BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat.

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang paling. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dapat dilihat dari. menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

BAB II LANDASAN TEORI. Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI. prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II LANDASAN TEORI

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.

BAB 2 LANDASAN TEORI. luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. Jogiyanto (2008, hal : 34) Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang

Universitas Gadjah Mada

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

BAB II LANDASAN TEORI. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. suatu paket atau application suite. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. bahasa yang mudah dipahami sehingga manusia sekarang lebih banyak memilih. a. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

Algoritma Pemrograman 2 B

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB 2 TUJUAN TEORITIS. Istilah komputer berasal dari bahasa Latin yaitu compute yang artinya adalah alat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah Komputer berasal dari bahasa latin compute yang artinya alat hitung, sedangkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai teori teori yang nantinya akan

Langkah- langkah untuk menginstall VB6 adalah:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

Transkripsi:

4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem. Sistem adalah kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi bertanggung jawab memproses masukkan ( input ) sehingga menghasilkan keluaran ( output ) untuk mencapai tujuan tertentu. a. Gordon B. Davis. Sistem terbagi 2 yaitu abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan gagasan atau konsepsi konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. b. Burch dan Starter. Sistim adalah setiap kumpulan bagian bagian atau subsistem subsistem yang disatukan yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. c. Raymond Mc. Leod, Jr. Sistem adalah sekelompok elemen elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

5 d. Jerry Fitz Gerald. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. 2.2 Karakteristik sistem. Sebuah sistem terdiri dari bagian bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Berarti, sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena satunya maksud, tujuan atau sasaran. Untuk itu perlu diketahui dan dipelajari karakteristik dari suatu sistem yang terdiri dari : 1. Komponen / elemen ( Component ). Merupakan alat bantu perangkat yang saling berinteraksi / bekerja sama untuk menyusun sistem menjadi satu kesatuan. 2. Batasan sistem ( Boundary ) Merupakan daerah yang membatasi batas antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya sekaligus membedakan atau mencirikan suatu sistem dengan sistem yang lain. 3. Lingkungan luar sistem ( Environment ). Segala suatu yang berada di luar sistem tetapi terdapat kemungkinan mempengaruhi suatu sistem. 4. Penghubung ( interface ). Adalah penghubung yang ada di dalam suatu sistem sehingga terjadi suatu interaksi antar komponen.

6 5. Masukkan ( input ). Merupakan bagian dari sistem yang bertugas menerima masukkan, masukkan dapat berupa masukkan perawatan ( maintenace input ) dan masukkan sinyal ( signal input ). Masukkan perawatan ialah energi yang dimaksukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi sedangkan masukkan sinyal ialah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. 6. Pengolah ( Process ). Merupakan bagian dari sistem yang bertugas memproses / merubah masukan data menjadi keluaran berupa informasi sesuai keinginan penerima. 7. Keluaran ( Output ). Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 8. Sasaran ( Objective ) atau tujuan ( Goal ). Merupakan target atau objek yang diharapkan oleh sebuah sistem. 2.3 Klasifikasi Sistem. Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut ini : 1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak ( abtract system ) dan sistem fisik ( physical system ). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

7 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah ( natural system ) dan sistem buatan manusia ( human made system ). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebutnya dengan man machine system. Sistem informasi merupakan contoh man machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu ( deterministic system ) dan sistem tak tentu ( probabilistic system ). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup ( closed system ) dan sistem terbuka ( open system ). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system ( secara relatip tertutup, tidak benar benar tertutup ). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya

8 terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendali yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. 2.4 Konsep Data Flow Diagram. Data Flow Diagram adalah suatu modelling tool yang memungkinkan sistem analis menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja proses dan fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disebut alur data. DFD merupakan gambaran sistem secara logika yang tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file juga merupakan alat yang digunakan pada pengembangan sistem yang terstruktur dan juga dokumentasi sistem. 2.4. 1 Fungsi DFD. DFD mempunyai beberapa fungsi yaitu : 1. DFD membantu para analis sistem : - Meringkas informasi tentang sistem. - Mengetahui hubungan antara sub sub sistem. - Membantu perkembangan aplikasi secara efektif. 2. DFD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem. 3. DFD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi untuk pengembangan alternatif sistem fisik.

9 2.4.2 Komponen DFD. Komponen DFD pada suatu sistem dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu : 1. Terminator. Melambangkan entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Terminator merupakan kesatuan ( entity ) dilingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input dan menerima output dari sistem. Terminator dapat ditunjukkan dengan simbol persegi panjang atau kotak. Gambar 2.1 Terminator. 2. Data flow / alur data. Menunjukkan arus data / informasi yang mengalir menuju atau dari suatu proses. Arus data diberi simbol satu panah, arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data, kesatuan luar. Gambar 2.2 Data Flow.

