BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

LAMPIRAN. Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean),

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing variabel yang terdapat dalam penelitian. Perusahaan yang memenuhi kriteria dari penelitian ini sebanyak 21 sampel selama 2 tahun sehingga total data yang diteliti sebanyak 42 sampel. N Tabel 4.1 Descriptive Statistics Minimum Maximu m Mean Std. Deviation DAR 42.094 1.240.10660.279485 ROE 42.047 3.230.26648.498079 Pertumbuhan Laba 42.020 2.430.45948.325530 Valid N (listwise) 42 Sumber : Data hasil pengolahan SPSS Versi 18.0 Dari output statistik deskriptif pada tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa: 1. N = 42 berarti jumlah data yang diolah dalam penelitian ini adalah 42 sampel yang terdiri dari 21 perusahaan yang dijadikan sampel selama 2 tahun yang terdiri dari data variabel Debt to Asset Ratio, Return On Equity dan Pertumbuhan Laba. 56

57 2. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata Debt To Asset Ratio menunjukkan penyimpangan data yang tinggi, dikarenakan nilai standar Deviasi lebih tinggi dari pada Mean. Dimana rata-rata Debt To Asset Ratio selama tahun pengamatan 2009-2010 sebesar 0.10660 dengan Standar Deviasi 0.279485. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai Standar Deviasi lebih besar daripada rata-rata Debt To Asset Ratio yang menunjukkan variabel Debt To Asset Ratio mengindikasikan hasil yang kurang baik. Hal tersebut dikarenakan mencerminkan penyimpangan data variabel tersebut lebih besar dari pada nilai rata-ratanya. Debt to Asset Ratio minimum sebesar 0.094 yaitu pada PT. Mandom Indonesia Tbk pada tahun 2010. Debt to Asset Ratio maximum sebesar 1.240 yaitu pada PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk pada tahun 2009. 3. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata Return On Equity menunjukkan penyimpangan data yang tinggi, dikarenakan nilai standar Deviasi lebih tinggi dari pada Mean. Dimana rata-rata Return On Equity selama tahun pengamatan 2009-2010 sebesar 0.26648 dengan Standar Deviasi 0.498079. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai Standar Deviasi lebih besar daripada rata-rata Return On Equity yang menunjukkan variabel Return On Equity mengindikasikan hasil yang kurang baik. Hal tersebut dikarenakan mencerminkan penyimpangan data variabel tersebut lebih besar daripada nilai rata-ratanya. Return On Equity minimum

58 sebesar 0.047 yaitu pada PT. Sekar Laut Tbk pada tahun 2010. Return On Equity maximum sebesar 3.230 yaitu pada PT. Multi Bintang Tbk pada tahun 2009. 4. rata-rata Pertumbuhan Laba selama periode 2009-2010 sebesar 0.45948 dengan Standar Deviasi sebesar 0.325530. Hasil tersebut menunjukkan nilai Standar Deviasi lebih kecil dari pada rata-rata Pertumbuhan Laba yang mengindikasikan bahwa data variabel Pertumbuhan laba menunjukkan hasil yang baik. Ini dikarenakan Standar Deviasi mencerminkan penyimpangan dari data variabel tersebut cukup rendah karena lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Pertumbuhan Laba minimum sebesar 0.020 yaitu pada PT. Prashida Aneka Niaga Tbk pada tahun 2010. Pertumbuhan Laba maximum sebesar 2.430 yaitu pada PT. Prashida Aneka Niaga 2009. B. Uji Normalitas Data Dengan Uji Kolmogorov-Smirnov Uji data dilakukan dengan analisa One-Sample Kolmogrov-Smirnov dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut: Ho: Data residual berdistribusi normal Ha: Data residual tidak berdistribusi normal Pengambilan keputusan untuk menentukan data variabel penelitian terdistribusi normal atau tidak adalah sebagai berikut : 1. Nilai Asym.Sig. (2-tailed) = 0.05 maka data berdistribusi normal.

