TUGAS AKHIR KWH METER DIGITAL PRABAYAR BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN PENGUKURAN DAYA PADA KWH METER ANALOG DAN KWH METER DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN. yang menonjol adalah dalam bidang teknologi elektronika. Sebelum adanya listrik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGERTIAN KWH METER, JENIS-JENIS DAN PRINSIP KERJANYA

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik

BAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN

KWH METER DENGAN SISTEM PRABAYAR

I. PENDAHULUAN. karena sampai sekarang ini masih banyak kasus yang timbul mengenai perlindungan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai barang elektronika yang dahulu menggunakan sistem analog kini hampir

TUGAS AKHIR POWER SUPPLY DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN MENGGUNAKAN KEYPAD

BAB I PENDAHULUAN. manusia sehari-hari baik untuk kepentingan pribadi maupun dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

P2TL (PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK)

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif dasar listrik dan tarif dasar

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BIAYA PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI. BERBASIS MIKROKONTROLLER ATmega8 LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

SISTEM MONITORING KWH METER 3 PHASE DAN KALKULASI BIAYA PEMAKAIAN

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem. Jika sistem proteksi tersebut bagus, maka akan terciptanya keadaan

BAB I PENDAHULUAN. energi listrik yang memanfaatkan suatu kumparan arus untuk mengindra arus serta

BAB I PENDAHULUAN. Frekuensi identik dengan banyaknya jumlah gelombang per satu perioda waktu.

APLIKASI MATLAB UNTUK PERAMALAN BEBAN BERDASARKAN GOLONGAN TARIF JARINGAN DISTRIBUSI RANDUDONGKAL TAHUN

KARYA ILMIAH KWH METER DIGITAL DENGAN FITUR PEMBATAS ENERGI LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui mutu pelayanan dan keamanan yang

Sistem Monitoring Pencurian Energi Listrik

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan listrik masyarakat dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN),

BAB III PENANGANAN KOMPLAIN DI PT PLN (PERSERO) RAYON GOMBONG Analisis Penanganan Komplain di PT PLN (Persero) Rayon Gombong

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran meteran air sangat penting dalam mengukur debit air yang di gunakan untuk konsumsi air masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam meningkatkan

BAB X ENERGI DAN DAYA LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI REAL TIME PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK

MONITORING DAN PENGISIAN TOKEN PULSA PADA KWH METER MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID. Alfathoni Agustian Alaziz 1, Ir. Syahrul, M.

Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya

2016, No Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 33 Tahun 2014 ten

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 sampai bulan Januari 2015,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gita Desyalita,2013

I. PENDAHULUAN. Salah satu peralatan yang sangat penting pada bagian distribusi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III AMR (AUTOMATIC METER READING )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan akan energi listrik terus bertambah dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Keputusan Presiden RI. No. 43 Th 1991 Tentang Konversi

KWh METER DIGITAL DENGAN KELUARAN NILAI RUPIAH TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Energi Rumah tangga (ERT): ERT Listrik = 391,381-11,994 HListrik RT per KWh + 0,009 PDB + 1,072 ERT Listrik...(1-2).

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

2017, No Nomor 23 Tahun 2014, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang T

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

ABSTRAK. rumah pelanggan listrik. Fungsi dari alat ini adalah menghitung seberapa besar

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

PENGARUH PENURUNAN TEGANGAN TERHADAP GALAT KWH-METER ELEKTRONIK

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.7

BAB 4 ANALISIS HASIL PENGUKURAN

Sistem menerima sms dari handphone ke Modul GSM Wavecome. Dari Modul GSM Wavecome ke Sistem Minimum ATMega32 Parameter yang diukur adalah kode

BAB IV PEMANFAATAN PEMASANGAN AUTOMATIC METER READING (AMR) UPAYA MENEKAN SUSUT ENERGI DI PT PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

PERANCANGAN ALAT INDIKATOR PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DILENGKAPI PROTEKSI OVERCURRENT PADA KAMAR KOS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA16

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi alat ukur berkembang sangat pesat, hal ini ditandai dengan berbagai penemuan, pengembangan dan alih

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN:

LISTRIK DAN MAGNET (Daya Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd

BAB II LANDASAN TEORI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2000 TENTANG HARGA JUAL TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

LAMPIRAN I KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 48 TAHUN 2000 TANGGAL : 31 MARET 2000 GOLONGAN TARIF DASAR LISTRIK

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB V HASIL KALIBRASI DAN UJI COBA SISTEM

PROTOTYPE kwh METER DIGITAL PROJEK AKHIR II GATRA NOFANDRA

ALAT PENGUKUR PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN SENSOR OPTOCOUPLER DAN MIKROKONTROLER AT89S52

A.Muhammad Syafar Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains & Teknologi UIN Alauddin Makassar

PENDAHULUAN. setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. orang, didapatkan oleh perusahaan penyedia layanan jasa. Dalam pengertianya,

TUGAS AKHIR PENGARUH USIA KWH METER YANG TERPASANG TERHADAP PENYIMPANGAN KESALAHAN UKUR

BAB I PENDAHULUAN. model dulu atau sering di sebut dengan analog masih menggunakan putaran

KWH METER DIGITAL DENGAN FITUR PEMBATAS ENERGI LISTRIK TUGAS AKHIR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK DIGITAL BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN SENSOR ROTARY ENCODER KARYA ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. suatu panel listrik selalu dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan cara

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOTOR INDUKSI 3 FASA TERHADAP UNBALANCE VOLTAGE DAN OVERLOAD DENGAN SISTEM MONITORING

BAB 3 PENGUJIAN DAN HASIL PENGUKURAN. 3.1 Rangkaian dan Peralatan Pengujian

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk listrik untuk di salurkan kepelanggannya. Namun Perusahaan ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masyarakat sebagai konsumen yang seakan merasa ketergantungan akan

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Studi kelayakan pengembangan pabrik lampu neon electronic (Ne) Sukoharjo Solo. Disusun oleh : NIM. I

ALAT BELAJAR MEMBACA BERSUARA UNTUK ANAK PRA SEKOLAH DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51

I. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik.

