PRAKTIKUM 9 ARRAY. ARRAY BERDIMENSI SATU Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa :

dokumen-dokumen yang mirip
Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB VI ARRAY. tipe_data nama_var[ukuran];

Array LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

nama array untuk menyimpan data jumlah data

ARRAY DIMENSI SATU Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0.

BAB XI ARRAY (LARIK)

Larik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5;

MODUL. Array (Larik) Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

BAB I ARRAY. Contoh array berdimensi satu, misalnya menginputkan 5 buah data temperatur. Dan kelima data tersebut disimpan pada array bernama suhu.

Makalah. STRUKTUR DATA ( Array )

Array DASAR PEMROGRAMAN

a. Array berdimensi satu o Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. o Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0.

PERULANGAN for. Praktikum 6 (1/4)

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN REVISI II EDY BUDIMAN, M.T PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

String 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:

PEMROGRAMAN I. By : Sri Rezeki Candra Nursari

Algoritma & Pemrograman #9. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs

PRAKTIKUM 10 STRING A B C D E \0. Gambar 11.1 Komposisi penyimpanan string dalam memori


Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY

Algoritme dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-2 Array (Larik)

Fungsi : Dasar Fungsi

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB VII ARRAY

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PRAKTIKUM 11 POINTER 1

LARIK (ARRAY) Latar Belakang Array

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ;

1. Mempelajari konsep dasar array, array ganda, pengiriman array ke fungsi dan string 2. Membuat program menggunakan array, array ganda

Modul 8 SORTING (PENGURUTAN)

ARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

ARRAY DIMENSI 1 & 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen.

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera

A B C D E \0. Gambar Komposisi penyimpanan string dalam memori

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++

BAB VI ARRAY PADA PEMROGRAMAN JAVA

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-12 Tipe data array/larik 1

ARRAY STATIS. Type namatype_array = array [1..maks_array] of tipedata. nama_var_array : namatype_array {indeks array dari 1 sampai maksimum array}

Praktikum 1. Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa : tipe_data nama_var[ukuran];

Praktikum 11 (1/3) Struktur

Struct 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

1 Array dan Tipe Data Bentukan

Bab 9 Pointer. 9.1 Pendeklarasian pointer

:Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan array

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

a[0] a[1] a[2] a[3] a[4] a[5] x

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN Semester 3 Perulangan for 4 X 50 menit

Kelompok 10 Array. Nama :

OPERASI PERNYATAAN KONDISI

DASAR PEMROGRAMAN ARRAY. Array Satu Dimensi Array Dua Dimensi. Yoannita. Some slide from Hermawan,S.Kom

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal).

ALGORITMA & PEMROGRAMAN II ARRAY

Pemrograman Dasar A R R A Y

PENGENALAN BAHASA C. Praktikum 3

P11 Array. A. Sidiq Purnomo Program Studi Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB I SEKILAS TENTANG C

Array merupakan sekumpulan variable dengan tipe yang sama. Elemen dalam array diakses dengan menggunakan indeks-nya.

PRAKTIKUM 11 POINTER 1

MATERI IV ARRAY. Materi Praktikum Pemograman Bahasa C++ dengan menggunakan variabel Array

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti

PROCEDURE DAN FUNCTION

PENYELEKSIAN KONDISI

Pengenalan Array. Array Satu Dimensi

ARRAY. Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer.

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual

PRAKTIKUM 7 FUNGSI 1

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Algoritme dan Pemrograman

LOGIKA ALGORITMA. Pertemuan 9 By: Augury

POINTER DASAR PEMROGRAMAN

: Mahasiswa dapat membuat mempraktekkan perintah Array/ Matriks

BAB 3 SEARCHING A. TUJUAN

I. JUDUL Array. Pengertian Array. Deklarasi Array PRAKTIKUM 6 ARRAY II. TUJUAN. III. ALAT DAN BAHAN - Microsoft Visual Studio 2010

BAB IV LARIK DAN PENUNJUK

BAB VI BAHASA C Pendahuluan

LAPORAN PRAKTIKUM V. Oleh:

TIPE DATA DAN OPERASI I/O

PRAKTIKUM 5 PENGULANGAN PROSES 1

POINTER I. Oleh : Mike Yuliana PENS-ITS

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

A R R A Y. Bentuk umum deklarasi array : type nama_array[ukuran] tipe : menyatakan tipe dasar array ukuran : menyatakan banyaknya elemen pada array

ARRAY. Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer.