59 2. Nilai Asym.Sig. (2-tailed) = 0.05 maka data berdistribusi tidak normal. Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 42 Normal Parameters a Mean.0000000 Std. Deviation 1.03139132 Most Extreme Differences Absolute.103 Positive.091 Negative -.103 Kolmogorov-Smirnov Z.666 Asymp. Sig. (2-tailed).766 a. Test distribution is Normal. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) nya sebesar 0,766 atau nilainya lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data pada penilaian ini berdistribusi normal. Hal ini menunjukkan Ha ditolak dan Ho diterima, yang berarti data berdistribusi normal. C. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolonieritas Tabel 4.3 Coefficients a Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 DebtToAsset.819 1.813 ReturnOnEquity.482 2.924 a. Dependent Variable: PLaba Berdasarkan nilai tolerance dan VIF, terlihat bahwa :

60 1. Angka tolerance Debt to Asset Ratio sebesar 0,819 atau kurang dari angka 1 demikian pula dengan nilai VIF Debt to Asset Ratio sebersar 1,813 atau kurang dari 10. 2. Angka tolerance Return On Equity sebesar 0,482 atau kurang dari angka 1 demikian pula dengan nilai VIF Return On Equity sebersar 2.924 atau kurang dari 10. Pada umumnya nilai VIF berkisaran 1 hingga 8. Jika nilai VIF lebih besar dari 10, maka variabel tersebut mempunyai problem multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. Sedangkan batas nilai tolerance tidak kurang dari 0,10. Dari angka-angka tolerance dan VIF tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat problem multikolinearitas antara variabel independen. 2. Uji Autokorelasi Mod el R R Square Tabel 4.4 Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1.201 a.205.390 1.05751 2.601 a. Predictors: (Constant), ReturnOnEquity, DebtToAsset b. Dependent Variable: Plaba Dari hasil pengolahan data tabel 4.4 diatas, dapat disimpulkan bahwa model regresi linear berganda terbebas dari gejala autokorelasi, karena angka yang dihasilkan dalam kolom Durbin-Watson menunjukkan angka 2.601 yang nilainya lebih besar dari deret ukur (du) sebesar 1,615 dan lebih kecil dari 4 1,615 ( 4 - du).

61 3. Uji Heteroskedastisitas Uji Glejser dilakukan dengan meregresikan semua variabel independen dari model regresi dengan nilai mutlak residualnya. Apabila hasil signifikannya diatas 0,05 dari setiap variabel independennya, maka model regresi tersebut bebas dari masalah heteroskedastisitas. Model Tabel 4.5 Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant),563,175 3,216,003 t Sig. DebtToAsset,183,110,269 1,673,102 ReturnOnEqui ty a. Dependent Variable: ABS_Pertumbuhan Laba -,053,081 -,105 -,655,517 Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikannya secara statistik mempengaruhi variabel dependen atau nilai absolute residual. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas kepercayaan sebesar 0,05 atau 5 persen. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.

62 D. Uji Koefisien Determinasi Mod el R R Square Tabel 4.6 Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1.201 a.205.390 1.05751 2.601 a. Predictors: (Constant), ReturnOnEquity, DebtToAsset b. Dependent Variable: Plaba Dari tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa angka koefisien determinasi atau Adjusted R Square adalah 0,390 atau (39%) artinya pengaruh Debt to Asset Ratio, Return On Equity terhadap pertumbuhan laba sebesar 39% atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model (Debt to Asset Ratio, Return On Equity) mampu menjelaskan sebesar 39% variasi variabel dependen (Pertumbuhan Laba). Sedangkan sisanya yaitu (100% - 39% = 61%) dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. model penelitian ini. Angka koefisien korelasi (R) pada tabel 4.6 sebesar 0,201 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen adalah sedang karena memiliki nilai koefisien korelasi diatas 0,5 mendekati nilai 1.

63 E. Uji Hipotesis 1. Uji Signifikan Simultan ANOVA (Uji F) Tabel 4.7 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1Regression 117.843 2 29.922 10.824.016 a Residual 43.614 39 1.118 Total 45.458 41 a. Predictors: (Constant), ReturnOnEquity, DebtToAsset b. Dependent Variable: Plaba Dari pengujian regresi pada tabel 4.7 diperoleh F hitung 10,824 sedangkan F tabel 2,53 maka dapat diketahui bahwa F hitung > F tabel dan nilai signifikansi sebesar 0,016 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa Debt to Asset Ratio, Return On Equity secara serentak (simultan) berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba secara signifikan. Model 2. Uji Parsial (Uji t) Tabel 4.8 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant).689.440 1.567.125 DebtToAsset.237.275.141.862.039 ReturnOnEquity.137.202.111.679.014 a. Dependent Variable: Plaba t Sig.

