Rosita Tariola (Mona)

dokumen-dokumen yang mirip
Bogor 4 : Fase Akhir Universitas (16 April - 4 Mei 2012)

Kalender. Foto : Conservation International Indonesia.

Presentasi Hasil Akhir Kampanye Bogor 4 (3 Mei 2012)

Malam Rare Pride. pada Lokakarya Fish Forever Bali, Oktober Mengenal lebih jauh Program Pride di Indonesia

Sasaran SMART Kampanye Pride KKLD Ayau-Asia, Raja Ampat, Papua Barat. Hasil Konservasi Sasaran SMART Indikator

Kampanye Pride. Di KKLD Kaimana

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH (KKLD) KABUPATEN WAKATOBI MILAWATI ODE, S.KEL

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PEMANFAATAN KEARIFAN LOKAL SASI DALAM SISTEM ZONASI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DI RAJA AMPAT

Hasil dan Pembahasan

Ketika Budaya Sasi Menjaga Alam Tetap Lestari

6 PEMBAHASAN 6.1 Dukungan Potensi Sumberdaya Hayati Laut dan Ekosistemnya

BUPATI BANGKA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut menjadi isu yang sangat penting untuk

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 2

GUBERNUR MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN TELUK DI PROVINSI MALUKU

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 02 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

8/6/2010 AYAU-ASIAASIA. Photo x Position x: 4.36, y:.18. Photo x Position x: 8.53, y:.18 TEMA KAMPANYE

PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RANCANGAN PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR. TAHUN. TENTANG PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA BUNDER

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DANAU LINDU

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI KECAMATAN RANGSANG BARAT DESA BOKOR PERATURAN DESA NOMOR 18 TAHUN 2015

AN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PERMEN-KP/2015 TENTANG KEMITRAAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 27 TAHUN 2007

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Rencana Pengembangan Berkelanjutan Kelautan dan Perikanan di Pulau Maratua

MAKSUD DAN TUJUAN DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PERAN SERTA POKMASWAS DALAM MEMBANTU KEGIATAN PENGAWASAN

Nama WAKATOBI diambil dengan merangkum nama. ngi- wangi, Kaledupa. dan Binongko

BAB I PENDAHULUAN. ikan) yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan wilayah

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 49 TAHUN 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ALOR TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN HIDUP KAWASAN PESISIR DAN LAUT DI KABUPATEN ALOR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KRITERIA KAWASAN KONSERVASI. Fredinan Yulianda, 2010

VOLUNTARY NATIONAL REVIEW (VNR) TPB/SDGs TAHUN 2017 TUJUAN 14 EKOSISTEM LAUTAN

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DI WILAYAH LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DI WILAYAH LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kampaye Pride KKLD Ayau-Asia

Perjanjian Kerjasama Tentang Pengembangan dan Pemasaran Produk Ekowisata Taman Nasional Ujung Kulon.

RINGKASAN EKSEKUTIF KAJIAN EKOSISTEM SUMBERDAYA ALAM HAYATI KABUPATEN RAJA AMPAT PROPINSI PAPUA BARAT OLEH VALEND BURDAM COHORT 4 BOGOR

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.30/MEN/2010 TENTANG RENCANA PENGELOLAAN DAN ZONASI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang

I. PENDAHULUAN. negara Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN III

Shared Resources Joint Solutions

BAB I PENDAHULUAN. mangrove di Indonesia mencapai 75% dari total mangrove di Asia Tenggara, seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

Bogor 5 : Fase Pelatihan Pertama (Minggu ke-1 : 28 May - 1 June 2012)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PENGELOLA KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH

PENGEMBANGAN KONSERVASI LAUT

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN HUTAN

FUNGSI KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON DAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM SECARA BIJAK* Oleh : IMRAN SL TOBING**

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

NOMOR 18 TAHUN 1994 TENTANG PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM DI ZONA PEMANFAATAN TAMAN NASIONAL, TAMAN HUTAN RAYA, DAN TAMAN WISATA ALAM

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN INDRAPURWA LHOK PEUKAN BADA BERBASIS HUKUM ADAT LAOT. Rika Astuti, S.Kel., M. Si

RENCANA AKSI PENGELOLAAN TNP LAUT SAWU DAN TWP GILI MATRA

PENGELOLAAN PERIKANAN KOLABORATIF PENGELOLAAN PERIKANAN BERSKALA KECIL DI DAERAH TROPIS

PERATURAN PEMERINTAH Nomor 18 Tahun 1994

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

TINJAUAN PUSTAKA Ruang dan Penataan Ruang

TINJAUAN PUSTAKA. A. Mangrove. kemudian menjadi pelindung daratan dan gelombang laut yang besar. Sungai