JAVASCRIPT ARRAY PRAKTIKUM VII. Mahasiswa mengenal mengenai Array serta mengetahui cara menggunakan Array di dalam program.

ARRAY. Karakteristik

BAB VII STRING Konstanta String Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda, misalnya:

Konsep Pemrograman. Bab 14. Struktur 1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data

PRAKTIKUM 13 STRUKTUR 1

ALGORITMA (2) Mengupas Kentang

Nilai[0] Nilai[1] Nilai[2] Nilai[3] Nilai[4]

Kuliah III - Dasar Pemrograman

BAB 5. KONDISI DAN ARRAY

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Transkripsi:

PRAKTIKUM 9 ARRAY A. Tujuan 1. Menjelaskan tentang array berdimensi satu 2. Menjelaskan tentang array berdimensi dua 3. Menjelaskan tentang array berdimensi banyak 4. Menjelaskan tentang inisialisasi array tak berukuran. 5. Menjelaskan array sebagai parameter fungsi B. DASAR TEORI Dalam beberapa literatur, array sering disebut (diterjemahkan) sebagai larik. Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu array disebut dengan elemen-elemen array. Letak urutan dari elemen-elemen array ditunjukkan oleh suatu subscript atau indeks. Array bisa berupa array berdimensi satu, dua, tiga atau lebih. Array berdimensi satu (one-dimensional array) mewakili bentuk suatu vektor. Array berdimensi dua (twodimensional array) mewakili bentuk dari suatu matriks atau table. Array berdimensi tiga (three-dimensional array) mewakili bentuk suatu ruang. ARRAY BERDIMENSI SATU Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa : tipe_data nama_var[ukuran]; dengan : tipe_data : untuk menyatakan tipe dari elemen array, misalnya int, char, float. nama_var : nama variabel array ukuran : untuk menyatakan jumlah maksimal elemen array. Praktikum Dasar Programming 1 83

Contoh pendeklarasian array : float nilai_tes[5]; menyatakan bahwa array nilai_tes mengandung 5 elemen bertipe float. Mengakses Elemen Array Berdimensi Satu Pada C, data array akan disimpan dalam memori yang berurutan. Elemen pertama mempunyai indeks bernilai 0. Jika variabel nilai_tes dideklarasikan sebagai array dengan 5 elemen, maka elemen pertama memiliki indeks sama dengan 0, dan elemen terakhir memiliki indeks 4. Bentuk umum pengaksesan array adalah sbb : nama_var[indeks] sehingga, untuk array nilai_tes, maka : nilai_tes[0] elemen pertama dari nilai_tes nilai_tes[4] elemen ke-5 dari nilai_tes Contoh : nilai_tes[0] = 70; scanf( %f, &nilai_tes[2]); Contoh pertama merupakan pemberian nilai 70 ke nilai_tes[0]. Sedangkan contoh 2 merupakan perintah untuk membaca data bilangan dari keyboard dan diberikan ke nilai_tes[2]. Pada contoh 2 ini &nilai_tes[2] berarti alamat dari nilai_tes[2]. Perlu diingat bahwa scanf() memerlukan argumen berupa alamat dari variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai masukan. Inisialisasi Array Berdimensi Satu Sebuah array dapat diinisialisasi sekaligus pada saat dideklarasikan. Untuk mendeklarasikan array, nilai-nilai yang diinisialisasikan dituliskan di antara kurung kurawal ({}) yang dipisahkan dengan koma. int jum_hari[12] = {31, 28, 31, 30, 31, 30, 31, 31, 30, 31, 30, 31}; Praktikum Dasar Programming 1 84

