BAB III PERANCANGAN SISTEM E-PROCUREMENT

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PELELANGAN JASA KONSTRUKSI SECARA ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Gambar 1. Halaman Utama E-PROCUREMENT. Panduan Aplikasi eproc Rekanan

c. Rancangan Menu News

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Petunjuk Operasional. iprocura (eprocurement)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

TERMS OF CONDITION. TATA CARA PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PT PLN (PERSERO) SECARA ELEKTRONIK (e-procurement)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. User Manual Vendor Page 1

Airnav indonesia. V e r s i PENGENALAN spse PANITIA SOSIALISASI PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT) TANGERANG, 2-3 MEI 2016

PEDOMAN VENDOR PETUNJUK MENGIKUTI PELELANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM INFORMASI ORDER ALAT MUSIK DAN ORDER REKAMAN BERBASIS WEB DI STUDIO RECORD ORANGE MADIUN SKRIPSI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam

Lampiran : PERATURAN KEPALA LKPP Nomor : Tahun 2011 Tanggal : TATA CARA E-TENDERING

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi. Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melalui proses perancangan dan pengkodean program, maka

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

Petunjuk Operasional Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi File. Untuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

1. Halaman untuk member dan pengujung untuk melakukan pengupload/download. 2. Halaman pengupload/download dapat dikomentar.

IMPLEMENTASI DAN ANALISA SISTEM

Petunjuk Penggunaan E-Procurement Indonesia Eximbank

BAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL 5.1 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SANTRI BARU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Petunjuk Pengoperasian SPSE Panitia

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada

Bab III. PERANCANGAN SISTEM

PETUNJUK PENDAFTARAN. Registrasi/Pendaftaran Vendor Aktivasi akun vendor Melengkapi Data data vendor

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Petunjuk Operasional Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi File. Untuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI. belajar dan bertukar ilmu dilingkungan jurusan Teknologi Informasi. Halaman-halaman

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTORNIK DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK 1. Pendahuluan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MTs MA ARIF NU 1 AJIBARANG. Oleh: Lina Rahmawati Sistem Informasi, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAKS

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL...

sebelumnya, yaitu hasil Aplikasi Pemesanan Kamar pada Hotel Relasi (php) yang bertujuan untuk membuat suatu aplikasi web pemasaran pada Hotel

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

interface, kebutuhan perangkat lunak serta kebutuhan fungsi. Kemudian juga

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. EVALUASI IMPLEMENTASI eprocurement TA 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

1 L a y a n a n P e n g a d a a n S e c a r a E l e k t r o n i k. Petunjuk dan Ketentuan Penggunaan Sistem Pengadaan Secara Elektonik

BUKU PANDUAN APLIKASI PELAPORAN DATA

Pengembangan dan Implementasi Aplikasi eprocurement di PT. Taspen Persero. User Manual (penyedia Barang/Jasa)

ELIRA - PTLR USER MANUAL V1.0. Badan Tenaga Nuklir Nasional. layanan.batan.go.id/ptlr/elira PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI E-PROCUREMENT BERDASAR KEPPRES 80 TAHUN 2003 DENGAN MEMPERGUNAKAN REQUIREMENT MODEL (RQM)

BAB III PERANCANGAN APLIKASI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PRAKERIN (Studi Kasus : Puncak Pass Resort)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Mengelola Bagian Utama Website Sekolah

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari objek yang dibangun. Komponen tersebut antara lain : sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aplikasi berbasis web adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah

Pengembangan dan Implementasi Aplikasi eprocurement di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) User Manual (Penyedia Barang/Jasa) Versi 1.

