Secara umum ada beberapa sertifikat yang dapat pertimbangkan untuk diambil dalam sertifikat IT.

dokumen-dokumen yang mirip
PENTINGNYA SERTIFIKASI (1)

Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber

Pertemuan 3 PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT

Pembahasan. 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi

M Jafar Noor Yudianto

Meningkatkan Profesionalisme di bidang Teknologi Informasi

Karir di Bidang Teknologi Informasi. 1. Profesi IT 2. Jalur Karir IT

BAB 5 MENINGKATKAN PROFESIONALISME DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

No Course Duration Price (IDR) Type Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Komunikasi dan Etika Profesi

No Course Duration Type Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Weekday Weekday Weekend Weekday Hours. 40 Hours. 40 Hours. Weekend Hours.

SERTIFIKASI PROFESIONAL TEKNOLOGI INFORMASI

Soal Quiz/Latihan. Mata Kuliah Pengantar Sertifikasi Profesi (DTG3J2) Sifat ujian : Open Book, Open Note, Open Computer/HP/Gadget.

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/28/2016 nts/epk/ti-uajm 1

r o a d m a p PENGEMBANGAN SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222

Kompetensi Bidang TI

Standarisasi & Sertifikasi. Etika Profesi

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

BAB 14 Karir di Komputer

TAKE HOME TEST MATA KULIAH ETIKA PROFESI TIK

CODE COURSE TITLE JAN FEB MARCH APR MAY JUNE JULY AUG SEPT OCT NOV DEC

: Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi pada Perusahaan Agen Properti PT. Griya Media

PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT

Model Perusahaan Asuransi: Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi

Pertemuan 4. Pembahasan. 1. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 2. Pengembang Sistem ( System Developer ) 3. Specialist Support

Computer Careers and Certification

MAKALAH ETIKA PROFESI

PROFIL PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER

Course List v

IT Training Center. PT. ARYA KARYA RAYA One Pacific Place 15th Floor Jl. Jend Sudirman Kav SCBD Jakarta Selatan 12190

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Seiring berkembangnya teknologi informasi tersebut, manusia lebih mudah

BIDANG KERJA TEKNOLOGI INFORMASI

Course List v

Persyaratan Tenaga Kerja PKWT Information System Bank Indonesia Jenis Kualifikasi. Persyaratan

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

MANAGEMENT SOLUTION IT MANAGEMENT CONSULT TING IT MANAGEMENT CONSULTING PT. MULTIMEDIA SOLUSI PRIMA

KARYA ILMIAH Peluang Bisnis di Bidang Open Source Software

Pembahasan. I. Kompetensi Bidang IT. 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi EPTIK /03/2013. Dwi Hartanto, S.

Kendali dan Audit Sistem Informasi. Catatan: diolah dari berbagai sumber Oleh: mardhani riasetiawan

Microsoft Office Specialist

BLUE BOOK Perencanaan SDM Untuk Industri ICT PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN SDM TEKNOLOGI INFORMASI

Microsoft Technology Associate (MTA)

BAB 1 PENDAHULUAN. jaringan komunikasi. Di dalam proses bisnis, kebutuhan jaringan komunikasi

CYBER RISK MANAGEMENT FUNDAMENTALS

MAKALAH. IKI-83408T: Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi. PT. Asuransi XYZ. Kelompok 107

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Cloud and Cloud Worker. Nur Imam Febrianto MCTS - Technical Specialist /

DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01

BUKU KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

HCDA Training. Huawei Certified Datacom Associate (HCDA) Training

CompTIA Series. Training Syllabus

Pemilihan Kurikulum pada Program Teknologi Informasi

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

ETIKA PROFESI. cvc v

Perguruan Tinggi Komputer Di Era Globalisasi

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Cisco Certified Internetwork Expert

PERLU TIDAKNYA SERTIFIKASI PROFESI KEINFORMATIKAAN DI INDONESIA

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Level 0. Keamanan Level 0 (Psychical Security) Keamanan fisik yang merupakan tahap awal dari keamanan komputer.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

ORGANISASI, KODE ETIK SERTA STANDARISASI PROFESI IT DI INDONESIA. Dahlia Br Ginting

BAB I PENDAHULUAN. sebagai media komunikasi dan kolaborasi telah berkembang pesat sejak beberapa

