Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: 1-6 ISSN :

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 4, Desember 2012: ISSN :

Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 4(2) : (2016) ISSN :

Sri Yuningsih Noor 1 dan Rano Pakaya Mahasiswa Program Studi Perikanan dan Kelautan. Abstract

BAB III BAHAN DAN METODE

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI TEKNOLOGI NANO DALAM SISTEM AERASI PADA PENDEDERAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO)

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 40 DAN 60 EKOR/LITER DALAM SISTEM RESIRKULASI

Tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan bawal air tawar (Collosoma sp.) dengan laju debit air berbeda pada sistem resirkulasi

II. BAHAN DAN METODE

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENAMBAHAN BIOBALL PADA FILTER MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAS KOKI (Carassius Auratus)

Lampiran 1. Perhitungan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Koi Pada Penelitian Pendahuluan.

PENGGUNAAN TEPUNG ONGGOK SINGKONG YANG DIFERMENTASI DENGAN Rhizopus sp. SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

BAB III BAHAN DAN METODE

PEMBERIAN MOLASE PADA APLIKASI PROBIOTIK TERHADAP KUALITAS AIR, PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio)

PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus.

BAB III BAHAN DAN METODE

ABSTRACT. Keywords : Biofilter, Cherax quadricarinatus, Glochidia

PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

1) Staf Pengajar pada Prog. Studi. Budidaya Perairan, Fakultas

BAB III BAHAN DAN METODE

Keragaan benih ikan mas (Cyprinus carpio) strain rajadanu dengan kepadatan berbeda

INFLUENCES OF Azolla sp. DENSITY TO WATER QUALITY PARAMETERS AND GROWTH OF AFRICAN CATFISH (Clarias gariepinus) IN WATER CLOSED SYSTEM ABSTRACT

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 5. Grafik Pertambahan Bobot Rata-rata Benih Lele Dumbo pada Setiap Periode Pengamatan

Lampiran 1. Alat dan Bahan yang Digunakan Selama Penelitian. Timbangan Duduk

PENGARUH PADAT TEBAR TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN LAJU PERTUMBUHAN IKAN MASKOKI (Carassius auratus) YANG DIPELIHARA DENGAN SISTEM RESIRKULASI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember

Parameter Satuan Alat Sumber Fisika : Suhu

Efektivitas Suplemen Herbal Terhadap Pertumbuhan dan Kululushidupan Benih Ikan Lele (Clarias sp.)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tingkat Kelangsungan Hidup

Pengaruh Pemberian Dosis Pakan Otohime yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Kerapu Bebek di BPBILP Lamu Kabupaten Boalemo

PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypopthalmus) YANG DIPELIHARA DENGAN SISTEM BIOFLOK PADA Feeding Rate YANG BERBEDA

PENGARUH PADAT TEBAR TINGGI DENGAN PENGUNAAN NITROBACTER TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp.) FENLYA MEITHA PASARIBU

APLIKASI PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM MIKROALGA POWDER UNTUK PAKAN JUVENIL IKAN BANDENG (Chanos chanos fork)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus DIPELIHARA PADA SISTEM RESIRKULASI DENGAN KEPADATAN YANG BERBEDA

ABSTRAK. Kata kunci : Polikultur, Penebaran yang Berbeda, Ikan Rainbow Merah, Lobster Air Tawar.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan pada bulan September-Oktober 2013,

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Pemotongan Sirip Terhadap Pertumbuhan Panjang Tubuh Ikan Mas (Cyprinus carpio L.)

PENGARUH TEKNIK ADAPTASI SALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN, Pangasius sp.

