Sukuk Ritel. Instrumen Investasi Berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan

dokumen-dokumen yang mirip
Sukuk Negara Ritel. Instrumen Investasi berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan

Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 Tahun 2010

Frequently Asked Questions (FAQ) Sukuk Negara Ritel SR-010

Seri ORI004. Direktorat Surat Berharga Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia

ORI OBLIGASI NEGARA RITEL

Edisi Tahun 2013 DIREKTORAT PEMBIAYAAN SYARIAH DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG KEMENTERIAN KEUANGAN

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012

Seri SR-005. Tumbuhkan Semangat Pendidikan dengan Sukuk Negara Ritel.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

Investasi Anda Untuk Indonesia Lebih Sejahtera

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013

Saving Bonds Ritel seri SBR002

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Sukuk Negara Ritel

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Project Based Sukuk

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA

RINGKASAN INFORMASI PRODUK Sukuk Tabungan seri ST001

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP INVESTASI SUKUK NEGARA RITEL DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SEMARANG

XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti

BAB III MEKANISME PEMBAYARAN IMBALAN DI PT. DANAREKSA SURABAYA. A. Gambaran Umum PT. Danareksa Surabaya

SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD, Sukuk Negara

LAPORAN HASIL PENJUALAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PMK.08/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PENJUALAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA TABUNGAN

No.14/ 14 /DASP Jakarta, 18 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA (Seri FR) Mata Uang Rupiah

sukuk ritel INVESTASI RAKYAT PENUH MANFAAT

No. 11/ 6 /DPM Jakarta, 10 Februari 2009 SURAT EDARAN KEPADA SEMUA BANK, PERUSAHAAN EFEK DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

PASAR MODAL INDONESIA

Surat Berharga Syariah Negara

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

No. 15/12/DASP Jakarta, 8 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB V PEMBAHASAN. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Cabang Jombang, dan juga observasi dan

BAB III PERLINDUNGAN INVESTOR DI DALAM TRANSAKSI JUAL BELI SUKUK RITEL MENGGUNAKAN AKAD IJARAH

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

PENGUMUMAN LELANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

No. 11/ 32 /DPM Jakarta, 7 Desember 2009 SURAT EDARAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

No. 9/4/DPM Jakarta, 16 Maret 2007 SURAT EDARAN. Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana dan Penatausahaan Surat Utang Negara

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI006 DALAM MATA UANG RUPIAH

MENTERI KEUANGAN, REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 42 /PMK.08/2014 TENTANG

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/1/PADG/2017 TENTANG PELAKSANAAN LELANG SURAT BERHARGA NEGARA DI PASAR PERDANA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TAHUN 2009

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PEMBAYARAN IMBALAN. A. Analisis Terhadap Mekanisme Pembayaran Imbalan

No. 17/32/DPSP Jakarta, 13 November SURAT EDARAN

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN TINGKAT BUNGA MENGAMBANG SERI SBR001. Bagian A : Penerbit dan Bentuk Obligasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPATEMEN KEUANGAN. Surat Berharga Syariah Negara. Penerbitan. Penjualan.

MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI009 DALAM MATA UANG RUPIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga

No. 10/ 27 /DPM Jakarta, 21 Agustus 2008 SURAT EDARAN. Perihal : Tata Cara Penatausahaan Surat Berharga Syariah Negara

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 36 /PMK.06/2006 TENTANG PENJUALAN OBLIGASI NEGARA RITEL DI PASAR PERDANA MENTERI KEUANGAN,

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2007

MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI011 DALAM MATA UANG RUPIAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI008 DALAM MATA UANG RUPIAH

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Struktur Akad Sukuk Negara

Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang

BAB I PENDAHULUAN. Konsep keuangan berbasis syariah Islam (Islamic finance) dewasa ini telah

2015, No Mengingat dengan cara private placement di Pasar Perdana Domestik dengan mencabut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.08/2013 tent

STIE DEWANTARA Pasar Modal

Edukasi Investasi di Pasar Modal. Cara Cerdas Menabung Saham di Bursa Efek Indonesia

BAB III PENGELOLAAN DANA SALE AND LEASE BACK (BA'I DAN IJA>RAH) DI BEI SURABAYA

Fungsi Pasar Uang. deden08m.com

No. 13/ 13 /DPM Jakarta, 9 Mei 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat telah mengubah pola pikir masyarakat di

SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 17/39/DPM TAHUN 2015 TENTANG KORIDOR SUKU BUNGA (STANDING FACILITIES) Kepada SEMUA BANK UMUM

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI REKSADANA

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal. berkaitan dengan efek. (Indonesia Stock Exchange).