Oleh: Ir. Agus Dermawan, M.Si. Direktur Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.38/MEN/2004 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN TERUMBU KARANG MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.33/MEN/2002 TENTANG ZONASI WILAYAH PESISIR DAN LAUT UNTUK KEGIATAN PENGUSAHAAN PASIR LAUT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL

BAB I PENDAHULUAN. Kawasan konservasi di Indonesia baik darat maupun laut memiliki luas

PROGRAM KELAUTAN CI INDONESIA BENTANG LAUT KEPALA BURUNG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2011 TENTANG

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH PENYANGGA TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

DATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN PINTU KOTA KECAMATAN LEMBEH SELATAN KOTA BITUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

I. PENDAHULUAN. (21%) dari luas total global yang tersebar hampir di seluruh pulau-pulau

GUBERNUR BALI, Mengingat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 22/MEN/2008 TENTANG

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN TUMBUHAN DAN SATWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BAB I PENDAHULUAN. semua makhluk baik manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Dari ketiga

Transkripsi:

Mengikuti Program Kampanye Pride sangat menantang juga menyenangkan. Pelajaran yang saya peroleh di kelas selama pelatihan benar-benar diaplikasikan di lapangan bersama masyarakat. Saya 'dipaksa' untuk keluar dari zona nyaman. Dulu saya merupakan Pendidik Lingkungan Hidup di Kapal Kalabia yang hanya berinteraksi dengan anak-anak. Saat menjalankan Program Kampanye Pride, saya harus bekerja bersama dengan orang dewasa. Saya berlatih menggunakan pendekatan yang berbeda. Memanfaatkan berbagai macam cara, materi dan kegiatan yang menghibur, menyenangkan, sekaligus informatif untuk merangkul masyarakat setempat yang semula kaku, bahkan menolak. Menggunakan beragam simulasi permainan, misalnya tentang akibat penangkapan ikan berlebih, sehingga masyarakat lebih paham untuk turut menjaga kawasannya. Bila laut memberikan hasil yang banyak, masyarakat merasakan manfaatnya. Bila laut memberikan hasilnya sedikit bahkan habis, masyarakat juga yang merasakan kerugiannya. Kini saya lebih percaya diri, tidak lagi ragu dan minder untuk bekerja bersama dengan orang dewasa. Rosita Tariola (Mona) Conservation International Indonesia di Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Selat Dampier, Raja Ampat, Papua Barat Foto: Conservation International Indonesia Dukungan Pemimpin Lokal. Pemimpin pemerintahan setempat memegang peranan kunci dalam memberikan legitimasi dan dukungan politis bagi pelaksanaan Program Kampanye Pride. Sejumlah kepala kampung, ketua adat dan tokoh agama dari lima kampung yaitu Kapatlap, Solol, Amdui, Yenanas dan Samate, tengah menandatangani Pernyataan Bersama dalam Deklarasi Adat Sistem Zonasi. Penandatanganan ini disaksikan oleh para pejabat dari instansi terkait di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Mereka sepakat menetapkan Pulau Senapan di wilayah perairan hak ulayat mereka sebagai pusat pengawasan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Selat Dampier, Sektor Salawati. Foto: Conservation International Indonesia

Peran Penting Tokoh Agama. Hampir di semua komunitas, tokoh agama merupakan salah satu sumber informasi yang dapat dipercaya. Para tokoh agama Islam di Pulau Harapan dan Kelapa Dua tengah memperhatikan spanduk dan berdiskusi tentang tanda batas Zona Inti di Taman Nasional Kepulauan Seribu. Sebelumnya, mereka melakukan selamatan untuk memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar diberikan kelancaran dan kemudahan bagi staf Taman Nasional Kepulauan Seribu, Tim Patroli Masyarakat dan nelayan setempat dalam memasang tanda batas pada titik-titik yang telah ditentukan di Zona Inti. Sesuai sistem zonasi yang berlaku di Taman Nasional Kepulauan Seribu, Zona Inti merupakan Zona Larang Tangkap demi mewujudkan perikanan berkelanjutan di masa depan. Foto : Taman Nasional Kepulauan Seribu Latar belakakang pendidikan saya ialah Kehutanan yang lebih banyak berkutat dengan hal teknis seperti ekosistem dan habitat, tidak berhubungan langsung dengan masyarakat. Melalui Program Kampanye Pride, mau tidak mau, suka atau tidak suka, saya digembleng untuk lebih paham dan dekat dengan masyarakat di kawasan kerja saya. Tidak mudah berhadapan langsung dengan masyarakat. Ada lima pulau pemukiman yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu. Ternyata penduduk di setiap pulau tersebut mempunyai karakter yang berbeda satu sama lain. Ini menjadi tantangan buat saya dalam menggunakan media komunikasi yang sesuai untuk menyampaikan pesan konservasi. Menggugah masyarakat untuk menyadari peran penting mereka dalam melindungi ekosistem di Zona Inti. Pelajaran berharga dari Program Kampanye Pride ini sangat bermanfaat meningkatkan kapasitas saya sebagai penyuluh. Yuniar Ardianti Taman Nasional Kepulauan Seribu, DKI Jakarta di Taman Nasional Kepulauan Seribu, DKI Jakarta Foto : Taman Nasional Kepulauan Seribu

