LAPORAN PERTEMUAN JEJARING LABORATORIOUM DAN PUSKESWAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN TEKNIS PUSKESWAN

1. PENDAHULUAN 2. MAKSUD DAN TUJUAN

KATA PENGANTAR. Bandar Lampung, Pebruari Panitia

LAPORAN RAPAT KOORDINASI KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER SE WILAYAH PELAYANAN BALAI VETERINER LAMPUNG TAHUN 2015

ROAD MAP MENUJU BEBAS AVIAN INFLUENZA DI WILAYAH BPPV REGIONAL III ABSTRAK ABSTRACT (IN ENGLISH)

PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER. SUMATERA BARAT Kota Solok Arosuka

LAPORAN KEGIATAN INVESTIGASI WABAH PENYAKIT HEWAN TAHUN Penyakit hewan masih menjadi permasalahan bagi industri peternakan di Indonesia

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014

LAPORAN PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT (DUMAS) SEMESTER I

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 06/Permentan/OT.140/1/2007 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PENGENDALI PENYAKIT AVIAN INFLUENZA REGIONAL

UM Ca/33 Reviu Modul Pelatihan Fasilitator Pamsimas TA Januari 2018

SUSUNAN ACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS Tanggal Januari 2016 Di Hotel Bidakara Jl. Jend. Gatot Subroto Kav , Pancoran, DKI Jakarta

RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015

KATA PENGANTAR. Demikian harapan kami mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

LOKALATIH KEBERLANJUTAN PROGRAM BAGI PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN

Daftar Satker UAPPA-B/W Lingkup Satker Kementerian Pertanian Provinsi Lampung Tahun 2012

LAPORAN AUDIT INTERNAL ISO 9001:2008 DI BALAI VETERINER LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud, Tujuan dan Sasaran

1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 Balai Veteriner Lampung

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

Catatan : 26 Mei 2017

Jadual Peserta Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Satker dan Wilayah Semester II Tahun 2011 Kementerian Pertanian (per Wilayah Provinsi Lampung)

ROAD MAP NASIONAL PEMBERANTASAN RABIES DI INDONESIA

KEMENITERIAN PE KERJAAN

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA K ARYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PENETAPAN NIP PER INSTANSI

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

Revisi ke : 04 Tanggal : 31 Desember 2014

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA Y AAN

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. satu Balai yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 110/Kpts/PD.610/3/2006 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PENGENDALI PENYAKIT AVIAN INFLUENZA

KEMENTERIAN KESEHATAN R I

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2017

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/Kpts/OT.050/2/2016 TENTANG KOMISI BIBIT TERNAK NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris mempunyai peluang yang cukup besar dalam

Presiden Republik Indonesia, Mengingat : a. pasal-pasal 96, 1 31 dan 142 Undang-undang Dasar Sementara; b. Undang-undang No.

INFLASI BAHAN MAKANAN FENOMENA NASIONAL; PERLU LANGKAH DAERAH UNTUK MENANGGULANGI INFLASI

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1964 TENTANG

INSTRUKSI KERJA. Pemantauan dan Pengukuran Proses Bimbingan Teknis Handling Semen Beku LEMBAR PENGESAHAN. Kepala BIB Lembang

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Pada awal abad ke-15 berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KERANGKA ACUAN PERTEMUAN MEMBAHAS EVALUASI PENGEMBANGAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK (KLA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

SEKRETARIAT JENDERAL

Lampiran Surat No : um ca/194 Tanggal, 18 Agustus 2014

B. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Wilayah Indonesia Barat

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Rencana Aksi Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Buku Peta Jalan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 087/O/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015

RUMUSAN PERTEMUAN SINKRONISASI DAN KOORDINASI DATA STATISTIK PERKEBUNAN TAHAP I TAHUN 2010 DI HOTEL THE HILLS BUKITTINGGI TANGGAL 30 JUNI 3 JULI 2010

