Tugas Resume Filsafat Ilmu. (the Philosophy of Strategy)

dokumen-dokumen yang mirip
CATATAN PENELITIAN DAN KOMENTAR STRATEGI BERFILOSOFI

TUGAS FILSAFAT ILMU ILMU PENGETAHUAN, FILSAFAT, AGAMA MENEMUKAN LANDASAN UNTUK KE DEPAN DI SUSUN OLEH: 1. FRIDZ EZZA ABIGAIL KETUA

MAKALAH FILSAFAT ILMU

Building Theories From Case Study Research. Kathleen M. Eisenhardt Academy of Management Review Oct 1989 p

Akal dan Pengalaman. Filsafat Ilmu (EL7090)

Etika dan Filsafat. Komunikasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. uraian yang sudah dibahas secara keseluruhan. Penulis akan menyimpulkan bab

BAB I PENDAHULUAN. dari tulisan-tulisan ilmiah. Tidak juga harus masuk ke dalam masyarakat yang

MAKALAH FILSAFAT ILMU THE CONCEPT OF SOUND SCIENCE IN RISK MANAGEMENT DECISION

Pengetahuan dan Kebenaran

PEMBUKTIAN, PENALARAN, DAN KOMUNIKASI MATEMATIK. OLEH: DADANG JUANDI JurDikMat FPMIPA UPI 2008

ASAS DEMOKRASI LIBERAL DAN KEMAJUAN AMERIKA: SEBUAH TINJAUAN FILSAFAT PRAGMATISME AMERIKA (Charles Peirce, John Dewey dan William James)

PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA

Struktur Ilmu Pengetahuan Modern & Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning) Kamis, 21 Mei 2015

PRAGMATISME (1) Pragmatisme:

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam membangun suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan gambaran yang riil mengenai keadaan perusahaan. Oleh karena

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Pendahuluan. Bab I Logika Manusia

TUGAS RANGKUMAN TEORI AKUNTANSI

PENGERTIAN FILSAFAT (1)

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

Peranan Filsafat Bahasa Dalam Pengembangan Ilmu Bahasa

PENGANTAR ILMU SEJARAH

REVIEW ( SELASA, 28 MEI 2013, R.307 )

PENGERTIAN FILSAFAT (1)

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENERAPAN MODEL LOGIKA PROPOSISIONAL DAN LOGIKA PREDIKAT

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PENELITIAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH. Dr. Agus Mulyana, M.Hum Universitas Pendidikan Indonesia

Perspektif Normatif Tentang Etika Akuntansi Bagaimana Seharusnya Akuntan Bertingkah?

TEORI TEORI AKUNTANSI AKUNTANSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Logika merupakan ilmu yang mempelajari metode-metode dan hukumhukum

FILSAFAT ILMU Karya : Jujun S. Suriasumatri Penerbit : Pustaka Sinar Harapan, Jakarta Tahun : 1984 (Cet. I) Tebal : 384 hlm

BAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Incorporating Nonhuman Knowledge into The Philosophy of Science

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang

Filsafat Ilmu : Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan RESENSI BUKU

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang konsep, kaidah,

BAB I PENDAHULUAN. dalam belajar matematika. Kesulitan siswa tersebut antara lain: kesulitan

I. PENDAHULUAN. semakin berkembang, Hal ini menuntut setiap individu untuk dapat. kemampuan memperoleh, memilih dan mengolah informasi.

Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan. # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1

FILSAFAT ILMU ( PHS 101 )

BAB 5 TAUTOLOGI. 1. Pendahuluan. 2. Evaluasi validitas argumen

Oleh Kelompok 4A :

REVIEW JURNAL EXPERIMENTAL PHILOSOPHY AND PHILOSOPHICAL INTUITION ERNEST SOSA (MATA KULIAH FILSAFAT ILMU)

BAB I. PENGERTIAN FILSAFAT (Bahan Pertemuan Ke-2)

BAB V PENUTUP. serta merta membuat sosiologi ilmu menggunakan metode-metode filsafat.pada

Suatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu

PRINSIP VERIFIKASI: POKOK PIKIRAN ALFRED JULES AYER DALAM KHASANAH FILSAFAT BAHASA

Membaca Sosiologi dan Sosiologi Pedesaan sebagai Ilmu Pengetahuan

14. VALIDASI MODEL.

Nama Mata Kuliah. Pengetahuan dan kebenaran. Masyhar, MA. Fakultas Psikologi. Modul ke: Fakultas. Program Studi Program Studi.

