PENELITIAN KUANTITATIF Langkah demi langkah

dokumen-dokumen yang mirip
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Nilai tukar Rupiah per

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah adalah kuantitatif. Penelitian

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SEJAHTERA CLURING BANYUWANGI

PARADIGMA, RUMUSAN MASALAH DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

K A T A P E N G A N T A R

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas 1 (Independent Variable), tarif telepon sebagai variabel bebas 2

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Paradigma penelitian adalah jendela ilmu pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ditemukan melekat pada subyek penelitian. Adapun yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh perputaran modal kerja

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi. ABSTRACT...xiii

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

PENGUMUMAN No : 001/Peng/AKT/VIII/2017 Petunjuk Teknis Penyusunan Skripsi Topik Perpajakan Tahun Akademik 2017/2018

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagianbagian

A. HALAMAN JUDUL.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian setiap peneliti harus mempelajari objek yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitianpada dasarnya adalah suatu kegiatan pengumpulan,

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penelitian Kombinasi ( Mixed Methods Research

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup faktor stres kerja terhadap turnover intention

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009 : 41), dalam melakukan penelitian, harus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB III MOTODE PENELITIAN. kuantitatif. Yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan penjelasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan memperoleh data dengan cara sistematis. Data yang dikumpulkan berupa

BAB IV METODE PENELITIAN. dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keselarasan insentif, dan pengambilan keputusan bersama terhadap kinerja operasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL...viii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN...

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian, maka obyek penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Nama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN

ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah tingkat partisipasi dari

Transkripsi:

1 PENELITIAN KUANTITATIF Langkah demi langkah Oleh : Dr. Husein Umar Pelatihan Metodologi Penelitian Kopertis III, Bogor, 29-31 Mei 2012 Tujuan Pelatihan Memahami langkah-langkah teknikal proses penelitian kuantitatif untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah atau penulisan karya akhir Tesis melalui ceramah, diskusi, dan evaluasi proposal penelitian.

2 Ciri Penelitian Kuantitatif Burns dan Grove dalam Danim (2002) mengatakan bahwa fokus penelitian kuantitatif diidentifikasikan sebagai berikut : a. Pembangun ilmu-ilmu keras. b. Proses kerjanya berlangsung ringkas, sempit dan reduksionistik. Reduksi berarti melakukan pembedahan atas sesuatu menjadi bagianbagian yang bagian itu dapat diuji secara kuantitatif. c. Ketat dalam objektivitas. d. Basis pengetahuan kausalistis, yaitu menguji hubungan antar fenomena dan menentukan kausalitas dari variabel-variabel. e. Menguji atau mengubah teori. Penelitian melakukan kontrol atas variabel penelitian, menerapkan kontrol yang ketat atas dasar teori, kerangka berfikir, instrumen, teknik analisis, penarikan kesimpulan, penyusunan rekomendasi, dan lain-lain. f. Menggunakan instrumen pengumpul data yang akan menghasilkan data numerikal. g. Elemen dasar analisis: angka. h. Analisis menggunakan metode statistika. i. Melakukan generalisasi.

3 B. CONTOH FORMAT UMUM LAPORAN PENELITIAN Berikut adalah kaitan langkah penelitian dengan laporan penelitian. Langkah Penelitian Isi Laporan Penelitian Konseptualisasi masalah penelitian sehingga jelas rumusan masalahnya, jelas ruang lingkupnya, dan jelas batasan konsep dan batasan operasi onalisasinya. Berfikir rasional dalam mengkaji teori, postulat berkenaan dengan masalah penelitian untuk mengajukan hipotesis penelitian. Pengumpulan data, penetapan alat analisis untuk pemecahan masalah Analisis data, menguji hipotesis, memba has dan pemecahan masalah Kesimpulan penelitian yakni menerima atau menolak hipotesis penelitian BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Penelitian BAB II : KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS A. Kajian Pustaka B. Rerangka Pemikiran C. Hipotesis Penelitian BAB III : METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Desain Proses Penelitian C. Operasionalisasi Variabel D. Sumber dan Cara Penentuan Data dan Informasi E. Metode Analisis BAB IV : ANALISIS, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH A. Gambaran Obyek Renelitian B. Analisis dan Pembahasan C. Pemecahan Masalah BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran

4 C. PENJELASAN BAB-I Berikut ditampilkan kembali tajuk dari BAB I laporan penelitian. BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah 2. Batasan Masalah 3. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian Penjelasan rinci tiap subbab merupakan intisari bab ini LATAR BELAKANG MASALAH Penjelasan mengenai tajuk LBM ini adalah sebagai berikut : 1. Ibarat seorang dokter, melakukan diagnosis penyakit seorang pasien bukanlah hal yang mudah. Jika salah diagnosis, maka bisa berdampak fatal bagi pasien karena salah dalam proses pengobatannya. Demikian pula dengan penelitian, masalah harus ditetapkan secara tepat, termasuk informasi tentang latar belakangnya. Definisi masalah dalam penelitian adalah adanya bukti kesenjangan di luar batas toleransi antara harapan dan kenyataan tentang sesuatu dan sifatnya cenderung demikian dalam jangka waktu tertentu, bukan bersifat sesaat. Masalah juga merupakan theory gap yaitu hasil penelitian yang menolak hipotesis penelitian. 2. Latar Belakang Masalah, minimal berisi informasi tentang : a. Paparan masalah-masalah berdasarkan fakta dari lingkungan eksternal yang sifatnya makro (misalnya mengenai kondisi politik, ekonomi, sosial-budaya, teknologi, atau globalisasi). b. Jika penelitian dilakukan pada suatu industri tertentu, maka paparan dilanjutkan pada masalah-masalah berdasarkan fakta dari lingkungan instansi sejenis/industri. c. Jika penelitian dilakukan pada sebuah fungsi di dalam lingkungan internal satu atau sedikit instansi, misalnya mengenai fungsi SDM, layanan, keuangan atau lainnya, maka masalah-masalah berdasarkan fakta yang perlu dihimpun disesuaikan pula dengan teori-teori yang akan digunakan. PERUMUSAN MASALAH Setelah beberapa masalah ditemukan seperti terurai pada bagian Latar Belakang Masalah, selanjutnya masalah-masalah tersebut ditindaklanjuti melalui tiga tahapan, yaitu :

5 a. Identifikasi Masalah Pada bagian ini ditulis pernyataan-pernyataan singkat mengenai masalah-masalah yang telah teridentifikasi di lingkup penelitiannya (apakah pada lingkup beberapa instansi sejenis seperti tercantum dalam Latar Belakang Masalah. b. Batasan Masalah Pada bagian ini dilakukan pemilahan masalah-masalah. Masalahmasalah mana yang akan diabaikan dan yang mana akan dipakai dalam penelitian. Proses pemilahan dilakukan berdasarkan desain penelitian. Jika yang dipilih adalah desain kausal, maka tetapkanlah masalah utama yang akan dijadikan sebagai variabel dependen serta masalah lainnya yang dijadikan variabel-variabel independen. Proses pemilihan variabel-variabel haruslah berdasarkan pada teori atau hasil penelitian yang relevan. Akhirnya, bisa terjadi satu atau beberapa masalah yang berhasil dihimpun akan diabaikan. Jadi, tetapkan masalah-masalah yang terpakai saja. Pada bagian ini juga ditetapkan batasan-batasan atas obyek penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian dan perkiraan lamanya manfaat hasil penelitian. c. Rumusan Masalah Pada bagian ini ditulis pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dikaitkan dengan desain penelitian, variabel-variabel penelitian, serta apa yang mau diukur dari variabel-variabel tersebut. Jika desain penelitian deskriptif akan juga disertakan selain desain penelitian kausal, maka pertanyaan-pertanyaan harus mencerminkan desainnya. Penulisan Rumusan Masalah juga dapat ditulis dalam satu kalimat biasa, tidak kalimat tanya. TUJUAN PENELITIAN Pada bagian ini ditetapkan tujuan penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui/mendapatkan data dan informasi atas pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dikemukakan pada Rumusan Masalah. MANFAAT PENELITIAN Pada bagian ini diungkapkan secara spesifik kegunaan yang hendak dicapai dari penelitian dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi teoretis dan aspek praktis. Dari sisi teoretis, dengan cara menyebutkan kegunaan teoretis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti. Dari sisi praktis, dengan cara menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan dari penelitian ini. D. PENJELASAN BAB-II Berikut disampaikan kembali tajuk dari BAB II Tesis untuk dipaparkan penjelasannya.

