NEW MEDIA HABIT BAGI REMAJA

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

MAKALAH PENGARUH SMARTPHONE TERHADAP INTERAKSI SOSIAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber dan media informasi, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk

KUISIONER PENELITIAN. Penggunaan Media Sosial (Facebook dan Twitter) Terkait Dengan Pencarian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia berinteraksi dengan manusia yang lain. Miler (dalam Daryanto, 2011) menjelaskan,

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media.

PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET OLEH REMAJA DI SALATIGA DALAM PERSPEKTIF MEDIA SYSTEM DEPENDENCY THEORY. Oleh: Dewi Kartika Sari.

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

Kuesioner Analisis Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

, 2015 PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti dengan topik sesuai dalam pertanyaan-pertanyaan yang peneliti

I. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nomor Responden : (diisi oleh peneliti) 2. Jenis Kelamin : 3. Usia :

LAMPIRAN. Umur : >40. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan. Pendidikan Terakhir : SD/sederajat SMP/sederajat

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Perkiraan resmi dari APJII (Asosiasi Penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Moch Ikhsan Pahlawan,2013

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Dampak Positif Dan Negatif Pada Perkembangan IPTEK

Panduan Sukses Bisnis BebasBayar

TINJAUAN PUSTAKA. Pola Penggunaan Jejaring Sosial

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1, tabel 4.2 dan tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.1 Sampel penelitian dilihat dari usia (N=134)

BAB I PENDAHULUAN. belah pihak. Tujuan diciptakan fanpage sangat banyak. Perihal diterima baik oleh

Demikian sampaikan, atas partisipasinya diucapkan terima kasih.

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KESIAPAN TENAGA KERJA DALAM MENGHADAPI ERA MEA DI KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KUESIONER PENELITIAN EFEKTIVITAS IKLAN DI YOUTUBE DAN PERSEPSI MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dengan manusia lainnya sehingga tidak bisa untuk hidup sendiri. Dengan semakin

Dampak Positif Internet Bagi Pelajar

Written by Daniel Ronda Sunday, 05 October :20 - Last Updated Tuesday, 11 November :22

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Keberadaan internet sebagai media komunikasi baru memiliki kelebihan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BISNIS JUAL BELI ONLINE VIA FJB KASKUS

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Banyak pelajar. bersosialisasi maupun mencari informasi misalnya pendidikan, ilmu

DATA DAN ANALISA PERANCANGAN B. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ESTETIKA FUNGSI PRODUK RANCANGAN

HASIL SURVEI INDIKATOR TIK 2015

BAB I PENDAHULUAN. semakin memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era global saat ini membawa remaja pada fenomena maraknya

: Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a, 6b, 7b, 8b.

FORMULIR PENDAFTARAN SISWA PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN PROFESIONAL 1 TAHUN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

di Era Digital Mendidik Anak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu

LAMPIRAN. Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas

PEDOMAN OBSERVASI FENOMENA KORBAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DALAM DUNIA PENDIIDKAN

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

BAB I PENDAHULUAN. berbeda, dilihat dari perbandingan salah satu system penyebarannya yaitu

LAMPIRAN-LAMPIRAN. a. Menurut bapak, seperti apa kecerdasan emosi dan spiritual?

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. media dengan surat kabar, radio, televisi dan telepon dalam memenuhi kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB III IDENTIFIKASI DATA. Penggunaan Media Sosial

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Ika Lestari & 2 Gusti Yarmi PGSD Universitas Negeri Jakarta UTILIZATION OF MOBILE PHONE IN COLLEGE STUDENTS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Selaras dengan tuntutan dunia, hal-hal baru pun bermunculan dengan siap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga RINGKASAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Internet singkatan dari Interconected networking yang apabila di artikan

BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS

2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO LAGU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN TABEL PERIODIK PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. SLB B YRTRW Solo dalam mengakses informasi berita televisi Seputar

BAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seakan tidak pernah

BERBAGI FILE MENGGUNAKAN SHARE IT

BAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini

BAB IV ANALISIS SEGMENTASI PENDENGAR RADIO DAIS FM SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pesat teknologi informasi menempatkan sistem

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA YANG BERASAL DARI JURUSAN IPA DAN IPS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepuasan yang tinggi pula terhadap aktivitas belajar (Chang, 2012), sehingga apa pun yang

Hasil penelitian interaksi sosial remaja. Pernyataan Sl Sr Jr Tp o. 4 Saya bisa menerima kekalahan

Kuesioner Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karena kehidupan manusia sendiri tidak terlepas dari masalah ini. Remaja bisa dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah

Kuesioner. Sebelumnya, saya mohon maaf telah menggangu waktu anda untuk mengisi. untuk memenuhi syarat kelulusan program studi S-1.

