BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

L A K I P TAHUN 2013

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2014

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

A. Latar Belakang Organisasi

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KOTA TIMIKA TAHUN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN ANGGARAN 2015 NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

PENETAPAN KINERJA TAHUNAN (PKT)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PENGADILAN NEGERI KLAS II BREBES

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

RENCANA KINERJA TAHUN 2014 PENGADILAN NEGERI TANGERANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

PENGADILAN NEGERI WONOSARI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA

dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Wonosari, merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2016 BULAN : JULI 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI BANTUL

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya,

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG. Perbandingan antara perkara yang

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA PANDAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

REVIU RENSTRA

PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI WONOSARI TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMASIJUNJUNG

PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA

RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENASAR TAHUN 2016

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

PENGADILAN NEGERI SOLOK

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2016 BULAN : FEBRUARI 2016

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2016 BULAN : MARET 2016

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur. Bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, sejahtera,

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN 2015 NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET. diselesaikan - Pidana

PENGADILAN NEGERI/HUBUNGAN INDUSTRIAL/TINDAK PIDANA KORUPSI BENGKULU

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

INDIKATOR KINERJA UTAMA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PENGADILAN NEGERI WAIKABUBAK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA BANTAENG TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2017 BULAN : MARET 2017

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2017 BULAN : MEI 2017

Transkripsi:

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan / kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai, dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward / punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Muara Enim tahun 2015, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel berikut : NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN 1. Meningkatnya a. Persentase mediasi yang 10% 0% 0% penyelesaian perkara diselesaikan b. Persentase mediasi yang 10% 0% 0% menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang 100% 71,4% 71,4% diselesaikan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang 2% 0% 0% diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan 2. Meningkatnya tertib a. Persentase berkas yang administrasi perkara diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap di distribusikan ke majelis c. Persentase penyampaikan 100% 27,3% 27,3% pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Persentase penyitaan tepat 3. Meningkatnya aksepbilitas putusan hakim waktu dan tempat Persentase perkara perdata yang mengajukan upaya hukum : a. Banding 20% 18,2% 91% LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015 9

4. Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan 5. Meningkatnya pengawasan yang berkualitas b. Kasasi 20% 18,2% 91% c. Peninjauan kembali 5% 0% 0% Persentase perkara pidana yang mengajukan upaya hukum: a. Banding 20% 1,99% 9,95% b. Kasasi 20% 1,09% 5,45% c. Peninjauan Kembali 5% 0% 0% Peningkatan (amar) putusan perkara yang dapat di akses secara on line a. Persentase pengaduan 100% 0% 0% masyarakat yang ditindak lanjuti b. Persentase temuan hasil eksternal yang di tindak lanjuti 6. Meningkatnya Sumber Daya Manusia yang berkualitas 7. Terselenggaranya penyediaan sarana dan prasarana a. Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial b. Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis non yudisial Persentase pengadaan sarana dan prasarana B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Sebagaimana telah djelaskan pada Bab II dalam penjabaran Tujuan dan Sasaran Strategis, Pengadilan Negeri Muara Enim menyatakan bahwa sasaran-sasaran yang direncanakan dan akan dicapai pada tahun 2015 terdiri dari 7 (tujuh) sasaran utama. Untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai sasaran-sasaran tersebut perlu dilakukan analisis akuntabilitas kinerja. Hasil analisis akuntabilitas kinerja masing-masing sasaran akan diuraikan sebagai berikut : 1. MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA Sasaran tersebut di atas mempunyai 6 (Enam) indikator kinerja yakni NO INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN 1 a. Persentase mediasi yang diselesaikan 10% 0% 0% b. Persentase mediasi yang menjadi akta 10% 0% 0% perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan 100% 71,4% 71,4% e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015 10

