KETANGKASAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ARROHMAN KECAMATAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM :

ARTIKEL. Oleh: YULI HARIYANTO NPM: Dibimbing oleh : 1. Hanggara Budi Utomo, M. Pd, M. Psi 2. Nur Lailiyah, M. Pd

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK MENGGUNAKAN BUBUR KORAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AL QUR AN AMAL SALEH PADANG

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ESTAFET GELANG KARET PADA ANAK KELOMPOK A TK PERWANIDA I KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UN PGRI Kediri OLEH :

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

SKRIPSI. Oleh: MASRUROH NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KEGIATAN MENEMPEL BULU AYAM PADA KELOMPOK BERMAIN BUNGA MULIA SLUMBUNG DESA SLUMBUNG KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

Artikel Penelitian. Disusun oleh MAHMUDAH NPM:

DEMA YULIANTO, TITIS AWALIA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENGKLEK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERMATA BANGSA TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 / 2015

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DAN MEWARNA PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA I JAMBEAN KRAS KABUPATEN KEDIRI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

JURNAL. Oleh: Dibimbing oleh : 1. Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi. MARISKHA SUKMAWATI BUDIONO. 2. Itot Bian Raharjo, S.Pd., M.M.

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program Studi PG PAUD OLEH

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGPAUD. Oleh : SHOHIFATUL MUNIROH

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD.

ARTIKEL PENELITIHAN OLEH: PENI REJEKI NPM:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN KUAS TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT

SKIRPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD OLEH :

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD OLEH :

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: CANDRA AGUS SETIANI NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD. Oleh:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK AL-KHAIRAAT LOLU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING GAMBAR IKAN KELOMPOK A TK DHARMA WANITA TANJUNGSARI KECAMATAN KARANGREJO

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENARIK GARIS DALAM POLA DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagianSyaratGuna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNPGRI Kediri

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN GIANT MONOPOLI PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA KUNJANG KECAMATAN NGANCAR KABUPATEN KEDIRI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : YUNITA NIM :

PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP Kediri OLEH :

JURNAL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA KECAMATAN NGASEM KABUPATEN KEDIRI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE DARI BAHAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH SIMPANG IV AGAM.

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD.

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK SEHAT CERDAS CERIA DI KELOMPOK B PAUD DAHLIA DESA KABAN JATI KECAMATAN ULU MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN

perkembangan anak. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang menyebutkan bahwa:

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING GAMBAR PADA KELOMPOK B TK PERINTIS MONGKRONG WONOSEGORO

MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN RUTIN DAN TERPROGRAM PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI PAUD BINA HARAPAN DESA KARANGREJO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A RA KM MIFTAHUL HUDA PULOSARI KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENIRU GARIS PADA ANAK KELAS A TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH:

PENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN BOLA RING DI TK NURUL WATHAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh : VIONA NENO LORENZA NPM :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

SRI SUGIYANTI NIM. A

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

RINANGGA KURNIA RIANTI

PENINGKATAN SIKAP SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN PUZZLE BUAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH 1 BUKITTINGGI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN BERMAIN MENGGAMBAR DEKORATIF PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 1 KECAMATAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI TEKNIK LOKOMOTOR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN SIPATANA KOTA GORONTALO

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri OLEH:

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA BENDA-BENDA ALAM PADA ANAK KELOMPOK B PAUD ZAMZAM JAJAR WATES KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: BINTI NUR AFIDAH NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada Program Studi PG-PAUD

Transkripsi:

