BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Dalam penelitian ini data yang diperlukan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari petani sampel melalui hasil observasi, wawancara dengan menggunakan angket atau kuisioner dan studi pustaka, sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi terkait seperti Dinas Pertanian Provinsi, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Telaga, dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gorontalo. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Hulawa Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo selama 3 (tiga) bulan dari bulan April sampai dengan bulan Juni tahun 2012. Lokasi ini di pilih karena umumnya petani di lokasi tersebut secara rutin mengusahakan tanaman tomat. 3.3 Populasi dan Sampel Desa Hulawa Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo mempunyai populasi petani tomat sebanyak 60 orang. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi yang dikembangkan dari Isaac dan Michael (Sugiyono, 2004), dimana tabel tersebut diperoleh dari rumus : 2.N.P.Q S = d 2 (N-1)+ 2. P.Q dimana : 2 dengan dk = 1, taraf kesalahan 1% P = Q = 0,5 d = 0,05 s = jumlah sampel 25
Sehingga dari tabel penentuan jumlah sampel dari populasi diperoleh jumlah sampel sebanyak 50 orang. Selanjutnya pengambilan sampel dilakukan SecaraAcakSederhana (SAS). Cara inidilakukankarenapopulasinyahomogen, dimanaseluruhpetani yang menjadipopulasiadalahpetanitomat, sehinggasemuapetanimempunyaikesempatan yang samauntukmenjadisampel. 3.4 Teknik Analisis Data Data primer dikumpulkan melalui kuisoner yang telah dibuat terlebih dahulu dan memuat seluruh pertanyaan yang dibutuhkan berdasarkan data yang diinginkan. yaitu : Data yang dikumpulkan diolah sesuai dengan alat analisa yang digunakan 1. Analisis Fungsi Cobb Douglas Menurut Soekartawi (1999), analisis fungsi produksi Cobb Douglas digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi. Analisis fungsi produksi Cobb Douglas dapat dinyatakan dengan persamaan rumus sebagai berikut : Y = Produksi X 1 =Luas Lahan X 2 =Tenaga Kerja X 3 =Benih X 4 =Pupuk Organik X 5 =Pupuk Anorganik a,b = Besaran yang akandiduga u = Kesalahan (disturbance term) e = Logaritma natural, e = 2,718 Y = a. X 1 b1.x 2 b2. X 3 b3.x 4 b4. X 5 b5.e u 26
Selanjutnya untuk mengetahui skala ekonomi usaha digunakan kriteria penilaian sebagai berikut: a. Jika bi > 1, skala ekonomi usahatani tomat meningkat (increasing return to scale) b. Jika bi = 1, skala ekonomi usahatani tomat tetap (constant return to scale) c. Jika bi < 1, skala ekonomi usahatani tomat menurun (decreasing return to scale) Dan untuk mengetahui efisiensi penggunaan faktor produksi dapat dihitung dengan rasio harga input terhadap output (PXi/PY) dengan produksi fisik marginal (PFM). Persamaannyaadalah : PFM = Produksi fisik marjinal NPM = Nilai produk marjinal PXi = Harga produksi Dengan kriteria sebagai berikut : - Jika NPM/Px > 1, belum efisien. - Jika NPM/Px = 1, sudah efisien. - Jika NPM/Px < 1, tidak efisien. 2. Analisis Biaya,Penerimaan, dan Keuntungan Usahatani Analisis biaya,penerimaan, dan keuntungan usahatani dapat diolahdenganmenggunakanrumus : a. Total Cost (TC) PFM = NPM/PXi Total Cost dapat dicari dengan menggunakan rumus : TC = TFC + TVC TC = Total Cost (Biaya Total) TFC = Total Fixed Cost (BiayaTetap) TVC = Total Variabel Cost (BiayaVariabel) 27
b. Penerimaan Penerimaan yang di terima oleh petani dapat diketahui dengan menggunakan rumus : TR = Total Revenue (Penerimaan) P = Price (Harga) Q = Quantity (Jumlah) c. Pendapatan Usahatani Pendapatan atau keuntungan petani dapat diketahui dengan menggunakan rumus : = Keuntungan (Pendapatan) TR = Total Revenue TC = Total Cost d. R/C Ratio Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah usahatani tanaman tomat menguntungkan atau tidak, melalui persamaan rumus sebagai berikut : Dengan kriteria sebagai berikut : TR = P. Q = TR- TC TR R/C RATIO = TC TR = Total Revenue (Total Penerimaan) TC = Total Cost (Biaya Total) Q = Quantity (Jumlah Produksi) - R/C Ratio 1, berarti usahatani tomat menguntungkan - R/C Ratio = 1, berarti usahatani tomat berada pada titik impas - R/C Ratio 1, berarti usahatani tomat rugi dan tidak layak diusahakan. 28
3.5 Definisi Operasional Untuk memudahkan pengambilan data, diwujudkan dalam bentuk definisi operasional sebagai berikut : 1. Usahatani tomat merupakan kegiatan petani dalam mengusahakan produk tomat dengan memanfaatkan faktor produksi dan sarana produksi. 2. Faktor produksi dan sarana produksi usahatani tomat merupakan input yang digunakan untuk memproduksi tomat berupa luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk organik dan pupuk anorganik. 3. Luas lahan (X1) adalah luas lahan yang diusahakan untuk menanam tanaman tomat. Luas lahan dinyatakan dalam satuan hektar. 4. Tenaga kerja (X2) adalah orang yang dibutuhkan dalam pengelolaan usahatani tomat dalam satu kali musim tanam, yang dinyatakan dalam satuan HKSP. 5. Benih (X3) adalah benih yang digunakan dalam usahatani tomat yang dinyatakan dalam gram, selama satu kali musim tanam. 6. Pupuk adalah bahan organik dan anorganik yang diberikan kedalam tanah yang bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman, yang dinyatakan dalam satuan kilogram selama satu kali musim tanam yaitu pupuk organik (X4), pupuk anorganik (X5). 7. Obat-obatan merupakan zat kimia dan bahan lain yang dipergunakan untuk memberantas atau mencegah hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman selama satu kali musim tanam. 8. Fungsi produksi Cobb Douglas adalah fungsiproduksi yang digunakan untuk melihatpengaruh input yang digunakandengan output yang diinginkan. 9. Skala usaha ini digunakan untuk melihat bentuk kenaikan hasil produksi tomat apakah meningkat, tetap atau menurun. 10. Efisiensi merupakan ukuran perbandingan antara output dan input. 11. Biaya total merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh petani selama proses produksi berlangsung yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel yang dinyatakan dalam bentuk rupiah. 29
12. Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan meskipun tidak melakukan proses produksi (usahatani) sifatnya tetap dan tidak di pengaruhi oleh besarnya produksi yang dinyatakan dalam bentuk rupiah 13. Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan jika ada proses produksi, sifatnya berubah-ubah dan besar kecilnya dipengaruhi jumlah produksi yang dinyatakan bentuk rupiah. 14. Produksi tomat adalah hasil panen yang diperoleh petani selama satu kali musim tanam yang dinyatakan dalam bentuk kilogram. 15. Penerimaan total adalah hasil perkalian antara jumlah produksi tomat yang didapatkan petani dengan harga penjualan tomat selama satu kali musim tanam yang dinyatakan dalam rupiah. 16. Pendapatan bersih adalah selisih antara total penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan oleh petani selama proses produksi tomat selama satu kali musim tanam yang dinyatakan dalam rupiah. 17. R/C ratio digunakan untuk melihat tingkat keuntungan yang diperoleh petani (untung/rugi). 30