BAB I PENDAHULUAN. alas pada kapal, body pada mobil, atau kendaraan semacamnya, merupakan contoh dari beberapa struktur pelat. Pelat-pelat tersebut

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS FAKTOR KONSENTRASI TEGANGAN PELAT BERLUBANG PADA KONDISI BEBAN TARIK DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik.

TUGAS AKHIR MODELING PROSES DEEP DRAWING DENGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada

BAB I PENDAHULUAN. terbuat dari beton, baja atau keduanya tidak lepas dari elemenelemen. pelat, kolom maupun balok kolom. Masing-masing elemen

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi dan memudahkan segala aktifitas manusia, karena aktifitas

BAB I PENDAHULUAN. tipis dan mengalami tegangan tekan akan mengalami masalah. instabiltas tekuk atau buckling. Buckling merupakan suatu proses

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI BAB I.

BAB I PENDAHULUAN. dalam peningkatan hasil produksi yang berkualitas dalam dunia industri,

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrusi merupakan salah satu proses yang banyak digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan kedirgantaraan desain kelayakan kecelakan. (crashworthiness) akan terus menjadi perhatian utama dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. serta kemudahan bagi pemakai jalan dalam berlalu lintas, maka diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. yang demikian kompleks, metode eksak akan sulit digunakan. Kompleksitas

BAB I PENDAHULUAN Umum. Pada dasarnya dalam suatu struktur, batang akan mengalami gaya lateral

BAB II TEORI DASAR. Gambar 2.1 Tipikal struktur mekanika (a) struktur batang (b) struktur bertingkat [2]

BAB I PENDAHULUAN. dari konsumen pun semakin besar seiring jalannya persaiangan yang ketat

LAMPIRAN A. Tabel A-1 Angka Praktis Plat Datar

BAB 1 PENDAHULUAN. kelancaran serta kemudahan bagi pemakai jalan dalam berlalu lintas, maka

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan jaman, kemajuan disegala bidang dapat terlihat dan

ANALISIS PERPINDAHAN KALOR YANG TERJADI PADA RECTANGULAR DUCT DENGAN ANSYS 11 SP1 DAN PERHITUNGAN METODE NUMERIK

Jembatan Komposit dan Penghubung Geser (Composite Bridge and Shear Connector)

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. aerodinamika pesawat terbang adalah mengenai airfoil sayap. pesawat. Fenomena pada airfoil yaitu adanya gerakan fluida yang

BAB I PENDAHULUAN. runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko,1996).

BAB I PENDAHULUAN. Desain yang baik dari sebuah airfoil sangatlah perlu dilakukan, dengan tujuan untuk meningkatkan unjuk kerja airfoil

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Contoh Gambar dari Rear Tipper Vessel [9]

Analisis Tegangan Plat Penghubung Bucket Elevator Menggunakan Metode Elemen Hingga. Ully Muzakir 1 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. meneruskan beban yang ditopang oleh pondasi dan beratnya-sendiri ke dalam tanah

TUGAS AKHIR. Analisa Tegangan dan Defleksi Pada Plat Dudukan Pemindah Transmisi Tipe Floor Shift Dengan Rib Atau Tanpa Rib. Yohanes, ST.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Kekuatan dan Deformasi Piston Mesin Bensin-Bio Etanol dan Gas dengan Injeksi Langsung untuk Kendaraan Nasional dengan Simulasi Numerik

Bab IV Analisis. 4.1 Uji Konvergensi

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum. Berkembangnya kemajuan teknologi bangunan bangunan tinggi disebabkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. denganredesain parking bumper bahan komposit polymeric foam diperkuat

PREDIKSI SPRINGBACK PADA PROSES DEEP DRAWING DENGAN PELAT JENIS TAILORED BLANK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

Mesh Generation untuk Permukaan Die dan Punch dengan Program Fortran

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

BAB VII. Dari hasil eksperimen dan analisis yang dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum, prosedur perencanaan suatu struktur harus menjamin bahwa

B. Peralatan penelitian

R. Hengki Rahmanto 1)

I. PENDAHULUAN. Pekerjaan struktur seringkali ditekankan pada aspek estetika dan kenyamanan

SIMULASI PROSES BACKWARD EKSTRUSION PADA PEMBUATAN KOMPONEN PISTON

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. fisik menuntut perkembangan model struktur yang variatif, ekonomis, dan aman. Hal

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pesat yaitu selain awet dan kuat, berat yang lebih ringan Specific Strength yang

