DAFTAR ISI DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN. iv viii xi xii I. PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Perumusan Masalah 9 1.3. Tujuan Penelitian 9 1.4. Manfaat Penelitian 10 1.5. Ruang Lingkup Penelitian 10 II. TINJAUAN PUSTAKA.. 11 2.1. Sistem Agribisnis Perberasan 11 2.2. Manajemen Rantai Pasokan.. 18 2.2.1. Definisi Manajemen Rantai Pasokan 18 2.2.2. Manajemen Rantai Pasokan pada Agribisnis Tanaman Pangan... 20 2.2.3. Manajemen Rantai Pasokan dalam Strategi Perusahaan untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif. 21 2.2.4. Konsep Koordinasi antar Pelaku dalam Manajemen Rantai Pasokan... 24 2.3. Penelitian Terdahulu 27 2.4. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. 32 III. METODOLOGI PENELITIAN... 34 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian. 34 3.2. Metode Penelitian 34 3.3. Teknik Pengambilan Contoh.. 34 3.4. Jenis dan Sumber Data... 35 3.5. Teknik Pengumpulan Data. 36 3.6. Analisis Data.. 37 3.6.1. Pemetaan Saluran Distribusi Gabah/Beras Bulog Divisi Regional Jawa Barat. 37 3.6.2. Pemilahan Data dan Identifikasi Permasalahan dalam Rantai Pasokan Beras.. 37 3.6.3. Pendugaan Pasokan dan Permintaan... 39 3.6.4. Model Transportasi... 39 IV. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 41 4.1. Sejarah Badan Urusan Logistik. 41 4.2. Visi dan Misi Perum Bulog.. 42 4.2.1. Visi. 42 iv
4.2.2. Misi. 43 4.3. Bentuk Tugas Publik dan Komersial.. 44 4.4. Aktivitas Pelayanan Publik dan Bisnis Bulog 46 4.5. Struktur Organisasi 48 4.6. Peranan Bulog/Divre dalam Menjalankan Tugas Pengadaan Gabah dan Beras... 52 V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 56 5.1. Proses Distribusi Gabah/Beras Bulog Divisi Regional Jawa Barat 56 5.2. Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keunggulan Kompetitif dalam Kegiatan Operasional Bulog, Divisi Regional Jawa Barat... 66 5.2.1. Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keunggulan Nilai dari Kegiatan Operasional Bulog 68 5.2.1.1. Mutu Gabah.. 69 5.2.1.2. Mutu Beras.. 75 5.2.1.3. Teknologi Pengolahan dan Pasca Panen. 76 5.2.1.4. Perawatan Mutu 79 5.2.2. Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keunggulan Produktivitas dari Kegiatan Operasional Bulog... 81 5.2.2.1. Produksi On-Farm 82 5.2.2.1.1. Ketersediaan Bibit Unggul 83 5.2.2.1.2. Kesesuaian Lahan 86 5.2.2.1.3. Pemupukan 86 5.2.2.1.4. Pemberantasan Hama Penyakit Tanaman 87 5.2.2.1.5. Mekanisasi Pertanian... 88 5.2.2.1.6. Kondisi Lingkungan... 91 5.2.2.1.7. Pengelolaan Lahan dan Sistem Irigasi... 91 5.2.2.1.8. Sumberdaya Manusia 93 5.2.2.1.9. Riset dan Pengembangan 94 5.2.2.2. Persediaan.. 95 5.2.2.2.1. Kuantitas Penyerapan Produksi Gabah 96 5.2.2.2.2. Kuantitas Penyaluran... 97 5.2.2.2.3. Kapasitas Penyimpanan 100 5.2.2.3. Transportasi.. 102 5.2.2.4. Biaya Operasional Pengadaan 103 5.2.2.5. Kemitraan... 103 5.3. Prediksi Produksi dan Konsumsi Beras Jawa Barat 105 v
5.3.1. Pendugaan Volume Produksi Beras di Divisi Regional Jawa Barat... 107 5.3.2. Pendugaan Volume Konsumsi Beras di Divisi Regional Jawa Barat... 116 5.4. Analisis Selisih Volume Produksi dan Volume Konsumsi Beras... 119 5.5. Pengukuran Kinerja Berdasarkan Metode Transportasi............... 121 5.5.1. Formulasi Model Transportasi...... 122 5.5.1.1. Formulasi Fungsi Tujuan...... 122 5.5.1.2. Formulasi Fungsi Kendala...... 126 5.5.1.2.1. Formulasi Fungsi Kendala di Sumber Pasokan... 126 5.5.1.2.2. Formulasi Fungsi Kendala di Lokasi Tujuan... 130 5.5.2. Implementasi Pemodelan Transportasi Beras Optimum............... 133 5.5.2.1. Perubahan Biaya yang Masih Diperkenankan Agar Tidak Mengubah Basis Solusi Optimal... 137 5.5.2.2. Perubahan Volume Distribusi Beras yang Masih Diperkenankan Agar Tidak Mengubah Kondisi Basis Solusi Optimal............ 140 5.5.3. Pembandingan Hasil Pemodelan Transportasi Beras Bulog Divre Jawa Barat dengan Kondisi Riilnya............... 143 VI. IMPLIKASI MANAJERIAL BAGI BULOG........ 151 VII. KESIMPULAN DAN SARAN............ 163 7.1. Kesimpulan............... 163 7.2. Saran.................. 165 DAFTAR PUSTAKA............... 166 LAMPIRAN..................... 171 vi