Argumentasi dan debat kebijakan merupakan sarana utama untuk menghimpun pengetahuan yang siap pakai.

SIL/PKP241/01 Revisi : 00 Hal. 1 dari 5 Gasal Judul praktek: - Jam: SILABUS. Menjelaskan epistemologi sebagai bagian dari cabangcabang

ini. TEORI KONTEKSTUAL

Deskripsi Mata Kuliah

BAB II KAJIAN TEORI. Lord John Russell. Pada usia empat tahun ibunya meninggal dunia, dan setelah

TUNTUTAN BIOLOGI SEBAGAI BASIC SCIENCE DALAM MENJAWAB TANTANGAN PERKEMBANGAN ILMU SERTA MENGEJAWANTAHKANNYA DALAM KURIKULUM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan matematika sangat berperan penting dalam upaya menciptakan

BAB II. Kajian Teoretis

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran dapat lebih menarik jika menggunakan media pembelajaran.

PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU

Logika Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Filsafat Ilmu dan Logika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013

UJIAN AKHIR SEMESTER

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang dihadapkan kepada masalah-masalah yang menuntut adanya. pemecahan masalah itulah yang kita kenal dengan diskusi.

2015 PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING DENGAN TEKNIK MEANS-END ANALYSIS (MEA) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Hubungan Sains dan Agama

Posisi Semiotika dan Tradisi-tradisi Besar Filsafat Pemikiran

Penutup BAB Kesimpulan

STANDAR PELAPORAN AUDIT KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber

PENULISAN ARGUMENTATIF Oleh Ashadi Siregar

ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Rachma Kurniasi, 2013

Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel

International Marketing. Philip R. Cateora, Mary C. Gilly, and John L. Graham

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruggiero (Johnson, 2007:187) mengartikan berfikir sebagai segala aktivitas mental

FILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

PENGETAHUAN FILOSOFIS

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Broblem Based Instruction (PBI) Problem Based Instruction (PBI) (Trianto, 2009:91). Pengajaran Berdasarkan

BAGIAN I ARTI PENTING LOGIKA

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

PERANAN FILSAFAT BAHASA DALAM PENGEMBANGAN ILMU BAHASA

BAB 1 PENDAHULUAN. Skripsi pada hakikatnya adalah laporan penelitian ilmiah. Oleh karena itu, untuk bisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN PENENTUAN MASALAH DALAM PENELITIAN KUALITATIF

BAB I PENDAHULUAN. adalah kesulitan siswa dalam belajar matematika. Kesulitan-kesulitan tersebut

Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir ini pesatnya kemajuan teknologi informasi

BAB II DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Transkripsi:

Tugas Resume Filsafat Ilmu (the Philosophy of Strategy) Disusun oleh : Pisciessha Q. Auliya 071211131005 Chyntya Putri P 071211131020 Bagas Rekawana 071211133003 Ria Imarotuz Z 071211133035 Ayu Karina Putri 071211133048 Administrasi Negara Tahun 2012 Universitas Airlangga Surabaya 1

Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga tersusunlah resume kami. Kami menyadari bahwa tugas kami mempunyai banyak kekurangan yang belum kami selesaikan secara benar akan tetapi kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas ini. Demikian yang dapat kami sampaikan kurang lebihnya kami mohon maaf dan kami berharap kritik dan saran anda. Surabaya, 08 Maret 2013 Penyusun 2

Surat Pernyataan Kami yang bertanda tangan dibahwa ini menyatakan bahwa tidak melakukan plagiat terhadap resume Filsafat Ilmu dengan Topik philosophy of strategy. Ketua kelompok Sekertaris Bendahara I Bagas Rekawana Pisciesha Q auliya Chyntya Putri Bendahara II Bendahara III Ria Imarotus Ayu Karina 3

Daftar Isi Kata pengantar... V Surat Peryataan... VI Daftar Isi... VII The Philosophy of Strategy (Jurnal)... 1 Logika Kompetitif dan Keuntungan... 2 Kelemahan Kompetitif... 2 Perusahaan dan Heterogenitas Taotologi... 3 Kesimpulan... 4 Relevansi dengan Ilmu AN... 5 Analisis Kelompok Kami... 6 4