f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan 2% 0% 0% a. Indikator Kinerja prosentase mediasi yang diselesaikan Indikator ditargetkan 10% sedangkan realisasi pencapainnya 0% artinya capaian persentase mediasi yang diselesaikan adalah 0%. Hal ini di dukung dengan data sebagai berikut : NO TAHUN TAHUN TAHUN PROSES MEDIASI 2013 2014 2015 1 Mediasi yang diterima 26 28 16 2 Mediasi yang disepakati 0 1 0 Tidak adanya perkara mediasi yang berhasil dilaksanakan dikarenakan : 1. Para pihak saling mempertahankan pendapatnya sendiri-sendiri sehingga menutup kemungkinan tercapainya suatu perdamaian. 2. Para pihak bersikukuh untuk melanjutkan perkaranya. b. Indikator Kinerja prosentase mediasi yang menjadi akta perdamaian Indikator ini ditargetkan 10%, sedangkan realisasi pencapainnya 0% artinya capaian persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian adalah 0%. Hal ini di dukung dengan data sebagai berikut : NO TAHUN TAHUN TAHUN PROSES MEDIASI 2013 2014 2015 1 Mediasi yang diproses 26 28 16 2 Mediasi yang menjadi akta perdamaian 0 1 0 c. Indikator Kinerja prosentase sisa perkara yang diselesaikan Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase sisa perkara yang diselesaikan tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini di dukung dengan data-data sebagai berikut : NO PERKARA TAHUN 2015 1 Sisa perkara gugatan tahun lalu yang belum diselesaikan 6 Sisa perkara gugatan tahun lalu yang diselesaikan tahun ini 6 2 Sisa perkara permohonan tahun lalu yang belum diselesaikan 0 Sisa perkara permohonan tahun lalu yang diselesaikan tahun ini 0 LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015 11

3 Sisa perkara pidana tahun lalu yang belum diselesaikan 92 Sisa perkara pidana tahun lalu yang diselesaikan tahun ini 92 d. Indikator Kinerja prosentase perkara yang diselesaikan Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 71,4% artinya capaian prosentase perkara yang diselesaikan tahun 2015 sebesar 71,4%. Hal ini di dukung dengan data-data sebagai berikut : NO PERKARA TAHUN 2015 1 Jumlah Perkara Gugatan (saldo awal+perkara masuk) 22 Perkara yang telah disesaikan 11 2 Jumlah Perkara permohonan (saldo awal+perkara masuk) 81 perkara yang telah diselesaikan 72 3 Jumlah Perkara pidana (saldo awal+perkara masuk) 729 Perkara yang telah diselesaikan 549 e. Indikator Kinerja prosentase perkara yang diselesaikandalam jangka waktu maksimal 6 bulan Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan pada tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini di dukung dengan data-data sebagai berikut : NO PERKARA 1 Jumlah perkara gugatan perdata yang harus selesai dalam waktu maksimal 6 bulan Perkara perdata gugatan yang telah diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan 2 Jumlah perkara pidana yang harus selesai dalam waktu maksimal 6 bulan Perkara pidana yang telah diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 26 28 16 26 28 16 457 458 549 457 458 549 LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015 12

f. Indikator Kinerja prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Indikator ini ditargetkan 2% sedangkan realisasi pencapainnya 0% artinya capaian prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan pada tahun 2015 sebesar 0%. Hal ini di karenakan semua perkara pada tahun 2015 semuanya telah diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 6 bulan. 2. MENINGKATNYA TERTIB ADMINISTRASI PERKARA Sasaran tersebut di atas mempunyai 4 (Empat) indikator kinerja yakni : NO INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN 1 a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap 2 b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 3 c. Persentase penyampaian pemberitahuan 100% 27,3% 27,3% relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak 4 d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase berkas yag diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap pada tahun 2015 sebesar 100%. HAL INI DI DUKUNG DENGAN DATA SEBAGAI BERIKUT : Perkara perdata NO Upaya Hukum Keterangan TAHUN 2015 1 Kasasi Jumlah Kasasi gugatan selama tahun 2015 10 Gugatan Jumlah Kasasi gugatan yang dikirim 10 2. Peninjauan Jumlah PK gugatan selama tahun 2015 0 Kembali Jumlah PK gugatan yang dikirim 0 Perkara Pidana NO UpayaHukum Keterangan TAHUN 2015 1 Kasasi Jumlah Kasasi pidana selama tahun 2015 12 Pidana Jumlah Kasasi pidana yang dikirim 12 2. Peninjauan Jumlah PK pidana selama tahun 2015 1 Kembali Jumlah PK pidana yang dikirim 1 LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015 13