PERMAINAN CIRCUIT KETANGKASAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ARROHMAN KECAMATAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UN PGRI Kediri OLEH : SRI WAHYU HIDAYAH NPM : 12.1.01.11.0262 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PERMAINAN CIRCUIT KETANGKASAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ARROHMAN KECAMATAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016 Pembimbing I Veny Iswantiningtyas, M. Psi. Sri Wahyu Hidayah Pembimbing II Nur Lailiyah, M. Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Abstrak Tujuan permainan Circuit Ketangkasan Untuk Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak Kelompok A di TK Arrohman Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2015/2016. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah 35 anak dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui instrumen penelitian lembar unjuk kerja dan lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis data penelitian setelah menggunakan pembelajaran melalui permainan circuit ketangkasan, menunjukkan adanya peningkatan dalam penggunaan pembelajaran melalui permainan circuit ketangkasan terhadap kemampuan motorik kasar anak kelompok A TK Arrohman Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar tahun pelajaran 2015/2016. Diperoleh data kriteria baik pra siklus sebesar 20% kemudian meningkat menjadi 62,9% pada siklus I. Pada siklus II ketuntasan mencapai 62,9% kemudian meningkat menjadi 94,3% pada siklus III. Kata Kunci: Motorik Kasar, Circuit Ketangkasan, Hasil Belajar. I. PENDAHULUAN Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar, gerakan ini lebih menuntut kekuatan fisik dan keseimbangan, geakan motorik kasar melibat kan aktivitas otot tangan, kaki, dan seluruh anak, gerakan ini mengandal kan kematangan dalam koordinasi, berbagai gerakan motorik kasar yang di capai ank sangat beguna bagi kehidupannya kelak. Menurut Hurlock (dalam Dewi, 2005: 2) mengemukakan bahwa perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Perkembangan motorik ada dua bentuk, yaitu motorik kasar dan motorik halus. Keterampilan motorik kasar diartikan sebagai gerakan yang terjadi karena adanya koordinasi otot-otot besar, seperti berjalan, melompat, berlari, melempar dan menaiki. Keterampilan motorik halus merupakan keterampilan yang menggunakan jari jemari, tangan dan pergelangan tangan yang dilakukan dengan menggunakan otot halus, seperti menggambar, menggunting, dan melipat kertas. Perkembangan gerakan anak melalui pusat syaraf, urat syaraf, otot gerak yang dahulunya sederhana, tidak terampil dan terkoordinasi menjadi lebih

kompleks dan terkoordinasi dengan baik. Yang akhirnya anak menjadi terampil dalam melakukan suatu hal yang diinginkannya. Perkembangan fisik motorik meliputi perkembangan badan, otot kasar dan otot halus yang selanjutnya disebut dengan motorik kasar dan motorik halus. Perkembangan fisik atau badan meliputi empat unsur, yaitu kekuatan, ketahanan, kecekatan dan keseimbangan. Ada ciri yang berbeda pada saat anak mencapai tahapan usia dini dengan anak usia bayi, yaitu terletak dalam penampilan, proporsi tubuh, berat, panjang badan, dan keterampilan yang dimiliki. Gerakan anak usia dini lebih terkendali, terorganisasi, dan berpola seperti menegakkan tubuh dalam posisi berdiri, tangan terjuntai santai, dan mampu melangkahkan kaki dengan menggerakkan tungkai kaki. Terbentuknya pola-pola tingkah laku ini memungkinkan anak merespon berbagai situasi. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada anak didik kelompok A TK Arrohman Kecamatan Kanigoro, banyak anak yang kurang bebas dalam melakukan gerakan sesuai dengan yang diinginkan, malas atau kurang antusias melakukan kegiatan motorik kasar bahkan anak-anak kurang berani melakukan kegiatan motorik kasar. Anak masih kurang memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Selain itu juga ada anak yang kurang bermain dibandingkan dengan anak yang lain karena kesehatan yang kurang baik, dan merasa kemampuan motorik kasar harus diasah dan distimulasi perkembangannya agar anak-anak mampu menguasai kemampuan motorik kasarnya serta orang tua yang selalu membatasi anak bermain khususnya dalam hal berlari lari Permasalahan tersebut dapat dilihat pada saat anak diajak melakukan kegiatan pembelajaran motorik kasar di luar kelas. Dalam mengikuti kegiatan pembelajaran ini anak kurang antusias, karena kegiatan yang diberikan adalah kegiatan yang monoton, tidak menarik dan kurang menyenangkan bagi anak. Dari faktor penyebab yang terjadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang diberikan kurang bervariasi, tidak menggunakan media yang menarik yang menunjang kegiatan tersebut dan menggunakan strategi yang kurang tepat. II. METODE Menurut Papalia (2008: 315) tulang dan otot anak prasekolah semakin kuat, dan kapasitas paru mereka semakin besar memungkinkan mereka untuk berlari, melompat dan memanjat lebih cepat, lebih jauh dan lebih baik. Pada anak usia 4 tahun anak-anak masih suka jenis gerakan sederhana. Sedangkan menurut Santrock, (2002: 58) perkembangan motorik akan berlangsung terus-menerus selama masa