TEGANGAN MAKSIMUM DUDUKAN STANG SEPEDA: ANALISIS DAN MODIFIKASI PERANCANGAN

Jurnal Teknika Atw 1

BAB I PENDAHULUAN. pikiran terlintas mengenai ilmu mekanika fluida, dimana disitu terdapat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Analisis Numerik Bilah Kipas Mesin Turbofan TAY Menggunakan Metode Elemen Hingga

I.1 Latar Belakang I-1

STUDI ANALISIS PEMODELAN BENDA UJI BALOK BETON UNTUK MENENTUKAN KUAT LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE KOMPUTER

BAB 1 PENDAHULUAN. juta ton berat basah per tahun. PT. Perkebunan Nusantara III (PTPN-III) sendiri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat diramalkan kapan terjadi dan berapa besarnya, serta akan menimbulkan

III. METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI CORE WALL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE KAJIAN

Bab V : Analisis 32 BAB V ANALISIS

ANALISA SAMBUNGAN LAS PADA PENGELASAN TITIK UNTUK MENENTUKAN JARAK OPTIMAL TITIK LAS PADA BAJA KARBON AISI 1045 DENGAN PENDEKATAN ELEMEN HINGGA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia teknologi dan informasi. Animasi komputer salah satu bentuk modern cara pembuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. mobil dan alat transportasi lainnya disebabkan adanya gerakan. relatif dari udara disepanjang bentuk body kendaraan.

BAB I PENDAHULUAN. secara nyata baik dalam tegangan maupun dalam kompresi sebelum terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan prasarana fisik di Indonesia saat ini banyak pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini pemakaian baja struktural baja ringan (cold form steel) semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya semua fenomena aerodinamis yang terjadi pada. kendaraan mobil disebabkan adanya gerakan relative dari udara

Analisis Mekanisme Kerja KIT LSD (Lambo Style Door) Dengan Bantuan Software Berbasis Metode Elemen Hingga (MEH)

Pertemuan V,VI III. Gaya Geser dan Momen Lentur

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. seluruh kegiatan yang terdapat dalam proses perancangan. Kegiatankegiatan

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

I. PENDAHULUAN. terjadinya oksidasi lebih lanjut (Amanto & Daryanto, 2006). Selain sifatnya

Gambar 2.1 Rangka dengan Dinding Pengisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menghubungkan antara suatu area dengan area lain yang terbentang oleh sungai,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Spesifikasi Benda Uji Benda Uji Tulangan Dimensi Kolom BU 1 D mm x 225 mm Balok BU 1 D mm x 200 mm

BAB I PENDAHULUAN. syarat bangunan nyaman, maka deformasi bangunan tidak boleh besar. Untuk. memperoleh deformasi yang kecil, gedung harus kaku.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu material yang sangat penting bagi kebutuhan manusia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Besaran dan peningkatan rata-rata konsumsi bahan bakar dunia (IEA, 2014)

Bab II STUDI PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan telah mempermudah manusia untuk melakukan pekerjaan

ANALISIS SIMULASI ELEMEN HINGGA KEKUATAN CRANE HOOK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS SUMBER TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TEORI SAMBUNGAN SUSUT

I. PENDAHULUAN. untuk diperkirakan kapan terjadinya, dan tidak dapat dilihat secara kasat mata

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur pelat sering dijumpai sebagai dinding penyelubung rangka. Selubung atau cangkang dari pesawat terbang, dinding dan alas pada kapal, body pada mobil, atau kendaraan semacamnya, merupakan contoh dari beberapa struktur pelat. Pelat-pelat tersebut efektif dalam menahan beban dan gaya luar. Dalam kenyataan pelat merupakan struktur pokok dalam bidang konstruksi rancang bangun. Pelat adalah struktur bidang dasar dengan permukaan lurus dan ketebalan yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan dimensi yang lainnya. Struktur bisa dikatakan dua dimensi, membuat berat pelat lebih ringan, karenanya memberi banyak keuntungan. Dengan memiliki struktur dan kegunaan istimewa ini, tidak mengherankan apabila perancang dan designer srtuktur lebih leluasa ber-explorasi memanfaatkan perancangan struktur pelat dalam bentuk apapun. Luasnya penggunaan pelat sangat memerlukan peningkatan pengetahuan bahan dan prilaku mekaniknya. Untuk itu berbagai pengujian eksperimen dan perhitungan dan analitik dan numerik perlu dilakukan. Iterasi-iterasi yang dilakukan akan sangat memakan waktu yang panjang dan berbagai teori matematis yang sulit bahkan hasilnya akan memunculkan suatu unsur penyimpangan atau kesalahan tidak mungkin akan dilakukan perhitungan analitis. 1