KEAMANAN JARINGAN. Desain Topologi Versi 1

Developing information systems and technology to support business strategy

OPEN SOURCE SOFTWARE DAN MODEL BISNISNYA. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

P9 Profesi Di Bidang TI. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

ATTACK TOOLS. Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. Keberadaan Departemen Komunikasi dan Informatika (DepKementrian

Standardisasi SDM IT. Cucu Sukmana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan suatu perusahaan. Informasi merupakan hal penting dalam perancangan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian dilegalisasi oleh Pemerintah. STMIK Bina Nusantara digabungkan ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil Kabupaten Pasuruan

KEAMANAN SISTEM INFORMASI

RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS. Edisi Kedelapan. Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer yang sangat pesat telah membuat para pemimpin

IT Maintenance Proposal [ Client]

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 02

MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS CISCO SYSTEM

SOFTWARE & PROTOKOL JARINGAN

Penerapan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi DCN & DCO GSIT BCA

Daftar Isi. Profile Perusahaan

Minggu 01 Sistem Informasi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014

Strategi Go Open Source

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

1. TUJUAN 3. DEFINISI

Perlunya Teknologi Informasi

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

PROPOSAL PENAWARAN JASA PEMBUATAN WEB SITE, APLIKASI DAN MAINTENANCE HARDWARE

Transkripsi:

Secara umum ada beberapa sertifikat yang dapat pertimbangkan untuk diambil dalam sertifikat IT. 1.Sertifikat Pemprograman. Ada dua jenis sertifikat pemprograman yang dapat kamu ambil, yaitu sertifikat bahasa pemprograman java (Sun) dan sertifikat bahasa pemprograman yang menggunakan platform Microsoft. Net. 2.Sertifikat Database. Untuk sertifikat database ini, yang paling diminati dan bergengsi adalah Sertifikat Oracle dansertifikat Microsoft sql server. 3.Sertifikat Office. sertifikat ini dikeluarkan langsung oleh Microsoft untuk membuktikan penguasaan kamu terhadap Microsoft office. 4.Sertifikat Jaringan. Tidak dapat kita pungkiri bahwa cisco merupakan produsen terbesar dari pangsa di bidang jaringan. karena itu sertifikat jaringan yang dikeluarkan oleh cisco banyak diminati dan diakui oleh para pencari sertifikat. Selain sertifikat cisco, sertifikat lain yang cukup popular di bidang jaringan adalah sertifikat CompTIA. 5.Sertifikat Bidang Computer Graphic dan Multimedia. Sertifikat di bidang ini yang paling populer dan banyak dicari adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh vendor Adobe (Adobe Certified Expert) dan sertifikat yang dikeluarkan oleh Macromedia ( Flash, Dreamweaver, dan Coldfusion). 6.Sertifkat dibidang Internet. Jika kamu ngaku jago di bidang internet setidaknya kamu harus bisa membuktikannya. Salah satu cara pembuktiannya adalah dengan memiliki sertifikat keahlian di bidang

internet. Ada banyak sertifikat di bidang internet yang dikeluarkan oleh berbagai vendor, yang paling populer saat ini adalah Certified Internet web Master (CIW Master). Persaingan dalam bidang teknologi informasi (TI) di era globalisasi sekarang ini telah menunjukkan geliat yang cukup pesat. Persaingannya pun tidak hanya terbatas pada pelaku atau perusahaan yang terbatas dalam lingkup regional, melainkan sudah mencakup ke persaingan antarbangsa. Hal ini memang tentu saja suatu kewajaran mengingat bahwa lingkungan kehidupan kita saat ini telah berada dalam era globalisasi. Era, di mana, batasan-batasan negara tidak relevan lagi dijadikan pembatas persaingan. Bahkan karena TI itu sendiri menjadi motor penggerak kemajuan globalisasi maka dengan sendirinya para praktisi TI menempati posisi terdepan dalam dunia digital. Dan, karena globalisasi sangat erat kaitannya degan persaingan para praktisi yang bekerja dalam suatu perusahaan TI, kini, dituntut untuk berani berkompetisi dengan perusahaan asing yang selama ini dianggap lebih berkualitas dalam berbagai hal.membicarakan kompetisi tentu saja tidak lepas dari sertifikasi sebagai satu syarat minimal bagi legitimasi seseorang untuk membuktikan kualitas SDM (sumber daya manusia) dan profesionalismenya. Sebab, sertifikasi yang diakui secara profesional adalah bukti kompetensi seseorang yang telah memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam merancang, mengkonfigurasikan, menerapkan, maupun merawat perangkat lunak perusahaan. Sebagaimana diberitakan media massa, baru-baru ini, sekarang ini terdapat ratusan jenis sertifikasi profesi yang ditawarkan berbagai lembaga sertifikasi maupun vendor TI di Indonesia yang sudah diakui oleh aosiasi internasional atau Computing Technology Industry Associations (Comp TIA). Sebagai lembaga/asosiasi vendor TI yang telah berusia 20 tahun, beberapa sertifikasi yang telah diterbitkan adalah Cisco, Microsoft, Oracle, Macromedia dll. CompTIA menawarkan sertifikasi di sektor teknologi yang terpenting, seperti sertifikasi A+, CDIA+, CTT+, e-biz+, HTI+,I-NET+, IT- Project+, Linux+, Net-work+, Security+, dan Server+. Bagi para praktisi, sertifikasi itu sendiri adalah semacam legitimasi keahlian yang telah diperolehnya. Seorang praktisi ber-sertifikasi dengan sendirinya juga akan

