ASPEK RESIKO. aderismanto01.wordpress.com

dokumen-dokumen yang mirip
BAB XIII ASPEK RESIKO SYAFRIZAL HELMI

RESIKO DALAM ASURANSI

PENDAHULUAN. Langkah-langkah Penanggulangan Risiko:

PENDAHULUAN.

PENGERTIAN INVESTASI

04PASCA. Entrepreneurship and Innovation Management

BAB IV RISIKO DALAM ASURANSI

Pengambilan Risiko. Kuliah 5

MEMAHAMI INVESTASI, RESIKO, & RETURN. Dr. Budi S. Purnomo, SE., MM., MSi.

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar istilah resiko. Berbagai macam risiko, seperti risiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain dijalan,

Kewirausahaan III. Kewirausahaan & Manajemen resiko. Mustika Sari, MMTr. Modul ke: Fakultas Fasilkom. Program Studi Sistem Informasi

Para wirausahwan berada di dunia yang terakhir menjadi yang pertama, tempat penawaran menciptakan permintaan, tempat keyakinan mendahului

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar mengenai orang sakit

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KEGIATAN CERAMAH PADA ACARA PERTEMUAN FANS CLUB RADIO ETAWA. Nara Sumber

Asuransi Jiwa

BAB II LANDASAN TEORI

PENGAMBILAN RESIKO. Kode Mata Kuliah : OLEH Endah Sulistiawati, S.T., M.T. Irma Atika Sari, S.T., M.Eng.

MOTOR VEHICLE INSURANCE No. Pencatatan Produk OJK : S-932/NB.11/2013

BAB X ASURANSI A. DEFINISI ASURANSI

SISTEM INFORMASI ASURANSI. Materi 1 PENGENALAN ASURANSI

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi juga. baik yang telah berdiri maupun yang baru akan berdiri.

DASAR-DASAR ASURANSI. Inhouse Training Jakarta, 10 November 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perdagangan internasional merupakan salah satu ciri dari era globalisasi yang

MENGURANGI TINGKAT RISIKO DENGAN MANAJEMEN ISLAMI. Asep Dadan Suganda IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

BAB III TINJAUAN KEPUSTAKAAN. terjadinya suatu peril (bencana) atau chance of loss (kesempatan terjadinya kerugian)

Pengambilan Risiko. Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Modul ke: Fakultas Desain & Teknik Kreatif. Program Studi Desain Produk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi meliputi kegiatan mengidentifikasi,

BAB II DISASTER MAP. 2.1 Pengertian bencana

BAB IX ASURANSI ANEKA

PENGANTAR MANAJEMEN RESIKO

RINGKASAN INFORMASI PRODUK

RISIKO KERUSAKAN PROPERTY & KEWAJIBAN (LIABILITY)

BAB I PENDAHULUAN. sudah disepakati kepada tertanggung apabila risiko tersebut benar-benar terjadi.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

PERENCANAAN BISNIS (PEMAHAMAN TENTANG RISIKO )

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran menurut Philip Kotler dan Amstrong. individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

Disampaikan Oleh : Amanda Oktariyani, SE.,M.Si,Ak

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Asuransi dan Pengaturan Asuransi. sehingga kerugian itu tidak akan pernah terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

I. PENDAHULUAN. rasa tidak aman yang lazim disebut sebagai risiko. kelebihan. Oleh karena itu manusia sebagai makhluk yang mempunyai sifat-sifat

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. Manusia di dalam hidupnya selalu berada dalam ketidakpastian dan selalu

TEHNIK-TEHNIK MANAJEMEN RISIKO

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.

BAB I PENDAHULUAN. akan mati, jadi wajar apapun yang terjadi di masa depan hanya dapat direka reka. itu tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya.

RINGKASAN INFORMASI PRODUK RaksaEarthquake Insurance Asuransi Gempa Bumi

1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010

Bencana dan Pergeseran Paradigma Penanggulangan Bencana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses konstruksi untuk merusak proyek (Faber, 1979). yang diperkirakan (Lifson & Shaifer, 1982).

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

III. METODELOGI PENULISAN. Objek penulisan Laporan Akhir ini melakukan PKL atau magang di PT. Asuransi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Peranan Asuransi Dalam Pengembangan Pengangkutan Udara Nasional

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN RISIKO

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu risiko. Risiko yang dihadapi oleh setiap orang dapat

Definisi dan Jenis Bencana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada

JURNAL KOMPILEK. Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi AKUNTANSI PADA SISTEM DAN PROSEDUR BELANJA DI PEMERINTAH KOTA BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan maupun

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 mengakibatkan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/ 8 / PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI LINDUNG NILAI KEPADA BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ASURANSI INTER ISLAND - MARINE CARGO No. Pencatatan Produk OJK : S-2319/NB.11/2013. I. Nama Produk : Asuransi Inter Island - Marine Cargo

BAB II URAIAN TEORITIS. Sapto (2004) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Atas. Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam Kaitannya Dengan PSAK No.

