Faktor-Faktor Yang Mendorong Eksistensi Angkutan Kota Line Di Kota Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
Prosiding Ilmu Ekonomi ISSN:

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker

ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA BERDASARKAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA TEGALSARI KECAMATAN TEGALSARI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

Brian Yogaswara C. Erlis Saputra

Geo Image 5 (2) (2016) Geo Image.

PENGARUH PENDAPATAN RUMAH TANGGA TERHADAP KONSUMSI DAGING (SAPI, BABI DAN AYAM ) DI DESA SEA I KECAMATAN PINELENG

Pasca Berdirinya PT. Semen Indonesia, Tbk. Kajian Ketenagakerjaan di Kecamatan Kerek dan Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban

TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

PERILAKU MOBILITAS PENDUDUK SIRKULER DI DESA JAYASARI KECAMATAN LANGKAP LANCAR KABUPATEN PANGANDARAN

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN DAN SIKAP PERSONAL HYGIENE ORGAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI JALANAN DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015 NI MADE SETIARI

SKRIPSI DAMPAK PEMBANGUNAN BANDARA KUALA NAMU TERHADAP PERKEMBANGAN EKONOMI PENDUDUK SEKITAR BANDARA OLEH : PAHARUDDIN SIREGAR

ABSTRAK HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN UMUR TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG OBAT TRADISIONAL DI APOTEK AULIA BANJARMASIN.

Karakteristik Sosial Ekonomi Kepala Rumah Tangga Di Perumahan Permata Biru Kelurahan Sukarame Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota

HUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENAMBANG PASIR DESA KENDALSARI KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN

Edu Geography

illryw Elvi Zuriyani,lV.Si s':

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI TB PARU

PENERAPAN MODEL SOLOW-SWAN UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DEMAK

EVALUASI PROGRAM urban farming DI WILAYAH KELURAHAN BULAK KECAMATAN BULAK SURABAYA

DESKRIPSI TENAGA KERJA INDUSTRI KERUPUK RAFIKA DI KELURAHAN TANJUNG HARAPAN KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2012

KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CACAO DI KENAGARIAN SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG MANFAAT BUAH MENGKUDU UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH

AN EXPLORATION STUDY OF SOCIOECONOMIC CONDITIONS OF NGLINGGO TOURISM VILLAGE, PAGERHARJO VILLAGE, SAMIGALUH DISTRICT, KULONPROGO REGENCY

DAMPAK BEROPERASINYA JEMBATAN SURAMADU TERHADAP PERKEMBANGAN WILAYAH SURABAYA DAN BANGKALAN 1. Asmaul Chusnah H 2. Lucianus Sudaryono

BAB I PENDAHULUAN. Definisi Properti adalah harta berupa tanah dan bangunan serta sarana dan

KONVERSI LAHAN SAWAH KE NON PERTANIAN DALAM PERKEMBANGAN KOTA NGANJUK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN DAN PENDAPATAN PETANI

Hubungan Kondisi Sosial... Isrokiyah

ANALISIS KARAKTERISTIK PEDAGANG DAN JARINGAN PERDAGANGAN SAYUR PASAR TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

Agus Nurkatamso Umi Listyaningsih

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan semakin modernnya teknologi yang berkembang di sektor

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

TINGKAT KEMISKINAN MASYARAKAT PETANI KARET DI MUARO SUNGAI LOLO KECAMATAN MAPATTUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN JURNAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG JAJANAN MALAM DI KOTA BARAT, KECAMATAN LAWEYAN, KOTA SURAKARTA SKRIPSI.