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Deskrip Subyek, Obyek dan Wilayah Penelitian. subyek penelitian ini adalah kalangan remaja yang sekolah di SMAN 13 Surabaya

PENGARUH USIA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

INSTRUMEN PENELITIAN MEDAN TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

Transkripsi:

NEW MEDIA HABIT BAGI REMAJA Oleh: Sri Suwartiningsih Penelitian yang dilakukan oleh program studi Komunikasi dan Hubungan internasional ini dilakukan dengan mengisi kuesioner untuk 367 responden, yang terdiri dari remaja SMP kelas 1 dan 2 berjumlah 133 siswa dan SMA/SMK kelas 1 dan 2 berjumlah 234 siswa seperti dapat dibaca pada tabel 1. Tabel 1. Kelas Responden Kelas Responden SMP Klas I SMP Klas II SMA/SMK Klas I SMA/SMK Klas II 111 30.2 30.2 30.2 22 6.0 6.0 36.2 74 20.2 20.2 56.4 160 43.6 43.6 100.0 Dari 234 siswa tersebut yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 161 siswa dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 206 siswa. Sedangkan daerah asal siswa mayoritas berasal dari Salatiga 242 siswa, disusul dari kabupaten Semarang 84 siswa dan sisanya menyebar dari kota Boyolali, Surabaya, Jakarta, Bekasi, Demak, Tegal, Klaten, Magelang, dan juga dari luar jawa seperti Kupang, Sorong, dan Balikpapan. 16

Para siswa mayoritas tinggal dengan keluarga inti seperti terlihat pada tabel 2 di bawah ini : Tabel 2. Orang Dewasa yang Tinggal Bersama Responden Orang Dewasa Yang Tinggal Bersama Responden Keluarga Inti Keluarga Inti dan Kerabat Kerabat Bapak/Ibu/Penjaga Kos 292 79.6 79.6 79.6 52 14.2 14.2 93.7 13 3.5 3.5 97.3 10 2.7 2.7 100.0 Dari tabel 2, dapat dilihat bahwa 76,6% atau 292 siswa tinggal dengan keluarga inti saja (nuclear family), sedangkan 14,2% atau 52 siswa tinggal dengan keluarga inti ditambah kerabat (extended family), dan 13 siswa atau 3,5 % tinggal dengan kerabat, serta 10 siswa atau 2,7% kos. Dari data tinggal ini, berarti siswa dapat melakukan komunikasi langsung dengan keluarga, karena mereka tinggal serumah. Untuk itu penggunaan HP berarti dapat diasumsikan lebih banyak digunakan untuk kepentingan bukan untuk komunikasi keluarga tetapi mungkin yang lain. Hal ini akan dapat dianalisis pada substansi penggunaan media seperti HP. Sedangkan data tentang keikutsertaan responden terhadap kegiatan ekstra kulikuler sebagian besar menyatakan tidak ikut. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3,4,5 dan 6 di bawah ini. 17

Tabel 3. Keterlibatan Responden dalam Klub Olahraga Keterlibatan Responden Dalam Klub Olahraga Ya Sebagai Pengurus Ya i Sebagai Anggota 239 65.1 65.1 65.1 6 1.6 1.6 66.8 122 33.2 33.2 100.0 Tabel 4. Keterlibatan Responden dalam Klub Seni/Musik Art/Teater Keterlibatan Respoden Dalam Klub Seni/Musik Art/Teater Ya i Sebagai Pengurus Ya Sebagai Anggota 279 76.0 76.0 76.0 2.5.5 76.6 86 23.4 23.4 100.0 Tabel 5. Keterlibatan Responden dalam Klub Hobi Keterlibatan Responden Dalam Klub Hobi Ya Sebagai Pengurus Ya Sebagai Anggota 313 85.3 85.3 85.3 9 2.5 2.5 87.7 45 12.3 12.3 100.0 Tabel 6. Keterlibatan Responden dalam Klub Selain Klub Olahraga, Klub Seni dan Klub Hobi Keterlibatan Responden Dalam Klub Selain Klub Olahraga, Klub Seni, dan Klub Hobi Yai Sebagai Pengurus Ya Sebagai Anggota 282 76.8 76.8 76.8 2.5.5 77.4 83 22.6 22.6 100.0 18