memberikan keuntungan, seperti luasnya kesempatan kerja yang lebih baik, membuat jalur kerja yang lebih jelas, dan menjadi basis untuk menambah pengetahuan sehingga ia memiliki nilai tambah sebagai variabel untuk bahan persaingan di bursa kerja baik skala nasional maupun internasional. Selain itu manfaat sertifikasi juga dapat menguntungkan perusahaan tempat di mana seseorang bekerja. Sebab, dengan sendirinya perusahaan yang memiliki sertifikasi bisa menghasilkan input, semisal, kepuasan konsumen yang lebih baik, memudahkan proses perekrutan dan kontrak, mengurangi biaya pelatihan, dan mendapatkan standar kompetensi yang terukur. * * * Sertifikasi TI yang diberikan main vendor (penyedia sekaligus pemilik sah hak untuk mengeluarkan sertifikat) tentu akan sangat berguna bagi para praktisi Sertifikasi CCNA. Dan, CCNP Certification yang pernah dikeluarkan perusahaan Cisco, misalnya, telah membuktikan keberhasilannya membangun SDM yang berkualitas sehingga memberikan kesempatan para "lulusan" Cisco untuk meningkatkan karier kerjanya secara profesional. Dengan memiliki sertifikasi CCNA/CCNP serta memiliki pengetahuan tambahan mengenai Cisco Router ini, para praktisi TI di Cisco mendapatkan kesempatan dalam meningkatkan keahliannya di bidang networking. Saat ini, dengan adanya program sertifikasi keahlian di dunia profesional TI dalam bidang network design maupun network support, keahlian para profesional akan sungguh-sungguh teruji berdasarkan standar perusahaan Cisco Internasional. Sebagai contoh, Cisco Career Certification juga menjadikan para profesional TI terus-menerus mengikuti perkembangan industri teknologi networking. Sertifikasi Cisco dibagi dalam 3 tahap, yaitu tahap Associate, Profesional dan Expert. Tingkat yang paling tinggi adalah Expert. Microsoft yang juga merupakan perusahaan besar dalam produk software, juga tidak ketinggalan dalam menerapkan standarisasi keahlian penguasaan produknya melalui program sertifikasi keahlian. Microsoft mengeluarkan beberapa sertifikasinya bagi orang-

