22 ZIRAA AH, Volume 33 Nomor 1, Februari 2012 Halaman ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
Faidah, Umi., dkk. Faktor-faktor Yang...

ANALISIS FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI CIHERANG DI DESA SUNGAI DURAIT TENGAH KECAMATAN BABIRIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TANAMAN PADI DI KECAMATAN SEBANGKI KABUPATEN LANDAK JURNAL PENELITIAN

23 ZIRAA AH, Volume 38 Nomor 3, Oktober 2013 Halaman ISSN

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

Suheli, M. dkk., Analisis Kelayakan Usahatani...

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK AGRIBISNIS KEDELAI PADA USAHA ANEKA TAHU MAJU LESTARI DI KECAMATAN LANDASAN ULIN, KOTA BANJARBARU

KELAYAKAN USAHATANI BAWANG DAUN (Allium fistulosum) DI DESA PINANG HABANG KECAMATAN WANARAYA KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN

Asda Rauf; Amelia Murtisari Jurusan Agribisnis Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo

Analisis Imbalan Faktor Produksi Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Banjar

ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PEDAGANG CABAI RAWIT DI WILAYAH KOTA GORONTALO* )

ANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA IKAN TOMAN (Channa micropeltes) DALAM KARAMBA DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KELAPA DALAM DI KECAMATAN TUNGKAL ILIR KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT JURNAL FEBRIANTIKA FITRI

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PENGGARAP PADA USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KALEKE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN EVALUASI KELAYAKAN USAHA RAJANGAN TEMBAKAU SAMPORIS

AGUS PRANOTO

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS USAHATANI PEPAYA DI KABUPATEN MUARO JAMBI. Refa ul Khairiyakh. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

22 Siti Masithoh et al Pemanfaatan lahan pekarangan

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI TANAMAN KETEPENG CINA (Cassia alata L) PADA PT. SRIKAYA SEGA UTAMA BANJARBARU

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AYAM KAMPUNG DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN MERAUKE. Ineke Nursih Widyantari 1) ABSTRACT

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DI KOTA PEKANBARU. Ermi Tety, Rachmawaty Sri Cintami dan Yusmini

ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

e-j. Agrotekbis 1 (3) : , Agustus 2013 ISSN :

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA TANI CENGKEH (STUDI KASUS DESA SULUUN RAYA) Heince A. A. Lolowang Vicky V. J. Palenewen Arie D. P. Mirah

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

BAB III METODE PENELITIAN

BESARNYA KONTRIBUSI CABE BESAR (Capsicum annum L) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI KELURAHAN BINUANG

Pendekatan Perhitungan Biaya, Pendapatan & Analisis Kelayakan Usahatani

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA LALOMBI KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

KELAYAKAN USAHATANI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN KEDELAI (Glycine max L.) Muh. Fajar Dwi Pranata 1) Program Studi Agribisnis Fakultas

AGRIPLUS, Volume 22 Nomor : 01Januari 2012, ISSN

Analisis Finansial Usaha Penangkaran Benih Padi Unggul di Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

Lisa Oktaviani 1, Azhar 1, Mustafa Usman 1*

Universitas Mahasaraswati Denpasar. Universitas Mahasaraswati Denpasar * HP :

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

Hasil rata-rata (Rp/PT) , , ,04

ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA TANI TERUNG DI DESA TULUNGSARI KECAMATAN SUKAMAJU KABUPATEN LUWU UTARA. Intisari

291 ZIRAA AH, Volume 41 Nomor 3, Oktober 2016 Halaman ISSN Elektronik

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian kelayak usahatani dengan

ZIRAA AH, Volume 41 Nomor 1, Pebruari 2016 Halaman ISSN ELEKTRONIK

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHATANI TEMBAKAU MAESAN 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

STUDI KOMPARASI PENDAPATAN USAHA TANI KUBIS BUNGA

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI SAWI

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA JAYA

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional. mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI KEDELAI DAN NILAI TAMBAH TAHU DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH

ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN RISIKO PENDAPATAN USAHA KERUPUK IKAN GABUS DI KECAMATAN SERUYAN HILIR KABUPATEN SERUYAN KALIMANTAN TENGAH

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI

Fungsi biaya. Biaya tetap (fixed cost) Biaya variabel (variable cost) FC = k VC = f (Q) = vq C = g(q) = FC + VC = k + vq

ANALISIS USAHA PEMBESARAN IKAN NILA (Oreochromis sp.) PADA KARAMBA JARING APUNG DI KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI

Jurnal Agrisistem, Desember 2012, Vol. 8 No. 2 ISSN

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TEBU (Studi Kasus Petani Tebu Mitra PG.Pakis Baru di Kecamatan Tayu Kabupaten Pati)

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

173 ZIRAA AH, Volume 43 Nomor 2, Juni 2018 Halaman ISSN ELEKTRONIK

ANALYSIS INCOME OF PAPAYA CALIFORNIA IN NAGARI KAPELGAM KOTO BERAPAK KECAMATAN BAYANG DISTRICT COASTAL PESISIR.

SEPA : Vol. 8 No.1 September 2011 : 9 13 ISSN : ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI KABUPATEN SUKOHARJO

DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT

Sosio Ekonomika Bisnis Vol 18. (1) 2015 ISSN ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN JANGKAT KABUPATEN MERANGIN

Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 1, Maret 2017 ISSN P : ISSN O :

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI POLA DIVERSIFIKASI DENGAN MONOKULTUR PADA LAHAN SEMPIT

ANALISIS BREAK EVENT POINT USAHA TANI JAGUNG

e-j. Agrotekbis 2 (2) : , April 2014 ISSN :

KELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA

STUDI KELAYAKAN USAHATANI CABAI BESAR (Capsicum Annum L.) DI KELURAHAN LEMPAKE KECAMATAN SAMARINDA UTARA KOTA SAMARINDA

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05

PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG

ANALISIS TITIK IMPAS CABE JAMU (Piper retrofractum Vahl) LOKAL MADURA. Disusun Oleh : Kustiawati Ningsih

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

AGRITECH : Vol. XVIII No. 2 Desember 2016: ISSN :

ABSTRACT. Keywords: profit, R/C ratio, Brean Even Point.

ANALISIS USAHATANI TALAS SATOIMO (Colocasia esculenta var. antiqourum) (Studi Kasus : di Desa Suka Sari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang)

ANALISIS KOMPARATIF MONOKULTUR UBIKAYU DENGAN TUMPANGSARI UBIKAYU-KACANG TANAH DI BANYUMAS

SOCIETA IV - 1 : 48 53, Juni 2015 ISSN

BUDIDAYA DAN KEUNTUNGAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI DESA KIRAM KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI JAGUNG (Zea mays L.) (Studi kasus di Desa Sidodadi, Kec. Patean Kab. Kendal)

PENDAPATAN USAHATANI KACANG TANAH DI DESA TAGAWITI KECAMATAN ILE APE KABUPATEN LEMBATA

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JERUK SIAM (CITRUS NOBILIS LOUR) PADA LAHAN KERING DI KECAMATAN TAPIN SELATAN KABUPATEN TAPIN, KALIMANTAN SELATAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

ANALISIS SENSITIVITAS PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI DESA BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PERFORMANSI NILAI TAMBAH KEDELAI MENJADI TAHU DI KABUPATEN SAMBAS

ANALISIS USAHA TERNAK ITIK PETELUR Studi Kasus Kec. Bandar Khalifah Kab. Serdang Bedagai

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN

ANALISIS KEUNTUNGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK (Studi Kasus di Koperasi Agung Jaya Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan)

ANALISIS FINANSIAL PERKEBUNAN GAMBIR RAKYAT DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT. Vera Anastasia

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADA KOPI TRADISIONAL DAN KOPI SAMBUNG DI DESA LUBUK KEMBANG, KEC. CURUP UTARA, KAB. REJANG LEBONG

