1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK Yang terhormat: Hari/Tanggal : Senin /11 Pebruari 2008 Pukul : 09.00 WIB Bupati Landak beserta jajarannya; Ketua DPRD Kabupaten Landak; Camat Sengah Temila; Kepala Desa Senakin beserta jajaran Kepala Dusunnya; Para Tokoh Agama dan Pemuka Adat; Para undangan dan masyarakat tani yang saya banggakan. Selamat Pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Mengawali sambutan ini, sudah sepantasnyalah kita semua memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga pada Pagi hari ini kita masih diberikan kesempatan untuk dapat hadir pada acara Panen Raya Padi dalam keadaan sehat dan penuh semangat. Semoga hasil panen ini kian menambah motivasi bapak/ibu petani untuk lebih meningkatkan baik luas tanam maupun hasil panen padi per hektar. Untuk meningkatkan produktivitas atau hasil panen padi per hektar, Bapak/Ibu harus mau dan mampu menerapkan cara bercocok tanam sesuai anjuran petugas atau penyuluh pertanian yaitu dengan menerapkan cara budidaya padi yang ramah lingkungan dan setidaknya dengan penerapan panca usaha tani. Yang dimaksudkan Ramah Lingkungan adalah diharapkan Bapak/Ibu dapat menanam padi dengan cara tidak membakar lahan secara tidak bijaksana sehingga mengakibatkan kebakaran hutan dan hilangnya humus tanah.
2 Disamping itu juga tidak menggunakan pestisida secara berlebihan sehingga mengakibatkan kematian organisme yang menguntungkan petani. Ramah Lingkungan ini dapat Bapak/Ibu lakukan melalui cara penebasan, perendaman rumput dan pembenamannya ke dalam tanah atau Bapak/Ibu dapat menggunakan pupuk kandang atau menggunakan pestisida organik yang mudah terurai dan sesuai anjuran atau Bapak/ibu menerapkan cara bercocok tanam padi dengan teknologi pertanian organik. Panca Usaha Tani Padi dimaksud antara lain adalah Bapak/Ibu menanam padi dengan jarak tanam teratur sesuai benih yang digunakan, penggunaan benih unggul, pemupukan berimbang, pengaturan penggunaan air sesuai kebutuhan dan perkembangan tanaman padi dan pengendalian hama penyakit secara terpadu dan terkendali. Dalam meningkatkan produksi padi di Provinsi Kalimantan Barat, melalui bantuan Cadangan Benih Nasional (CBN) pada tahun 2007, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian telah memberikan bantuan benih dan Cadangan Benih Nasional sebesar 750 ton (untuk luas tanam 30.000 Ha) dan bantuan benih padi berasal dan Public Service Obligation sebesan 100 ton (untuk luas tanam 4.000 Ha). Selanjutnya dalam upaya mendukung Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) tahun 2007, Pemerintah Pusat juga telah memberikan bantuan benih padi sebesar 3.342 ton (133.687 Ha) benih jagung hybrida 75 ton (4.966 Ha), benih jagung komposit 53 ton (1773 Ha) dan benih kedelai 62 ton (1.437 Ha). Dengan adanya bantuan benih tersebut diharapkan pada tahun 2007 terjadi peningkatan produksi dan produktivitas padi, jagung dan kedelai di Kalimantan Barat, sehingga sasaran produksi yang telah ditetapkan dapat tercapai, sekaligus dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di Kalimantan Barat. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Landak telah merealisasikan penanaman benih padi unggul sebanyak 225,5 ton (realisasi 100 %), 10,43 ton benih jagung komposit (realisasi 100 %) dan 9,2 ton benih kedelai unggul (realisasi 100 %).
3 Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Bapak/Ibu Petani di Kabupaten Landak ini yang telah berhasil merealisasikan 100% rencana penenaman dari bantuan benih P2BN Tahun 2007. Selanjutnya dan angka tetap data statistik tahun 2006, Provinsi Kalimantan Barat telah mampu memproduksi padi sebanyak 1.107.661 ton dengan produktivitas per hektar 29,30 kuintal (Nasional 46,20 kuintal/hektar); memproduksi jagung sebanyak 136.777 ton dengan produktivitas per hektar 35,74 kuintal (Nasional : 34,70 kuintal/hektar) dan memproduksi kedelai sebanyak 1.728 ton dengan produktivitas per 1,41 kuintal (Nasional : 12,88 kuintal/hektar). Dibandingkan dengan produktivitas Nasional, diakui produktivitas padi dan kedelai kita memang masih rendah. Meskipun demikian ternyata produktivitas jagung kita sudah di atas angka produktivitas Nasional. Oleh sebab itu Bapak/Ibu sekalian, bukanlah hal yang mustahil, jika kita mau bekerja keras dengan menerapkan semua anjuran cara bercocok tanam yang baik, benar dan bijaksana; produktivitas padi dan kedelai kita juga dapat mencapai angka produktivitas Nasional. Sebagaimana telah saya ungkapkan di atas, bahwa sektor pertanian masih merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan Kalimantan Barat, mengingat cukup besarnya peluang dan potensi sektor ini yang masih dapat dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus pengembangan perekonomian daerah. Dalam bidang pertanian, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat masih tetap menetapkan komoditas unggulan daerah antara lain : padi, jagung, lidah buaya, dan jeruk untuk sub sektor tanaman pangan dan hortikultura; karet, kelapa sawit, dan lada di sub sektor perkebunan; sapi, kambing dan ayam ada sub sektor peternakan yang terintegrasi dengan tanaman pangan dan perkebunan. Upaya pengembangan komunitas unggulan daerah tentunya akan menjadi perhatian serius kita bersama sehingga dapat membuahkan hasil seperti yang kita harapkan.