orang yang ingin mengahlikan diri pada bidang tertentu, seperti Microsoft Certified Professional (MCP), Microsoft Office User Soecialist (MOUS), Microsoft Certified System Administrator (MCSA), Microsoft Certified Systems Engineer (MCSE). * * * Pembiayaan untuk mengambil ujian sertifikasi tertentu di bidang TI memang tidak mudah, mulai dari isi materi termasuk di dalamnya masalah bahasa, hingga yang paling utama adalah faktor biaya. Khusus permasalahan biaya ujian, bagi skala perusahaan, biaya yang harus dikeluarkan untuk karyawannya mungkin adalah hal yang standar saja, namun jika ukurannya adalah per individu, maka biaya mengikuti program ujian sertifikasi skala internasional ini memang terbilang cukup mahal. Padahal, jika peserta ujian gagal, ia tidak memperoleh apa pun selain berkas yang berisikan informasi materi dan nilai hasil ujian. Sebagai contoh, misalnya, saat ini untuk memperoleh Cisco Certifikasi Cetwork Associates, seorang peserta harus mengeluarkan sejumlah uang hingga Rp 750 untuk satu kali ujian, dan jika gagal maka calon harus menunggu sampai kurang-lebih sepuluh hari untuk bisa ujian kembali. Contoh lain, seorang calon yang akan mengambil ujian CCNA diharuskan memiliki score lebih besar dari passing score yang telah ditentukan oleh perusahaan Cisco, yaitu 849 score, misalnya, maka seorang calon harus bisa melebihi atau sama dengan angka tersebut untuk bisa lulus ujian dan mendapat sertifikasi CCNA. Sedemikian urgensinya sertifikasi bagi para praktisi TI maka seyogianya agar perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang TI di Indonesia menerima tuntutan tersebut sebagai kenyataan yang tidak mungkin dihindari. Sekali lagi, sertifikasi adalah bukti kualitas dan profesionalisme para praktisi TI. * * *

Beberapa sertifikasi terkenal di bidang IT Sekuriti berbasiskan produk Checkpoint Certified Security Administrator/Engineer Anda dapat menjadi seorang Checkpoint Certified Security Administrator (CCSA). CCSA mengerti produk firewall dari Checkpoint yaitu FireWall-1 dan dapat melakukan instalasi serta men-set-up konfigurasi sederhana. Untuk menjadi certified, tinggal mengikuti pelatihan dari Checkpoint yaitu Introduction to FireWall-1 Management serta ujiannya. Anda juga harus mempunyai pengetahuan dibidang Unix atau Windows, teknologi jaringan, komunikasi internet, dan TCP/IP. Sertifikasi ini disertai dengan akses gratis ke Checkpoint technical support staff untuk 3 kali insiden, plus sebuah CD referensi teknis SecureNet. Setelah itu, anda dapat meneruskan ke tingkat lebih lanjut yaitu CheckPoint Certified Security Engineer (CCSE), yang ditujukan pada engineer yang mengatur beberapa sistem FireWall-1 sekaligus, dengan cara mengikuti pelatihan dari Checkpoint yaitu Advanced FireWall-1 Management. Disini belajar cara mengimplementasi kebutuhan firewall secara maksimal untuk kelas perusahaan menengah dan besar. Kelulusan disertai dengan tambahan support sebanyak 5 kali insiden dari Checkpoint plus 1 (satu) tahun subscription dari SecureNet. Sertifikasi untuk produk CheckPoint lainnya juga ada, yaitu FloodGate dan Meta IP. Certified professionals diharuskan untuk mengikuti terus ujian-ujian tentang produk baru untuk menghindari disebut sebagai pensiunan karena sudah ketinggalan pengetahuan baru tentang produk tersebut. Network Associates Certifications Network Associates (www.nai.com/var/cert.asp) menawarkan NetworkAssociates Certified Professional (NCP) terhadap produk-produk dari NAI untuk partner. Persyaratan sertifikasinya membutuhkan dipenuhinya kelas Partner Services dan testing melalui Sylvan Prometrics. Produk lingkup meliputi PGP, Gauntlet NT, dan CyberCop.

Axent Certifications Pada bulan Januari 1999, AXENT mengumumkan program sertifikasi AXENT Enterprise Security Professional (AESP). Sertifikasi ini meliputi semua produknya yang akan di fasilitasi oleh SecureNetwork Consulting, subsidiari AXENT. Program ini menggunakan scenario keamanan dalam real-world serta solusi hands-on yang meliputi 2 (dua) level: Level 1, Enterprise Security Practitioner 4 (empat) kelas AXENT dan ujian praktek dan tertulis (1-2 hari). Level 2, Enterprise Security Architect Lulus level 1 (satu), 4 (empat) kelas AXENT, 2 (dua) courses dari vendor sekuriti lain, dan ujian praktek dan tertulis (1-2 hari). Cisco Certifications Cisco (www.cisco.com) juga memiliki beberapa sertifikasi untuk produk sekuritinya. Beberapa sertifikasi terkenal di bidang IT Sekuriti berbasiskan industri Certified Information Systems Security Professional (CISSP) Common Body of Knowledge atau CBK dari keamanan sistem informasi menjadi basis dari International Information Systems Security Certification Consortium, atau ISC2. Standar seperti BS17779 dan ISO7799 menjadi dasar dari CBK. Ujiannya dibuat oleh badan testing professional dan selalu di revisi/diperbaharui sesuai perkembangan di industri IT sekuriti. Untuk menjadi seorang Certified Information Systems Security Professional (CISSP), anda harus lulus ujian yang terdiri dari 250 pertanyaan multiplechoice yang harus diselesaikan dalam waktu 6 (enam) jam! Ujiannya meliputi 10 (sepuluh) dasar dari CBK yaitu: Access Control Systems & Methodology Computer Operations Security Cryptography