perkembangan anak. Urutan perkembangannya saat bayi adalah cephalocaudal yang merupakan urutan pertumbuhan dimulai dari arah kepala kemudian arahnya semakin lama semakin ke bawah menuju organ-organ yang lain seperti leher, batang tubuh tengah, dan lainnya. Kemudian pola perkembangan motorik selanjutnya adalah proximodistal yaitu pertumbuhan yang dimulai dari bagian tengah tubuh kemudian bergerak menuju kaki dan tangan. Catron dan Allen (dalam Sujiono Menurut Dhaniar (2009: 1) bahwa motorik kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya, berjalan, berlari, berlompat, dan sebagainya. Catron dan Allen (dalam Sujiono, 2009: 63) mengemukakan bahwa kemampuan motorik pada dasarnya merupakan kesempatan yang luas untuk bergerak, pengalaman belajar untuk menemukan, aktivitas senssori motor yang meliputi penggunaan otot-otot besar dan kecil memungkinkan anak untuk memenuhi perkembangan perseptual motorik. Menurut Sujiono (2014: 1.7) menyatakan bahwa pentingnya kemampuan motorik kasar bagi anak adalah menjaga anak agar tak mendapat masalah dengan jantungnya karena sering dan rutinnya anak bergerak dengan cara berolahraga maka kegiatan tersebut dapat membantu anak berkembang secara sehat. Sadiman (2006: 6) menyatakan bahwa permainan adalah setiap kontes antara pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu pula. Andang Ismail (2009: 26) menuturkan bahwa permainan ada dua pengertian. Pertama, permainan adalah sebuah aktifitas bermain yang murni mencari kesenangan tanpa mencari menang atau kalah. Kedua, permainan diartikan sebagai aktifitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari kesenangan dan kepuasan, namun ditandai pencarian menang-kalah. Menurut Montololu (2005: 1.15) bahwa manfaat sikap senang bermain bagi anak adalah sebagai berikut: (a) Permainan memicu kreatifitas anak, (b) Permainan bermanfaat mencerdaskan otak anak, (c) Permainan bermanfaat menanggulangi konflik bagi anak, (d) Permainan bermanfaat untuk melatih empati, (e) Permainan bermanfaat mengasah panca indera, (g) Permainan itu melakukan penemuan. Menurut Sajoto (1995: 83), permainan sirkuit adalah suatu program latihan terdiri dari beberapa stasiun dan di setiap stasiun seseorang melakukan jenis

latihan yang telah ditentukan. Satu sirkuit latihan dikatakan selesai, bila seseorang telah menyelesaikan latihan di semua stasiun sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan. Sementara itu, menurut Sasmita (1996: 28) permainan sirkuit adalah suatu sistem latihan, selain menghasilkan perubahan-perubahan positif pada kemampuan motorik, juga memperbaiki secara serempak kesegaran jasmani tubuh, kekuatan otot, daya tahan, kecepatan dan fleksibilitas. Tujuan dari permainan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak dalam rangka melatih ketangkasan saat melakukan berbagai permaianan motorik kasar. Permainan ini juga dapat mengembangkan kemampuan kognitif, bahasa, nilai agama, sosial emosional dan kemandirian. Manfaat permainan ini bagi anak adalah anak merasa senang melakukan kegiatan, tanpa disuruh anak akan melakukan kegiatan ini dengan senang hati, anak dapat melakukan berbagai gerak motorik kasar dengan tangkas dengan berbagai media yang telah disediakan. Menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi, melatih keberanian anak. Permainan yang menarik menjadi sesuatu yang penting bagi sebuah pembelajaran. Melalui permainan circuit ketangkasan akan lebih menyenangkan karena anak dapat merespon dengan energik, semangat dan penuh tantangan karena memerlukan kecepatan, kelincahan, dan keseimbangan yaitu pada saat anak berlari zig-zag melewati kaleng cat dan berjalan di atas papan titian. Dengan permainan circuit ketangkasan ini otot-otot anak akan terarah, terlatih dan terampil, sehingga perkembangan anak secara otomatis dapat meningkat dengan optimal. Wardhani (2007: 1.3) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis PTK, maka pelaksanaan penelitian ini menuntut kehadiran tim peneliti sebagai team teaching (satu orang sebagai pengelola kelas atau pengajar dan satu orang guru sebagai pengamat). Team teaching yang dimaksud adalah satu tim guru dalam proses pembelajaran di kelas. Kehadiran team teaching sebagai tim peneliti sangat penting karena sebagai instrumen utama yang berperan dalam hal (1) Perencanaan kegiatan (2) Pengumpul data (3) Penganalisis data (4) Pelapor hasil penelitian (5) sebagai guru. Team teaching atau kolaborator dalam penelitian ini adalah seorang guru pendamping yang bernama Srilis Wijayanti yang bertugas mengamati

