PERBANDINGAN METODE FULL COSTING DENGAN METODE VARIABLE COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI YOGHURT DAN ROTI (Studi kasus pada Yoghurt Lso-phia dan Roti Merlin) THE COMPARISON OF FULL COSTING METHOD WITH VARIABLE COSTING METHOD IN CALCULATION OF COST OF GOODS MANUFACTURED OF YOGURT AND BREAD (Case Study at Yoghurt Lso-phia and Roti Merlin) Tugas Akhir Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Program Studi Akuntansi Jususan Akuntansi Oleh Sukma Anggi Pratiwi 095111061 POLBAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BANDUNG 2012
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN AKUNTANSI LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR Nama : Sukma Anggi Pratiwi NIM : 095111061 Program Studi : Akuntansi Judul Tugas Akhir : Perbandingan Metode Full Costing dengan Metode Variable Costing dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Yoghurt dan Roti (Studi Kasus pada Yoghurt Lso-phia dan Roti Merlin) Final Project Title : The Comparison of Full Costing Method with Variable Costing Method in Calculation of Cost of Goods Manufactured of Yogurt and Bread (Case Study at Yoghurt Lso-phia and Roti Merlin) Telah dipresentasikan dan dipertahankan pada hari Selasa, 3Juli 2012 di depan tim penguji sebagai berikut: No NAMA TANDA TANGAN 1. Yeti Apriliawati, S.E., M.Si. Ak Penguji Utama/Pembimbing 2. Drs. Usmani,M.Si Penguji 1 3. IYanti Rufaedah, S.E. Ak Penguji 2 Mengetahui, Bandung, Juli 2012 Ketua Jurusan Akuntansi Ketua Program Studi Akuntansi Dadang Hermawan, S.E., M.Si Arry Irawan, SE. M.Si NIP. 19590804 198812 1 001 NIP. 19750719 200312 1 001
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di dua home industry yaitu home industry yoghurt Lso-phia dan Roti Merlin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui harga pokok produksi yoghurt dan roti yang dihitung oleh perusahaan, dan yang dihitung apabila menggunakan metode full costing dan metode variable costing. Dalam penelitian tugas akhir ini metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara wawancara dan dokumentasi, dan alat analisis yang digunakan untuk menghitung harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing dan variable costing. Setelah dilakukan penelitian dan perhitungan harga pokok produksi ini, terdapat perbedaan antara harga pokok produksi menurut perusahaan dengan harga pokok produksi menurut hasil penelitian yang dihitung dengan menggunakan metode full costing dan variable costing. Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak memasukkan biaya penyusutan mesin, bangunan, biaya listrik, dan biaya pemeliharaan, serta dari kedua metode penentuan harga pokok tersebut terdapat perbedaan dikarenakan adanya pemisahan biaya overhead pabrik yang bersifat tetap dan variabel dalam perhitungan harga pokok produksi. Kesimpulan dari penelitian yang penulis lakukan yaitu untuk melihat perbandingan perhitungan harga pokok produksi antara metode full costing dan metode variable costing. Perhitungan harga pokok produksi untuk yoghurt per botol adalah Rp 8.697,6,- menurut perusahaan, Rp 11.514,5,- berdasarkan metode full costing dan Rp 9.459,6,- berdasarkan metode variable costing. Dari hasil perhitungan antara perusahaan dengan metode full costing terdapat selisih sebesar Rp 2.816,9,- dan dengan metode variable costing sebesar Rp 762,- dan juga terdapat selisih sebesar Rp 2.045,9,- antara kedua metode penentuan harga pokok produksi. Sedangkan perhitungan harga pokok produksi untuk roti per unit adalah Rp 296,35,- menurut perusahaan, Rp 339,6,- berdasarkan metode full costing dan Rp 298,9,- berdasarkan metode variable costing. Dari hasil perhitungan antara perusahaan dengan metode full costing terdapat selisih sebesar Rp 43,2,- dan dengan metode variable costing sebesar Rp 2,5,- dan juga terdapat selisih sebesar Rp 40,7,- antara kedua metode penentuan harga pokok produksi. Kata Kunci : Harga pokok produksi, full costing, variable costing