ABSTRAK. Kata Kunci: nilai hasil belajar mata pelajaran produktif, efikasi diri, nilai Praktik Kerja Lapangan, kesiapan kerja

PENGALOKASIAN PENDAPATAN PEDAGANG NASI JAGUNG DI DESA ROWOTENGAH KECAMATAN SUMBERBARU KABUPATEN JEMBER

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KONTRASEPSI METODE OPERATIF PRIA ( MOP ) DI KLINIK PKBI KOTA SEMARANG TAHUN 2010

Oleh: Harni Eka Saputri*Erna Juita**Elvi Zuriyani**

Penduduk dan Ketenagakerjaan

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA JALANAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015

PENGARUH PERKEMBANGAN AKTIVITAS PERDAGANGAN DAN JASA TERHADAP PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KAWASAN SOLO BARU

STUDI KARAKTERISTIK HOUSING CAREER GOLONGAN MASYARAKAT BERPENDAPATAN MENENGAH-RENDAH DI KOTA SEMARANG

I. PENDAHULUAN. tempat hidup setiap warga kota. Oleh karena itu, kelangsungan dan kelestarian kota

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP NIAT UNTUK KELUAR PADA KARYAWAN YANG BEKERJA PADA BIDANG PELAYANAN KONSUMEN DI SURABAYA

ABSTRAKSI PROSPEK USAHA JASA BENGKEL RESMI SEPEDA MOTOR DI KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU

SKRIPSI DARMAN NABABAN

Analisis Pendapatan Peternak Kambing di Kota Malang. (Income Analyzing Of Goat Farmer at Malang)

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB WISATAWAN MEMILIH DAERAH KUNJUNGAN WISATA DI PARAPAT DAN TUKTUK SIADONG. DisusunOleh:

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA-SISWI SMA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMA HARAPAN 1 MEDAN. Oleh: DONNY G PICAULY

SOLUSI TERHADAP PERMASALAHAN SOSIAL EKONOMI PADA INDUSTRI GULA KELAPA DI PEDESAAN SKRIPSI

ABSTRACT. Keywords: Advertising Promotion Costs, Sales.

STUDY HOUSEHOLD CRAFTSMEN STONE LADO, KOTO PANJANG LIMAU MANIS VILLAGE DISTRICT CITY PAUH PADANG

ABSTRACT The Analysis of Rate of Return to Education in Nanggroe Aceh Darussalam Province

SKRIPSI ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN EKONOMI PENGEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS INDUSTRI KELAPA SAWIT SEI MANGKEI DI KECAMATAN BANDAR OLEH :

PENDAPATAN TENAGA KERJA KELUARGA PADA USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN

Dampak Penutupan Lokalisasi Bangunsari Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Bangunsari Krembangan, Surabaya

KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN TINGKAT KEMISKINAN RUMAH TANGGA PENAMBANG BATU DI DESA ROGODADI KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. sosial, yaitu berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu negara untuk

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN

KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA MISKIN DI KELURAHAN BINUANG KAMPUNG DALAM KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

PENGARUH KUALITAS MANAJEMEN KOMUNIKASI ANTARA KONTRAKTOR DAN KONSULTAN TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK JALAN DI LINGKUNGAN KOTA BARU PARAHYANGAN

ANALYSIS INCOME OF PAPAYA CALIFORNIA IN NAGARI KAPELGAM KOTO BERAPAK KECAMATAN BAYANG DISTRICT COASTAL PESISIR.

STUDI USAHA SEKTOR INFORMAL DI PASAR AIR HAJI KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN

Kata Kunci : Hubungan, Pendidikan, Tingkat Pengetahuan, Obat CTM.

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE, COUNTRY OF ORIGIN, PRODUCT QUALITY,

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN

KARYA TULIS ILMIAH. PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PERILAKU BUANG AIR BESAR DI SUNGAI Di Desa Temon Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

Area : Luas wilayah 400,61 km² Administrative : Divided into 16 Distric and 103 sub distric Population : Total ± ,1 person (Source: Data

ANALISIS SOSIAL EKONOMI PEMULUNG DAN PENGEPUL SAMPAH DI KABUPATEN NGAWI

D. RAMMESH DHARMA DASS

Geo Image (Spatial-Ecological-Regional)

SKRIPSI OLEH ARYO AFIEF PALEGO

ABSTAK. Kata kunci: perencanaan keuangan, pengeluaran, menabung, kebutuhan, keinginan

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

ABSTRAK GAMBARAN AKSEPTOR KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2015

STIGMA MASYARAKAT TERHADAP ORANG SAKIT JIWA (SUATU STUDI DI DESA TRUCUK KECAMATANTRUCUK KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2014)

