PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DILIHAT DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7, No. 1, 2016, Hal

Oleh: Amelia Kus Arintawati A

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

Oleh: Sumaji. Kata kunci : Pembelajaran Matematika, Group Investigation, Aktivitas Belajar.

PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PAIKEM METODE GUIDED NOTE TAKING

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PARTNERS IN LEARNING DAN PROBLEM BASED

Yudhi Hanggara 1, Wajubaidah

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS VII SMP N 23 SURAKARTA

Diajukan Oleh: ENGGAR MUSTIKA DEWI A

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

Mei Dwi Utami 1,*, Sri Mulyani 2, dan Ashadi 2 1 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA MATERI CAHAYA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR

ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SDN 11 KURAO PAGANG PADANG

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN NUMBERE HEADS TOGETHER

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PENEMUAN BERBANTUAN INTERACTIVE MULTIMEDIA DITINJAU DARI RESPON BELAJAR

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

*Keperluan korespondensi, HP: , ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL KOOPERATIF CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

Agung Putra Wijaya, Mardiyana, Suyono Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Agus Setiawan, M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika IAIM NU Metro Lampung ABSTRAK

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN PKN MATERI ORGANISASI LINGKUNGAN MASYARAKAT

PENGARUH METODE INKUIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI SISWA. (Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL SAVI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR

Keywords: Comparison, Complex Explanatory Text, Model of Learning Examples Non Examples, Model of Learning Picture and Picture, Learning Motivation

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MAN Tebing Tinggi Tahun Pelajaran yang

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN PACITAN

PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan.

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar

DIADIK : Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 7(2), 2017 ISSN X

PENGARUH METODE SIMULASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS KELAS IV

HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN UNSUR INTRINSIK PUISI DAN MINAT MENULIS PUISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KELAS V SEKOLAH DASAR

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENGAJUAN DAN PEMECAHAN MASALAH (JUCAMA) DAN PROBLEM BASED LEARNING

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAVI DAN AIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Prodi Magister Pendidikan Matematika, PPs Universitas Sebelas Maret Surakarta 2 3

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Nurul Farida Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstract

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan

Oleh : Sumaji PGSD FKIP Universitas Muria Kudus

MODEL FLIPPED CLASSROOM DAN DISCOVERY LEARNING PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR

TESIS Disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan. Oleh : SRI REJEKI NIM.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD SE- KECAMATAN PREMBUN

Keyword: Index Card Match, Learning Interest, natural Science.

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

Oleh: IMAM SANTOSA S

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Matematika PROGRAM STUDI MATEMATIKA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUGESTOPEDIA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY BERBASIS MEDIA REALITA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

EFEKTIVITAS METODE DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta.

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA

PENGARUH IMPLEMENTASI ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BAHASA INGGRIS DITINJAU DARI KECEMASAN SISWA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR

Reza Kusuma Setyansah 1) Budiyono 2) Sutrima 3)

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS ASSESSMENT FOR LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Kusmiyati Fibriana Sari

III. METODOLOGI PENELITIAN. bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif berarti menguji parameter

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KERJA KERAS DAN KONDISI LINGKUNGAN BELAJAR BAGI SISWA KELAS VIII SMP N 1 PRACIMANTORO

DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY BERNUANSA KONTEKSTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN

Eksperimentasi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TPS Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi

Transkripsi:

PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DILIHAT DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA Oleh: Anggun Kirana Putri 1, Kartika Chrysti S. 2, Suripto 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta e-mail: anggunkirana73@gmail.com Abstract: Communicative Approach in Improving English Speaking Skills Toward Student Motivation. The purpose of this study was (1) to determine the ratio between the effect of the communicative approach to expository approach in improving English speaking skills, (2) to know English speaking skills toward learning motivation, (3) to determine whether the students communicative approach motivated high learning speaking skills have improved at least better than the other fourth grade students on Alian Kebumen in 2011/2012. This research is a quantitative study using an experimental method with 2 x 2 factorial design and analysis techniques Varian Two Paths (Anava Two Way). The research can be conclude that there is a significant effect of the use of learning approaches and the level of student motivation toward improved English speaking skills, namely the existence of differences in conversational skills in students with low and high motivation, and use the communicative approach and expository. Keywords: Communicative Approach, Speaking Skills, English, Motivation Abstrak: Pendekatan Komunikatif dalam Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris dilihat dari Motivasi Belajar Siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui perbandingan antara pengaruh pendekatan komunikatif dengan pendekatan ekspositori dalam peningkatan keterampilan berbicara Bahasa Inggris, (2) untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa dilihat dari motivasi belajarnya, (3) untuk mengetahui apakah pendekatan komunikatif pada siswa bermotivasi belajar tinggi memiliki peningkatan keterampilan berbicara paling baik dari pada yang lainnya pada siswa kelas IV SD Se Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen tahun 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2 serta teknik Analisis Varian Dua Jalan (Anava Dua Jalan). Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh signifikan antara penggunaan pendekatan pembelajaran dan tingkat motivasi belajar siswa terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris, yaitu adanya perbedaan peningkatan keterampilan berbicara pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dan tinggi, serta penggunaan pendekatan komunikatif dan ekspositori. Kata Kunci: Pendekatan Komunikatif, Keterampilan Berbicara, Bahasa Inggris, Motivasi PENDAHULUAN Manusia membutuhkan pendidikan dalam hidupnya. Dengan pendidikan, manusia dapat mengembangkan potensi dirinya untuk menjadi manusia yang memiliki sumber daya berkualitas. Usaha peningkatan sumber daya manusia tersebut sedang marak dilakukan di negara ini. Salah satu perwujudannya adalah melalui peningkatan kualitas pendidikan yang diusahakan oleh pemerintah sedemikian rupa sehingga terjadi penyempurnaan dan perubahan kurikulum beberapa kali. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.

Guru sebagai fasilitator seperti yang diharapkan dalam KTSP dituntut untuk dapat mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang kondusif sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan sesuai yang diharapkan KTSP tersebut. Oleh karenanya, guru dituntut pula untuk lebih professional, inovatif, perspektif dan pro aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain berperan sebagai fasilitator, guru juga tertuntut untuk selalu menguasai berbagai kemajuan ilmu dan teknologi yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi mutu pendidikan. Guru harus mengenal berbagai perkembangan teknologi agar dapat mempersiapkan anak didik (siswa) menghadapi tantangan globalisasi. Salah satu pengembangan mutu pendidikan di Sekolah Dasar dalam rangka menghadapi tantangan globalisasi adalah dengan diberlakukannya Muatan Lokal Bahasa Inggris. Berkaitan dengan proses pengajaran mata pelajaran Bahasa Inggris, guru perlu menciptakan kondisi yang mampu mengembangkan komunikasi interaktif, suatu iklim komunikasi yang dibangun melalui dialog antara siswa dengan guru. Bahasa Inggris merupakan ilmu yang bersifat universal yang mendasari perkembangan teknologi modern. Perkembangan yang pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan bahasa Inggris dibidang menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis (writting). Namun, realita yang ada menunjukkan, diberlakukannya KTSP di sekolah dasar masih belum terlaksana dengan maksimal. Hal tersebut dapat terlihat dari beberapa indikator yang masih kurang sesuai dengan keadaan sekolah secara menyeluruh. Guru masih mengandalkan pembelajaran yang mengacu pada pencapaian materi, bukan pada penguasaan materi. Terlebih pada mata pelajaran bahasa Inggris yang merupakan bahasa asing, masih dianggap tabu dan menjadi hal yang menakutkan oleh sebagian guru. Sehingga, pembelajaran Bahasa Inggris di SD belum menunjukkan pencapaian hasil yang maksimal. Hal tersebut dipicu oleh kurangnya motivasi guru untuk menguasai materi bahasa Inggris, sehingga berdampak pada pemilihan strategi pembelajaran yang kurang tepat. Dengan demikian, sebagai fasilitator guru belum dapat menciptakan pembelajaran yang mengena pada siswa. Selain itu, beberapa sekolah dasar (SD) di kecamatan Alian belum memiliki guru/pendidik khusus mata pelajaran bahasa Inggris, sehingga kemampuan guru dalam menguasai dan mengajarkan bahasa Inggris kepada siswa masih minimal. Keadaan tersebut tentunya sangat berpengaruh pada kompetensi guru dalam pemenuhan kebutuhan belajar siswa agar pembelajaran muatan lokal bahasa Inggris tidak bersifat formalitas dan benar-benar diterapkan dengan baik. Bagi sekolah yang telah memiliki guru khusus bahasa Inggris di Kecamatan Alian juga banyak yang masih menerapkan pola pencapaian materi daripada pengenalan dan penguasaan bahasa Inggris tersebut atau lebih mengarah pada pembelajaran menggunakan pendekatan ekspositori. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh pada daya serap siswa terhadap keterampilan yang seharusnya dimiliki siswa. Sebagai bahasa asing, bahasa Inggris hendaknya dikenalkan kepada siswa sebagai alat komunikasi secara langsung. Dengan penggunaan bahasa Inggris secara langsung, siswa akan belajar berbicara, mengucapkan beberapa kosa kata sehingga penggunaan bahasa inggris bukan lagi menjadi hal yang baru bagi anak. Keterampilan berbicara (speaking) merupakan keterampilan bahasa yang paling utama. Ketika seorang manusia dilahirkan normal, keterampilan bahasa yang awal mula nampak ialah berbicara/bersuara. Melalui keterampilan berbicara yang dimiliki, manusia dapat mengembangkan keterampilan bahasa