Provinsi Lampung 1. Kabupaten Tanggamus 2. Kabupaten Lampung Selatan. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1. Kabupaten Bangka

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah

PANDUAN WORKSHOP KEWIRAUSAHAAN

BAB I. PENDAHULUAN. pembangunan Nasional. Ketersediaan pangan yang cukup, aman, merata, harga

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT PENDAPATAN DAN KAPASITAS KEUANGAN DAERAH

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung dikategorikan sebagai provinsi yang sedang berkembang.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. : 45/M-DAG/PER/9/2009 TANGGAL : 16 September 2009

LESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :

kebijakan yang menyebutkan pengembangan masyarakat dan desa dalam kerangka desentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan

REPLIKASI isikhnas DAN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM (INFOLAB) TERINTEGRASI isikhnas DI WILAYAH KERJA BALAI BESAR VETERINER DENPASAR

Lampiran 2. Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Veteriner Denpasar Tahun : 2009

Senin s.d. Rabu 29 April s.d. 1 Mei 2013 Hotel Mirah, JI. Pangrango 9 A Bogor, Jawa Barat

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2011 DIREKTUR PERBIBITAN TERNAK ABUBAKAR

WORKSHOP PEMBUATAN MODUL KETERAMPILAN MEDIS GELOMBANG IV TAHUN

Susunan Acara Rembuk Stunting Tahap 2 Hotel Borobudur, Jakarta Senin-Selasa, Maret 2018

Press Release. 1. Terkait persiapan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan:

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 629/Kpts/OT.140/12/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BESAR VETERINER MENTERI PERTANIAN,

INFLASI BAHAN MAKANAN FENOMENA NASIONAL; PERLU LANGKAH DAERAH UNTUK MENANGGULANGI INFLASI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG

PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN BAHAN PANGAN ASAL HEWAN

PANDUAN STANDAR CAPAIAN OUTPUT FISIK KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2014

Lampiran Surat No : UM Ca/109 Tanggal, 26 Mei 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Lampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan

KEMENTRIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HPT DENPASAR

Dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

B. Task Team Bank Dunia

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 42/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR VETERINER DENPASAR

Transkripsi:

LAPORAN PERTEMUAN JEJARING LABORATORIOUM DAN PUSKESWAN KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2014 0

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pertemuan Jejaring Laboratorium dan Pusekeswan se-wilayah Balai Veteriner lampung (Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung), yang telah diselenggarakan pada tanggal 19 sampai 22 Mei 2014. Dengan adanya seminar ini diharapkan para peserta memahami cara pendaftaran, pelaporan laboratorium dan penyakit hewan melalui isikhnas serta mendalami tekhnik restrain dan pengambilan spesimen pada babi dan anjing. Segala sesuatu yang terdapat dalam laporan ini, mungkin masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan berupa saran dan kritik demi perbaikan di masa datang. Demikian laporan ini disusun, semoga berguna bagi semua pihak terutama untuk kami sendiri. Bandar Lampung, Mei 2014 Panitia Pertemuan Jejaring Laboratorium dan Puskeswan Ketua Drh. Gunawan setiaji NIP.19820406 200801 1 009 1

DAFTAR ISI HAL Kata Pengantar...1 Daftar isi...2 Daftar lampiran...3 Bab I Pendahuluan...4 Latar Belakang... 4 Maksud dan Tujuan... 4 Bab II Materi dan Metoda...4 Materi... 5 Metoda... 5 Bab III Kegiatan...6 Peserta... 6 Pelaksanaan... 6 Hasil kegiatan... 7 Bab IV Resiko dan penanganan...8 BabV Kesimpulan dan saran...9 Bab VI Penutup...10 2