Banyak hal baru saya dapatkan dari Program Kampanye Pride. Misalnya pengetahuan dalam pengelolaan konservasi yang bisa diaplikasikan di wilayah kerja Taman Nasional Wakatobi. Menentukan target konservasi dan merancang intervensi supaya target konservasi tersebut bisa tercapai. Saya juga belajar banyak tentang teknik penjangkauan masyarakat. Menggunakan metode pemasaran sosial untuk mengembangkan berbagai media komunikasi sesuai dengan karakter masyarakat setempat. Selama menjalankan Program Kampanye Pride, saya berlatih menggunakan teknik fasilitasi dalam pertemuan internal dengan tim dan relawan, pertemuan masyarakat di kampung maupun pertemuan dengan para tokoh kunci dan pemangku kepentingan lainnya. Saya akan terus memperkaya dan menggunakan keterampilan memfasilitasi ini dalam pekerjaan saya. Muhammad Desna Noronhae Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara di Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara Mobilisasi Komunitas. Aksi kolektif akan berlangsung efektif bila didorong oleh sistem mobilisasi komunitas yang aktif dan berkesinambungan. Partisipasi aktif masyarakat setempat mendukung keberhasilan dan keberlangsungan program. Drama partisipatif melibatkan masyarakat setempat, termasuk remaja dan anak-anak, dalam menyebarluaskan pesan-pesan konservasi dengan cara yang menghibur, menyenangkan dan mudah dipahami. Masyarakat diajak untuk menghentikan praktik penangkapan ikan secara merusak serta mentaati Zona Inti dan Zona Pariwisata sebagai Zona Larang Tangkap, sesuai sistem zonasi yang berlaku di Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Foto : Taman Nasional Wakatobi Foto : Rare

Dengan menjalankan Program Kampanye Pride yang membentuk Daerah Tabungan Ikan atau Zona Larang Tangkap ini, saya yakin program ini bisa direplikasi di tempat lain. Hal ini penting untuk menjamin ketahanan pangan bagi masyarakat setempat. Ikan akan selalu ada sehingga masyarakat setempat bisa memperoleh kesejahteraan dari sumber daya kelautan di wilayahnya. Conservation International Indonesia dan Rare bekerja sama membangun jejaring Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD). Tidak hanya satu lokasi saja yang dilindungi, seperti Kaimana, namun juga lokasi-lokasi lain di Papua khususnya. Mudah-mudahan melalui Program Kampanye Pride ini, jejaring KKLD semakin diperluas di seluruh Indonesia sehingga perikanan di Indonesia bisa kembali pulih. Masyarakat juga bisa mendapatkan manfaat dari perikanan berkelanjutan di masa depan. Wida Sulistyaningrum Conservation International Indonesia di Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kaimana, Papua Barat Foto : Conservation International Indonesia Zona Larang Tangkap. Zona ini merupakan lokasi pemijahan ikan untuk berkembangbiak dan bertambah besar tanpa gangguan manusia. Mayarakat dari Kampung Lobo, Saria, Warika dan Kamaka di Teluk Triton, Kaimana, Papua Barat, sepakat menetapkan sebagian wilayah perairan hak ulayat mereka sebagai Daerah Tabungan Ikan. Melalui diskusi panjang, mereka menentukan sendiri daerah yang diizinkan serta daerah yang dilarang untuk diakses dengan cara dan alat tangkap apapun. Di setiap Daerah Tabungan Ikan dipasang papan berukuran besar untuk mengingatkan setiap nelayan yang melintas supaya berpartisipasi menjaga ikan selalu ada bagi anak cucu di masa depan. Foto : Conservation International Indonesia