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Mendefenisikan Web dalam Macromedia Dreamweaver 8

REFORMASI BIROKRASI. Dokumen Pengembangan E-Government 1

PEDOMAN PENGOPERASIAN. Aplikasi e-procurement Untuk Penyedia Barang/Jasa Versi 1.0

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

Petunjuk Pengoperasian Penyedia

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN TA dan PKN BERBASIS WEB dengan PHP dan MySQL

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Click to edit Master title style POKJA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMECAHAN MASALAH DAN UJI COBA APLIKASI

Bab 4 Pembahasan dan Hasil

Petunjuk Pengoperasian Penyedia

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu

Transkripsi:

BAB III PERANCANGAN SISTEM E-PROCUREMENT 3.1. Tinjauan Umum Perancangan sistem e-procurement akan duraikan secara lebih rinci dalam bab ini, yakni berupa tahapan proses pembuatan dari awal sampai akhir. Mulai dari analisa kebutuhan sistem e-procurement yang diadopsi dari proses pelelangan secara manual. Penentuan peran dan fungsi yang ada tanpa bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Kemudian penentuan alur aktivitas pada masing-masing tahapan proses pelelangan melalui flowchart / bagan alir. Dalam bab ini juga akan dijelaskan bagiamana seluruh rangkaian proses kegiatan pelelangan dilakukan secara on-line, terjadwal, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3.2. Spesifikasi Sistem Yang Dibangun. Sistem e-procurement ini dibangun dalam bentuk web dengan bahasa pemrograman PHP dengan sistem server-side, sehingga seluruh program dieksekusi pada server, bukan pada client. Sistem ini juga memerlukan sebuah web server pada sisi server-nya (Apache Web Server) dan Mysql sebagai basis datanya. Karena sistem ini sepenuhnya on-line, maka hanya memerlukan web browser (seperti Internet Explorer atau Mozilla) pada sisi client-nya. Tanpa melakukan instalasi seperti pada desktop program yang harus melakukan instalasi terlebih dahulu. Untuk spesifikasi perangkat keras/komputer yang dibutuhkan pada sisi client tidak ada syarat yang khusus. Yang terpenting adalah komputer tersebut dapat digunakan untuk koneksi dengan internet. 62

USER / PESERTA LELANG INTERNET http http WWW - SERVER (Browser) ADMIN / PANITIA LELANG (WWW) RESOURCE - Apache - MySQL (Browser) (HTML Files) Gambar 3.1. Cara kerja program sistem berbasis web 3.3. Kebutuhan Sistem E-Procurement Dalam hal pengguna, sistem ini memerlukan adanya 4 jenis pengguna, yaitu : 1. Administrator Sistem 2. Panitia Lelang 3. Peserta Lelang 4. User Dengan peran dan fungsi masing-masing jenis pengguna sebagai berikut : 1. Administrator Sistem Adminsitrator Sistem adalah peran yang tertinggi dalam struktur user di website e-procurement. Administrator juga bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas e-procurement. Baik aktivitas perangkat utama seperti input pengumuman, penentuan panitia lelang, status anggota/member website, maupun aktivitas pendukung seperti input berita/informasi, status perusahaan hitam dan sebagainya. Administrator juga mempunyai hak dalam meng-input, meng-edit, menghapus, serta melihat detail dari seluruh aktivitas di website e-procurement. 63