IV. METODE PENELITIAN

PERBEDAAN USAHATANI KANGKUNG DARAT (Ipomoea aquatica) SISTEM ORGANIK DAN ANORGANIK. Edi Supriyono, Dawud Ardisela, Ismarani Abstract

59 ZIRAA AH, Volume 43 Nomor 1, Pebruari 2018 Halaman ISSN ELEKTRONIK

ANALISIS USAHA TANI BEBERAPA VARIETAS PADI DENGAN MENGGUNAKAN REVENUE COST RATIO (R/C RATIO) Untari 1) ABSTRACT PENDAHULUAN

Transkripsi:

22 ANALISIS FINANSIAL USAHATANI PADI CIHERANG PADA SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI KECAMATAN SUNGAI TABUKAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA PROPINSI KALIMANTAN SELATAN (Financial Analysis Of Ciherang Rice Farming On Cropping Systems Jajar Legowo In The District Of Sungai Tabukan Hulu Sungai Utara Regency Province South Kalimantan) Azwar Saihani Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai ABSTRACT This Research aims to determine the cost of production, receipts, revenues, profits, determine the feasibility and know the break-even point. The research was conducted in the District of Sungai Tabukan Hulu Sungai Utara regency Province South Kalimantan. In system planting jajar legowo, the average cost of total respondents for one-time farmer planting season is Rp. 4.207.776,31,-/farming. Receipts obtained average is Rp. 4.763.500,-/farming and the average farm income is Rp 3.299.445,33, -/farming. while the average profit farm farmer respondent was Rp. 555.723,69,-/farming, profits obtained by farmers every kilograms respondent was Rp. 342,66, /farming. Feasibility average in rice farming on Ciherang cropping systems jajar legowo is equal to 1,12 /farm so the farm on a jajar legowo cropping systems worth the effort. In the system of non jajar legowo feasibility averages on rice farming Ciherang received by farmers is for farmers is 0,97 meaning that farming is not worth the effort. Break even point on rice farming Ciherang in jajar legowo cropping systems in the District of Sungai Tabukan during the growing season is reached on the volume of production amounting to 1.253,83 kg, while according to the results achieved on the sale or receipt of Rp. 4.420.547,93,-. Keywords: Analysis Financial, Rice of Ciherang, Jajar Legowo PENDAHULUAN Propinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah sentra produksi pertanian khususnya tanaman pangan (padi) dan Hortikultura yang secara nasional telah menjadi salah satu daerah yang ditetapkan sebagai lumbung padi. Kabupaten Hulu Sungai Utara merupakan salah satu Kabupaten yang termasuk dataran rendah atau rawa, oleh sebab itu penduduk kabupaten hulu sungai utara kebanyakan petani padi dibandingkan dengan peternakan dan perikanan. pada tahun 2010 dari luas tanam, luas panen menempati urutan ketujuh, produksi sebesar 174.842 ton menempati urutan ke enam dan produktivitasnya sebesar 76,19 Kw/Ha menempati urutan pertama dari 13 Kabupaten (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Hulu Sungai Utara, 2010). Kecamatan Sungai Tabukan pada tahun 2010 dari luas tanam, luas panen dan produktivitasnya menempati urutan pertama dari 10 Kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara, untuk produksinya sebesar 2.100 ton. Peningkatan produktivitas tanaman padi di Kecamatan Sungai Tabukan didukung dengan adanya perubahan pola tanam, sebagian petani sudah melaksanakan pola tanam sistem jajar

