SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK

dokumen-dokumen yang mirip
SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PENANGANAN GANGGUAN USAHA PERKEBUNAN SERTA PENGENDALIAN KEBAKARAN KEBUN DAN LAHAN Hari

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA KE-36 TAHUN 2016, DI KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH TANGGAL 29 OKTOBER 2016

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PANEN PADI HIBRIDA TAHUN 2015

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015

PENDAHULUAN Latar Belakang

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Posisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PERESMIAN PROYEK-PROYEK PEMBANGUNAN DAN PENCANANGAN KOTA TERPADU MANDIRI DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

PEMERINTAH KABUPATEN

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

BAB I. PENDAHULUAN. kegiatan pertanian yang mendominasi perekonomian masyarakat desa, dimana

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KEDELAI. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

Pengembangan Jagung Nasional Mengantisipasi Krisis Pangan, Pakan dan Energi Dunia: Prospek dan Tantangan

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERESMIAN RUMAH BURUNG HANTU DI DESA KEBONDOWO BANYUBIRU

PENETAPAN KINERJA ( PK ) TAHUN 2013 (REVISI) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENYERAHAN BANTUAN ALAT MESIN PERTANIAN DARI KEMENTERIAN PERTANIAN RI

1. Kita tentu sama-sama memahami bahwa pangan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia, oleh sebab itu tuntutan pemenuhan pangan

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

POLICY BRIEF MENDUKUNG GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) MELALUI TINJAUAN KRITIS SL-PTT

PERAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL- PTT) DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN PURBALINGGA

Tadi secara bersama-sama kita telah menyimak sambutan beliau dan mudah-mudahan apa yang telah disampaikan dapat memacu semangat kita, khususnya bagi

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pembangunan yang dilakukan di negara-negara dunia ketiga masih menitikberatkan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK DI KABUPATEN JEMBRANA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. komoditas utama penghasil serat alam untuk bahan baku industri Tekstil dan

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

Perkembangan Produksi dan Kebijakan dalam Peningkatan Produksi Jagung

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS JAGUNG. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

Dalam kesempatan ini, saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG ALOKASI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2010

BAB I PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L] Merr.) merupakan tanaman komoditas pangan

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, khususnya tanaman pangan bertujuan untuk meningkatkan

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS BAWANG MERAH. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PERESMIAN JEMBATAN GOMBANG DI SUNGAI SENGAH, JEMBATAN MUNGGUK DI SUNGAI MENYUKE, KANTOR CAMAT JELIMPO,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

I. PENDAHULUAN. agraris seharusnya mampu memanfaatkan sumberdaya yang melimpah dengan

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. Kedelai merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak memberi

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada kegiatan industri yang rumit sekalipun. Di bidang pertanian air atau yang

Sosialisasi Undang-Undang 41/2009 beserta Peraturan Perundangan Turunannya

Produksi Padi Tahun 2005 Mencapai Swasembada

V. KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM

seperti Organisasi Pangan se-dunia (FAO) juga beberapa kali mengingatkan akan dilakukan pemerintah di sektor pangan terutama beras, seperti investasi

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 KETERANGAN

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

PERTANIAN.

POLICY BRIEF DAYA SAING KOMODITAS PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI DALAM KONTEKS PENCAPAIAN SWASEMBADA PANGAN. Dr. Adang Agustian

BUPATI KULONPROGO. Sambutan Pada Acara SOSIALISASI GERAKAN NASIONAL KEMITRAAN PENYELAMATAN AIR (GNKPA) Tanggal, 10 Maret 2011

PENCAPAIAN SURPLUS 10 JUTA TON BERAS PADA TAHUN 2014 DENGAN PENDEKATAN DINAMIKA SISTEM (SYSTEM DYNAMICS)

STRATEGI DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT KABUPATEN PASER BIDANG INDUSTRI TANAMAN PANGAN TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

PENDAHULUAN. Latar Belakang

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap 2013 dan Angka Ramalan I 2014)

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Bagi Indonesia, jagung merupakan tanaman pangan kedua setelah padi. Bahkan di

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 07/Permentan/OT.140/2/2012

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PANEN JAGUNG DILAHAN PERUM PERHUTANI DESA PENAWANGAN

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian yang berhasil dapat diartikan jika terjadi pertumbuhan

Peran Teknologi Pertanian dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Jagung Senin, 22 Maret 2010

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi daerah dan nasional. Pertanian yang berkelanjutan

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 072 TAHUN 2013 TENTANG

Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi...

III. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN 3.3. PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN : ALTERNATIF PEMIKIRAN

KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2014 BUPATI KUDUS,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. makin maraknya alih fungsi lahan tanaman padi ke tanaman lainnya.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Selama beberapa dekade terakhir sektor pertanian masih menjadi tumpuan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG USAHA BUDIDAYA TANAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PEDOMAN TEKNIS KRITERIA DAN PERSYARATAN KAWASAN, LAHAN, DAN LAHAN CADANGAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 46/Permentan/OT.140/10/2006 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN CADANGAN BENIH NASIONAL

Transkripsi:

1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK Yang terhormat: Hari/Tanggal : Senin /11 Pebruari 2008 Pukul : 09.00 WIB Bupati Landak beserta jajarannya; Ketua DPRD Kabupaten Landak; Camat Sengah Temila; Kepala Desa Senakin beserta jajaran Kepala Dusunnya; Para Tokoh Agama dan Pemuka Adat; Para undangan dan masyarakat tani yang saya banggakan. Selamat Pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Mengawali sambutan ini, sudah sepantasnyalah kita semua memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga pada Pagi hari ini kita masih diberikan kesempatan untuk dapat hadir pada acara Panen Raya Padi dalam keadaan sehat dan penuh semangat. Semoga hasil panen ini kian menambah motivasi bapak/ibu petani untuk lebih meningkatkan baik luas tanam maupun hasil panen padi per hektar. Untuk meningkatkan produktivitas atau hasil panen padi per hektar, Bapak/Ibu harus mau dan mampu menerapkan cara bercocok tanam sesuai anjuran petugas atau penyuluh pertanian yaitu dengan menerapkan cara budidaya padi yang ramah lingkungan dan setidaknya dengan penerapan panca usaha tani. Yang dimaksudkan Ramah Lingkungan adalah diharapkan Bapak/Ibu dapat menanam padi dengan cara tidak membakar lahan secara tidak bijaksana sehingga mengakibatkan kebakaran hutan dan hilangnya humus tanah.

2 Disamping itu juga tidak menggunakan pestisida secara berlebihan sehingga mengakibatkan kematian organisme yang menguntungkan petani. Ramah Lingkungan ini dapat Bapak/Ibu lakukan melalui cara penebasan, perendaman rumput dan pembenamannya ke dalam tanah atau Bapak/Ibu dapat menggunakan pupuk kandang atau menggunakan pestisida organik yang mudah terurai dan sesuai anjuran atau Bapak/ibu menerapkan cara bercocok tanam padi dengan teknologi pertanian organik. Panca Usaha Tani Padi dimaksud antara lain adalah Bapak/Ibu menanam padi dengan jarak tanam teratur sesuai benih yang digunakan, penggunaan benih unggul, pemupukan berimbang, pengaturan penggunaan air sesuai kebutuhan dan perkembangan tanaman padi dan pengendalian hama penyakit secara terpadu dan terkendali. Dalam meningkatkan produksi padi di Provinsi Kalimantan Barat, melalui bantuan Cadangan Benih Nasional (CBN) pada tahun 2007, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian telah memberikan bantuan benih dan Cadangan Benih Nasional sebesar 750 ton (untuk luas tanam 30.000 Ha) dan bantuan benih padi berasal dan Public Service Obligation sebesan 100 ton (untuk luas tanam 4.000 Ha). Selanjutnya dalam upaya mendukung Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) tahun 2007, Pemerintah Pusat juga telah memberikan bantuan benih padi sebesar 3.342 ton (133.687 Ha) benih jagung hybrida 75 ton (4.966 Ha), benih jagung komposit 53 ton (1773 Ha) dan benih kedelai 62 ton (1.437 Ha). Dengan adanya bantuan benih tersebut diharapkan pada tahun 2007 terjadi peningkatan produksi dan produktivitas padi, jagung dan kedelai di Kalimantan Barat, sehingga sasaran produksi yang telah ditetapkan dapat tercapai, sekaligus dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di Kalimantan Barat. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Landak telah merealisasikan penanaman benih padi unggul sebanyak 225,5 ton (realisasi 100 %), 10,43 ton benih jagung komposit (realisasi 100 %) dan 9,2 ton benih kedelai unggul (realisasi 100 %).

3 Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Bapak/Ibu Petani di Kabupaten Landak ini yang telah berhasil merealisasikan 100% rencana penenaman dari bantuan benih P2BN Tahun 2007. Selanjutnya dan angka tetap data statistik tahun 2006, Provinsi Kalimantan Barat telah mampu memproduksi padi sebanyak 1.107.661 ton dengan produktivitas per hektar 29,30 kuintal (Nasional 46,20 kuintal/hektar); memproduksi jagung sebanyak 136.777 ton dengan produktivitas per hektar 35,74 kuintal (Nasional : 34,70 kuintal/hektar) dan memproduksi kedelai sebanyak 1.728 ton dengan produktivitas per 1,41 kuintal (Nasional : 12,88 kuintal/hektar). Dibandingkan dengan produktivitas Nasional, diakui produktivitas padi dan kedelai kita memang masih rendah. Meskipun demikian ternyata produktivitas jagung kita sudah di atas angka produktivitas Nasional. Oleh sebab itu Bapak/Ibu sekalian, bukanlah hal yang mustahil, jika kita mau bekerja keras dengan menerapkan semua anjuran cara bercocok tanam yang baik, benar dan bijaksana; produktivitas padi dan kedelai kita juga dapat mencapai angka produktivitas Nasional. Sebagaimana telah saya ungkapkan di atas, bahwa sektor pertanian masih merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan Kalimantan Barat, mengingat cukup besarnya peluang dan potensi sektor ini yang masih dapat dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus pengembangan perekonomian daerah. Dalam bidang pertanian, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat masih tetap menetapkan komoditas unggulan daerah antara lain : padi, jagung, lidah buaya, dan jeruk untuk sub sektor tanaman pangan dan hortikultura; karet, kelapa sawit, dan lada di sub sektor perkebunan; sapi, kambing dan ayam ada sub sektor peternakan yang terintegrasi dengan tanaman pangan dan perkebunan. Upaya pengembangan komunitas unggulan daerah tentunya akan menjadi perhatian serius kita bersama sehingga dapat membuahkan hasil seperti yang kita harapkan.

