BAB I PENDAHULUAN. Pasar keuangan yang berkembang dengan sangat pesat menyebabkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tersebut akan dapat memberikan manfaat bagi para investor, pelaku usaha, dan

IMPLEMENTASI METODE MARKOV CHAIN MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA KONTRAK BERJANGKA KOMODITAS

BAB I PENDAHULUAN. hitungan menit maupun detik. Berkembangnya teknologi dan informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komoditas, model pergerakan harga komoditas, rantai Markov, simulasi Standard

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan suatu keuntungan. Perdagangan bebas dan ilmu teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumsi penggunaan BBM (bahan bakar minyak) di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya perdagangan bebas dan teknologi yang serba canggih. Hal tersebut

ABSTRAK. Kata kunci: Mean Reversion, Musiman, Kontrak Opsi Tipe Eropa, Black-scholes

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dunia telah dikagetkan dengan sebuah fenomena baru pada kurun waktu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat dahulu, pada umumnya orang melakukan investasi secara tradisional.

: Penentuan Harga Kontrak Opsi Komoditas Emas Menggunakan. Nama : I Gede Rendiawan Adi Bratha (NIM: )

I. PENDAHULUAN. Menurut Milman (2008) pada wikipedia, bursa berjangka adalah. tempat/fasilitas memperjualbelikan kontrak atas sejumlah komoditi atau

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia sebagai negara yang berkembang memang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan cara ekspor dan impor, franchising, maupun membangun kantor

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

BAB I PENDAHULUAN. Harga komoditi Crude Palm Oil (CPO) ditentukan oleh kekuatan supply dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan investasi ditunjukkan dengan munculnya berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa antar manusia di dunia yang meliputi bidang

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

APLIKASI MODEL MEAN REVERSION DENGAN MUSIMAN DALAM MENENTUKAN NILAI KONTRAK OPSI TIPE EROPA PADA HARGA KOMODITAS KAKAO

RETURN. Sukses DANA. Tumbuh RISIKO. Bangkrut KEUANGAN. Ga gal. Re si ko BERDIRI. Bandi, 2007 Manajemen Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar negara. Globalisasi

MENENTUKAN HARGA KONTRAK BERJANGKA KOMODITAS KEDELAI MENGGUNAKAN MODEL MEAN REVERSION

BAB I PENDAHULUAN. yang paling popular di mata sebagian besar manajer investasi global. Trading

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. (Madura, 2012:211). Hedging didefinisikan sebagai tindakan untuk membatasi risiko

BAB I PENDAHULUAN. sawit, serta banyak digunakan untuk konsumsi makanan maupun non-makanan.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. meningkatnya hubungan perdagangan antar negara. Proses globalisasi perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hull (2008: 45) menyebutkan bahwa lindung nilai yang sempurna adalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perusahaan-perusahaan go public di Indonesia. Dan juga lewat. dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional, salah satu alat dan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana

BAB I PENDAHULUAN. (sumber: goldprice.org)

BAB I PENDAHULUAN. tidak pasti. Beragam jenis investasi kini banyak ditawarkan, dari yang paling

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. dari semakin banyaknya transaksi bisnis antara pihak-pihak yang berasal dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini menunjukkan kondisi yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan

Industrialisasi Sektor Agro dan Peran Koperasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Kementerian Perindustrian 2015

BAB I PENDAHULUAN. banyak kebutuhan lainnya yang menghabiskan biaya tidak sedikit. Guna. sendiri sesuai dengan keahlian masing-masing individu.

BAB I PENDAHULUAN. Komoditas merupakan salah satu subyek yang kerap digunakan dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara produsen beberapa komoditi. primer seperti produk pertanian, perkebunan, dan perikanan serta

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, turunnya nilai kurs dan indeks harga saham gabungan dari bursa luar

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Jika seseorang memiliki saham

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Efek Indonesia periode , maka dapat diambil kesimpulan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Investasi tanah, investasi emas, dan investasi saham merupakan investasi yang

Pengaruh Komoditas terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Gunawan dan Adler Haymans Manurung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beberapa jenis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak ada prestasi, tidak ada kemajuan dan tidak ada imbalan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Noviandhini Puji Gumati, 2013