23 legowo (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Hulu Sungai Utara, 2010). Prospek tanaman padi Ciherang cukup besar, namun belum di ketahui tingkat pendapatan, keuntungan dan kelayakan usahatani padi Ciherang dengan sistem tanam jajar legowo. Penelitian ini bertujuan : (1) Mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan yang diperoleh dari usahatani padi Ciherang dengan pola tanam jajar legowo (2) Mengetahui kelayakan usahatani padi Ciherang pada pola tanam jajar legowo (3) Mengetahui titik impas (break event point) dari usahatani padi Ciherang pola tanam jajar legowo (4) Mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh petani dalam pelaksanaan usahatani padi Ciherang pola tanam jajar legowo di Kecamatan Sungai Tabukan. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sungai Tabukan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Waktu penelitian dilaksanakan dari bualan Oktober 2010 sampai Januari 2011, Metode penarikan sampel dari penelitian ini adalah dilakukan secara sampel stratifikasi (stratified sampling) dengan terlebih dahulu mengklasifikasikan populasi berdasarkan jumlah luas lahan yang digunakan petani dalam melakukan usahatani padi ciherang menggunakan pola tanam jajar legowo. Kemudian dari setiap kelompok petani yang sudah diklasifikasikan berdasarkan jumlah luas lahan tersebut diambil 30 persen sebagai sampel (Kuncoro, 2007). Dalam hal ini jumlah petani yang berusahatani padi ciherang menggunakan pola tanam jajar legowo adalah sebanyak 153 orang, kemudian diambil 30 persen dari 153 orang petani maka didapatkan jumlah sampel sebanyak 50 orang petani. Analisis Data Data yang dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis. Analisis meliputi biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan petani dalam membudidayakan padi Ciherang. Untuk Mengetahui tujuan pertama yaitu besarnya biaya produksi, penerimaan dan keuntungan digunakan perhitungan: Besarnya biaya total yang dikeluarkan petani secara matematis dinyatakan sebagai TC = FC + VC TC = Biaya total (total cost), (Rp/musim FC tanam) = Biaya tetap (fixed cost), (Rp/musim tanam) VC = Biaya variabel (variable cost), (Rp/musim tanam) Besarnya penerimaan dari usaha tanaman padi Ciherang selama musim tanam, secara matematis dapat ditulis sebagai TR = Y. Py TR = Penerimaan total (total revenue), (Rp/musim tanam) Y Py = Produksi (belik) per musim tanam = Harga produksi (price), (Rp/belik) Untuk menghitung pendapatan dari usaha tanaman padi Ciherang selama musim tanam, secara matematis dapat ditulis sebagai FI = TR - TCe FI = Pendapatan petani (Rp/musim tanam) TR = Penerimaan (Rp/musim tanam) TCe = Biaya eksplisit (Rp/musim tanam) Besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha tanaman padi Ciherang selama musim tanam, dapat dirumuskan sebagai π = TR - (TC e + TC i ) π = Keuntungan (profit), (Rp/musim TR = Penerimaan total (total revenue),

24 (Rp/musim tanam) TC e = Biaya total eksplisit, (Rp/musim tanam) TC i = Biaya implisit, (Rp/musim tanam) Untuk mengetahui kelayakan usahatani padi Ciherang, dapat dirumuskan sebagai TR RCR = TC dengan: RCR = Revenue Cost Ratio TR = Total Penerimaan TC = Total Biaya Perhitungan titik impas (break event point) berdasarkan dua cara yaitu yang pertama berdasarkan volume produksi/penjualan dalam unit yaitu pada tingkat produksi berdasarkan jumlah, dan yang kedua berdasarkan penjualan yaitu dari penjualan barang yang dinyatakan dalam rupiah a. Atas dasar penjualan dalam unit FC BEP = P - AVC BEP = Titik impas (break even point) FC = Biaya tetap (fixed cosp P = Harga (price) Rp AVC = Biaya rata-rata variabel (average variable cost) b. Atas dasar penjualan dalam rupiah F C BEP = 1 - VC S HASIL DAN PEMBAHASAN Biaya Total Dalam perhitungan dari usahatani padi Ciherang ini biaya total merupakan BEP = Titik impas (break even point) Rp FC = Biaya tetap (fixed cost), Rp VC = Biaya variabel (variable cost), Rp S = Tingkat penjualan (Rp) penjumlahan dari biaya eksplisit dan biaya implisit. Rincian biaya total rata-rata padi dan non legowo dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Biaya total rata-rata petani responden padi dan non jajar legowo selama musim tanam Mei Oktober 2009 No Uraian Biaya Jumlah Biaya (Rp) Persentase (%) 1 Biaya Implisit 2.743.721,64 65,21 2 Biaya eksplisit 1.464.054,67 34,79 Jumlah 4.207.776,31 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer Berdasarkan Tabel 1 diatas, biaya terbesar yang harus dikeluarkan oleh petani responden pada sistem tanam jajar legowo adalah biaya implisit yaitu sebesar Rp 2.743.721,64,-/usahatani dengan persentase 65,21 %, sedangkan biaya yang terkecil adalah biaya eksplisit yaitu sebesar Rp 1.464.054,67,- /usahatani dengan persentase sebesar 34,79 %. Penerimaan Penerimaan usahatani adalah besarnya produksi dari usahatani dikalikan dengan harga