Pembahasan : The Philosophy of Strategy (Jurnal) Menurut pandangan (Powell,2001) filosofi strategi itu bersifat radikal atau konvensional mereka tidak objektivis atau subyektivis,rationalis atau empincist, positivistn atau postmodern. Jurnal ini menceritakan dua hal: 1. mengapa Penelitian Strategi tidak dapat mengandalkan logika konvensional dan filsafat pembenaran, dan 2. menunjukkan pembuktian pragmatis epistemologi. Artikel tersebut menimbulkan sejumlah tanggapan. Beberapa dari mereka, seperti pendapat Durand, tidak setuju dengan nya. Durand menimbulkan empat keberatan: 1. Logika Dan keunggulan kompetitif : hal itu mungkin dapat menunjukkan bahwa keunggulan kompetitif menyebabkan ditopangny kinerja yang unggul dengan menggunakan para 'INUS' juga diperlukannya logika non-deterministik dan kondisi yang memadai. 2. Kelemahan Kompetitif : Kelemahan kompetitif itu bukan berguna membangun ketika dibingkai kembali menggunakan non-negatif proposisi. 3. Perusahaan heterogenitas dan tautologi itu, dari dasar penalaran, asumsi perusahaan heterogenitas bukan dari tautologous 4. Strategis dan filosofi pragmatis : bahwa pragmatisme adalah relativistik dan postmodern mengurangi penelitian strategi untuk perdebatan semantik dan subjektivitas. Bagian berikut mengatasi masalah peristiwa, dan hasil pengamatan lebih lanjut tentang filsafat dan penelitian strategi. LOGIKA DAN KOMPETITIF KEUNTUNGAN Durand berpendapat bahwa peneliti menggunakan strategi, dengan kebenaran dan tanpa tautologi, dengan mengidentifikasi keunggulan kompetitif yang berkelanjutan sebagai penyebab diketahui dari kinerja unggul tersebut. Intinya, keunggulan kompetitif diperlukan tetapi masih kurang dimengerti. Dia kemudian menggunakan logika INUS dengan konsep kelemahan kompetitif, dengan alasan bahwa konsep ini berjumlah tidak lebih dari pernyataan negatif dari konsep keunggulan kompetitif. Kesimpulan ini, dalam pandangannya, dikritik, jika argumen Durand ini dimaksudkan sebagai salah satu pemikirannya, maka pernyataannya terbantahkan (keunggulan kompetitif menyebabkan kinerja yang unggul), dan sepele,. Tetapi sepertinya,hal ini dimaksudkan sebagai seperangkat proposisi empiris (misalnya, bahwa setiap penyebab alternatif telah diidentifikasi dan dihilangkan dengan pasti), maka argumen salah sejumlah kekeliruan empiris (termasuk kesalahan dari induksi), dan mengurangi akhirnya Bayesian dengan formulasi yang disajikan dalam artikel sebelumnya. Isu-isu yang kompleks dan berpotensi membingungkan,dan sintaks formal yang digunakan dalam artikel Powell dan respon Durand itu belum ada solusi.dalam pernyataan berikut, Powell menyatakan kembali argumen aslinya menggunakan diagram Venn, dan kemudian menunjukkan mengapa Powell percaya Durand belum jelasnya pernyataan tersebut. Perhatikan contoh sederhana. Jika Mary mengaku pergi ke bioskop setiap kali hujan, dan saat ketika hujan, maka klaim ini seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 (a). Di istilah logis, 'hujan' peristiwa 5