2. Panitia Lelang Panitia lelang adalah peran yang mempunyai fungsi tertinggi dalam pelaksanaan kegitan e-procurement. Fungsi ini terbatas pada pelelangan yang sedang diikuti. Panitia lelang dapat melakukan aktivitas utama dalam pelaksanaan e-procurement seperti input dan edit pengumuman lelang, upload dokumen, download dokumen penawaran, evaluasi dokumen, penentuan pemenang dan sebagainya. Panitia lelang juga dapat mengakses data-data peserta lelang, selama data-data tersebut berkaitan dengan kegiatan pelelangan yang sedang diikuti. Tetapi fungsi ini hanya sebatas pada melihat saja, tanpa melakukan fungsi input, edit, dan delete, serta aktivitas lain yang dapat berpengaruh terhadap perubahan data-data perusahaan. 3. Peserta Lelang Peserta lelang adalah peran yang mempunyai fungsi dalam mengikuti kegitan e-procurement. Fungsi ini terbatas pada pelelangan yang sedang diikuti. Peserta lelang dapat melakukan aktivitas utama dalam pelaksanaan e-procurement melihat detail pengumuman, pengambilan dokumen lelang dokumen, pengiriman pesan sanggahan dan sebagainya. Peserta lelang juga dapat mengakses area publik sebagai fasilitas tambahan untuk mendukung informasi pelaksanaan e-procurement. 4. User User adalah peran yang memiliki tingkatan paling rendah dalam mengakses e-procurement, user hanya dapat mengakses informasi publik dan aktivitas pendukung dari kegiatan e-procurement seperti pengumuman lelang, dan pengumuman pemenang lelang, dan informasi-informasi yang dapat dikonsumsi oleh publik tanpa melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku. 64

Secara sederhana hak akses pengguna sistem e-procurement dapat digambarkan dalam gambar berikut ini. Star Mengakses Area Publik Login Peserta? Ya Tidak Panitia? Ya Mengakses Area Peserta Tidak Admin? Ya Mengakses Tidak Mengakses Area Admin Sistem Gambar 3.2. Diagram ilustrasi wilayah akses sistem e-procurement 3.4. Perangkat Sistem E-Procurement 3.4.1. Perangkat Utama Sistem E-Procurement Perangkat utama sistem e-procurement adalah perangkat sistem yang menggambarkan aktivitas utama dalam kegiatan pelelangan. Aktivitas ini diadopsi dari kegiatan pelelangan secara manual sesuai dengan peraturan yang berlaku. Seperti pendaftaran peserta lelang, pengambilan dokumen lelang, pemasukan dokumen penawaran, dan sebagainya. Berikut ini adalah aktivitas yang menjadi perangkat utama dalam sistem e-procurement. 1. Pengumuman Lelang atau Pengumuman Pra Kualifikasi Proses pencarian informasi pengumuman pelelangan suatu proyek pekerjaan dilakukan tanpa harus login terlebih dahulu. Karena pengumuman pelelangan merupakan informasi yang dapat diakses oleh publik tanpa ada batasan status. Secara jelas dapat dijelaskan dalam flowchart berikut ini : 65

Area Peserta Halaman Pengumuman Lelang Halaman Pelelangan Yang Diikuti Halaman Input/Edit Pengumuman Lelang Input Data-data Pengumuman Lelang Lihat Daftar Pengumuman Lelang Proses Simpan Dokumen Lihat Pengumuman Lelang Detail Gambar 3.3. Aktifitas pengumuman lelang 2. Pendaftaran Peserta Lelang atau Pendaftaran Pra Kualifikasi Penyedia jasa dapat melakukan pendaftaran untuk melakukan proses lelang. Namun sebelum melakukan proses lelang, perusahaan penyedia jasa harus melakukan registrasi/pendaftaran perusahaan dalam sistem atau sudah terdaftar menjadi member dari sistem e-procurement. Hal ini dilakukan agar perusahaan yang hendak mendaftar merupakan perusahaan yang sah secara hukum, serta untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses pelelangan. 66

Area Peserta Halaman Pendaftaran Peserta Lelang Halaman Pelelangan Yang Diikuti Input Data-Data Klasifikasi & Kualifikasi Proses Simpan Data Perusahaan Lihat Data Peserta Lelang Proses Pengaktifan Peserta Lelang Gambar 3.4. Aktifitas pendaftaran lelang 3. Pengambilan Dokumen Pra Kualifikasi Secara manual pengambilan dokumen lelang dilakukan ketika perusahaan melakukan proses pendaftaran lelang, namun karena proses validasi dari data-data perusahaan yang mendaftar tidak bisa dilakukan dalam satu waktu seperti yang terjadi jika pelelangan dilakukan secara manual. Maka pengambilan dokumen baru dapat dilakukan setelah panitia sah terdaftar sebagai peserta pra kualifikasi. Berikut ini merupakan ilustrasi proses pengambilan dokumen prakualifikasi. 67

