2. BAB II PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Teknologi RFID Baca Tulis

USER MANUAL DELTA ELECTRONIC. electronic.com sby.com UART TTL. RS232 Selector RS232 / TTL Level

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

Identifikasi Menggunakan RFID

Pengaturan Harga Dan Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Menggunakan Smart Card

SISTEM E-KTM MULTIFUNGSI MENGGUNAKAN SMART CARD PADA APLIKASI BERBASIS DATABASE

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

PENGEMBANGAN SISTEM PARKIR TERKOMPUTERISASI DENGAN OTOMATISASI PEMBIAYAAN DAN PENGGUNAAN RFID SEBAGAI PENGENAL UNIK PENGGUNA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

APLIKASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PINTU MASUK

PERANCANGAN SISTEM VERIFIKASI KEANGGOTAAN DENGAN KARTU CERDAS NIRKONTAK BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

Sistim Komunikasi Nirkabel TEKNOLOGI RFID. By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN PINTU MENGGUNAKAN RFID TAG CARD DAN PIN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535

Saintek, Vol 5, No 1 SISTEM IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) Mukhlisulfatih Latief

::

Modul 3 Komunikasi Nirkabel Menggunakan RFID

8. Mengirimkan stop sequence

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN AKSES BUKA PINTU MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PENGIRIMAN INFORMASI KE PONSEL

Permasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC

BAB 2 LANDASAN TEORI. frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

Perancangan Dan Analisis Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Pada Rumah Sakit Menggunakan RFID Sebagai Identitas

ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA

APLIKASI RFID PADA PASAR SWALAYAN

MEDICAL RECORD MINIMALIST DESIGN TOOLS FOR MATERNAL AND CHILD HEALTH

SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface

3. BAB III PERANCANGAN APLIKASI

Real Time Clock Menggunakan I2C Bus pada Modul DST-52

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Dalam penelitiannya (Nugroho, 2014) yaitu sistem absensi berbasis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Perangkat Pembaca dan Penyimpan Data RFID Portable. Untuk Sistem Absensi. Disusun Oleh : Nama : Robert NRP :

AN2014 : Pembuatan Jam Digital dengan Development System DST -R8C

Aplikasi Id Card Radio Frequency Identification (Rfid) Sebagai Starter Key Elektrik Digital Berbasis Mikrokontoller AVR ATMEGA16

NFC & RFID Nyoman Suryadipta,ST, CCNP

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB IV PENERAPAN DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PADA SEPEDA MOTOR UNTUK MENGURANGI TINDAK PENCURIAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

APLIKASI CONTACTLESS SMARTCARD UNTUK TRANSAKSI TOL MELALUI KOMUNIKASI WIRELESS ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. RFID ini merelasikan 3 buah sistem yaitu sistem RFID, sistem kontrol dan display,

Alat Pengukur Level Air

PERANCANGAN DAN PEREALISASIAN SISTEM EDC (ELECTRONIC DATA CAPTURE) DENGAN SMARTCARD. Disusun Oleh : Nama : Andrian Reza Nrp :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RETRIBUSI ANGKUTAN KOTA PADA TERMINAL DENGAN SISTEM PRABAYAR MENGGUNAKAN RFID

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini. Radio Frequency Identification (RFID) merupakan salah satu teknologi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR SINGKATAN. Pemakaianpertama kali pada halaman LF Low Frequency 11 HF High Frequency

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI RFID UNTUK PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK MENGGUNAKAN PC. Romy Kautsar, Akuwan Saleh, Muh. Agus Zainudin

Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

SOAL SISTEM KOMPUTER Pilihan Ganda XI TKJ

BAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER. Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi :

PENGEMBANGAN KUNCI ELEKTRONIK MENGGUNAKAN RFID DENGAN SISTEM IoT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

ABSTRAK. tag atau card. Teknologi RFID itu sendiri terfokus pada identifikasi sebuah object

IMPLEMENTASI PORTABLE SMART CARD READER UNTUK ABSENSI

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan,

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB I PENDAHULUAN Tujuan

PEMANFAATAN RFID SEBAGAI PEMERIKSA JUMLAH BAN DI GUDANG PENYIMPANAN BERBASISKAN ARDUINO DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA

BAB II DASAR TEORI. Remote Inframerah

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

ANALISIS PENGUJIAN S-PARAMETER PADA PERANGKAT DUPLEXER DAN KABEL COAXIAL DENGAN FREKUENSI MHz

BAB 1 PENDAHULUAN. absensi yang sering dijumpai di masyarakat biasanya bersifat mekanik, yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

Perancangan Sistem Akses Kendaraan Ekspedisi menggunakan Arduino dan Radio Frequency Identification

SEKILAS WIRELESS LAN

adalah pengiriman data melalui sistem transmisi elektronik dengan komputer adalah hubungan dua atau lebih alat yang membentuk sistem komunikasi.