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis pada tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini di dukung dengan data sebagai berikut : Perkara perdata NO Jenis perkara Keterangan TAHUN 2015 1 Gugatan Jumlah perkara Gugatan yang diterima selama 16 tahun 2015 Jumlah berkas perkara yang didistribusikan ke 16 majelis 2. Permohonan Jumlah perkara Permohonan yang diterima 81 selama tahun 2015 Jumlah berkas perkara yang didistribusikan ke majelis 81 Perkara pidana NO Jenis perkara Keterangan TAHUN 2015 1 Pidana Biasa 2. Pidana Lalu lintas/cepat Jumlah perkara Pidana biasa yang diterima selama tahun 2015 Jumlah berkas perkara yang didistribusikan ke majelis Jumlah perkara pidana lalu lintas/cepat yang diterima selama tahun 2015 Jumlah berkas perkara yang didistribusikan ke majelis 625 625 1331 1331 c. Persentase Penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 27,3% artinya capaian prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak pada tahun 2015 sebesar 27,3%. Hal ini di dukung dengan data sebagai berikut: Perkara perdata NO Jenis perkara Keterangan TAHUN 2015 1 Gugatan Jumlah berkas Gugatan yang putus selama 11 LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015 14

tahun 2015 Jumlah relas putusan yang disampaikan kepada para pihak 2. Permohonan Jumlah berkas permohonan yang putus selama tahun 2015 Jumlah relas putusan yang disampaikan kepada para pihak 6 76 0 d. Persentase Penyitaan Tepat Waktu dan tempat Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat pada tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini di dukung dengan data sebagai berikut: Perkara pidana NO Jenisperkara Keterangan TAHUN 2015 1 Pidana Jumlah permohonan penyitaan selama tahun 658 2015 Jumlah pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat 658 3. MENINGKATNYA AKSEPBILITAS PUTUSAN HAKIM NO Sasaran tersebut di atas mempunyai indikator kinerja yakni : SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya aksepbilitas putusan Hakim Indikator ini pada tahun 2015 : INDIKATOR KINERJA Persentase perkara perdata yang mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali TARGET 20% 20% 5% REALIS ASI 18,2% 18,2% 0% CAPAI AN 91% 91% 0% a. Perkara perdata yang mengajukan banding ditargetkan sebesar 20%, realisasinya 18,2%, dan capaiannya sebesar 91%. b. Perkara perdata yang mengajukan kasasi ditargetkan sebesar 20%, realisasinya 18,2%, dan capaiannya sebesar 91%. c. Perkara yang mengajukan Peninjauan kembali ditargetkan sebesar 5%, relisasinya 0%, dan capaiannya sebesar 0%. LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015 15

NO 1 SASARAN STRATEGIS Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN Persentase perkara pidana yang mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 20% 20% 5% 1,99% 1,09% 0% 9,95% 5,45% 0% a. Perkara pidana yang mengajukan banding ditargetkan sebesar 20%, realisasinya 1,99%, dan capaiannya sebesar 9,95%. b. Perkara pidana yang mengajukan kasasi ditargetkan sebesar 20%, realisasinya 1,09%, dan capaiannya sebesar 5,45%. c. Perkara pidana yang mengajukan Peninjauan kembali ditargetkan sebesar 5%, relisasinya 0%, dan capaiannya sebesar 0%. INDIKATOR KERJA INI DI DUKUNG DENGAN DATA-DATA SEBAGAI BERIKUT : Jumlah perkara yang masuk pada tahun 2015 yaitu : 1. Perkara perdata Gugatan : 16 perkara 2. Perkara pidana : 637 perkara Perkara Perdata NO Upaya Hukum Keterangan TAHUN 2015 1 Banding Jumlah Banding perkara perdata tahun 2015 2 Jumlah putusan perkara tahun 2015 11 2 Kasasi Jumlah Kasasi perkara perdata tahun 2015 2 Jumlah putusan perkara tahun 2015 11 3 Peninjauan Jumlah Peninjauan Kembali perkara perdata tahun 2015 0 Kembali Jumlah putusan perkara tahun 2015 11 Perkara Pidana NO Upaya Hukum Keterangan TAHUN 2015 1 Banding Jumlah Banding perkara pidana tahun 2015 11 Jumlah putusan perkara tahun 2015 551 2 Kasasi Jumlah Kasasi perkara pidana tahun 2015 6 Jumlah putusan perkara tahun 2015 551 3 Peninjauan Jumlah Peninjauan Kembali perkara pidana tahun 2015 0 LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015 16