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

2. Pasar Perdana. A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana

MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI012 DALAM MATA UANG RUPIAH

Investasi. Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 550 /KMK.01/2003 TENTANG

Transkripsi:

Sukuk Ritel Instrumen Investasi Berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan Disampaikan pada acara Marketing Sukuk Ritel seri SR-007 Tahun 2015

Apakah? Sukuk Negara yang dijual kepada individu atau orang perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual. Minimal pembelian relatif kecil (Rp5 juta) 2 Jangka waktu pendek (3 tahun) Imbalan tetap (ijarah/sewa menyewa) Pembayaran imbalan secara periodik (setiap bulan)

Siapa kah Investor SR? PASAR PERDANA adalah pasar dimana Sukuk Ritel dipasarkan untuk pertama kali sebelum dicatatkan pada BEI PASAR SEKUNDER adalah pasar dimana Sukuk Ritel diperjualbelikan di bursa (setelah pencatatan di BEI) Individu WNI 3 Individu WNI/WNA Institusi/perusahaan Transaksi melalui Bursa (melalui anggota bursa dgn mekanisme dan sistem yg disediakan bursa) Transaksi di luar Bursa/Over the Counter (OTC)

Tujuan Penerbitan SR Memperkuat pasar modal Indonesia dengan mendorong transformasi dari savings-oriented society menjadi investment-oriented society Mendukung pengembangan pasar keuangan syariah Memberikan alternatif instrumen ritel yang berbasis syariah bagi investor 4 Diversifikasi sumber pembiayaan APBN Memperluas basis investor Surat Berharga Negara di pasar domestik Memberikan kesempatan kepada investor kecil untuk berinvestasi dalam instrumen pasar modal yang amanah dan menguntungkan

Dasar Hukum & Landasan Syariah SR Undang Undang UU 19/2008 tentang SBSN. UU tentang APBN. PMK PMK Nomor 187 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan PMK Nomor 218 Tahun 2008 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri. Fatwa DSN-MUI Pernyataan Kesesuaian Syariah DSN-MUI 5 PP 56/2008 tentang Perusahaan Penerbit SBSN sebagaimana telah diubah dengan PP 73/2012. PP 57/2008 tentang Pendirian PP SBSN Indonesia. Peraturan Pemerintah Peraturan Menteri Keuangan Fatwa No. 69 /2008 tentang SBSN. Fatwa No. 70 /2008 tentang Metode Penerbitan SBSN. Fatwa No. 76 /2010 tentang SBSN Ijarah Asset To Be Leased. Nomor B-043/DSN-MUI/II/2015, tanggal 17 Februari 2015

Apa Keuntungan Investasi pada SR? Instrumen dan proses penerbitannya sesuai dgn prinsip syariah (mendapat fatwa dan opini syariah DSN-MUI) Pajak atas imbalan SBSN lebih kecil (15%) dibandingkan deposito (20%) 6 1 2 Sesuai Syariah Aman 4 3 Perpajakan Tradable Pembayaran Nominal dan Imbalan dijamin oleh Negara (UU SBSN & UU APBN) Dapat diperjualbelikan di pasar sekunder pada harga pasar Berpotensi memperoleh capital gain

Risiko Berinvestasi 7 Risiko Gagal Bayar (default risk) Sukuk Ritel dijamin pokok dan imbalannya oleh undang-undang (negara) Risiko Pasar (market risk) Apabila harga Sukuk Ritel di pasar sekunder turun, sebaiknya tidak dijual (hold) Risiko Likuiditas (liquidity risk) Sukuk Ritel dapat dijual di pasar sekunder, dijaminkan atau digadaikan kepada pihak lain

