VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN OLEH: SAIFUL AMIEN
PENGERTIAN: 1. Rekaman gambar hidup yang ditayangkan [software]. 2. Piranti teknologi yang melakukan proses perekaman gambar bergerak (videotape, perekam dan pemutar video) [hardware]
PENGERTIAN: Sebagai media penyampai pesan, video termasuk media audiovisual (media pandangdengar).
KELEBIHAN: Nugent (2005): Video merupakan media yang cocok untuk pelbagai milliu pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri sekalipun
KELEBIHAN: Video dengan durasi yang hanya beberapa menit mampu memberikan keluwesan lebih bagi guru dan dapat mengarahkan pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa
KELEBIHAN: Smaldino: Video juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, tipe pebelajar, dan setiap ranah: kognitif, afektif, psikomotorik, dan interpersonal.
KELEBIHAN: Ranah Kognitif: 1. Bisa mengobservasi rekreasi dramatis dari kejadian sejarah masa lalu dan rekaman aktual dari peristiwa terkini, karena unsur warna, suara dan gerak di sini mampu membuat karakter berasa lebih hidup. 2. Menonton video, setelah atau sebelum membaca, dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap materi ajar.
KELEBIHAN: Ranah Afektif: Video dapat memperkuat siswa dalam merasakan unsur emosi dan mampu secara langsung membetot sisi penyikapan personal dan sosial mereka. Membuat tertawa terbahak-bahak karena gembira, atau sebaliknya menangis berurai air mata karena sedih. Menggiring mereka pada penyikapan seperti menolak ketidakadilan, atau sebaliknya pemihakan kepada yang tertindas.
KELEBIHAN: Ranah Psikomotorik: 1. Video memiliki keunggulan dalam memperlihatkan bagaimana sesuatu bekerja. 2. Semua itu akan terasa lebih simpel, mendetail, dan bisa diulang-ulang. Video pembelajaran yang merekam kegiatan motorik siswa juga memberikan kesempatan pada mereka untuk mengamati dan mengevaluasi kerja praktikum mereka, baik secara pribadi maupun feedback dari teman-temannya
KELEBIHAN: Ranah Interpersonal: video memberikan kesempatan mendiskusikan apa yang telah disaksikan secara berjama ah. Misalnya tentang resolusi konflik dan hubungan antar sesama, siswa bisa saling mengobservasi dan menganalisis sebelum menyaksikan tayangan video.
KELEBIHAN: Yudhi Munadi: Mengatasi jarak dan waktu Mampu menggambarkan peristiwaperistiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya, dan dari masa yang satu ke masa yang lain.
KELEBIHAN: Yudhi Munadi: Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat. Megembangkan pikiran dan pendapat para siswa Mengembangkan imajinasi
KELEBIHAN: Yudhi Munadi: Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realistik Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas
KELEBIHAN: Yudhi Munadi: Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya.
KEKURANGAN: Yudhi Munadi: Sebagaimana media audiovisual yang lain, video juga terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi tersebut;
KEKURANGAN: Yudhi Munadi: Pemanfaatan media ini juga terkesan memakan biaya tidak murah, terutama bagi guru, maaf, dengan gaji paspasan di negeri ini;
KEKURANGAN: Yudhi Munadi: Penanyangannya juga terkait peralatan lainnya seperi videoplayer, layar bagi kelas besar beserta LCDnya, dan lain-lain.
PIRANTI VIDEO: Handycam Storage media (seperti pita magnetik dan disc) Playback/Player Monitor, Televisi LCD
Membuat video sendiri: Buat skenario (skrip) sederhana untuk menggambarkan alur cerita dan gambar yang nantinya tampil dalam video pembelajaran
Membuat video sendiri: Sediakan perangkat keras berupa : peralatan video camera (camcorder) lengkap dengan media penyimpanannya (MiniDV, Hi-8, Digital 8, DVD atau HDD), laptop/notebook atau komputer untuk mengolah dan mengedit video hasil perekaman, kabel FireWire (IEEE1394) atau USB sebagai media transfer video dari kamera ke komputer.
Membuat video sendiri: Lakukan pengambilan gambar menggunakan camcorder. Gunakan teknik-teknik sederhana dalam shooting. Pelajari teknik-teknik tersebut melalui link ini: http://www.mediacollege.com/vi deo/ camera/tutorial/
Membuat video sendiri: Berikutnya set kamera pada mode Play, kemudian hubungkan kamera ke komputer menggunakan kabel FireWire ataupun USB. Pastikan komputer telah mendeteksi kamera yang kita sambungkan.
Membuat video sendiri: Gunakan aplikasi video editing seperti Windows Movie Maker untuk melakukan pengolahan video. Baca tutorialnya di: http://gora.edublogs.org/my-ebooks/
TRIMS!
DISKUSI YUK!: BU OCA: 1. Mana yg memberikan pengaruh pada peningkatan daya kritis pebelajar 2. Penjelasan video yg ditayangkan? 3. Pengaruh musik dalam pembelajaran?
DISKUSI YUK!: BU Parwati: 1. Suara + teks mengganggu penyampaian, ganggu konsentrasi pebelajar. 2. Cara/kiat atasi kekurangan video: siswa pasif.
DISKUSI YUK!: BU Sin: 1. Ke2nya bisa memberikan pengaruh pada daya kritis siswa Pak Ismail: 1. By desain/reality? 2. Produksi/pengguna media?
DISKUSI YUK!: Pak Ismail: 1. Tidak harus musik, tetapi suasana yg dimunculkan darinya, sehingga bisa ucapan, bacaan dll. Pak manesa: 1. Prosedur pembuatan/ auditing perlu diprintkan. 2. Rekam jejak kerja prktikum siswa, banyak manfaatnya
DISKUSI YUK!: Pak manesa: 1. Prosedur pembuatan/ auditing perlu diprintkan. 2. Rekam jejak kerja prktikum siswa, banyak manfaatnya 3. Pertimbangan murah/mahal pembuatan media 4. Penddk berkualitas tdk harus mahal, benarkah?
DISKUSI YUK!: Pak Wanda: 1. Perlu ada interaksi sebelum/sesudh penayangan video, bgm kalau di tengah2? 2. Syarat/trik produksi video untuk pembelajaran?