DAFTAR LAMPIRAN 1. Jadwal kegiatan pertemuan jejaring laboratorium dan puskeswan 2. SK Kuasa Pengguna anggaran tentang susunan panitia pertemuan jejaring laboratorium dan puskeswan. 3. Daftar hadir peserta 4. Materi kegiatan 5. Rumusan kegiatan 6. Foto kegiatan pertemuan jejaring laboratorium dan puskeswan 3

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Wilayah regional III yang meliputi Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung dan Kepulauan Bangka Belitung merupakan daerah endemis penyakit AI dan rabies (kecuali Kepulauan Bangka-Belitung), pada situasi ini pelaporan penyakit hewan secara cepat berperan penting dalam tindakan respon pengendalian penyakit hewan. Permasalahan sistem pelaporan yang lambat dan minim, penyalinan data yang berulang, kurangnya data analisa dapat diminimalisir melalui melalui pelaporan isikhnas. isihknas (Integrated Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional) merupakan Sistem pelaporan kejadian penyakit akan dipadukan dalam sistem data yang terintegrasi dan dapat diakses dengan cepat. Teknik restrain dan pengambilan spesimen merupakan unsur yang tidak terpisahkan dari kegiatan surveilans, namun pengambilan spesimen masih menjadi kendala, khususnya pada spesies babi dan anjing, hal inilah yang melatarbelakangi pertemuan jejaring lab tipe B, C dan Puskewan difokuskan pada sosialisasi isikhnas dan teknik restrain dan pengambilan specimen. 2. Maksud dan Tujuan 1. Memahami cara pendaftaran, pelaporan laboratorium dan penyakit hewan melalui isikhnas ; 2. Memahami teknik restrain dan pengambilan spesimen pada babi dan anjing; 4

BAB II MATERI DAN METODA Materi : Pembukaan dan Pengarahan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; Pemaparan materi oleh narasumber; Diskusi. Metoda: Tatap muka untuk mengikuti pembukaan dan pengarahan dari Dirjen, diikuti/didengarkan oleh seluruh peserta; Presentasi dan praktik dari narasumber tentang pendaftaran, pelaporan laboratorium dan penyakit hewan melalui isikhnas serta restrain dan pengambilan spesimen (babi dan anjing). 5

BAB III PELAKSANAAN Peserta Peserta berjumlah 36 orang, berasal dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, BPTU-HMT Sembawa, Dinas Peternakan Provinsi dan Kabupaten, Puskeswan Laboratorium Tipe B, se-wilayah kerja Balai Veteriner Lampung, secara detail tersaji dibawah : 1. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan... 2 orang 2. Narasumber dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Fakultas 3 orang Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada... 3. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung... 1 orang 4. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan.. 1 orang 5. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lampung Tengah 1 orang 6. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanggamus 1 orang 7. Puskeswan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan... 1 orang 8. Puskeswan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah... 1 orang 9. Puskeswan Batang hari Kabupaten Lampung Timur... 1 orang 10. Puskeswan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan... 1 orang 11. Puskeswan Banjar Agung Kabupaten Tulang Bawang... 1 orang 12. Puskeswan Metro. 1 orang 13. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu... 1 orang 14. Puskeswan Bengkulu Tengah.. 1 orang 15. Puskeswan Bengkulu Utara.. 1 orang 16. Puskeswan Kota Bengkulu 1 orang 17. Puskeswan Curup Rejang Lebong 1 orang 18. Puskeswan Kepahyang... 1 orang 19. Puskeswan Bengkulu Selatan.. 1 orang 20. Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan... 1 orang 21. Puskeswan Musi Rawas. 1 orang 22. Puskeswan OKU Timur.. 1 orang 23. Puskeswan Muara Enim. 1 orang 24. Puskeswan Kota Palembang. 1 orang 25. Puskeswan Lubuk Linggau.. 1 orang 26. BPTU-HMT Sembawa. 1 orang 27. Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka 1 orang Belitung... 28. Puskeswan Bangka Tengah... 1 orang 30. Puskeswan Kota Pangkal Pinang... 1 orang 31. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Belitung 1 orang 32. Lab. B Bengkulu 1 orang 33. Lab. B Sumatera Selatan 1 orang 34. Lab. B Kepulauan Bangka Belitung... 1 orang JUMLAH 36 orang Narasumber Pertemuan Jejaring Lab Type B, C Dan Puskeswan kali ini dibimbing oleh Narasumber dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada. 6