6 BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka B. Kerangka Pemikiran C. Hipotesis KAJIAN PUSTAKA Di dalam penelitian, teori berguna dalam berbagai hal. Pertama, sebagai suatu orientasi, teori membatasi jumlah fakta yang perlu dipelajari. Setiap masalah dapat dikaji dalam berbagai cara yang berbeda, dan teori memedomani cara-cara mana yang dapat memberi hasil terbaik. Kedua, teori juga memberikan sistem mana yang hendaknya dipakai peneliti untuk mengartikan data agar dapat dikelompokkan dalam cara yang paling bermakna. Ketiga, teori juga meringkas apa yang perlu diketahui mengenai obyek yang dikaji. Teori juga dapat dipakai untuk memprediksi fakta-fakta lebih lanjut yang harus dicari. Sebelum menyusun tesis, peneliti tentunya telah mencari dan kemudian telah membahas terbitan-terbitan (publikasi) yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitiannya serta kaitan antar variabel yang menjadi model penelitiannya. BAB II Tesis biasanya ditulis KAJIAN PUSTAKA. Jika demikian halnya, isi Landasan Teoretis hendaknya mengutamakan pengungkapan tentang definisi-definisi sekaligus mensintesiskan variabel penelitian, serta uraiannya menjadi dimensi-dimensi bahkan kalau ada adalah indikator-indikatornya. Hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan disertakan, bahkan dibuatkan tabel untuk mengetahui hasil penelitian yang menolak dan menerima hipotesis. KERANGKA PEMIKIRAN Bagian ini merupakan rangkaian penalaran dalam suatu kerangka berdasarkan premis-premis (pernyataan-pernyataan yang dianggap benar yang berguna dalam upaya deduksi yang biasanya nonempirikal) untuk sampai pada kesimpulan-kesimpulan tentang kaitan antara variabel-variabel penelitian. Oleh karena itu, pada bagian ini biasanya dilengkapi dengan bagan alur pemikiran yang memperlihatkan kaitan antar variabel-variabel penelitian. Dukungan teori, konsep, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan serta fakta empiris di lapangan menjadi bahan penting dalam penyusunan kerangka pemikiran. HIPOTESIS Hipotesis merupakan tindak lanjut dari simpulan-simpulan pada Kerangka Pemikiran yang akan diuji secara empiris, dan juga merupakan kesimpulan probabilistik sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian yang ada pada Rumusan Masalah yang sifat ujinya kausalitas.

7 E. PENJELASAN BAB-III Berikut disampaikan kembali tajuk Bab III Tesis mengenai Metode Penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Desain Proses Penelitian C. Operasionalisasi Variabel D. Sumber dan Cara Penentuan Data dan Informasi E. Metode Analisis DESAIN PENELITIAN Disesuaikan dengan jenis penelitian kuantitatif, peneliti menyatakan desain apa yang akan dipakai dalam penelitiannya, apakah desain exploratory, descriptive, causal. Penelitian kuantitatif dalam rangka solusi masalah manajemen, biasanya menggunakan desain penelitian kombinasi antara deskriptif dan kausal (explanatory). Desain deskriptif digunakan dalam rangka mendeskripsikan hasil pengolahan dan analisis dari tiap-tiap variabel penelitian dilengkapi paparan secara kualitatif terutama terhadap hasil pengolahan data yang sifatnya ekstrim. Desain kausal digunakan untuk mengukur kuat hubungan dan pengaruh antar variabel dalam penelitian. Nilai-nilai dari hasil pengukuranpengukuran tersebut akan dibahas lebih lanjut. OPERASIONALISASI VARIABEL Pada bagian ini berisi tabel-tabel tentang uraian setiap variabel penelitian menjadi dimensi-dimensi, dan dari dimensi-dimensi menjadi indikatorindikatornya. Setiap indikator ditetapkan satuan pengukuran serta skala pengukurannya. Penguraian variabel menjadi dimensi hendaknya berdasarkan pada teori atau konsep-konsep yang telah ditetapkan pada Bab II, sedangkan indikator dapat ditetapkan sendiri atau dari penelitian terdahulu. Berikut adalah contoh sebagian penulisan operasionalisasi variabel.

