PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, PENGAWASAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Divisi Regional Wilayah Barat Medan. Hasil penelitian menunjukkan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

Titah Mustika Alam Taher Alhabsji Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT Karoseri Tentrem Sejahtera Kota Malang)

BAB II LANDASAN TEORITIS. kegiatan-kegiatan kelompok yang terorganisir dalam usaha-usaha menentukan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PUBLIK DI KANTOR RADIO REPUBLIK INDONESIA, MALANG. Nunuk Harianti Taher Alhabsy Soekarto

Universitas Diponegoro,

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. regresi linier berganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh pelaksanaan gaya

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Victory International Futures Malang)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kajian berbagai aspek, baik secara teoritis maupun empiris yang mendasari

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT SURYAGITA NUSARAYA DENGAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PADA BANK BCA

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik.

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III DI MARINDA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Lia, et al, Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemiminan Berorientasi Tugas...

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Mawaridussalam

PENGARUH KESESUAIAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BUILD BETTER COMMUNICATION ENGLISH TRAINING SPECIALIST (BBC-ETS)

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK, DESAIN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL HONDA JAZZ DI KOTA SURAKARTA ABSTRACT

INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BPR Harta Swadiri Pandaan - Pasuruan)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTIF, SUPORTIF, DAN ORIENTASI PRESTASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMA WACHID HASYIM SURABAYA.

SKRIPSI OLEH RIYATH ISKANDAR

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Cv Suka Alam (Kaliwatu Rafting) Kota Batu, Jawa Timur)

PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM KERJA, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KUDUS KARYA PRIMA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Astika Faliani M. Djudi Mukzam Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang

PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI

Instrumen Kepemimpinan Transformasional. (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ)

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI SMA NEGERI I SURAKARTA. Oleh: Kutnainah (NPM : ), Kim Budiwinarto ABSTRACT

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA (Studi pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri)

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang)

MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA

ABSTRACT. Keyword : work stress, work performance, labor conflict, workload, working time, leadership influence. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan, motivasi, dan kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: kompensasi, dan motivasi karyawan. vi Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MIDAS MULTI INDUSTRY MEDAN OLEH

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

BAB II LANDASAN PUSTAKA

Abstrak. Kata kunci : Lingkungan kerja fisik, Lingkungan kerja non fisik, Kinerja karyawan, Outsourcing, Pengaruh Abstract

PENGARUH INSENTIF, PELATIHAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PADA MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA PERGURUAN DARUL MAIMANAH PEMATANG SIANTAR

STRUKTUR ORGANISASI, DESAIN KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi kasus pada PT.

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INTERYASA CABANG PEKANBARU

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS, FASILITAS KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT.

SKRIPSI OLEH: CHRISTIAN H NAINGGOLAN

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar)

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. ASKES (Persero), Cabang Boyolali)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PT Elsiscom Prima Karya, Kantor Perwakilan Surabaya)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANAJER PADA PT POS INDONESIA SURABAYA SELATAN SKRIPSI

Mikael Gamur DPUPKP Kabupaten Kapuas Jl. Tambun Bungai No. 29 Kec. Selat Kab. Kapuas Kalimantan Tengah

SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) II TANJUNG MORAWA-MEDAN

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. SUN MOTOR JEBRES SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Lamba dan Choudary (2013) menyebutkan bahwa komitmen adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA P.T ALTRAK 1978 CABANG MEDAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ARINA MULTIKARYA CABANG BANDUNG

Transkripsi:

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, PENGAWASAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG Agus Sukoyo Taher Alhabsy Ali Hanafiah (Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Administrasi Negara Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang, Jalan Baiduri No. 1 Malang Jawa Timur, Telp. (0341) 553401, 562768, Fax (0341) 562768) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepemimpinan transformasional, pengawasan, komunikasi, dan kepuasan kerja karyawan di RRI Malang; menganalisis dan menjelaskan pengaruh variabel kepemimpinan transformasional, kontrol, komunikasi secara bersamaan pada kepuasan karyawan RRI Malang; serta menganalisis dan menjelaskan pengaruh variabel kepemimpinan transformasional, pengawasan, komunikasi secara parsial terhadap kepuasan karyawan RRI Malang. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Melalui penelitian ini, peneliti ingin mengidentifikasi hubungan atau pengaruh variabel yang diteliti dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis statistik deskriptif dari kepemimpinan transformasional (X 1 ), pengawasan (X 2 ) dan komunikasi (X 3 ) diketahui bahwa semua indikator variabel ini baik dan seperti yang diharapkan. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan analisis regresi linier berganda, terdapat pengaruh secara simultan signifikan antara ketiga variabel X terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) dengan nilai kontribusi 15,8 % dan 84,2 % sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Sehingga berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan analisis regresi linier berganda, terdapat pengaruh ketiga variabel X terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) secara parsial. Kata kunci: kepemimpinan transformasional, pengawasan, komunikasi 223

