Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Memori Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom Applied Science School Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat: Memahami Pengertian Memori. Mampu menjelaskan cara kerja Memori. Mampu memahami proses mengambil program dan data di memori dan menyimpan data ke memori. Mampu mengefisienkan ukuran program dan data yang akan disimpan ke memori. 1
Pokok Bahasan: ROM PROM EPROM EEPROM RAM RAM Semikonduktor Statik RAM Semikonduktor Dinamik Pemrograman RAM Pada SAP-1 Memori (1) Memori komputer adalah tempat untuk menyimpan program dan data sebelum perhitungan dimulai. Memori merupakan bagian komputer yang paling aktif karena setiap saat diakses dan tidak hanya menyimpan program dan data yang sudah ada sebelumnya tetapi menyimpan data hasil pemrosesan CPU. Memori ekivalen dengan ribuan register, masingmasing register dapat menyimpan 1 bit data biner sehingga memori mampu menyimpan program dan data biner yang besar. Memori terdiri 3 jalur yaitu alamat, data, kendali (WR, RD) 2
Memori (2) Memori komputer dibagi 2 yaitu Volatile memory dan non volatile memory. Volatile memory adalah data yang tersimpan di memori tersebut akan hilang atau terhapus bila tidak ada daya yang masuk ke memori tersebut. RAM merupakan memori volatile. Non volatile memory adalah data yang tersimpan di memori tersebut akan tetap ada walaupun tidak ada daya yang masuk ke memori tersebut. ROM, PROM, EPROM, EEPROM, Flash ROM merupakan memori non volatile. ROM (Read Only Memory) ROM (Read Only Memory) adalah jenis memori paling sederhana. ROM dibentuk dari sekumpulan register yang menyimpan sebuah data word secara permanen yang artinya tidak bisa diubah datanya. Dengan sinyal kendali READ/OE ke ROM, user dapat membaca data pada lokasi alamat tertentu yang muncul pada keluaran saluran data ROM. ROM 8x4 bit sederhana menggunakan Dioda 3
On-Chip Decoding ROM ROM dengan pemilihan alamat dilakukan menggunakan saklar putar sangat repot diimplementasikan bila melibatkan banyak alamat sehingga pabrikan menggantikan pemilihan alamat menggunakan rangkaian decoder dalam bentuk chip. ROM 8X4 bit on-chip decoding decoding sederhana PROM(Programmable ROM) Pada ROM, user mengirimkan data ke pihak pabrikan untuk diisikan ke ROM yang dipesan oleh user yang bersangkutan. dilakukan oleh pihak pabrikan. Agar user bisa melakukan pengisian data secara mandiri dan menjamin kerahasiaan data, muncullah PROM (Programmable ROM). Agar user dapat mengisikan program dan data ke PROM ini, diperlukan sebuah alat yang bernama PROM Programmer. Setelah program dan datanya dimasukkan ke sebuah PROM, maka PROM tersebut tidak dapat diisikan lagi sehingga program dan data yang tersimpan permanen. ROM digunakan dalam devais elektronika dijital untuk menyimpan data permanen, biasanya program level rendah seperti firmware (microcode). 4
EPROM (Erasable PROM) Erasable PROM menggunakan MOSFET. Data disimpan menggunakan PROM Programmer secara elektrik. Untuk menghapus data yang tersimpan di EPROM dilakukan dengan menyinari jendela kaca menggunakan cahaya Ultra Violet. EEPROM (Electrically EPROM) EEPROM merupakan ROM adalah memori non volatile seperti EPROM hanya untuk menyimpan dan menghapus datanya menggunakan pulsa elektrik sehingga lebih praktis dan murah dibandingkan dengan EPROM. Pada EEPROM, data yang disimpan atau dihapus secara individu sehingga dimungkinkan data yang disimpan atau dihapus hanya pada alamat-alamat tertentu saja sehingga. Agar user dapat mengisikan program dan data ke EEPROM ini, diperlukan sebuah alat yang bernama EEPROM Programmer. EEPROM sangat berguna untuk menyimpan data yang diolah oleh sistem untuk waktu penyimpanan cukup lama. 5
Three-State ROM Dengan menggunakan Saklar Three State, maka data pada alamat-alamat ROM dapat dikeluarkan/dibaca dengan memberikan lojik 1 ke sinyal ENABLE. Bila sinyal ENABLE diberi lojik 0, maka data pada alamat-alamat ROM tidak bisa dibaca. Gambar Macam-macam ROM EPROM ROM BIOS EEPROM 6
RAM (Random Access Memory) RAM merupakan memori volatile (mudah hapus) dimana data yang tersimpan hilang atau terhapus bila tidak ada daya yang masuk ke RAM tersebut. RAM semikonduktor berupa RAM statik dan dinamik. RAM statik (SRAM) menggunakan Flip-Flop Bipolar atau MOS, datanya tetap ada sepanjang dayanya terpasang/masuk ke Flip-Flop RAM statik. RAM dinamik (DRAM) menggunakan MOSFET dan kapasitor yang menyimpan data. Karena adanya kebocoran muatan kapasitor, data yang tersimpan harus disegarkan kembali (dimuati kembali) setiap beberapa ms. RAM Statik (SRAM) Cepat, memiliki waktu akses terendah. Waktu akses umumnya 5 25 ns Mahal Cache Memory menggunakan SRAM RAM MOS statik dibentuk dari sekumpulan Flip-Flop. Q1 dan Q2 bertindak seperti saklar. Q3 dan Q4 beban aktif mirip resistor dan menyimpan data. SRAM umumnya digunakan untuk register berkecepatan tinggi, cache, memory bank yang relatif kecil seperti frame buffer di display adapter. 7
RAM Dinamik (DRAM) Lambat, waktu akses lebih tinggi dari SRAM. Waktu akses umumnya dari 60 120 ns. Lebih murah dari SRAM Main Memory menggunakan DRAM Data Disimpan pada kapasitor Agar dapat menyimpan banyak bit data, maka diperlukan banyak MOSFET dan kapasitor. DRAM memiliki lebih banyak sel memori dibandingkan dengan SRAM dengan ukuran yang sama. Kekurangan dari DRAM yaitu adanya rangkaian untuk merefresh muatan kapasitor setiap ms untuk setiap sel memori sehingga desain DRAM lebih rumit dari SRAM dan lebih mahal. Pemrograman RAM Pada SAP-1(1) SAP-1 memiliki ukuran RAM 128 bit (16 byte) yang dibentuk dari 2 buah RAM statik 16x4 bit 74189 yang difungsikan untuk menyimpan program dan data. Saluran-saluran pada RAM 74189 yaitu: Alamat (A3..A0) untuk alamat lokasi memori Data (D3..D0) dan... -> untuk memasukan dan mengambil data -> lojik 0 untuk mengaktifkan RAM agar bisa digunakan. -> untuk operasi menulis (Write) dan membaca (Read). = 0 -> Operasi Write = 1 -> Operasi Baca 8
Pemrograman RAM Pada SAP-1(2) Daftar Pustaka Albert Paul Malvino, Ph.D., Digital Computer Electronics, 3rd Edition, Halaman 106-125 9