Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP)

dokumen-dokumen yang mirip
Penjaminan Mutu Satuan Pendidikan (SMK) Sebagai Upaya Pengendalian Mutu Pendidikan

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

Model Quality Assurance dalam Pembelajaran

Standar kopetensi Pendidikan oleh Fauzan AlghiFari / / TP-B

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA

Komponen kelembagaan sekolah; kurikulum, proses dan hasil belajar, administrasi dan manajemen satuan pendidikan, organisasi kelembagaan satuan

STANDARTANDAR NASIONALASIONAL PENDIDIKAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 2005

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

HIiII,[ E=I ; E. 2 el'v't. ffi' o=, .az. z a. ;r9. a 2=a g, 3. o. -o. 3r c6 3E. =o =! ,-r. -tr. -t' {,E. OrE. leq. EE f- a I. F-(l -- =E. -.

Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum URAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

KATA PENGANTAR. menengah.

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 728 TAHUN 2012 TENTANG PENDIRIAN DAN PERUBAHAN SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

INDIKATOR IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK DALAM 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

GRAND DESAIN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan. Kecenderungan internasional mengisyaratkan

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Nasional menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan

PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan peserta didik, baik secara mental maupun intelektual, digembleng agar

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. Tujuan pendidikan adalah

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN

NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA (NSPK) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) FORMAL DAN PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

PENDAHULUAN. pendidikan bagus, maka bagus pula kualitas peradaban bangsa tersebut. Salah satu

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Biaya pendidikan memiliki peranan yang sangat menentukan dalam

WALIKOTA TASIKMALAYA

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

memfokuskan perhatian terhadap suatu objek.

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

REVIEW UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Bab II Model Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)

Pengenalan Terhadap Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah (EDS/M) Dan Instrumen EDS/M. Materi Pelatihan Pelatih MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA DI BIDANG PENDIDIKAN

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN JAKARTA

KEBIJAKAN SPMI-PT LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2016

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Standar Nasional Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. persoalan-persoalan tersebut di atas,melalui pembaharuan dalam sistim pendidikan

BUPATI LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

MONITORING SEKOLAH OLEH PEMERINTAH DAERAH (MSPD)

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Bagian Kedua Kepala Dinas

PENGEMBANGAN KTSP dengan Model Sistematik. Oleh Wachyu Sundayana

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI

SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PENGISIAN SPMI ONLINE Selasa, 29 Agustus 2017 Kantor Penjaminan Mutu

PERATURAN DAERAH KOTA TERNATE NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan dan sasaran mutu ditetapkan untuk mengarahkan organisasi

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Jurnal Elementary ISSN FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 Januari 2018, Hal A. LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BADAN PENJAMINAN MUTU

1.a. Penetapan kebijakan nasional pendidikan. b. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan antar provinsi.

APA MENGAPA BAGAIMANA EDS ITU?.

Transkripsi:

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) Danny Meirawan Pengajar pada Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI Disajikan pada Rapat Koordinasi LPMP Jawa Barat-15 Februari 2010.

Latar Belakang OTONOMI PENDIDIKAN MBS VARIASI POTENSI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA

Penjaminan Mutu Pendidikan Kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) Subsistem dari Sistem Pendidikan Nasional yang fungsi utamanya meningkatkan mutu pendidikan.

Pengertian Penjaminan Mutu Pendidikan Penjaminan mutu adalah serangkaian proses yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, menganalisa dan melaporkan data mengenai kinerja satuan pendidikan dan lembaga penyelenggara pendidikan, untuk ditindaklanjuti dengan program peningkatan mutu secara berkelanjutan. 4

Permendiknas No. 63 Tahun 2009 Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tujuan Akhir Mewujudkan Pasal 2, ayat (1) Tingginya Kecerdasan Kehidupan Manusia dan Bangsa sebagaimana yang dicita-citakan oleh Pembukaan UUD 45. Implementasi SPMP Tujuan Antara 1 2 Pasal 2, ayat (2) Terbangunnya budaya mutu pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. Pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan proporsional dalam penjaminan mutu pendidikan... dst Tugas dan Tanggungjawab, Mekanisme & Prosedur Program Pelaksanaan (Konsep, Prinsip, lingkup) Tupoksi & Target Kebijakan 3 4 Ditetapkan secara nasional acuan mutu dalam penjaminan pendidikan formal dan/atau nonformal. Terpetakan secara nasional mutu pendidikan formal dan nonformal yang dirinci menurut provinsi, kabupaten atau kota, dan satuan atau program pendidikan. Perlu adanya Standar, kriteria, &Pengukuran Informasi (jenis & lingkup isi) Indikator Operasional dan Indikator Komposit Peta Mutu Pendidikan 5 5 Terbangunnya sistem informasi mutu pendidikan formal dan nonformal berbasis TIK... dst Mekanisme sistem (Nasional, Propinsi, dan Kab/KOta SIPP-MP

keberlanjutan; Prinsip Penjaminan Mutu Pendidikan terencana dan sistematis, dengan kerangka waktu dan target-target capaian mutu yang jelas dan terukur dalam penjaminan mutu pendidikan formal dan nonformal; menghormati otonomi satuan pendidikan formal dan nonformal; memfasilitasi pembelajaran informal masyarakat berkelanjutan dengan regulasi negara yang seminimal mungkin; SPMP merupakan sistem terbuka yang terus disempurnakan secara berkelanjutan.

