IMPLEMENTASI PROGRAM FULLDAY SCHOOL TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS 1 SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
RELEVANSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN STANDAR ISI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGTALUN 1

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terarah sesuai dengan tujuan yang dicapai. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

PERANAN BUKU KOMUNIKASI DALAM PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR GUMPANG KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINE KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT DALAM MENDIDIK ANAK. (Studi Kasus Di Desa Pakang, Andong, Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 54 Seorang peneliti yang. A. Pendekatan dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

RELEVANSI BUKU PAKET BAHASA INDONESIA KELAS V SD DENGAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR DI SD NEGERI BACIN 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut

ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

PENGARUH PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS V SD NEGERI KATEGUHAN 2 KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR KELAS V SEMESTER II DI SDN 2 CINGKRONG PURWODADI GROBOGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MEMBANGUN JIWA PERSATUAN DAN KESATUAN (Studi Kasus Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipilih, yaitu pendekatan penelitian kualitatif. 45 Untuk mendeskripsikan

Naskah Publikasi Ilmiah. Oleh : KHOIROTUN NISA A

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAAN. Brebes Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan diwilayah tersebut karena

Publikasi Karya Ilmiah. Oleh : QOUMI GHONIN HAMIDAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.kegiatan ilmiah tersebut

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD N WATUBONANG 01

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 33 Seorang peneliti yang

Diajukan Oleh : Putri Kinasih Arius Sandra A

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan pendekataan kualitatif. Penelitian

PENGEMBANGAN SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI KALANGAN REMAJA ( studi kasus kegiatan rohis di SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013)

PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA DISLEKSIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 3 KRANGGANHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN IDEOLOGI NEGARA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: NOVITA KURNIAWATI A PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS IV YANG ORANG TUANYA BEKERJA SEBAGAI BURUH ROKOK DI SD NEGERI 5 TEMULUS Kec. MEJOBO, Kab. KUDUS

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

BAB III MOTODELOGI PENELITIAN. menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA. DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KETAATAN HUKUM. pada Buku PKn Kelas VII Karangan Sugeng Priyanto, dkk dan NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.1pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PENANAMAN KARAKTER KEJUJURAN PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

Transkripsi:

IMPLEMENTASI PROGRAM FULLDAY SCHOOL TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS 1 SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun Oleh: PUTRI NUR HIDAYATI A 510 090 238 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SURAKARTA 2013 i

ii

iii

IMPLEMENTASI PROGRAM FULLDAY SCHOOL TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS 1 SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013 PUTRI NUR HIDAYATI A 510 090 238 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Jl.Ahmad Yani,Tromol Pos 1, Pabelan,Kartasura,Surakarta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana suatu program dapat mencapai suatu tujuan yang diharapkan yaitu pendidikan karakter bagi siswa kelas 1. Dengan program fullday school diharapkan dapat menanamkan pendidikan karakter pada siswa SDIT Muhammadiyah Al- Kautsar Kartasura tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini bertempat penelitian di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura Kabupaten Sukoharjo yang akan meneliti, mengamati dan menggali informasi dari siswa kelas I mengenai karakter yang didapat dari program fullday school di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model Interaktif Milles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program fullday school mempengaruhi pendidikan karakter kelas 1. program fullday school yang ada di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura dapat menanamkan sebuah kebiasaan yang baik bagi siswa-nya kebiasaan ltu merupakan hasil dari pendidikan karakter yang diterapkan oleh semua yang terlibat dalam mendidik siswa. Kata kunci: program fullday school, pendidikan karakter. iv

A. Pendahuluan Pemahaman dan pandangan mengenai mutu pendidikan selama ini sangat beragam. Praktek pendidikan diindonesia yang cenderung berorientasi dan menekankan pada pendidikan hanya mengejar nilai hasil ujian atau ulangan tinggi. Banyak orang memandang pendidikan yang bermutu adalah lembaga pendidikan yang megah, gedung sekolah yang kokoh dengan genting yang memerah bata, taman sekolah yang indah dan seterusnya Undang- Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dengan melihat kenyataan di lapangan sekarang, perilaku siswa ataupun lulusan yang banyak meyimpang dari etika, moral agama, dan karakter sebuah bangsa, kemudian faktor lain yang mendasari pendidikan karakter sangat penting untuk dipraktikan adalah masalah yang dihadapi oleh bangsa ini karakter generasi penerus berada pada posisi yang mengkhawatirkan, karena moralitas dibangsa ini mulai terleapas dari nilainilai yang berlaku serta norma, etika, agama dan budaya luhur. Pendidikan karakter sangatlah diperlukan yang dimana bertujuan membangun dan mengembangkan pola pikir siswa terhadap pola tingkah laku yang mencerminkan seperti apa dirinya, seperti halnya program sekolah dapat memunculkan gagasan tentang adanya pendidikan karakter dibalik berjalannya sebuah program. Program fullday school, siswa akan dididik untuk berbagai macam hal yang berhubungan dengan keagamaan dengan secara tidak langsung karakter siswa akan terbentuk secara alami tanpa seorang guru menunjukkan dan menjelaskan satu persatu karakter yang dharapkan. Pendidikan karakter yang sekiranya dapat menjadikan seorang siswa dapat membedakan perbuatan yang dapat keluar dari norma dan 1