KAJIAN KONDISI SOSIAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA DI JALAN KALIBENING KABUPATEN BANJARNEGARA

KINERJA INFRASTRUKTUR KAWASAN STRATEGIS PADA PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG

ANALISIS KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERETA API EKONOMI KRD BOJONEGORO-SURABAYA DAN KEGIATAN MOBILITASNYA DI SURABAYA

INTISARI TINGKAT KESIAPAN INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT BEDAH SINDUADI

ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN PENDUDUK DIKECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK SKRIPSI. Oleh : RIF ATUL JANAH

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS SPASIAL PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN MENJADI PERMUKIMAN DI KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN

DAMPAK PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN KARANGANYAR

KAJIAN TINGKAT KESEJAHTERAAN NELAYAN KECIL DI KELURAHAN DONAN KECAMATAN CILACAP TENGAH KABUPATEN CILACAP

Pola Konsumsi Daging Ayam Broiler pada Rumah Tangga di Perumahan Bereng Kalingu I di Kelurahan Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya

PENGARUH PREFERENSI BELANJA KONSUMEN TERHADAP PERKEMBANGAN PASAR CIPUTAT DI KOTA TANGERANG SELATAN

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

Wangan Indriyani Hendyat Soetopo Desi Eri Kusumaningrum. Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145

B. Suryanto Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang ABSTRAK ABSTRACT

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN OBAT DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG

BAB IV DATA DAN ANALISA DATA

ABSTRACT. By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida**

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

JIIA, VOLUME 2 No. 3, JUNI 2014

SKRIPSI ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS PENGGALIAN TAMBANG EMAS DI KEC. BATANG TORU KAB. TAPANULI SELATAN OLEH

Transkripsi:

Faktor-Faktor Yang Mendorong Eksistensi Angkutan Kota Line Di Kota Surabaya DAMPAK PEMBANGUNAN PERUMAHAN TERHADAP PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SIDOARJO Nur Amilia Susanti Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, santyamilia@yahoo.co.id. Murtedjo Dosen Pembimbing Mahasiswa Abstrak Banyaknya lokasi pembangunan perumahan diwilayah ini akan membuat daerah ini semakin ramai. Semakin ramainya kawasan ini maka diharapkan dapat memberikan sumbangan pada sektor perekonomian masyarakat di sekitar lokasi pembangunan perumahan. Apakah banyaknya pembangunan perumahan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar pembangunan perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo dan untuk mengetahui dampak pembangunan perumahan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini adalah penelitian survei dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Lokasi penelitian adalah 13 desa dari 19 desa di Kecamatan Sukodono. Jumlah populasi yaitu seluruh masyarakat disekitar pembangunan perumahan yang bekerja baik sebagai pedagang maupun dibidang jasa sebanyak 936 orang. Sampel diambil secara Purposive, yaitu masyarakat yang membuka usaha baik sebagai pedagang atau dibidang jasa yang berlokasi disekitar pembangunan perumahan sebanyak 210 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kondisi sosial masyarakat yang bekerja sebagai pedagang atau dibidang jasa yang berlokasi disekitar perumahan sebagian besar tamatan SMA, hanya 7,1% dari jumlah responden yang telah menamatkan bangku kuliah. Sebagian besar masyarakat sekitar perumahan pada awalnya berprofesi sebagai karyawan swasta kemudian memutuskan untuk menjadi pedagang atau membuka usaha dibidang jasa. Sebesar 57,6% pendapatan masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang atau jasa baik sebelum atau sesudah dibangun perumahan masuk dalam golongan pendapatan tinggi. Dari hasil penelitian di lapangan dapat disimpulkan bahwa banyaknya pembangunan perumahan di Kecamatan Sukodono telah memberikan dampak bagi masyarakat disekitar pembangunan perumahan. Dari 210 responden sebesar 66,2% telah menjawab diuntungkan dari segi ekonomi dengan banyaknya lokasi pembangunan perumahan di kecamatan ini. 22,9% menjawab tidak diuntungkan dan tidak dirugikan, dan 9,5% menjawab tidak diuntungkan malah dirugikan karena semakin banyaknya pesaing di sekitar lokasi pembangunan perumahan. Kata Kunci: Pembangunan perumahan, peningkatan perekonomian. Abstract The increasing number of residential building in this area will make this area more crowded. The more crowded the area is expected to contribute to the economic sector of the community around the residential development. Is the amount of residential development have an impact on economic growth in the communities surrounding residential development? This study aims to determine the socio-economic conditions of the people in the Sukodono Subdistrict, and to determine the impact of residential development on the economic growth in the Sukodono Subdistrict. This study is a survey research by questionnaires as data collection tools. The research location is 13 regions from 19 regions in the Sukodono Subdistrict. Population are the peoples around the residential development that works as a trader and in services sector as many as 936 peoples. Samples were taken purposively, they are the people who start a business, either as a merchant or in services sector which is located around residential development as many as 210 people. The data analyzed by descriptive quantitative methods. The results of this study revealed that the social condition of the people who work as traders or in services sector which is located around residential development, mostly high school graduates; only 7.1% of respondents who had completed college. Most peoples around residential development in the beginning worked as private employees, then they decided to become a trader or start a business in services sector. About 57.6%, the peoples's income who works as a merchant or in services sector, either before or after the residential built categorized as higher income brackets. From the results of research, it can be concluded that the amount of residential development in the Sukodono Subdistrict have an impact on the peoples nearby. From the 210 respondents, it's about 66.2% answered they have benefit economically from the residential development in this district. 22.9% others answered disadvantaged and not disadvantaged, and 9.5% answered have no benefit, and more harmed by the increasing number of competitors in the area of residential development. Keywords: residential development, economic growth. 34