Nama Githa Maharani Sembiring NPM : Mata kuliah : hukum asuransi ASURANSI KEBAKARAN. Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Pasal 1 :

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang memainkan peranan yang vital dan sangat membantu dalam

I. PENDAHULUAN. Setiap orang sering menderita kerugian akibat dari suatu peristiwa yang tidak

Nama : Chuwairul Muchazis Hakim Kelas : 3ID03 NPM : Keterangan : Tugas 3 Mata Kuliah : Etika Profesi Dosen : Sudaryanto, IR, MSc

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. sesuatu yang belum diketahui kepada user. bagi kehidupan manusia.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

{mosimage} KH. Hasyim Muzadi Ketua Umum PBNU

I. PENDAHULUAN. Pasar saham di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat beberapa tahun

DASAR-DASAR MANAJEMEN RISIKO/ RUANG LINGKUP MANAJEMEN RISIKO

BAB I PENDAHULUAN. memperkecil atau meminimumkan ketidakpastian tersebut. Risiko dapat terjadi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut biasanya bisa terjadi kapan saja dan bahkan tidak bisa diduga-duga

BAB V TEKNIK MENGELOLA ASSET VALUTA ASING

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dengan adanya penanggulangan terhadap resiko-resiko seperti mengalami

RINGKASAN PRODUK ASURANSI PENGANGKUTAN ( MARINE CARGO )

A. INSURED B. INSURER C. ACCIDENT D. INTEREST

Definisi dan Jenis Bencana

BAB 1 PENDAHULUAN. K3 menjadi salah satu bagian penting dalam dunia pekerjaan dewasa ini.

III KERANGKA PEMIKIRAN

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

Informasi Produk Asuransi Allianz

Prosiding Matematika ISSN:

III. KEADAAN DARURAT 1. TEMPERATUR MESIN TERLALU PANAS (OVERHEATING)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan di dunia, manusia selalu dihadapkan pada risiko yang setiap

We Take Care of Your Risk with The Best Possible Solution MEKANISME PENGAJUAN KLAIM ASURANSI USAHA TANI PADI (AUTP)

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu sepatutnya nikmat tersebut disyukuri. Kesehatan sudah merupakan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan. Surastini Fitriasih

PERUSAHAAN ASURANSI ATA 2014/2015 M6/IT /NICKY/

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Martono dan Harjito (2014:51) analisis laporan keuangan

Transkripsi:

ASPEK RESIKO Istilah resiko dalam manajemen mempunyai berbagai makna. Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu atau probabilitas sesuatu hasil/outcome yang berbeda dengan yang diharapkan. Resiko dapat juga dikatakan ketidakpastian yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian (Salim, 1993). Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya. Resiko dipengaruhi oleh beberapa hal yakni : 1. Keterbatasan dalam hal sumber daya informasi yang tersedia 2. Kelemahan dalam perencanaan yang tidak komprehensif 3. keterbatasan pengetahuan dari para pengambil keputusan Ketidapastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yakni : 1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang disebabkan kejadian-kejadian yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara, misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti yang dialami oleh negara kita, kenaikan harga BBM, perubahan perilaku konsumen. 2. Ketidakpastian Politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan kejadian-kejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan, perang atau kudeta militer. 3. Ketidakpastian Alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian Alam seperti Bencana Alam, Tsunami, Gempa, Gunung berapi, atau kasus lumpur panas sidoarjo 1. Macam-macam Resiko Resiko dapat dibedakan dengan berbagai cara (Djojosoedarso, 2003) antara lain : 1. Resiko yang tidak disengaja (resiko muni) yaitu resiko yang apabila terjadi menimbulkan kerugian dan terjadi tanpa sengaja misalnya resiko

terjadinya kebakaran, bencana alam, pencurian, penggelapan, pengacauan dsb 2. Resiko yang disengaja (Resiko spekulatif) yaitu resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar terjadinya ketidakpastian memberikan keuntungan kepadanya, misalnya resiko utang piutang, perjudian, perdagangan berjangka (hedging) dsb 3. Resiko fundamental adalah resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya seseorang tetapi banyak orang misalnya banjir,angin topan dsb 4. Resiko khusus adalah resiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabanya seperti kapal kandas, pesawat jatuh, tabrakan mobil dsb. 5. Resiko Dinamis adalah resiko yang timbul akibat perkembangan dan kemajuan (dinamika) masyarakat dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi kebalikannya disebut resiko statis seperti kematian dan hari tua. Dari sisi sumber/penyebab resiko dapat dibedakan kedalam 2 bagian : 1. Resiko intern yaitu resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, seperti kesalahan kerja, korupsi, kesalahan manajemen dsb. 2. Resiko Ekstern resiko yang berasal dari luar perusahaan seperti resiko pencurian, penipuan, persaingan, fluktuasi harga, perubahan kebijakan pemerintah dsb. Dapat tidaknya resiko yang dialihkan ke pihak lain : 1. Resiko yang dapat dialihkan ke pihak lain dengan mempertanggungkan suatu objek yang terkena resiko kepada perusahaan asuransi dengan membayar sejumlah premi asuransi sehingga kerugian menjadi tanggungan (pindah) ke fihak perusahaan asuransi. 2. Resiko yang tidak dapat dialihkan ke pihak lain (tidak dapat diasuransikan), umumnya meliputi semua jenis resio spekulatif. 2. Upaya Penanggulagan Resiko Sesuai dengan sifat dan objeknya maka ada beberapa cara untuk menanggulangi/meminimumkan resiko kerugian antara lain (Djojosoedarso, 2003): 1. Melakukan pencegahan dan pengurangan terhadap kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian misalnya membangun

