PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) dilewati dan harus dilaksanakan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pada dasarnya Negara adalah sebuah rumah tangga yang besar, dan

BAB I PENDAHULUAN. dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. perpajakan, termasuk pemungutan pajak atau pemotongan pajak tertentu.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. peranan penting dan vital dalam kebijaksanaan fiskal, baik negara maju maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan Mandiri. yang semula dilakukan Cuma-Cuma dan sifatnya memaksa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Dimana setiap warga negara yang memenuhi syarat secara hukum, wajib untuk

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah kegiatan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. memperhatikan masalah pembiayaan dan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) PKLM adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara mandiri yang

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Dalam hal ini peran masyarakat Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Nilai (PPN) yang mulai diberlakukan secara efektif sejak 1 April 1985 telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. memenuhi pembangunan nasional secara merata, yang dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. disebabkan masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui dengan baik

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. ini pemungutnya dilaksakan oleh Pemerintah Pusat khususnya Depertemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Praktik kerja lapangan ini adalah salah satu mata kuliah yang harus diambil

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari hasil Pajak Daerah. Pajak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM ) bebas yang menyeluruh (global). Negara Indonesia berusaha segiat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. rakyat pada kas negara berdasarkan Undang-Undang (yang dapat dipaksakan)

BAB I PENDAHULUAN. H. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) hak Negara dan hak warga Negara pembayar pajak. Hak Negara adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) memberikan pengalaman yang sesungguhnya, memberikan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. penerimaan negara yang diperlukan untuk membiayai pengeluaran rutin dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pajak merupakan sumber penerimaan yang paling potensial di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. anggaran dana yang besar. Dana tersebut diperoleh dari penerimaan dalam negeri dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Penggalian potensi penerimaan dalam negeri akan terus ditingkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus menerus,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) (APBN) terbesar. Hal ini sesuai dengan kebijaksanaan pemerintahan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. mungkin hidup tanpa adanya masyarakat. Negara adalah masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Sebagai salah satu negara berkembang Indonesia sedang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Negara pada dasarnya adalah sebuah rumah tangga yang besar, dan

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan terhadap Wajib Pajak dalam melakukan kewajiban perpajakannya. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. efektif sejak 1 April 1985 telah mengalami perubahan yang cukup pesat dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Direktorat Jenderal Pajak telah melakukan berbagai terobosan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. berbagai faktor pendukung terutama stabilitas ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Negara dalam menjalankan tugas rutin dan pembangunan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Keberhasilan suatu bangsa dalam pembangunan nasional sangat ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengatur keseimbangan kehidupan perekonomian dan pemanfaatan dana

BAB I PENDAHULUAN. adalah Self Assessment System yang berarti wajib pajak diberi kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) untuk mewujudkannya. Untuk menanggulangi dana yang cukup besar itu,

BAB I PENDAHULUAN. satu-satunya. Dari berbagai alasan pengenaan pajak, kebijakan pajak di Indonesia akhir-akhir

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) untuk menjembatani antara dunia pendidikan dengan dunia kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. di lapangan yang secara langsung berhubungan dengan teori-teori keahlian yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Sebagai negara berkembang Negara Republik Indonesia tengah

kesadaran masyarakatnya dalam mematuhi aturan-aturan yang ditentukan oleh pelayanan dan fasilitas umum maupun penyediaan biaya bagi pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. selalu melakukan pembangunan guna kemajuan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan Mandiri. mahasiswa secara mandiri yang bertujuan memberikan pengalaman praktis di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dimanfaatkan untuk melaksanakan dan meningkatkan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Sebagaimana tujuan dari negara Indonesia juga dapat sama-sama kita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) Pembangun Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) tujuan pembangunan tersebut. Untuk mencapai pembangunan itu maka pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Untuk menyukseskan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) langsung dapat membimbing kita kedalam dunia kerja nyata guna memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dimiliki Indonesia. Hasil dari kekayaan alam dan potensi lainnya itulah yang

BAB I PENDAHULUAN. Politik Universitas Sumatera Utara. Karena sifatnya untuk memberikan dan belajar keahlian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) pembangunan Nasional. Untuk itu perlu adanya peningkatan kesadaran dan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan penerimaan dalam negeri sangatlah penting dalam mensukseskan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) tengah menggalakkan pembangunan disegala aspek kehidupan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi Perpajakan dan mata kuliah yang harus dicapai oleh setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui,peranan pajak semakin besar dan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. mengenai lingkungan kerja dan kegiatan-kegiatan suatu perkantoran khususnya di