Area Peserta (Progress : Pengambilan Dokumen Prakualifikasi) (Progress : Upload Dokumen Prakualifikasi) Halaman Pengambilan Dokumen Prakualifikasi Halaman Upload Dokumen Prakualifikasi Upload Dokumen Pra Kualifikasi Download Dokumen Pra Kualifikasi Kirim Dokumen Simpan Dokumen Gambar 3.5. Aktifitas pengambilan dokumen prakualifikasi 4. Pemasukan Dokumen Pra Kualifikasi Peserta lelang yang telah terdaftar dan telah melakukan proses pengambilan dokumen prakulifikasi kemudian melakukan pengisian data-data sesuai dengan petunjuk yang tercantum dalam dokumen prakualifikasi. Proses ini dilakukan secara manual artinya diluar sistem e-procurement. Dokumen prakualifikasi yang telah lengkap diisi oleh perusahaan peserta lelang kemudian dikirimkan ke panitia lelang dengan melakukan upload dokumen prakulifikasi pada halaman yang telah tersedia pada sistem e-procurement. Secara jelas dapat dijelaskan sebagai berikut : 68

Area Peserta (Progress : Pemasukan Dokumen Prakualifikasi) (Progress : Pembukaan Dokumen Prakualifikasi) Halaman Pemasukan Dokumen Prakualifikasi Halaman Pembukaan Dokumen Prakualifikasi Upload Dokumen Pra Kualifikasi Proses Kirim Dokumen Download Dokumen Pra Kualifikasi Proses Simpan Dokumen Gambar 3.6. Aktifitas pemasukan dokumen prakualifikasi 5. Evaluasi Pra Kualifikasi Dokumen prakualifikasi yang telah masuk kemudian di-download oleh panitia lelang untuk kemudian dilakukan proses evaluasi dokumen prakualifikasi secara manual dengan melakukan pengecekan kelengkapan dokumen prakualifikasi diluar sistem e-procurement. Hasil evaluasi kemudian di-input kedalam formulir evaluasi dokumen prakualifikasi yang telah tesedia pada sistem e-procurement untuk kemudian ditentukan lolos tidaknya perusahaan peserta lelang dalam mengikuti tahapan lelang selanjutnya. 69

Area Peserta (Progress : Pengumuman Evaluasi Pra Kualifikasi) (Progress : Evaluasi Dokume Pra Kualifikasi) Halaman Pengumuman Evaluasi Prakualifikasi Halaman Pembukaan Dokumen Prakualifikasi Input Evaluasi Dokumen Pra Kualifikasi Lihat Pengumuman Evaluasi Pra Kualifikasi Proses Simpan Dokumen Gambar 3.7. Aktifitas evaluasi prakualifikasi 6. Pengumuman Hasil Evaluasi Pra Kualifikasi Peserta lelang dapat melihat pengumuman hasil evaluasi dokumen prakualifikasi yang terdapat pada sistem e-procurement. Secara jelas dapat diilustrasikan dalam flowchart di atas. 7. Masa Sanggah Hasil Evauasi Prakualifikasi Perusahaan peserta lelang yang tidak puas terhadap hasil evaluasi prakualifikasi yang tercantum dalam pengumuman dapat mengirimkan sanggahan dengan mengisi formulir isi pesan sanggahan yang ditujukan kepada panitia lelang. Peserta lelang pun dapat melihat pesan sanggahan yang telah dikirim oleh seluruh peserta pada halaman pengumuman sanggahan evaluasi prakulifikasi. Pesan 70

sanggahan yang telah terkirim kemudian dapat dijawab oleh panitia lelang dengan mengisi form pesan jawabana atas sanggahan dari peserta lelang. Panitia maupun peserta lelang dapat melihat sanggahan dan jawaban sanggahan pada halaman sanggahan. Jika ada perubahan terhadap sanggahan peserta lelang, maka panitia dapat melakukan evaluasi ulang terhadap dokumen prakualifikasi untuk kemudian ditentukan peserta lelang yang lolos tahap pra kualifikasi. 71

