BAB III MADRASAH IBTIDAIYAH ASSEGAF PALEMBANG DAN METODOLOGI PENELITIAN A. Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang 1. Sejarah berdirinya Madrasah Letak Geografis Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Madrasah Ibtidaiyah Asseagaf Palembang terletak di jalan D.I Panjaitan Komplek Assegaf RT. 21 No 94 Kelurahan Tangga Takat Kecamatan Seberang Ulu II Palembang dengan batas-batas wilayah sebagai berikut. Sebelah Barat berbatasan dengan PT. S. Alwi Assegaf. Sebelah Timur berbatasan dengan perumahan karyawan PT. Alwi Assegaf (Tangsi ulu) Sebelah Selatan berbatasan dengan perumahan karyawan PT. Alwi Assegaf (Tangsi ilir) Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Musi Lokasi berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang sangat strategis, dan muda dijangkau baik dengan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, sehingga secara geografis sangat menunjang kegiatan proses belajar mengajar.
35 Untuk mendapat keterangan mengenai sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang penulis melakukan wawancara dengan Bapak Usman Hamid selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah Assegaf. Dari hasil wawancara dengan kepala Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang penulis mendapat keterangan bahwa Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang didirikan pada tahun 1959, dan terletak di Komplek Assegaf Jalan D.I Panjaitan RT 21 No 94 Kelurahan Tangga Takat Palembang. Pada awal berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf masih berada di lingkungan PT. S. Alwi Assegaf. Untuk lebih jelas berikut ini ditampilkan denah lokasi Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang. 1 3 4 5 6 11 12 13 2 10 9 7 8 Keterangan : 1 = Ruang Kepala Madrasah 11 = Ruang Ibadah 2 = Ruang Guru 12 = WC Siswa 3-8 = Ruang belajar kelas I-VI 13 = WC Guru 9 = Perpustakaan - - - - - = Pagar Sekolah 10 = UKS
36 2. Visi, Misi Dan Tujuan MI. Assegaf Palembang Sebagai salah satu lembaga pendidikan formal Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang mempunyai VISI dan MISI Madrasah Ibtidaiyah Assegaf, yaitu : Visi Mencetak Generasi yang Bertaqwa, Berakhlak mulia dan Berpengetahuan. Misi Menciptakan suasana Islami untuk membentuk kepribadian peserta didik yang memiliki iman dan taqwa. Mengoptimalkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Menjalin kerja sama yang harmonis antara warga madrasah dan lingkungan. Membiasakan Budaya bersih menuju hidup sehat. Tujuan Menyelaraskan antara IPTEK dan Imtaq. Meningkatkan kwalitas hasil pembelajaran. Mengembangkan bakat dan kreativitas. Menjalin hubungan dengan masyarakat yang harmonis. Menanamkan kemandirian Mental, Spritual dan Disiplin
37 Mencetak kader muslim yang berakhlakul karimah. 3. Guru MI. Assegaf Palembang Dalam proses belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang telah tersedia tenaga pengajar sebanyak 9 orang, 1 kepala Madrasah, dibantu oleh 8 orang guru, dimana sebagian guru merangkap jabatan seperti wakil kepala Madrasah 1 orang, Tata usaha 1 orang. Untuk lebih jelas tentang keadaan guru di Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1 DAFTAR GURU DAN PEGAWAI MI. ASSEGAF PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016 NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN KET 1 Usman Hamid 2 Dewi Srijayawati, S.Ag 3 Lina, S.Pd.I 4 Sinta Lestari, S.Pd 5 Bremanti Ratna N. S.Pd Kepala Madrasah Wali Kelas VI Wakil KS/ wali Kelas V TU/ Wali Kelas IV D2 S1 S1 S1 Wali Kelas III S.1 6 Rosita Rahman Wali Kelas II SMEA 7 Maimunah 9 M. Husni Thamrin Guru Bidang Studi Guru Bidang Studi PGA S.1 9 Sareah Wali Kelas I SPG Sumber :dokumen MI. Assegaf Palembang Sedang menjalani S1
38 Tabel 2 PERSENTASE GURU BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2015-2016 NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PERSENTASE 1 Srata I/S.I 5 55,56 % 2 Diploma 3/D3 - - 3 Diploma 2/D2 1 11,11 % 4 SPG/SMA 3 33,33 % Sumber :dokumen MI. Assegaf Palembang Berdasarkan tabel diatas, guru yang mempunyai tingkat pendidikan S.I (srata I) berjumlah 5 orang (55,56%), Diploma 2/D2 ada 1 orang (11,11%) dan SPG/SMA ada 3 orang dengan persentase 33,33 %. 4. Keadaan Siswa Di MI. Assegaf Palembang Pada Tahun Pelajaran 2015 2016 Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang memiliki siswa sebanyak 110 siswa dengan rincian 47 siswa laki-laki dan 63 siswa perempuan. Bila dibandingkan dengan tahun pelajaran 2014 2015 jumlah siswa MI. Assegaf Palembang mengalami penurunan dimana pada saat itu jumlah keseluruhan berjumlah 121 orang dengan rincian siswa laki-laki 58 orang dan siswa perempuan sebanyak 63 orang. Dan untuk lebih jelasnya mengenai rincian jumlah siswa pada tahun ajaran 2015 2016 dapat dilihat dari tabel 3 berikut ini :