64 Untuk menguji hasil yang didapat dari persamaan regresi linear, maka dilakukan uji t. Jika statistik -T tabel T hitung T Tabel maka Ho tidak dapat ditolak dan jika statistik T hitung > T tabel maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diperoleh untuk : a) Koefisien Debt to Asset Ratio memiliki nilai t hitung sebesar 0,862 > 0,2512 t tabel dengan signifikansi sebesar 0,039 berarti lebih kecil dari 0,05, dengan kata lain Debt to Asset Ratio (X 1 ) berpengaruh secara signifikan terhadap Pertumbuhan Laba (Y). Hal sesuai dengan hasil penelitian Willy Ciptadi Angkoso (2006). Menurut Slamet (2003:35), rasio total hutang terhadap total aset adalah untuk menghitung seberapa besar dana yang disediakan oleh kreditor untuk perusahaan. Dimana rasio ini untuk mengukur tingkat leverage (penggunaan hutang) terhadap total asset yang dimiliki perusahaan. Slamet (2003), rasio yang tinggi berarti perusahaan menggunakan leverage keuangan yang tinggi, dimana rasio yang tinggi maka semakin besar risiko yang dihadapi, dan investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Penggunaan financial leverage yang tinggi akan meningkatkan rentabilitas modal saham (return on equity) dengan cepat, sehingga apabila penjualan menurun maka rentabilitas modal saham akan menurun cepat pula. b) Koefisien Return On Equity memiliki t hitung sebesar 0,679 > 0,2512 t tabel dengan signifikansi sebesar 0,014 berarti lebih kecil

65 dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kata lain Return On Equity ( X2 ) berpengaruh secara signifikan terhadap Pertumbuhan laba (Y). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Willy Ciptadi Angkoso (2006). Rasio Return On Equity dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas dari perspektif pemegang saham biasa. Imbalan bagi para pemegang saham biasa adalah laba bersih perusahaan. Rasio ini menunjukkan seberapa banyak rupiah yang diperoleh dari laba bersih untuk setiap rupiah yang diinvestasikan oleh para pemegang saham (pemilik perusahaan). Rasio ini dapat dihitung dengan membagi laba bersih dengan modal pemegang saham. Kemampuan perusahaan dalam menentukan jenis investasi yang tepat juga dapat berpengaruh terhadap besarnya laba yang diperoleh. Pengaruh rasio return on equity terhadap perubahan laba bersih perusahaan adalah semakin tinggi nilai rasio ini, maka semakin tinggi pula tingkat laba yang dihasilkan karena penambahan modal kerja dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan yang akhirnya dapat menghasilkan laba. Tabel 4.9 Keputusan Variabel Hasil DAR ROE Debt To Asset Ratio, dan keputusan Return On Equity Terhadap Pertumbuhan Laba Uji t 0.039 Ho: Ditolak 0.014 Ho: Ditolak Uji F 0.016 Ho: Ditolak Ha: Diterima

66 3. Analisis Regresi Berganda Dari tabel 4.8 dapat diketahui persamaan regresi sebagai berikut : Y = 0,689 + 0,237 DAR + 0,137 ROE Dimana : Y = Pertumbuhan Laba X 1 = Debt to Asset Ratio X 2 = Return On Equity Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Konstanta sebesar 0,689 ; artinya jika Debt to Asset ratio (X 1 ), Return On Equity (X 2 ), nilainya 0, maka Pertumbuhan Laba (Y) nilainya adalah 0.689. b. Koefisien regresi Debt to Asset Ratio (X 1 ) sebesar 0,237 pada variabel Debt to Asset Ratio terdapat hubungan positif dengan Pertumbuhan Laba. Hal ini menunjukkan setiap kenaikan 1 satuan (1%) dari Debt to Asset Ratio akan menyebabkan Pertumbuhan Laba naik sebesar 0.237. c. Koefisien regresi Return On Equity (X 2 ) sebesar 0,137 pada variabel Return On Equity terdapat hubungan positif dengan Pertumbuhan Laba. Hal ini menunjukkan setiap kenaikan 1 satuan (1%) dari Return On Equity akan menyebabkan Pertumbuhan Laba naik sebesar 0.137.