RANCANG BANGUN APLIKASI PERHITUNGAN DAN PERENCANAAN JARINGAN DENGAN METODE OPTICAL DRAFTER UNTUK SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK BERBASIS ANDROID

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AKHIR. Disusun oleh : ALVEN DELANO PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA INDONESIA

ANALISA PENGUJIAN IMPLEMENTASI PERANGKAT FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM UNTUK TOWER A BANDUNG TECHNOPLEX LIVING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini internet tidak hanya digunakan sebagai media bertukar

ANALISIS PENGUJIAN IMPLEMENTASI PERANGKAT FIBER TO THE HOME DENGAN OPTISYSTEM PADA LINK STO KOPO KE NATA ENDAH KOPO UNIVERSITAS TELKOM

PERANCANGAN DAN ANALISIS JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) UNTUK PERUMAHAN PESONA CIWASTRA VILLAGE BANDUNG MENGGUNAKAN SOFTWARE SIMULASI OPTISYSTEM

Analisis Redaman Pada Jaringan Ftth (Fiber To The Home) Dengan Teknologi GPON (Gigabit Passive Optical Network) Di PT MNC Kabel Mediacom

PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) PERUMAHAN NATAENDAH KOPO Atika Fitriyani 1, Tri Nopiani Damayanti, ST.,MT.2, Mulya Setia Yudha 3

ANALISIS PENGUJIAN IMPLEMENTASI PERANGKAT FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM PADA LINK STO CIJAWURA KE KOMPLEK PERUMAHAN PESONA CIGANITRI

PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) PERUMAHAN NATAENDAH KOPO Atika Fitriyani 1, Tri Nopiani Damayanti, ST.,MT.2, Mulya Setia Yudha 3

ANALISIS SOLUSI JARINGAN FTTDP DI LOKASI PERUMAHAN PT. VALE INDONESIA

ANALISIS PENGUJIAN IMPLEMENTASI PERANGKAT FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM PADA LINK STO CIJAWURA KE BATUNUNGGAL REGENCY CLUSTER PERMAI

ANALISA SIMULASI RANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM PADA LINK STO BANJARAN KE GRIYA PRIMA ASRI BANDUNG. Yara romana rachman

ANALISIS PENGUJIAN IMPLEMENTASI PERANGKAT FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYTEM PADA LINK STO GEGERKALONG KE PERUMAHAN CIPAKU INDAH

PERANCANGAN JARINGAN FTTH (FIBER TO THE HOME)

ANALISIS PENGUJIAN IMPLEMENTASI PERANGKAT FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM PADA LINK STO DAGO KE PERUMAHAN DAGO ASRI DAN CISTU INDAH BANDUNG

ANALISIS PENGUJIAN IMPLEMENTASI PERANGKAT FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM PADA LINK STO CIJAWURA KE PERUMAHAN JINGGA

SIMULASI PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DI PERUMAHAN LEGOK INDAH MENGGUNAKAN SIMULASI OPTISYSTEM

PEMBUATAN DESAIN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) PADA PERUMAHAN BUAH BATU SQUARE BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. jalannya komunikasi maupun transaksi dengan lebih cepat, mudah dan efisien.

ANALISIS LINK BUDGET JARINGAN SERAT OPTIK GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK

BAB III PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. Bab ini membahas tentang bagaimana merancang sebuah jaringan Fiber To The

MANFAAT PEMASANGAN OPTICAL TERMINATION PREMISES DALAM JARINGAN FIBER TO THE HOME

PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME PERUMAHAN NATAENDAH KOPO DENGAN OPTISYSTEM

ANALISIS PERBANDINGAN JARINGAN DUAL HOMING NODE-B TELKOMSEL DENGAN MEMANFAATKAN GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) STUDI KASUS DI PT.