peneliti dalam menerapkan permainan sirkuit ketangkasan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak. Ia juga bertugas mengambil dokumentasi dalam seluruh kegiatan tindakan penelitian dan membantu melakukan observasi aktivitas anak dalam permainan serta persiapan yang dilakukan peneliti sekaligus pelaksanaan penelitian dan mencatatnya dalam lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti sebagai bukti kongkret penelitian. Jenis data yang diperlukan adalah data tentang kemampuan motorik kasar anak dalam permainan circuit ketangkasan pada kelompok A di TK Arrohman Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2015/ 2016 dan data tentang pelaksanaan pembelajaran pada saat tahap tindakan dari PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang dilaksanakan anak didik kelompok A TK Arrohman Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Teknik dan instrumen yang digunakan adalah unjukkerja. Penilaian unjuk kerja untuk mengetahui perkembangan dan sikap anak yang dilakukan dengan mengamati tingkah laku anak. Cara pengumpulan data yang menuntut anak didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek menyanyi, olah raga, memperagakan sesuatu. Observasi adalah suatu teknik atau cara untuk mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Syaodih 2006: 220). Selanjutnya instrumen yang digunakan dalam teknik observasi ini menggunakan pedoman/ lembar observasi yang berisi sebuah daftar penilaian yang mungkin muncul dan diamati. Tehnik analisis data penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Kegiatan analisis data menggunakan observasi dan unjuk kerja anak dalam kegiatan permainan circuit ketangkasan. Hasil observasi terhadap kemampuan motorik kasar kemudian direfleksi dan dianalisis. Peningkatan kemampuan motorik kasar anak melalui strategi pembelajaran dengan bermain ada beberapa komponen pada lembar observasi dan penilaian unjuk kerja antara lain: Anak tangkas dan cepat dalam melakukan permainan dan anak mampu menaati aturan permainan Tehnik analisis data yang digunakan untuk mengolah data yang dihasilkan dari penilaian perkembangan anak dalam kemampuan motorik kasar anak sebagai berikut: P = F 100% N Keterangan P: Prosentase anak yang mendapat bintang tertentu f: Jumlah anak yang mendapat bintang tertentu

N: Jumlah keseluruhan anak (1 kelas) Seorang anak dikatakan mencapai ketuntasan jika taraf penugasan mencapai lebih dari 75% dan belum mencapai ketuntasan apabila penugasan kurang dari 75%. III. HASIL DAN KESIMPULAN TK Arrohman merupakan TK yang ada di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Didirikan pada tahun 2005 yang beralamatkan di jalan Irian No. 15 Rt 02 Rw 06 dusun Jajar Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar dan memiliki satu ruangan guru, dua ruangan kelas kelompok A dan dua ruangan kelas kelompok B. Pada tahun pelajaran 2015/ 2016, jumlah peserta didiknya adalah 100 anak, terbagi menjadi kelompok A1 35 anak, yang terdiri dari 20 anak laki-laki dan 15 anak perempuan. Kelompok A2 berjumlah 11 anak, yang terdiri dari 6 laki-laki dan 5 perempuan. Pada kelompok B1 jumlah anak ada 28 yang terdiri dari 10 laki-laki dan 18 perempuan, sedangkan sisanya ditempatkan pada kelompok B2 yaitu sebanyak 28 anak yang terdiri dari 15 anak laki-laki dan 13 anak perempuan. Dalam pengamatan peneliti yang dilakukan pada anak didik kelompok A TK Arrohman Kecamatan Kanigoro, banyak anak yang masih asyik sendiri dengan mainannya, mengganggu temannya, malas atau kurang antusias melakukan kegiatan motorik kasar bahkan anak-anak kurang berani melakukan kegiatan motorik kasar. Anak masih kurang memiliki kepercayaan diri yang tinggi, dan merasa kemampuan motorik kasar harus diasah dan distimulasi perkembangannya dan memberikan kesempatan mencoba seluas-luasnya agar anak-anak mampu menguasai kemampuan motorik kasarnya. Permasalahan tersebut dapat dilihat pada saat anak diajak melakukan kegiatan pembelajaran motorik kasar di luar kelas. Dalam mengikuti kegiatan pembelajaran ini anak kurang antusias, karena kegiatan yang diberikan adalah kegiatan yang monoton, tidak menarik dan kurang menyenangkan bagi anak. Dari faktor penyebab yang terjadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang diberikan kurang bervariasi, tidak menggunakan media yang menarik yang menunjang kegiatan tersebut dan menggunakan strategi yang kurang tepat. Berbagai upaya telah dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak, seperti lomba lari secara zig-zag, berjalan di atas papan titian sambil membawa beban, bermain sepak bola dan masih banyak kegiatan motorik kasar yang lain dilakukan oleh anak-anak. Akan tetapi hal tersebut belum dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar anak secara signifikan. Dari 35 anak, hanya ada 7 anak yang dapat melakukan kegiatan tersebut dengan senang hati tanpa paksaan dan dapat menyelesaikan kegiatan,