PROSES SPMP SATUAN PENDIDIKAN Evaluasi Diri Sekolah PENYELENGGARA PENDIDIKAN PENGAWAS KABUPATEN/KOTA Monitoring DINAS DEPAG PENGAWAS PROVINSI LPMP DINAS DEPAG NASIONAL UNIT UTAMA

Penjaminan Mutu Pendidikan Peningkatan Mutu Pendidikan Standar Nasional Pendidikan Analisa & Pelaporan Mutu Pendidikan Penilaian Mutu Pendidikan PENJAMINAN MUTU 8

ALUR SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (PERMENDIKNAS NO. 63/2009) PENYUSUNAN REGULASI (RENSTRA, RENCANA OPERASIONAL) PEMETAAN: DASAR (PEMETAAN, PERENCANAAN, REKOMENDASI) PERSIAPAN PELAKSANAAN PEMENUHAN STANDAR KEWAJIBAN (KAB/KOTA/SP) FASILITASI, ARAHAN, SUPERVISI, PENGAWASAN AUDIT KINERJA AKREDITASI SERTIFIKASI BENTUK LAIN PENGUKURAN PENGEMBANGAN MUTU

Mutu KLASIK DITENTUKAN LEMBAGA PENDIDIKAN bersifat absolut, derajat baiknya produk, barang atau jasa, mencerminkan tingginya harga barang atau jasa itu serta tingginya standar atau tingginya penilaian dari lembaga yang memproduksi MODERN DITENTUKAN OLEH LAYANAN, PENGGUNA DAN PEMETIK MANFAAT PENDIDIKAN relatif, derajat mutu itu bergantung pada penilaian dari pelanggan yang memanfaatkan produk

Mutu Kriteria yang menyamai dan atau melampaui harapan pelanggan Mutu pendidikan adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang dapat diraih dari penerapan Sistem Pendidikan Nasional.

Acuan Mutu A K R E D I T A S I S E K O L A H A B C D E SBI RSBI SNP SPM E V A L U A S I D I R I S E K O L A H

FILOSOFI MUTU PENDIDIKAN Kualifikasi dan Kompetensi Penilaian Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan Proses dan Isi Kompetensi Lulusan Sarana & Prasarana Pengelolaan Kesejahteraan Pembiayaan

PENINGKATAN DAN KENDALI TINDAK MUTU LANJUT ANALISIS SISTEMIK PENJAMINAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PESERTA MASUKAN DIDIK VISI DAN MISI MASUKAN LINGKUNGAN 4.PEMBELAJARAN PROSES 1. KELUARAN LULUSAN MASUKAN 7. PENGELOLAAN 6. PENILAIAN SUASANA SATUAN PENDIDIKAN HUBUNGAN SP - MASY. SASARAN DAN TUJUAN 2. KURIKULUM-SI 3. TENAGA PENDIDIK & 5. SARANA DAN PRASARANA 8. KEPENDIDIKAN PEMBIAYAAN INSTRUMENTAL Agama, akademik, ekonomik, sosial KOMPETENSI LULUSUN BALIKAN

PBM inti PENDIDIKAN Kantor Dinas Pendidikan Satuan Pendidikan KELAS PBM

Pemenuhan standar LPMP PPPTK LPKS PUSAT KEMENAG DIT JEN BALIT BANG DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SPM atau SNP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/ KOTA/ PENYELENGARA PENDIDIKAN SPM atau SNP SPM atau SNP S A T U A N P E N D I D I K A N MUTU SNP + SNP SPM

DASAR PENETAPAN 8 SNP Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Ttg SISDIKNAS, pasal 35 ayat: (1) SNP terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yg harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. (2) SNP digunakan sbg acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. (3) Pengembangan SNP serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan suatu badan standarisasi, penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Fungsi : Dasar perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan untuk mewujudkan diknas yang bermutu Tujuan : Menjamin mutu diknas dalam rangka pencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Penjaminan dan pengendalian mutu diknas dilakukan melalui : evaluasi, akreditasi dan sertifikasi SNP menjadi acuan penjaminan mutu dlm arti bahwa dlm rangka peningkatan mutu pendidikan nasional, SNP menjadi kriteria minimal yg harus dipenuhi untuk delapan komponen sistem pendidikan, yaitu kompetensi lulusan, isi, proses, pendidik & tenaga pendidikan, sarana & prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.

LINGKUP SNP 1. Standar isi 2. Standar proses 3. Standar kompetensi lulusan 4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan 5. Standar sarana dan prasarana 6. Standar pengelolaan 7. Standar pembiayaan 8. Standar penilaian pendidikan.