ANALISIS PENGUJIAN IMPLEMENTASI PERANGKAT FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM PADA LINK STO GEGERKALONG KE SETRA DUTA BANDUNG

ANALISIS PENGUJIAN IMPLEMENTASI PERANGKAT FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM PADA LINK STO CIJAWURA KE BATUNUNGGAL REGENCY CLUSTER ELOK

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) UNTUK PERUMAHAN JINGGA BANDUNG

Analisis Perencanaan Jaringan Akses Fiber-tothe-Home Berdasarkan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON) di STO Banyumanik Semarang

Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015

BAB III METODE ANALISIS

PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) DI WILAYAH PERMATA BUAH BATU II, BANDUNG

JARINGAN AKSES. Akses Tembaga. Akses Optik. Akses Radio

BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Analisis Perancangan Jaringan Fiber To The Home Area Jakarta Garden City (Jakarta Timur) dengan Metode Link Power Budget dan Rise Time Budget

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME DENGAN TEKNOLOGI GIGA BIT PASSIVE OPTICAL NETWORK DI BATALYON KAVALERY 9 / COBRA

PERANCANGAN DAN ANALISIS JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM UNTUK PERUMAHAN PERMATA BUAH BATU I BANDUNG

PERBANDINGAN KUALITAS JARINGAN TEKNOLOGI MSAN DAN GPON PADA LAYANAN TRIPLE PLAY DI PT. TELKOM

Sukiswo Jartel, Sukiswo 1

ANALISA DAN PERENCANAAN FIBER TO THE HOME (FTTH) PADA SURVEY HOMEPASS STO SOLO DI AREA KLATEN SELATAN

PEMBUATAN DESAIN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) PADA PERUMAHAN BUAH BATU SQUARE BANDUNG [5]

BAB 4. PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS PENGUJIAN IMPLEMENTASI PERANGKAT FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM PADA LINK STO AHMAD YANI KE APARTEMEN GATEWAY

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK DI GARDEN VILLAS RESIDENCE BANDUNG

Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabyte Passive Optical Network (GPON) pada Mall Park23 Tuban

ANALISA JARINGAN UNTUK LAYANAN BROADBAND BERBASIS TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) ABSTRAK

BAB 2 DASAR TEORI. luar yang disebut Cladding. Cladding adalah selubung dari inti (core). Indeks

Page-1. Jaringan Fiber To The Home (FTTH)

TUGAS AKHIR ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA TEKNOLOGI MSAN DAN GPON PADA LAYANAN TRIPLE PLAY. Fratika Arie Yolanda NIM :

Pradika Erta Ardanta. Abstrak

BAB II DASAR TEORI. Perkembangan teknologi telekomunikasi global akhir-akhir ini

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB III ANALISIS JARINGAN FTTH DENGAN TEKNOLOGI GPON DI CLUSTER TEBET

PERANCANGAN DAN ANALISIS JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM UNTUK PERUMAHAN PERMATA SARIWANGI ASRI GEGERKALONG BANDUNG

Jaringan Kabel Optik

ANALISIS PERFORMANSI SERAT OPTIK PADA LINK CIJAURA - BOJONGSOANG PERFORMANCE ANALYSIS OF FIBER OPTIC LINK CIJAURA - BOJONGSOANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III JARINGAN AKSES SERAT OPTIK DI PT TELKOM STO JATINEGARA SERTA APLIKASI SDH DAN MODUL SDT1

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Teknologi Jarlokaf. DLC (Digital Loop Carrier) PON (Passive Optical Network) AON (Active Optical Network) Point to Point. 1 Digital Loop Carrier (DLC)

BAB IV ANALISA JARINGAN VDSL2 HASIL DESAIN APLIKASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Ignatius Yoslan Kurniawan. Prodi S1 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

OPERATION AND MAINTENANCE FTTH DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk

TUGAS AKHIR ANALISIS LINK BUDGET JARINGAN SERAT OPTIK GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK. Puti Mayangsari Fhatony NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan

PERANCANGAN JARINGAN FTTH DENGAN TEKNOLOGI GPON DI KECAMATAN NGAGLIK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Pada gambar 2.1, terdapat Customer Premises Equipment (CPE) adalah peralatan telepon atau penyedia layanan lain yang terletak di sisi user.

