Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III Visi dan Misi

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Oleh: Tim IPB1 Serpong, 24 Mei 2016 EVALUASI SEMENTARA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU

Transkripsi:

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentangsistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sungai Penuh tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari visi, misi dan program walikota yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJMD Provinsi Jambi serta RPJM Nasional. Dimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah merupakan tahap kedua dari pelaksanaanrencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. Visi Kota Sungai Penuh 2011-2016 merupakan visi dan misi dari walikotadan wakil walikota yang terpilih pada saat pemilu kada yang merupakan gambaran kondisi masa depan yang dicitacitakan dapat terwujud dalam kurun waktu 2011-2016. Pencapaian cita-cita ini akan selalu diwarnaiberbagai peluang dan tantangan masa depan yang perlu diantisipasi dengan melaksanakan misi pembangunan 2011-2016. Misi pembangunan Kota Sungai Penuh 2011-2016 memperlihatkan tindakan yang akan dilakukan dalam penyelanggaraan pemerintah untuk mencapai visi Kota Sungai Penuh 2011-2016. Selanjutnya, wujud nyata visi dan misi diterjemahkan ke dalam tujuan dan sasaran. 6.1. Visi Pembangunan Kota Sungai Penuh periode lima tahun sejak 2011 sampai dengan 2016 berdasarkan kepada visi walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: KOTA SUNGAI PENUH YANG MANDIRI,MAJU DALAM EKONOMI DAN TERDEPAN DALAM PENDIDIKAN (Kota Sungai Penuh MAPAN 2016) 106

Penjelasan dari visi tersebut, yaitu: Kota Sungai Penuh yang mandiri: mampu mewujudkan Pemerintahan Daerah yang dinamis dan layak serta kehidupan masyarakat yang sederajat dengan daerah lain, melalui optimalisasi kemampuan dan potensi daerah dalam memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunan. Maju dalam ekonomi: mampu menumbuhkembangkan kekuatan ekonomi rakyat berbasiskan pertanian yang modern, perdagangan dan jasa serta didukung oleh berbagai usaha produktif yang berdaya saing, infrastruktur yang baik, dan kemitraan usaha yang sinergis serta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi wilayah. Terdepan dalam pendidikan:mampu menghasilkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi yang dilandasi IMTAQ dan IPTEK, didukung oleh lembaga pendidikan yang kredibel, profesional dan berstandar nasional serta merupakan lingkungan yang prospektif dan kondusif untuk belajar dan menuntut ilmu. 6.2. Misi Untuk mewujudkan visi tersebut, ada 7(tujuh) misi yang akan dilakukan dan ingin dicapai, yaitu: 1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik; 2. Meningkatkan pendidikan berkualitas yang berbasiskan IMTAQ dan IPTEK; 3. Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana daerah yang berkeadilan; 4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berbasiskan ekonomi kerakyatan; 5. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan 6. Meningkatkan kualitas kehidupan yang agamis, berakhlak mulia dan berbudaya; dan 7. Pengelolaan potensi daerah, tata ruang dan lingkungan hidup. Penjelasan dari masing-masing misi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik Pelaksanaan pembangunan di Kota Sungai Penuh akan berjalan dengan maksimal apabila ditunjang dengan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih. Untuk menjalankan hal tersebut, penyelenggara pemerintahan dituntut untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, 107

berdedikasi tinggi dan bersih dari KKN, serta manajemen dan sistem kepemerintahan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel, didukung dengan penerapan teknologi informasi dan komunikasi. 2. Meningkatkan pendidikan berkualitas yang berbasiskan IMTAQ dan IPTEK Kualitas pendidikan merupakan upaya pokok yang sangat penting untuk mewujudkan kualitas sumberdaya manusia yang tinggi yang selanjutnya akan dijadikan kekuatan utama untuk menggerakkan proses pembangunan daerah. Kemampuan sumberdaya manusia ini difokuskan untuk dapat memahami dan menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga mutu pendidikan Kota Sungai Penuh dapat mencapai mutu dan standar nasional menuju standar internasional, serta dapat bersaing secara global, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai agama dan budaya yang bermoral dan beretika. 3. Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana daerah yang berkeadilan Infrastuktur merupakan faktor penunjang bagi berbagai aktivitas masyarakat di dalam suatu wilayah.selain mendorong pengembangan wilayah, infrastruktur serta sarana dan prasarana wilayah juga mampu membangkitkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Penyediaan infrastruktur wilayah merupakan hak warga masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah. Untuk itu perlu dilakukan penyediaan dan peningkatan layanan infrastruktur, sarana dan prasarana kota yang memadai, efisien, efektif dan berkeadilan. Pemenuhan dan peningkatan pelayanan infrastruktur wilayah dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan peran serta swasta dan masyarakat. 4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berbasiskan ekonomi kerakyatan Pembangunan ekonomi kerakyatan yang produktif, efisien dan mampu bersaing secara nasional dan internasional sangat penting artinya untuk dapat meningkatkan pendapatan dan kemakmuran masyarakat. Peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan koperasi dapat dilakukan dengan meningkatkan kompetensi, jiwa kewirausahaan, dan pengembangan kemitraan. Melalui upaya tersebut, diharapkan usaha-usaha masyarakat mampu peka terhadap kebutuhan pasar dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi tepat guna dalam mengelola sumberdaya yang ada, dan pada akhirnya mampu meningkatkan produktivitas usahanya. 108

5. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Peningkatan kualitas kesehatan perlu dilakukan sejak dini dan terus menerus. Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu untuk memperoleh memperoleh kesehatan sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1).Peningkatan kualitas kesehatan di Kota Sungai Penuh bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara merata dengan biaya terjangkau dan berkualitas. Dengan demikian diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang baik, dan pada gilirannya memperoleh kehidupan yang sehat dan produktif yang bermanfaat bagi perekonomian kerluarga dan pembangunan daerah. 6. Meningkatkan kualitas kehidupan yang agamis, berakhlak mulia dan berbudaya Mewujudkan tata kehidupan yang agamis, berakhlak dan berbudaya merupakan upaya pokok yang sangat penting untuk dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera, lahir dan batin serta dunia akhirat serta menciptakan tatanan sosial kemasyarakatan yang kondusif, aman dan damai. Disamping itu, misi ini juga meletakkan dasar yang kuat bagi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang baik dan terarah. 7. Pengelolaan potensi daerah, tata ruang dan lingkungan hidup yang sehat Potensi daerah yang dimiliki Sungai Penuh harus dikelola secara optimal, bijaksana dan berkelanjutan.hal ini mengisyaratkan bahwa pembangunan tidak hanya mengejar aspek ekonomi, namun juga perlu mempertimbangkan aspek ekologi dan aspek spatial. Pengelolaan sumber daya yang dimiliki daerah harus dilakukan dengan perencanaan yang terpadu dengan memperhatikan berbagai aspek dan berbagai kepentingan stakeholder, sehingga di kemudian hari tidak menimbulkan masalah atau dampak buruk bagi masyarakat dan pembangunan daerah. Pengelolaan potensi daerah yang memperhatikan aspek penataan ruang serta upaya menciptakan lingkungan yang sehat diharapkan dapat mendorong roda perekonomian daerah secara berkelanjutan. Dengan mempertahankan nilai-nilai kelestarian lingkungan, diharapkan potensi daerah, khususnya sumber daya alam terbarukan dapat dikelola dalam waktu yang panjang demi kesejahteraan masyarakat. 6.3. Tujuan dan Sasaran 109

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan yang mencakup strategi, arah kebijakan, kebijakan umum, program dan kegiatan prioritas. Tujuan adalah sesuatu (apa) yangakan dicapai atau dihasilkan dalam 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada permasalahan dan isu-isu strategis.tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif akan tetapi juga dapat dinyatakan dalam bentuk kualitatif, akan tetapi harus menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa datang. Tujuan juga diselaraskan dengan amanat pembangunan nasional dan provinsi (Provinsi Jambi). Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Kota Sungai Penuh dari masingmasing tujuan dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur dalam suatu indikator beserta targetnya. Indikator kinerja sasaran adalah tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan selama 5 (lima) tahun. Setiap indikator kinerja disertai dengan rencana tingkat capaian (target). Tujuan dan sasaran pembangunan Kota Sungai Penuh dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Meningkatkan kinerja birokrasi secara profesional dalam menjalankan fungsi pemerintahan Peningkatan kinerja birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di instansi pemerintah daerah Kota Sungai Penuh. Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama pada aspek-aspek: kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur. Sasaran yang ingin dicapai dari pembaharuan dan perubahan ini adalah perubahan pola pikir (mind set) dan budaya kerja (culture set), serta sistem manajemen pemerintahan. Diharapkan dengan dilaksanakannya reformasi birokrasi, pemerintah daerah dapat meningkatkan kinerjanya dan memberikan pelayanan publik secara lebih baik. Pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik tersebut harus memenuhi nilai-nilai keadilan, keseimbangan, transparansi dan akuntabilitas. Untuk meningkat kinerja birokrasi secara profesional dalam menjalankan fungsi pemerintahan ditetapkan sasaran yaitu Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik, yang ditandai dengan: 1. Makin efektifnya pelaksanaan otonomi daerah 110

