PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PIUTANG PERUSAHAAN METRO PADANGSIDIMPUAN TAHUN ANGGARAN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi 2010:5).

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5))

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian. Dunia bisnis di Indonesia mengalami kemunduran setelah terjadi krisis

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK. Nama : Maria Yuliani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN)

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang bermanfaat bagi pemakai informasi. Pemakai informasi ini di luar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha,

Evaluasi Sistem Penjualan Kredit pada PT Wahana Semesta Lampung. Evaluation of Credit Sales System onpt WahanaSemesta Lampung

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan distributor didirikan untuk menyediakan barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada

BAB I PENDAHULUAN. maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah mengadakan penelitian baik lewat penelitian di lapangan maupun

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan dan perubahan yang terus-menerus sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 5 SIMPULAN dan SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SISTEM : AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA PT.INTI ANDALAN NUSANTARA : ULFA MAIARDININGSIH : 2A214924

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSEDUR PENJUALAN KREDIT PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA. : Latifah Amanatillah NPM : Dosen Pembimbing :Lies Handrijaningsih

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif, efisien dan ekonomis untuk tetap mempertahankan eksistensinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini menuntut setiap perusahaan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGENDALIAN INTERN DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT UNTUK MENGURANGI RESIKO PIUTANG PADA UD.MULUR JAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini sudah semakin pesat. Banyak. perusahaan semakin memperluas usahanya untuk meraih pangsa pasar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENERAPAN SISTEM PENGELUARAN KAS PADA RUMAH SAKIT SRI PAMELA

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TECOM TECHNOLOGY PASIR PENGARAIAN. Nurhamidah Fakulatas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. SURYA ASIA ABADI PEKANBARU

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA TOKO ADI

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DAGANG DI DEALER YAMAHA ASLI MOTOR II ROZANA ( ) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA PT. TIRTA INVESTAMA NPM : : NINGGAR KUSUMAWATI

PENGAWASAN INTERN PEMBELIAN PADA PT. DARA TUAH MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

yang akurat dan dapat dipercaya, yang dapat digunakan perusahaan sebagai alat untuk meningkatkan pengendalian intern penerimaan kas, sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2003:1

BAB II BAHAN RUJUKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem informasi akuntansi penjualan, keandalan pengendalian internal penjualan. Universitas Kristen Maranatha

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

Prosedur Pencatatan Piutang Pada PT. Tresna Sukses Mandiri. Nama : Yulina Merrys Pradipta Npm :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang berbeda beda antara satu dengan yang lain. Perusahaan yang

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT ATAS PENGENDALIANINTERNPADA CV BIBIS SEJAHTERA SURABAYA ABSTRAK ABSTRACT

LAPORAN MAGANG SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT SEMEN PADANG PROGRAM STUDI AKUNTANSI. Oleh : SONYA AYUNDA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULAN. Perusahaan tentunya memiliki beragam kebutuhan untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Transkripsi:

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PIUTANG PERUSAHAAN METRO PADANGSIDIMPUAN TAHUN ANGGARAN 2014 Drs.Ali Nurdin Siregar MA Dosen FKIP Univeristas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Abstrak Adapun masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan terhadap efektivitas pengendalian piutang di perusahaan Metro Padangsidimpuan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian secara kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan terhadap efektivitas pengendalian piutang perusahaan Metro Padangsidimpuan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan Metro Padangsidimpuan, sedangkan sampel dari penelitian ini berjumlah 35 orang. Untuk memperoleh data digunakan jenis penelitian asosiatif, instrumen yang dipergunakan sebagai alat pengumpulan data adalah berupa angket. Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Pengendalian Piutang, Padangsidimpuan Pendahuluan Pengendalian piutang merupakan suatu upaya bersikenambungan yang dilakukan oleh managemen perusahaan dalam meningkatkan efektivitas kegiatan atau operasi perusahaan. Dalam implementasinnya, pengendalian piutang melibatkan semua pihak terutama dalam pencatatan piutang tersebut. Singkatnya segala kebijakan pimpinan mengenai piutang selanjutnya dioperasikan oleh karyawan bagian pencatatan piutang, dengan piutang maksimal diharapkan perusahaan dapat menjalankan fungsi- fungsi ekonomis dan sosialnya seefektif mungkin. Penjulan merupakan aktivitas yang sangat penting dalam perusahaan, penjualan merupakan sumber pendapatan bagi perusahaan. Tujuan perusahaan untuk memperoleh laba yang lebih optimal dari hasil penjualan merupakan unsur terpenting untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Masalahnya adalah bagaimana agar pengendalian intern penjualan dapat berfungsi secara efektif, untuk mengatasinya diperlukan sistem informasi akuntasni penjualan yang memadai, sehingga dapat membantu pimpinan perusahaan dalam menjalankan usahanya. 1