Area Peserta (Progress : Pengumuman Hasil Evaluasi Prakualifikasi) (Progress : Pengumuman Hasil Evaluasi Prakualifikasi) Halaman Pengumuman Evaluasi Prakualifikasi Halaman Pengumuman Evaluasi Prakualifikasi Lihat Hasil Evaluasi Pra Kualifikasi Lihat Hasil Evaluasi Pra Kualifikasi Tidak Sanggah? Ya Input Pesan Sanggahan Proses Kirim Sanggahan Lihat Pengumuman Daftar Sanggahan Jawab? Tidak Ya Input Pesan Jawaban Sanggahan Lihat Pengumuman Daftar Sanggahan Proses Kirim Jawaban Gambar 3.8. Aktifitas masa sanggah pra kualifikasi 72

8. Penetapan Peserta Lolos Tahap PraKualifikasi dan Undangan Peserta Lelang Peserta yang lolos tahap prakualifikasi akan memperoleh undangan berupa pengumuman dari panitia maupun surat yang dikirimkan melalui media internet (e-mail). Area Peserta (Progress : Pengumuman Peserta Lolos Tahap Pra Kualifikasi) (Progress : Evaluasi Peserta Lolos Tahap Pra Kualifikasi) Halaman Pengumuman Undangan Peserta Halaman Evaluasi Peserta Lolos PraKualif Input Evaluasi Peserta Lolos Tahap Pra Kualifikasi Lihat Pengumuman Undangan Peserta Lelang Proses Simpan Gambar 3.9. Aktifitas Pembuatan undangan peserta lelang 9. Pengambilan Dokumen Lelang Perusahaan peserta lelang (perusahaan yang mendapat undangan dari panitia) dapat mengambil dokumen lelang dengan men-download dokumen lelang yang telah tersedia pada halaman pengambilan dokumen lelang. 73

10. Aanwizing Proses aanwizing untuk proyek pengadaan jasa konstruksi masih dilakukan secara manual dengan mengadakan tatap muka secara langsung. Proses ini belum bisa dilakukan secara on-line karena banyak hal-hal yang belum bisa dilakukan secara on-line seperti peninjauan lokasi proyek, penjelasan detail tentang spesifikasi/ metode kerja, maupun hal-hal lain yang belum dilakukan secara on-line. Namun, sistem e-procurement ini dapat menampilkan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Aanwizing seperti berita acara dan rekaman seluruh pelaksanaan kegiatan aanwiziang. 11. Pemasukan Dokumen Penawaran Dokumen lelang yang telah dilengkapi oleh perusahaan peserta lelang kemudian dikirim ke panitia lelang dengan melakukan upload dokumen lelang pada halaman yang telah tersedia pada sistem e-procurement. Secara jelas dapat dijelaskan sebagai berikut : 74

Area Peserta (Progress : Pengambilan Dokumen Lelang) (Progress : Upload Dokumen Lelang) Halaman Pengambilan Dokumen Lelang Halaman Upload Dokumen Lelang Upload Dokumen Lelang Download Dokumen Lelang Kirim Dokumen Simpan Dokumen Gambar 3.10. Aktifitas upload dan download dokumen lelang 12. Pembukaan Dokumen Penawaran Tahap selanjutnya adalah panitia melakukan pembukaan penawaran baik berupa dokumen kelengkapan administrasi dan teknis maupun dokumen lain yang sesuai dengan ketentuan dokumen lelang. Pembukaan ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh panitia lelang. Dan waktu pembukaan sudah secara tersistem dapat secara otomatis pada sistem e-procurement. 75