ABSTRACK The research was conducted on two home industries, Yoghurt Lso-phia and Roti Merlin. The research was conducted to determine the cost of goods manufactured yoghurt and bread as calculated by the company, to know the calculation of the cost of goods manufactured of yoghurt and bread with full costing method and variable costing method. The method used in this research is analysis descriptive, and the data collecting technique applied is through interview and documentation. This research calculates the cost goods manufactured with full costing method and variable costing method. After the cost of goods manufactured is conducted and calculated, there is the difference between the company s cost of goods manufactured and cost of goods manufactured resulted by this research which is calculated by the full costing method and variable costing method. The difference occurred because the company did not enter the machine and building depreciation expense, electricity expense, and maintenance expense. Also from the two methods of determining the cost of goods there is a difference due to the separation of factory overhead costs that are a fixed cost and variable cost in calculating the cost of goods manufactured. The conclusion of research by the author is to see a comparison calculation of the cost of goods manufactured between full costing method and variable costing method. The calculation of cost of goods manufactured for each bottle of yogurt is Rp 8.697,6,- by the company s, Rp 11.514,5,- by full costing method and Rp. 9.459,6,- by variable costing method. From the results of the calculation between companies with a full costing method, there is a difference of Rp. 2.816,9,- and by the method of variable costing Rp 762,- and there is also a difference of Rp. 2.054,9,- between the two methods of determining the cost of goods manufactured. While the calculation of cost of goods manufactured per unit bread is Rp 269,35,- by the company s, Rp 339,6,- by full costing method and Rp. 298,9,- by variable costing method. From the results of calculation between companies with a full costing method there is a difference of Rp. 43,2,- and by the method of variable costing Rp 2,5,- and there is also a difference of Rp. 40,7,- between the two methods of determining the cost of goods manufactured. Keyword : Cost of goods manufactured, full costing, variable costing
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul PERBANDINGAN METODE FULL COSTING DENGAN METODE VARIABLE COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI YOGHURT DAN ROTI (STUDI KASUS PADA YOGHURT LSO-PHIA DAN ROTI MERLIN). Penyusunan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III di Politeknik Negeri Bandung. Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi - tingginya kepada : 1. Ibu Yeti Apriliawati,S.E,,M.Si.,Ak., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran serta petunjuk dalam penyelesaian laporan kerja praktek ini. 2. Bapak Arry Irawan.SE.M.Si selaku ketua Program Studi Akuntansi. 3. Pak Marno selaku staf bagian administrasi akuntansi yang telah banyak membantu penulis dalam hal teknis urusan administrasi. 4. Bapak Hari selaku pemilik Lso-phia yang membantu penulis dalam memberikan data-data yang dibutuhkan untuk penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
5. Bapak Maman selaku pemilik Roti Merlin yang membantu penulis dalam memberikan data-data yang dibutuhkan untuk penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. 6. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini. Penulis sadar bahwa penyusunan Laporan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna. Kekurangan ini akibat keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak terutama bagi para pemilik home industry yang bergerak di bidang yoghurt dan roti, dan terutama bagi penulis yang akan menjadi pengalaman berharga di kemudian hari. Bandung, Juni 2012 Penulis