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer. Input/Output

II. TINJAUAN PUSTAKA. membahas tentang NFC Ticketing Mobile Service. Teknologi nirkabel seperti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN TRAINING BERBASISKAN KARTU MIFARE SERTA PENERAPANNYA SKRIPSI

M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632)

TUGAS AKHIR Sistem Pengamanan Kendaraan Bermotor Menggunakan Password dan Smartcard Berbasis Microcontroller Atmega 8535

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

2. BAB II PENDAHULUAN 2.1 Teknologi RFID Radio Frequency Identification (RFID) merupakan metode identifikasi otomatis, yang menyimpan dan mengirim data secara nirkabel dengan menggunakan tag RFID atau transponder. Tag RFID biasanya mengandung minimal dua bagian. Yang pertama adalah integrated circuit (IC) untuk menyimpan dan memproses informasi, memodulasi dan demodulasi sinyal dengan frekuensi radio, dan fungsi tambahan lainnya. Kemudian kedua adalah antena untuk menerima dan mentransmisikan sinyal. Untuk mendukung teknologi pengambilan data, RFID memiliki kelebihan sebagai berikut: tingkat keamanan yang tinggi, karena tag sangat sulit diduplikasi ringan, dapat digunakan pada binatang atau kendaraan 2.1.1 Tag RFID Tag RFID adalah devais yang dibuat dari IC dan antena yang terintegrasi di dalamnya, yang memiliki memori sehingga tag dapat digunakan untuk menyimpan data. Memori pada tag dibagi menjadi beberapa sel. Ada beberapa sel yang digunakan untuk menyimpan data read only, misalnya nomor seri yang unik yang disimpan saat sebuah tag diproduksi. Selain itu, ada beberapa sel lain yang dapat ditulis dan dibaca secara berulang. Berdasar cara pencatuan daya, tag RFID dapat dibagi menjadi dua, yaitu: Tag Aktif, catu dayanya diperoleh dari baterai yang perlu diisi ulang atau dicharge, tetapi memiliki jangkauan yang lebih jauh. Kelemahan RFID tipe ini adalah harganya mahal dan ukurannya besar, karena fungsinya lebih kompleks. Tag Pasif, catu dayanya diperoleh dari RFID reader. Fungsinya lebih sederhana, ukurannya lebih kecil dan ringan, dan harganya jauh lebih murah. 4

Kelemahannya adalah tag hanya dapat mengirimkan informasi dalam jarak dekat dan RFID reader harus menyediakan daya tambahan. Gambar 2-1 Penampangan Tag RFID dengan tipe MF1 IC S50 dan RFID ReaderWriter Merk Mifare 1 2.1.2 Frekuensi RFID Ada beberapa kategori jenis frekuensi yang digunakan RFID, antara lain: Rendah, rentang frekuensi 100-500 khz dengan jangkauan pembacaan dekat. RFID kategori ini harganya relatif murah tetapi kecepatan pembacaannya rendah, dan biasanya digunakan untuk kontrol akses dan inventaris. Sedang, rentang frekuensi 10-15 MHz dengan jangkauan pembacaan jarak pendek hingga sedang. Harga sedikit lebih mahal, kecepatan pembacaan relatif tinggi. Jenis ini biasanya digunakan pada kapasitas kontrol akses yang lebih tinggi. Tinggi, jangkauan pembacaan jauh, kecepatan tinggi, rentang frekuensi 850-950 MHz atau 2,4-5,8 GHz, harga jauh lebih mahal, dan membutuhkan line of sight (LOS) yang bersih dari penghalang dalam pembacaan. Jenis ini biasanya digunakan untuk monitoring mobil di jalan dan pentarifan di jalan tol. 2.2 Blok pada Tag RFID Seperti penjelasan sebelumnya, pada tag RFID terdapat IC yang di dalamnya memuat beberapa sektor blok. Untuk tag RFID yang digunakan pada Tugas Akhir 1 datasheet Mifare Standard Card IC MF1S50, version 5.1, Mei 2001, Philips Semiconductors 5

kali ini, MF1ICS50, memiliki 16 sektor dengan masing-masing 4 blok di dalamnya. Semua blok berisi data, kecuali blok ke 0, dan blok ke-3 dari masingmasing sektor. Pada program, blok yang digunakan adalah blok 1 dan blok 2. Gambar 2-2 Struktur Blok tag RFID 1 2.2.1 Prinsip Komunikasi Data pada RFID Sementara itu, setiap transaksi pada tag RFID dan RWD, ada beberapa tahap yang harus dilalui seperti pada Gambar 2-3 berikut ini: Gambar 2-3 Sekuen Transaksi Pengoperasian Tag RFID MF1IC50 2 2 ACR120S Contactleass Reader/Writer Communication Protocol, version1.7, November 2005 6

