Psikologi Dunia Kerja Kepuasan Kerja, Kegairahan Kerja & Keamanan Kerja

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. produktif. Sebuah perusahaan dapat terus bertahan jika memiliki sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Dunia industri erat kaitannya dengan proses produksi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam era globalisasi dan perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi saling menunjang dan melengkapi, atau dengan kata lain bersinergi satu

67 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. unik. Manusia memiliki kepribadian yang aktif, banyak menggunakan intuisi,

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kinerja. yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2000). Sedangkan pengertian kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Wexley dan Yukl mengartikan kepuasan kerja sebagai the way an

MOTIVASI & KINERJA. Handout Psikologi Industri (Online Class-1 Kelas 12) ADE HERYANA, S.SIT, M.KM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL Jakarta Barat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Kerja. seseorang. Menurut Wexley dan Yukl (2005: 129) kepuasan kerja adalah cara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DEFINISI MOTIVASI. Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha seorang. Komponen Motivasi : Intensitas, arah dan ketekunan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB XIII TEKNIK MOTIVASI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan hasil atau dampak dari kegiatan individu selama periode waktu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperbaiki lingkungan kerja di tempat kerja. Lingkungan kerja yang buruk

BAB II LANDASAN TEORI DEFINISI DAN PENGUKURAN KEPUASAN KERJA

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI PADA DINAS PERTAMBANGAN PEMDA KABUPATEN BOGOR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Pengertian Motivasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. untuk melakukan atau bertindak sesuatu. Keberadaan pegawai tentunya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kompetitif dengan mendorong sebuah lingkungan kerja yang positif (Robbins dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KERANGKA TEORETIS. Penelitan terdahulu yang dapat mendukung penelitian ini dapat dilihat. Analisis

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEKERJA DENGAN KEPUASAN KERJA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR Pengertian Kepemimpinan Entrepreneurial

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Wibowo (2011:501) kepuasan adalah sikap umum terhadap pekerjaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rena Marliana F

KUESIONER PENELITIAN

Riset Per iila il k O u rgan isas

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan sentral dari sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang

BAB II LANDASAN TEORI

KUESIONER PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. timbulnya tuntutan efisiensi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

2.1.2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2009: ) ada tiga tipe kepemimpinan masing-masing dengan ciri-cirinya, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB II LANDASAN TEORI. Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan suatu hubungan antara

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan kerja menurut Martoyo (2004:132) adalah keadaan emosional karyawan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam suatu organisasi/instansi dipandang sebagi sumber daya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan

Psikologi Dunia Kerja Stres Dalam Pekerjaan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. a) Lingkungan kerja pada SMA Kecamatan Medan Tembung adalah cenderung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. kelompok pekerja menurut Sutrisno, (2010:5) dalam Ndraha (1999).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam berbagai bidang usaha, baik usaha di bidang jasa maupun industri, baik yang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

MAKALAH NILAI, SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

MOTIVASI. Kemampuan manajer dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahan sangat menentukan efektifitas manajer.

BAB I PENDAHULUAN. juga non fisik berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. ketidakpuasannya akan pekerjaannya saat ini. Keinginanan keluar atau turnover

Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK

BAB II LANDASAN TEORI. aktivitas adalah adanya lingkungan kerja yang kondusif. Faktor ini

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa pelayanan dibidang kesehatan. Sebagai salah satu

Subsistem Manajemen Tenaga Kerja

BAB II KAJIAN TEORITIS. penggerak. motivasi ini hanya di berikan kepada manusia, khususnya kepada bawahan atau

BAB II LANDASAN TEORI

Kebutuhan manusia sebagai sumber motivasi MOTIVASI KERJA. Disusun oleh: Ida Yustina

Psikologi Dunia Kerja Kerja, Sifat Dasar, dan Motivasinya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perusahaan yang penting seperti pabrik, atau suatu organisasi secara keseluruhan.