Kesulitan ini sangat mendorong para teknisi untuk menemukan suatu metode yang lebih mendekati dan perbedaan dengan metode perancang terdahulu. Metode elemen hingga adalah metode numerik yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan penyelasaian pendekatan (tidak eksak) maka diperlukan berbagai teknik untuk memperoleh harga yang paling mendekati dengan harga eksaknya. Seiring dengan perkembangan hardware computer yang sangat cepat, memungkinkan perkembangan software berbasis metode elemen hingga. Saat ini sudah banyak software komersial berbasis metode elemen hingga dipasarkan. Sebagai contoh adalah ABAQUS, CATIA Elfini, Patran, Nastran, Ansys dan lain-lain yang dapat menimbulkan pengaruh besar pada perhitungan analisa statis dan dinamik untuk pelat. Fenomena ini akan menyederhanakan persoalan dalam mengatasi masalah kalkulasi dan beberapa iterasi yang panjang. 1.2 Perumusan Masalah Teori elastisitas menyebutkan bahwa bila suatu benda pejal dibebani oleh gaya luar, benda tersebut akan berubah bentuk (deformasi) sehinga menimbulkan tegangan dan regangan. Geometri benda sangat berpengaruh pada distribusi tegangan. Tegangan akan terkonsentrasi pada daerah-daerah dimana terjadi perubahan bentuk yang tiba-tiba seperti lubang dan tekukan. 2

Apabila suatu pelat terdapat lubang dengan pemberian gaya, maka akan terjadi pemusatan tegangan disekitar lubang. Dalam tugas akhir ini, analisa stuktur pelat berlubang dilakukan dengan bantuan software berbasis metode elemen hingga. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Mengetahui distribusi tegangan disekitar lubang akibat gaya tarik. 2. Mengetahui daerah-daerah yang lemah pada kasus pelat berlubang dimana keretakan awal terjadi. 3. menentukan faktor konsentrasi tegangan untuk berbagai dimensi lubang. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Memudahkan perancangan struktur plat. 2. Memudahkan perhitungan rumit pada metode elemen hingga 3. Meningkatkan kepercayaan dalam penggunaan metode elemen hingga untuk analisa struktur. 1.5 Batasan Masalah 3

Pada tugas akhir ini laporan dibatasi pada konsentrasi tegangan pada struktur pelat dengan dimensi panjang, lebar dan tebalnya konstan dengan variable lubang yang berbeda, dimana pelat dalam kondisi menerima gaya tarik pada kedua sisi (dua sisi lainnya bebas). Gambar 1.1 Ilustrasi konsentrasi tegangan pada pelat berlubang Berdasarkan pada gambar 1.1 memperlihatkan terjadinya konsentrasi tegangan disertai peregangan benda (deformasi) pada pelat berlubang dikenai beban tarik pada kedua sisinya (searah sumbu x). lubang akan melebar sesuai arah yang bekerja pada benda, sedangkan pada lebar pelat searah sumbu y akan mengalami penyusutan secara lateral. Struktur ini akan diteliti mengenai distribusi tegangan paling besar yang terjadi (σ). Distribusi tegangan diperoleh dengan perangkat lunak berbasis metode elemen hingga yaitu ABAQUS. 1.6 Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah: 4

1.Studi Pustaka. Langkah ini dilakukan untuk memahami teori-teori yang mendasari topik permasalahan yang akan digunakan sebagai dasar teori merancang dan menghitung perencanaan Tugas Akhir. 2. Analisa metode elemen hingga Analisa menggunakan software berbasis metode elemen hingga yaitu ABAQUS. 1.7 Sistematika Penulisan Laporan Penulisan laporan Tugas Akhir terdiri dari beberapa bagian: BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penelitian, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II DASAR TEORI PELAT Berisi tentang tinjauan pustaka, teori elastisitas dan plastisitas, perbandingan poison ratio dan hukum hooke, dan mengenai konsep umum metode elemen hingga. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi diagram alir penelitian, dan pemodelan. 5

BAB IV HASIL SIMULASI DAN PEMBAHASAN Berisi tentang analisa pelat berlubang dengan metode elemen hingga, model pelat dalam metode elemen hingga, perhitungan faktor konsentrasi tegangan dan studi konvergensi elemen BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan tentang konsentrasi tegangan pada pelat, metode elemen hingga dan perangkat lunak ABAQUS DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 6