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... i ABSTRACT..... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah... 4 1.2.1 Identifikasi Masalah... 4 1.2.2 Batasan Masalah... 5 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 5 1.3.1 Tujuan Penelitian... 5 1.3.2 Manfaat Penelitian... 5 1.4 Pendekatan Masalah... 6 1.5 Metodologi Penelitian... 9 1.5.1 Metode Penelitian... 9 1.5.2 Data Penelitian... 10
1. Jenis Data... 10 2. Sumber Data... 10 3. Teknik Pengumpulan Data... 11 1.5.3 Alat Analisis Data... 11 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian... 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya... 13 2.1.1 Pengertian Biaya... 13 2.1.2 Penggolongan Biaya... 14 2.2 Harga Pokok Produksi... 20 2.2.1 Pengertian Harga Pokok Produksi... 20 2.2.2 Komponen Harga Pokok Produksi... 21 1. Biaya Bahan Baku Langsung... 21 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung... 22 3. Biaya Overhead Pabrik... 24 2.2.3 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi... 26 2.2.4 Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi... 28 2.2.5 Sistem Harga Pokok Produksi... 33 a. Sistem Biaya Aktual... 33 b. Sistem Biaya Normal... 34 c. Sistem Biaya Standar... 35 BAB III HASIL PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan... 36
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 36 a. Sejarah Singkat Lso-phia... 36 b. Sejarah Singkat Roti Merlin... 37 3.1.2 Aktivitas Usaha Perusahaan... 37 a. Aktivitas Usaha Lso-phia... 37 b. Aktivitas Usaha Roti Merlin... 38 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan... 38 a. Struktur Organisasi Lso-phia... 38 b. Struktur Organisasi Roti Merlin... 40 3.2 Proses Produksi Perusahaan... 41 a. Proses Produksi Lso-phia... 41 b. Proses Produksi Roti Merlin... 43 3.3 Kebijakan Akuntansi Biaya... 44 3.3.1 Kebijakan Akuntansi Perusahaan terhadap Sistem Biaya... 45 3.3.2 Kebijakan Akuntansi Perusahaan terhadap Metode Pengumpulan Biaya... 45 3.3.3 Kebijakan Akuntansi Perusahaan terhadap Perhitungan Harga Pokok... 45 a. Lso-phia... 45 b. Roti Merlin... 46 3.4 Pembahasan dan Perhitungan Harga Pokok Produksi... 46 3.4.1 Unsur-unsur Harga Pokok Produksi... 46
3.4.2 Perhitungan Harga Pokok Produksi... 47 a. Lso-phia... 47 b. Roti Merlin... 49 3.4.3 Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Full Costing... 67 a. Lso-phia... 68 b Roti Merlin... 69 3.4.4 Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Variable Costing... 71 a. Lso-phia... 71 b. Roti Merlin... 72 3.5 Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi... 74 3.5.1 Sistem Harga Pokok Produksi... 74 3.5.2 Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi... 75 3.5.3 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi... 75 3.5.4 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi... 76 a. Lso-phia... 77 b. Roti Merlin... 79 BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan... 82 4.2 Saran... 83 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel 2.1Perbedaan Metode Harga Pokok Proses dengan Metode Harga Pokok Pesanan... 31 Tabel 2.2 Perbedaan Sistem Biaya Actual, Standard dan Normal... 35 Tabel 3.1Perhitungan Biaya Bahan Baku Lso-phia... 47 Tabel 3.2 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Lso-phia... 48 Tabel 3.3 Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut Perusahaan Lso-phia... 48 Tabel 3.4 Perhitungan Biaya Bahan Baku Roti Merlin... 49 Tabel 3.5 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Roti Merlin... 50 Tabel 3.6 Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Roti Merlin... 50 Tabel 3.7 Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut Perusahaan Roti Merlin... 50 Tabel 3.8 Model Perhitungan Biaya Bahan Baku Yoghurt... 52 Tabel 3.9 Perhitungan Biaya Bahan Baku Yoghurt Lso-phia... 53 Tabel 3.10 Model Perhitungan Biaya Bahan Baku Roti... 54 Tabel 3.11 Perhitungan Biaya Bahan Baku Roti Merlin... 54 Tabel 3.12 Model Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung... 55 Tabel 3.13 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Lso-phia... 56 Tabel 3.14 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Roti Merlin... 56 Tabel 3.15 Model Perhitungan Biaya Penyusutan... 58 Tabel 3.16 Perhitungan Biaya Penyusutan Mesin Lso-phia... 58