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Tingkat Penggunaan Limbah Laju Pertumbuhan %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Angki Ismayadi, Rosmawati, Mulyana Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Djuanda Bogor

Pengaruh Ketinggian Air yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo

PERUBAHAN RESPON PAKAN PADA IKAN MAS KOKI (Carasias auratus) DENGAN RANSANGAN WARNA LAMPU

Tata letak percobaan secara acak selama penelitian adalah sebagai berikut : D2 B1 D3 B3 B2 E3 C2 C3 A2 D1 A3 E2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III BAHAN DAN METODE

ARTIFICIAL SUBSTRATES INCREASED SURVIVAL AND GROWTH OF HYBRID CATFISH (Clarias gariepinus and C. macrocephalus)

PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIBERI PAKAN BUATAN BERBASIS KIAMBANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 7. Bakteri Bacillus Sumber : Dokumentasi Pribadi

MAINTENANCE GOLD FISH

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 4, Desember 2012: ISSN :

BAB III BAHAN DAN METODE

PENGARUH PROBIOTIK STRAIN

PENGGUNAAN AERASI AIR MANCUR (FOINTAIN) DI KOLAM UNTUK PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT(Oreochromis niloticus)

PENGARUH PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH PADA MEDIA KULTUR PHM TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN Chlorella sp. M. W. Lewaru * ABSTRACT

PENGARUH KETINGGIAN AIR YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUPBENIH IKAN LELE SANGKURIANG

PEMANFAATAN BIOFLOK DARI LIMBAH BUDIDAYA LELE DUMBO (Clarias gariepinus) SEBAGAI PAKAN NILA (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

Ahmad Kurnia Vardian¹, Subandiyono¹ *, Pinandoyo¹

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN PATIN (Pangasius sp.) YANG DIPELIHARA DALAM SISTEM RESIRKULASI

III. BAHAN DAN METODE

PERTUMBUHAN DAN RASIO KONVERSI PAKAN IKAN NILA. (Oreochromis niloticus) DENGAN PENAMBAHAN PROBIOTIK. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kelangsungan Hidup Ikan Nila Nirwana Selama Masa Pemeliharaan Perlakuan Kelangsungan Hidup (%)

Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(1) :14-22 (2013) ISSN :

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Laju Pertumbuhan Spesifik Benih Ikan Mas (SGR)

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

PRODUKSI IKAN NEON TETRA (Paracheirodon innesi) UKURAN M DENGAN PADAT TEBAR 25, 50, 75 DAN 100 EKOR/LITER DALAM SISTEM RESIRKULASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

PENGARUH SUMBER ASAM LEMAK PAKAN BERBEDA TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN IKAN BOTIA Botia macracanthus Bleeker

FISERIES VI-1: 12-16, Juli 2017

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

SIDANG TUGAS AKHIR SB

Nike: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Volume 3, Nomor 1, Maret 2015

II. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN ENZIM PAPAIN PADA PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

INOVASI TEKNOLOGI PADAT TEBAR AWAL TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH PATIN HIBRID PASUPATI DALAM SISTEM RESIRKULASI.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Grafik pertumbuhan benih C. macropomum yang dihasilkan selama 40 hari

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL

RESPONS PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) YANG DIBERI PAKAN BUATAN BERBASIS LIMBAH SAYURAN

PENGARUH PEMBERIAN HORMON TIROKSIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BLACK GHOST (Apteronotus albifrons) SKRIPSI

Pengaruh Padat Tebar terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Nilem Ukuran 2-3 Cm yang Dipelihara dalam Happa di Kolam

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: ISSN :

Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2(1) :55-66 (2014) ISSN :

Transkripsi:

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: 1-6 ISSN : 2088-3137 PENGARUH DOSIS MIKROORGANISME PROBIOTIK PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH MAS KOKI (Carassius auratus) DENGAN PADAT PENEBARAN BERBEDA Gitarani Beauty*, Ayi Yustiati** dan Roffi Grandiosa** *)Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad **) Staf Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis mikroorganisme probiotik dan padat tebar yang tepat pada media pemeliharaan sehingga dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dari dua faktor. Parameter yang diamati yaitu kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan kualitas air. Analisis data tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan dilakukan dengan menggunakan uji F dengan taraf kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik EM4 pada media pemeliharaan dengan dosis 0,5 ml/l dengan kepadatan 2 ekor/l menghasilkan kelangsungan hidup sebesar 80,56 % sedangkan pertumbuhan bobot dan panjang tertinggi dengan dosis 1 ml/l dengan kepadatan 1 ekor/l sebesar 4,58 gr dan 1,62 cm. Kata kunci : kelangsungan hidup, mas koki, padat penebaran, pertumbuhan, probiotik ABSTRACT EFFECT OF DOSES OF PROBIOTIC MICROORGANISM IN THE MEDIA AND DENSITY ON SURVIVAL AND GROWTH RATES OF GOLDFISH (Carassius auratus) This research aims to determine the dose administered of probiotic bacteria and density that appropriate to the media so that treatment can improve survival and growth rates of goldfish. The method used in this research is an experimental method using factorial Completely Randomized Design consisting of two factors. Parameters measured were survival rate, the growth, and water quality. Percentage of survival rate and growth was analyzed and treated further on analyzed using F test with a level 95% confidence level. The results showed that addition of EM4 probiotic in maintenance media with dose 0.5 ml/l give effect on the highest survival rate of 80.56 %. And then the highest growth length and weight with dose 1 ml/l density 1 ekor/l of 4.58 gr and 1.62 cm. Keywords : density, goldfish, growth, probiotic, survival rate