8 Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel dan Dimensi Lingkungan Internal Institusi a. SDM Yaitu kinerja SDM yang teribat dalam proses pendidikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. b. Keuangan Yaitu aspek keuangan baik berupa ketersediaan dana, kemampuan merealisasikannya, serta kualitas sistem informasi keuangan yang dapat dipakai Sumber :.. Indikator 1. Kinerja dosen tetap 2. Kinerja dosen tidak tetap 3. Kinerja dosen struktural 4. Kinerja staf non akademik 5. Kinerja pejabat non akademik 1. Kinerja sistem informasi keuangan 2. Kinerja keuangan 3. Pendapatan 4. Pinjaman bank 5. Dana yayasan 6. Bantuan lembaga lain 7. Nilai realisiasi investasi Skala Ukur

9 SUMBER DAN CARA PENENTUAN DATA Peneliti menetapkan populasi, teknik sampling berkaitan dengan jumlah sampel dan teknik pengumpulan data, unit analisis dan instrumen penelitian yang akan digunakan, seperti kuesioner yang valid dan reliabel. METODE ANALISIS. Pada bagian ini ditetapkan alat-alat analisisnya, misalnya alat-alat analisis statistika univariat, bivariat, dan multivariat baik untuk parametrik, nonparametrik maupun kombinasinya. Selain ditulis alat-alat analisis beserta penjelasannya, juga dikemukakan mengapa alat-alat analisis tersebut dipakai. Akan tetapi, uji statistik hanya dilakukan pada data sampel bukan populasi. Hasil analisis terhadap sampel dalam satuan statistik harus dilanjutkan untuk memprediksi parameter populasi, sedangkan hasil analisis terhadap populasi dalam satuan parameter tidak dilakukan pengujian lebih lanjut. F. PENJELASAN BAB-IV Pada bagian ini dipaparkan mengenai Hasil Penelitian, Pembahasan dan Pemecahan Masalah. Hasil penelitian merupakan hasil pengolahan data dan hasil analisis yang biasanya menggunakan metode statistik. Hasil analisis selanjutnya ditindaklanjuti dengan melakukan pembahasan, terutama untuk hasil analisis yang dianggap bermasalah, misalnya fakta yang dinilai terlalu rendah. Pembahasan hendaklah komprehensif dan tuntas hingga memberikan masukan bermakna dalam rangka pengambilan keputusan atas masalah yang perlu dicarikan solusinya. Masukan hendaknya sampai kepada usulan yang sistematis untuk upaya mengatasi masalah tersebut. Berikut disampaikan kembali tajuk BAB IV seperti tertera di bawah ini. BAB IV : ANALISIS, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH A. Gambaran Obyek Penelitian B. Uji Persyaratan Data C. Analisis dan Pembahasan D. Pemecahan Masalah GAMBARAN OBYEK PENELITIAN Pada bagian ini dipaparkan secukupnya tentang obyek penelitian. Tujuannya adalah agar pembaca dapat mengetahui mengenai obyek yang diteliti. Bagian ini sifatnya optional, tergantung dari tingkat kepentingan atau manfaatnya.