perbuatan yang tidak seharusnya siswa lakukan, namun bagi siswa kelas awal terutama kelas 1 pendidikan karakter akan sulit untuk di kembangkan dan ditanamkan karena mereka baru bersentuhan dengan program fullday school dan karakter yang didapat dari program tersebut. Sama halnya dengan sekolah yang memiliki program fullday school mereka juga memberikan tawaran menarik tentang pendidikan karakter terhadap siswa. Istilah Fullday school (FDS) berarti siswa belajar di sekolah sehari penuh mulai pagi hingga sore hari. Program ini banyak ditemukan pada sekolah tingkat dasar SD/MI yang berstatus unggulan. Biasanya, sekolah tersebut tarifnya mahal dan FDS bagian dari program favorit yang "dijual" pihak sekolah. FDS memang menjanjikan banyak hal, diantaranya: kesempatan belajar siswa lebih banyak, guru bebas menambah materi melebihi muatan kurikulum biasanya, orang tua siswa yang sibuk berkarier di kantor dan baru bisa pulang menjelang maghrib mereka lebih tenang karena anaknya ada di sekolah sepanjang hari. Disekolah berbasis Islam, FDS dilengkapi dengan mengaji Al-Quran, bahasa Arab/Inggris, dan sebagainya, seperti halnya dengan SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar. B. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Jenis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati. Peneliti harus terjun langsung ke lapangan, menggunakan dirinya sebagai instrument untuk melakukan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi (Rubino Rubiyanto, 2011: 47) 2. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu studi kasus pengumpualan data berkaitan dengan suatu kejadian.yang biasanya suatu kejaian atau kasus karena adanya suatu masalah atau kesulitan. 2

Kasus bisa berkaitan dengan individu, kelompok, keluarga, sekolah, etnis, agama, dan masih banyak lagi, studi kasus bertujuan mengkaji kondisi, kegiatan, perkembangan, fakor-faktor, yang penting penunjang kondisi yang diteliti. 3. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura Kabupaten Sukoharjo yang akan meneliti, mengamati dan menggali informasi dari siswa kelas I mengenai karakter yang didapat dari program fullday school di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura. 4. Waktu Penelitian Jadwal penelitian dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu tahap persiapan hingga pelaporan hasil. Secara keseluruhan penelitian dilakukan selama 4 bulan dari bulan November 2012 sampai bulan Februari 2013. 5. Subyek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas I Tahun Pelajaran 2012 2013 yang terdapat 3 Kelas yang berjumlah 96 siswa, guru pengampu kelas I serta Kepala Sekolah SDIT Muhammdiyah Al-Kautsar kartasura tahun ajaran 2012/2013. 6. Variabel Penelitian Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu : a. Variabel implementasi program fullday school sebagai variabel terikat. b. Variabel pendidikan karakter siswa kelas 1 sebagai variabel bebas. 7. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi yang diuraikan sebagai berikut. a. Observasi Metode pengumpulan data dengan peneliti menanyakan secara langsung secara lisan dan informan menjawab langsung secara lisan serta informasi yang disampaikan juga sesuai dengan pendapat pikiran 3