2 Gitarani Beauty, Ayi Yustiati dan Roffi Grandiosa PENDAHULUAN Ikan mas koki (Carassius auratus) merupakan salah satu jenis ikan hias yang banyak diminta pasar dunia. Jumlahnya memang tidak sebanyak jenis ikan hias air tawar yang lain seperti tetra dan botia andalan Indonesia, tetapi hampir setiap eksportir menyertakan ikan mas koki. Informasi dari Dinas Perikanan Kabupaten Cirebon, pendapatan rakyat Cirebon diperoleh dari usaha ikan mas koki yang kini tersebar dikalangan pengemar tercatat sedikitnya 14 jenis seperti wakin, faintail, veiltail, oranda, lionhead, sisik mutiara, mata balon, nirwana, kaliko, mata teleskop, pompon, blackmoor, ekor merah, dan shubunkin (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon 2006). Penurunan kelangsungan hidup disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya padat tebar ikan yang terlalu tinggi. Padat tebar merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan dalam persaingan pakan, ruang gerak, dan konsumsi oksigen. Kelangsungan hidup dapat digunakan sebagai parameter untuk mengetahui toleransi dan kemampuan hidup ikan dalam suatu populasi dengan melihat mortalitas ikan (effendi 1997). Salah satu penggunaan probiotik yang baik dengan menggunakan EM 4, probiotik EM 4 yang ditambahkan pada media pemeliharaan merupakan suatu kultur dari mikroorganisme yang hidup secara alami dan menguntungkan untuk meningkatkan kualitas air yang tercemar karena EM 4 akan menguraikan bahan-bahan yang tidak berguna dan beracun. Penelitian yang dilakukan Khasani (2011) menunjukkan bahwa penambahan probiotik EM 4 pada media pemeliharaan larva udang galah (Macrobrachium rosenbergii) dosis 0,5 ml/l dengan frekuensi pemberian tiga hari sekali menghasilkan kelangsungan hidup sebesar 69,45%. kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih mas koki tertinggi yaitu dengan kepadatan 2 ekor/l memberikan kelangsungan hidup 86,67 % dan laju pertumbuhan mutlak 0,849 (Mardiyanto 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis mikroorganisme probiotik dan padat tebar yang tepat pada media pemeliharaan sehingga dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih mas koki (Carassius auratus). BAHAN DAN METODE PENELITIAN Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih mas koki tossa dengan bobot 2-4 g/ekor. Ikan ini berasal dari Balai Pengembangan Budidaya Air Tawar Cirebon, probiotik EM4, dan pellet pakan komersil. Penelitian akan dilakukan dengan Metode Eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan dua faktor, dimana faktor pertama terdiri atas tiga taraf dan faktor kedua terdiri atas dua taraf masing-masing diulang sebanyak tiga kali. a1b1 : Tanpa pemberian dosis probiotik benih mas koki a1b2 : Tanpa pemberian dosis probiotik a2b1 : Dosis pemberian probiotik 0,5 ml/l a2b2 : Dosis pemberian probiotik 0,5 ml/l dengan padat penebaran 2 ekor/l a3b1 : Dosis pemberian probiotik 1,0 ml/l a3b2 : Dosis pemberian probiotik 1,0 ml/l dengan padat penebaran 2 ekor/l Prosedur penelitian terdiri dari persiapan wadah pemeliharaan, persiapan ikan uji, dan pelaksanaan penelitian dilakukan selama 28 hari diberi pakan buatan. Selama pemeliharaan tidak dilakukan penyiphonan, pengamatan pertumbuhan dilakukan pada awal pemeliharaan (hari ke-1) dan hari ke-28 pemeliharaan, dan pengukuran suhu dilakukan setiap hari sedangkan untuk pengukuran DO, ph, amonia dilakukan setelah ikan dipelihara 7 hari, 14 hari, 21 hari, 28 hari. Analis data dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan data yang diperoleh dianalisis menggunakan

