PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG LAMBANG DAERAH

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG TONASE DAN PORTAL

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG B E C A DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT,

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENJUALAN PRODUKSI USAHA DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 44 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN SARANG BURUNG WALET

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT,

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 19 TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN DAN ATAU PENGANGKATAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 45 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI PENGUSAHAAN PERIKANAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 52 TAHUN 2001 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 46 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI PENGIRIMAN / SURAT KETERANGAN ASAL (SKA) HASIL PERIKANAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA PEKALONGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 12 TAHUN 2001 TENTANG PERATURAN DESA

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2000 SERI C NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA PALU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN KELURAHAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 10

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI HASIL HUTAN (RHH)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PARKIR

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 47 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KAPAL IKAN

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG SURAT IZIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 51 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 3 TAHUN 2010 SERI : E NOMOR : 3

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG LAMBANG DAN MOTTO DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 5 TAHUN 2007 T E N T A N G LARANGAN PELACURAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1998 TENTANG PENERTIBAN PENEBANGAN POHON DAN BAMBU DI LUAR KAWASAN HUTAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 48 TAHUN : 2004 SERI : C

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG TANDA NOMOR PERUMAHAN DAN BANGUNAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 20 TAHUN : 1993 SERI :A.1

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG KAWASAN PARIWISATA PANTAI WIDURI

RAMBU LALU LINTAS JALAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEDAGANG KAKI LIMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK KAMPUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG PENGESAHAN PENDIRIAN DAN PERUBAHAN BADAN HUKUM KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN PELACURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINANN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG IDENTITAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU IZIN USAHA PERKEBUNAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 1 TAHUN 2005 SERI E NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 1 TAHUN 2005

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENGGUNAAN JALAN BAGI KENDARAAN YANG MELEBIHI MUATAN SUMBU TERBERAT

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

DALAM DAERAH KABUPATEN BERAU.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PEMBERIAN NAMA JALAN / GANG DALAM KABUPATEN SERUYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PENGATURAN PEDAGANG KAKI LIMA DAN PEDAGANG KAKI LIMA MUSIMAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 7 TAHUN 2001 T E N T A N G LARANGAN PERBUATAN PROSTITUSI DAN TUNA SUSILA DALAM DAERAH KABUPATEN WAY KANAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 14 TAHUN : 2003 SERI :E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 14 TAHUN 2003 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG IZIN USAHA KETENAGALISTRIKAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II JEMBRANA NOMOR 10 TAHUN 1994 TENTANG

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA PEDAGANG KAKI LIMA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR : 9 TAHUN : 1990 SERI : A.1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

Perda No. 9 / 2004 tentang Pelarangan Peredaran Garam Konsum Tida Beriodium di Kab Magelang. PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2004

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

- 1 - BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PELACURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOM0R 25 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah ;

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA Dan BUPATI KAYONG UTARA MEMUTUSKAN :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 28 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG IZIN PENGELOLAAN LOGAM TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG LAMBANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang: a. bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, maka perlu menetapkan kembali Lambang Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat; b. bahwa Lambang Daerah memuat ciri khas daerah yang bernilai sejarah, kebudayaan dan adat istiadat maupun ekonomi, merupakan simbol dan suatu kelengkapan administrasi Pemerintah serta identitas suatu daerah; c. bahwa untuk melaksanakan maksud huruf a dan b diatas perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung dengan mengubah Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 50; Tambahan Lembaran Negara Nomor 2755);

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 3. Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3903); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3373); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 6. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknis Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 1 Tahun 2001 tentang Rencana Strategis Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Lembaran Negara Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 1 Tahun 2000). Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Tanjung Jabung Barat; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat; c. Kepala Daerah adalah Bupati Tanjung Jabung Barat; d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Badan Legislatif Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat; e. Lambang Daerah adalah Lambang Kabupaten Tanjung Jabung Barat; f. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat; g. Lembaran daerah adalah Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat; h. Masyarakat adalah Masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk dan ditetapkan Lambang Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. BAB II BENTUK, UKURAN ISI DAN ARTI LAMBANG Pasal 3 (1) Bentuk Lambang Daerah adalah sebagaimana termuat pada Lampiran I Peraturan Daerah ini. (2) Ukuran Lambang Daerah adalah sebagaimana termuat pada Lampiran II Peraturan Daerah ini. Pasal 4 (1) Lambang Daerah berbentuk Perisai yang memiliki 5 (lima) sudut berwarna kuning cerah dengan dua buah garis tepi berwarna hitam yang melambangkan Masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang berideologi Pancasila dan dalam menjalankan roda Pemerintahan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.