DAFTAR TABEL No. 1. Volume Produksi, Luas Produksi, Produktivitas Padi dan Volume Impor Beras di Indonesia, Periode 1961 2003 2 2. Kinerja Produksi Padi Nasional, Tahun 2003...... 3 3. Daftar Negara Produsen, Eksportir dan Importir Beras Terbesar di Dunia, 2003/2004............ 4 4. Strategi Rantai Pasokan dalam Perusahaan............ 24 5. Jenis dan Sumber Data Penelitian..................... 36 6. Pengelompokkan Mitra Kerja Penggilingan Padi Bulog 54 7. Volume Penerimaan Beras/Gabah Setara Beras Bulog Divre Jawa Barat, Tahun 2004......................... 58 8. Volume Pengeluaran/Penyaluran Beras/Gabah Setara Beras Bulog Divre Jawa Barat, Tahun 2004............ 60 9. Persyaratan Mutu Gabah untuk Pengadaan Gabah Bulog................................................ 72 10. Komposisi Penolakan Gabah di Divisi Regional Jawa Barat, 2003-2004..................................... 74 11. Penyebab Penolakan Gabah di Divisi Regional Jawa Barat, 2003-2004.................................... 74 12. Persyaratan Khusus Standar Mutu Beras Giling...... 75 13. Teknologi Penggilingan Gabah Menjadi Beras yang Umum Digunakan di Beberapa Daerah di Indonesia... 77 14. Tingkat Kerusakan/Penyusutan Selama Penyimpanan Beras di Gudang Divre Jawa Barat, Tahun 2003-2004... 81 15. Perbandingan Pertumbuhan Produktivitas Padi di Indonesia, RR Cina, Thailand dan Vietnam............ 84 16. Luas Lahan Pertanian di Propinsi Jawa Barat Berdasarkan Tujuan Penggunaannya (2002)......... 86 17. Volume Penggunaan Pupuk Kimia untuk Budidaya Padi per Satuan Luas Lahan................................ 87 18. Perbandingan Penggunaan Pestisida di Beberapa Sentra Produksi Padi/Beras di Dunia.................. 88 19. Perbandingan Luas Lahan Irigasi Berdasarkan Jenisnya Terhadap Luas Lahan Persawahan.................. 92 20. Gudang Beserta Tipe dan Kapasitas Gudang di Kawasan Divre Jawa Barat............................ 101 21. Volume Produksi Beras per Kuartal Tahun 1994 2003 di Propinsi Jawa Barat dan Banten (Ton)............... 109 22. Hasil Perhitungan Trend Produksi Beras di Divre Jawa Barat dengan Menggunakan Metode Dekomposisi...... 112 23. Hasil Perhitungan Indeks Musiman Produksi Beras di Divre Jawa Barat...................................... 114 24. Hasil Pendugaan Volume Produksi Beras di Kawasan Operasional Divre Jawa Barat (Ton).................. 116 vii
25. Proyeksi Jumlah Penduduk di Propinsi Jawa Barat, Propinsi Banten dan Propinsi DKI Jakarta, Periode 2004-2006 (Jiwa)... 117 26. Hasil Pendugaan Volume Konsumsi Beras di Propinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta... 118 27. Selisih Pendugaan Volume Produksi dan Pendugaan Volume Konsumsi di Wilayah Divre Jawa Barat, 2004-2006... 119 28. Daftar Biaya Transportasi Beras antar Subdivre di Propinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten............ 126 29. Kapasitas Gudang Terpasang Bulog di Propinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta........................ 128 30. Volume Beras dan Biaya Transportasi yang Dikeluarkan untuk Setiap Kali Pengiriman Beras Divre Jawa Barat... 