Waktu dan Tempat Pertemuan Jejaring Lab Type B, C Dan Puskeswan dilaksanakan mulai tanggal 19 sampai dengan 22 Mei 2014 di Aula Balai Veteriner, Jalan Untung Suropati No. 2 Bandar Lampung. HASIL KEGIATAN Laboratorium veteriner berperan dalam surveilans dan investigasi outbreak penyakit hewan, untuk meningkatkan kaspasitas peranan tersebut, perlu ditunjang oleh metoda pelaporan yang cepat serta tekhnik pengambilan spesimen yang baik dan benar. Pada saat ini sedang dikembangan sistem informasi kesehatan hewan secara nasional yaitu isikhnas, sistem ini sederhana namun memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data dari lapangan dan menyediakan informasi secara cepat kepada stakeholder sehingga dapat bermanfaat. Sikhnas menempatkan petugas lapangan pada pusat sistem, karena merekalah yang terdepan dalam menghadapi ternak serta peternak dan masyarakat. Peran mereka sangat krusial pada sukses tidaknya dalam penguatan isikhnas, pada saat dilapangan mereka mencatat kasus yang ditemui, tindakan dan keputusan yang diambil, semua kegiatan teresebut secara sederhana, cepat dan mudah dilaporkan melalui isikhnas kemudian program ini akan menganailsa data dan melaporkan. Melalui sistem ini peternak mendapatkan pelayanan yang cepat dari petugas lapang, sedangkan petugas lapang dapat meningkatkan pelayanan serta memberikan informasi dengan tidak membuang waktu dalam pekerjaan administrasi. pada kuartal ke empat tahun 2013, memasuki fase pertama yaitu pelaporan penyakit dilapangan serta kegiatan lapangan lainnya. Sampai bulan mei 2014 diwilayah regional III isikhnas baru memasuki tahap pendaftaran petugas lapang baik medik maupun paramedik veteriner, oleh karena itu pada kegiatan pertemuan jejaring lab dan puskeswan tahun ini memfokuskan sosialisai cara pendaftaran isikhnas, selain itu pada pertemuan ini kali ini disampaikan materi dan praktik pengambilan sampling serta restrain hewan khususnya babi dan anjing, sehingga dapat meningkatkan kemampuan petugas lapang dalam kegiatan surveilan. Para peserta mayoritas sudah terdaftar dalam program isikhnas dan memahami cara restrain dan pengambilan sampel darah babi serta anjing. 7

BAB IV RESIKO DAN PENANGANANNYA Unit kerja Balai Veteriner lampung Nama pimpinan Drh. Syamsul Ma arif, M.Si NIP 19640707 199003 1 014 Kegiatan Jejaring Laboratorium dan Puskeswan Tujuan 1. Memahami cara pendaftaran, pelaporan laboratorium dan penyakit hewan melalui isikhnas ; 2. Memahami teknik restrain dan pengambilan spesimen pada babi dan anjing; Aktivitas Pertemuan (materi,diskusi dan praktik) No. Risiko penyebab Target Realisaisi Dampak Penanganan 1. Jumlah peserta yan tidak sesuai target 2. Tidak semua kabupaten/kota terwakili Waktu persiapan yan singkat Dana kegiatan didaerah belum berjalan 36 orang 30 orang Tidak meratanya kemampuan petugas lapangan 34 Instansi 29 Instansi Tidak terdaftarnya petugas lapangan dalam isikhnas Pemahaman secara langsung pada saat surveilans di lapangan Koordinasi dan dukungan Dinas Peternakan Provinsi untuk melakukan pelatihan isikhnas 8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil kegiatan pertemuan jejaring laboratorium dan puskeswan maka diperoleh beberapa simpulan dan saran sebagai berikut : Kesimpulan 1. Seluruh kegiatandapat dilaksanakan dengan baik. 2. Para peserta sudah terdaftar dalam database isikknas serta tekhnik restrain dan pengambilan darah pada babi dan anjing sudah dapat dipahami oleh para peserta. Saran Dukungan dari pemegang kebijakan sangat penting dalam hal penguatan isikhnas. 9