2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik 3. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dari KKN 4. Meningkatnya kinerja aparatur yang berbasis kompetensi 5. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksaan pemerintah daerah yang akuntabel dan berbasis teknologi informasi 6. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah 7. Sinkronnya rencana pembangunan dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah 8. Meningkatnya kualitas produk hukum daerah 2) Meningkatkan kualitas pendidikan yang berdaya saing Pendidikan merupakan salah satu pilar terpenting dalam meningkatkan kualitas manusia. Pembangunan pendidikan secara jelas menekankan pentingnya pendidikan sebagai salah satu cara untuk penanggulangan kemiskinan, peningkatan keadilan dan kesetaraan gender. Aspek pendidikan merupakan bagian dari investasi jangka panjang yang ditujukan untuk pembentukan kualitas dan karakter manusia. Untuk mencapai tujuan meningkatkan kualitas dan daya saing pendidikan, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut: b. Meningkatnya cakupan layanan dan mutu pendidikan, yang ditandai dengan: 1. Terlaksananya akselerasi program wajib belajar 12 tahun 2. Meningkatnya partisipasi PAUD 3. Meingkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan 4. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan 5. Terwujudnya pengembangan pendidikan kejuruan berbasis pasar tenaga kerja. 6. Terwujudnya lingkungan sekolah yang agamis dan berbudaya berbasiskan kearifan lokal a. Terlaksananya penerapan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang ditandai dengan: 1. Tersedianya master plan e-learning Kota Sungai Penuh 2. Tersedianya sarana dan prasarana teknologi informasi komunikasipada jenjang pendidikan dasar dan menengah 3. Tersedianya guru terlatih untuk proses pembelajaran dengan menggunakan TIK 4. Terwujudnya sekolah yang menerapkan sistem pembelajaran TIK 5. Terujudnya jaringan antar sekolah dan instansi terkait (link and match) 111

3) Meningkatkan pemenuhan kebutuhan layanan infrastruktur, sarana dan prasarana daerah Infrastuktur merupakan faktor penunjang bagi aktivitas masyarakat di dalam suatu wilayah, Penyediaan sarana dan prasarana kota yang memadai, efisien dan efektif mutlak diperlukan. Secara tidak langsung infrastuktur yang baik akan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat, membuka daerah-daerah yang terisolir dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk mencapai tujuan meningkatkan pemenuhan kebutuhan layanan infrastruktur, sarana dan prasarana daerah, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut: a. Meningkatnya cakupan dan kualitas sarana dan prasarana yang ditandai dengan: 1. Meningkatnya jaringan dan kualitas jalan dan jembatan 2. Meningkatnya jaringan dan kualitas drainase 3. Meningkatnya jaringan dan kualitas irigasi 4. Meningkatnya penataan sistem jaringan sungai 5. Meningkatnya penataan dan kualitas permukiman 6. Meningkatnya sumber, jaringan dan kualitas air bersih 7. meningkatnya penataan dan pengembangan terminal 8. Meningkatnya sarana dan prasarana keselamatan transportasi darat 9. Meningkatnya cakupan dan layanan listrik dan telkomunikasi b. Meningkatnya cakupan dan kualitas fasilitas infrastruktur perkotaan yang di tandai dengan: 1. Meningkatnya prasarana pemerintah 2. Meningkatnya kualitas penataan dan pengembangan pasar 3. Tersedianya jalur dan ruang evakuasi bencana 4. Meningkatnya penataan dan pengembangan objek daya tarik wisata (ODTW) 5. Meningkatnya penataan dan pengembangan ruang tebuka non hijau 4) Meningkatkan perekonomian masyarakat Upaya peningkatan perekonomian suatu daerah umumnya diidentikkan dengan bagaimana daerah tersebut dapat menggali potensi dan sumber daya yang dimilikinya. Melalui upaya tersebut, diharapkan dapat memperbesar sumber-sumber pendapatan daerah yang mampu 112