dan keadaan sebenarnya, informan disebut juga dengan narasumber, (Rubino Rubiyanto, 2011: 67). b. Wawancara Metode pengumpulan data dengan peneliti menanyakan secara langsung secara lisan dan informan menjawab langsung secara lisan serta informasi yang disampaikan juga sesuai dengan pendapat pikiran dan keadaan sebenarnya, informan disebut juga dengan narasumber, (Rubino Rubiyanto, 2011: 67). c. Dokumentasi Menurut Arikunto (2010: 274) dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda, dan sebagainya semua hal yang berkaitan dengan objek penelitian. 8. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model Interaktif menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2010: 338) Proses analisis interaktif, meliputi : a. Reduksi Data Milles dan Huberman dalam Sugiyono (2010: 338) mengemukakan Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan atau hasil dai penelitian. Kegiatan ini mulai dilakukan dalam setiap pasca tindakan dilakukan. Hasil dari reduksi data berupa uraian singkat yang telah digolongkan dalam suatu kegiatan tertentu. b. Penyajian Data Penyajian data dalam penelitian kualitatif ini berupa sekumpulan informasi dalam bentuk teks naratif yang disusun, diatur, diringkas 4

dalam kategori-kategori, sehingga mudah dipahami yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. c. Penarikan Kesimpulan/ verifikasi Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap dari kumpulan makna tiap kategori disimpulkan sementara, kemudian dilakukan penyimpulan dengan cara berdiskusi. Verifikasi adalah sebagai pemikiran kembali yang dilakukan oleh penganalisis tentang apa yang ditulis dan juga tinjauan ualang pada catatan-catatan lapangan yang relevan. Dan data-data yang telah diseleksi dapat diambil kesimpulannya. 9. Prosedur Penelitian Adapun prosedur penelitian yang dilaksanakan dengan langkahlangkah seperti yang diungkapkan oleh Lexy Moleong (2012: 126-151) adalah sebagai berikut: a. Tahap Pra-lapangan Pada tahap ini terdapat tahap-tahap yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh peneliti yaitu; penyusunan rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, menyiapkan perlengkapan penelitian, dan persoalan etika penelitian. b. Tahap pekerjaan lapangan Pada tahap pekerjaan lapangan terbagi atas tiga bagian yaitu; pertama memahami latar penelitian dan persiapan diri meliputi pembatasan latar belakang dan peneliti, penampilan peneliti, pengenalan hubungan peneliti dilapangan,dan jumlah waktu studi, kedua pada saat memasuki lapangan meliputi keakraban hubungan, mrmpelajari bahasa, peranan peneliti, ketiga berpean serta sambil mengumpulkan data meliputi sebagai berikut pengarahan batas studi, mencatat data, pentunjuk tentang mengingat data, kejenuhan keletiahn dan istirahat, meneliti sesuatu latar yang didalamnya terdapat pertentangan, analisis dilapangan. 5

c. Tahap Analisis Data Pada saat semua data yang diperlukan oleh peneliti sudah terkumpul, peneliti melakukan analisis untuk mengetahui hasil dari penelitian. Apakah antara proses pelaksanaan dan perencanaan dalam bidang yang diteliti berpengaruh dalam hasil yang dicapai. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian Menyebutkan bahwa program fullday school yang ada di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura dapat menanamkan sebuah kebiasaan yang baik bagi siswa-nya kebiasaan ltu merupakan hasil dari pendidikan karakter yang diterapkan oleh semua yang terlibat dalam mendidik siswa. Program fullday school adalah menjalankan sebuah program dimana sekolah memilki waktu yang lebih panjang dalam kegiatan pembelajarannya. Dalam menjalankan program tentu saja memiliki tujuan tersendiri yang tentunya tujuan utama adalah meningkatkan mutu pendidikan, salah satu didalamnya adalah pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan salah satu pendidikan yang menyangkut kepribadian dan watak yang dimiliki anak. Cara yang digunakan oleh pihak sekolah dan guru untuk menanamkan pendidikan karakter melalui program fullday school, yang menyediakan banyak waktu memudahkan guru untuk lebih fokus dan lebih leluasa terhadap pendidikan siswa, adapun yang cara-cara yang dilakukan oleh guru adalah menyisipkan atau mempraktikkan lansung dalam kegiatan pembelajaran, serta kegiatan ibadah, kemudian penggunaan RPP berkarakter dalam pembelajaran juga dapat membantu pendidikan karakter dapat tersampaikan kepada siswa. Kemudian upaya lain dari sekolah adalah siswa kelas 1 mulai diajarkan sholat dhuhur berjama ah yang bisa dilaksanakan karena adanya program fullday school, tidak hanya itu semboyan TSP (Taruh sampah pada tempat sampah, Simpan sampah bila belum ada bak sampah, Pungut sampah dan buang ketempat sampah) semboyan yang diberikan oleh Kepala Sekolah memberikan kesadaran 6