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) Sistem informasi akuntansi penjualan dibuat dengan tujuan untuk dapat menontrol atau mengandalikan aktivitas penjualan. Hal ini perlu karena penjualan dapat mengakibatkan kesalahan pada sistem atau tingkat kecurangan yang disengaja akibat kelemahan sistem itu sendiri. Pengendalian ini harus bisa menjamin kebijkan dan pengarahan-pengarahan bagi pihak managamen dan sebagai alat sebagai untuk mengimplementasikan keputusan dan mengatur aktivitas perusahaan khususnya bagian penjualan dan untuk dapat mencapai tujuan utama perusahaan serta upaya perlindungan terhadap sumber daya perusahaan dari kemungkinan kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan dan kelalaian pemprosesan data-data penjualan. Efektivitas pengendalian piutang memegang peranan dalam menunjang aktivitas perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan. Seperti halnya pada Metro Padangsidimpuan sebuah perusahaan yang bergerak dalam perusahaan dagang. Kegiatan operasional yang dilakukan oleh Metro padangsidimpuan melaksanakan penjualan tunai maupun penjualan secara kredit. Untuk mengendalikan penjualan, terutama penjulan secara kredit, perusahaan Metro Padangsidimpuan memiliki sistem informasi akuntasi penjualan yang dikoordinasikan oleh bagian sistem informasi akuntansi. Seperti halnya yang terjadi pada setiap perusahaan yang bergerak dibidang penjualan barang dan jasa, terutama penjualan kredit. Perusahaan Metro Padangsidimpuan memiliki kendala dalam penagihan piutang. Adapun kendala yang dialami dalam penagihan piutang berasal dari dari faktor pembeli yang melakukan penjualan secara over kredit dan yang berpindah tempat tinggal tanpa mengkomfirmasikan kepada perusahaan. Selain itu karyawan Metro Padangsidimpuan sering kali berusaha melakukan manipulasi data, juga menipu calon konsumen dengan memanfaatkan kemudahan pemberian kredit, hal ini dilakukan dalam rangka mempercepat tercapainya target penjualan. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Mulyadi (2001) menjelaskan sistem informasi akuntansi penjualan yaitu penjualan dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkam barang sesuai order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. jadi dalam sistem informasi akuntansi penjualan terdapat unsur-unsur yang medukung dan ke semua unsur tersebut diorganisasi sedemikian rupa dalam sebuah sistem informasi akuntansi yang disebut sistem informasi akuntansi penjualan. Adapun fungsi-fungsi dalam sistem informasi akuntansi penjualan yang berkaitan dengan dengan aktivitas penjualan sejak timbulnya pesanan penjualan sampai dengan penerimaan hasil penjualan adalah sebagai berikut : 1. Bagian penjualan Bagian ini berfungsi untuk menerima surat pesanan dari pelanggan dalam transaksi penjualan, untuk menambah informasi yang belum ada pada surat pesanan tersebut (seperti spesifikasi barang dan rute pengiriman), meminta otoritas kredit, menentukan tanggal 2

pengiriman juga memfaktur pinjaman sebagai tembusan pada waktu bagian ini membuat surat order pengiriman. 2. Bagian kredit Bagian ini berfungsi untuk meneliti status kredit langganan dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan. Pengecekan status kredit perlu dilaksanakan sebelum bagian pesanan mengisi surat pesanan penjualan, untuk mempercepat pelayanan kepada pelanggan, surat order pengiriman dikirim langsung kebagian pengiriman sebelum pesanan penjualan memperoleh otorisasi kredit. 3. Bagian gudang Bagian ini berfungsi menyimpan barang yang dipesan oleh langganan serta menyerahkan barang ke bagian pengirim. 4. Bagian pengiriman barang Bagian ini untuk mencatat transaksi penjualan ke dalam jurnal harian penjualan dan kedalam buku besar beserta membuat laporan penjualan. 5. Bagian pengiriman Bagian ini berfungsi untuk mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan 6. Bagian kas Bagian ini berfungsi sebagai penerimaan pembayaran harga barang yang dibeli baik secara penjualan tunai maupun kredit. Efektivitas Pengendalian Piutang Piutang merupakan pos yang penting bagi kebanyakan perusahaan, karena merupakan bagian aktiva lancar perusahaan dan cukup berperan dalam laporan keuangan perusahaan. Kurangnya pemahaman dan pengendalian piutang akan mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Oleh karena itu diperlukan sistem informasi, pengendalian yang memadai, dan didukung sumber daya manusia yang potensial, akan menghindarkan perusahaan dari kerugian sehingga tujuan perusahaan akan tercapai sesuai rencana. Semakin besar volume penjualan kredit semakin besar juga resiko tidak tertagihnya piutang tersebut. kemampuan piutang untuk dapat dikonversikan ke dalam uang tunai dikenal dengan kolektibilitas atau penagihan piutang. Ada beberapa kendala dalam penagihan piutang, baik intern maupun ekstern. Faktor intern berasalnya dari pemeriksaan intern penjualan kredit yang kurang baik. sedangkan faktor ekstern dapat disebabkan oleh keadaan pelanggan. Menurut Mulyadi (2001:183) Pengendalian piutang adalah serangkaian kebijakan penerapan sistem prosedur yang digunakan oleh managemen dan mengawasi aktivitas yang terjadi perusahaan.salah satu tujuan utama managemen keuangan adalah mengusakan adanya penegasan kas secara berhati-hati dan efektif. Hubugan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Terhadap Efektivitas Pengendalian Piutang Sistem informasi akuntansi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan efektifitas pengendalian. Sistem informasi akuntansi merupakan kerangka kerja yang harus dikoordinasikan dengan baik antara sumber daya yang dimiliki perusahaan. Untuk menunjang efektivitas pengendalian intern piutang maka perusahaan harus menerapkan suatu sistem dan prosedur penjualan yang handal. Sistem 3