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan peranan penting bagi. keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan, karena manusia

PERSEPSI, SIKAP DAN PERILAKU PENYEBAB KECELAKAAN KERJA PADA TAMBANG

BAB I PENDAHULUAN. menarik, karena memberikan beberapa manfaat baik bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di dalam suatu perusahaan sumber daya manusia yang merupakan salah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN : 107). Mathis dan Jackson (2006 : 98) menyatakan kepuasan kerja adalah

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN. KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PUPUK KALTIM Tbk

Psikologi Dunia Kerja Profesionalisme dan Karir Kerja

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori dan Penelitian yang Relevan. 1. Definisi Kepuasan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan, visi dan misi dari perusahaan. karyawan serta banyaknya karyawan yang mangkir dari pekerjaannya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kepuasan kerja merupakan salah satu studi yang secara luas dipelajari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap karyawan bagian

BAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan

Transkripsi:

Psikologi Dunia Kerja Kepuasan Kerja, Kegairahan Kerja & Keamanan Kerja Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si

Kepuasan Kerja Pendahuluan Motivasi untuk bekerja tidak dapat dikaitkan hanya pada kebutuhan-kebutuhan ekonomis belaka, sebab orang tetap akan bekerja walaupun mereka sudah tidak membutuhkan hal-hal yang bersifat matrial......mereka ingin memperoleh imbalan sosial, seperti respek dan pengaguman dari rekanrekan sekerja mereka...!!

Kepuasan Kerja Pengertian Kepuasan kerja merupakan penilaian dari pekerja yaitu seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya Kepuasan berhubungan dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaan itu sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dan sesama karyawan

Kepuasan Kerja Unsur Dalam Kepuasan Kerja Nilai-nilai Pekerjaan Merupakan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan suatu pekerjaan Kebutuhan-kebutuhan dasar Nilai-nilai pekerjaan yang ingin dicapai untuk membantu pemenuhan berbagai kebutuhan dasar

Kepuasan Kerja Faktor-faktor yang Menentukan Kepuasan Kerja Faktor Hubungan antar Karyawan : Faktor Individual meliputi: sikap, umur, dan jenis kelamin Faktor Luar; keadaan keluarga, rekreasi, pendidikan.

Kepuasan Kerja Faktor-faktor yang Menentukan Kepuasan Kerja Ciri-ciri Intrinsik Pekerjaan Keragaman keterampilan. Makin beragam keterampilan pekerjaan, makin kurang membosankan pekerjaan Jati diri tugas. Sejauh mana tugas merupakan suatu kegiatan yang berarti Tingkat kepentingan suatu tugas Otonomi Insentif pekerjaan dapat membantu kepuasan kerja

Kepuasan Kerja Faktor-faktor Internal yang Menentukan Kepuasan Kerja Karyawan harus menyukai pekerjaannya Karyawan harus berorientasi mencapai prestasi yang tinggi Karyawan harus mempunyai sikap positif dalam menghadapi kesulitan.

Teori Kepuasan Kerja Teori Pertentangan. Bahwa kepuasan atau ketidakpuasan terhadap beberapa aspek suatu pekerjaan mencerminkan penimbangan dua nilai: Pertentangan yang dipersepsikan antara apa yang diinginkan seorang individu dengan apa yang diterima Pentingnya apa yang diinginkan bagi individu. Kepuasan kerja secara keseluruhan bagi individu adalah totalitas dari kepuasan kerja setiap aspek pekerjaan dengan derajat pentingnya aspek pekerjaan tersebut bagi individu

Teori Kepuasan Kerja Teori Proses-Pertentangan Orang ingin mempertahankan suatu keseimbangan emosional. Mengasumsikan bahwa kondisi emosional yang ekstrim tidak memberikan kenyamanan. Kepuasan atau ketidakpuasan kerja memacu sistem pusat saraf yang membuat aktif emosi yang bertentangan atau berlawanan. Jika orang memperoleh ganjaran atas pekerjaan mereka, timbul perasaan senag atau tidak senang. Perasaan tersebut semakin lama semakin menurun sehingga kembali pada perasaan normal kembali.

Kegairahan Kerja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pekerjaan yang aman dan tetap Kemungkinan/kesempatan untuk mendapat kemajuan Kondisi kerja yang menyenangkan Rekan sekerja yang baik Hubungan dengan pimpinan yang baik Kompensasi/gaji/imbalan Penghargaan/perhatian.