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) DI PRIVATE VILLAGE, CIKONENG

Jaringan Lokal Akses (Jarlok) Eka Setia Nugraha,S.T. M.T Uke Kurniawan Usman,MT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

JARINGAN AKSES PSTN (Public Switch Telephone Network) Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP)

Gian Dhaifannahri [1]

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc

FTTX. 1. Latar belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KINERJA JARINGAN FTTH (FIBER TO THE HOME) DI JALAN LOTUS PERUMAHAN CEMARA ASRI MEDAN

Fahmi Pahlawan*, Dwi Astuti Cahyasiwi, Kun Fayakun

ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) LINK STO GEGERKALONG KE PERUMAHAN CIPAKU INDAH

BAB II VDSL2 DAN ALGORITMA HEURISTIK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

MANFAAT PEMASANGAN OPTICAL TERMINATION PREMISES DALAM JARINGAN FIBER TO THE HOME

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Pada bab 4 ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN JARINGAN NG-PON2 MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TWDM PADA PERUMAHAN GRAND SHARON BANDUNG

MODUL VII MATA KULIAH : SALURAN TRANSMISI

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN FTTH (FIBER TO THE HOME) DENGAN TEKNOLOGI GPON DI PT TELKOM, Tbk

DESAIN JARINGAN BROADBAND FIBER TO THE HOME (FTTH) UNTUK PENINGKATAN PERFORMANSI JARINGAN INFORMASI DAN TELEKOMUNIKASI DI UNIVERSITAS RIAU

Endi Dwi Kristianto

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN


PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DI PERUMAHAN TAMAN KOPO INDAH 5 BANDUNG

Transkripsi:

RANCANG BANGUN APLIKASI PERHITUNGAN DAN PERENCANAAN JARINGAN DENGAN METODE OPTICAL DRAFTER UNTUK SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK BERBASIS ANDROID Muhamad Arief Permana, Akhmad Hambali Ir, MT., Tri Nopiani Damayanti ST, MT. Prodi D3 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom, Bandung myemail.ariefpermana@gmail.com ABSTRAK Teknologi platform android yang semakin berkembang dan fungsi yang semakin komplek mendorong manfaat aplikasi menjadi teknik pembelajaran tentang berbagai bidang ilmu pengetahuan. Seperti halnya aplikasi dalam di bidang matematika, bahasa, kesehatan, telekomunikasi, dan lain-lain. Salah satu contoh di bidang telekomunikasi, tepatnya di sistem komunikasi serat optik yang nantinya bermanfaat untuk di kawasan Universitas Telkom dan teknisi lapangan khususnya di bidang serat optik. Salah satu metode yang digunakan untuk perancangan jaringan serat optik adalah Optical Drafter. Maka dibuat suatu aplikasi yang terintegrasi dengan platform android sehingga membantu perancangan jaringan sistem komunikasi serat optik. Aplikasi dibuat sepenuhnya menggunakan program aplikasi Eclipse IDE Luna yang dimulai dari pembuatan program interface dan dilanjutkan pembuatan program JAVA. Pengguna akan melakukan login menggunakan akun Gmail untuk mengakses Google Drive pada pembuatan map perancangan. Melakukan proses tagging fiber node dan penamaannya yang otomatis disimpan dalam bentuk.gmap pada penyimpanan online Google Drive. Dengan tambahan fungsi program database Bill Of Quantity yang menggunakan kode nama fiber node berdasarkan metode Optical Drafter. Program aplikasi ini memiliki parameter tingkat akurasi 90.9% dengan melakukan perbandingan data keluaran sesuai dengan kondisi kerja di lapangan untuk perancangan tahap awal. Perbandingan data keluaran meliputi longitude latitude dengan syarat toleransi dan akurasi pengukuran jarak. Serta kesesuaian fiber node yang ada di topologi FTTH (Fiber To The Home), jenis kabel yang digunakan dan harga persatuan dari setiap komponen didalam perancangan. Pengujian sistem aplikasi menggunakan metode Blackbox didapatkan hasil uji 100% berhasil (tanpa error). Aplikasi Optical Network Drafter ditujukan untuk lingkungan Universitas Telkom dan teknisi lapangan yang membutuhkan perangkat portable memudahkan ketika di lokasi perancangan FTTH (Fiber To The Home). Kata Kunci : Android, Serat Optik, Optical Drafter, FTTH.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama ini berbagai macam aplikasi dalam platform android berkembang dan fungsi yang semakin komplek mendorong manfaat aplikasi menjadi teknik perancangan sistem. Salah satu cara pemanfaatanya dalam bidang telekomunikasi ialah aplikasi dengan berbagai macam kegunaan dalam bidang sistem komunikasi serat optik. Aplikasi yang nantinya membantu dalam perhitungan dan perancangan dapat dengan mudah dan akurat sesuai dengan manfaatnya. Belajar dari masalah untuk perancangan jaringan SKSO (sistem komunikasi serat optik) yang harus menggunakan Google Earth untuk menempatkan fiber node dan harus dikerjakan dalam ruangan tanpa melihat kondisi lapangan secara nyata. Sesuai dengan manfaat aplikasi android dalam perhitungan dan perancangan SKSO secara portable maka dibuatlah proyek akhir ini. Dengan proyek akhir ini, aplikasi android yang menjadi alat dan tampilan dalam hal perhitungan dan perancangan jaringan sistem komunikasi serat optik bermanfaat sebagai cara lain yang lebih mudah dan nyata sesuai kondisi dalam perancangan sistem komunikasi serat optik yang akan digunakan oleh Universitas Telkom dan teknisi khususnya dalam bidang komunikasi serat optik. Untuk kemampuan perhitungan dengan tingkat akurasi mencapai 90.9 % sehingga sangat sedikit kesalahan dalam perhitungan. 1.2 Tujuan Proyek akhir ini memiliki tujuan sebagai berikut : 1. Menciptakan aplikasi android untuk membantu perancangan dan perhitungan jaringan komunikasi serat optik dengan tampilan user friendly. 2. Meningkatkan kemudahan dalam perhitungan dan perencanaan optical drafter ketika menggunakan aplikasi desktop pada Google Earth atau lainnya. 3. Melakukan implementasi aplikasi perangkat lunak sesuai kondisi lapangan kerja dengan parameter pada perancangan jaringan SKSO/optical drafter. 1.3 Rumusan Masalah Dalam proyek akhir ini terdapat rumusan masalah, apakah sudah ada perangkat keras maupun perangkat lunak yang dapat mempermudah dalam melakukan perancangan sistem komunikasi serat optik? 1.4 Batasan Masalah Terdapat batasan masalah dalam proyek akhir ini, antara lain : 1. Setiap perangkat atau komponen dalam menentukan kode nama dan keterangan lainnya antara kabel dan fiber node sesuai dengan metode Optical Drafter dari sentral menuju ODP dan splitter yang digunakan. 2. Fungsionalitas aplikasi meliputi penentuan lokasi hanya untuk ODC dan ODP dilakukan oleh pengguna aplikasi dan penamaanya. 3. Aplikasi android yang digunakan hanya pada versi 4.1 4.3 JellyBean, 4.4 Kitkat dan 5.0 Lollipop dengan ukuran layar di atas 7 inch sehingga memudahkan pengguna saat perancangan.

II. LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan SKSO/Optical Drafter[2] Optical drafter merupakan metode awal perancangan jaringan sistem komunikasi serat optik dengan melihat kodisi peta dan jumlah pelanggan sesuai dengan cakupan perancangan. Dengan menentukan letak dan jumlah masingmasing fiber node, menentukan jenis kabel di setiap point-to-point, menentukan jarak antar fiber node, memberikan perhitungan anggaran biaya dalam perancangan. Gambar 2.4 Arsitektur SKSO (Sistem Komunikasi Serat Optik).[2] Kegunaan optical drafter sebagai tahap awal perancangan sudah banyak digunakan oleh sub-kontraktor sebagai contoh pada Telkom Access. Perancangan SKSO untuk FTTX sudah banyak dilakukan untuk kategori pelanggan dari premises dan subcriber. 2.2 Komponen Optical Drafter[2] Komponen-komponen sebagai fiber node dalam perancangan pada FTTH dengan menggunakan optical drafter sebagai berikut : 1) STO (Sentral Telepon Otomat)/Central Office. STO merupakan pusat pengolahan sistem komunikasi seluruh bentuk sinyal data dan suara, serta menjadi catuan sinyal penghubung untuk arsitektur kabel tembaga dan kabel serat optik. 2) ODF (Optical Distribution Frame). ODF adalah fiber node yang ditempatkan di lokasi indoor STO (Central Office) atau pada Building (Bangunan) yang nantinya akan menghubungkan jaringan STO dengan kabel Feeder. 3) ODC (Optical Distribution Cabinet). ODC adalah fiber node kabinet yang ditempatkan di lokasi outdoor, Shelter atau pada Building (Bangunan) yang nantinya akan menghubungkan kabel Feeder. 4) ODP (Optical Distribution Point). ODP adalah fiber node yang ditempatkan di lokasi tiang atau pada Building (Bangunan) yang menghubungkan kabel distribusi dengan kabel drop/penanggal.

5) OTP (Optical Terminal Point). OTP adalah fiber node yang ditempatkan di lokasi pelanggan sebagai titik koneksi arah kabel drop ke jaringan pelanggan (IKP/IKR). 6) Kabel Feeder. Kabel Feeder adalah kabel fiber optik yang menghubungkan antara 2 perangkat yaitu ODF disisi STO dan ODC di outdoor. Kabel feeder yang keluar dari STO minimal kapasitas 96 core baik untuk untuk sistem duct maupun aerial dengan tipe kabel G. 652 D. 7) Kabel Distribusi. Kabel distribusi adalah kabel fiber optik yang menghubungkan antara 2 perangkat yaitu ODC dengan ODP, apabila kesulitan untuk penempatan ODC dan demand yang dekat dengan catuan STO dimungkinkan juga menggunakan sistem Fiber Catu Langsung (FCL). 8) Kabel Penanggal. Kabel penanggal adalah kabel fiber optik yang menghubungkan antara 2 perangkat yaitu ODP dengan OTP. 9) Splitter. Splitter adalah elemen pasif pada jaringan fiber optik berbasis teknologi PON (Passive Optical Network) yang berfungsi sebagai pembagi/pemecah link jaringan dari 1 ke n atau 2 ke n, penempatkan pasif splitter dapat dilakukan pada ODF, ODC dan atau pada ODP. 10) ONT (Optical Network Termination) Adapun jenis kabel antar komponen antara lain kabel feeder, kabel distribusi, kabel penanggal, kabel indoor. 2.3 Android Android adalah suatu sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi. Pengembang memiliki beberapa pilihan ketika membuat aplikasi yang berbasis Android. Sebagian besar pengembang menggunakan Eclipse yang tersedia bebas untuk merancang merancang dan mengembangkan aplikasi Android. Aplikasi Android dapat dikembangkan pada sistem operasi Window XP Vista/Seven/Eight, Mac OS X (Mac OS X 10.4.8 atau lebih baru) dan Linux. III. PERANCANGAN SISTEM 2.4 Gambaran Umum Aplikasi Aplikasi ini akan diimplementasi pada saat perancangan SKSO dengan metode Optical Drafter dengan mengambil parameter keluaran dari metode tersebut. Keluaran yang dimaksud adalah perancangan FTTH dalam skema Google Earth dan tabel Bill Of Quantity. Diharapkan dapat membantu saat dilakukan survei perancangan dilapangan dengan menggunakan aplikasi android. Sebagai gambaran umum aplikasi ada dibawah ini.