10 3. Proses ( process ). Kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang atau mesin dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses data tersebut. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang yang sudut sudutnya agak tumpul. Atau Gambar 2.3 Proses. 4. Simpanan Data ( Data Store ). Digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Biasanya berkaitan dengan penyimpanan penyimpanan seperti file, database, folder, agenda, dan sebagainya. Simpanan data biasanya digambarkan dengan persegi panjang yang sisi kanan dan kiri berbentuk setengah lingkaran atau sepasang garis horizontal paralel yang tertutup disalah satu ujungnya.

11 Atau Gambar 2.4 Data Store. 2.4.3 Levelisasi DFD. Levelisasi dari DFD ini ditampilkan dalam bentuk diagram yang terdiri dari : 1. Diagram konteks. Diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup sistem. 2. Diagram zero. Diagram tingkat menengah yang menggambarkan sistem secara menyeluruh. 3. Diagram detail / primitive. Menguraikan proses yang ada di dalam diagram zero sehingga tidak dapat diuraikan lagi.

12 2.5 Perancangan Database. Database adalah kumpulan file file yang saling berrelasi, relasi tersebut biasa tunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan atau intansi. Dalam satu file terdapat record- record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri dari field field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Perancangan database merupakan salah satu aktifitas yang harus dilakukan di dalam pengembangan sistem informasi untuk menciptakan informasi yang handal. Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. 2. 5. 1 Konsep Entity Relatioship Diagram. Entity relationship diagram adalah suatu model jaringan yang disajikan dengan menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara tidak nyata / abstrak. Model ini diperkenalkan pertama kali oleh P. P Chen pada tahun 1976, dan digunakan karena yaitu : - Dapat menggambarkan hubungan antar entity dengan jelas. - Dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity. - Mudah dimengerti oleh pemakai. - Mudah disajikan oleh perancang database.

13 2. 5. 1. A Komponen ERD. 1. Entity. Entity adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan dan digambarkan dengan simbol persegi panjang. Gambar 2. 5 Entity. 2. Relationship. Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship digambarkan dengan simbol diamond. Gambar 2.6 Relationship. 3. Attribut. Attribut adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang atau relationship tersebut. Simbol yang digunakan yaitu dengan simbol persegi panjang yang sisi kanan dan kiri berbentuk setengah lingkaran.

14 Gambar 2.7 Attribut. 2. 5.1.B Cardinality Ratio. Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya. Jenis jenisnya yaitu : 1 : 1: 1 1 Gambar 2.8 1 :1. Satu entity mempunyai hubungan / relasi dengan satu entity lain.

15 1 : M / M : 1 : M 1 Gambar 2.9 1 : M / M :1. Satu entity mempunyai hubungan / relasi dengan banyak entity lainnya atau banyak entity mempunyai hubungan / relasi dengan satu entity. M : N : M N Gambar 2.10 M : N. Banyak entity mempunyai hubungan / relasi dengan banyak entity lainnya.

16 2.5.1.C Derajat Relationship. dari : Menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship, terdiri 1. Unary Degree ( Derajat Satu ) Gambar 2.11 Unary Degree. 2. Binary Degree ( Derajat Dua ). Gambar 2.12 Binary Degree. 3. Ternary Degree ( Derajat Tiga ). Gambar 2.13 Ternary Degree.

17 2.5.2 Konsep Normalisasi. Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan pada saat menambah / insert, menghapus / delete, mengubah / update, membaca / retrieve pada satu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal. Adapun tujuan dari normalisasi adalah : 1. Untuk menghilangkan kerangkapan data. 2. Untuk mengurangi kompleksitas. 3. Untuk mempermudah pendifikasian data. Untuk menghasilkan tabel tabel yang jelas dan akurat harus melalui tahapan tahapan sebagai berikut : BENTUK TIDAK NORMAL ( UNNORMALIZED ). Record / tuple masih memiliki elemen data yang berulang. Menghilangkan elemen data berulang. BENTUK NORMAL PERTAMA ( 1 NF ). Record / tuple masih memiliki elemen data yang berulang. Me nghilangkan ketergantungan partial. BENTUK NORMAL KEDUA ( 2 NF ). Semua attribut nonkey memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya terhadap primary key. Menghilangkan ketergantungan transitif.

18 BENTUK NORMAL KETIGA ( 3 NF ). Semua attribut nonkey memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya terhadap primary key dan independen / saling tidak bergantung terhadap sesama attribut nonkey. Menghilangkan kunci kandidat yang bukan merupakan determinan BOYCE CODD NORMAL FORM ( BCNF ).. BENTUK NORMAL KEEMPAT ( 4 NF ). Menghilangkan multi value attribut pada dua atau lebih attribut. Menghilangkan attribut ketergantungan join yang bukan merupakan kunci.. BENTUK NORMAL KELIMA ( 5 NF ).. Gambar 2. 14 Tahapan dalam normalisasi 2.5.3 Bagan alir dokumen / Flow Of Diagram ( FOD ).

19 i. Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur prosedur yang ada di dalam sistem. ii. Terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang menstranformasi data itu. iii. Data dan proses dapat digambarkan secara online dan offline. Simbol simbol yang digunakan dalam bagan alir dokumen : a. Simbol dokumen. Gambar 2. 15 Dokumen. b. Simbol proses atau kegiatan secara manual. Gambar 2. 16 Proses secara manual.