224 JKMP (ISSN. 2338-445X), Vol. 1, No. 2, September 2013, 111-236 THE INFLUENCE OF TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP, SUPERVISION AND COMMUNICATION TOWARDS EMPLOYEE PERFORMANCE SATISFACTION IN REPUBLIC INDONESIA RADIO MALANG ABSTRACT This study aimed to describe transformational leadership, supervision, communication, and employee job satisfaction at RRI Malang; analyze and explain the effect of transformational leadership variables, control, communications simultaneously on employee satisfaction RRI Malang; as well as analyze and explain variable effect of transformational leadership, supervision, communication partially on employee satisfaction RRI Malang. Method in this study used a quantitative approach with type of research was description. Through this study, researchers wanted identifies the relationship or the effect of the studied variables and test the hypotheses that have been formulated. The results concluded: the descriptive statistical analysis of the transformational leadership (X 1 ), supervision (X 2 ) and communication (X 3 ) note that all indicators of these variables are good and as expected. Based on the results of statistical analysis inferential test multiple linear regression can be seen that there is a simultaneous effect between three variables with the value of contribution of 15.8% and the remaining 84.2% are influenced by variables other than the independent variable studied. Based on the results of inferential statistical analysis with multiple linear regression analysis, there was the influence of three variables on employee job satisfaction (Y) partially. Keywords: transformational leadership, supervision, communication PENDAHULUAN Masalah kepuasan kerja pegawai itu bukan timbul begitu saja atau timbul tanpa sebab. Kepuasan kerja itu timbul diantaranya karena adanya kepemimpinan, pengawasan, komunikasi, kompensasi, motivasi dan lingkungan kerja yang kondusif di dalam suatu organisasi. Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada variabel kepemimpinan, pengawasan, dan komunikasi sesuai dengan tugas yang paling sering dikerjakan sehari-hari. Dalam organisasi yang dipimpin dengan kepemimpinan yang tepat dengan peran yang aktif dilakukan baik oleh pimpinan maupun bawahan secara seimbang akan menimbulkan kepuasan bagi pegawai yang bersangkutan. Keputusan yang diperoleh dari pimpinan karena dapat menggunakan kesempatan ikut berperan aktif mendorong bawahan untuk berprestasi dalam bidang tugasnya. Sebaliknya dalam organisasi yang dipimpin

Agus Sukoyo, dkk, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional 225 dengan kepemimpinan yang tidak tepat melalui peran aktif yang hanya dilakukan oleh satu pihak saja maka akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidakseimbangan yang timbul dalam suatu organisasi akan menimbulkan ketidakpuasan (Sutarto, 2009). Faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai adalah pengawasan dan komunikasi. Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Hal ini bisa positif maupun negatif yakni mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi kembali (Handoko, 2004). Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dan pemberian pengertian dari seseorang kepada orang lain (Davis dalam Taufik, 2002). Komunikasi terdiri dari komunikasi satu sarah dan dua arah. Komunikasi satu arah terjadi jika berlangsung secara cepat dan efisien dan bersifat top-down sedangkan komunikasi dua arah jika semua perintah dapat dierima dan didistribusikan terlebih dahulu (Anorogo, 2000). Dengan adanya proses komunikasi ini maka ada proses memberikan informasi-informasi dari atasan kepada bawahan. Dengan demikian maka para bawahan akan mengetahui apa yang harus dikerjakannya dalam hubungan kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kepemimpinan transformasional, pengawasan, komunikasi, dan kepuasan kerja karyawan di RRI Malang; menganalisis dan menjelaskan pengaruh variabel kepemimpinan transformasional, kontrol, komunikasi secara bersamaan pada kepuasan karyawan RRI Malang; serta menganalisis dan menjelaskan pengaruh variabel kepemimpinan transformasional, pengawasan, komunikasi secara parsial terhadap kepuasan karyawan RRI Malang. Oleh karena itu, peneliti memiliki beberapa rumusan masalah antara lain: (1) bagaimanakah deskripsi kepemimpinan transformasional, pengawasan, komunikasi, dan kepuasan kerja pada pegawai RRI Malang?, (2) apakah variabel kepemimpinan transformasional, pengawasan, dan komunikasi secara simultan berpengaruh secara spesifik terhadap kepuasan kerja pegawai RRI Malang?, (3) apakah variabel kepemimpinan transformasional, pengawasan, dan komunikasi secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai RRI Malang?