10 UJI PERSYARATAN DATA Data kuantitatif yang akan dianalisis dengan alat, misalnya regresi linear berganda, di mana regresi linear berganda erbaik bersifat BLUE, maka error term harus diuji normalitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi, serta uji multikolinearitas atas variabel-variabel independennya. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Pada bagian ini, data yang berhasil dikumpulkan dan lolos uji selanjutnya akan dianalisis. Hasil dari proses analisis selanjutnya dipakai untuk dibahas lebih lanjut. Tahapan analisis data biasanya dimulai dari analisis univariat yang mendeskripsikan setiap variabel penelitian baik secara kuantitatif seperti penggunaan metode statistik, juga dilengkapi dengan deskripsi secara kualitatif. Lalu, dilanjutkan dengan analisis kuat hubungan dan besar pengaruh antar variabel. 2. Pembahasan Pada bagian ini, data yang telah diolah dan dianalisis akan dibahas. Pembahasan diutamakan pada hasil analisis yang dinilai bermasalah, sedangkan yang dianggap sudah baik tidaklah perlu dibahas lagi. Agar pembahasan dapat dikatakan lengkap dan komprehensif, hendaknya diupayakan agar mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti mengapa, bagaimana, kapan, dan sebagainya. Misalkan, dari hasil analisis suatu penelitian diketahui bahwa kualitas layanan kantor-kantor kecamatan di Jakarta barat paling berpengaruh terhadap kinerja kantor-kantor kecamatan tersebut. Oleh karena itu perlu dibahas lebih lanjut mengenai kualitas layanannya. Mengapakah kualitas layanan bermasalah?, Paparkan kondisinya seperti apa, baik dari sisi waktu, sisi latar belakang (demografi) karyawan dan lainnya yang dianggap penting. PEMECAHAN MASALAH Pada bagian ini diusulkan sebuah tahapan pemecahan masalah atas permasalahan yang dianggap paling bermasalah, yaitu yang telah dilakukan pembahasannya di atas. Jika kualitas layanan yang perlu dicarikan solusinya, maka yang perlu diperhatikan adalah apakah pemecahan masalah akan dilakukan pada tingkat yang sifatnya strategis atau operasional atau teknis. Jika pemecahan masalah ada pada tingkat strategis, maka usulan pemecahan masalah juga ditujukan pada manajemen tingkat strategis. Jika pemecahan masalah ada pada tingkat operasional maka usulan pemecahan masalah juga ditujukan pada manajemen tingkat operasional. G. PENJELASAN BAB-V Pada bab ini dipaparkan mengenai Kesimpulan dan Saran penelitian yang biasanya merupakan bab terakhir dari laporan penelitian. Berikut disampaikan kembali tajuk BAB V.

11 BAB V : SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran 1. Simpulan merupakan kumpulan pernyataan dari hasil analisis (dan pembahasan) sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Oleh karena pertanyaan-pertanyaan penelitian secara implisit atau eksplisit menyatakan juga desain penelitian yang digunakan, maka pada simpulanpun pernyataannya disesuaikan dengan desain penelitiannya. 2. Simpulan untuk menjawab pertanyaan yang menggunakan desain kausal, hendaknya selain mengandung jawaban berdasarkan data empiris juga mengandung jawaban mendukung atau menolak teori yang menjadi landasan penelitian. 3. Sub bab mengenai Saran, hendaknya perlu dijelaskan apa saja saran yang dikemukakan dan kepada siapa saran-saran itu disampaikan berkitan dengan kelemahan rencana penelitian dan saran atas solusi masalah. H. Kelemhan atas Teknik Penulisan Karya ilmiah harus didokumentasikan, di antaranya melalui tulisan. Oleh karena itu, teknik menulis karya ilmiah harus baik, mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah pada umumnya. I. Jurnal Penelitian Jatah halaman dalam jurnal biasanya terbatas. Juga, biasanya jurnal menetapkan sendiri tajuk-tajuknya. Tulisan merupakan rangkuman dari laporan lengkap hasil penelitian, misalnya rangkuman dari Disertasi atau Tesis. DEMIKIAN PAPARAN SINGKAT ISI MAKALAH INI, MUDAH-MUDAHAN BERMANFAAT TERIMA KASIH