dan 'Mary pergi ke 'bioskop setara fungsional. nyatanya, hujan dan pergi ke bioskop berbeda peristiwa, sehingga 'hujan' peristiwa dan 'Mary pergi ke yang 'bioskop tidak setara dengan definisi dipinjamkan (tautologis). Selain itu, kita bisa menguji klaim Maria hanya dengan mengamati bioskop akan perilakunya,dan hipotesis alternatif mudah menunjukkan diri mereka (Lihat Gambar l (b)). Jika pengujian kami menguatkan Maria klaim (Gambar l (a)), maka hipotesis kesetaraan fungsional tidak dibenarkan, dan kami sementara menerima bahwa peristiwa 'hujan' dan 'Mary pergi ke 'bioskop setara empiris.dengan analogi, Joe mengklaim bahwa peristiwa 'perusahaan x memiliki keunggulan kompetitif 'dan' x perusahaan memiliki keunggulan kinerja 'secara fungsional setara (Gambar 2 (a)). Jelas, keunggulan kompetitif (lokasi, teknologi, fitur produk, dll) tidak sama dengan kinerja yang unggul (pangsa pasar, laba, harga saham, dll), sehingga peristiwa Joe tidak setara definisi. KELEMAHAN KOMPETITIF untuk setiap perusahaan, terdapat satu set 'faktor' (atau 'sumber daya,' kegiatan ',' dll), beberapa di antaranya adalah keunggulan kompetitif, tetapi yang lain dari yang tidak. Sebuah hipotesis kerja mungkin menegaskan bahwa beberapa subset dari A-faktor penyebab keunggulan per-kinerja. Ini akan bertentangan dengan hipotesis keunggulan kompetitif, tapi akan menjelaskan area perusahaan dengan kinerja yang unggul tanpa keunggulan kompetitif. Penelitian Strategi tidak memiliki hipotesis tersebut, karena teori-teori yang berlaku mendefinisikan area dari keberadaan. Namun para peneliti hanya bisa menguatkan teori yang berlaku dengan mengakui kemungkinan logis dari penyebab alternatif, dan menunjukkan secara empiris bahwa daerah ini memiliki keanggotaan atau tidak. Dengan mempertimbangkan daerah perusahaan dengan keunggulan kompetitif, tapi tanpa kinerja yang unggul maka ruang ini akan berisi perusahaan-perusahaan di bawah setiap teori yang masuk akal dari kinerja. Kehadiran Sebuah perusahaan dalam ruang yang tidak akan berarti bahwa perusahaan tidak memiliki keunggulan kompetitif, dengan asumsi perusahaan memiliki keunggulan kompetitif tetapi itu mengalami kekurangan yang cukup untuk melemahkan efek dari keunggulan kompetitif. Kekurangan-kekurangan ini adalah apa yang disebut kelemahan kompetitif. PERUSAHAAN DAN HETEROGENITAS TAUTOLOGI Bagian ketiga dari kritik Durand ini membuat beberapa klaim bahwa proposisi analitik dan penilaian analisis berbeda, bahwa perusahaan asumsi heterogenitas bukanlah analitik penghakiman, bahwa jika persaingan sempurna merupakan aksioma,maka demikian adalah heterogenitas perusahaan; heterogenitas yang adalah difalsifikasi semua dari filsafat Kantian perspektif. Durand menyimpulkan bahwa argumen berikutnya itu didasarkan pada rasionalisme Kantian. Semuanya Ini tidak terjadi Setelah kemajuan Frege dalam yang modern logika, perbedaan analitiksintetik telah diterapkan hampir secara eksklusif untuk proposisi (Atau 'pernyataan)'. Ketika Durand berpendapat,bertentangan dengan klaim durand, bahwa 'perusahaan yang heterogen'bukan tautologi, ia memanggil sintetik Kanta priori, yaitu, ia menegaskan bahwa 'penghakiman'. Dalam, strategi pandangan durand Penelitian tidak bisa beristirahat baik di rasionalis atau positivis-falsificationist kita tidak dapat jatuh kembali pada sintetis Kantian. Kami memiliki dua pilihan: kita dapat melanjutkan membela proposisi kami sebagai sintetik dan diverifikasi, atau kita bisa mencari tempat lain untuk filosofi atau semua reasonsd adalah cusseheredan untuk orang lain tidak dibesarkan di sini, dari konstruktivis, filsafat bahasa, kritis, eksistensialis dan postmodern perspektif. 6

Dalam pandangan durand, yang lebih menarik yaitu filosofis berperilaku buruk,kompleks seni dan ilmu penelitian strategi dan praktek. STRATEGI DAN PRAGMATIS FILOSOFI Durand tidak keberatan kalau artikelnya mempunyai dasar filosofis. Durands percaya bahwa tidak dapat mengetahui dengan pasti bahwa berberapa entitas disebut keunggulan kompetitif ini dibuktikan sebab-akibat hubungan dengan kinerja unik perusahaan. Durand menduga sikap proposisional lebih dekat dengan kepercayaan, bahkan mungkin berharap Tapi kita mungkin berarti sesuatu yang benar-benar penting. Durand tidak kompetitif proposingt tapi tatementsli keuntungan ada 'perlu tidak memiliki koneksi dengan realitas empiris jelas, hal ini akan membuat pernyataan strategi masuk akal, tidak berguna dan relativistik. Jika strategi proposisi merangsang hasil pada dimensi durand menghargai, maka kita membuatnya sendiri. Bahwa, dalam kapsul, adalah teori pragmatis kebenaran dalam kompleks dunia di mana fakta-fakta yang berantakan dan tidak sopan dari teori durand tentang mereka. Meskipun asal-usul pragmatisme ini adalah jelas Amerika, dan tetap berpengaruh ada pragmatis dari keyakinan berbagai telah muncul di Eropa dan tempat lain. Profesor Durand setuju bahwa strategys menjadi landasan filosofis layak lanjut eksplorasi, dan durand sangat menghargai nya bijaksana komentar pada artikel ini. Jawabannya adalah tepat waktu, dan argumennya sangat banyak untuk titik. 7