Perbandingan SR vs Instrumen Keuangan Lain Deskripsi Saham Reksadana Deposito Return/ Keuntungan Dividen Kenaikan NAB Bunga Imbalan (berupa sewa) Ada Ada Tidak ada Ada Tidak ada Ada Ada Ada Tidak ada Tidak ada Ada ( Rp2 miliar/bank & Tingkat Bunga Penjaminan LPS) Ada (100% & tanpa syarat) atas return dari obligasi: 2009-2010 = 0% 2011-2013 = 5% 2014-dst = 15% 10% final atas deviden yang diterima 20% final atas bunga 15% final atas imbalan Pasar sekunder dan potensi capital gain Masa jatuh tempo Jaminan Pemerintah Pajak 8 Sukuk Negara Ritel

Perbandingan SR & ORI PERSAMAAN = Diperuntukkan bagi individu = = = = 9 (investor ritel) di pasar perdana. Diterbitkan oleh Pemerintah. Risiko gagal bayar hampir tidak ada (zero risk). Di pasar perdana dijual pada harga par (100%). Imbalan dibayarkan setiap bulan sampai dengan jatuh tempo. PERBEDAAN SR berbasis syariah dengan akad Ijarah, sedangkan ORI merupakan IOU-paper. SR memerlukan fatwa/opini syariah, sedangkan ORI tidak. SR menggunakan underlying asset, sedangkan ORI tidak.

Terms & Conditions SR-007 Akad : Ijarah Asset to be Leased Penerbit : Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia Underlying Asset : Barang Milik Negara + Proyek APBN 2015 Target Investor : Individu Warga Negara Indonesia (WNI) Tenor : 3 Tahun Tanggal Penerbitan : 11 Maret 2015 Jatuh Tempo : 11 Maret 2018 Tanggal Pencatatan : 12 Maret 2015 Tingkat Imbalan : 8,25% p.a. Imbalan : Fixed Rate (sewa) Dibayarkan pada tanggal 11 setiap bulan Minimum Pemesanan : Rp5.000.000,- dan kelipatannya Maksimum Pemesanan : Rp5.000.000.000,- Tradability : Tradable, dengan Holding Period selama 1 bulan Nominal per Unit : Rp1.000.000,- Harga per Unit : At par (100%) Nominal Pelunasan : At par (100%) Bullet payment 10

Minimum Holding Period SR-006 MHP pada SR-007 Pemerintah menerapkan Minimum Holding Period sejak tanggal setelmen sampai dengan pembayaran kupon pertama. Kepemilikan SR-007 dapat dipindahbukukan mulai tanggal 11 April 2015. Tujuan Penerapan MHP Mengurangi laju perpindahan kepemilikan Sukuk Ritel dari investor individu ke investor institusi/lainnya. Memperluas basis investor ritel. Penerbitan Sukuk Ritel dapat lebih tepat sasaran. Memberikan edukasi kepada investor dari saving society menjadi investment oriented. 11

Prosedur Pembelian SR-006 di Pasar Perdana Masa Pemesanan 23 Feb. 6 Maret 2015 Memesan Agen Penjual (Bank/Perusahaan Efek) Investor (Individu WNI) SR sesuai hasil penjatahan dari Pemerintah Pengembalian dana pemesanan yang tidak mendapatkan penjatahan Akan memperoleh atau dapat meminta konfirmasi kepemilikan (semacam statement of account terhadap rekening surat berharganya di Subregistry atau Partisipan Subregistry. 12 Mengisi Form Pemesanan Melampirkankan fotocopi KTP Membuka Rek. Surat Berharga & Rek. Dana (jila perlu) Menyetor dana (tunai/transfer/ pemindahbukuan) Menunggu keputusan hasil penjatahan yang ditetapkan oleh Pemerintah Menerima