sedangkan yang lain masih dibantu dan dimotivasi guru bahkan ada yang sama sekali tidak mau melakukan kegiatan. Hal ini berarti kemampuan motorik kasar anak masih sangat rendah Pada pelaksanaan siklus III terjadi kenaikan sebesar 31,4% dari tindakan siklus II sehingga diperoleh persentase kemampuan motorik kasar siklus III sebesar 94,3% melebihi target ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan sebesar 75%. Hasil penelitian perkembangan anak dalam kegiatan circuit ketangkasan pada siklus II menunjukkan Persentase 62,9%. Dari data tersebut maka kegiatan circuit ketangkasan belum mencapai ketuntasan belajar, tetapi mengalami peningkatan dari siklus I. Pada siklus berikutnya guru melanjutkan kegiatan dengan membuat rencana perbaikan pembelajaran. Untuk mencapai hasil kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada siklus III peneliti merancang pembelajaran yang lebih menarik dan memberikan keleluasaan bagi anak dalam melakukan kegiatan circuit ketangkasan sehingga dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar anak yaitu dengan menambah waktu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan rumusan masalah, rumusan hipotesis dan hasil tindakan dapat disimpulkan sebagai berikut: Penerapan permainan circuit ketangkasan pada anak didik kelompok A TK Arohman Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar. Hal ini ditunjukkan dari analisis yang didapat bahwa rata-rata kemampuan motorik kasar anak pada pra tindakan mencapai 20%, tindakan siklus I mencapai 37,1% dan mengalami peningkatan pada siklus II mencapai 62,9%, pada siklus III mencapai tingkat keberhasilan 94,3%. Sehingga hipotesis tindakan dalam penelitian ini diterima. IV. DAFTAR PUSTAKA Andang Ismail. 2009. Alat Peraga Edukatif Level I. Yogyakarta: Edwise Edutainment. Anita Yus. 2011. Model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana. Arif S. Sadiman, dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers Arikunto, Suharsimi dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Daeng Sari. 1996. Metode Mengajar di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Dewi, R. 2005. Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas.

Dhaniar. 2009. Tahapan Perkembangan Motorik Anak. Jakarta: Rineka Cipta. Hadisasmita & Aip. 1996. Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Hurlock. E. B. 1995. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga. Hurlock. E. B. 2000. Perkembangan Anak, Jilid 1 Edisi Enam. Jakarta: Erlangga. Kartini Kartono. 1995. Psikologi Anak. Bandung: Mandar Maju. Moeslichatoen. 1999. Metode Pengajaran di Tamam Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta. Montolulu. 2005, Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Musfiroh Tadkiroatun. 2012. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: Grasindo. Mutiah. 2010. Pendekatan Belajar Aktif di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas. Papalia, Diane E, Etc. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan, terjemahan A. K. Anwar). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Rumini, Sri dan Siti Sundari. 2004. Perkembangan Anak dan Remaja. PT Rineka Cipta, Jakarta. Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Olahraga. Jakarta: Depdikbud. Santrock, J.W. 2002. Perkembangan Anak Edisi Kesebelas Jilid 2. Jakarta:Erlangga. Sarwono. 2007. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBP SP. Soekarman. 1987. Dasar Olahraga untuk Pembina, Pelatih dan Atlet. Jakarta: Inti Idayu Press. Sujiono, Bambang. Dkk. 2008. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka. Sujiono. 2009. Menu Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta: Citra Pendidikan. Sujiono. 2012. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka Departemen Pendidikan Nasional. Sujiono. 2014. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka. Wardhani. 2007. Perkembangan Fisik, Motorik dan Bahasa. Surakarta: Qinant.