Area Peserta (Progress : Pemasukan Dokumen Penawaran) (Progress : Pembukaan Dokumen Lelang) Halaman Pemasukan Dokumen Penawaran Halaman Pembukaan Dokumen Lelang Upload Dokumen Penawaran Proses Kirim Dokumen Download Dokumen Penawaran Proses Simpan Dokumen Gambar 3.11. Aktifitas upload dan download dokumen penawaran 13. Evaluasi Dokumen Penawaran / Peringkat Teknis Dokumen yang telah masuk kemudian dievaluasi baik dari kelengkapan administrasi, evaluasi nilai teknis, maupun evaluasi penawaran. Hasil evaluasi ini kemudia di-input kedalam halaman evaluasi yang telah tersedia pada sistem e- procurement. Sehingga peserta lelang dapat melihat pengumuman hasil evaluasi dokumen penawaran pada halaman yang telah disediakan. 76

Area Peserta (Progress : Pengumuman Evaluasi Dokumen Penawaran) (Progress : Evaluasi Dokumen Penawaran Lelang) Halaman Pengumuman Peringkat Nilai Teknis Halaman Evaluasi Nilai Teknis Input Evaluasi Peringkat Nilai Teknis Lihat Pengumuman Peringkat Nilai Teknis Proses Simpan Gambar 3.12. Aktifitas evaluasi nilai teknis 14. Masa Sanggah Hasil Evauasi Peringkat Teknis Perusahaan peserta lelang yang tidak puas terhadap hasil evaluasi peringkat teknis yang tercantum dalam pengumuman dapat mengirimkan sanggahan dengan mengisi form isi pesan sanggahan yang ditujukan kepada panitia lelang. Peserta lelang pun dapat melihat pesan sanggahan yang telah dikirim oleh seluruh peserta pada halaman pengumuman sanggahan evaluasi peringkat teknis. Pesan sanggahan yang telah terkirim kemudian dijawab oleh panitia lelang dengan mengisi form jawaban sanggahan dari peserta lelang. Panitia maupun peserta lelang dapat melihat sanggahan dan jawaban sanggahan pada halaman sanggahan. Jika ada perubahan terhadap sanggahan peserta lelang, maka panitia dapat melakukan evaluasi ulang terhadap dokumen teknis. 77

Area Peserta (Progress : Pengumuman Hasil Evaluasi Nilai Teknis) (Progress : Pengumuman Hasil Evaluasi Nilai Teknis) Halaman Pengumuman Evaluasi Nilai Teknis Halaman Pengumuman Evaluasi Nilai Teknis Lihat Hasil Evaluasi Nilai Teknis Lihat Hasil Evaluasi Nilai Teknis Tidak Sanggah? Ya Input Pesan Sanggahan Proses Kirim Sanggahan Lihat Pengumuman Daftar Sanggahan Jawab? Tidak Ya Input Pesan Jawaban Sanggahan Lihat Pengumuman Daftar Sanggahan Proses Kirim Jawaban Gambar 3.13. Aktifitas masa sanggah pasca evaluasi peringkat teknis 78

15. Evaluasi Nilai Penawaran Panitia lelang kemudian melakukan evaluasi terhadap nilai penawaran yang diajukan oleh peserta lelang. Panitia dan peserta dapat melihat hasil evaluasi Nilai Penawaran. Area Peserta (Progress : Pengumuman Evaluasi Nilai Penawaran) (Progress : Evaluasi Nilai Penawaran) Halaman Pengumuman Nilai Penawaran Halaman Evaluasi Nilai Penawaran Input Evaluasi Nilai Penawaran Lihat Pengumuman Nilai Penawaran Proses Simpan Gambar 3.14. Aktifitas evaluasi nilai penawaran 16. Evaluasi Peringkat Pemenang Lelang Dari hasil evaluasi teknis dan harga penawaran, panitia dapat memutuskan peringkat pemenang. Penentuan pemenang diputuskan secara manual melalui rapat panitia lelang untuk kemudian dapat ditentukan peringkat pemenag. Hasil penetapan pemenang kemudain diiput pada halaman evaluasi penetapn pemenang lelang. Peringkat pertama akan ditetapkan sebagai pemenang, sedangkan 79