226 JKMP (ISSN. 2338-445X), Vol. 1, No. 2, September 2013, 111-236 LANDASAN TEORETIS Konsep Kepemimpinan Transformasional Pengertian kepemimpinan transformasional menurut Burns dalam Yukl (1998) diartikan sebagai: transformational leadership as a process where leader and followers engage in a mutual process of raising one another to higher levels of morality and motivation. Kepemimpinan transformasional menurut Burns merupakan suatu proses dimana pemimpin dan pengikutnya bersama-sama saling meningkatkan dan mengembangkan moralitas dan motivasinya. Kepemimpinan transformasional inilah yang sungguh-sungguh diartikan sebagai kepemimpinan yang sejati karena kepemimpinan ini sungguh bekerja menuju sasaran pada tindakan mengarahkan organisasi kepada suatu tujuan yang tidak pernah diraih sebelumnya. Para pemimpin secara riil harus mampu mengarahkan organisasi menuju arah baru (Yukl, 1998). Dasar Kepemimpinan Transformasional Bass dan Aviola (1994, dalam Komariah, 2005), mengusulkan empat dimensi dalam dasar kepemimpinan transformasional dengan konsep 41 yang artinya : 1. Idealized influence (pengaruh idealisme) Pemimpin memberi wawasan serta kesadaran akan misi, membangkitkan kebanggaan, serta menumbuhkan sikap hormat dan kepercayaan, memberikan visi, pada karyawannya. 2. Inspirational motivation (inspirasi yang memotivasi) Inspirational motivation berarti pemimpin memberikana arti dan tantangan bagi karyawan dengan maksud menaikkan semangat dan harapan, menyebarkan visi, komitmen pada tujuan serta dukungan tim. 3. Intelectual stimulation (stimulus intelektual) Sebagai seseorang yang memiliki intelektual, pemimpin senantiasa menggali ide-ide baru dan solusi yang kreatif dari karyawan dan tidak lupa selalu mendorong mereka untuk mempelajari dan mempraktikkan pendekatan baru dalam melakukan pekerjaan. 4. Individualized consideration (perhatian individual) Pemimpin merefleksikan dirinya sebagai seseorang yang penuh perhatian dalam mendengarkan dan menindaklanjuti keluhan, ide, harapan-harapan dan segala masukan yang diberikan karyawan, pemimpin memberikan pelayanan, memeriksa kebutuhan karyawan untuk perkembangan dan peningkatan keberhasilan, mengekspresikan penghargaan pekerjaan untuk pekerjaan yang

Agus Sukoyo, dkk, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional 227 dilakukan dengan baik, mengkritik kelemahan karyawan secara kondusif, menggunakan bakat khusus karyawan dan memberikan kesempatan belajar. Menurut Bass dalam Harsiwi (2003) beranggapan bahwa untuk kerja kepemimpinan yang lebih baik terjadi bila para pemimpin dapat menjalankan salah satu atau kombinasi dari empat cara tersebut yaitu idealiced influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individualized consideration. Pemimpin yang seperti ini akan dianggap oleh rekan-rekan atau karyawan mereka sebagai pemimpin yang efektif dan memuaskan. Pengawasan Secara umum pengawasan dapat diartikan sebagai perbuatan untuk melihat dan memonitor terhadap orang agar sesuai dengan kehendak yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Henry Fayol, sebagaimana dikutip oleh Harahap (2001) mengatakan bahwa pengawasan mencakup upaya memeriksa apakah semua terjadi sesuai dengan rencana yang ditetapkan, perintah yang dikeluarkan dan prinsip yang dianut juga dimaksudkan untuk rnengetahui kelemahan dan kesalahan agar dapat dihindari kejadiannya dikemudian hari. Dapat disimpulkan bahwa pengawasan merupakan suatu usaha untuk mengetahui apakah suatu tugas dan pekerjaan yang dilakukan karyawan tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya pengawasan yang baik diharapkan rencana atau tujuan yang telah ditetapkan akan dapat terjadi dengan efektif dan efisien. Kegiatan pengawasan dimaksudkan untuk mencegah atau memperbaiki kesalahan, penyimpangan, ketidaksesuaian, penyelewengan dan lainnya yang tidak sesuai dengan tugas dan wewenang yang telah ditentukan, jadi maksud pengawasan bukan mencari kesalahan tetapi mencari kebenaran terhadap hasil pelaksanaan pekerjaannya. Komunikasi Komunikasi merupakan penyampaian (transfer) informasi dan pengertian dari satu orang kepada orang lain dan komunikasi juga merupakan cara untuk menyampaikan gagasan, fakta, pikiran, perasaan dan nilai kepada orang lain (Davis & Newstrom, 1995). Beberapa hal yang penting dalam komunikasi adalah adanya keterlibatan antara dua orang atau lebih yaitu pengirim (sender) dan penerima (receiver). Dalam proses ini mengharuskan adanya enam langkah apakah kedua belah pihak berbicara, menggunakan isyarat tangan, atau menggunakan sarana komunikasi tertentu lainnya. Proses komunikasi memungkinkan pimpinan untuk melaksanakan tugastugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada para manajer mempunyai dasar perencanaan, rencana-rencana harus dikomunikasikan kepada pihak lain