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Era modern ini, instrumen investasi telah tersedia cukup banyak di

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal atau investor. Dana

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Proses globalisasi yang bergerak semakin cepat pada dekade terakhir ini

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini

Abstract. Key words: risk management, hedging, futures

ANALISIS KORELASI HARGA KONTRAK DAN HARGA SPOT KONTRAK BERJANGKA CRUDE PALM OIL PADA KUALA LUMPUR STOCK EXCHANGE ABSTRAK

PENGGUNAAN TEKNIK HEDGING KONTRAK OPSI SAHAM UNTUK MEMINIMALKAN RISIKO KERUGIAN AKIBAT FLUKTUASI

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah.

BAB I PENDAHULUAN. zaman saat ini yang dipengaruhi oleh globalisasi telah. membuat interaksi antar negara semakin meningkat dalam perdagangan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi seperti saat ini, hampir semua komponen tidak dapat

KEBIJAKAN PEMERINTAH dalam EKONOMI PERTANIAN

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Rumusan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Dunia usaha dituntut agar mampu bersaing ditengah kompetisi yang

I.PENDAHULUAN Selain sektor pajak, salah satu tulang punggung penerimaan negara

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan zaman, dapat kita lihat bahwa persaingan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis antara pihak-pihak yang berasal dari berbagai negara. Terjadinya

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya, selalu membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. modal (IDX, 2016). Dibandingkan dengan investasi surat berharga lainnya di

PASAR KOMODITI: Perdagangan Berjangka & Pasar Lelang Komoditi

PEREKONOMIAN WILAYAH

1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DANA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN. keuangan setiap negara. Bank antara lain berperan sebagai tempat. penyimpanan dana, membantu pembiayaan dalam bentuk kredit, serta

No II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Dalam praktiknya pertemuan langsung dimaksud biasa disebut juga dengan face to face. Pertemuan

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas lapangan pekerjaan, peningkatan output yang dihasilkan, dan bahkan

FIKA DARA NURINA FIRDAUS,

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

PERAN SEKTOR INDUSTRI DALAM MENDUKUNG KEANEKARAGAMAN PANGAN

: hedging, risiko, leverage, profitabilitas, likuiditas

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

III. KERANGKA PEMIKIRAN

VI. SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran barang dan jasa antara penduduk dari negara yang berbeda dengan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar keuangan yang berkembang dengan sangat pesat menyebabkan terjadinya perubahan situasi dan kondisi pasar yang cenderung menimbulkan risiko bagi para investor. Diversifikasi portofolio merupakan strategi manajemen risiko yang dapat menjadi salah satu solusi penyelesaian yang bisa digunakan oleh para investor untuk mengurangi tingkat risiko keuangan (Siahaan, 2008). Namun dengan adanya diversifikasi portofolio saja tidaklah cukup karena diversifikasi hanyalah suatu kebijakan untuk mengurangi risiko non sistematis, sehingga risiko pasar (risiko sistematis) masih tetap ada. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko pasar diperlukan suatu instrumen lindung nilai (hedging) yang dapat menurunkan tingkat varians return. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan kontrak derivatif (derivative) sebagai instrumen lindung nilai. Kontrak futures, forward, option, dan swaps merupakan beberapa instrumen derivatif yang dapat digunakan sebagai alat lindung nilai. Kontrak derivatif yang sudah diterbitkan dan mulai banyak digunakan di Indonesia adalah kontrak futures, baik kontrak futures pada instrumen keuangan seperti saham maupun pada instrumen komoditas. Komoditas yang umumnya ditransaksikan adalah kopi, kakao, gula, kedelai, jagung, tembaga, kapas, lada, gandum, minyak sawit mentah (crude palm oil, disingkat CPO), katun, susu, dan logam (emas, perak, nikel). 1

