Latihan Kondisi Fisik (Latihan Kemampuan Dasar) Oleh: dr. Hamidie Ronald,M.Pd, AIFO

dokumen-dokumen yang mirip
Perwujudan kerja ditampilkan oleh rangka yg digerakkan oleh otot-otot. Gerakan otot-otot diatur oleh syaraf

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) ILMU FAAL OLAHAGA DAN PRAKTIKUM

BAB IV OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR.

Ketahanan dan kelelahan berkaitan dengan batas kemampuan maksimal (BKM) dan merupakan 2 kutub yg berlawanan dalam aktivitas fisik.

OLAHRAGA PADA ANAK. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

Tinjauan Umum dan Peran Sport Medicine dalam Meningkatkan Prestasi Atlet. Oleh : dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

STUDI PERBANDINGAN BERBAGAI MACAM METODE LATIHAN PEREGANGAN DALAM MENINGKATKAN KELENTUKAN

LATIHAN PENDAHULUAN DAN LATIHAN PENUTUP PADA OLAHRAGA

FLEKSIBILITAS PENGERTIAN FLEKSIBILITAS

Kuntarti, SKp, MBiomed. motorik. Sistem saraf. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual

Otot rangka tersusun dari serat-serat otot yang merupakan unit. penyusun ( building blocks ) sistem otot dalam arti yang sama dengan

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK

PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI OLEH: YUNYUN YUDIANA

BAB I PENDAHULUAN. dan anggota gerak bawah. Yang masing-masing anggota gerak terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis, dimana pada hakekatnya selalu

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi telah berkembang sangat pesat. Hal tersebut menjadikan

LATIHAN KETERAMPILAN TEKNIK DAN KELELAHAN PADA OLAHRAGA PRESTASI

Skeletal: Otot: Sendi: Fasia Hubungan sistem muskuloskeletal dengan reproduksi wanita

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kebugaran serta dilakukan dengan aturan tertentu, dimana dengan tujuan

Tinjauan Umum Jaringan Otot. Tipe Otot

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BIOMEKANika olahraga. dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO. Biomekanika/ikun/2003 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PATOFISIOLOGI CEDERA

BAB I PENDAHULUAN. manusia adalah mahluk yang bergerak. Dalam melakukan aktifitasnya

Materi 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik. Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf

BAB I PENDAHULUAN. mana jika kesehatan terganggu maka akan dapat mempengaruhi. kemampuan seseorang dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

PENGEMBANGAN MOTORIK SUATU PENGANTAR. Suharjana FIK UNY

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SPASME OTOT (M62.83) Lusia Pujianita, dr. Pembimbing : Marina Moeliono, dr, Sp.KFR Penguji :Tertianto Prabowo, dr, Sp.KFR

BAB 1 PENDAHULUAN. mmhg jika pemeriksaan menggunakan manometer air raksa, artinya gaya yang

Ada beberapa bentuk metode atau tipe latihan yang dapat diaplikasikan oleh pasien stroke diantaranya adalah :

Dasar-Dasar ANATOMI. dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO. Penataran Pelatih Tingkat Muda PBSI Jakarta November 2009

BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)

BAB I PENDAHULUAN. dan mobilisasi yang baik, tidak ada keluhan dan keterbatasan gerak terutama

SKRIPSI PENGARUH KONTRAKSI KONSENTRIK DAN EKSENTRIK TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT BICEPS BRACHII

Neuromuskulator. Laboratorium Fisiologi Veteriner PKH UB 2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun dengan diagnosa medis CTS dextra diperoleh permasalahan berupa

BAB I PENDAHULUAN. adalah transisi epidemiologi, dimana masih tingginya jumlah kejadian

SISTEM MUSKULOSKELETAL PADA MANUS. Regita Tanara / B1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laktat merupakan produk akhir dari metabolisme anaerobik, proses ini berlangsung tanpa adanya oksigen.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, dan gizi yang lebih baik, maka mereka hidup lebih lama dari

LATIHAN FLEKSIBILITAS DENGAN METODE PNF

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gerak: nyeri cukup berat, sedangkan pada terapi ke-6 didapatkan hasil bahwa

Askep Kebutuhan Mobilitas dan Immobilitas

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. yang dibatasi setiap satu setnya terdiri dari 25 poin dengan sistem rally point dan