Pengaruh Dosisi Mikroorganisme Probiotik pada Media Pemeliharaan 3 analisis keragaman dengan uji F untuk mengetahui pengaruh dari setiap perlakuan. Selanjutnya untuk melihat perbedaan antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan dengan taraf kepercayaan 95 % (Gasperz 1991), sebagai berikut : Sx = KT Galat r LSR = SSR x Sx LSR SSR : Least Significant Rate. : Significant Studentized Range HASIL DAN PEMBAHAN Kelangsungan Hidup Kelangsungan hidup benih mas koki (Carassius auratus) diamati selama masa pemeliharaan 28 hari. Tingkat kelangsungan hidup benih mas koki selama empat minggu pengamatan memperlihatkan hasil yang bervariasi pada setiap perlakuan. Tabel 1. Pengaruh Pemberian Dosis Mikroorganisme Probiotik dan Padat Penebaran terhadap Kelangsungan Hidup Benih Mas Koki (%) Padat Penebaran Perlakuan B1 (1 ekor/l) B2 (2 ekor/l) Dosis bakteri probiotik A1 (0 m/l) A2 (0,5 ml/l) A3 (1,0 ml/l) 53,33 78,89 75,56 49,44 80,56 73,89 Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti huruf sama tidak berbeda nyata berdasarkan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Huruf kecil arah horizontal (menunjukan pengaruh frekuensi pemberian dosis probiotik pada taraf kepadatan) Berdasarkan analisis sidik ragam (Tabel 1) tingkat kelangsungan hidup yang tinggi dihasilkan dari pemberian dosis bakteri probiotik dengan dosis 0,5 1 ml/l sebesar 73,89 80,56 %, namun pada perlakuan A2B2 dengan dosis 0,5 ml/l dengan kepadatan 2 ekor/l memberikan kelangsungan hidup tertinggi dan memberikan pengaruh yang signifikan, sedangkan yang memiliki kelangsungan hidup rendah dihasilkan dengan tanpa pemberian bakteri probiotik yaitu sebesar 49,44 53,33 %. Hal ini terjadi karena penambahan mikroorganisme probiotik terbukti berperan untuk meningkatkatkan kelangsungan hidup benih ikan mas koki, sehingga peranan probiotik pada penelitian ini diduga sebagai agen bioremediasi yang mampu mempertahankan kualitas air yang dapat mendukung kelangsungan hidup dan pertumbuhan. Menurut Cahill (1990) bakteri yang hadir dalam lingkungan akuatik akan mempengaruhi komposisi mikroba intestinum ikan. Pada perlakuan kontrol (A1B1 dan A1B2) memiliki kelangsungan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan yang diberikan probiotik. Rendahnya tingkat kelangsungan hidup pada perlakuan A1B1 dan A1B2 disebabkan karena kualitas air menurun, terutama parameter NH 3 yang semakin meningkat. Hal ini ditujukan dengan nilai ratarata konsentrasi ammonia selama penelitian yang tinggi pada perlakuan A1B1 sebesar 0,102 mg/l sedangkan perlakuan A1B2 sebesar 0,130 mg/l. Nilai ini tidak mendekati nilai standar amonia yang diperbolehkan dalam budidaya ikan mas koki yaitu sebesar <0,012 (Boyd 1990). Faktor padat penebaran 1 ekor/l dan 2 ekor/l tidak memberikan perbedaan