(2) Warna dasar Lambang berwarna biru, yang menggambarkan kejujuran, kesucian dan kebijaksanaan dalam segala aspek dari masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pasal 5 Pada Lambang Daerah bagian atas bertulis TANJUNG JABUNG BARAT berwarna hitam ditulis dengan huruf balok (kapital) yang menyatakan bahwa lambang ini adalah sebagai Lambang Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pasal 6 Gambar Bintang bersisi 5 (lima) berwarna kuning emas yang terletak dibawah tulisan Tanjung Jabung Barat melambangkan bahwa bagaimana pun bentuk dan keanekaragaman yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tetap ber KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pasal 7 (1) Gambar Payung yang terletak dibawah gambar bintang memiliki makna : a. Payung berwarna Orange dengan 6 (enam) ruas melambangkan bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki Adat Istiadat yang dapat mengayomi segala aspek kehidupan dalam bermasyarakat etnis, agama, maupun budaya; b. 5 (lima) ruas dipandang sebagai agama yang ada di Indonesia dan 1 (satu) ruas dipandang representatif mewakili dari pada etnis-etnis yang heterogen, melambangkan dalam pengambilan keputusan oleh para tua tengganai dan tokoh adat, sebelumnya memandang etnis dan agama yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. (2) Gambar Bambu Runcing menyilang yang di ikat dengan kain berwarna merah yang berada dibawah gambar payung melambangkan asal mula perjuangan rakyat Tanjung Jabung Barat : a. Bambu Runcing merupakan persenjataan yang digunakan dalam perjuangan; b. Seutas tali berwarna merah merupakan sebutan Pejuang Selempang Merah karena setiap pejuang mempunyai tanda pengenal dengan tanda kain merah yang di ikat atau dilingkarkan di tubuh para pejuang tersebut. Pasal 8

(1) Gambar Perahu Layar yang terletak dibawah gambar bambu runcing dan selempang merah merupakan ciri atau lambang yang menggambarkan salah satu potensi alam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. a. Layar berwarna putih melambangkan kesucian masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat; b. Perahu dan tonggak berwarna kuning melambangkan bahwa apapun potensi yang ada dalam wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat keseluruhannya adalah milik Kabupaten Tanjung Jabung Barat. (2) Garis Panjang ombak yang melenggok-lenggok dibawah gambar perahu layar melambangkan masyarakat Tanjung Jabung Barat yang heterogen dengan keanekaragaman etnis, agama, ras dan sebagainya menjadi penopang untuk tegak, maju dan berkembangnya Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan memanfaatkan potensi yang ada. (3) Gambar Air yang mengalir di depan perahu layar melambangkan bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Barat terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi yang memiliki potensi sektor pertambangan. Pasal 9 (1) Gambar Lima buah Batu Bata Putih yang berada dibawah gambar perahu layar dan ombak menggambarkan jumlah Kecamatan yang ada pada saat pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung Barat menjadi Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. (2) Tiga buah Garis Horizontal yang dibentuk oleh susunan batu bata melambangkan 3 (tiga) sakti dari Proklamasi Republik Indonesia : a. Sakti Ekonomi yang berarti mandiri dan bersandar pada kekuatan masyarakat; b. Sakti Politik yang berarti kedaulatan dalam kebijakan politik, tidak disetir pemilik modal internasional baik diluar maupun dalam negeri atau daerah; c. Sakti Budaya yang berarti masyarakat yang beradab tinggi dan punya identitas diri. Pasal 10 Gambar Gong berwarna coklat muda yang terletak ditengah gambar batu bata putih melambangkan bahwa dalam pengambilan keputusan lebih mengutamakan kemufakatan, sebagaimana kata pepatah Bulat Air Dek Pembuluh, Bulat Kata Dek Mufakat. Pasal 11