pada siswa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan selalu membuang sampah pada tempatnya. Selain itu membiasakan anak untuk selalu berdo a sebelum atau sesudah makan serta duduk pada saat makan. Pendidikan karakter yang diharapkan dari SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura adalah siswa yang berkarakter religius serta berakhlakkul karimah dimana merupakan sebagai identitias yang mencirikan sekolah islami. Perkembangan siswa turut diperhatikan karena sebagai tolok ukur keberhasilan program pemantauan perkembangan siswa dilakukan dengan banyak cara yaitu dengan pemantauan secara langsung kepada siswa, buku komunikasi, jurnal kelas serta paguyuban wali murid yang diadakan rutin setiap 3 bulan. Tentunya keberhasilan suatu program didukung oleh semua pihak yang terlibat didalamnya, dan disini yang terlibat adalah kepala sekolah, guru, orang tua siswa, siswa, dan semua yang ada pada sekolah dan lingkungan. 2. Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil penelitian dimana dalam pelaksanaan program fullday school terbukti dapat menanamkan pendidikan karakter siswa kelas 1 melalui kebiasaan dari kegietan-kegiatan yang ada di sekolah. Berdasarkan hasil tersebut menyatakan bahwa implementasi program fullday school terhadap pendidikan karakter pada siswa kelas 1 SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura Tahun ajaran 2012/2013 dapat dibuktikan kebenarannya. Ditinjau dari hasil penelitian yang relevan yang telah dilakukan oleh: a. Lina Dwi Hastuti (skripsi, 2012) Pendidikan Karakter Pada Siswa SD Melalui Ekstrakurikuler Tari Reog Ponorogo. b. Fibriana Anjaryati (pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2009) Pengembangan Program Fullday school Untuk Optimalisasi Perkembangan Anak. 7

c. Minatur rohmah, 2010. Pengaruh fullday school terhadap stress siswa di SD Al-Baitul Amin Jember. Terdapat kesamaan terhadap penelitian yang dilakukan peneliti terhadap penelitian terdahulunya mulai dari variabel yang diteliti namun juga terdapat perbedaan dalam segi proses dan objek diteliti. Dari penelitian terdahulu terdapat relevansi dalam kajian yang diteliti yaitu, pendidikan karakter dan program fullday school. D. Simpulan Setelah melakukan penelitian mengenai Implementasi Program Fullday school Terhadap Pendidikan Karakter Siswa Kelas I SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura tahun ajaran 2012/2013. Maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: 1. Proses pendidikan di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura menggunakan program fullday school dengan alasan lebih maksimal dalam pelaksanaan pembelajarannya dikarnakan waktu yang lebih panjang dibandingkan tanpa menggunakan program fullday school yang juga dikarenakan mata pelajaran dan muatan tambahan yang diberikan lebih banyak dibanding sekolah-sekolah yang lain yang bukan fullday school. 2. Dengan menggunakan program fullday school juga pendidikan karakter akan mudah tersampaikan, terkhusus siswa kelas 1 merupakan siswa yang masih rentan tentang semua yang mereka dengar dan lihat itulah yang akan mereka tiru, dengan adanya program fullday school di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura, pergaulan dan perilaku siswa akan lebih terawasi oleh guru karena waktu siswa lebih banyak berada disekolah dari pada dirumah yang kebanyakan dari orang tua siswa bekerja hingga sore hari 3. Dengan program fullday school juga langkah-langkah dalam menanamkan pendidikan karakter pada siswa akan lebih efektif dan maksimal dengan tersedianya banyak waktu untuk proses membentuk 8

karakter anak terutama siswa kelas 1 yang membutuhkan banyak waktu, dikarenakan siswa kelas 1 tidak akan mengerti dalam 1 kali perintah dan nasehat jadi perlu di ulang-ulang agar lebih bisa terserap siswa 4. Tidak sedikit pendidikan karakter yang diperoleh dengan program fullday school yang ada di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura. Karakter Siswanya lebih pada kemandirian dan terbentuk karakter yang bertanggung jawab dibanding dengan sekolah yang bukan fullday school serta karakter religius lebih terbangun karena pelaksanaan ibadahnya akan lebih terlaksana dengan tertib dan terawasi. E. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Moleong, Lexy. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana, Supriyatna, Dkk. 2007. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Bandung: Upi Press Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: FKIP PGSD. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D). Bandung: Alfabeta 9