KETERAMPILAN KONSELING. Rosita E.K.

dokumen-dokumen yang mirip
Duduk saling membelakangi, salah seorang berperan sebagai konseli berbicara dan konselor mendengarkan dengan perhatian Duduk berhadapan.

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

Pelatihan Keterampilan Konseling dan Konseling Kelompok bagi Guru BK Kota Yogyakarta

A. Komunikasi Massa Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak menggunakan media.

BAB I PENDAHULUAN. juga memasuki dunia pendidikan di negara-negara berkembang termasuk

KOMU N IKASI KON SE LIN G

ACTIVE LISTENING SEBAGAI DASAR PENGUASAAN KETERAMPILAN KONSELING Oleh : Rosita E.K., M.Si

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan tanda (X) pada lembar jawab yang sudah disediakan!

PROSES DAN TEKNIK-TEKNIK KONSELING

Keterampilan Konseling dan Konseling Kelompok

ABV 3.1 KETRAMPILAN-KETRAMPILAN MIKRO DALAM KIP/KONSELING KB

ANNE HAFINA Jurusan PPB FIP UPI (PROSES KONSELING) PROSES KONSELING

VERBATIM WAWANCARA KONSELING

DRAFT PEDOMAN MIKRO KONSELING (2 SKS) DAN PRAKTIKUM KONSELING(4 SKS) SEMESTER GENAP 2012/2013

Basic Skill Counseling. Opening

PEDOMAN PRAKTIKUM KONSELING

Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

PROSES WAWANCARA. E-Learning/Wawancara/NoviaSintaR/2016 1

Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

Psikologi Konseling Agustini, M.Psi., Psikolog MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

KETERAMPILAN PEMIMPIN KELOMPOK S I T I R O H M A H N U R H A Y A T I

KONSELING. Oleh: Muna Erawati

TEKNIK LAYANAN KONSELING PERORANGAN

Psikologi Konseling. Review Materi dan Praktikum. Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

KETERAMPILAN KONSELING BAGI GURU. 6/14/2010 Anne Hafina PPB UPI Bandung

Public Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.

O u t l I n e. T P U & T P K P e n d a h u l u a n P e m b a h a s a n

Pengertian Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh individu, khususnya profesi (konselor, guru, relawan, rohaniawan) dalam membantu & mendampingi klien

BAB I PENDAHULUAN. dalam fungsinya sebagai individu maupun makhluk sosial. Komunikasi

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI KONSELING

KETERAMPILAN KONSELING INDIVIDUAL

TINGKAT PEMAHAMAN KETERAMPILAN DASAR KONSELING PADA GURU BK SMP SE KECAMATAN BANYUMAS

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Pengertian konseling Menurut Abimanyu dan Manrihu (1996) mengemukakan bahwa

Small Groups in Counseling and Therapy. Sigit Sanyata 07 Juni 2009

BAB II TINJAUAN TEORETIS

Membuka Diri Dalam Interaksi Sugiyatno. SPd Dosen BK FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN. Seorang Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar

MODUL PELATIHAN PRAKTIK KETERAMPILAN KONSELING

Keterampilan Konseling. (Attending, Bertanya, Empati, Pemusatan)

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti

Keterampilan Konseling Dalam Mewujudkan Konselor Yang Trusted Objective Profesional

BAB II LANDASAN TEORI. Santrock (2007) menyatakan bahwa keterampilan komunikasi adalah

BUKU 4 MENDENGARKAN (DALAM MEMFASILITASI) TEKNIK BERTANYA/ MENDENGARKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

TINGKAT PEMAHAMAN KETERAMPILAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL JURNAL SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DATA. observasi yang disajikan pada awal bab, adapun data yang di analisis. sesuai dengan fokus penelitian yaitu sebagai berikut:

Psikologi Konseling. Ketrampilan Dasar Konseling II. Tazkia Edelia Sumedi M.Psi. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN

THE COUNSELING INTERVIEW

Bab 4. Simpulan dan Saran. Berdasarkan pembahasan dalam bab sebelumnya tentang tipe introvert pada tokoh

BAB V PENUTUP. yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi

BAB I PENDAHULUAN. mental. Hal ini seringkali membuat orangtua merasa terpukul dan sulit untuk

MENGAJARKAN BAHASA DAN KOMUNIKASI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi

Kecerdasan Emosional. Adaptasi dari James D.A Parker et al,2011. Kelas :. Umur :...