PENDAHULUAN Di negara yang sedang berkembang pertumbuhan penduduk yang sangat besar jumlahnya menambah kerumitan masalah pembangunan. Dapat dikatakan bahwa masalah penduduk merupakan salah satu masalah pembangunan yang paling utama dan paling sukar diatasi. Perkembangan penduduk dunia yang besar jumlahnya tersebut disebabkan oleh dua faktor. Yang pertama adalah jumlah penduduk yang sudah terlalu banyak dewasa ini. Faktor kedua adalah tingkat pertambahan penduduk yang relatif sangat cepat dalam dasawarsa belakangan ini. Pertambahan penduduk yang semakin pesat membuat semakin meningkat pula kebutuhankebutuhan yang lain seperti halnya kebutuhan pangan, sandang dan papan (Sukirno, 2011 : 75-76). Seperti halnya di Kecamatan Sukodono dengan wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Sidoarjo dan dekat dengan Kota Surabaya menjadikan Kecamatan Sukodono semakin ramai dengan semakin banyak ditemukan lokasi pembangunan perumahan. Berdasarkan data dari Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Sidoarjo tahun 1994 sampai tahun 2011 tercatat 50 lokasi pembangunan perumahan yang tersebar di 13 desa di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Dari data BPS tahun 2006 jumlah penduduk tercatat 63.822 jiwa sedangkan pada tahun 2011 jumlah penduduk tercatat 106.294 jiwa. Terjadi peningkatan jumlah penduduk sebesar 42.472 jiwa dalam jangka waktu lima tahun. Berdasarkan data BPS banyaknya lonjakan pendatang terjadi pada tahun 2006 sebesar 2.382 jiwa. Dengan banyaknya lokasi pembangunan perumahan di kecamatan ini, dapat dipastikan bahwa masyarakat yang tinggal di perumahanperumahan tersebut tidak hanya berasal dari masyarakat di Kecamatan Sukodono tetapi juga berasal dari luar Kecamatan Sukodono. Dengan semakin ramainya Kecamatan Sukodono dan semakin banyak pula lokasi pembangunan perumahan di wilayah ini, serta banyak masyarakat membuka usaha baru baik dibidang jasa maupun berprofesi sebagai pedagang di sekitar lokasi pembangunan perumahan apakah menimbulkan dampak yang cukup berarti bagi masyarakat di sekitar perumahan pada khusunya dan masyarakat di Kecamatan Sukodono pada umumnya. Terutama di sektor perekonomian masyarakat, yang pada awalnya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar pembangunan perumahan. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui bagaimanakah kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo, 2)Untuk mengetahui bagaimanakah dampak pembangunan perumahan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dampak pembangunan perumahan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan datanya. Lokasi penelitian pada 13 desa dari 19 desa di Kecamatan Sukodono yang terdapat lokasi pembangunan perumahan. Desa-desa tersebut antara lain Wilayut, Kebonagung, Anggaswangi, Jumputrejo, Pekarungan, Ngaresrejo, Sambungrejo, Sukodono, Kloposepuluh,, Masanganwetan, Suko, Masangankulon dan Panjunan. Sementara populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh masyarakat disekitar pembangunan perumahan yang bekerja baik sebagai pedagang maupun dibidang jasa sebanyak 936 orang. Populasi tersebut dijelaskan pada tabel 1. 35

