YAYASAN EKOWISATA ACEH

dokumen-dokumen yang mirip
Profil Lembaga Yayasan Gampong Hutan Lestari (YGHL) Aceh Selatan

PELUANG PENGELOLAAN HUTAN OLEH MUKIM DAN PENYIAPAN MASYARAKAT ADAT UNTUK MENGANTISIPASI PERUBAHAN IKLIM

PROFIL YASMA. Bidang Minat/Keahlian : 1. Konservasi Alam 2. Pertanian/Perkebunan 3. Peternakan 4. Pemberdayaan Ekonomi 5. Demokrasi.

IV. GAMBARAN UMUM. Kota Bandar Lampung sebagai pusat perdagangan, industri, dan pariwisata.

Shared Resources Joint Solutions

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1998 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN EKOSISTEM LEUSER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Akuntabilitas. Belum Banyak Disentuh. Erna Witoelar: Wawancara

PROFIL ORGANISASI. : Aceh Tenggara. Desa/Kelurahan : Desa Raja Jln. Lage Lilang No. 01

Pemulihan dan Peningkatan Kesejahteraan Anak dan Perempuan

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1998 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN EKOSISTEM LEUSER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II VISI, MISI DAN LANDASAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah menyebabkan kerusakan yang parah terhadap sumberdaya hutan.

Hak-Hak Adat, Perencanaan Partisipatif dan Pemetaan Wilayah Adat: Pengalaman Dari Aceh 1. Sanusi M. Syarif 2

PAPER KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Mengenai Pasar Modal Indonesia. Bursa Efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

Oleh Prof Dr Abdullah Ali

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan.

Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Keberlanjutan (SFMP 2.0) APRIL

Nomor : 5/PER/BP-BRR/I/2007 TENTANG

VISI ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI BERLANDASKAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI MISI

Penabulu Meeting. Environment. Society. Economy. Jakarta, 03 July Forward Progression on Sustainability. Misi dan Visi BNI

BAGIAN I. PENDAHULUAN

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

Latar Belakang. Dalam rentang waktu antara 2004 dan 2010, beberapa bencana alam yang cukup parah melanda Indonesia:

Program Dana Hibah Kecil Pengelolaan Wilayah Konservasi Masyarakat Adat atau Komunitas Lokal Indonesia (ICCA-Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM LSM

PANDUAN BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2017

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

I. PENDAHULUAN. Jumlah Desa Rusak Tidak Total Kabupaten/Kota

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

LAPORAN LENGKAP PROGRAM KOLABORASI LANDSKAP ACEH TENGGARA 1 LAPORAN LENGKAP PROGRAM KOLABORASI LANDSKAP ACEH TENGGARA

PROFIL LEMBAGA KETERANGAN UMUM

I. PENDAHULUAN. Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK)

Optimalisasi UPK Dalam Rangka Mencapai Ketahanan Pangan Nasional

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Request for Proposal (RFP)

PELAKSANAAN PARTICIPATORY MAPPING (PM) ATAU PEMETAAN PARTISIPATIF

G. RENCANA TINDAK LANJUT

I. Permasalahan yang Dihadapi

Kerangka Acuan Multistakeholder Forum Rapat Koordinasi Proyek Kemakmuran Hijau di Propinsi Jambi Ruang Pertemuan Kantor Bappeda Jambi, 11 Juni 2015

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Warta Banda 1 PENGANTAR

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH

PENERAPAN KERANGKA KERJA BERSAMA SEKOLAH AMAN ASEAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA

VII. RANCANGAN PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS LMDH DAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS PHBM

Butir-Butir Laporan Gubernur NAD pada Sidang Kabinet Terbatas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh dan Nias, 5 Juli 2005

CALGAP CS ForumKKA_bhs:Layout 1 28/02/ :13 Page 1

Jendela Papua Papua Window

BAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA. kekuasaan pemerintah daerah atau negara, dan lingkungan hidup. setidaknya jika dilihat dari konstitusi yang dimilikinya.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Hubert Forestier dan Truman Simanjuntak (1998, Hlm. 77), Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. seluruhnya akibat pengaruh bencana tsunami. Pembangunan permukiman kembali

1.8.(2) Peremajaan Permukiman Kota Bandarharjo. Semarang

OVERVIEW PROSES PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN (Management Plan) dan RENCANA AKSI (Action Plan)


BAB I PENDAHULUAN. lapangan kerja dan memberikan kesempatan membuka peluang berusaha hingga

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan. GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Children Crisis Centre (CCC) Lampung adalah sebuah organisasi sosial yang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123 TAHUN 2001 TENTANG TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

Request for Proposal (RFP)

PRESENTASI YAYASAN SAUWA SEJAHTERA OLEH : ELSON HAUAHU

selama 12 jam. Pendapatan mereka rataratanya 1.5 juta rupiah sebulan. Saat ini, mata Nelayan kerja masyarakat adalah nelayan selama 4 jam.