BAB VI PENUTUP Demikian laporan yang telah kami susun, semoga seluruh tujuan yang ditetapkan dapat tercapai dan dapat dilaksanakan, khususnya dalam hal pelaporan outbreak oleh petugas dinas dilapangan serta respon cepat dan dukungan dari personil Bvet lampung. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Bandar Lampung, Mei 2014 Panitia Pertemuan Jejaring Laboratorium dan Puskeswan Ketua Drh. Gunawan Setiaji NIP.19820406 200801 1 009 10

JADWAL JEJARING LABORATORIUM DAN PUSKESWAN Aula Balai Veteriner, Jalan Untung Suropati No. 2 Bandar Lampung Hari/ Tanggal Waktu Acara Penyaji/Keterangan Senin/ 19 Mei 2014 Selasa/ 20 Mei 2014 Rabu/ 21 Mei 2014 Kamis 22 Mei 2014 14.00-18.00 Check in 18.30-19.00 Makan malam 19.00-21.00 Pembukaan - Sambutan Ketua Panitia - Sambuatan Ka Balai - Sambutan dan Pengarahan Ditjen Peternakan dan kesehatan hewan - Review :Penyakit Jembrana dan Anthrax oleh drh. Hadi Prabowo - Do a Ketua Panitia Kepala Balai Ditjen Peternakan dan Keswan Drh. Hadi Prabowo Panitia 08.30-09.30 Sosialisasi dan Filosofi isikhnas Drh. Drh. Soegiarto, M.Sc.,PhD dan 09.30-09.45 Rehat Kopi Panitia 09.45-12.00 Job description champion, Cara Pendaftaran Pengguna; ceklis persyaratan penyelenggaran pelatihan isikhnas Drh. Drh. Soegiarto, M.Sc.,PhD dan 12.00-13.00 ISHOMA 13.00-15.00 Pelaporan modul penyakit hewan Drh. Drh. Soegiarto, M.Sc.,PhD dan 15.00-15.30 Rehat Drh. Drh. Soegiarto, M.Sc.,PhD dan 15.30-17.00 Pelaporan modul penyakit hewan Drh. Drh. Soegiarto, M.Sc.,PhD dan 19-00-20.00 Pelaporan modul Laboratorium Drh. Drh. Soegiarto, M.Sc.,PhD dan 08.00-09.30 Teknik Restrain dan Casting Drh. Yuriadi, MP 09.30-09.45 Rehat Kopi Panitia 09.45 12.00 Praktik teknik tali menali Drh. Yuriadi, MP 12.00 13.00 ISHOMA Panitia 13.00-15.00 Teknik Pengambilan Spesimen (Babi dan Drh. Yuriadi, MP dan Tim Pendamping Anjing) 15.00-15.30 Rehat Panitia 15.30-17.00 Teknik Pengambilan Spesimen (Babi dan Drh. Yuriadi, MP dan Tim Pendamping Anjing) 19.00-20.00 Working group modul penyakit hewan Drh. Drh. Soegiarto, M.Sc.,PhD dan 08.00-09.30 Nekropsi babi Instruktur 09.30-10.30 Rehat Panitia 10.30-11.30 Nekropsi Anjing Instruktur 11.30-12.30 Rumusan dan Penutupan Panitia 11