(1) Gambar Padi berwarna kuning berjumlah 10 (sepuluh) biji pada sebelah kiri dan 8 (delapan) biji pada sebelah kanan yang terletak disebelah kiri dalam lambang melambangkan pangan bagi masyarakat Tanjung Jabung Barat dan sekaligus mencerminkan sejarah tanggal dan bulan lahirnya Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tanggal 10 Agustus. (2) Gambar Daun Kelapa berwarna hijau yang berjumlah 65 (enam puluh lima) helai yang terletak disebelah kanan dalam lambang melambangkan bahwa masyarakat Tanjung Jabung Barat dapat berguna dimana dan kapan saja, karena ia dapat hidup dimanapun, sekaligus mencerminkan sejarah lahirnya Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tahun 1965. Pasal 12 Gambar putih yang menghubungkan gambar padi dan daun kelapa melambangkan kesejahteraan Masyarakat Tanjung Jabung Barat, yang saling bantu membantu atau bekerja sama dalam setiap masalah yang dihadapi dalam masyarakat. Pasal 13 Pada bagian bawah dalam lambang terdapat pita berwarna orange yang bertuliskan SELENGKUH DAYUNG SERENTAK KETUJUAN melambangkan bahwa masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang berbeda etnis dan agama bersama-sama dalam memajukan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang sangat potensial untuk mencapai Tanjung Jabung Barat yang lebih maju dan berkembang. BAB III PENGGUNAAN LAMBANG Pasal 14 (1) Lambang Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan ukuran sebagaimana pada lampiran Peraturan Daerah ini, ukuran dapat diperbesar dan diperkecil, sesuai dengan keperluan dengan memperhitungkan perbandingan yang telah ditetapkan. (2) Lambang daerah digunakan untuk : a. Kelengkapan Administrasi Daerah; b. Kelengkapan Identitas Daerah;

c. Ditempatkan pada tempat-tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan. BAB IV L A R A N G A N Pasal 15 Setiap orang dan Badan Hukum dilarang : a. Menggunakan, memakai atau membentuk Lambang Daerah yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini; b. Membuat Lambang Daerah atau tanda-tanda lainnya yang menyerupai bentuk Lambang Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat; c. Menggunakan Lambang Daerah tidak pada tempatnya sehingga menimbulkan kesan merendahkan derajat Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat; d. Menambah ataupun mengurangi Bentuk dan Isi Lambang Daerah selain yang telah ditentukan dalam Peraturan Daerah ini; BAB V KETENTUAN PIDANA Pasal 16 (1) Barang siapa melanggar ketentuan yang diatur dalam Pasal 15 Peraturan Daerah ini diancam dengan Pidana Kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah); (2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini adalah Pelanggaran. BAB VI KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 17 (1) Selain oleh Pejabat Penyidik Umum yang menyidik Tindak Pidana, Penyidikan atas pidana sebagaimana dimaksud Pasal 16 Peraturan Daerah ini, dapat juga dilakukan oleh Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Tanjung Jabung Barat, yang pengangkatannya sesuai dengan Peraturan Perundangundangan yang berlaku. (2) Dalam melaksanakan tugas penyidikan para Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini berwenang : a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana; b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian dan melakukan pemeriksaan; c. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka; d. Melakukan penyitaan benda dan atau surat; e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang; f. Memanggil orang untuk didengar atau diperiksa sebagai tersangka atau saksi; g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara; h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapatkan petunjuk dari Penyidik Umum Pidana bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana, dan selanjutnya melalui penyidik umum, memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum atau keluarganya; i. Mengadakan tindakan lainnya menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur dan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 19 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan Daerah Tingkat II Kabupaten Tanjung Jabung Nomor 06/Kpts/DPRT/1973 tentang Lambang Daerah Tingkat II Kabupaten Tanjung Jabung, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 20

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Ditetapkan di Kuala Tungkal Pada tanggal 20 Maret 2002 BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT ttd USMAN ERMULAN Diundangkan di Kuala Tungkal Pada tanggal 22 Maret 2002 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT ttd M. YAMIN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT : NOMOR : 7 TANGGAL : 22 Maret 2002 SERI : E NOMOR : 1

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR : 2 TAHUN 2002 TANGGAL : 20 MARET 2002 BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, ttd USMAN ERMULAN

LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR : 2 TAHUN 2002 TANGGAL : 20 MARET 2002 BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, ttd USMAN ERMULAN