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K ) RURY NARULITA SARI, SST., M.Kes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

Perkembangan Emosi Anak

Kemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan. Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

BAB II TAHAP PERTENGAHAN KONSELING

NO. Hal yang diungkap Daftar Pertanyaan

TINGKAT PEMAHAMAN KETERAMPILAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

5 KEY ELEMENT SERVICE

I K A R A H M A S U S I L A W A T I A R I P R A T I W I U L I F A R A H M A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seni dari penyembuhan (Anas, 2014). Maka di sini diartikan. penyembuhan/ pemulihan pasien. Komunikasi terapeutik

BAB 2 TINJUAN PUSTAKA. dan sebuah karakter unik yang memberikan konsistensi sekaligus individualis bagi

BAB IV ANALISIS TERAPI BEHAVIOR DENGAN TEKNIK MODELLING. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pada dasarnya komunikasi

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

TUGAS INSTRUMEN EVALUASI PROSES KONSELING MODEL STAKE

Astry Evana P.Y.H. Universitas Sumatera Utara

Psikologi Konseling Psychoanalysis Therapy and Person Center Therapy

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB IV INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN. telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki

KOMUNIKASI EFEKTIF. by: Ahmad Syauqi Ahsan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. IV, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. yang terjadi. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi peserta didik

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam perkembangannya memiliki suatu tugas berupa tugas. perkembangan yang harus dilalui sesuai dengan tahap perkembangannya.

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

LAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Komunikasi Koseling Islam dengan Analisis Ego State. Remaja pada Teks di Beranda Media Sosial Facebook

KETERAMPILAN MENUTUP PELAJARAN

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam video konser Super Junior bertajuk Super Show World Tour 1-5 banyak

Dede Gantini, SST, M.Keb

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi

PENDAHULUAN. A. Pengertian Wawancara

Transkripsi:

KETERAMPILAN KONSELING Rosita E.K.

KETERAMPILAN ATTENDING Keterampilan attending terkait dengan penerimaan konselor melalui perhatian dan kesiapsiagaan penuh yang diberikan kepada konseli. Keterampilan ini dilakukan dalam bentuk verbal maupun nonverbal, dengan penekanan yang lebih besar pada aspek nonverbal. Tujuan keterampilan ini adalah supaya konseli merasa dapat diterima serta dapat menciptakan konseli merasa nyaman.

Perilaku attending yang baik antara lain : Anggukan kepala menandakan itikat yang tulus untuk mendengarkan secara aktif, Ekspresi wajah yang tenang dan menyejukkan, posisi tubuh dekat dengan konseli dan agak condong ke arah konseli, Gerakan tangan yang luwes, berbicara dengan tenang tanpa memutus pembicaraan dan Penggunaan pilihan kata dan intonasi yang tepat yang menunjuk pada sikap penerimaan.

Greeting Jabat tangan (atau lainnya) Kontak mata dan pandangan mata Senyuman Anggukan kepala Posisi tubuh Posisi dan cara duduk Jarak konselor dengan konseli Sentuhan konselor

KETR MEMBUKA PERCAKAPAN Membuka percakapan merupakan keterampilan yang digunakan untuk mengajak memulai proses konseling. Konselor mempersilaan konseli untuk menjelaskan masalah yang ingin dibicarakan. Keterampilan membuka percakapan ini juga sangat penting dalam membangun hubungan awal dengan konseli.

Contoh : Apa yang ingin Anda bicarakan dengan saya? Tampaknya Anda memiliki masalah. Apakah saya bisa membantu Anda? Tampaknya ada sesuatu yang mengganggu Anda. Apakah ada yang ingin Anda bicarakan saat ini? Baik... kalau mungkin ada sesuatu masalah, silakan Anda sampaikan kepada saya. Saya akan berusaha membantu Anda.

KETERAMPILAN BERTANYA Keterampilan bertanya adalah keteramplan untuk mengajukan pertanyaan. Konselor dapat membantu konseli untuk memperoleh pemahaman yang baik dengan mengajukan pertanyaan, baik terbuka maupun tertutup.

Pertanyaan terbuka (untuk probing). Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang memungkinkan jawaban yang terbuka dan lebih luas. Pertanyaan tertutup (untuk klarifikasi). Pertanyaan tertutup adalah petanyaan yang dapat dijawab dengan jawaban tertentu saja.

Contoh kalimat-kalimat yang dapat digunakan Bagaimana perasaan Anda ketika Dia meninggalkan Anda? Apa rencana Anda selanjutnya? Apakah Anda merasa sangat sedih?

KETR. RESTATEMENT Pengulangan satu dua kata (accent) dari peryataan konseli yang secara eksplisit untuk menegaskan Contoh Konseli : Saya bingung, apakah saya akan bisa menanggung aib ini... Konselor : Bingung...? Menanggung aib?