4 Gitarani Beauty, Ayi Yustiati dan Roffi Grandiosa yang nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup benih ikan mas koki, hal ini disebabkan pada kepadatan 1 2 ekor/l benih mas koki masih dapat bertahan dalam memenuhi baik kebutuhan nutrisi maupun ruang. Hasil analisis regresi untuk mengetahui hubungan antara pemberian bakteri probiotik terhadap tingkat kelangsungan hidup benih mas koki dengan persamaan y = -0,666x 2 + 8,999 x + 51,38 dengan nilai R 2 = 0,95. Gambar 1 menunjukkan bahwa kelangsungan hidup benih mas koki cenderung meningkat dengan semakin meningkatnya dosis penambahan probiotik pada media dan kemudian mencapai puncaknya pada dosis penambahan bakteri probiotik 0,7 ml/l dengan kelangsungan hidup 81,8%. Kemudian kelangsungan hidup akan menurun lagi sampai dosis 1,0 ml/l. Titik optimum pada penelitian ini adalah 0,7 ml/l, sehingga dapat diduga titik optimum ini adalah titik yang mendekati titik dosis bakteri probiotik dalam meningkatkan kelangsungan hidup Kelangsungan Hidup (%) 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 Dosis Perlakuan (mg/l) Gambar 1. Grafik Analisis Regresi Antara Dosis Bakteri Probiotik dengan kelangsungan Hidup Benih Mas Koki Pertumbuhan Benih Mas Koki Pengamatan pertumbuhan benih mas koki dipelihara selama 28 hari mengalami pertumbuhan, baik bobot maupun panjang pada pemberian dosis probiotiik. Tabel 2. Pengaruh Pemberian Dosis Mikroorganisme Probiotik dan Padat Penebaran terhadap Pertumbuhan Bobot Benih Mas Koki (cm) Perlakuan Dosis bakteri probiotik A1 (0 m/l) B1 (30 ekor/l) 1,66 Padat Penebaran B2 (60 ekor/l) 1,58 A2 (0,5 ml/l) A3 (1,0 ml/l) 3,02 4,58 2,86 3,92

Pengaruh Dosisi Mikroorganisme Probiotik pada Media Pemeliharaan 5 Tabel 3. Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Probiotik dan Padat Penebaran terhadap Pertumbuhan Panjang Benih Mas Koki (cm) Perlakuan Dosis bakteri probiotik A1 (0 m/l) B1 (30 ekor/l) 1,13 Padat Penebaran B2 (60 ekor/l) 1,00 A2 (0,5 ml/l) A3 (1,0 ml/l) 2,03 2,57 1,70 2,50 Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti huruf sama tidak berbeda nyata berdasarkan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Huruf kecil arah horizontal (menunjukan pengaruh frekuensi pemberian dosis proobiotik pada taraf kepadatan) Dari Tabel 2 dan 3 dapat dilihat bahwa tingkat laju pertumbuhan bobot dan panjang tertinggi dihasilkan dari pemberian dosis Mikroorganisme probiotik dengan dosis 1 ml/l masing-masing sebesar 4,58 gr dan 2,57 cm. Sedangkan tingkat pertumbuhan bobot dan panjang terendah dihasilkan dengan tanpa pemberian probiotik masing-masing sebesar 1,58 gram. Pertumbuhan yang ditandai dengan meningkatkannya panjang dan bobot tubuh menunjukkan bahwa pemberian pakan yang diberikan selama penelitian mampu meningkatkan pertumbuhan. Hal ini sesuai dengan pernyataan NRC (1983) apabila pemberian pakan sudah optimal maka energi yang diperlukan untuk pemeliharaan tubuh dan aktivitas harian telah dipenuhi maka energi tersebut akan digunakan untuk pertumbuhan. Selain itu menurut Gatesoupe (1999) menyatakan bahwa dengan adanya bakteri probiotik dalam saluran pencernaan ikan maka bakteri akan berkompetisi dengan bakteri lain untuk pengambilan nutrisi dan membangun sistem kekebalan tubuh ikan. Menurunnya pertumbuhan pada perlakuan kontrol (A1B1 dan A1B2) disebabkan tidak dilakukan pergantian air. Hal ini menyebabkan kandungan amonia yang tinggi sehingga terjadi gangguan pencernaan pada benih ikan mas koki dan pemberian pakan yang diberikan menjadi tidak efektif lagi, sehingga proses pencernaan menyebabkan energi yang digunakan untuk pertumbuhan terbatas yang mengakibatkan pertumbuhan panjang dan bobot ikan menjadi menurun. Padat penebaran yang tinggi, disebabkan adanya persaingan yang tinggi antar benih ikan dalam memperoleh pakan, ruang gerak dan oksigen. Selain itu, energi yang dibutuhkan benih ikan juga akan meningkat. Makin tinggi padat penebaran menyebabkan energi yang tersisa untuk pertumbuhan semakin sedikit (Purnomo 1993). Kualitas Nilai Parameter kualitas air media pemeliharaan selama penelitian berada pada kisaran yang sesuai untuk pemeliharaan benih mas koki (Tabel 4).