Program Kampanye Pride sejalan dengan program yang disusun oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Berau. Daerah Perlindungan Laut (DPL) dalam zonasi wilayah pesisir akan menjadi kawasan inti yang dilindungi. Pembentukan Zona Inti ini merupakan hal yang paling susah dalam pembentukan zonasi, karena adanya pengaturan dan pembatasan, sehingga pada awalnya selalu mengundang pro dan kontra dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Program Kampanye Pride sangat membantu dalam mempercepat program penataan zonasi yang dilakukan oleh DKP Kabupaten Berau karena dapat membentuk DPL sebagai kawasan inti yang paling sulit dibentuk. Program Kampanye Pride juga meningkatkan pengetahuan dan dukungan masyarakat terkait dengan mengapa pemerintah perlu membentuk zonasi. Program Kampanye Pride melibatkan masyarakat sejak awal pembentukan kesepakatan, pembuatan peraturan kampung, hingga pengelolaan di lapangan, termasuk pembuatan tanda batas DPL. Pelibatan masyarakat ini membuat mereka bangga dan merasa dihargai. DKP Kabupaten Berau akan mereplikasi Program Kampanye Pride ini dengan menyusun program pembentukan kawasan perlindungan di lokasi-lokasi yang lain, serta melanjutkan pembinaan di kawasan perlindungan yang sudah ada. Taufiq Hidayat Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur di Kawasan Perlindungan Laut Perairan Berau, Kalimantan Timur Tanda Batas Zona Larang Tangkap. Tanda Batas berfungsi untuk menginformasikan kepada masyarakat dimana lokasi Zona Larang Tangkap. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Berau di Kalimantan Timur memasang tanda batas Zona Larang Tangkap di Laut Berau menggunakan bahan yang mudah diperoleh, mudah dibuat, harga murah dan tahan lama. Diharapkan dengan adanya tanda batas ini, nelayan mengetahui lokasi yang dilindungi, mematuhi peraturan zonasi yang berlaku serta turut menjaga perairan Berau tetap lestari. Foto : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Berau Foto : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Berau

Kampanye Pride membangkitkan rasa bangga masyarakat Ayau akan sumber daya kelautan yang mereka miliki sehingga bersedia berperan serta menjaga dan melestarikan alam Ayau. Masyarakat Ayau tidak bisa bertani dan bercocok tanam di daratan sehingga fokus utamanya pada kekayaan laut. Dulu masyarakat Ayau mengambil ikan sebanyak-banyaknya. Kampanye Pride mengingatkan masyarakat Ayau melalui slogan 'Ambil Secukupnya, Ingat Anak Cucu'. Pesan ini mendorong masyarakat Ayau untuk berpikir jauh ke depan bagi perikanan berkelanjutan. Valend Burdam Conservation International Indonesia di Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Ayau-Asia, Papua Barat Foto : Rare Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD). KKLD mempunyai peranan penting dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan, dimana lokasi pengambilan dan pemijahan ikan diatur untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Masyarakat di Pulau Ayau Asia, Papua Barat, sepakat untuk mewujudkan KKLD di sekitar wilayah perairan mereka. Bukti nyata masyarakat setempat berpartisipasi aktif melanjutkan nilai-nilai kearifan lokal dalam pengelolaan perikanan yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat di masa kini dan anak cucu di masa depan. Foto : Conservation International Indonesia

Kunci keberhasilan dalam pengelolaan Zona Larang Tangkap ialah keterlibatan masyarakat. Masyarakat mengetahui pentingnya menjaga Zona Larang Tangkap dan mendukungnya supaya ikan selalu ada di masa depan. Masyarakat melakukan tindakan nyata, ambil bagian dalam kegiatan Patroli Bersama untuk menjaga fungsi zonasi yang berlaku di Taman Nasional Bunaken. Nantinya, masyarakatlah yang akan merasakan dampak dari terpeliharanya Zona Larang Tangkap tersebut. Masyarakat juga sepakat memilih ikan Napoleon atau ikan Maming sebagai logo dan maskot Kampanye Pride di Taman Nasional Bunaken. Ikan ini terancam punah menurut IUCN dan CITES. Sebelum Kampanye Pride, masyarakat menangkap ikan tersebut untuk dijual dengan harga tinggi. Berkat Kampanye Pride, masyarakat cenderung tidak lagi menangkap ikan Maming karena mereka bangga ada ikan langka di wilayah perairan mereka yang bermanfaat besar bagi ekosistem. Gatot Santoso Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara di Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara Foto : Rare Pengawasan Bersama Masyarakat. Pengawasan bersama masyarakat akan mengurangi pelanggaran dan melindungi Zona Larang Tangkap untuk mewujudkan perikanan berkelanjutan. Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara membuka kesempatan kepada masyarakat setempat untuk terlibat sebagai anggota Patroli Bersama Masyarakat. Mereka memperoleh pembekalan dan pelatihan, termasuk materi mengenai pemetaan letak Zona Larang Tangkap dan peraturan zonasi yang berlaku di Taman Nasional Bunaken serta bagaimana menjaganya supaya tetap lestari. Foto : Taman Nasional Bunaken