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) informasi akuntansi penjualan dibuat dengan tujuan untuk mengontrol atau mengendalikan aktivitas penjualan. Hal ini perlu karena penjualan dapat mengakibatkan kesalahan pada sistem atau tingkat kecurangan yang disengaja akibat kesalahan sistem itu sendiri. Pengendalian ini bisa menjamin kebijakan dan pengarahan-pengarahan bagi pihak managemen dan sebagai alat untuk mengiplementasikan keputusan dan mengatur aktivitas perusahaan khususnya bagian penjualan dan untuk mendapat tujuan utama perusahaan serta upaya perlindungan terhadap seluruh sumber daya perusahaan dari kemungkinan kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan dan kelalaian pemprosesan data-data penjualan. Salah satu sumber daya yang dimiliki perusahaan yaitu penjulan secara kredit sehingga perlunya penanganan atau pengendalian untuk efektivitas operasional perusahaan karena apabila piutang terlalu banyak kemungkinan tidak tertagih semakin besar, sehinggga perlu adanya pengendalian piutang untuk menghindari piutang tak tertagih. Hubungan antara sistem informasi akuntansi penjualan dalam rangka pengendalian piutang, ada hubungan yang saling menunjang antara sistem informasi penjualan dengan pengendalian piutang. Dapat dikatakan kedua alat tersebut harus berjalan bersama-sama dalam satu perusahaan. Sistem informasi akuntansi yang berlaku berisi berbagai metode dan prosedur, harus mendukung terciptanya kegiatan struktur pengendalian piutang dipihak lain. Dengan demikian, sistem informasi akuntansi penjualan akan tercapai apabila efektivitas pengendalian piutang dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran, mulai dari prosedur pemesanan penjualan sampai dengan diterimanya uang yang kemudian disusun didalam laporan keuangan dan laopran managemen. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yakni menggambarkan adanya pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Dalam penelitian ini variabel X ( sistem informasi akuntansi penjualan ) dan Y ( efektifitas pengendalian piutang ). Untuk mengetahui pengaruh antara Sistem Akuntansi Penujalan terhadap Efektivitas Pengendalian Piutang penulis menggunakan angket. Pembahasan dan Hasil Dengan terkumpulnya data dalam penelitian ini yang diperoleh di Perusahaan Metro Padangsidimpuan dengan tehnik angket, angket tersebut disebarkan kepada karyawan/pengawai guna mendapatkan data tentang sistem imformasi akuntansi penjualan terhadap efektifits pengendalian piutang. Setelah data tersebut terkumpul, selanjutnya penulis menganalisa dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini dapat diterima kebenarannya. hasil pengolahan data dan penganalisaan data yang dilakukan, diperoleh r hitung = 0,353 hasil ini kemudian dibandingkan dengan r tabel 4

dimana r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,353 > 0,334, maka maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan terhadap efektifitas pengendalian piutang di Perusahaan Metro Padangsidimpuan Tahun Anggaran 2014. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan penganalisaan data yang dilakukan, diperoleh r hitung = 0,353 hasil ini kemudian dibandingkan dengan r tabel dimana r hitung lebih besar sari r tabel yaitu 0,353 > 0,334, maka maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh sistem imformasi akuntansi penjualan terhadap efektifitas pengendalian piutang di Perusahaan Metro Padangsidimpuan Tahun Anggaran 2014. Daftar Pustaka Azhar Susanto, 2004 Sistem Informasi Akuntansi. Bandung : Alfabeta Baridwan, 2004 Intermediate Accounting. Jogyakarta : BPFE Fuad, M, Dkk. 2001. Pengantar Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Jusup, AL.H. 2001 Dasar-dasar Akuntansi. Jogyakarta : STIE YKPN Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat Soemarso, S.R 2002. Revisi Akuntansi Pengantar Jakarta : Buna Rupa Aksara Sugiyono 2007. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung : Alfabeta Riduwan, 2005 Dasar-dasar Statistika. Cetakan Keempat. Bandung : Alfabeta Saran Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian ini, penulis memberikan saran untuk perusahaan Metro Padangsidimpuan, sistem pengendalian piutang pada setiap konsumen agar kiranya harus di evaluasi dan disempurnakan sejalan dengan tujuannya. Untuk sistem informasi akuntansi penjualan agar lebih diperhatiakn lagi penerapannya dan melakukan pencatatan secara teliti. 5