Bio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

SISTEM SARAF SEBAGAI SISTEM PENGENDALI TUBUH

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Sindroma miofasial adalah kumpulan gejala dan tanda dari satu atau

MUSCLE SOARNESS & MUSCLE CRAMPS

PENGARUH PNF (PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION) TERHADAP FLEKSIBILITAS OTOT MEMBER FITNESS CENTRE PESONA MERAPI DI YOGYAKARTA SKRIPSI

MANIPULASI ORGAN GOLGI TENDON UNTUK MENGURANGI TINGKAT SPASTISITAS OTOT-OTOT PENGGERAK LENGAN PASCA STROKE INFARK

BAB I PENDAHULUAN. Manusia setiap hari melakukan gerakan untuk melakukan suatu tujuan

INTERVENSI DYNAMIC REVERSALS

PENGARUH LATIHAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) PASCA CEDERA BAHU TERHADAP PERBAIKAN RANGE OF MOTION (ROM) E-JOURNAL

TAJUK 5 SENAMAN FLEKSIBILITI (KELEMBUTAN)

BAHAN PENATARAN DI BPMD. OLEH: DRA. Hj. TITE JULIANTINE M.Pd

FISIOLOGI MANUSIA. Dr. Panggung Sutapa,MS. LAB. FISIOLOGI FIK UNY

CEDERA OLAHRAGA. By : Faidillah Kurniawan

BAB I PENDAHULUAN. fisik dengan menggunakan anggota tubuhnya. Biasanya anggota yang. badan, pergerakan tersebut bisa terjadi pada saat beraktivitas.

OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

Oleh Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or. (TIM PENGAMPU)

METODE PASKA KONTRAKSI TERHADAP PENINGKATAN FLEKSIBILITAS HAMSTRING

Sistem Muskuloskeletal. Yuliati Departemen Biologi Oral

Modul ke: Anatomi Sistem Saraf. Fakultas PSIKOLOGI. Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI

ABSTRAK. Kata kunci: muscle energy technique isometric, static stretching, fleksibilitas, hamstring.

KEKUATAN PENGERTIAN KEKUATAN

BAB I PENDAHULUAN. Ada empat dasar yang menjadi tujuan seseorang melakukan kegiatan

K. J. Gambar 1. Hubungan Antar Komponen Kemampuan Biomotorik (Bompa, 1999:317) E.S. I E.S. II. Komponen Dasar. Fisiologis (Kualitas Fungsi Dasar)

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp

SPORTS MEDICINE: ADAPTASI PADA OTOT RANGKA SETELAH MELAKUKAN LATIHAN BEBAN (HIGH-RESISTANCE EXERCISE) DAN OLAHRAGA KETAHANAN OTOT (ENDURANCE EXERCISE)

BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF. Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain

LATIHAN FLEKIBILITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat yang dapat diperoleh dari pertisipasi aktif dalam aktivitas jasmani di sepanjang

FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018

BAB I PENDAHULUAN. fungsional untuk menjadikan manusia menjadi berkualitas dan berguna

BAB II PEMBAHASAN. Manifestasi fisiologi nyeri

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan gerak tubuh yang benar maka akan terus menerus dipertahankan di

BAB I PENDAHULUAN. merupakan satu kesatuan dari tulang, sendi, otot dan saraf. Anggota gerak ini

PENGARUH DURASI STATIC STRETCHING OTOT HAMSTRING TERHADAP PENINGKATAN EKSTENSI SENDI LUTUT PADA LANJUT USIA DI POSYANDU SERANGAN DESA BLULUKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. terdiri dari 3 kumpulan otot diantaranya otot semitendinosus, otot

BAB I PENDAHULUAN. hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangkan kebugaran mempunyai beberapa istilah yang sering

BAB I PENDAHULUAN. dipergunakan dalam olahraga. Kelincahan pada umumnya didefinisikan

Sistem motorik mengurus pergerakan Rangkaian neuron-neuron dan otot : - Upper motor neuron (UMN) - Lower motor neuron (LMN) - Sambungan saraf otot

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakang Masalah. Lari jarak pendek (sprint) adalah lari yang menempuh jarak antara 100

BAB I PENDAHULUAN. termasuk pula kebanyakan orang indonesia. Remaja pun juga begitu. mereka tidak segan- segan melakukan banyak kegiatan ekstra selain

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh manusia, manusia sebagai makhluk yang mempunyai aktifitas

FAKTOR-FAKTOR LATIHAN OLEH CERIKA RISMAYANTHI, M.OR. AHMAD NASRULLOH, M.OR. FATKHURAHMAN ARJUNA, M.OR. (TIM PENGAMPU)

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH DAN PENGATURAN TEKANAN DARAH

Struktur bagian dalam ginjal

Oleh (Tim Pengampu) Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. stabilitas sendi dapat menurunkan proprioseptif dan koordinasi yang dapat. mengakibatkan meningkatkan risiko cedera.