Sampel diambil secara purposive, yaitu masyarakat yang membuka usaha baik sebagai pedagang atau dibidang jasa yang berlokasi disekitar pembangunan perumahan sebanyak 210 orang. Rincian sampel dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 1. Populasi Jumlah Pedagang dan Jasa No Desa Σ Populasi 1. Wilayut 23 2. Kebonagung 168 3. Anggaswangi 44 4. Jumputrejo 98 5. Pekarungan 180 6 Ngaresrejo 32 7 Sambungrejo 27 8 Sukodono 52 9. Kloposepuluh 37 10. Masanganwetan 22 11. Suko 192 12 Masangankulon 35 13. Panjunan 27 Sumber : Data primer diolah Tabel 2. Perhitungan Sampel No Desa Σ Pedagang dan Jasa 1. Wilayut 23 5 2. Kebonagung 168 38 3. Anggaswangi 44 10 4. Jumputrejo 98 22 5. Pekarungan 180 40 6 Ngaresrejo 32 7 7 Sambungrejo 27 6 8 Sukodono 52 12 9. Kloposepuluh 37 8 10. Masanganwetan 22 5 11. Suko 192 43 12 Masangankulon 35 8 13. Panjunan 27 6 Sumber : Data primer diolah Σ Sampel Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara. Untuk teknik analisis data kedua rumusan masalah tersebut menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. HASIL DAN PEMBAHASAN Sukodono merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo. Dengan luas wilayah Kecamatan Sukodono sebesar 32,68 km², Kecamatan Sukodono terbagi menjadi 19 desa. Berdasarkan data monografi di Kecamatan Sukodono tahun 2011 jumlah penduduk mencapai 106.294 jiwa. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa masyarakat di sekitar perumahan yang berprofesi sebagai pedagang atau usaha dibidang jasa berpendidikan sampai tingkat S1 atau sarjana sebanyak 15 orang atau 7,1% dari 210 jumlah responden. Paling banyak tamatan SMA yaitu 59,5%, dan yang tidak tamat SD hanya 10 orang atau 4,8%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa para pedagang di kawasan sekitar perumahan sudah mengenyam pendidikan yang tinggi atau tuntas belajar sembilan tahun. Mata pencaharian, dari 210 responden sebesar 106 sebagai pegawai swasta, yang semula bekerja sebagai karyawan swasta setelah adanya pembangunan perumahan banyak yang beralih menjadi pedagang atau bekerja dibidang jasa. Tercatat sebanyak 178 atau 84,8 responden beralih menjadi pedagang sedangkan dibidang jasa hanya 32 responden atau 15,2%. Untuk pendapatan masyarakat sebelum beralih profesi sebagai pedagang baik sebelum atau sesudah adanya pembangunan perumahan dari 210 responden sebesar 57,6% masuk dalam golongan pendapatan tinggi dengan kisaran besar pendapatan lebih dari 750.000. Untuk tingkat pendapatan masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang dan jasa dalam satu bulan sebagian besar pedagang atau jasa berpenghasilan antara 1.500.000 sampai 2.000.000 sebanyak 74 orang atau 35,2%. Terbanyak kedua 36