peringkat kedua akan menjadi pemenang cadangan. Panitia juga kemudian menentukan jadwal masa sanggah penetapan pemenang pada form yang telah ditentukan. Area Peserta (Progress : Penetapan Pemenang Lelang) (Progress : Evaluasi Peringkat Pemenang) Halaman Penetapan Pemenang Lelang Halaman Evaluasi Peringkat Pemenang Input Evaluasi Pemenang Lelang Lihat Penetapan Pemenang Lelang Proses Simpan Gambar 3.15. Aktifitas evaluasi peringkat pemenang 17. Sanggahan Penetapan Pemenang Lelang Dari hasil pengumuman hasil penetapan pemenang, peserta dapat mengajukan sanggahan atas hasil penetapan pemenang dengan mengirimkan pesan sanggahan kepada pantita lelang. Panitia kemudian memberikan jawaban atas sanggahan dari peserta lelang dengan mengirimkan pesan kepada peserta lelang. Panitia maupun peserta lelang dapat melihat daftar pesan dan jawaban sanggahan pada halaman sanggahan penetapan pemenang. 80

Area Peserta (Progress : Penetapan Pemenang Lelang) (Progress : Penetapan Pemenang Lelang) Halaman Penetapan Pemenang Lelang Halaman Penetapan Pemenang Lelang Lihat Penetapan Pemenang Lelang Lihat Penetapan Pemenang Lelang Tidak Sanggah? Ya Input Pesan Sanggahan Proses Kirim Sanggahan Lihat Pengumuman Daftar Sanggahan Jawab? Tidak Ya Input Pesan Jawaban Sanggahan Lihat Pengumuman Daftar Sanggahan Proses Kirim Jawaban Gambar 3.16. Aktifitas masa sanggah penetapan pemenang lelang 81

18. Pengumuman Pemenang Lelang Jika ada perubahan penetapan pemenang lelang pada masa sanggah, maka panitia dapat melakukan evaluasi ulang terhadap penetapan pemenang. Namun, jika tidak ada maka peserta yang medapatkan peringkat pertama secara otomatis akan menjadi pemenang lelang. Area Peserta (Progress : Pengumuman Pemenang Lelang) (Progress : Evaluasi Pemenang Lelang) Halaman Pengumuman Pemenang Lelang Halaman Evaluasi Pemenang Lelang Input Evaluasi Pemenang Lelang Lihat Pengumuman Pemenang Lelang Proses Simpan Gambar 3.17. Aktifitas pengumuman pemenang lelang 19. Penunjukkan Pemenang Lelang Pemenang lelang akan mendapatkan surat penunjukkan pemenang lelang yang akan diumumkan kepada publik, maupun surat yang dikirim melalui e-mail. Surat penunjukkan ini sebagai bukti bahwa perusahaan pemenang lelang dapat melakukan kontrak kerjasama dengan pemilik / owner proyek. 82

Area Peserta (Progress : Penunjukkan Pemenang Lelang) (Progress : Input Penunjukkan Pemenang Lelang) Halaman Penunjukkan Pemenang Lelang Halaman Input SK Penunjukkan Pemenang Input No. dan Tgl. SK Penunjukkan Pemenang Lihat Penunjukkan Pemenang Lelang Proses Simpan Gambar 3.18. Aktifitas penunjukkan pemenang lelang 3.4.2. Perangkat Pendukung Sistem E-procurement Untuk mendukung sistem e-procurement disediakan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung pelaksanaan sistem e-procurement. Fasilitas ini tidak diatur dalam peraturan pelelangan, namun dengan fasilitas ini pengguna sistem baik peserta maupun panitia lelang dapat memperoleh informasi tambahan yang dapat menjadikan pelaksanaan e-procurement dapat berjalan dengan baik. 1. Berita / Informasi Berita digunakan sebagai fasilitas bagi pengguna website baik oleh administrator, panitia lelang, peserta lelang, ataupun user publik. Berita sangat penting untuk mensosialisasikan informasi baik berupa peraturan-peraturan, 83