Gambar 3.1 Gambaran Umum Aplikasi. IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Implementasi aplikasi pada perancangan SKSO dengan sistem pengujian terhadap aplikasi menggunakan metode Blackbox[4] dan menentukan tingkat kesalahan dengan perbandingan data keluaran antara aplikasi OND dengan perancangan manual Google Earth denga akan menentukan performasi kemampuan aplikasi saat perancangan SKSO. 4.1 Pengujian Program Metode Blackbox[4] Pada pengujian program menggunakan metode Blackbox bertujuan untuk mengetahui kesesuaian hasil akhir pengujian dengan hasil yang seharusnya terjadi bila sistem diberi masukkan tertentu. Berikut adalah rencana pengujian secara Blackbox yang ditampilkan dalam tabel 4.1.2.1. Tabel 4.1.2.1 Rencana pengujian metode Blackbox. NO. Butir Deskripsi Uji 1. Memulai aplikasi Menampilkan menu utama 2. Memulai Map Planner Menampilkan Google Map 3. Memulai Bill Of Quantity Menampilkan tabel BOQ 4. Memulai Input database BOQ Melakukan proses data ke database BOQ 5. Memulai Export database Melakukan proses mengubah database BOQ menjadi format.csv 6. Memulai Reset database BOQ Melakukan proses menghapus keseluruhan nilai di database BOQ

7. Memulai Tampilan ABOUT Menampilkan informasi aplikasi dan cara penggunaan aplikasi 8. Melihat Hasil Export Melihat hasil output program di penyimpanan internal perangkat keras Kembali ke aplikasi 4.2 Tingkat Akurasi Map Perancangan Berdasarkan tabel perbandingan data keluaran longitude dan latitude antara perancangan menggunakan aplikasi dengan perancangan secara manual dapat digunakan untuk menentukan akurasi tingkat presentase kesalahan. Tingkat akurasi yang diperoleh akan dijadikan parameter dari kinerja aplikasi. Persentase Akurasi = X Y x 100% Persentase Akurasi = 30 x 100% = 90.9% 33 Keterangan : X = Jumlah hasil (Sama). Y = Banyak titik perbandingan. V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil implementasi dan pengujian sistem secara langsung pada perangkat keras maupun di lapangan saat perancangan FTTH, maka dapat diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut : 1) Implementasi program yang hanya bisa dijalankan pada perangkat keras dengan spesifikasi operating sytem android > 4.1 (JellyBean) dengan layar berukuran lebih dari 7.0. 2) Dari aspek pengujian program dengan metode Blackbox didapatkan hasil diterima 100% program berjalan dengan sangat baik tanpa ada error saat menjalankan setiap fungsi dan akses database. 3) Melalui perhitungan rata-rata perbandingan data keluaran aplikasi perancangan dengan perancangan secara manual didapatkan tingkat akurasi sebesar 90.9 %.

5.2 Saran Berikut beberapa saran yang berguna untuk mengembangkan aplikasi perancangan kedepannya, saran tersebut antara lain : 1) Bahasa pemprograman untuk proses tagging dapat menggunakan library Google Map API untuk versi terbaru jika mempunyai banyak kelebihan disbanding dengan WebView. 2) Perlu penambahan fungsi perhitungan Power Link Budget dan Rise Time Budget serta penambahan fungsi ikon fiber node dan jalur kabel. 3) Aplikasi diharapkan dapat bekerja sama dengan vendor atau perusahaan terkait dengan perancangan jaringan FTTH setelah dapat menyempurnakan fungsi dari butir saran 1 dan 2. DAFTAR PUSTAKA [1] Rina, Desto (2008). Aplikasi Kalkulasi Power Link Budget (PLB) dan Rise Time Budget (RTB) Berbasis Android. Bandung : Proyek Akhir Universitas Telkom. [2] PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (2013). Pedoman Desain Jaringan FTTH. Bandung : Optical Drafter Training. [3] Laboratorium SKO. 2014. Modul Praktikum. Bandung : Modul Praktikum. [4] Testing dan Implementasi "BLACKBOX TESTING" (2009). Tersedia : http://denissopyan2004.blogspot.com/2009/04/testing-dan-implementasi-blackbox.html [5] Android.2015. Tersedia : http://stackoverflow.com/