Kembali Jumlah putusan perkara tahun 2015 551 4. MENINGKATNYA AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN Sasaran tersebut di atas mempunyai indikator kinerja yakni : NO INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN 1 Persentase (amar) putusan perkara yang dapat diakses secara on line. a. Persentase (amar) putusan perkara yang dapat di akses secara online Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase (amar) putusan perkara yang dapat di akses secara online pada tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini di dukung dengan telah adanya website PENGADILAN NEGERI Muara Enim yaitu www.pn muaraenim.go.id, dan adanya program CTS (Case tracking system) serta di dukung data-data sebagai berikut : NO Perkara Jumlah Perkara yang putus Amar putusan yang telah di upload 1 Perdata - Gugatan - Permohonan 11 76 11 76 2. Pidana 549 549 5. MENINGKATNYA PENGAWASAN YANG BERKUALITAS Sasaran tersebut di atas mempunyai 2 (Dua) indikator kinerja yakni : NO INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN 1 Persentase pengaduan masyarakat yang 100% 0% 0% ditindaklanjuti 2 Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 0% artinya capaian prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 sebesar 0%. Hal ini dikarenakan pengaduan masyarakat yang masuk tidak ditujukan langsung, hanya berupa tembusan ke Pengadilan Negeri Muara Enim. b. Persentase hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015 17

Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti pada tahun 2015 sebesar 100%. Bahwa semua hasil temuan pemeriksaan eksternal secara keseluruhan telah 100% ditindaklanjuti. Pada tahun 2015, Pengadilan Tinggi Palembang, BAWAS MA RI, BIRO KEUANGAN MA RI melakukan pengawasan dan pembinaan ke Pengadilan Negeri Muara Enim. Pengawasan mencakup seluruh manajemen pengadilan, administrasi persidangan, administrasi perkara, administrasi umum, dan pelayanan publik. Dari pengawasan tersebut, ditemukan temuan-temuan yang berhubungan dengan tugas dan fungsi pengadilan. Pengadilan Negeri Muara Enim telah menindak lanjuti hasil temuan-temuan tersebut guna meningkatkan kinerja agar lebih baik lagi. 6. MENINGKATNYA SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS Sasaran tersebut di atas mempunyai 2 (Dua) indikator kinerja yakni : NO INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN 1 Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial 2 Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis non yudisial a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapaiannya 100% artinya capaian prosentase pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial pada tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini dikarenakan semua pegawai diikutsertakan dalam diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis non yudisial Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase pegawai yang mengikuti diklat teknis non yudisial pada tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini dikarenakan semua pegawai diikutsertakan dalam diklat teknis non yudisial. 7. TERSELENGGARANYA PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA Sasaran tersebut di atas mempunyai indikator kinerja yakni : NO INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN 1 Persentase pengadaan sarana dan prasarana Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase pengadaan sarana dan prasarana pada tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2015, semua pengadaan telah dilaksanakan. Pada tahun 2015, Pengadilan Negeri Muara Enim mendapatkan pengadaan perangkat pengolah data berupa 1 buah server senilai Rp 40.000.000,- dan telah di realisasikan. LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015 18