GOLONGAN TARIF DASAR LISTRIK

Unesia Drajadispa / Dosen Pembimbing : Dr. Ardyono Priyadi, ST., M.Eng Ir.Josaphat Pramudijanto, M.Eng

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERANCANGAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

NO. GOLONGAN TARIF BATAS DAYA KETERANGAN

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 04, No.3 (2016), hal ISSN : X

ANALISIS PENYELAMATAN ENERGI DAN KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DENGAN ADANYA PDKB-TM DI PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. ini, kebutuhan akan energi listrik meningkat dan memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. kecil, tidak seperti para peneliti terdahulu yang ketika membuat perangkat

Transkripsi:

TUGAS AKHIR KWH METER DIGITAL PRABAYAR BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535 Diajukan Sebagai Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : NAMA : DWI KURNIAWAN NIM : D 400040052 NIRM : 04 6 106 03061 50052 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini KWH meter yang dikenal umum oleh masyarakat adalah KWH meter analog. Sistem pembayaran listrik umumnya dilakukan dengan menghitung energi listrik yang dipakai berdasarkan nilai yang tertera pada KWH meter konvensional, dimana petugaslah yang mencatat secara periodik. Ketika pengguna listrik ingin mengetahui besaran konsumsi listriknya maka pengguna harus mengeceknya ke tempat biasa membayar listrik. Sistem ini memungkinkan konsumen mengalami tunggakan listrik, kesalahan pembacaan atau pencatatan KWH meter oleh petugas serta tidak dapat mengetahui besar pemakaian konsumsi energi listrik setiap waktu. Sistem ini sering disebut sistem pascabayar. Sistem pengukur energi listrik sistem digital yang sudah dibuat yaitu dengan menghitung putaran piringan KWH meter analog yang telah dilubangi. Rentetan pulsa pendeteksi lubang tersebut kemudian digunakan sebagai input mikrokontroler untuk selanjutnya dihasilkan tampilan energi listrik yang terpakai dalam bentuk digital. Namun kelemahan sistem ini mengharuskan alat pengukur hanya terpusat pada KWH meter analog dan tidak dapat berpindah tempat selain pada piringan tersebut. Selain itu sistem pembayarannya masih mengacu pada sistem pascabayar.

Pada tugas akhir ini dilakukan pengembangan KWH meter digital yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan diatas. KWH meter digital sistem prabayar ini menghitung energi listrik yang terpakai pada suatu titik terbebani dengan mengambil data arus dan tegangan untuk kemudian dihitung nilai energi listrik yang terpakai serta besaran rupiah yang dikeluarkan. Alat ini dirancang supaya konsumen dapat menetapkan besaran rupiah yang dikeluarkan berdasarkan nilai besaran energi listrik per Watt jam yang terpakai. Ketika nilai terukur sudah mencapai nilai rupiah yang dimasukkan maka sistem akan memperingatkan konsumen dengan membunyikan alarm atau buzzer serta memutus beban yang tersambung ke KWH meter. Dengan sistem prabayar diharapkan dapat mengontrol jumlah pemakaian energi listrik serta pengendalian penggunaan listrik dapat lebih baik, karena pembayaran yang dilakukan diawal dapat digunakan untuk membatasi konsumsi. Manfaat lain dari sistem ini yaitu perbaikan sistem pengukuran dan memudahkan konsumen memantau keluaran daya karena perangkat elektronik yang digunakan adalah elektronis digital dengan tampilan digital. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagaimana mengambil data arus dan tegangan untuk menghitung daya listrik yang terhubung pada beban.

b. Bagaimana merancang KWH meter digital sistem prabayar dengan memanfaatkan mikrokontroler. c. Bagaimana menghitung dan menampilkan nilai pemakaian energi listrik dan besarannya dalam rupiah. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu: a. Mengetahui cara mengambil data arus dan tegangan untuk menghitung daya listrik yang terhubung pada beban. b. Merancang dan membuat KWH meter digital dengan sistem prabayar. c. Menghitung dan menampilkan nilai pemakaian energi listrik dan besarannya dalam rupiah sehingga para pengguna dapat dengan mudah mengetahui besar biaya penggunaan listrik mereka. 1.4 Batasan Masalah Untuk mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan dalam penelitian ini, maka permasalahan yang akan dibatasi sebagai berikut: a. Pengambilan sampel arus dan tegangan menggunakan metode trafo arus. b. Memanfaatkan mikrokontroler Atmega 8535 sebagai pengontrol utama. c. Menggunakan keypad sebagai instruksi untuk memasukkan nilai batas energi listrik yang diinginkan. d. Batas nilai beban yang terukur tidak lebih dari 2 Ampere. e. Tarif yang digunakan menggunakan Golongan Tarif R1 / TR yaitu golongan tarif listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara) untuk keperluan

Rumah Tangga kecil dengan nilai tarif mengacu pada Tarif Dasar Listrik (TDL) PLN 2004. 1.5 Manfaat Penelitian a. Mempermudah pemantauan tagihan pemakaian energi listrik dengan penampil KWH meter secara digital. b. Menentukan energi listrik yang terpakai pada beban yang ingin diukur. c. Membantu konsumen menentukan nilai pemakaian energi listrik yang harus di bayar sesuai dengan kebutuhan. d. Mampu membatasi pemakaian energi listrik sesuai dengan batas nilai daya yang terpasang dari PLN sehingga terhindar dari bahaya hubungan arus pendek.