4 Untuk itu maka Pemerintah Daerah Kalimantan Barat telah menetapkan 12 Kawasan Usaha Agribisisnis Terpadu (KUAT) di 11 Kabupaten/Kota, termasuk di Kabupaten Landak ini. Pada kesempatan ini, perlu saya sampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka meningkatkan ketersediaan pangan telah melakukan upaya melalui Gerakan Satu Juta Ton Beras yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2009 dengan fokus peningkatan mutu dan pendapatan petani. Keberhasilan program tersebut patut kita syukuri bersama, mengingat dengan kerjasama yang baik dan semua pihak sehingga produksi padi dapat ditingkatkan dan tahun ke tahun. Upaya tersebut di atas, kita harapkan sejalan dengan program Pemerintah Pusat khususnya dalam Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). Hal ini dapat kita lihat dan peningkatan produksi padi, dimana produksi tahun 2005 sebesar 1.023.684 ton (Angka Tetap) menjadi 1.107.661 ton (Angka tetap tahun 2006) atau meningkat sebesar 8,20 %. Peningkatan Produksi Tanaman Pangan perlu tetap ditingkatkan setiap tahunnya baik dan segi kuantitas maupun kualitas mengingat dan tahun ke tahun kebutuhan pangan mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk. Akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut di atas kita masih menghadapi beberapa kendala antara lain : produktivitas lahan yang belum optimal akibat penerapan teknologi yang belum maksimal, penggunaan benih bermutu varietas unggul yang masih rendah, tingkat kehilangan hasil masih tinggi akibat penanganan pasca panen yang masih tradisional, serta dukungan sarana dan prasarana yang masih belum memadai. Untuk mengatasi kendala dalam penyediaan sarana produksi dan pemasaran hasil, Pemerintah mengharapkan adanya jalinan kerjasama antara Petani dengan Pihak swasta yang saling menguntungkan secara berkelanjutan sehingga petani memperoleh kepastian dalam berusaha tani dan pemasaran hasil.

5 Sebagaimana telah saya singgung di atas dalam upaya, pencapaian produksi pangan di Kalimantan Barat, strategi yang ditempuh antara lain: 1. Pengembangan sarana dan prasarana, seperti jalan usaha tani, pembangunan jaringan pengairan, penyediaan alat dan mesin pertanian. 2. Peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih unggul, penggunaan pupuk serta penerapan teknologi yang berkembang saat ini. 3. Perluasan areal tanam seperti peningkatan intensitas pertanaman dan satu kali setahun menjadi dua kali dalam setahun dan pencetakan sawah. 4. Pengamanan produksi, seperti pengendalian hama dan penyakit, pengendalian anomali iklim (kekeringan & kebanjiran) 5. Pengolahan dan pemasaran hasil, seperti penyediaan peralatan pasca panen untuk peningkatan kualitas hasil. 6. Penguatan kelembagaan pertanian seperti kelembagaan kelompok tani dan penguatan kelembagaan penyuluhan. Dalam pelaksanaan strategi dimaksud, diperlukan kegiatankegiatan konkrit, dan melalui kesempatan yang berbahagia ini ingin saya sampaikan antara lain: 1. Para petani Dusun Serimbang Desa Senakin khususnya dan petani di Kecamatan Sengah Temila umumnya agar secara terus menerus berupaya meningkatkan produksi padinya dan tanaman pangan lainnya. 2. Potensi lahan yang ada agar dikelola secara optimal dengan melaksanakan penanaman padi dan satu tahun sekali menjadi dua kali dalam setahun dengan varietas benih yang sudah bersertifikasi. 3. Para petani dapat menjalin kerjasama dengan mitra usaha bidang pertanian secara saling menguntungkan sehingga masalah pengadaan sarana pertanian dan pemasaran hasilnya dapat diatasi.

6 4. Para penyuluh pertanian lapangan (PPL) agar terus menerus meningkatkan pembinaan dan bimbingan kepada petani, mengingat bahwa Pemerintah telah banyak memperhatikan para penyuluh dengan memberikan Biaya Operasional Penyuluh (BOP), sehingga petani akan terbantu dalam menerapkan teknologi tepat guna dalam meningkatkan produksi di masa mendatang. Demikian beber apa hal yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini dan semoga kiranya upaya yang kita lakukan akan memberikan manfaat bagi pencapaian tingkat kesejahteraan masyarakat tani di Daerah Kalimantan Barat sebagaimana harapan kita bersama. Terima kasih atas segala perhatiannya. Puji Tuhan yang Maha Kudus menyertai kita semua, amin.