Kesimpulan filosofi strategi itu bersifat radikal atau konvensional mereka tidak objektivis atau subyektivis,rationalis atau empincist, positivistn atau postmodern. Sedangkan Durand berpendapat bahwa peneliti menggunakan strategi, dengan kebenaran dan tanpa tautologi, dengan mengidentifikasi keunggulan kompetitif yang berkelanjutan sebagai penyebab diketahui dari kinerja unggul tersebut. untuk setiap perusahaan, terdapat satu set 'faktor' (atau 'sumber daya,' kegiatan ',' dll), beberapa di antaranya adalah keunggulan kompetitif, tetapi yang lain dari yang tidak. Sebuah hipotesis kerja mungkin menegaskan bahwa beberapa subset dari A-faktor penyebab keunggulan per-kinerja. Ini akan bertentangan dengan hipotesis keunggulan kompetitif. Untuk perusahaan dan heterogenitas tautologi bahwa argumen berikutnya itu didasarkan pada rasionalisme Kantian. Dalam pandangan durand, yang lebih menarik yaitu filosofis berperilaku buruk,kompleks seni dan ilmu penelitian strategi dan praktek. Profesor Durand setuju bahwa strategys menjadi landasan filosofis layak lanjut eksplorasi. 8

Komentar Kelompok Kami Kami sependapat dengan Powell bahwa filosofi strategi itu bersifat radikal atau konvensional mereka tidak objektivis atau subyektivis,rationalis atau empincist, positivistn atau postmodern. Kelompok kami juga menuliskan tentang logika dan kompetitif keuntungan yang dimana Durand berpendapat bahwa peneliti menggunakan strategi, dengan kebenaran dan tanpa tautologi, dengan mengidentifikasi keunggulan kompetitif yang berkelanjutan sebagai penyebab diketahui dari kinerja unggul tersebut. Intinya, keunggulan kompetitif diperlukan tetapi masih kurang dimengerti. Kelemahan kompetitif untuk setiap perusahaan, terdapat satu set 'faktor' (atau 'sumber daya,' kegiatan ',' dll), beberapa di antaranya adalah keunggulan kompetitif, tetapi yang lain dari yang tidak. Sebuah hipotesis kerja mungkin menegaskan bahwa beberapa subset dari A-faktor penyebab keunggulan per-kinerja. Ini akan bertentangan dengan hipotesis keunggulan kompetitif, tapi akan menjelaskan area perusahaan dengan kinerja yang unggul tanpa keunggulan kompetitif. Perusahaan dan heterogenitas tautologi bagian ketiga dari kritik Durand ini membuat beberapa klaim bahwa proposisi analitik dan penilaian analisis berbeda, bahwa perusahaan asumsi heterogenitas bukanlah analitik penghakiman, bahwa jika persaingan sempurna merupakan aksioma,maka demikian adalah heterogenitas perusahaan; heterogenitas yang adalah difalsifikasi semua dari filsafat Kantian perspektif. Durand juga berpendapat tentang strategi dan pragmatis filosofi tidak keberatan kalau artikelnya mempunyai dasar filosofis. Durands percaya bahwa tidak dapat mengetahui dengan pasti bahwa berberapa entitas disebut keunggulan kompetitif ini dibuktikan sebabakibat hubungan dengan kinerja unik perusahaan. Durand menduga sikap proposisional lebih dekat dengan kepercayaan, bahkan mungkin berharap Tapi kita mungkin berarti sesuatu yang benarbenar penting. Durand tidak kompetitif proposingt tapi tatementsli keuntungan ada 'perlu tidak memiliki koneksi dengan realitas empiris jelas, hal ini akan membuat pernyataan strategi masuk akal, tidak berguna dan relativistik. 9