Kiat Berinvestasi di SR Jika terjadi penurunan harga pasar : Tidak perlu panik, sebaiknya tidak dijual. Imbalan tetap dibayar setiap bulan sampai jatuh tempo. Nominal dibayar penuh (100%) saat jatuh tempo. Investor dapat memperoleh capital gain apabila Sukuk Negara Ritel yang dimilikinya dijual pada saat harga pasar lebih tinggi dari harga pembelian. Pergerakan suku bunga berpengaruh besar terhadap naik turunnya harga. 13

Biaya terkait investasi pada SR Biaya pemesanan di Pasar Perdana : biaya meterai Rp6.000 untuk membuka rekening tabungan pada Bank. biaya meterai Rp6.000 untuk membuka rekening surat berharga pada Subregistry atau melalui Partisipan/Nasabah Subregistry yang ditunjuk. biaya transfer dana untuk menampung dana pemesanan SR. Biaya Penyimpanan dan Transfer Imbalan / Pokok : Besaran biaya penyimpanan dari rekening surat berharga dan transfer kupon/pokok SR sesuai kebijakan masing-masing Subregistry atau Partisipan/Nasabah Subregistry. Biaya penyimpanan dari rekening surat berharga umumnya dikenakan untuk periode satu tahun. Biaya transaksi di pasar sekunder: 14 Biaya transaksi SR di pasar sekunder dapat berbeda-beda, baik dengan mekanisme bursa maupun di luar bursa (over the counter/otc). Biaya tersebut antara lain berupa biaya transfer surat berharga/dana dan biaya perantara pedagang.

Profil Sukuk Ritel SR-001 - SR-006 Uraian SR-001*) SR-002*) SR-003*) SR-004 SR-005 SR-006 Masa penawaran 30 Jan sd 20 Feb 2009 (16 HK) 25 Jan s.d 5 Feb 2010 (10 HK) 7 s.d 18 Feb 2011 [10 HK] 5 s.d 16 Maret 2012 (10 HK) 8 s.d 22 Feb 2013 (11 HK) 14 s.d 28 Feb 2014 (11 HK) Tanggal penerbitan 25 Februari 2009 10 Februari 2010 23 Februari 2011 21 Maret 2012 27 Februari 2013 5 Maret 2014 Tanggal jatuh tempo 25 Februari 2012 10 Februari 2013 23 Februari 2014 21 September 2015 27 Februari 2016 5 Maret 2017 Tenor/jangka waktu 3 th 3 th 3 th 3,5 th 3 th 3 th 12,00% 8,70% 8,15% 6,25% 6,00% 8,75% Imbalan Struktur Akad Ijarah Sale and Lease Back Ijarah Asset to be Leased 13 (5 Bank; 8 PE) 18 (10 Bank; 8 PE) 20 (11 Bank; 9 PE) 24 (13 Bank; 11 PE) 25 (16 Bank; 9 PE) 28 (19 Bank; 9 PE) Maksimum pembelian Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada (Rp5 miliar) Ada (Rp5 miliar) Ada (Rp5 miliar Volume penerbitan Rp5,556 triliun Rp8,033 Triliun Rp7,341 triliun Rp13,6 triliun Rp14,968 triliun Rp19,323 triliun 14.295 17.231 15.487 17.606 17.783 34.692 Agen Penjual Jumlah investor *) telah jatuh tempo 15

Perbandingan Tingkat Imbalan SR dengan Rata-rata Deposito dan Suku Bunga Penjaminan LPS pada waktu Penerbitan 13% Tingkat Imbalan Rata-rata Deposito 1 Tahun 11% Suku Bunga Penjaminan LPS 9% 7% 5% SR001 (25 Feb 09) Sumber : Kementerian Keuangan SR002 (10 Feb 10) SR003 (23 Feb 11) SR004 (21 Mar 12) SR005 (27 Feb 13) SR006 (5 Mar 14) SR007 (11 Mar 14) Tingkat Imbalan 12.00% 8.70% 8.15% 6.25% 6.00% 8.75% 8.25% Rata-rata Deposito 1 Tahun 8.29% 6.88% 6.73% 5.97% 5.45% 6.53% 6.99% Suku Bunga Penjaminan LPS 9.50% 7.00% 7.00% 5.50% 5.50% 7.50% 7.75% 16