gedung dengan bahan-bahan yang anti terbakar untuk mencegah terjadinya bahaya kebakaran, memagari mesin-mesin untuk menghindari kecelakaan kerja, melakukan pemeliharaan dan penyimpanan yang baik terhadap bahanbahan dan hasil produksi untuk menghindari resiko kecurian dan kerusakan, mengadakan pendekatan kemanusiaan untuk mencegah terjadinya pemogokan, sabotase dan pengacauan. 2. Melakukan retensi, artinya mentolerir membiarkan terjadinya kerugian dan untuk mencegah terganggunya operasi perusahaan akibat kerugian tersebut disediakan sejumlah dana untuk menanggulanginya ( contoh : pos biaya lain-lain atau tak terduga) 3. Melakukan pengendalian terhadap resiko, contohnya melakukan hedging untuk menaggulangi resiko kelangkaan dan fluktuasi harga bahan baku atau inventory sistem yang baik 4. Mengalihkan/ memindahkan resiko kepada fihak lain, yaitu dengan cara mengadakan kontrak pertangungan (asuransi) terhadap resiko tertentu dengan membayar sejumlah premi. 3. Resiko yang dihadapi Pengusaha Seiring dengan perkembangan usaha yang biasanya diikuti dengan perubahan gaya manajemen, maka pada saat yang sama para wirausahawan dihadapkan pada berbagai risiko. Bagi sebagian wirausahawan yang memiliki keberanian dan kematangan berpikir risikorisiko tersebut mungkin sudah diantisipasi dan dapat dilalui dengan baik. Namun bagi sebagian wirausahawan yang lain, risiko yang harus dihadapi dalam pengembangan usahanya bisa jadi dirasakan terlalu berat dan penuh ketidakpastian sehingga mereka lebih memilih untuk mempertahankan status quo. Pada dasarnya ada dua risiko yang dihadapi oleh para wirausahawan ketika diberikan kesempatan untuk mengembangkan usahanya. Kedua risiko tersebut adalah: 1. Risiko Riil, adalah resiko yang terlihat, bisa dihitung, bisa diantisipasi dan bisa dihindari. Termasuk dalam resiko ini adalah: Kehilangan modal baik yang sudah ditanam dan akan ditanamkan ke dalam perusahaan Kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan, di masa sekarang ataupun masa depan

Kehilangan mata pencaharian untuk menutupi kebutuhan sehari-hari Kehilangan kendali atas kekuasaan yang selama ini dimilikinya (decisionmaking) karena ada pengalihan gaya bisnis keluarga menjadi gaya bisnis profesional Dari keempat resiko riil yang dihadapi oleh seorang wirausahawan seperti yang disebutkan di atas, resiko yang seringkali terlewatkan dan tidak dipertimbangkan secara mendalam adalah risiko terakhir, yaitu kehilangan kendali atau kekuasaan karena perubahan gaya bisnis keluarga ke gaya bisnis profesional. Banyak wirausahawan yang menganggap hal ini bukan sebuah resiko yang harus dipertimbangkan dan tetap memaksakan untuk mempertahankan gaya bisnis lama ke dalam perusahaannya. Kenyataannya, gaya ini seringkali tidak bertahan lama dan mungkin akan membawa kerugian lain (kehilangan kesempatan). Di lain pihak penerapan gaya bisnis tersebut justru membuat para profesional tidak dapat memberikan kemampuan terbaik yang mereka miliki. 2. Resiko Psikologis, adalah resiko yang tidak terlihat, tidak bisa dihitung, bisa diantisipasi, tetapi belum tentu bisa dihindarkan. Termasuk dalam resiko ini adalah: Kehilangan reputasi (hilang muka, nama besar, citra, dsb) dan resiko menanggung malu Kehilangan kepercayaan pada diri sendiri dan pada orang lain (Menjadi paranoid atau blind-dependency) Kehilangan perasaan potent atau mampu yang akan menyebabkan hilangnya rasa percaya diri Kehilangan jatidiri (terutama bagi mereka yang sudah menganggap keberadaan perusahaan sebagai keberadaan dirinya sendiri) Kehilangan motivasi untuk berjuang Dampak utama dari pengabaian resiko tersebut adalah perusahaan yang lamban berkembang dan sumberdaya yang ada menjadi tidak efisien. Revenue perusahaan tetap tetapi cost menjadi lebih tinggi karena adanya investasi baru dan menyebabkan menurunnya keuntungan. Selain itu, para pekerja menjadi bingung karena banyak keputusan yang ambivalen dan

tidak jelas arahnya sesuai dengan kebingungan dan ketidak-jelasan sikap wirausahawan.