Application & Systems Development Business Continuity & Disaster Recovery Planning Telecommunications & Network Security Security Architecture & Models Physical Security Security Management Practices Law, Investigations & Ethics Anda juga harus memiliki pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam salah satu dasar CBK diatas, belum pernah melakukan tindakan kriminal dan menjunjung tinggi apa yang disebut Code of Ethics. Umumnya yang mengejar sertifikasi ini antara lain adalah auditor IS, konsultan, vendor, penyelidik, dan instruktur yang memerlukan pengetahuan keamanan IS secara lengkap dan menyeluruh serta mengaplikasikan pengetahuan tersebut. Re-sertifikasi di haruskan setiap 3 (tiga) tahun yang didapat dengan cara mengikuti kelas-kelas pelatihan secara terus-menerus (continuing) tentang keamanan IS yang total lamanya minimal 120 jam. Certified Information Systems Auditor Information Systems Audit and Control Association ISACA mensponsori Certified Information SystemsAuditor (CISA) yang telah ada sejak tahun 1978. Umumnya sertifikasi ini juga di kejar oleh IS auditor, control, dan juga para professional di bidang IT sekuriti. Persyaratannya adalah lulus ujian, mengikuti Code of Professional Ethics dari ISACA dan membuktikan bahwa telah berpengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang IS audit, kontrol atau yang berhubungan dengan IT sekuriti. Ujian selama 4 (empat) jam yang terdiri dari 200 pertanyaan multiple-choice, dan hanya dilakukan di bulan Juni setiap tahunnya. Ujiannya meliputi: standar-standar dan praktisi dari IT audit; sekuriti dan kontrol; strategi IS, policy, prosedur, dan praktisi manajemen; platform hardware dan software untuk IS; jaringan dan telekomunikasi; data validasi, development, akuisisi, dan maintenance.

Certified Internet Webmaster Tipe ketiga dari sertifikasi ini umumnya sertifikasi yang ditawarkan oleh badan pelatihan. Sebagai contoh adalah Certified Internet Webmaster. Tidak berbasiskan pada produk tertentu dan tidak juga berbasis pada suatu bidang industri tertentu, program Certified Internet Webmaster yang difasilitasi oleh Prosoft Training ini menawarkan suatu track untuk professional di bidang sekuriti. Sertifikasi ini memerlukan keharusan untuk mengikuti beberapa kelas dan ujian yang dilakukan oleh Sylvan Prometric. Track tersebut tadi menempatkan seorang professional dibidang sekuriti sebagai seorang yang mampu mengimplementasikan security policy, mengidentifikasikan ancaman keamanan, mendevelop countermeasures menggunakan sistem firewall dan teknologi attack-recognition, serta bertanggung jawab dalam men-deploy solusi-solusi transaksi e-business dan keamanan pembayaran. Persyaratan sertifikasi yaitu, lulus suatu ujian dasar, lulus ujian internetworking professional, and lulus ujian security professional yang kesemuanya ditentukan oleh badan training tersebut. STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN Standar kompetensi keahlian yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum ini adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada Bidang Teknologi Informatika. Standar kompetensi dan level kualifikasi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan digambarkan pada Tabel 1. Tabel 1. Standar Kompetensi dan Level Kualifikasi Teknik Komputer dan Jaringan.

Setiap unit kompetensi didukung oleh kompetensi kunci yang terdiri dari tiga level seperti Tabel 2.

Tabel 2. Level Kompetensi Kunci