20 c. Simbol proses atau kegiatan secara operasi komputer. Gambar 2. 17 Proses secara komputer. d. Simbol penghubung dalam satu halaman. Gambar 2. 18 Penghubung dalam satu halaman. e. Simbol penghubung pindah halaman. Gambar 2. 19 Penghubung pindah halaman.

21 f. Simbol simpanan offline ( arsip ). Gambar 2.20 arsip. 2.6 Pengenalan Aplikasi Microsoft Visual Basic 6. 0. Sejarah visual basic diawali dari pengembangan bahasa BASIC di Dartmounth College, Amerika Serikat, pada awal tahun 1960-an. Sejak semula BASIC memang dirancang untuk mudah dipelajari. Begitu sederhananya sehingga nyaris semua pakar pemrograman komputer menggunakan BASIC sebagai bahasa pemograman pertamanya. Pada tahun 1982 IBM / PC diperkenalkan pada masyarakat, Microsoft pun membuat sistem operasi MS DOS untuk komputer ini. Di dalamnya disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal sebagai Quick Basic ( QBASIC ). Pada tahun 1990 an era DOS berlalu digantikan era windows. Tampilan grafis windows yang sangat bagus dan lebih interaktif mengubah pemograman dari pekerjaan yang memusingkan kepala menjadi sebuah pekerjaan yang menyenangkan. Microsoft pun akhirnya membuat BASIC versi windows yang dikenal dengan Microsoft Visual Basic. Visual basic memungkinkan pembuatan aplikasi Graphical User Interface (GUI ), atau pemrograman yang menggunakan tampilan grafis sebagai alat komunikasi dengan pemakainya. Pembuatan tampilan user interface dapat dilakukan dengan meletakkan objek objek grafis ke lembar ( form ) yang sudah disediakan Visual Basic.

22 Microsoft Visual Basic tersedia dalam tiga edisi, yaitu : 1. Learning Edition, merupakan edisi khusus yang perlengkapannya sangat minimal tapi sudah cukup bagi para pemula yang hanya menciptakan program program sederhana. 2. Profesional Edition, telah melengkapi semua peralatannya untuk membuat program. 3. Enterprise Edition, merupakan edisi terlengkap, termasuk di dalamnya untuk pembuatan aplikasi aplikasi client / server dalam jaringan dan MS sourcesafe. 2.6.1 Memulai Microsoft Visual Basic. Microsoft Visual Basic dapat mulai dijalankan dengan berbagai cara, yaitu : 1. Langsung dari menu start. 2. Dari shortcut yang telah dibuat pada desktop windows. 3. Dari proyek Visual Basic yang pernah dibuka dan ada di menu document pada menu start. 4. Mengklik ganda file proyek yang tersimpan di komputer, misalnya melalui windows expoler. 5. Melalui menu klik kanan desktop. 2.6.2 Komponen Pada Microsoft Visual Basic. Komponen komponen dari Visual Basic diantaranya adalah : 1. Main Menu. Main Menu terdiri dari dua komponen yaitu menu bar dan title bar. Menu bar menampilkan menu yang berisi perintah perintah pada

23 Visual Basic, sedangkan title bar akan menampilkan judul proyek Visual Basic yang sedang dikerjakan. Gambar 2. 21 Main Menu. 2. Toolbar. Toolbar disediakan oleh Visual Basic untuk mengakses berbagai fungsi yang ada dalam menu secara lebih cepat dan lebih mudah. Gambar 2.22 Toolbar.

24 3. Toolbox. Toolbox berisi kumpulan objek yang digunakan untuk membuat user interface serta pengontrolan bagi program yang dibuat. Objek yang terdapat pada toolbox ini disebut dengan kontrol. Gambar 2.23 Toolbox. 4. Form. Form adalah lembar desain tampilan dari program yang dibuat di form ini menjadi pondasi tempat diletakkannya kontrol kontrol yang dimiliki oleh Visual Basic.

25 Gambar 2.24 Form. 5. Project Windows. Merupakan tampilan daftar form dan modul proyek anda. Proyek merupakan kumpulan dari modul form, modul class, modul standar, dan file yang membentuk suatu aplikasi. Gambar 2.25 Project Windows. 6. Properties Windows. Merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur properties sebuah objek. Properties windows ini terbagi dalam dua bagian yaitu Alphabetic dan Catagorized. Perbedaan dari keduanya hanyalah cara menampilkan properties dalam sebuah objek. Pada bagian alphabetic, property diatur berdasarkan urutan abjad,

26 sedangkan di bagian categorized, property diatur dalam kelompok kelompok kategori. Gambar 2. 26 Properties Windows. 7. Window Form Layout. Jendela form layout digunakan untuk menampilkan posisi form relatif tehadap layar monitor. Gambar 2. 27 Window Form Layout. 8. Window Immediate. Window Immediate ini berguna untuk mencoba beberapa intruksi program pada window ini.