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana kinerja juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)tahun 2016 yang terdiri dari : 1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang ( Non Operasional dan Operasional) dan Belanja Modal 2. DIPA (03) Badan Peradilan Umum, meliputi Belanja Barang ( Non Operasional dan Operasional) Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Negeri Muara Enim tahun anggaran 2015, rincian pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasidan DIPA (03) Badan Peradilan Umum adalah sebagai berikut : 1. Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi adalah sebagai berikut : NO 1 2 3 JENIS BELANJA BELANAJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL ANGARAN SEMULA PENYERAPAN SISA PERSENTASE PENYERAPAN 3.441.625.000 3.27.307.366 168.692.118 95.11 % 451.746.000 426.782.735 24.963.265 94.47% 40.000.000 39.800.000 200.000 99.50% a. Belanja Pegawai Belanja pegawai meliputi belanja pegawai mengikat dan tidak mengikat yang penggunanya antara lain untuk gaji dan tunjangan, honorarium dan lembur. Honorarium yang berkaitan dengan belanja modal tidak termasuk dalam belanja pegawai. Pada tahun 2015 terdapat perubahan revisi dikarenakan kekurangan anggaran belanja pegawai. Total belanja pegawai yang telah terealisasi selama tahun anggaran 2015, dapat kita lihat pada pagu belanja pegawai yang telah terserap sebesar 95,11% dengan rician belanja sebagai berikut : PERSENTASE SISA NO KODE URAIAN SEMULA SETELAH PENGEMBALIAN REVISI 1 511111 Belanja Gaji Pokok PNS 1.282.468.000 1.322.468.000 1.321.192.800 1.275.200 99,90% 2 511119 Belanja Pembulatan 26.000 46.000 27.293 374.484 393.191 59,33% Gaji PNS 3 511121 Belanja Tunj.Suami/Istri 106.192.000 108.192.000 107.513.450 678.550 99,37% PNS 4 511122 Belanja Tunj.Anak PNS 27.760.000 29.760.000 28.141.304 1.618.696 94,56% 5 511123 Belanja Tunj.Struktural 11.050.000 20.050.000 18.970.000 1.080.000 94,61% PNS 6 511124 Belanja Tunj.Fungsional 1.334.320.000 1.281.300.000 1.245.790.000 35.510.000 97,23% LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015 19

PNS 7 511125 Belanja Tunj.PPh PNS 275.218.000 275.218.000 183.799.699 91.418.301 66,78% 8 511126 Belanja Tunj.Beras PNS 98.606.000 98.606.000 84.865.820 13.740.180 86,07% 9 511129 Belanja Uang Makan 250.800.000 250.800.000 248.742.000 2.058.000 99,18% PNS 10 511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 55.185.000 55.185.000 34.265.000 20.920.000 62,09% TOTAL 3.441.625.000 3.441.625.000 3.273.307.366 374.484 168.692.118 95,11% Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tidak terdapat kekurangan pagu belanja pegawai. b. Belanja Barang Belanja barang yaitu pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa yang habis pakai dalam kurun waktu satu tahun anggaran termasuk didalamnya pemeliharan dan perjalanan. Penghitungan dan penilaian belanja barang dilakukan berdasarkan standar biaya yang telah ditetapkan, sedangkan penilaian terhadap perkerjaan yang belum ditetapkan dalam standar biaya dilakukan atas dasar Term Of Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Belanja (RAB), yang telah terserap sebesar 94,47% terdiri dari belanja non operasional dan operasional dengan rincian belanja sebagai berikut : Belanaja Barang Non Operasional NO KODE URAIAN 1 521211 Belanja Bahan 2 524111 Belanja Perjalanan Biasa TOTAL SEMULA SETELAH REVISI SISA PERSENTASE 14.833.000 14.833.000 14.663.622 169.378 98,86% 81.802.000 81.802.000 81.516.999 285.001 99,65% 96.635.000 96.635.000 96.180.621 454.379 99,53% Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp. 454.397,- (Empat Ratus Lima Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Rupiah ). Total sisa anggaran dari pagu belanja barang sebesar 0,47% dari total pagu yang tersedia. Belanja Barang Operasional NO KODE URAIAN SEMULA SETELAH REVISI SISA PERSENTASE LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015 20