3/5/2014 3/15/2014 3/25/2014 4/4/2014 4/14/2014 4/24/2014 5/4/2014 5/14/2014 5/24/2014 6/3/2014 6/13/2014 6/23/2014 7/3/2014 7/13/2014 7/23/2014 8/2/2014 8/12/2014 8/22/2014 9/1/2014 9/11/2014 9/21/2014 10/1/2014 10/11/2014 10/21/2014 10/31/2014 11/10/2014 11/20/2014 11/30/2014 12/10/2014 12/20/2014 12/30/2014 1/9/2015 1/19/2015 1/29/2015 2/8/2015 2/18/2015 Perkembangan Harga SR004, SR005, dan SR006 (as of February 18, 2015) 104 103 102 101 100 99 98 97 96 SR004 SR005 SR006 Source : Bloomberg 17

Pertanyaan, Informasi dan Saran: Direktorat Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI www.djpu.kemenkeu.go.id Telp. 351-6296, Fax. 351-0728 e-mail: webmaster@djpu.kemenkeu.go.id

Mekanisme Penjualan SR Penunjukan AP Pemasaran 1 2 AGEN PENJUAL INVESTOR 3 pemesanan [Bank dan Perusahaan Efek] 8 4 Penyampaian pemesanan 5a Hasil penjatahan Bukti kepemilikan Bukti kepemilikan 7 6 Pendebetan 5c dana Penyampaian 5b Hasil T&C penjatahan SUBREGISTRI 5e Penyampaian T&C T & C : Term and Conditions (Ketentuan dan Syarat) SBSN 20 PEMERINTAH RI 5d Transfer dana BANK INDONESIA

Kliring & Penyelesaian Perdagangan Prosedur Pembelian/Penjualan di Pasar Sekunder FITS*) (BEI) Investor A Anggota Bursa (Broker) BEI Transaksi Matched Anggota Bursa (Broker) BEI Investor B Konfirmasi dan Alokasi Perdagangan Kliring/KPEI Konfirmasi dan Alokasi Perdagangan Instruksi Penyelesaian KSEI (Sub Registry) Bank Indonesia *) Sistem Transaksi SR dioperasikan secara remote access 21

Kinerja Penjualan SR-003, SR-004, SR-005 dan SR-006 20.000.000 17.500.000 15.000.000 12.500.000 10.000.000 7.500.000 5.000.000 2.500.000 - Nominal Penerbitan dan Jumlah Investor 19.323.345 14.968.875 13.613.805 34.692 7.341.410 17.606 17.783 15.483 SR-003 SR-004 SR-005 SR-006 Nominal Jumlah Investor 50.000 45.000 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0 Penerbitan Sukuk Ritel mendapatkan respon yang baik dari investor : volume penerbitan yang terus meningkat. jumlah investor semakin bertambah. Waktu penerbitan Sukuk Ritel (biasanya pada Q1) merupakan waktu yang tepat karena pada umumnya kondisi ekonomi yang bagus. 22

Perbandingan Statistik Pembelian Sukuk Ritel Rata-rata Pembelian (Rp juta) 900 800 773.3 843.45 700 600 500 400 300 200 100 0 388.7 466.2 474 557.89 60 40 20 0 Maksimum Pembelian (Rp miliar) 50 35 25 5 5 5 SR-001 SR-002 SR-003 SR-004 SR-005 SR-006 23

Triliun Rupiah Perbandingan Investor Sukuk Ritel: Berdasarkan Wilayah Volume Pemesanan Jumlah Investor 12.00 10.00 9.79 Volume SR-004 Volume SR-005 Volume SR-006 25,000 20,000 19,826 Investor SR-004 Investor SR-005 Investor SR-006 8.00 6.00 6.60 6.27 7.70 6.11 7.37 15,000 10,000 12,160 9,791 8,766 4.00 6,9736,796 5,000 2.00-1.71 0.80 0.94 0.43 0.07 0.13 DKI Indonesia Barat Selain DKI Indonesia Tengah Indonesia Timur - DKI Indonesia Barat Selain DKI 2,469 1,147947 Indonesia Tengah 720 249 237 Indonesia Timur 24