25 yang berlaku di tingkat petani. Rata-rata jumlah produksi adalah 1.361 /kg/usahatani dan rata-rata harga jual adalah Rp 3.500,- /kg/usahatani. Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata penerimaan pada petani responden padi adalah sebesar Rp 4.763.500,/usahatani. Tabel 2. Penerimaan rata-rata petani responden padi selama musim tanam Mei Oktober 2009 No Keterangan Nilai 1. Jumlah Produksi (Kg) 1.361 2 Harga (Rp/Kg) 3.500 3. Jumlah Penerimaan (Rp) 4.763.500,00 4. Total Biaya Eksplisit (Rp) 1.464.054,67 5. Total Biaya Implisit (Rp) 2.743.721,64 5. Jumlah Pendapatan (Rp) 3.299.445,33 6. Biaya Total 4.207.776,31 7. Keuntungan rata-rata (Rp/usahatani) 555.723,69 8. Keuntungan (rp)/kg 342.66 9 Kelayakan 1,12 10. Titik impas (kg/usahatani) 1.253,83 Pendapatan Pendapatan usahatani adalah besarnya penerimaan dikurangi dengan biaya eksplisit. Pendapatan rata-rata petani responden pada sistem tanam jajar legowo dan non jajar legowo dapat dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2, jumlah pendapatan rata-rata petani responden padi Ciherang pada sistem jajar legowo sebesar Rp. 3.299.445,33,-/usahatani i. Pendapatan dapat diperoleh lebih besar apabila petani mampu meningkatkan penerimaan dan menekan biaya eksplisit seperti efesiensi tenaga kerja, pembelian sarana produksi yang murah dan berkualitas serta masa penggunaan alat dan perlengkapan atau barang modal yang relatif lama. Tingginya pendapatan yang diperoleh petani akan memudahkan petani dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan secara tidak langsung akan mensejahterakan kehidupan petani. Keuntungan Keuntungan petani responden padi adalah besarnya penerimaan dikurangi dengan biaya total. Biaya total merupakan penjumlahan rata-rata biaya eksplisit yaitu sebesar Rp.1.464.054,67,-/usahatani dengan rata-rata biaya implisit yaitu sebesar Rp 2.743.721,64,-/usahatani, sedangkan besarnya penerimaan rata-rata adalah sebesar Rp 4.763.500,-/usahatani, maka besarnya keuntungan rata-rata yang diterima petani responden adalah sebesar Rp 555.723,69,- /usahatani, sedangkan keuntungan rata-rata setiap kilogram yang diterima petani adalah sebesar Rp 342,66,-/kg. Keuntungan merupakan indikator atau ukuran bagi keberhasilan pelaksanaan usahatani, banyak faktor yang mempengaruhi keuntungan diantaranya adalah unsur-unsur biaya, penerimaan, pendapatan dan sebagainya. Keuntungan merupakan sumber pendapatan bagi usahatani karena keuntungan adalah imbalan yang diterima petani atas biaya-biaya