Saya bangga bisa melakukan hal bermanfaat bagi lembaga tempat saya bekerja dan masyarakat di kawasan kerja saya. Melalui Program Pride, kami berhasil mengembangkan Nomor Pusat Pelaporan. Masyarakat bisa lebih mudah memberikan pelaporan dan pengaduan kepada pihak Taman Nasional Karimunjawa, apabila mereka melihat berbagai tindak pelanggaran di Zona Inti. Saat ini, teknologi sudah menyebar hingga ke pelosok desa. Hampir setiap orang memiliki telepon genggam, termasuk nelayan. Nelayan yang pergi melaut, apabila melihat ada kapal yang masuk dan menangkap ikan di Zona Inti yang sudah ditandai dengan tanda batas, mereka bisa mengirim SMS atau menelpon Nomor Pusat Pelaporan. Ini sangat membantu tim patroli supaya dapat segera bertindak. Yusuf Syaifudin Taman Nasional Karimunjawa, Jawa Tengah di Taman Nasional Karimunjawa, Jawa Tengah Foto : Taman Nasional Karimunjawa Penegakan Hukum. Berbagai upaya dilakukan agar aturan tentang perlindungan kawasan konservasi perikanan ditaati dan kawasan bernilai penting secara ekologis dan ekonomis tersebut terjaga lestari. Taman Nasional Karimunjawa di Jawa Tengah, mengembangkan sistem Hotline Service. Masyarakat dapat melaporkan temuan pelanggaran di Zona Inti melalui telepon dan SMS untuk segera ditindaklanjuti oleh Tim Patroli. Foto : Taman Nasional Karimunjawa

Monitoring Bawah Laut. Data monitoring dibutuhkan untuk mengukur pertumbuhan atau penurunan sumberdaya perikanan secara ilmiah. Penghitungan sumberdaya bawah laut dilakukan secara berkala di wilayah perairan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Data tersebut menjadi dasar perhitungan peningkatan sumberdaya perikanan setelah ditetapkan Zona Larang Tangkap sebagai upaya mewujudkan perikanan yang berkelanjutan. Foto : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor Yang paling membanggakan dalam menjalankan Program Pride buat saya ialah ketika masyarakat yang semula menolak keras pembentukan Daerah Perlindungan Laut, akhirnya berubah total. Sudah banyak yang mendukung. Bahkan mereka melakukan pengawasan di Daerah Perlindungan Laut yang sudah disepakati bersama. Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) yang dibentuk bersama masyarakat juga sudah berjalan. Laporan-laporan jika ada nelayan dari luar maupun nelayan setempat yang melakukan perusakan di Daerah Perlindungan Laut sudah mulai masuk melalui SMS dan telepon kepada Pokmaswas. Pokmaswas kemudian menyampaikan kepada DKP Alor untuk ditindaklanjuti. Vidi Bachtiar Bethan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur di Perairan Alor, Nusa Tenggara Timur Foto : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor

Perikanan Berkelanjutan. Sumberdaya perikanan sangat penting sebagai salah satu sumber protein hewani bagi manusia serta sumber penghidupan bagi nelayan dan keluarganya. Para istri nelayan menjual ikan hasil tangkapan suami mereka di kawasan perairan Taman Nasional Nino Konis Santana, Timor Leste. Foto : Rare Meskipun banyak tantangan yang saya hadapi di lapangan, namun lebih banyak pelajaran yang saya peroleh dari Program Kampanye Pride. Saya akan mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman tersebut di lapangan. Kebetulan Haburas Foundation mendapatkan bantuan dari salah satu donor untuk meneruskan kampanye sejenis. Ini membuat saya bangga. Virgilio da Silva Guterres Haburas Foundation, Timor Leste di Taman Nasional Nino Konis Santana, Timor Leste Foto : Rare