Kegairahan Kerja Faktor-faktor Menyebabkan Kebosanan Kerja/Tidak Bergairah Dalam Bekerja Pekerjaan Tidak Menarik atau Tidak Menantang Tidak Memiliki Otonomi Arti Bekerja Tidak Melakukan Apa-apa

Keamanan Kerja Kiat-kiat Agar Rasa Aman Ada Dalam Diri Karyawan Pengetahuan mengenai apa yang diharapkan oleh perusahaan Pengetahuan mengenai kebijakan umum perusahaan Pengetahuan mengenai prosedur dan aturan perusahaan Pengetahuan mengenai penilaian kegiatan/prestasi.

Behavioural Safety Mengurangi Pengertian Angka Kecelakaan Kerja Behavioral safety adalah aplikasi sistematis dari riset psikologi tentang perilaku manusia pada masalah keselamatan (safety) ditempat kerja. Behavioral safety lebih menekankan aspek perilaku manusia terhadap terjadinya kecelakaan di tempat kerja

Behavioural Safety Mengurangi Pengertian Angka Kecelakaan Kerja Unsafe behavior adalah tipe perilaku yang mengarah pada kecelakaan seperti bekerja tanpa menghiraukan keselamatan, melakukan pekerjaan tanpa ijin, menyingkirkan peralatan keselamatan, operasi pekerjaan pada kecepatan yang berbahaya, menggunakan peralatan tidak standar, bertindak kasar, kurang pengetahuan, cacat tubuh atau keadaan emosi yang terganggu (Miner,1994).

Behavioural Safety Mengurangi Angka Kecelakaan Kerja Mengapaunsafe behavior terjadi? Merasa telah ahli dibidangnya dan belum pernah mengalami kecelakaan. Pekerja berpendapat bahwa bila selama ini bekerja dengan cara ini (unsafe) tidak terjadi apa-apa, mengapa harus berubah. Pernyataan tersebut mungkin benar namun tentu saja hal ini merupakan potensi besar untuk terjadinya kecelakaan kerja

Behavioural Safety Mengurangi Angka Kecelakaan Kerja Mengapaunsafe behavior terjadi? Bird (dalam Muchinsky, 1987) berpendapat bahwa para pekerja sebenarnya ingin mengikuti kebutuhan akan keselamatan (safety needs) namun adanya kebutuhan lain menimbukan konflik dalam dirinya. Hal ini membuat ia menomorduakan safety need dibandingkan banyak faktor.

Behavioural Safety Mengurangi Angka Kecelakaan Kerja Mengapa unsafe behavior terjadi? Unsafe behavior juga sering dipicu oleh adanya pengawas atau manager yang tidak peduli dengan safety. Para manager ini secara langsung atau tidak langsung memotivasi para pekerja untuk mengambil jalan pintas, mengabaikan bahwa perilakunya berbahaya demi kepentingan produksi. Keadaan ini menghasilkan efek negatif yaitu para pekerja belajar bahwa ternyata dengan melakukan unsafe behavior ia mendapat reward.

Behavioural Safety Mengurangi Angka Kecelakaan Kerja Upaya Yang Biasa Dilakukan untuk Mengurangi Unsafe Behavior Pertama, menghilangkan bahaya ditempat kerja dengan merekayasa faktor bahaya atau mengenalkan kontrol fisik. Kedua, mengubah sikap pekerja agar lebih peduli dengan keselamatan dirinya. Cara ini didasarkan atas asumsi bahwa perubahan sikap akan mengubah perilaku.

Behavioural Safety Mengurangi Angka Kecelakaan Kerja Upaya Yang Biasa Dilakukan untuk Mengurangi Unsafe Behavior Ketiga, dengan memberikan punishment terhadap unsafe behavior. Cara ini tidak selalu berhasil karena pemberian punishment terhadap perilaku unsafe harus konsisten dan segera setelah muncul, hal inilah yang sulit dilakukan karena tidak semua unsafe behavior dapat terpantau secara langsung. Keempat, dengan memberikan reward terhadap munculnya safety behavior.

Behavioural Safety Mengurangi Angka Kecelakaan Kerja Pendekatan Behavior Safety untuk Mengurangi Unsafe Behavior Melibatkan Partisipasi Karyawan yang Bersangkutan Memusatkan Perhatian pada Perilaku Unsafe yang Spesifik Menitikberatkan pada umpan balik terhadap perilaku kerja Membutuhkan dukungan dari manajer