BAHASAN SEKITARNYA YANG MERUPAKAN DASAR ADANYA GERAK DARI GERAK SISTEM OTOT TULANG TUBUH FUNGSIONAL LOKAL / KESELURUHAN

BIOLISTRIK PADA SISTEM SARAF A. Hasil

Transkripsi:

Latihan Kondisi Fisik (Latihan Kemampuan Dasar) Oleh: dr. Hamidie Ronald,M.Pd, AIFO

Latihan Ergosistema Primer 1. Latihan kerangka ------ flexibilitas 2. Latihan Otot : a. Latihan kekuatan dan daya tahan statis. b. Latihan daya tahan dinamis c. Latihan a dan b bersama-sama 3. Latihan saraf : a. melatih kemampuan koordinasi gerak dasar b. Melatih kemampuan koordinasi gerak ketrampilan teknik cabor.

1. Latihan kelentukan (Flexibilitas) Ada 4 metode pelatihan : A. Dinamis B. Statis C. Pasif D. PNF (Proprioceptor Neuromuscular Facilitation)

Anatomi dan fisiologi proprioseptor otot Otot mempunyai 2 prorioseptor a. Muscle spindle : - Di dalam jaringan otot sejajar dgn serabut otot. - Bentuk fusiform td bag tengah disebut equator dan kedua ujungnya disebut kutib proximal dan kutub distal. - Kutubnya td jar. Otot = otot intrafusal. Jar. Otot di luar muscle spindle = otot extrafutsal. - ada 2 macam reseptor yg yterletak di equator yaitu : * anulospiral * Flower spray

b. Golgi tendon organ - di dalam jaringan urat (tendo) terletak dalam posisi seri dengan serabut otot extra fusal - Dgn demikian oto mempunyai 3 reseptor yaitu : * anulospiral * Flower spray * Golgi tendon organ

1. Anulospiral - Strecth receptor yg akan merespon perubahan khususnya peningkatan regangan (panjang) otot yg bersifat mendadak. - Rangsang ---- anulospiral ----- serabut saraf alpha aferen ke pusat refleks (medula spinalis) --- kontraksi kosentrik utk melawan peningkatan regangan.= strecth reflex (reflexks tegang) = reflex Myotatic = reflex noniceptic yaitu mencegah terjadinya regangan otot yg berlebihan yg bisa menyebankan ruptura otot.

2. Flower spray - Terletak di equator berfungsi utk mendeteksi dan mengatur perubahan panjang dan ketegangan muscle spindle, agar panjang dan ketengannya selalu sesuai dengan panjang dan ketegangan otot extrafusal. - Rangsang yg diterima flower spray dislurkan ke serabut saraf gamma eferen ke pusat reflex dan dihantarkan melalui serabut saraf gamma eferen.

3. Golgi tendon organ. - Mendeteksi besar ketegangan yg terjadi dlm otot-tendo. - Fungsi mengetahui berapa besar tegangan yg ada pd saat itu. - Makin besar tegangan yg ada, makin besar rangsangan yg diterima golgi tendon organ. - Oleh karena tegangan otot demikian besar maka golgi tendon organ mengirim hambatan yg begitu kuat thd pool motor neuron alpha sehingga kontraksi berhenti (relaksasi pd otot) = stress reflex (kebalikan dari stretch reflex)

Metoda Latihan Peregangan 1. Metode Latihan Dinamis - Dilakukan dg melakukan renggutan dg maksud mencapai sebesar mungkin luas pergerakan persendian melampaui batas kemampuan yg ada. - Akan mendapat hambatan dengan adanya stretch refleks

2. Metoda statis - Perbaikan dari metoda dinamis - Tidak ada renggutan. - Mempeluas ruang gerak sendi secara kontinu dan dipertahankan beberapa waktu dan diulang beberapa kali (secukupnya) - Tidak terkendala oleh stretch refleks 3. Metoda Pasif - Kelanjutan dari metoda statis - Setelah melakukan peregangan metoda statis sesuai kemampuan, seorang teman membantu mendorong gerakan itu lebih lanjut sampai dirasakan nyeri, dipertahankan bebrapa saat dan diulang beberapa kali.