KETERAMPILAN EMPATI Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan/emosi orang lain. Empati dapat juga diartikan kesanggupan untuk menempatkan diri dalam keadaan orang lain. Bentuk : Verbal Nonverbal

Ungkapan empati yang sering digunakan konselor antara lain : Konseli : Saya... saya akhirnya berpisah dengan kedua orang tua saya (wajahnya sedih sambil menangis) Konselor : Saya dapat memahami kesedihan Anda ketika Anda betul-betul terpisah dengan orang tua, Konseli : Sepertinya saya sudah tidak bisa menahan diri saya untuk bertemu dengan orang tua saya (wajah memelas dan penuh harap) Konselor : Saya mengerti keinginan Anda untuk selalu dekat dengan orang tua Anda.

KETERAMPILAN KLARIFIKASI Keterampilan klarifikasi merupakan salah satu keterampilan konseling yang dibutuhkan ketika seorang konselor mencoba untuk menyamakan persepsi. Klarifikasi adalah suatu respon konselor untuk mendorong konseli untuk memperjelas apa yang sebenarnya sedang dirasakan dan dialami konseli saat ini.

Klarifikasi berupa pernyataan atau pertanyaan yang efektif untuk memfasilitasi keakuratan komunikasi. Kalimat-kalimat konselor yang dapat digunakan antara lain : Konseli : Saya malu... saya sudah melakukan perbuatan yang tidakterpuji Konselor : Apakah yang Anda maksudkan dengan perbuatan yang tidak terpuji itu?,

Konseli : Kalau seperti ini, saya berada dalam posisi yang dilematis Konselor : Anda tadi mengatakan bahwa Anda berada dalam posisi dilematis. Bisakah anda jelaskan lebih lanjut?

KETERAMPILAN GENUINE Keterampilan genuin adalah keterampilan yang berupa perilaku dan ungkapan kejujuran mengenai pikiran dan perasaan konselor kepada konseli, namun dengan tetap mempertahankan hubungan baik.

Contoh ungkapan yang dapat digunakan konselor antara lain : a) Konseli : Keputusan saya sudah bulat... saya pergi dari rumah saja Konselor : Saya kira, apabila Anda tetap bertahan untuk lari dari rumah, hal itu bukan suatu keputusan yang bijaksana. b) Konseli : Tampaknya memang saya harus memilih berdamai dengan bapak saya Konselor : Menurut saya, apa yang Anda lakukan merupakan satu pilihan yang tepat.

KETERAMPILAN REFLEKSI Refleksi adalah keterampilan konselor untuk memantulkan kembali tentang perasaan, pikiran dan isi sebagai hasil pengamatan konselor terhadap perilaku verbal dan nonverbal. Bentuk refleksi : Refleksi of thinking Refleksi of feeling

Reflection of thinking/content Ungkapan kembali pikiran, ide dan gagasan yang secara eksplisit dan jelas diungkapkan konseli Contoh : Konseli : ibuku sudah tidak menyayangiku lagi Konselor : Kamu pikir ibumu sudah tidak menyayangimu lagi (restatement) Konselor : Kamu pikir ibumu sudah tidak mencintaimu lagi (paraphrasing)

Reflection of feeling Memantulkan kembali perasaan konselli yang diungkapkan secara eksplisit dan jelas Contoh : Konseli : Aku benci sama ibu Konselor : Jadi kamu membenci ibumu (restatement) Konselor : Jadi kamu sangat marah pada ibumu (paraphrasing)

KETR. KONFRONTASI Keterampilan konfrontasi adalah keterampilan yang digunakan untuk menunjukkan adanya sesuatu yang tidak konsisten pada apa yang telah diungkapkannya. Ketidakkonsistenan tersebut dapat terjadi antara : Apa yang diungkapkan dengan bahasa tubuh konseli, Apa yang diungkapkan di awal dengan ungkapan berikutnya, dan ungkapan verbal dengan perilaku nyata.

Kalimat yang dapat digunakan Tadi Anda mengatakan tidak ada masalah, tetapi wajah Anda tampak cemberut. Bagaimana Anda bisa menjelaskan hal ini?, Di awal, Anda mengatakan bahwa Anda sangat menyayanginya, tetapi Anda mengatakan tidak mau bertemu dengannya lagi. Bisakah Anda menjelaskan hal ini?

KETERAMPILAN MERANGKUM Keterampilan merangkum merupakan keterampilan untuk mengungkapkan kembali pokok-pokok pikiran dan perasaan yang diungkapkan konseli selama proses konseling. Konselor menyusun pokok-pokok pikiran yang diungkapkan konseli sebelumnya berserakan menjadi sebuah susunan pokok pikiran yang dinamis.

Keterampilan ini bertujuan untuk membantu konseli fokus pada masalah yang sedang dihadapi serta menumbuhkan kesadaran konseli untuk memandang masalah dari sudut pandang yang berbeda. Keterampilan ini sangat membutuhkan keterampilan mendengarkan aktif.