Beberapa Variasi dalam Mendeklarasikan Array Ada beberapa variasi cara mendeklarasikan sebuah array (dalam hal ini yang berdimensi satu), di antaranya adalah sebagai berikut : int numbers[10]; int numbers[10] = {34, 27, 16}; int numbers[] = {2, -3, 45, 79, -14, 5, 9, 28, -1, 0}; char text[] = "Welcome to New Zealand."; float radix[12] = {134.362, 1913.248}; double radians[1000]; ARRAY BERDIMENSI DUA Array berdimensi satu dapat disimpan pada sebuah array berdimensi dua. Pendeklarasian array berdimensi dua adalah sebagai berikut : int data_lulus[4][3]; Nilai 4 untuk menyatakan banyaknya baris dan 3 menyatakan banyaknya kolom. Gambar 10.1 memberikan ilustrasi untuk memudahkan pemahaman tentang array berdimensi dua. indeks pertama (baris) 0 1 2 3 0 1 2 80 540 1032 15 83 301 8 12 15 10 129 257 int data_lulus[4][3]; indeks kedua (kolom) Gambar 10.1 Array berdimensi dua Sama halnya pada array berdimensi satu, data array aka ditempatkan pada memori yang berurutan. Perhatikan Gambar 10.2. 80 540 1032 15 83 301 80 Gambar 10.2 Model penyimpanan array dimensi dua pada memori Praktikum Dasar Programming 1 85

Mengakses Elemen Array Berdimensi Dua Array seperti data_lulus dapat diakses dalam bentuk data_lulus[indeks pertama, indeks kedua] : (1) data_lulus[0][1] = 540; merupakan instruksi untuk memberikan nilai 540 ke array data_lulus untuk indeks pertama = 0 dan indeks kedua bernilai 1. (2) printf( %d,data_lulus[2][0]); merupakan perintah untuk menampilkan elemen yang memiliki indeks pertama = 2 dan indeks kedua = 0. Perhatikan contoh potongan program di bawah ini. /* Memberikan data ke array */ data_lulus[0][0] = 80; data_lulus[0][1] = 540; data_lulus[0][2] = 1032; INT HURUF_A[8][8] = { { 0, 1, 1, 1, 1, 1, 0, 0 }, { 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0 }, { 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0 }, { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0 }, { 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 } }; atau bisa juga ditulis sebagai berikut : int huruf_a[8][8] = { 0, 1, 1, 1, 1, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 }; Praktikum Dasar Programming 1 86

Array Berdimensi Banyak. C memungkinkan untuk membuat array yang dimensinya lebih dari dua. Bentuk umum pendeklarasian array berdimensi banyak : tipe nama_var[ukuran 1][ukuran2} [ukurann]; sebagai contoh : int data_huruf[2][8][8]; merupakan pendeklarasian array data_huruf sebagai array berdimensi tiga. Sama halnya dengan array berdimensi satu atau dua, array berdimensi banyak juga bisa diinisialisasi. Contoh inisialisasi array berdimensi tiga : int data_huruf [2][8][8] = { { { 0, 1, 1, 1, 1, 1, 0, 0 }, { 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0 }, { 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0 }, { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0 }, { 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 } }, { {1, 1, 1, 1, 1, 1, 0, 0 }, {1, 0, 0, 0, 0, 1, 0, 0 }, {1, 0, 0, 0, 0, 1, 0, 0 }, {1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0 }, {1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0 }, {1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0 }, {1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0 }, {0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 } } }; atau bisa juga ditulis menjadi int data_huruf [2][8][8] = 0, 1, 1, 1, 1, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0, 0, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0, 0, Praktikum Dasar Programming 1 87