BAB II LANDASAN TEORI. bukunya Mardiasmo (2011 : 1) :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan (daya pikul) masing-masing yang dapat dipaksakan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. H. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Utara, oleh sebab itu mahasiswa/i diwajibkan untuk melakukan riset dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pajak merupakan sumber utama penerimaan pendapatan Negaraterbesar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang telah berkembang dan menerapkannya dalam pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kita arah dan cara yang lebih baik dalam melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercapinya pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. melaksanakan kewajiban perpjakannya.setelah adanya tax reform,

BAB I PENDAHULUAN. langsung berhubungan dengan teori keahlian yang diterima diperkuliahan. Praktik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB IV ANALISA DATA EVALUASI DATA.47. Belawan 47. Paksa Surat Paksa.57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan..59. B. Saran...

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya rencana penerimaan negara yang berasal dari pajak sebagai sumber utama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dianggap mampu mencerminkan kerjasama nasional. Dalam hal pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. politik,perlu disadari pula bahwa mutu pendidikan bagi pelajar harus lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. mempunyai pendapat yang berbeda, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tugas Akhir. Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang paling potensial. Sejak

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup negara juga berarti kelangsungan hidup. cukup dalam membiayai kepentingan umum yang akhirnya juga mencakup

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pengalaman praktis di lapangan yang secara langsung. berhubungan dengan teori teori keahlian yang diterima di bangku

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang masih terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) ditingkatkan sehingga pembangunan nasional dapat dilaksanakan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Di Indonesia, sistem pemungutan pajak yang berlaku saat ini adalah Self

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) kita arah dan cara yang lebih baik dalam melakukan pekerjaan PKLM adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. kualitas tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan Praktik Kerja

Transkripsi:

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Praktik Kerja Lapangan Mandiri merupakan salah satu proses yang harus dilewati dan harus dilaksanakan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi pada Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Universitas Sumatera Utara, oleh sebab itu mahasiswa/i diwajibkan melakukan riset dan pengumpulan data yang diperlukan untuk pembuatan Tugas Akhir melalui Praktik Kerja Lapangan Mandiri yang akan saya laksanakan melalui Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai, dalam hal ini saya tertarik untuk membahas dan melakukan riset mengenai Mekanisme Perekaman Data Informasi Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan adalah dokumen dalam administrasi pajak penghasilan (PPh), Surat Pemberitahuan sangat berperan penting dalam transaksi pajak penghasilan. Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan terbagi atas 2 (dua) yaitu Surat Pemberitahuan Tahunan dan Surat Pemberitahuan Massa. Terdapat 3 (tiga) jenis Surat Pemberitahuan yaitu SPT 1770S,1770SS dan 1770. Ketiga jenis SPT tersebut mempunyai fungsi yang berbeda karena masing-masing penghasilan yang diperoleh orang pribadi berbeda-beda sumbernya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dalam pasal 1 ayat (11) Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghituungan

dan/atau pembayaran pajak,objek pajak dan/atau bukan objek pajak,dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan perturan perundang-undangan perpajakan. Dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa Surat Pemberitahuan itu sangat penting bagi fiskus atau kantor pajak karena melalui Surat Pemberitahuan tersebutlah fiskus mengawasi wajib pajak mereka dalam melaksanakan kewajiban mereka dibidang perpajakan, bahkan berdasarkan UU Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 17 bagi yang telat menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan orang pribadi dikenakan sanksi administrasi Rp. 100.000. Sistem perpajakan di Indonesia saat ini menganut Self Assessment System dimana Wajib Pajak diberi wewenang dan kepercayaan,tanggung jawab untuk menghitung,memperhitungkan,membayar dan melaporkan sendiri pajak yang harus dibayar. Karena adanya sistem tersebut sehingga wajib pajak lebih leluasa untuk menghitung pajak terhutang mereka baik jujur ataupun tidak,sehingga diperlukan pengawasan yang ketat oleh fiskus melalui Surat Pemberitahuan yang dilaporkan oleh wajib pajak tersebut. Jika ada hal yang dicurigai dalam Surat Pemberitahuan tersebut fiskus langsung dapat bertindak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Surat Pemberitahuan begitu penting dalam pengawasan perpajakan atas transaksi yang dilaksanakan Wajib Pajak sehingga perlu di simpan dengan rapi oleh Kantor Pelayanan Pajak sebagai arsip mereka jika suatu saat diperlukan. Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama dalam penyimpanan Surat Pemberitahuan dikenal dengan yang namanya perekaman data yang biasanya di lakukan di Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI), sesunguhnya Seksi Pengolahan Data dan

Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data serta penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pelayanan dukungan teknis computer. Dalam melaksanakan perekaman data dan tugas-tugas lain di Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) ada standart operating prosedur yang berlaku tidak sembarangan dalam pelaksanaannya ada mekanisme mekanisme dalam perekaman data tersebut.maka dari itu penulis mengambil judul untuk Tugas Akhir Mekanisme Perekaman Data Informasi Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. B. Tujuan Dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) 1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) a. Untuk mengetahui mengenai Mekanisme Perekaman Data Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. b. Untuk mengetahui jumlah surat pemberitahuan tahunan orang pribadi yang direkam. c. Untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam pelaksanaan perekaman data di Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI). d. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatanhambatan dalam pelaksanaan perekaman data. 2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) a. Bagi Mahasiswa/i.

1. Mahasiswa/i dapat mengetahui mekanisme pelaksanaan perekaman data informasi Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) melalui Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. Mahasiswa/i dapat mengetahui mekanisme pelaksanaan perekaman data informasi Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) melalui Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. 2. Meningkatkan profesionalitas, memperluas wawasan dan memantapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa/i dalam menerapkan ilmu di bidang pengolahan data yaitu Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan (PPh). 3. Mengaplikasikan disiplin ilmu yang telah diperoleh kedalam permasalahan perpajakan. 4. Untuk menciptakan dan mengembangkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan dalam bekerja. 5. Meningkatkan kerja sama Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai dengan khususnya Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan. b. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai 1. Memperoleh ide-ide dan upaya untuk mengoptimalisasi mekanisme perekaman data.

2. Membina hubungan baik dengan khususnya Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan. c. Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Universitas Sumatera Utara 1. Meningkatkan hubungan Kerja sama dengan instansi-instansi Pemerintah, khususnya dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. 2. Memberi uji nyata atas disiplin ilmu yang telah disampaikan selama perkuliahan. 3. Membuka Interaksi antara dosen dan instansi Pemerintah khususnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. 4. Meningkatkan ide-ide dan masukan untuk penyempurnaan kurikulum sehingga mampu mencapai standar mutu pendidikan yang baik. 5. Promosi Sumber Daya Manusia (SDM) Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). C. Uraian Teoritis 1. Pengertian Pajak

Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara. Hal ini yang mendorong untuk para ahli menyatakan pendapat mereka mengenai pengertian pajak. Menurut Rochmat Soemitro, pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (dapat dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa timbal (kontraprestasi), yang langsung dapat ditunjukan dan dapat digunakan untuk membiayai penggunaan umum (Bohari, 1984:3). Andriani, Beliau memberikan definisi yang berbunyi sebagai berikut : Pajak adalah iuran kepada Negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh orang yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak dapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjukkan dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah dengan tugas pemeritah (Bohari, 1984:31). Soeparman Soemahamidjaja, yang memberikan definisi pajak sebagai berikut ; Pajak adalah iuran wajib, berupa uang atau barang, yang dipungut oleh pengusaha berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum (Suandy,2008:9). 2. Pemungutan Pajak Pajak dapat di pungut melalui berbagai macam cara, ada lima macam teori untuk melakukan pemungutan pajak : a. Teori Bakti