VIII. KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE BERKELANJUTAN Analisis Kebijakan Pengelolaan Hutan Mangrove

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS (LFA) KONSIL LSM INDONESIA HASIL PERENCANAAN STRATEGIS MARET 2011

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia akhir-akhir ini. Berdasarkan data Wahana Lingkungan Hidup (WALHI)

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MAROS. NOMOR : 05 Tahun 2009 TENTANG KEHUTANAN MASYARAKAT DI KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA

Profil PKPU. PKPU Jl. Raya Pasar Minggu Kav.III No. 49 Duren Tiga Pancoran Pasar Minggu Telp Hotline: (021)

I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

Profil YAYASAN PAPAN Aceh

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Bencana gempa bumi yang berkekuatan 8,9 skala Richter yang diikuti

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

REVITALISASI KEHUTANAN

PROPOSAL KERJASAMA SEBAR QURBAN NUSANTARA

Perencanaan Partisipatif Kelompok 7

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN ANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lingkungan adalah Qisthiarini (2012) dengan judul penelitian NGO dan Sustainable

Terms Of Reference Round Table Discussion 2 Rawa Tripa, penyangga kehidupan masyarakat Nagan Raya dan Aceh Barat Daya

Perbaikan Tata Kelola Kehutanan yang Melampaui Karbon

I. PENDAHULUAN. Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis dan subtropis yang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Mangrove merupakan ekosistem unik dengan fungsi yang unik dalam

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KEAMANAN LINGKUNGAN DAN COMMUNITY DEVELOPMENT

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123 TAHUN 2001 TENTANG TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

PROFIL LEMBAGA Nama organisasi : YAYASAN EKOWISATA ACEH Alamat lengkap organisasi : Jln. Merak No. 73 Neusu Jaya Banda Aceh Telp/Fax : 0651-28190 E-mail : etnic.aceh@gmail.com Status organisasi : Lembaga Nirlaba dan Independent Tahun Berdiri : 1997, Akte Notaris No. 92/1998, Munir SH Contak Person : DASRIZAL, SE Mobile Phone : 081 360 608 666 Email : dasrizal.aceh@yahoo.com, desmantong@gmail.com a) Sejarah Berawal dari keprihatinan terhadap komunitas lokal yang mendiami suatu daerah dan hanya menjadi objek ekploitasi di wilayahnya tanpa dapat berbuat banyak dan menerima manfaat dari potensi di daerahnya sendiri. Dan ketika semakin maraknya perusakan terhadap sumber daya alam seperti penghancuran hutan secara sistematis, tidak ketinggalan pengrusakan juga terjadi di wilayah pesisir dan laut serta tidak berpihaknya peraturan dan kebijakan kepada rakyat, telah menuntut keprihatinan dan kepedulian aktifis lingkungan untuk peduli akan persoalan yang menyangkut pengelolaan sumberdaya alam serasi terpadu dan berkelanjutan Bertolak dari isu bahwa lingkungan dan SDA akan bernilai ekonomi bukan hanya dengan cara-cara primitif eksploitatif, apalagi secara berlebihan dan tak terkendali, tetapi secara cerdas memahami SDA dan Lingkungan Hidup akan lebih bernilai secara ekonomi jika mampu dikelola dengan baik serta dapat dikembangkan arah dan model pengembangan yang menempatkan pengelolaan SDA yang berkelanjutan sebagai prioritas utama. Di dalam platform pengelolaan SDA di era reformasi seperti sekarang ini, seyogyanya pihak terkait kembali memikirkan pola-pola dan sistem perencanaan dengan pelibatan peran aktif masyarakat yang menjadikan komunitas lokal sebagai subjek atau pelaku dan Pemerintah sebagai fasilitator serta NGO sebagai mitra. Menyahuti kegamangan tersebut, maka dibentuklah sebuah wadah NGO dengan harapan dapat memberdayakan masyarakat baik dari segi ekonomi, konservasi lingkungan/ ecotourism dan masalah sosial kemasyarakatan Berdiri sejak tahun 1997 untuk kemudian dikuatkan dengan Akte Notaris No. 92 tahun 1998 oleh Notaris Munir, SH di Banda Aceh. b) Visi dan Misi