Pertanyaannya adalah: mengapa para remaja ini tidak berminat dengan kegiatan ekstrakulikuler? Apakah mereka tidak merasa jenuh di rumah? Apakah mereka sudah banyak tugas sekolah? Ataukah mereka sudah mempunyai aktifitas lain sebagai pengisi waktu mereka, sehingga mereka tidak lagi ingin keluar rumah untuk mengikuti kegiatan seperti Olah raga, seni, dll. Hal ini lah yang penting untuk dikaitkan dengan penggunaan media. Para remaja ini sudah memiliki wadah kegiatan di dunia maya dengan adanya alat media yang mereka miliki. Dimana 367 atau 100% responden menyatakan memiliki media. Media yang dimiliki seperti televisi, DVD player, TV kabel, tape, radio, dan video games. Dengan demikian semua siswa dapat mengakses media terutama adalah audio visual. Selain media massa yang dimiliki, para remaja ini juga memiliki media privat yaitu laptop, handphone, ipod/mp3 player, nitendo, walkman, blackberry/hp Android, dan tablet PC. Fasilitas media yang dimiliki oleh para remaja ini tidak dibiarkan menganggur, tetapi para siswa/remaja ini memiliki softwhare yang bervariasi untuk dapat mengoperasikan alat media yang dimiliki. Mulai dari akun email, blog, facebook, twitter, kaskus, plurk, tumblr, lindkelin, dan koprol. Yang menarik untuk disimak adalah dari sekian akun tersebut mayoritas para remaja mendominasi untuk akun email dan facebook. Seperti terlihat dari tabel 7 dan 8 di bawah ini. 19

Tabel 7. Kepemilikan Responden Terhadap Akun Email Kepemilikan Responden Terhadap Akun Email Ya 103 28.1 28.1 28.1 264 71.9 71.9 100.0 Tabel 8. Kepemilikan Responden terhadap Akun Facebook Kepemilikan Responden Terhadap Akun Facebook Ada Jawaban Ya 1.3.3.3 64 17.4 17.4 17.7 302 82.3 82.3 100.0 Jika dikaitkan dengan tidak minatnya para remaja mengikuti kegiatan ekstrakulikuler maka salah satu jawabannya adalah karena para remaja ini sudah memiliki akun email dan facebook yang digunakan setelah pulang sekolah. Para remaja akan asyik didepan laptop atau menggemgam HP mereka untuk melakukan transasksi komunikasi sosial melalui email ataupun facebook. Yang masih harus diperdalam lagi dari hasil pengambilan data ini adalah berapa lama per hari para remaja ini menggunakan HP atau laptop atau alat media yang mereka miliki rata-rata per hari. Jika data itu ada, maka jawaban bahwa para siswa tidak melakukan kegiatan ekstrakulikuler sebagai salah satu sarana 20

sosialisasi antar teman sudah tersubstitusi (tergantikan) dengan sosialisasi via dunia maya. Jika dikaitkan dengan jumlah pulsa yang dihabiskan oleh para remaja ini adalah sebagai berikut : Rp. 10.000 per hari sebanyak 55,6% dan Rp.5.000,- per hari 44,4%. Dari data tersebut jelas bahwa para siswa aktif melakukan transaksi komunikasi setiap hari, dengan adanya biaya transaksi yang tidak sedikit. Tranksaksi komunikasi melalui media ini terbukti dengan adany penggunaan internet yang mayoritas juga oleh para remaja yang diteliti. Hal ini terlihat dari tabel 9 di bawah ini. Tabel 9. Peringkat Internet dalam Konteks Pencarian Informasi oleh Responden Peringkat Internet Dalam Konteks Pencarian Informasi Oleh Responden Menjawab Paling Sering Sering Cukup Sering Sering Sangat Sering 28 7.6 7.6 7.6 200 54.5 54.5 62.1 103 28.1 28.1 90.2 22 6.0 6.0 96.2 4 1.1 1.1 97.3 10 2.7 2.7 100.0 Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa sebanyak 200 siswa atau 54,5% atau lebih dari separo responden menggunakan internet untuk mencari informasi atau melakukan komunikasi dunia maya. Dengan demikian, penulis melihat bahwa masih ada biaya lain yang belum tergali di sini adalah Jika remaja ini mengoperasikan internet dengan fasilitas 21