maupun permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan sistem e- procurement. 2. Pencarian Pengumuman Lelang Pencarian pengumuman merupakan fasilitas bagi pengguna sitem e- procurement untuk mempermudah dalam pencarian proyek pelelangan. Fasilitas ini akan sangat membantu ketika pelelangan yang dilakukan pada sistem e- procurement cukup banyak sehingga pengguna website dapat mudah mencari pengumuman sesuai dengan kriteria atau kategori yang diinginkan. 3. Registrasi Perusahaan Perusahaan yang hendak mengikuti proses pelelangan melalui sistem e- procurement harus melakukan registrasi/pendaftaran perusahaan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan karena proses pelelangan e-procurement dilakukan pada area perusahaan, bukan area publik. Fasilitas ini juga digunakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan mengganggu proses pelelangan e-procurement. Area Publik Area Admin Halaman Registrasi Member e-procurement Login Admin Input Data-Data Perusahaan Halaman Member E-Procurement Proses Simpan Data Perusahaan Lihat Data Member Proses Pengaktifan Member E-Procurement Gambar 3.19. Aktifitas registrasi perusahaan 84

4. E-mail E-mail digunakan sebagai sarana komunikasi antar pengguna sistem e- procurement. Dengan adanya e-mail ini, proses komunikasi dan transfer informasi tidak harus dilakukan dengan proses tatap muka. 5. Bantuan Bantuan dipergunakan bagi pengguna sistem e-procurement terutama user publik dan peserta lelang, apabila ingin mendapatkan petunjuk / mekanisme dalam melakukan pelelangan secara on-line melalui e-procurement. Bantuan berupa flowchart yang menggambarkan tentang proses pelelangan pada sistem e- procurement. 6. Lupa dan Ganti Password Fasilitas lupa dan ganti password digunakan apabila pengguna sistem e- procurement lupa atau ingin mengganti password. Password merupakan variabel yang sangat penting terutama dalam mengakses setiap kegiatan e-procurement. Password juga merupakan alat keamanan yang harus dijaga secara hati-hati oleh pengguna sistem e-procurement baik oleh peserta lelang, panitia lelang, terutama administrator sistem yang merupakan pengguna sistem e-procurement yang paling tinggi dan memegang kendali terhadap seluruh data website. 7. Profil Perusahaan Profil perusahaan adalah fasilitas yang digunakan sebagai identitas terhadap data-data perusahaan. Profil perusahaan juga sangat berguna bagi pelaksanaan pelelangan terutama bagi panitia yang hendak mengetahui data-data tentang perusahaan, baik itu track record, sertifikasi, klasifikasi, kualifikasi, serta data-data perusahaan lainnya. Perusahaan peserta lelang dapat melakukan proses editing terhadap data-data perusahaan jika terjadi kesalahan input data maupun perubahan pada data identitas perusahaan. 85

8. Profil Panitia Profil panitia ditujukan agar pengguna sistem e-procurement dapat mengetahui profil sturktur panitia lelang. Perusahaan peserta lelang dapat melakukan proses editing terhadap data-data panitia jika terjadi kesalahan input data maupun perubahan pada data identitas panitia lelang. 9. Blacklist Perusahaan Blacklist perusahaan disediakan sebagai sarana untuk mensosialisasikan perusahaan hitam kepada pengguna sistem e-procurement. Sehingga perusahaan hitam tidak dapat mengikuti proses pelelangan selama jangka waktu blacklist masih berlangsung. 86