1 521111 Belanja Keperluan 138.460.000 90.960.000 90.881.531 78.469 99,91% Perkantoran 2 521113 Belanja Penambah Daya 3.375.000 3.375.000 3.374.100 900 99,97% Tahan Tubuh 3 521114 Belanja Pengiriman Surat 15.086.000 15.086.000 12.654.370 2.431.630 83,88% Dinas Pos Pusat 4 521112 Belanja Honor Operasional 42.120.000 42.120.000 42.120.000 0 100,00% Satuan Kerja 5 521811 Belanja Barang Operasional 3.760.000 3.760.000 2.600.000 1.160.000 69,15% Lainnya 6 521119 Belanja Barang Persediaan 0 47.500.000 47.305.400 194.600 99,59% Barang Konsumsi 7 522111 Belanja Langganan Listrik 84.000.000 84.000.000 70.810.163 13.189.837 84,30% 8 522112 Belanja Langganan Telepon 6.000.000 6.000.000 3.081.272 2.918.728 51,35% 9 522113 Belanja Langganan Air 9.600.000 9.600.000 5.127.700 4.472.300 53,41% 10 523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 95.645.000 95.645.000 95.497.250 147.750 99,85% 11 Belanja Pemeliharaan 53.700.000 53.700.000 53.330.949 369.051 99,31% 523121 Peralatan dan Mesin TOTAL 451.746.000 451.746.000 426.782.735 24.963.265 94,47% Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp. 24.963.265,- (Dua Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Enam Puluh Lima Rupiah ). Total sisa anggaran dari pagu belanja barang sebesar 5,53% dari total pagu yang tersedia. c. Belanja Modal Belanja modal meliputi belanja modal peralatan dan mesin yaitu pengadaaan sarana dan prasarana teknoogi informasi berupa pembelian pengadaaan server. Belanja Modal yang telah terserap sebesar 99,50 % dengan rician belanja sebagai berikut: NO KODE URAIAN 1 532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin TOTAL SEMULA SETELAH REVISI SISA PERSENTASE 40.000.000 40.000.000 39.800.000 200.000 99,50% 40.000.000 40.000.000 39.800.000 200.000 99,50% 2. Pagu dan realisasi Dipa (03) Badan Peradilan Umum LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015 21

Belanja barang pada DIPA (03) Badan Peradilan Umum ditujukan untuk menunjang kegiatan non operasional dan operasional persidangan peradilan, dan meningkatkan kualitas aparatur teknis peradilan dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Admnistrasi Peradilan Umum adalah sebagai berikut : Belanja Non Operasional NO KODE URAIAN SEMULA SETELAH REVISI SISA PERSENTASE 1 521211 Belanja Bahan 2 524111 Belanja Jasa Profesi TOTAL 2.400.000 2.400.000 2.400.000 0 100,00% 6.750.000 6.750.000 6.750.000 0 100,00% 9.150.000 9.150.000 9.150.000 0 100,00% Berdasarkan pagu anggaran yang telah di terima dan anggaran yang telah terealisasi, belanja non operasional tercatat sudah terserap secara sepenuhnya. Belanja Operasional NO KODE URAIAN 1 521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 2 521211 Belanja Bahan 3 524111 Belanja Perjalanan Biasa TOTAL SEMULA SETELAH REVISI SISA PERSENTASE 1.000.000 1.000.000 522.730 477.270 52,27% 76.315.000 76.315.000 76.229.450 85.550 99,89% 3.685.000 3.685.000 3.685.000 0 100,00% 81.000.000 81.000.000 80.437.180 562.820 99,31% Berdasarkan pagu anggaran yang telah di terima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang operasional barang adalah Rp. 562.820,-. (Lima Ratus Enam Puluh Dua Riu Delapan Ratus Dua Puluh Rupiah). Total sisa anggaran dari pagu belanja barang sebesar 0.69 % dari total pagu yang tersedia. LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015 22