Penekanan teori terletak pada Negara yang mempunyai hak untuk memungut pajak dari warganya sebagai tindak lanjut teori kepentingan dalam hal penyediaan fasilitas umum yang diselenggarakan oleh Negara (Judisseno, 1996:17). b. Teori Daya Pikul Dalam teori ini, keadilan dan keabsahan Negara dalam memungut pajak dari warganya didasarkan pada kemampuan dan kekuatan masing-masing masyarakat dan bukan besar kecilnya kepentingan (Judisseno, 1996:17). c. Teori Daya Beli Teori ini menekankan bahwa Negara adalah penyelenggara berbagai kepentingan yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan Negara. Berdasarkan pengertian tersebut, Negara memiliki keadilan dan keabsahan dalam melakukan pemungutan pajak dari masyarakatnya (Judisseno, 1996:17). d. Teori Asuransi Menurut teori ini, negara mempunyai tugas untuk melindungi warganya dari segala kepentingannya baik keselamatan jiwanya maupun keselamatan harta bendanya. Untuk perlindungan tersebut diperlukan biaya seperti layaknya dalam perjanjian asuransi diperlukan adanya pembayaran premi. Pembayaran pajak ini dianggap sebagai pembayaran premi kepada negara. Teori ini banyak ditentang karena negara tidak boleh disamakan dengan perusahaan asuransi ( Judisenno, 1996:17 ).

e. Teori Kepentingan Menurut teori ini, dasar pemungutan adalah adanya kepentingan dari masingmasing warga negara. Termasuk kepentingan dalam perlindungan jiwa dan harta. Semakin tinggi tingkat kepentingan perlindungan, maka semakin tinggi pula pajak yang harus dibayarkan. Teori ini banyak ditentang, karena pada kenyataannya bahwa tingkat kepentingan perlindungan orang miskin lebih tinggi daripada orang kaya. Ada perlindungan jaminan sosial, keehatan, dan lan-lain. Bahkan orang yang miskin justru dibebaskan dari beban pajak (Judisseno, 1996:17). 3. Fungsi Pajak Fungsi pajak ada dua, yaitu fungsi budgetair (sumber keuangan negara), artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan dan fungsi regularend (pengatur), artinya pajak sebagai alat untuk mengatur melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi serta mencari tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan (Resmi, 2008:3). 4. Surat Pemberitahuan Menurut Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan Pasal 1 ayat (11) Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak,objek pajak dan/atau bukan objek pajak,dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

5. Perekaman Surat Pemberitahuan Serangkaian kegiatan yang di lakukan untuk memasukkan semua unsur SPT kedalam basis data perpajakan dengan cara antara lain merekam, uploading dan atau memindai. 6. Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pengertian pajak penghasilan menurut Mardiasmo dalam bukunya Perpajakan Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak (2003:105) D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Dalam ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) ini penulis mengadakan penelitian (riset) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. Penulis membahas mengenai : 1. Mekanisme Perekaman Data Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. 2. Perkembangan jumlah Wajib Pajak yang memenuhi kewajibannya dalam penyampaian Surat Pemberitahuan. 3. Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan perekaman data di Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI). 4. Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan perekaman data.

E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data serta informasi yang sesuai, maka metode yang digunakan sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Yaitu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa atau mahasiswi sebelum melakukan PKLM yang meliputi kegiatan yaitu : a. Pengajuan judul proposal b. Penentuan judul proposal c. Seminar proposal d. Penentuan tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri e. Penentuan dosen pembimbing f. Pengurusan administrasi dan izin serta konsultasi dengan pihak dosen 2. Pelaksanaan PKL Kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai dimulai sejak tanggal 1 Maret 2012 sampai dengan 27 April 2012. Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan, kami ditempatkan di beberapa seksi yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai berjumlah 8 seksi, antara lain : seksi Waskon I, II, III, IV, seksi PDI, seksi Penagihan, seksi Ekstensifikasi dan seksi Pelayanan. Untuk masing-masing seksi ditempatkan dua orang. Kami melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Pelayanan Pratama Binjai berjumlah 16 orang, dimana tidak semua seksi dapat kami masuki atas kebijaksanaan dari Kepala Sub Bagian Umum selaku pembimbing kami di kantor

Pelayanan Pajak Pratama Binjai. Adapun kegiatan yang kami lakukan di setiap seksi yang kami tempati yaitu : a. Seksi Waskon 1 1. Merekam SPT Wajib Pajak lengkap ataupun tidak lengkap. 2. Mengurutkan SPT berdasarkan daftar. 3. Mengamplopkan surat, mengarsipkan surat dan meregistrasikannya ke data surat keluar di komputer Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Binjai. 4. Mengantar surat ke bagian Pelayanan, Kasubag, Penagihan dan Sekretariat. b. Seksi Waskon II 1. Menginput data daftar Nominatif Wajib Pajak Penghasilan Tahunan Orang Pribadi ke komputer Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Binjai. 2. Mencatat surat masuk dan surat keluar 3. Mengamplop dan mengantar surat / berkas ke bagian Pelayanan, Kasubag, Penagihan dan Sekretariat. c. Seksi Waskon III