Beberapa transaksi seperti pada Gambar 2-3 dapat dijelaskan sbb: 1. Request Standard/All Setelah Power On Reset (POR), kartu dapat menjawab permintaan, yang dikirim RWD ke semua kartu dalam jangkauan antena. 2. Anticollision Loop Saat kondisi ini, nomor unik pada kartu dibaca. Jika ada beberapa kartu dalam jangkauan RWD, kesemuanya dapat dibedakan dari nomer tersebut. Kemudian akan dipilih satu kartu yang akan digunakan. Kartu yang tidak dipilih akan berada pada kondisi standby dan menunggu permintaan. 3. Select Card Dengan menggunakan perintah select, satu kartu dipilih untuk otentifikasi dan operasi yang lain. Kartu akan memberikan Answer To Select (ATS) yang menunjukkan nomor kartu yang digunakan. 4. 3 Pass Authentication Setelah kartu dipilih, RWD akan menggunakan pass key yang diberikan. Jika sukses, semua operasi memori dapat dilakukan 5. Memory Operation Setelah otentikasi, operasi-operasi berikut dapat dilakukan: Read block (membaca blok) Write block (menulis informasi pada blok) Decrement : mengurangi nilai isi blok dan menyimpannya di data register internal Increment : menambah nilai isi blok dan menyimpannya di data register internal Restore : memindahkan isi blok ke data register Transfer : menulis isi data register internal temporer ke suatu blok Selain itu, reader yang digunakan untuk berhubungan dengan tag RFID memiliki protokol komunikasi tersendiri. Protokol tersebut ditunjukkan pada Tabel 2-1 berikut ini: 7

Tabel 2-1 Protokol Komunikasi Read Write Device (RWD) dan komputer A (PC Host) B (Reader) Send: 23H Receive: 23H Answer: 45H Receive: 45H Send: Command code CmdCode, Length, CmdData, CRC 1Byte, 1Byte, 1-255Byte, 1Byte Receive: Command code CmdCode, Length, CmdData, CRC 1Byte, 1Byte, 1-255Byte, 1Byte Processing Send: 67H Receive: 67H Answer: 89H Receive: 89H Send: Returned data RetCode, Length, RetData, CRC Receive: Returned data 1Byte, 1Byte, 1-255Byte, 1Byte Proses pada Tabel 2.1 dapat dijelaskan sebagai berikut: Selama pertukaran data, A dan B saling melakukan handshaking. Karakter handshaking pertama yang dikirim adalah 23H dan 45H. jadi, sebelum mengirimkan perintah, A akan mengirim 23H terlebih dahulu, saat B menerima 23H, dikirim 45H ke A sebagai balasan. Jika A menerima 45H, handshaking pertama berhasil, sehingga A dapat mengirim perintah ke B. Handshaking yang kedua adalah pengiriman 67H dan 89H. setelah B menerima perintah dari A, akan dikirim balasan 67H yang menyatakan bahwa perintah sudah diterima. Setelah A menerima 67H dari B, A membalas dengan mengirim 89H. saat 89H diterima B, berarti handshaking berhasil dan respon dari perintah A akan dikirim. Semua komunikasi data di atas menggunakan nilai hexadecimal. 8

2.2.2 Format Penulisan Perintah dengan MF1 IC S50 Seperti pada Tabel 2-1, saat A dan B berkomunikasi, ada perintah yang dikirimkan dengan format tertentu untuk tiap fungsi sebagai berikut: Tabel 2-2 Format Perintah Kode Perintah Panjang Data Block CRC Format perintah A: 1 Byte 1 Byte 1-255 Byte 1 Byte Format perintah B: 1 Byte 1 Byte 1-255 Byte 1 Byte dan untuk (CRC), perhitungan checksum yang digunakan : Procedure CalcChecksum ( a, b ) { return ( (NOT a) AND b) OR ( (NOT b) AND a )} Untuk mengetahui nomor seri, cukup dengan perintah AB 00 AB, sementara untuk fungsi baca dan tulis: Baca Blok Tulis Blok Tabel 2-3 Format Perintah Baca dan Tulis Blok Kode Perintah Panjang Perintah Parameter CRC ACH 06H Blockno, 4 bytes serialno, mode Tergantung data Kode Balasan Panjang Data Data Balasan CRC 00H 10H 16 byte data Kode Perintah Panjang Perintah Parameter CRC 0ADH 16H Block, 4 bytes serial no., 16 bytes Tergantung data data, mode Kode Balasan Panjang Data Data Balasan CRC 00H - - Mode: 0-Key A, 1-Key B lalu untuk mengeset buzzer dan LED Tabel 2-4 Format Perintah untuk Menyalakan Buzzer dan LED Perintah Code Panjang Perintah Parameter CRC 07AH 01H Status Byte Tergantung data Kode Balasan Panjang Data Data Balasan CRC 00H - - - Green LED ON: 1H, OFF: 0H Red LED ON: 2H, OFF: 0H Buzzer ON: 4H, OFF: 0H Status Byte = Green LED + Red LED + Buzzer Sebagai contoh, agar LED hijau menyala (ON), LED merah OFF, dan buzzer ON, maka Status Byte = 1H + 0H + 4H = 5H 9