1, 0, 0, 0, 0, 1, 0, 0, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 }; int i, j, k; int data_huruf[2][8][8] = { {{ 0, 1, 1, 1, 1, 1, 0, 0 }, { 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0 }, { 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0 }, { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0 }, { 1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0 }, { 1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0 }, { 1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0 }, { 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 } }, {{1, 1, 1, 1, 1, 1, 0, 0 }, {1, 0, 0, 0, 0, 1, 0, 0 }, {1, 0, 0, 0, 0, 1, 0, 0 }, {1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0 }, {1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0 }, {1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0 }, {1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0 }, {0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 } } }; ARRAY SEBAGAI PARAMETER Array juga dapat dilewatkan sebagai parameter fungsi. Sebagai contoh ditujukan pada program sorting.c. Program digunakan untuk memasukkan sejumlah data, kemudian data tersebut diurutkan naik (ascending) dan dicetak ke layar. Untuk melakukan sorting (proses pengurutan data), cara yang dipakai yaitu metode buble sort (suatu metode pengurutan yang paling sederhana, dan memiliki kecepatan pengurutan yang sangat lambat). Algoritma pada metode pengurutan ini adalah sebagai berikut : 1. Atur i bernilai 0 2. Bandingkan x[i] dengan x[j], dg j berjalan dari i + 1 sampai dengan n-1. 3. Pada setiap pembandingan, jika x[i] > x[j], maka isi x[i] dan x[j] ditukarkan 4. Bila i < (n 1), ulangi mulai langkah 2. Praktikum Dasar Programming 1 88

Catatan: i = indeks array x = nama array untuk menyimpan data n = jumlah data Algoritma diatas berlaku untuk pengurutan menaik (ascending). Untuk pengurutan menurun (descending), penukaran dilakukan jika x[i] < x[j]. Penjelasan proses pengurutan terhadap 5 buah data ditunjukkan pada gambar 10.3 Data semula (sebelum pengurutan) adalah 50,5 30,3 20,2 25,2 31,3 Setelah pengurutan menaik (secara ascending), hasil yang diharapkan berupa 20,2 25,2 30,3 31,3 50,5 i = 0 j = 1 j = 2 j = 3 j = 4 0 1 2 3 4 i = 1 j = 2 j = 3 j = 4 0 1 2 3 4 Praktikum Dasar Programming 1 89

i = 2 j = 3 0 1 2 3 4 i = 3 j = 4 j = 4 Hasil akhir 0 1 2 3 4 int i, j; float smtr; for(i=0; i<jumlah-1; i++) for(j=i+1; j<jumlah; j++) if(x[i] > x[j]) /* penukaran data */ { smtr = x[i]; x[i] = x[j]; x[j] = smtr; } Praktikum Dasar Programming 1 90

C. TUGAS PENDAHULUAN 1. Buatlah program untuk mencari nilai rata-rata seorang mahasiswa Tampilan: Masukkan nilai matematika:60 Masukkan nilai Fisika:70 Masukkan nilai Kimia:80 Nilai rata-ratanya adalah 70 D. PERCOBAAN 1. Buatlah program yang membaca sebuah array karakter, a z. Kemudian menghitung frekuensi kemunculan tiap karakter. Tampilan: Masukkan jumlah karakter yang akan dihitung: 5 Masukkan karakter ke-1:a Masukkan karakter ke-2:b Masukkan karakter ke-3:c Masukkan karakter ke-3:a Masukkan karakter ke-3:a Frekuensi a=3 Frekuensi b=1 Frekuensi c=1 2. Buat matriks 2 dimensi dengan menggunakan inisialisasi langsung, kemudian lakukan penjumlahan. 3. Buat program untuk mencari nilai rata-rata n mahasiswa. Input : Jumlah mahasiswa : 3 Nama Mahasiswa-1 : Ani Jumlah nilai : 3 Nilai-1 : 60 Nilai-2 : 70 Nilai-3 : 80 Praktikum Dasar Programming 1 91

Nama Mahasiswa-2 : Amir Jumlah nilai : 3 Nilai-1 : 60 Nilai-2 : 50 Nilai-3 : 40 Nama Mahasiswa-3 : Ali Jumlah nilai : 3 Nilai-1 : 50 Nilai-2 : 60 Nilai-3 : 70 Output : Nilai rata-rata Ani adalah 70. Nilai rata-rata Amir adalah 50. Nilai rata-rata Ali adalah 50. 4. Buat program untuk menginputkan 10 bilangan dari keyboard. Kemudian urutkan bilangan tersebut mulai dari yang paling besar. D. LAPORAN RESMI 1. Buatlah desain flowchart untuk setiap soal dalam percobaan Praktikum Dasar Programming 1 92