lainnya yaitu mendengarkan (listening), membaca (reading) dan menulis (writing). Salah satu strategi yang dapat dilakukan guru untuk memaksimalkan kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa adalah dengan pendekatan komunikatif. Melalui pendekatan komunikatif, interaksi komunikasi dalam pembelajaran bahasa akan menjadi media bagi siswa untuk aktif baik dalam mengemukakan maupun bertanya jawab dengan guru, sehingga terjalin komunikasi yang aktif (Ina Yusuf Kusumah dalam Tim Pengembang Ilmu FIP UPI, 2007: 130). Melalui pendekatan komunikatif, aktivitas pembelajaran dapat dilakukan dengan aktivitas pra-komunikatif dan aktivitas komunikatif. Pada prakomunikatif, siswa diberikan latihan unsur keterampilan kebahasaan untuk mempraktekkannya secara terpisah. Sedangkan pada aktivitas komunikasi, siswa secara langsung aktif menggunakan keterampilan kebahasaan tersebut dalam berkomunikasi. Sehingga, selain berlatih dari apa yang dicontohkan guru, siswa juga dapat melakukan sendiri pembelajaran komunikasi. Dengan demikian, melalui pendekatan komunikatif akan dimungkinkan penguasaan keterampilan berbahasa khususnya berbicara dapat dicapai secara maksimal. Motivasi dapat diartikan sebagai suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (Ngalim Purwanto, 1990: 61). Dengan demikian, diharapkan guru sebagai fasilitator mampu mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya untuk memacu motivasi siswa terhadap keterampilan berbicara bahasa Inggris. Melalui peningkatan motivasi belajar siswa, diharapkan kemauan siswa untuk memiliki keterampilan bahasa Inggris khususnya berbicara (speaking), menjadi meningkat pula. Dengan meningkatnya motivasi pada diri siswa tersebut, diharapkan siswa dengan sendirinya dapat menggunakan kosa kata yang diperoleh untuk berkomunikasi secara sederhana. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) apakah ada pengaruh pendekatan komunikatif dan pendekatan ekspositori dalam peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris?, (2) apakah pendekatan komunikatif lebih baik dibandingkan pendekatan ekspositori dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris?, (3) apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris?, (4) apakah motivasi belajar yang tinggi lebih baik dibandingkan motivasi belajar rendah dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris?, (5) apakah terdapat pengaruh interaksi pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris?, (6) apakah kelompok siswa dengan motivasi belajar tinggi dan menggunakan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran berbicara bahasa Inggris memberikan hasil paling baik dibandingkan kelompok yang lain? Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penerapan pendekatan komunikatif dan pendekatan ekspositori dalam penigkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris, (2) untuk mengetahui apakah pendekatan komunikatif dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris, (3) untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap keterampilan berbicara bahasa Inggris menggunakan pendekatan komunikatif, (4) untuk mengetahui apakah motivasi belajar yang tinggi dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris, (5) untuk mengetahui apakah ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris, (6) untuk mengetahui apakah kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan menggunakan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran berbicara bahasa Inggris memberikan hasil paling baik dibandingkan kelompok lainnya.

METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SD Se Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen, dengan sempel penelitian sebanyak 120 siswa yang diambil melalui teknik two stage random sampling. Setelah dilakukan penarikan sampling, diperoleh 6 SD sebagai objek penelitian yaitu SDN 1 Krakal, SDN Jatimulyo, SDN 3 Wonokromo, SDN 3 Kalirancang, SDN 1 Seliling dan SDN 1 Karangkembang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Tes digunakan untuk menjaring data keterampilan berbicara Bahasa Inggris, sedangkan angket digunakan untuk mengetahui data motivasi belajar siswa. Uji validitas Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris dilakukan dua jenis, yaitu uji validitas item dan uji validitas konstruk. Validitas item digunakan untuk menguji butir tes tingkat informasi, konsep, dan perspektif dengan rumus korelasi point biserial, sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan rumus KR-20. Validitas konstruk digunakan untuk tes keterampilan berbicara Bahasa Inggris, reliabilitasnya menggunakan teknik uji realibilitas ratings. Validitas butir pertanyaan angket motivasi belajar siswa menggunakan rumus korelasi product moment, sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan koefisien α cronboach. Adapun uji normalitas instrument menggunakan uji lilliefors, sedangkan uji homogenitasnya menggunakan Uji bartlett. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik Analisis Varian Dua Jalan (Anava Dua Jalan). HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan penelitian ini difokuskan pada penerapan pendekatan komunikatif pada kelompok eksperimen dengan guru pengampu bahasa Inggris, dan pendekatan ekspositori pada kelompok kontrol dengan guru kelas sebagai pengampu mata pelajaran bahasa Inggris yang masingmasing berjumlah 3 SD. Skenario pembelajaran kelompok eksperimen didasarkan pada pembelajaran yang mengacu keaktifan siswa secara langsung melalui berbagai media dan alat pembelajaran, sedangkan pada kelompok kontrol didasarkan pada cara guru mengajar seperti biasanya (ekspositori). Setelah dilaksanakan pembelajaran selama 5 (lima) kali pertemuan, diperoleh data tentang keterampilan berbicara melalui teknik tes baik pada kelompok eksperimen maupun kontrol. Selain teknik tes, digunakan pula angket sebagai pengukur data motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran Bahasa Inggris yang dipelajarinya. Dari hasil angket motivasi belajar siswa, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 1 Rangkuman Hasil Rerata Motivasi Pendekatan Pembelajaran Total Komunikatif (k1) Ekspositori (k2) Tinggi (b1) 89,93 80,71 170,65 (B1) Rendah (b2) 80,33 52,48 132,81 (B2) Total 170,27 (A1) 133,19 (A2) 303,46 (G) Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa 1. siswa dengan motivasi belajar tinggi pada pendekatan komunikatif mencapai rata-rata 89,93, sedangkan pada pendekatan ekspositori mencapai rata-rata 80,71. 2. Siswa dengan motivasi belajar rendah pada pendekatan komunikatif dapat mencapai ratarata 80,33, sedangkan pada pendekatan ekspositori hanya mencapai 52,48. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi belajar mempengaruhi pencapaian keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa kelas IV SD se Kecamatan Alian. Selain itu, diketahui pula bahwa terdapat interaksi antara tingkat motivasi belajar siswa dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan. Sedangkan dari serangkaian tes dan angket yang telah diolah datanya, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 2 Hasil Uji Analisis Variansi Two Way Sumber JK dk RK 7857, 1 7857, Antar A 008 008 8912, 1 8912, Antar B 744 744 25440 Interaksi 25440, 1, A x B 248 248 Dalam Total 2730, 325 44940, 325 116 F hitun g 33, 3195 378,1 072 10709, 2671 F tabe l 3,92 Interpretas i (5%) Signifikan 3,92 (5%) Signifikan 3,92 (5%) Signifikan 23,57 3 - - - 11 9 - - - - Dari tabel 2, dapat diartikan bahwa hasil hipotesis pengujian dalam penelitian ini adalah : a. pada faktor utama A (pendekatan pembelajaran), diperoleh harga statistik uji F hitung=7857,008 dengan F 0,05;1;116 = 3,92 maka H0 A ditolak. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa ada perbedaan signifikan antara penggunaan pendekatan komunikatif dan ekspositori terhadap peningkatan keterampilan berbicara Bahasa Inggris, dimana pendekatan komunikatif memberikan peningkatan lebih baik dibanding pendekatan ekspositori. b. Pada faktor B (motivasi belajar), diperoleh harga statistik uji Fhitung = 8912,744 dengan F0,05;2;116 = 3,92 maka H0 B ditolak. Dengan demikian, berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat motivasi belajar siswa terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa. c. Pada faktor interaksi AB (antara baris dan kolom) terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris diperoleh harga statistik uji Fhitung = 25440,248 dan F0,05;2;116 = 3,92 maka H0 AB ditolak. Hal tersebut berarti terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris. Dengan demikian, ada interaksi antara penerapan pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam mengampu mata pelajaran bahasa Inggris dengan motivasi belajar siswa. Siswa pada kelompok eksperimen yang diampu oleh guru mata pelajaran bahasa Inggris dan menggunakan pendekatan komunikatif dengan berbagai media dan metode terbukti lebih meningkatkan motivasi belajar siswa disbanding kelompok control yang diampu oleh guru kelas dengan metode ekspositori. Selain kurang menguasainya guru kelas tentang materi bahasa Inggris, diketahui pula bahwa keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar lebih mempengaruhi tingkat keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa tersebut. SIMPULAN DAN SARAN Pendekatan komunikatif dalam peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris dapat diterapkan dalam pembelajaran. Dalam penerapannya, dapat dilakukan beberapa skenario pembelajaran yang didalamnya menggunakan berbagai media serta alat bantu pembelajaran seperti gambar, nyanyian maupun benda nyata disekitar siswa. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa: (1) terdapat pengaruh penerapan pendekatan pembelajaran antara pendekatan komunikatif dengan pendekatan ekspositori dimana pendekatan komunikatif lebih efektif diterapkan dalam peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris dibandingkan pendekatan ekspositori, (2) terdapat pengaruh antara motivasi belajar dengan penggunaan pendekatan pembelajaran dimana motivasi belajar siswa pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan komunikatif lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan ekspositori, (3) terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahaasa Inggris dimana kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi serta menggunakan pendekatan komunikatif paling baik dari pada kelompok lainnya. Dalam rangka turut memberikan pemikiran yang berhubungan dengan

peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris, disarankan: 1. Dalam kegiatan belajar mengajar, hendaknya guru lebih memberikan peluang siswa untuk aktif dan kedudukan guru hanya sebagai motivator serta fasilitator saja. 2. Penerapan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa Inggris sebaiknya dipersiapkan sebaik mungkin, karena bahasa Inggris termasuk hal yang masih asing bagi siswa SD. 3. Dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris sebaiknya guru menggunakan strategi dan metode yang bervariasi, sehingga dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan motivasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Henry Guntur Tarigan. (1987). Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Nana Sudjana. (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Alggesindo. Ngalim Purwanto. (1990). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Padmono. (2009). Evaluasi Pengajaran. Surakarta: FKIP UNS Sudjana. (2002). Desain dan Analisis Eksperimen Edisi IV. Bandung: Transito. Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: FIP UPI