berpenghasilan lebih dari 2.500.000 sebanyak 53 orang atau 25,2%. Pendapatan masyarakat paling kecil kurang dari 1.000.000 sebanyak 15 orang atau 7,1%. Sedangkan untuk konsumsi dan tabungan, sebanyak 108 orang atau 51,4% memiliki pengeluaran sebesar kurang dari 1.000.000. Sebanyak 49 orang responden atau 23,4% memiliki pengeluaran dalam satu bulan sebesar 1.000.000 sampai 1.500.000 sebagian besar pengeluaran di keluarkan oleh responden untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti sandang, pangan, biaya sekolah serta biaya berobat. Sedangkan 39 orang responden atau 18,6% memiliki pengeluaran antara 1.500.000 sampai 2.000.000, biasanya selain digunakan untuk mememuhi kebutuhan sehari-hari mereka juga mempunyai tagihan untuk pembayaran kredit sepeda motor, mobil atau pembelian rumah. Sebanyak 80 orang atau 38,1% masyarakat tidak mempunyai tabungan hal ini dikarenkan pendapatan yang diperoleh habis dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebanyak 81 orang atau 38,6% dari 210 responden dapat menyisihkan uang kurang dari 1.000.000 setiap bulannya. Hanya sebanyak 44 orang atau 21,0% masyarakat dapat menyimpan 1.000.000 sampai 2.000.000 tiap bulan. Investasi, sebanyak 80 responden atau 37,2% dari jumlah responden menginvestasikan uangnya dalam bentuk tabungan, Sedangkan sebanyak 21 responden yang menginvestasikan uangnya tidak hanya dalam bentuk tabungan melainkan dalam bentuk properti seperti rumah, adapun yang menyimpan dalam bentuk perhiasan. Sebanyak 9 responden atau 4,3% menjawab lainlain, yang dimaksud lain-lain adalah masyarakat menyimpan uangnya kemudian dibelikan hewan ternak seperti sapi atau kambing. Untuk dampak pembangunan perumahan terhadap perekonomian dapat diketahui bahwa sebanyak 139 responden atau 66,2% menjawab ada peningkatan pendapatan. Dari 139 responden tersebut paling banyak, besar peningkatan pendapatan sebesar Rp.500.000. Sedangkan peningkatan pendapatan masyarakat pedagang dan jasa di sekitar pembangunan perumahan paling besar jumlah peningkatan pendapatan sebesar Rp. 3.000.000 hanya tiga responden. Dapat dilihat dari hasil penelitian dapat diketahui dampak dari pembangunan perumahan tersebut yang paling utama memberikan dampak dari segi ekonomi masyarakat sebanyak 139 orang yang mengalami peningkatan pendapatan. Pendapatan masyarakat meningkat seiring dengan bertambahnya pembangunan perumahan di kecamatan ini. Sebanyak 48 responden menjawab tidak diuntungkan dan tidak dirugikan, setelah dilakukan tanya jawab dengan para responden mereka menjawab demikian dikarenakan semakin ramainya kawasan ini tidak memberikan dampak apapun terhadap usaha mereka, selain itu mereka juga tidak mengalami peningkatan pendapatan. Sedangkan 20 responden menjawab tidak untung malah dirugikan. Hal ini disebabkan karena semakin ramainya kecamatan ini memicu semakin banyak bermunculan pedagang-pedagang baru, artinya semakin banyak pesaing. Ditambah lagi semakin maraknya pembangunan usaha waralaba seperti indomart dan alfamart yang dibangun di sekitar pembangunan perumahan menambah jumlah daftar pesaing khususnya bagi para pedagang. Selain berdampak pada peningkatan perekonomian hal ini juga memberikan dampak positif dibeberapa sektor di Kecamatan Sukodono. Seperti di sektor pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan di kecamatan ini semakin memadai dengan kualitas yang tidak kalah dengan sarana pendidikan di Kecamatan Sidoarjo. Selain itu semakin banyaknya layanan kesehatan seperti klinik dan puskesmas yang cukup memadai di kecamatan ini sehingga masyarakat di Kecamatan Sukodono tidak perlu jauh-jauh keluar kecamatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang 37