134 31. Volume Penyimpanan Beras dan Penyerapan Beras Optimal pada Lokasi-Lokasi Surplus dan Defisit... 135 32. Perubahan Biaya yang Diakibatkan oleh Perubahan per Satuan Volume Beras di Lokasi-Lokasi Surplus dan Defisit................................................ 137 33. Batas-Batas Biaya Transportasi Beras yang Masih Diperkenankan Agar Tidak Mempengaruhi Basis Solusi Optimum............................................. 138 34. Batas-Batas Biaya Penyimpanan/Penyerapan yang Masih Diperkenankan Agar Tidak Mempengaruhi Basis Solusi Optimum.................................... 140 35. Batas-Batas Volume Distribusi/ Penyimpanan/ Penyerapan yang Masih Diperkenankan Agar Tidak Mempengaruhi Basis Solusi Optimum.................. 142 36. Kondisi Riil Penerimaan Beras di Subdivre Cianjur, 2004 144 37. Kondisi Riil Penerimaan Beras di Subdivre Bandung, 2004.................................................. 145 38. Kondisi Riil Penerimaan Beras di Subdivre Ciamis, 2004 146 39. Kondisi Riil Transportasi Beras dari Subdivre Cirebon, 2004.................................................. 147 40. Kondisi Riil Transportasi Beras dari Subdivre Indramayu, 2004.................................................. 148 41. Kondisi Riil Transportasi Beras dari Subdivre Karawang, 2004.................................................. 149 42. Kondisi Riil Transportasi Beras dari Subdivre Subang, 2004.................................................. 150 viii
DAFTAR GAMBAR No. 1. Elemen-Elemen di dalam Kerangka Manajemen Rantai Pasokan.............................................. 7 2. Kerangka Analisis Mikro Sistem Agribisnis............... 15 3. Saluran Pemasaran Gabah/Beras di Indonesia......... 17 4. Keterkaitan Kegiatan untuk Pengembangan Sentra Agribisnis Perberasan di Indonesia...................... 18 5. Manajemen Rantai Pasokan Terintegrasi untuk Pengolahan Pangan.................................... 21 6. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian......... 33 7. Diagram Mutu Ishikawa................................. 38 8. Struktur Umum Organisasi Perum Bulog......... 50 9. Struktur Organisasi Divisi Regional......... 51 10. Saluran Distribusi Beras di Bawah Koordinasi Bulog, Divisi Regional Jawa Barat, Tahun 2004... 62 11. Rantai Pemasaran Gabah/Beras di RR Cina... 63 12. Rantai Pemasaran Gabah/Beras di Thailand... 64 13. Rantai Pemasaran Gabah/Beras di Vietnam... 66 14. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keunggulan Kompetitif dalam Kegiatan Operasional Bulog... 68 15. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keunggulan Nilai Kegiatan Operasional Divre Jawa Barat... 69 16. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keunggulan Produktivitas dalam Kegiatan Operasional Divre Jawa Barat............ 82 17. Hasil Analisis Trend Volume Konsumsi Beras... 117 18. Alternatif Transportasi Beras dari Subdivre Surplus Menuju Subdivre Defisit di Jawa barat, DKI Jakarta dan Banten............ 124 19. Pergerakan Harga Beras Lokal Dibandingkan Harga Beras Dunia......... 152 ix
DAFTAR LAMPIRAN No. 1. Volume Produksi Gabah Kering Giling di Propinsi Jawa Barat dan Banten......... 172 2. Jumlah Penduduk di Propinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta......... 174 3. Hasil Autokorelasi Volume Produksi Beras Divre Jawa Barat dan Divre DKI Jakarta... 175 4. Pendugaan Volume Produksi Beras Propinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten... 180 5. Hasil Analisis Model Transportasi Beras... 185 6. Pengadaan dan Penyaluran Bulog Divisi Regional Jawa Barat, 2004......... 188 x