpan sebagai sediaan. Waktu penyimpanan ini diakibatkan proses penyimpanan baik itu bahan baku sebelum akhirnya dimulai proses produksi ataupun barang jadi yang disimpan didalam gudang sebagai persediaan (Rizanti, 2012). Berdasarkan hasil pengamatan tidak terdapat dokumen yang tidak ada di rak persediaan unit rekam medis rawat jalan, semua sudah tersedia. Dari kelima elemen cycle time, sebenarnya hanya waktu pemrosesan (processing time) saja yang benar-benar produksi actual dari suatu produk. Processing time merupakan waktu yang memiliki nilai tambah (value added time) bagi produk, sedangkan storage time, moving time, waiting time, inspection time, merupakan waktu yang tidak memiliki nilai tambah (non value added time). Non value added time sebaiknya dieliminasi atau dikurangi agar biaya-biaya yang berhubungan dengan non value added activities dapat berkurang sehingga menghindari pemborosan biaya (Nurlaily, 2010). Dalam hal ini non value added dikaitkan dengan waktu pelayanan, untuk meningkatkan waktu pelayanan maka harus mengurangi non value added, dan hal ini adalah moving time, waiting time, storage time. Proses produksi yang ideal akan menghasilkan cycle time samadengan processing time. Jika proses pembuatan produk menghasilkan cycle effectiveness sebesar 100%, maka aktifitas bukan penambah nilai telah dapat dihilangkan dalam proses pengolahan produk, sehingga customer produk tersebut tidak dibebani dengan biaya-biaya untuk aktivitas bukan penambah nilai. Sebaliknya, jika proses pembuatan produk menghasilkan cycle effectiveness kurang dari 100%, berarti proses pengolahan produk masih mengandung aktivitas bukan penambah nilai bagi customer (Rizanti, 2012) Menurut Timpe (1991) terdapat tujuh prinsip mengelola waktu dari setiap fungsi dalam manajemen. Apabila dikaitkan dengan permasalahan diatas, maka permasalahan terjadi pada fungsi pengorganisasian yang tidak berjalan dengan baik. Fungsi pengorganisasian ini biasanya disebut dengan konsolidasi yaitu tugas yang serupa hendaknya dikelompokkan untuk penggunaan waktu dan usaha seekonomis mungkin untuk meniadakan tindakan yang berulang serta gangguan. Berdasarkan hasil penelitian, waktu pelayanan penyediaan dokumen rekam medis pada setiap Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014

45 tahap di unit rekam medis rawat jalan yang paling lama adalah waktu pencarian dokumen rekam medis pasien lama. Hal ini dikarenakan adanya penumpukan kitir sebelum dilakukan pencarian dokumen rekam medis pasien lama tersebut. Waktu pelayanan terlama kedua adalah pada tahap tracer dan pengiriman dokumen rekam medis ke poli tujuan. Berdasarkan pengamatan penulis hal tersebut dikarenakan tata dan letak poli rawat jalan dari unit rekam medis rawat jalan jauh yaitu lebih dari 100 meter dan ada beberapa poli yang terletak pada gedung yang berbeda seperti poli rehabilitasi medik, hemodialisis, kosmetik dan medical check up. Hal tersebut menyebabkan keterlambatan waktu pelayanan penyediaan dokumen rekam medis pada tahap tracer dan pengiriman dokumen. Tabel 1 Faktor SDM dan sarana dalam penyediaan dokumen rekam medis Faktor n % Tingkat pendidikan 0.898 SMA 7 63.6 Diploma 3 4 36.4 Pengalaman kerja 0.885 < 2 tahun 3 27.3 2-10 tahun 5 45.5 > 10 tahun 3 27.3 Perilaku petugas 0.491 Cukup 8 72.7 Baik 3 27.3 Ketersediaan SDM 0.000 Petugas pendaftaran pasien baru 35 14.3 Petugas pendaftaran pasien lama 35 14.3 Petugas koding 70 28.6 Petugas filling 35 14.3 Petugas distribusi 70 28.6 Kepatuhan pelaksanaan SOP 0.000 Sesuai SOP 8 11.4 Melebihi SOP 62 88.6 Jarak dan tata letak poli 0.835 Dekat < 100 meter 36 51.4 Jauh > 100 meter 34 48.6 Faktor petugas mengenai pendidikan dan keterampilan petugas adalah SMA dengan keseluruhan petugasnya terampil dan pengalaman kerja petugas rekam medis rawat jalan rata-rata dua sampai sepuluh tahun, serta sebagian besar perilaku petugas yang ada di unit rekam medis pelayanan rawat jalan RSU Haji Surabaya baik dengan pengetahuan mengenai alur, protap dan tata letak poli yang baik. Ketersediaan SDM belum mencukupi karena hanya tersedia petugas pendaftaran pasien lama dan petugas distribusi yang telah terpenuhi, selebihnya petugas di rekam medis rawat jalan masih belum terpenuhi. Jarak dan tata letak poli yang letak dan jaraknya paling dekat dengan unit rekam medis rawat jalan adalah poli gigi dan mulut sedangkan yang paling jauh adalah poli hemodialisis. SOP yang ada di unit rekam medis rawat jalan RSU Haji Surabaya dalam pelaksanaannya sudah sesuai dengan protap kecuali pada petugas distribusi dan waktu pelayanan yang sesuai dengan SOP hanya 8 petugas (11.43%) sisanya melebihi SOP. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 1 Januari-Maret 2014