modern dan berkualitas layaknya pelayanan di RSUD Kabupaten Sidoarjo. dengan banyaknya masyarakat yang membuka usaha baik sebagai pedagang dan jasa maka secara tidak langsung dapat menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat yang lain untuk membantu usahanya. Dari hasil analisis deskriptif di atas dapat diketahui dampak pembangunan perumahan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Dan hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Todaro (1977) yang menyatakan bahwa pembangunan dalam sebuah masyarakat haruslah mempunyai paling sedikit tiga sasaran pembangunan antara lain: a. Meningkatkan persediaan dan memperluas pemerataan bahan-bahan pokok yang dibutuhkan untuk bisa hidup seperti makanan, perumahan dan kesehatan. b. Mengangkat taraf hidup termasuk meningkatkan tingkat penghasilan, penyediaan lapangan kerja yang memadai dan pendidikan yang lebih baik. c. Memperluas jangkauan ekonomi dan sosial bagi seluruh masyarakat dengan cara membebaskan mereka dari sikap budak dan ketergantungan, tidak hanya hubungannya dengan orang lain dan juga dengan negara-negara lain. Dalam hal ini sasaran pembangunan yang telah dikemukakan oleh Todaro (1977) diatas dapat dibuktikan pada masyarakat di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. PENUTUP Simpulan 1. Dari hasil penelitian, dapat diketahui tingkat pendidikan masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang dan jasa di sekitar pembangunan perumahan sebanyak 210 responden, paling rendah telah menamatkan bangku kuliah sebesar 7,1%. Paling tinggi adalah lulusan SMA sebesar 59,5%. 2. Sebesar 50,5% dari total responden, masyarakat yang bekerja menjadi karyawan swasta beralih menjadi pedagang atau jasa. Untuk profesi guru sebesar 1,9% yang beralih profesi menjadi pedagang atau jasa. 3. Untuk pendapatan masyarakat sebelum beralih profesi sebagai pedagang baik sebelum atau sesudah adanya pembangunan perumahan dari 210 responden sebesar 57,6% masuk dalam golongan pendapatan tinggi dengan kisaran besar pendapatan lebih dari Rp. 750.000. 4. Dari hasil penelitian di lapangan dapat disimpulkan bahwa banyaknya pembangunan perumahan di Kecamatan Sukodono telah memberikan dampak bagi masyarakat di sekitar pembangunan terutama dari segi ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian dapat diketahui dampak dari pembangunan perumahan tersebut yang paling utama memberikan dampak dari segi ekonomi masyarakat sebanyak 139 responden atau sebesar 66,2%. 48 responden menjawab tidak untung dan tidak dirugikan, sedangkan 20 responden menjawab tidak untung malah dirugikan. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya pesaing yang dihadapi para pedagang ditambah dengan banyaknya pasar swalayan yang di bangun di sekitar lokasi usaha mereka. Saran 1. Bagi Pemerintah Pemerintah hendaknya senantiasa meninjau pembangunan di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo secara berkala sehingga pembangunan yang terjadi di wilayah tersebut tetap dalam RTRW Kabupaten Sidoarjo. Selain itu hendaknya pemerintah membatasi izin pembangunan minimarket di kecamatan ini yang dirasa menjadi 38

pesaing cukup berat bagi para pedagang di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. 2. Bagi Masyarakat Hendaknya masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang khusunya lebih memikirkan kenyamanan konsumen dalam berdagang. Selain memberikan harga lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditawarkan dipasar swalayan juga memberikan pelayanan yang maksimal serta menjaga kebersihan tempat berdagang sehingga memberikan kenyamanan bagi para pembeli. DAFTAR PUSTAKA,1977. Tiga Sasaran Pembangunan. (www.repositori.usu.ac.id/ 1977. Diakses 25 April 2012). Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Badan Pusat Statistik (BPS). 2011. Sidoarjo Dalam Angka. Sidoarjo: BPS. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya. 2011. Data Perumahan Kabupaten Sidoarjo 2011. Sidoarjo : PU Cipta Karya. Singarimbun, M. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3S. Sukirno, S. 2006. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Kencana. 39