4 Untuk itu maka Pemerintah Daerah Kalimantan Barat telah menetapkan 12 Kawasan Usaha Agribisisnis Terpadu (KUAT) di 11 Kabupaten/Kota, termasuk di Kabupaten Landak ini. Pada kesempatan ini, perlu saya sampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka meningkatkan ketersediaan pangan telah melakukan upaya melalui Gerakan Satu Juta Ton Beras yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2009 dengan fokus peningkatan mutu dan pendapatan petani. Keberhasilan program tersebut patut kita syukuri bersama, mengingat dengan kerjasama yang baik dan semua pihak sehingga produksi padi dapat ditingkatkan dan tahun ke tahun. Upaya tersebut di atas, kita harapkan sejalan dengan program Pemerintah Pusat khususnya dalam Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). Hal ini dapat kita lihat dan peningkatan produksi padi, dimana produksi tahun 2005 sebesar 1.023.684 ton (Angka Tetap) menjadi 1.107.661 ton (Angka tetap tahun 2006) atau meningkat sebesar 8,20 %. Peningkatan Produksi Tanaman Pangan perlu tetap ditingkatkan setiap tahunnya baik dan segi kuantitas maupun kualitas mengingat dan tahun ke tahun kebutuhan pangan mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk. Akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut di atas kita masih menghadapi beberapa kendala antara lain : produktivitas lahan yang belum optimal akibat penerapan teknologi yang belum maksimal, penggunaan benih bermutu varietas unggul yang masih rendah, tingkat kehilangan hasil masih tinggi akibat penanganan pasca panen yang masih tradisional, serta dukungan sarana dan prasarana yang masih belum memadai. Untuk mengatasi kendala dalam penyediaan sarana produksi dan pemasaran hasil, Pemerintah mengharapkan adanya jalinan kerjasama antara Petani dengan Pihak swasta yang saling menguntungkan secara berkelanjutan sehingga petani memperoleh kepastian dalam berusaha tani dan pemasaran hasil.
5 Sebagaimana telah saya singgung di atas dalam upaya, pencapaian produksi pangan di Kalimantan Barat, strategi yang ditempuh antara lain: 1. Pengembangan sarana dan prasarana, seperti jalan usaha tani, pembangunan jaringan pengairan, penyediaan alat dan mesin pertanian. 2. Peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih unggul, penggunaan pupuk serta penerapan teknologi yang berkembang saat ini. 3. Perluasan areal tanam seperti peningkatan intensitas pertanaman dan satu kali setahun menjadi dua kali dalam setahun dan pencetakan sawah. 4. Pengamanan produksi, seperti pengendalian hama dan penyakit, pengendalian anomali iklim (kekeringan & kebanjiran) 5. Pengolahan dan pemasaran hasil, seperti penyediaan peralatan pasca panen untuk peningkatan kualitas hasil. 6. Penguatan kelembagaan pertanian seperti kelembagaan kelompok tani dan penguatan kelembagaan penyuluhan. Dalam pelaksanaan strategi dimaksud, diperlukan kegiatankegiatan konkrit, dan melalui kesempatan yang berbahagia ini ingin saya sampaikan antara lain: 1. Para petani Dusun Serimbang Desa Senakin khususnya dan petani di Kecamatan Sengah Temila umumnya agar secara terus menerus berupaya meningkatkan produksi padinya dan tanaman pangan lainnya. 2. Potensi lahan yang ada agar dikelola secara optimal dengan melaksanakan penanaman padi dan satu tahun sekali menjadi dua kali dalam setahun dengan varietas benih yang sudah bersertifikasi. 3. Para petani dapat menjalin kerjasama dengan mitra usaha bidang pertanian secara saling menguntungkan sehingga masalah pengadaan sarana pertanian dan pemasaran hasilnya dapat diatasi.
6 4. Para penyuluh pertanian lapangan (PPL) agar terus menerus meningkatkan pembinaan dan bimbingan kepada petani, mengingat bahwa Pemerintah telah banyak memperhatikan para penyuluh dengan memberikan Biaya Operasional Penyuluh (BOP), sehingga petani akan terbantu dalam menerapkan teknologi tepat guna dalam meningkatkan produksi di masa mendatang. Demikian beber apa hal yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini dan semoga kiranya upaya yang kita lakukan akan memberikan manfaat bagi pencapaian tingkat kesejahteraan masyarakat tani di Daerah Kalimantan Barat sebagaimana harapan kita bersama. Terima kasih atas segala perhatiannya. Puji Tuhan yang Maha Kudus menyertai kita semua, amin.