26 yang dikeluarkannya selama pelaksanaan usahatani. Makin besar keuntungan makin berhasil pula petani dalam mengelola usahataninya. Kelayakan (Revenue Cost Ratio/RCR) Kelayakan yang diperoleh dari usahatani padi Ciherang pada sistem tanam jajar legowo adalah besarnya total penerimaan dibagi dengan besarnya biaya total. Hasil perhitungan menunjukkan rata-rata RCR dari usahatani padi Ciherang pada sistem tanam jajar legowo yang diterima petani adalah 1,12 artinya usahatani padi Ciherang tersebut layak dibudidayakan. Rp. 4.763.500 (Rp) Titik Impas (Break Event Point) Dari hasil usahatani padi Ciherang pada sistem tanam jajar legowo, nilai titik impas dilihat dari volume produksi sebesar 1.253,83 kg/usahatani dan dilihat dari jumlah penerimaan atau hasil penjualan adalah sebesar Rp 4.420.547,93,-/usahatani. Ini berarti bahwa petani harus menjual harga sesuai harga yang telah ditentukan apabila menjual lebih dari harga maka petani akan untung tetapi malah rugi. secara grafik titik impas dapat dilihat pada Gambar 1. TR TC Rp. 4.207.776,31 Rp. 1.684.723 VC Rp. 4.420.547,93 BEP Rp. 2.820.263,31 FC O 1.253,83 1,361 Q ( kg ) Gambar1. Kurva Break Event Point pada usahatani padi selama musim tanam

27 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian pada usahatani padi dapat disimpulkan sebagai 1. Biaya total rata-rata usahatani padi di Kecamatan Sungai Tabukan untuk satu kali musim tanam. Biaya Total rata-rata petani responden untuk satu kali musim tanam adalah sebesar Rp 4.207.776,31,- /usahatani. Penerimaan rata-rata yang diperoleh adalah sebesar Rp 4.763.500,- /usahatani dan pendapatan rata-rata usahatani adalah sebesar Rp 3.299.445,33,- /usahatani., sedangkan keuntungan ratarata usahatani petani responden adalah sebesar Rp 555.723,69,-/usahatani, keuntungan yang didapatkan perkg oleh petani responden adalah sebesar Rp 342,66,/usahatani. 2. Kelayakan rata-rata pada usahatani padi di Kecamatan Sungai Tabukan. Kelayakan rata-rata pada usahatani padi Ciherang yang diterima petani adalah sebesar 1,12/usahatani, jadi usahatani pada sistem tanam jajar legowo layak diusahakan 3. Titik impas (Break Event Point) pada usahatani padi Ciherang pada sistem tanam jajar legowo di Kecamatan Sungai Tabukan. Titik impas (Break Event Point) pada usahatani padi Ciherang selama musim tanam tercapai pada volume produksi sebesar 1.253,83 kg, sedangkan menurut hasil penjualan atau penerimaan tercapai pada Rp 4.420.547,93,-. Saran 1. Petani di Kecamatan Sungai Tabukan supaya menggunakan sistem tanam jajar legowo. 2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai analisiss finansial padi dan non legowo dalam luas lahan yang sama DAFTAR PUSTAKA Anonim 2011,Pola Tanam jajar Legowo. ww.http://bppkedamean. Data Primer Hasil Wawancara Dengan Petani Responden. Farida. 2008. Studi Analisis Keuntungan Padi Ciherang Di Kecamtan Babirik. (STIPER) Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian. Amuntai. Gumbirasaid, S. 2001. Manajemen Agribisnis. Penerbit Galia Indonesia. Jakarta. Kartasapoetra, A. G.1998. Pengantar Ekonomi Produksi Pertanian. Bina Aksara. Jakarta. Kasim, A. S. 2000. Seluk Beluk Ilmu Usah Tani. Faperta UNLAM. Banjarbaru. Koncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta. Laporan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sungai Tabukan Tahun 2009. Laporan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. 2009. Kabupaten Hulu Sungai Utara. Mosher, 1981. Menggerakkan dan Membangun Pertanian, Yasaguna, Jakarta.