1. Merekam SPT lengkap ataupun tidak lengkap ke sistem data komputer Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Binjai melalui aplikasi Dropbox SPT. 2. Mendownload data keluaran Wajib Pajak menggunakan aplikasi situs Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Binjai yaitu Portal penyandingan Data Faktur Pajak Keluaran dan Pajak Masukan (PKPM). 3. Mengamplop dan mengantar surat / berkas kebagian Pelayanan, Kasubag, Penagihan dan Sekretariat. d. Seksi Waskon IV 1. Mencatat surat masuk dan surat keluar. 2. Merangkum buku mengenai Perpajakan. 3. Memfotokopi SPT Wajib Pajak. 4. Mengamplop dan mengantar surat / berkas kebagian Pelayanan, Kasubag, Penagihan dan Sekretariat. e. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 1. Merekam SPT Wajib Pajak atas PPh pasal 21 dan pasal 26 beserta lampirannya. 2. Merekam SPT Tahunan Orang Pribadi beserta lampirannya. 3. Merekam data Wajib Pajak pensiunan maupun pegawai. f. Seksi PDI Penagihan

1. Menscan surat tagihan wajib pajak ke dalam komputer Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Binjai. 2. Memasukan berkas penagihan ke ruang berkas penagihan. 3. Mengantarkan surat ke bagian sekretariat. g. Seksi Ekstensifikasi 1. Keseluruhan kegiatan di seksi Ekstensifikasi adalah melakukan pembuatan NPWP. Mulai dari proses perekaman data Wajib Pajak sampai pada proses pencetakan NPWP sesuai dengan format yang telah disediakan di komputer Kantor Pelayanan Pajak. Dalam proses perekaman menggunakan aplikasi PWPM yang dalam pengoprasianya menggunakan NIP pegawai terkait. 2. Menginput data PPAT ke komputer Kantor Pelayanan Pajak, guna menjadi data masukan bagi Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Binjai. h. Seksi Pelayanan 1. Menyortir SPT PPh Orang Pribadi Nihil, SPT Orang Pribadi Kurang Bayar, SPT PPh Orang Pribadi Lebih Bayar, memberikan tanda terima kepada wajib pajak yang telah menyerahkan SPT Tahunannya. 2. Menyortir SPT yang telah dikelola untuk dimasukan ke lemari berkas di bagian ruang berkas. F. Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan (PKLM)

Adapun cara pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1. Wawancara (Interview) Kegiatan mengumpulkan,mencari data dan informasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan objek kajian secara langsung atas lisan maupun tulisan kepada pihak-pihak yang memahami objek kajian, khususnya kepada pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. 2. Daftar Observasi (Observation Guide) Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung atas kegiatan yang dilakukan dalam pencatatan terhadap fenomena yang menjadi objek penelitian. 3. Daftar Dokumentasi (Optional Guide) Yaitu dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan Perekaman Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi dan data lain yang diperlukan melalui Kantor Pelayanan Pajak Binjai dan Instansi yang terkait. G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Adapun yang menjadi sistematika dalam penulisan Tugas Akhir Ini adalah : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini penulis menjelaskan secara singkat alasan penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM). Tujuan dan manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM), uraian teoritis Praktik Kerja lapangan Mandiri (PKLM), ruang lingkup

Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM), metode Praktik Kerja lapangan Mandiri (PKLM), metode pengumpulan data dan sistematika Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM). BAB II : GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BINJAI Pada bab ini dibahas mengenai sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai, Stuktur Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta gambaran data pegawai. BAB III : GAMBARAN DATA SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) ORANG PRIBADI Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai pengertian pajak,pengertian Surat pemberitahuan,jenis-jenis SPT,Data wajib pajak yang melaporkan SPT mereka dan mekanisme perekaman data. BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI DATA Pada bab ini penulis akan membandingkan penerapan teori yang ada dengan data yang diperoleh dilapangan melalui riset Praktek Kerja Lapangan Mandiri mengenai Mekanisme Perekaman Data Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak

Penghasilan Orang Pribadi melalui Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini merupakan penutup dari bab-bab sebelumnya yang berisi kesimpulan dan saran yang kiranya dapat memberikan informasi kepada Wajib Pajak.