46 Faktor pasien mengenai jumlah poli tujuan pasien yang paling banyak dilayani adalah satu poli. Dan waktu pelayanan pendaftaran terlama di unit rekam medis berdasarkan jenis pasien adalah pasien baru dan waktu pelayanan penyediaan dokumen rekam medis terlama juga pasien baru. terhadap waktu pelayanan penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan karena SOP maupun buku pedoman penyelenggaraan rekam medis merupakan petunjuk bagi petugas agar menjaga konsistensi, mempertegas alur tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari petugas terkait, melindungi organisasi dan Uji hubungan yang dilakukan menunjukkan staf dari malpraktek atau kesalahan administrasi bahwa hanya ada dua faktor yang secara signifikan berhubungan dengan lamanya waktu penyediaan berkas rekam medis di rawat jalan. Untuk menganalisis penyebab keterlambatan waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan dilakukan uji pengaruh terhadap variabel ketersediaan SDM dan kepatuhan petugas dalam melaksanakan SOP rekam medis. Penelitian ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap waktu pelayanan. Sedangkan faktor utama yang menyebabkan keterlambatan waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan yaitu pada faktor kepatuhan pasien dalam melaksanakan SOP. Ketersediaan SDM mempunyai pengaruh karena secara kuantitas, jumlah petugas rekam medis di unit rekam medis rawat jalan memang belum mencukupi. Sedangkan kepatuhan petugas dalam menjalankan SOP mempunyai pengaruh lainnya dan untuk menghindari terjadinya kesalahan. SIMPULAN Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan yang ada di RSU Haji Surabaya secara keseluruhan hanya mempunyai hubungan pada dua variabel yaitu variabel ketersediaan SDM dan variabel SOP. Faktor yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan adalah faktor orgaanisasi yaitu SOP. Untuk mempercepat waktu pelayanan sebaiknya RSU Haji Surabaya merubah standar yang telah ditetapkan dengan mengurangi waktu pelayanan penyediaan dari standar 30 menit menjadi 20 menit. Sebaiknya proses distribusi penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan dilakukan oleh 3 orang petugas yang masing-masing petugas mengantar kesemua poli rawat jalan. DAFTAR PUSTAKA Business Management. 2007. Manajemen Waktu. Diakses dari: http://id.shvoong.com/business- management/management/1658500- manajemen-waktu/ pada tanggal 5 Februari 2013 Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1997. Pedoman Rekam Medis Rumah Sakit, Jakarta: Dirjen Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006. Pedoman Penyelenggaraan Dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit Indonesia Revisi II. Jakarta: Dirjen Bina Pelayanan Medik. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008. Standart Pelayanan Minimal Rumah Sakit, Dirjen Bina Pelayanan Medik, Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Undang-undang Republik Indonesia. Nomor 44 tentang Rumah Sakit. Depkes RI. Jakarta Fitroh, Mahyub A. 2006. Upaya Mempercepat Waktu Pengiriman Status Rawat Jalan Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014

47 RS PHC Surabaya. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga. Isniati, 2007. Mutu Pelayanan Medik Pada Peserta Askes Fakultas Kesdokteran. Padang: Universitas Andalas. Nurlaily, Lutfi. 2010. Skripsi. Penerapan. Just In Time Dengan Meminimumkan Non Value Added Time Pada Proses Produksi Petroganik Di Perkebunan Percobaan Di PT. Petrokimia Gresik. Surabaya: Universitas Airlangga Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis, Menkes RI, Jakarta. Rizanti, Hertha Erika. 2012. Skripsi: Analisis Faktor Penyebab Lama Waktu Pelayanan Resep Di Unit Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit PHC Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga. Siswitari, A. 2009. Skripsi: Analisis Pola Waktu Pelayanan Pasien Di Puskesmas Tanjungsari Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga Sostroamoro, S. dan Ismael, S. 2002. Dasar- dasar Metodologi Penelitiaan Klinis. Jakarta: PT. Sagung Seto. Surat Keputusan Direktorat Jendral Pelayanan Medik Nomor 78 Tahun 1991 tentang Penyelenggaraan Rekam Medis. Timpe, D., 1991. Seri Ilmu dan Seni Manajemen Bisnis Mengelola Waktu. Jakarta: PT. Elex Media Computindo. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 1 Januari-Maret 2014