Standar Nasional Pendidikan Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria ttg Kompetensi tamatan Standar Proses Kompetensi mata pelajaran Standar Sarana dan Kerangka Dasar dan Struktur Prasarana Kurikulum Beban belajar Standar Pembiayaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kalender Pendidikan/Akademik Standar Pengelolaan Standar Penilaian Pendidikan

Standar Nasional Pendidikan Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Proses Standar Sarana dan Kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik Prasarana maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan. Pendidik harus memiliki Standar kualifikasi Pembiayaan akademik dan kompetensi sebagai agen Standar pembelajaran, Pengelolaan sehat jasmani dan rohani, serta memiliki Standar kemampuan Penilaian untuk mewujudkan tujuan pendidikan Pendidikannasional

Standar Nasional Pendidikan Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Proses Standar Sarana dan Prasarana Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar Standar kompetensi Pembiayaan lulusan Proses pembelajaran interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi Standar Pengelolaan aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik Standar Penilaian Pendidikan

Persyaratan minimal tentang: Sarana : perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar Standar Nasional Pendidikan Standar Kompetensi Lulusan lainnya, bahan habis pakai serta perlengkapan lain yg diperlukan menunjang proses pembelajaran Standar Isi Prasarana: R.kelas, R.pimpinan satuan pendidikan, R.pendidik, R.tata usaha, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan R.perpustakaan, R.laboratorium, R.bengkel kerja, R.unit produksi, R.kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, Standar tempat Prosesberibadah, tempat bermain, tempat berkreasi. Standar Sarana dan Prasarana Standar Pembiayaan Standar Pengelolaan Standar Penilaian Pendidikan

Persyaratan minimal tentang: Standar Kompetensi Biaya Investasi meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap Lulusan Biaya Personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teraturstandar dan berkelanjutan Isi Biaya Operasi meliputi gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta Standar segala Pendidik tunjangan yang dan melekat pada gaji, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan Tenaga Kependidikan biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, Standar Proses asuransi, dan lain sebagainya Standar Nasional Pendidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar Pembiayaan Standar Pengelolaan Standar Penilaian Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar pengelolaan oleh satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan pemerintah: Standar Pendidik dan DIKDASMEN : menerapkan manajemen berbasis sekolah yang Tenaga Kependidikan ditunjukkan Standar dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas Standar Proses DIKTI Nasional : menerapkan otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas Pendidikan yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan Standar Sarana dan yang berlaku memberikan kebebasan dan mendorongprasarana kemandirian Standar Pembiayaan Standar Pengelolaan Standar Penilaian Pendidikan

Standar Nasional Pendidikan Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan merupakan standar nasional Standar Sarana dan penilaian pendidikan tentang mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta Prasarana didik Standar Pembiayaan Standar Pengelolaan Standar Penilaian Pendidikan

Hubungan QC, QA, TQC dan TQM TQM QA TQC QC

Proses QC Input Proses rework I N S P E K S I Good Product Bad Products Rejects/scraps

Proses QA Procedure standard Inputs Proses Consistent products/quality Feedback to check & Improve process only

Proses Penjaminan Mutu Tindak lanjut memeriksa dan meningkatkan produk 30

Manfaat Penjaminan Mutu untuk Satuan Pendidikan Pengetahuan; Penjaminan mutu dapat dimanfaatkan dalam rangka mengetahui bagaimana keadaan dan hubungan berbagai dimensi dan aspek yang dijadikan fokus penilaian. Pengembangan, Penjaminan mutu dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam pengembangan pendidikan di sekolah. Akuntabilitas, Hasil penjaminan mutu dapat dimanfaatkan untuk kepentingan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders).

Ciri-ciri kerangka kerja penjaminan mutu pendidikan di Satuan Pendidikan Penjaminan mutu didasarkan atas indikator-indikator kinerja yang bersifat umum, terbuka dan obyektif, yang dirumuskan berdasarkan pernyataan-pernyataan tujuan, yang dijadikan sebagai alat penilaian kualitas pendidikan di sekolah. Penjaminan mutu dilakukan melalui proses yang transparan dan interaktif melalui penilaian diri dan inspeksi penjaminan mutu. Penjaminan mutu dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatankekuatan berbagai aktivitas dalam proses penjaminan mutu dan manajemen berbasis sekolah, serta nilai-nilai tradisional dan kebutuhankebutuhan sekolah untuk berubah. Penjaminan mutu dilaksanakan dengan menjaga keseimbangan antara dukungan kepada sekolah melalui kemitraan dan tekanan kepada sekolah melalui monitoring. Tujuan Penjaminan mutu adalah untuk mencapai mutu pendidikan sekolah melalui pengembangan dan akuntabilitas.

Langkah QA pada Satuan Pendidikan 1. Pemilihan standar (8 SNP) 2. Menguji atau menilai kondisi satuan pendidikan saat ini dikaitkan dengan standar 3. Mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi saat ini dengan standar 4. Menganalisis dan menetapkan kebutuhan pengembangan atau pemenuhan untuk mengeliminir kesenjangan 5. Pengembangan sistem yang diperlukan 6. Merinci dan mengevaluasi sistem yang dikembangkan 7. Mereviu standar, metode pengembangan dan perbaikannya. 8. Mempersiapkan lembar jaminan mutu.

Semoga Bermanfaat Terimakasih