2 Komoditas dari sektor pertanian dan sektor industri merupakan hal yang penting bagi perekonomian Indonesia. Di Indonesia, sektor industri berkaitan erat dengan sektor pertanian terutama industri yang menggunakan bahan baku dari hasil pertanian. Masalah sering timbul ketika bahan baku komoditas yang diperlukan untuk sektor industri tidak terpenuhi dengan baik. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan bahan baku industri yang tinggi dan tidak diimbangi dengan produksi dari sektor pertanian. Dengan demikian untuk memenuhi kebutuhan bahan baku komoditas tersebut, pemerintah harus mengimpor hasil pertanian. Ketergantungan akan bahan baku impor menyebabkan harga komoditas lokal akan dipengaruhi oleh harga komoditas dunia. Harga komoditas dalam negeri menjadi tidak stabil dan cenderung mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Dalam jangka pendek dapat dikatakan bahwa perubahan harga komoditas cenderung fluktuatif (Bappenas, 2014). Salah satu alternatif penyelesaian masalah ini adalah melakukan perdagangan dengan kontrak berjangka (futures contract). Kontrak berjangka akan membantu harga komoditas yang ada di pasaran menjadi lebih stabil dan mengurangi harga dapat melonjak tinggi. Dalam hal ini terdapat beberapa metode yang bisa digunakan untuk menganalisis penentuan harga kontrak berjangka salah satunya adalah metode Markov Chain Monte Carlo (MCMC). Pada penelitian sebelumnya, metode MCMC pernah digunakan oleh Johannes, Kumar, & Polson (1999) dan Eraker, Johannes, & Polson (2003) yang membahas tentang kegunaan MCMC hanya sebagai alat dalam penentuan model harga saham. Penelitian oleh Landauskas dan Valakevicius (2011) juga

3 menggunakan metode MCMC untuk memodelkan harga saham. Pendekatan model pada penelitiannya dilakukan dengan tujuan menghilangkan semua anggapan atau asumsi dari distribusi harga saham yang ingin dimodelkan. Mengingat bahwa model data finansial pada saat itu banyak didasarkan pada penggunaan asumsi sehingga model yang terbentuk tidak dapat digunakan dalam berbagai kasus yang ada. Oleh karena itu, pada penelitiannya metode MCMC ini dipilih untuk mengatasi permasalahan penggunaan asumsi tersebut. (Landauskas & Valakevicius, 2011). Berdasarkan uraian di atas telah diketahui bahwa kegunaan metode MCMC ini dapat diterapkan dalam berbagai data finansial. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengimplementasikan metode MCMC dalam penentuan harga kontrak berjangka suatu komoditas. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimana menentukan harga kontrak berjangka suatu komoditas dengan menggunakan metode Markov Chain Monte Carlo? 2. Bagaimana perbandingan harga kontrak berjangka suatu komoditas yang dihitung menggunakan metode Markov Chain Monte Carlo jika dibandingkan dengan metode Standard Monte Carlo?

4 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui hasil penentuan harga kontrak berjangka komoditas dengan menggunakan metode Markov Chain Monte Carlo; 2. Mengetahui perbandingan harga kontrak berjangka suatu komoditas yang dihitung menggunakan metode Markov Chain Monte Carlo jika dibandingkan dengan metode Standard Monte Carlo. 1.4 Batasan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang agar permasalahan tidak meluas pada pembahasan yang lain maka penulis akan membatasi masalah pada: 1. Data yang akan digunakan dibatasi pada data historis komoditas kakao selama 1 Februari 2012 sampai 1 Februari 2015. 2. Kontrak yang akan diteliti dalam penelitian ini dibatasi hanya untuk tiga bulan ke depan. Hal ini didasarkan pada kebiasaan dan standardisasi sistem kontrak berjangka yang berlaku di bursa berjangka Indonesia.

5 1.5 Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi Pembaca Pembaca dapat mengetahui informasi dan mendapatkan pengetahuan melalui tulisan mengenai analisis kontrak berjangka. Dengan adanya penelitian mengenai implementasi Markov Chain Monte Carlo dalam analisis kontrak berjangka akan diperoleh sumber referensi pengetahuan yang baru bagi pembaca dalam dunia finansial. 2. Bagi Perusahaan Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perusahaan untuk melakukan analisis kontrak berjangka dalam menentukan nilai harga suatu kontrak berjangka komoditas yang dapat memberikan lindung nilai terhadap fluktuasi harga. 3. Bagi Mahasiswa Mahasiswa dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam penelitian selanjutnya apabila ingin mengadakan penelitian yang berhubungan dengan metode Markov Chain Monte Carlo dan kontrak berjangka.