mensejahterakan masyarakat dan mendorong pembangunan daerah.hal ini tentu saja menuntut adanya kemauan dan komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha untuk memetakan, mengelola dan mengembangkan sector dan komoditas unggulan daerah. Peningkatan perekonomian masyarakat diarahkan kepada pemanfataan dan pengelolaan sektor dan komoditas unggulan daerah melalui pelibatan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan pertimbangan bahwa bentuk kelembagaan yang paling menyentuh masyarakat adalah koperasi serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), maka perlu dilakukan peningkatan daya saing UMKM, penguatan kelembagaan koperasi dan penjaminan permodalan. Untuk mencapai tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat, maka ditetapkan sasarannya sebagai berikut: a. Terkelolanya sektor dan komoditas unggulan daerah yang ditandai dengan: 1. Meningkatnya kontribusi sektor perdagangan dan jasa 2. Terjadinya transformasi struktural angkatan kerja 3. Meningkatnya produk yang berorientasi pasar dan berkelanjutan 4. Meningkatnya produktivitaspangan dan produk unggulan daerah 5. Terciptanya iklim usaha yang semakin kondusif 6. Berkembangnya usaha jasa kepariwisataan dan ekonomi kreatif b. Berkembangnya usaha ekonomi masyarakat yang ditandai dengan: 1. Meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat 2. Meningkatnya perluasan akses dan jaminan permodalan untuk UMKM 3. Meningkatnya akses dan jaminan pemasaran untuk UMKM 4. Berkembangnya pemanfaatan teknologi dalam proses produksi 5. Terkelolanya SDA (Sumber Daya Alam) Dalam Rangka Peningkatan Nilai Tambah Secara Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan 6. Berkembangnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan Koperasi Sebagai Penggerak Lokomotif Perekonomian Daerah 7. Berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi lokal dan regional 8. Meningkatnya kontribusi jasa keparawisataan 5) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Selain pendidikan, kesehatan juga merupakan layanan dasar yang wajib diselengarakan oleh pemerintah daerah.pembangunan kesehatan di Kota Sungai Penuh bertujuan agar semua lapisan 113

masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara merata dengan biaya yang terjangkau. Dengan demikian, diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang baik, dan pada gilirannya memperoleh kehidupan yang sehat dan produktif. Untuk mencapai tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka ditetapkan sasarannya sebagai berikut: a. Meningkatnya status kesehatan masyarakat dan Gizi yang ditandai dengan: 1. Tertanganinya kasus gizi buruk 2. Berkurangnya Kasus kematian ibu melahirkan dan anak 3. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular 4. Meningkatnya umur harapan hidup b. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang ditandai dengan: 1. Terbentuknya masyarakat yang berkualitas yang ditandai dengan banyaknya keluarga yang mempunyai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya 2. Tersebarnya sarana pelayanan kesehatan baik puskesmas, poskesdes dan posyandu 3. Meningkatnya keluarga yang menggunakan layanan dokter keluarga. 4. Tersedianya obat, alat kesehatan dan sarana penunjang lainnya. 5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta profesionalisme tenaga kesehatan c. Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan, yang ditandai dengan: 1. Meningkatnya kualitas pelayanan rumah sakit 2. Meningkatnya kualitas puskesmas rawat inap 3. Meningkatnya pelayanan puskesmas, puskesmas pembantu dan poskesdes yang bermutu d. Membudayanya perilaku hidup bersih dan sehat, yang ditandai dengan: 1. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan 2. Meningkatnya perumahan masyarakat yang memenuhi standar sehat dan layak huni 3. Meningkatnya desa/ kelurahan yang membudayakan perilaku hidup sehat. 6) Mewujudkan tatanan sosial kemasyarakatan yang berbudaya, berbudi luhur dan damai Mewujudkan tatanan sosial kemasyarakatan merupakan suatu upaya untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang damai dan sejahtera dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai atau kearifan budaya lokal. Untuk mencapai tujuan meningkatkan tatanan sosial kemasyarakatan yang berbudaya, berbudi luhur dan damai, maka sasarannya adalah: 114

a. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang rukun dan damai yang ditandai dengan: 1. Meningkatnya toleransi berkehidupan dan bermasyarakat 2. Meningkatnya peran aktif lembaga keagamaan, adat dan budaya B Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan budaya yang ditandai dengan: 1. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap penghayatan dan pengamalan ajaran agama 2. Meningkatnyakualitas dan kepedulian masyarakat terhadap budaya dan kearifan lokal. 3. Terhindarnya masyarakat dari pengaruh negatif globalisasi dan perkembangan teknologi c. Peningkatan kualitas pemuda dalam olahraga yang ditandai dengan: 1. Pemuda yang kreatif dan inovatif 7) Meningkatkan keasrian, kelestarian dan daya dukung lingkungan Kekayaan dan potensi daerah baik berupa sumber daya alam maupun sumber daya buatan seperti sarana dan prasarana, perlu dikelola secara bijak. Asas pembangunan yang berkelanjutan perlu terus dipertahankan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan hidup sekitarnya. Untuk itu perlu adanya peran serta dan komitmen dari seluruh sektor pembangunan dalam mengelola potensi daerah dengan berpedoman kepada perencanaan tata ruang dan memperhatikan kelestarian dan kebersihan lingkungan. Pelaksanaan pembangunan yang identik dengan pemanfaatan lahan, harus memperhatikan aspek tata ruang yang telah ditetapkan melalui berbagai produk perencanaan tata ruang. Diharapkan pembangunan di berbagai sektor, termasuk pengembangan sektor dan komoditas unggulan tidak melanggar perencanaan tata ruang dan tidak menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Untuk mencapai tujuan meningkatkan kelestarian dan daya dukung lingkungan, maka sasarannya adalah: a. Terwujudnya pengelolaan sumber daya alam yang optimal dan berkelanjutan sesuai dengan aspek penataan ruang dan lingkungan hidup, yang ditandai dengan: 1. Meningkatnya pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumber daya daerah dengan tetap mengedepankan dampak lingkungan 2. Meningkatnya kualitas pemanfaatan lahan tidur dan lahan kritis 3. Meningkatnya pemanfaatan dan fungsi penataan ruang 4. Meningkatnya kualitas pelestarian lingkungan hidup 115

5. Meningkatnya kualitas kebijakan konservasi dan pengendalian kerusakan hutan dan lingkungan. 6. Meningkatanya kualitas pengendalian AMDAL/UPL/UKL b. Terwujudnya kota bersih dan sehat yang ditandai dengan: 1. Meningkatnya kualitas kebersihan kota 2. Terkelolanya masalah persampahan 3. Meningkatnya penataan dan pengembangan taman kota, RTH, tempat pemakaman umum 4. Meningkatnya penataan air limbah Tujuh tujuan diatas merupakan kristalisasi dari apa yang ingin diwujudkan secara nyata melalui visi dan misi walikota dan wakil walikota terpilih sampai tahun 2016. Secara teknokratis, gambaran nyata cita-cita pembangunan diatas akan tercapai secara bertahap, berkesinambungan dan disesuaikan dengan kemampuan pendanaan APBD. Indikator capaian di terjemahkan kedalam sasaran yang akan dicapai dari tahun ke tahun selama 5 (lima) tahun pembangunan jangka menengah daerah. Gambaran lebih jelas keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah Kota Sungai Penuh dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 116

Tabel. T-V.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Kota Sungai Penuh VISI: KOTA SUNGAI PENUH YANG MANDIRI, MAJU DALAM EKONOMI DAN TERDEPAN DALAM PENDIDIKAN (Kota Sungai Penuh MAPAN 2016) MISI TUJUAN SASARAN I. Menciptakan tata kelola Meningkatkan kinerja birokrasi secara profesional 1. Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik pemerintahan yang baik dalam menjalankan fungsi pemerintahan II. Meningkatkan pendidikan berkualitas yang berbasiskan IMTAQ dan IPTEK III. Meningkatkan Kualitas Pembangunan Infrastuktur, Sarana Dan Prasarana Daerah yang Berkeadilan IV. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berbasiskan Ekonomi Kerakyatan V. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan VI. Meningkatkan Kehidupan Kualitas Agamis, Mewujudkan kualitas pendidikan yang berdaya saing Meningkatkan pemenuhan kebutuhan layanan infrastruktur, sarana dan prasarana daerah Meningkatkan perekonomian masyarakat Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Mewujudkan tatanan sosial kemasyarakatan yang berbudaya, berbudi luhur dan damai 1. Meningkatnya cakupan layanan dan mutu pendidikan 2. Penerapan system pembelajaran berbasis IT 1. Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan infrastruktur sarana dan prasarana daerah 2. Meningkatnya cakupan dan kualitas fasilitas infrastruktur perkotaan 1. Berkembangnya usaha ekonomi masyarakat 2. Terkelolanya sektor dan komoditas unggulan daerah 1. Meningkatnya status kesehatan masyarakat dan Gizi 2. Membudayanya perilaku hidup bersih dan sehat 3. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan 4. Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan 1. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang rukun dan damai 2. Peningkatan kualitas kehidupan beragama 117

Berakhlak Mulia dan Berbudaya VII. Pengelolaan Potensi Daerah, Tata Ruang Dan Lingkungan Hidup Meningkatkan kelestarian dan daya dukung lingkungan 3. Peningkatan kualitas pemuda dan olahraga 1. Terwujudnya pengelolaan sumber daya alam yang optimal dan berkelanjutan sesuai dengan aspek penataan ruang dan lingkungan hidup 2. Terwujudnya kota bersih dan sehat 118