6 Gitarani Beauty, Ayi Yustiati dan Roffi Grandiosa Tabel 4. Kisaran Kualitas Air Media Pemeliharaan dan Hasil Pengukuran Kualitas Air Pada Akhir Penelitian. Perlakuan Suhu ( 0 C) DO (mg/l) ph Amonia (mg/l) A1B1 28,13 3,67 7,43 0,105 A1B2 28,32 3,57 7,30 0,130 A2B1 28,00 3,57 7,23 0,002 A2B2 28,15 3,61 7,13 0,003 A3B1 28,26 3,50 6,70 0,002 A3B2 28,13 3,56 6,47 0,004 Standar Optimum 25º-32ºC Satyani (2005) 3,5-4,5 mg/l Brotowidjoyo dan Tribowono (1995) 6,5-9,0 Boyd (1990) <0,012 mg/l Boyd (1990) Selama penelitian dilakukan pengukuran terhadap beberapa parameter kualitas air yaitu, suhu, ph, DO, dan NH 3. Pengamatan kualitas air digunakan sebagai parameter pendukung selama penelitian dan diuji selama 28 hari. Pemberian probiotik dengan dosis dan kepadatan yang berbeda ke dalam media pemeliharaan benih mas koki selama penelitian memberikan hasil kisaran yang baik untuk ikan mas koki. KESIMPULAN Berdasarkan data hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa penambahan probiotik EM4 pada media pemeliharaan dengan dosis 0,5 ml/l dengan kepadatan 2 ekor/l menghasilkan kelangsungan hidup tertinggi sebesar 80,56 %. Sedangkan pertumbuhan bobot dan panjang tertinggi dengan dosis 1 ml/l dengan kepadatan 1 ekor/l sebesar 4,58 gr dan 1,62 cm. DAFTAR PUSTAKA Boyd, C. E. 1990. Water Quality in Pods for Aquaculture. Alabama Fishes. T. F. H. Publications, Inc. Neptune, New Jersey. 420 hlm. Cahill, M. 990. Bacterial flora of fishes: a review. Microbial Ecology 19 : 21-41 hlm. Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Cirebon. 2006. Laporan Tahunan. Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Bogor. 159 hlm. Gatesoupe, F. J. 1999. The Use of Probiotics in Aquaculture. Review. Aquaculture. 180: 147-165 hlm. Khasani, I. 2011. Aplikasi Probiotik Menuju Sistem Budidaya Perikanan Berkelanjutan. Media Akuakultur, 2(2): 86-90 hlm. Mardiyanto. 2005. Pertumbuhan dan Kelangsunga Hidup Ikan Mas Koki dengan Kepadatan Berbeda Pada Teknologi Pendederan dalam Sistem Resirkulasi. Skripsi Jurusan Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 39 hlm. National Research Courcil (NRC). 1983. Nutrient Requirement of Warm Fishes and Sellfishes. National Academy Press. Washington DC. 274 hlm. Purnomo, Iwan H. 1993. Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan dan Padat Penebaran Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Kakap Putih (Lates calcalifer Bloch). Skripsi (tidak dipublikasikan).