speedy atau modem berarti selain uang pulsa masih ada tambahan biaya lagi. Dari data penggunaan media dan transaksi komunikasi dunia maya melalui email, facebook, dan internet dengan biaya yang dikeluarkan maka semakin jelas bahwa konsep substitusi terjadi, yaitu sebelum adanya media komunikasi para remaja mengeluarkan biaya untuk ekstrakulikuler dan setelah adanya media komunikasi biaya dialihkan untuk transaksi komunikasi dunia maya. Dengan demikian juga terjadi perilaku yang berbeda oleh para remaja. Dulu sosialisasi lewat dunia nyata dan bersentuhan secara fisik, sekarang sosialisasi dunia maya. Dengan besarnya penggunaan internet oleh para remaja, juga membuktikan bahan internet lebih disukai oleh para remaja dalam melakukan komunikasi di dunia maya. Yang perlu diketahui lebih dalam selain kuantitas seperti yang sudah dianalisis adalah penggunaaan internet ini digunakan untuk belajar ataukah untuk chating atau mengobrol dalam pertemanan? Jika data ini diperoleh maka, dapat diketahui kemanfaatan dari internet pada remaja. Anak remaja senang untuk ngobrol dan internet dapat digunakan sebagai media pertemanan dari para remaja. Di sisi lain internet dapat menghemat waktu dan tenaga bagi remaja, jika digunakan untuk mengambil materi-meteri pelajaran atau mengerjakan tugas-tugas. Jadi dari hasil analisis jelas bahwa para remaja menggunakan internet sangat sering. Pencarian informasi melalui internet tinggi oleh para remaja. 22

Selain hal penggunaan internet seperti tersebut di atas, melalui facebook, para remaja dapat mengirimkan status dan foto. Dengan penggunaan media ini maka para remaja dapat merasa tenang dan senang karena dapat berinteraksi dengan temannya melalui dunia maya, hal ini sangat membantu karena remaja menurut Mulyono (1986) keadaan emosi para remaja belum mapan dan hal tersebut membawa remaja ke gelisahan batin, dengan disertai perasaan tertekan, kesal, canggung, ingin marah dan mudah terseingguna. Dengan kesibukan para orang tua, dan saudara yang mungkin hanya satu maka dengan adanya media email, facebook ataupun twitter, para remaja tidak merasa kesepian dan tertekan. Selain internet media yang tidak kalah pentingnya digunakan oleh para remaja adalah televisi. Hal ini terbukti penggunaan media televisi paling sering 31,3 % dan sering 41,4%. Dengan demikian televisi ada media informasi yang digunakan oleh para remaja. Untuk itu transfer informasi yang tepat bagi para remaja harus diperhatikan dari sisi substansi dan metode. Jika televisi lebih menonjolkan acaraacara yang kurang menumbuhkan motivasi dan merangsang pembelajaran, maka yang terjadi para remaja hanya menikmati informasi televisi sekedar intertain. Bahkan beberapa siaran televisi berisi tentang cerita remaja yang dari remaja kaya dan terkesan glamour, bahkan ada cerita remaja yang memfitnah dan mencari musuh. Padahal mereka adalah pelajar. Hal ini dapat berdampak pada perubahan perilaku 23

dan budi pekerti dari para remaja. Jumlah 72,7% dari keseringan menonton televisi adalah bukan jumlah yang kecil untuk dapat mengadopsi isi dari informasi program televisi. Untuk itu Komisi penyiaran seharusnya benar-benar menyeleksi siaran yang dapat diterima oleh kaum remaja dalam kontek pendidikan dan harapan masa depan yang bertanggung jawab serta profesional. Untuk kepemilikan media lain yaitu handphone, dari hasil penelitian ini diperoleh data bahwa mayoritas para remaja memiliki handphone. Hal ini dapat dilihat dari tabel 10 di bawah ini. Tabel 10. Kepemilikan Responden Terhadap Handphone Kepemilikan Responden Terhadap Handphone Ya 36 9.8 9.8 9.8 331 90.2 90.2 100.0 Dari tabel 10 bahwa para remaja sebagian besar memiliki handphone. Para remaja akan merasa sulit tentunya jika tidak memiliki HP (handphone). Sebanyak 36 siswa yang tidak memiliki HP, penulis perkirakan memiliki media lain seperrti laptop atau mp3. Di era millennium ini dapat diprediksi bahwa para remaja apalagi tinggal diperkotaan pasti memiliki media komunikasi. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Hurlock (1976) bahwa remaja membutuhkan 24

suatu kepercayaan, hal ini disebabkan para remaja sedang berada dalam suatu periode yang penuh ketegangan dan merasa kurang aman, maka remaja membutuhkan keyakinan dalam hidupnya dan memberikan rasa aman. Dengan handphone selalu ditangannya, maka para remaja merasa aman dan dekat dengan orang tua, teman maupun orang yang dikenal. Dapat diobservasi mulai bangun tidur sampai mau tidur para remaja ini meletakan HP didekat bantal mereka. Bahkan tidak dapat dipungkiri handphone ini tepat sasaran karena selalu dipegang. Lihatlah gambar di bawah ini. 25

26