39 Tabel 3 JUMLAH SISWA/I MI. ASSEGAF PALEMBANG Tahun Pelajaran 2015 2016 NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 Kelas I 6 7 13 2 Kelas II 8 13 21 3 Kelas III 10 11 21 4 Kelas IV 11 11 22 5 Kelas V 7 12 19 6 Kelas VI 5 9 14 Sumber :dokumen MI. Assegaf Palembang Jumlah Siswa keseluruhan 110 5. Keadaan Sarana Dan Prasarana MI. Assegaf Palembang Fasilitas yang dimiliki oleh MI. Assegaf masih sangat minim, karena pendanaan yang terbatas dan belum ada donator tetap didalam perkembangan pembangunan sekolah sehingga pembangunan dan perkembangan MI. Assegaf Palembang terhitung lamban terutama di dalam penyediaan sarana dan prasarana yang baik dan memadai, akan tetapi kendala ini tidak menyurutkan semangat para pengurus madrasah untuk memberikan setingkat demi setingkat kemajuan pada madrasah. Walaupun keterbatasan dalam penyediaan fasilitas pendidikan namun tetap diusahakan ketersediaan sarana dan prasarana yang cukup tentu saja masih dalam situasi yang sederhana tetapi
40 setidaknya mempelancar kegiatan proses belajar mengajar di MI. Assegaf Palembang Menurut dokumen yang ada di kantor Administrasi MI. Assegaf Palembang, adapun sarana dan prasarana yang tercatat di MI. Assegaf Palembang untuk Tahun Pelajaran 2015 2016 dapat di lihat di dalam tabel berikut ini : Tabel 4 SARANA DAN PRASARANA MI. ASSEGAF PALEMBANG Tahun Pelajaran 2015 2016 NO JENIS SARANA DAN PRASARAN JUMLAH 1. Ruang Belajar 6 2. Meja Belajar 58 3. Kursi Belajar 120 4. Papan Tulis 6 5. Meja Guru 6 6. Kursi 6 7. Sapu 20 8. Lemari Buku 10 9. Kotak Sampah 8 10. Taplak Meja 8 11. Jam Dinding 4 12. Kursi Tamu 1 stell 13. Meja Kepala Madrasah 1 14. Meja Wakil Kepala Madrasah 1 15. Kursi Kepala Madrasah 1 16. Kursi Wakil Kepala Madrasah 1 17. Papan Data Guru 1 18. Papan Data Murid 1 19. Komputer 1 20. WC Sekolah 1 Sumber :dokumen MI. Assegaf Palembang
41 B. Metodelogi Penelitian Adapun bentuk penelitian yang dilakukan adalah bentuk PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Kunandar, yang dimaksud dengan PTK adalah sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang : (a) praktik-praktik kependidikan mereka, (b) pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut, (c) situasi di mana praktik-praktik tersebut dilaksanakan. 1 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di MI. Assegaf Palembang di kelas II untuk mata pelajaran Matematika pada materi pelajaran semester II yaitu Penjumlahan Menyimpan dengan subjek penelitian sebanyak 21 orang siswa dengan rincian 8 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Pemilihan di sekolah ini karena peneliti adalah salah satu tenaga pengajar di MI. Assegaf yang menginginkan perkembangan dan kemajuan pendidikan di MI. Assegaf Palembang. 1 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: 2010. Rajawali Pers). Hlm. 128.
42 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada awal tahun pelajaran 2015 2016 yaitu di bulan Juli sampai dengan September 2015. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas. 3. Sumber Data Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru, teman sejawat. Data mengenai hasil belajar di dapat dari siswa, mengetahui keberhasilan metode yang diterapkan dalam hal ini adalah metode Drill adalah guru atau teman sejawat sementara data mengenai sekolah baik itu sejarah maupun data kepegawaian, data siswa di dapat dari dokumen sekolah untuk tahun pelajaran 2015 2016. 4. Siklus PTK Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Hopkins yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada
43 siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan atau disebut juga Prasiklus. a. Prasiklus Mengadakan Evaluasi terhadap siswa kelas II MI. Assegaf tanpa mengubah ataupun menerapkan metode pembelajaran yang baru. b. Siklus I Perencanaan - Merencanakan pembelajaran - Menentukan kompensi dasar - Mengembangkan skenario pembelajaran dalam hal ini mengenai penerapkan metode Drill. - Menyusun lembar kerja siswa - Menyiapkan sumber belajar - Mengembangkan format penilaian Tindakan - Melaksanakan tindakan sesuai skenario pembelajaran (penerapan metode drill) dan lembar kerja siswa Pengamatan - Melakukan observasi sesuai format yang telah disesuaikan
44 Refleksi - Melakukan evaluasi mutu, jumlah, waktu dari setiap tindakan - Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran yaitu penerapan metode Drill dalam proses belajar mengajar dan Evaluasi yang diadakan - Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus ke II c. Siklus 2 Perencanaan - Identitas dan penentuan alternatif pemecahan masalah - Pengembangan program tindakan kedua, di mana kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam menerapkan metode drill pada siklus 1 Tindakan - Melaksanakan tindakan tindakan kedua Pengamatan - Pengumpulan dan analisis data tindakan kedua Refleksi - Evaluasi tindakan kedua
45 Di dalam tahap refleksi dianalisis persentase yang teratasi dan berapa persen yang belum teratasi. Pada saat tahap refleksi dapat diketahui apakah siklus selanjutnya perlu dilaksanakan. 5. Teknis Analisis Data Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dalam hal ini hasil belajar pada saat prasiklus yang dilihat dari hasil yang dicapai siswa pada saat diadakan evaluasi dan pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran baik pada siklus I maupun siklus II.