Tabel 3.17 Perhitungan Biaya Penyusutan Mesin dan Peralatan Roti Merlin... 59 Tabel 3.18 Model Perhitungan Biaya Bahan Penolong Yoghurt... 62 Tabel 3.19 Perhitungan Biaya Bahan Penolong Yoghurt Lso-phia... 62 Tabel 3.20 Model Perhitungan Biaya Bahan Penolong Roti... 63 Tabel 3.21 Perhitungan Biaya Bahan Penolong Roti Merlin... 63 Tabel 3.22 Alokasi Perhitungan Biaya Listrik (Lso-phia)... 64 Tabel 3.23 Alokasi Perhitungan Biaya Listrik (Roti Merlin)... 65 Tabel 3.24 Model Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Full Costing... 67 Tabel 3.25 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Full Costing (Lso-phia)... 68 Tabel 3.26 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Full Costing (Roti Merlin)... 69 Tabel 3.27 Model Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Variable Costing... 71 Tabel 3.28 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Variable Costing (Lso-phia)... 72 Tabel 3.29 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Variable Costing (Roti Merlin)... 72 Tabel 3.30 Sistem Harga Pokok Produksi... 75 Tabel 3.31 Perbandingan Full Costing dan Variable Costing (Lso-phia)... 77 Tabel 3.32 Perbandingan Full Costing dan Variable Costing (Roti Merlin)... 79
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Struktur Organisasi Yoghurt Lso-phia... 39 Gambar 3.2 Struktur Organisasi Roti Merlin... 40
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Daftar Harga Bahan Baku Yoghurt Lso-phia Daftar Harga Bahan Baku Roti Merlin Lampiran 3 Daftar Aktiva tetap Mesin dan Bangunan Yoghurt Lso-phia Lampiran 4 Daftar Aktiva tetap Mesin dan Peralatan Roti Merlin Lampiran 5 Surat Keterangan Riset Data dari Jurusan Lampiran 6 Kartu Bimbingan Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR PUSTAKA Atkinson, Anthony A, Robert S. Kaplan, Ella Mae Matsumura, S. Mark Young. 2009. Akuntansi Manajemen. Jakarta : PT Indeks Bustami, bastian dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya. Jakarta : Mitra Wacana Media. Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya. Jakarta : Salemba Empat Daljono. 2011. Akuntansi Biaya. Semarang :BP UNDIP Hansen dan Mowen. 2011. Manajemen Biaya : Akuntansi dan Pengendalian. Jakarta : Salemba Empat\ Horngren, Charles T, Srikant M. Datar, George Foster. 2008. Akuntansi Biaya jilid 1 edisi keduabelas. Jakarta : Erlangga Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta : UPP STIM YKPN Mursyidi. 2008. Akuntansi Biaya. Bandung. Refika Aditama Supriyono. 2011. Akuntansi Biaya. Buku 1, edisi 2, cetakan kelima belas. Yogyakarta : BPFE Wasilah, Firdaus Ahmad Dunia. 2009. Akuntansi Biaya. Jakarta :Salemba Empat Witjaksono, Armanto. 2006. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : Graha Ilmu
DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. DATA PRIBADI NAMA : Sukma Anggi Pratiwi TEMPAT TANGGAL LAHIR : Bandung, 12 April 1991 JENIS KELAMIN : Perempuan AGAMA : Islam ALAMAT : Cijeruk Rt 01/Rw 08 No.20, Lembang-Bandung barat40391 TELEPON : 083821218072 E-MAIL :sukmaanggipratiwi@yahoo.com B. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN 2009 Sekarang : Politeknik Negeri Bandung Jurusan Akuntansi 2006 2009 : SMA Negeri 1 Lembang 2003 2006 : SMP Negeri 1 Lembang 1998 2003 : SD Negeri 1 Lembang C. PENGALAMAN ORGANISASI 2010 2011 : Anggota Departemen Kewirausahaan HMAK Polban 2009 2010 : Anggota Departemen Kewirausahaan HMAK Polban 2009 2012 : Anggota Himpunan Mahasiswa Akuntansi Polban