4. Metoda PNF - Kelanjutan dari metoda pasif. - Melibatkan Golgi tendon organ. - Setelah melakukan peregengan metoda pasif, dorongan dilakukan lebih jauh dg menambah kekuatan dorongan, harus dilawan lebih kuat dan seterusnya. - Ketegangan otot krn melakukan kontraksi isometrik ini suatu saat akan mengalami stress refleks sehingga pendorong kehilangan perlawanan sehingga dapat meningkatkan luas pergerakan persendian lebih jauh lagi. - Harus dilakukan oleh org yang berpengalaman utk mencegah terjadinya over shoot (kebablasan) mendorong.

Latihan Otot Pengertian/batasan : - Kekuatan : kemampuan otot utk mengembangkan ketegangan max tanpa memperhatikan faktor waktu - Daya tahan statis : kemampuan otot mengembangkan ketegangan max dan mempertahankannya dlm waktu yg max - Daya tahan dinamis : kemempuan mengulang kontraksi dg frekuensi max dan dlm waktu yg max (tanpa memperhatikan faktor beban)

Pada dasarnya ada 2 kontraksi otot: 1. Kontraksi isometrik : menimbulkan ketegangan otot tanpa adanya perubahan pada panjangnya 2. Kontrkasi isotonik : meimbulkan ketegangan otot yg kemudian diikuti dgn perubahan panjang-nya.

Mekanisme peningkatan Kemampuan fungsional Otot. 1. Meningkatkan kekuatan dan daya tahan statis. - menciptakan keadaan anaerobik di dalam otot disebabkan keadaan ischemia (kekurangan darah). - Dijumpai pada kontraksi isometrik 2. Meningkatkan daya tahan dinamis - menciptakan keadaan aerobik di dlm otot - di jumpai pada kontraksi isotonik dg beban agar terjadi frekuensi optimum utk mempertinggi efektivitas pompa otot.

Perubahan anatomi, kimiawi dan 1 Perubahan anatomi fisiologi otot - Latihan otot akan menyebebkan otot menjadi besar, oleh karena : a. Membesarnya serabut otot (hypertropi otot) b. Bertambahnya jmlah kapiler dlm otot c. Bertambahnya jumlah jaringan ikat di dlm otot.

Hypertrofi otot. - Disebabkan oleh karena: a. bertambahnya unsur kontraktil (aktin dan myosin) di dlm otot ----- meningkatkan kekuatan kontraksi otot (kekuatan aktif otot) b. Menebalnya dan menjadi kuatnya sarcolemma dan bertambahnya jar. Ikat antar sel (serabut otot) ----- meningkatkan kekuatan pasif otot. c. Bertambahnya jumlah kapiler di dlm otot (khususnya yg dilatoh utk daya tahan).

2. Perubahan Biokimia - Meliputi bertambahnya jumlah phospocreatine, glikogen otot dan enzym oksidatif di dala mitochondria. - Latihan anerobik meningkatkan jumlah PC dan glykogen otot (2-3 x lebih banyak) - Latihan aerobik meningkatkan jumlah myoglobin (otot berwarna lebih merah) dan enzym oksidatif (meningkat 2x pd saat dilatih)

Latihan Ergosistem sekunder - Kapasitas aerobik ialah kemampuan aerobik yg bersifat sistemik yg mampu mendukung kondisi aerobik pada sejumlah besar otot tubuh (+ 40%) yg melakukan aktivitas daya tahan dinamis secara simultan. - Peningkatan kemampuan fungsional ergosistema sekunder lebih lanjut hanya akan dapat dilakukan bila kemam[ua ergositema primer terlebih dahulu ditingkatkan. - Ergosistema sekunder diperlukan juga utk keperluan pemulihan ------ perlu dilakukan bagi semua olahragawan baik yg anerobik maupun aerobik.