Dalam berkiprah, YEA mengusung visi : Terwujudnya masyarakat yang peduli akan pelestarian alam dan lingkungan. Misi : Memperkuat posisi tawar masyarakat terhadap pengelolaan sumber daya alam c) TUJUAN Tujuan utama lembaga ini adalah meningkatkan kualitas hidup dan memperkuat posisi masyarakat adat dalam bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Ekonomi. Misi utama organisasi adalah mengembalikan posisi masyarakat adat sebagai pemilik sumberdaya alam sehingga terlibat secara penuh dalam pembangunan di wilayahnya. Misi tersebut didukung melalui aktifitas : - Penguatan potensi sumber daya ekonomi masyarakat, - Penguatan potensi sumber daya manusia/alam (SDM/SDA) - Resolusi konflik pengelolaan sumberdaya alam yang partisipatif dan demokratis - Teknical Asistensi/pendampingan. d) PERAN LEMBAGA : Sebagai fasilitator dan inisiator dalam mengembangkan wadah dan potensi yang bertumpu pada partisipasi aktif masyarakat dan pihak lainnya dalam pengambilan keputusan sejak dari proses perencanaan hingga proses evaluasi. e) PENGALAMAN MENGELOLA PROGRAM : Bekerjasama dengan ED.Walhi Aceh dan CSSP Jakarta, dalam program Advokasi Sumber Daya Alam dan Resolusi Konflik Pengelolaan SDA 2000-2002 Bekerjasama dengan Unit Manajemen Leuser (UML) Medan dalam program Training Media untuk NGO dan Aktifis Lingkungan 2002 Bekerjasama dengan Community Recovery Program (CRP) dalam Lokakarya dan Assestment Program Keberdayaan Ekonomi Masyarakat di Sabang 2002. Bekerjasama dengan Jaringan Komunitas Masyarakat Adat (JKMA) Aceh dan Development For International Development (DFID) Inggris dalam Forum Dialog dan Konsultasi Masyarakat Adat 2003. Perencanaan Bersama pengelolaan Seulawah Area, kerjasama Fauna dan Flora International (FFI ) Aceh, WWF Aceh Program, CEPF 2003 Strategic Planning program YEA, kerjasama Yys Ekowisata Aceh dengan Critical Ecosistem Partnersheep Fund 2004. Membentuk Konsorsium Kemanusiaan Aceh 2005, Posko bersama : Conservasi International, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Pemerintah Kota Banda Aceh pada Januari November 2005. Bekerjasama dengan UNDP dalam distribusi tenda pengungsi di Lampuuk Aceh Besar Maret 2005 Kerjasama dengan Mercy Corp dalam Program Cash for Work 2005 Kerjasama dengan Aceh Development Fund/PKM melakukan pendampingan masyarakat korban gempa dan tsunami di Lampuuk Lhoknga Aceh Besar. Kerjasama dengan Forum LSM Aceh dan Walhi Aceh dalam masa gawat darurat untuk penanganan korban gempa dan tsunami 2005 Kerjasama dengan German Agroo Action dalam Assetment Kebutuhan masyarakat Korban di Lampuuk Kec. Lhoknga dan Kec. Mesjid Raya Aceh Besar 2005.

Kerjasama dengan Bank Tabungan Negara (Bank BTN) Banda Aceh dalam aksi kemanusiaan dan lingkungan hidup di Kec. Lhoknga Aceh Besar 2006. Bekerjasama dengan Forum LSM Aceh dan GEF-SGP dalam aksi dan sosialisasi hasil Green Converence di Aceh Jaya 2006 Training dan Pendampingan Masyarakat Korban Konflik di Pante Cermin Kec. Jaya Kab. Aceh Jaya. Kerjasama Satker Ekonomi dan Pesisir BRR NAD-Nias.2007 Kerjasama dengan Serikat Mukim untuk menolak operasional HPH di Aceh Jaya 2006. Technical Asistensi Masyarakat Adat (Serikat Mukim) di Aceh Jaya, 2007/2008 ------ Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kec. Teunom Kab. Aceh Jaya. Korban Konflik dan Tsunami di Desa Teupin Ara Pendampingan masyarakat Kemukiman Krueng Sabee dalam menyikapi Perluasan Areal Konsesi Lahan Perkebunan Kelapa Sawit di Kab. Aceh Jaya, Juni Juli 2009. Pengembangan Ekowisata berbasis masyarakat melalui Program Penguatan Pusat Informasi dan Jaringan Ekowisata Aceh ; (Etnic Aceh ; Ecotourism Network Information Center of Aceh) di Kabupaten Pidie dan Aceh, Jaya 2009-sekarang.-

Struktur Organisasi : STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN EKOWISATA ACEH RAPAT BADAN PENGURUS DIR. EKSEKUTIF CONSULTAN ADM. KEUANGAN PROG. MANAGER - Koord. Lapangan - Staf Lapangan DIV. COMMUNITY DEVELOPMENT DIV. LITBANG DIV. INDOK DIV. ADM. KESEKRETARIATAN DIR. EKSEKUTIF : DASRIZAL SE PROG. MANAGER : MIRZA WAHAB ADM. KEUANGAN : SULAIMAN KOORD. LAPANGAN : SAMIDAN DIV. COMM. DEVELOPMENT : ANDRI DIV. LITBANG : HARLI AM DIV. INDOK : HUSEN