228 JKMP (ISSN. 2338-445X), Vol. 1, No. 2, September 2013, 111-236 agar dilaksanakan. Pengarahan mengharuskan manajer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan kelompok dapat dicapai. Seorang manajer dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen mereka hanya melalui interaksi dan komunikasi dengan pihak lain (Handoko, 2007). Kepuasan Kerja Menurut Handoko (2004) kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para pegawai memandang pekerjaan mereka. Lebih lanjut Robbins (2006) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya dimana dalam pekerjaan tersebut seseorang dituntut untuk berinteraksi dengan rekan sekerja dan atasan, mengikuti aturan dan kebijaksanaan organisasi, serta memenuhi standar kinerja. Robbins (2006) menyatakan bahwa orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor yang merupakan kebutuhan, yaitu: 1. Maintenance Factors Maintenance factors adalah faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan kesehatan ini menurut Herzberg merupakan kebutuhan yang berlangsung terus menerus, karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi. Faktor-faktor pemeliharaan ini meliputi: a. Gaji atau upah (wages or salaries). b. Kondisi kerja (working condition). c. Kebijaksanaan dan Administrasi perusahaan (company policy and administration). d. Hubungan antar pribadi (interpersonal relation). e. Kualitas supervisi (quality supervisor). Hilangnya faktor-faktor pemeliharaan ini dapat menyebabkan timbulnya ketidakpuasan karyawan. Faktor-faktor pemeliharaan ini perlu mendapat perhatian yang wajar dari pimpinan, agar kepuasan dan gairah bekerja bawahan dapat ditingkatkan. Maintenance factors ini bukanlah merupakan motivasi bagi karyawan, tetapi merupakan keharusan yang harus diberikan oleh pimpinan kepada mereka, demi kesehatan dan kepuasan bawahan. 2. Motivation Factors Motivation factors adalah faktor motivasi yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan

Agus Sukoyo, dkk, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional 229 pekerjaan. Faktor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan. Faktor motivasi ini meliputi: a. Prestasi (achievement). b. Pengakuan (recognition). c. Pekerjaan itu sendiri (the work itself). d. Tanggung jawab (responsibility). e. Pengembangan Potensi individu (advancement). f. Kemungkinan berkembang (the possibility of growth). Ada 3 (tiga) hal penting yang harus diperhatikan dalam memotivasi bawahan yaitu pertama, hal-hal yang mendorong karyawan adalah pekerjaan yang menantang yang mencakup perasaan untuk berprestasi, bertanggungjawab, kemajuan dapat menikmati pekerjaan itu sendiri dan adanya pengakuan atas semuanya itu. Kedua, hal-hal yang mengecewakan karyawan adalah terutama faktor yang bersifat semu/pura-pura saja pada pekerjaan, peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat, sebutan jabatan, hak, gaji, tunjangan dan lain-lainnya. Ketiga, karyawan kecewa jika peluang untuk berprestasi terbatas. Mereka akan menjadi sensitif pada lingkungannya serta mulai mencari-cari kesalahan. KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS Dengan melihat dan mempertimbangkan teori kepemimpinan, pengawasan, komunikasi sebagaimana dikemukakan sebelumnya, maka penulis dalam penelitian ini mempunyai kerangka konsep sebagai berikut: Gambar 2. Kerangka Konsep Kepemimpinan Transformasional Pimpinan RRI (X 1 ) Pengawasan Pimpinan RRI (X 2 ) Kepuasan Kerja Pegawai RRI (Y) Komunikasi Pimpinan RRI (X 3 )

230 JKMP (ISSN. 2338-445X), Vol. 1, No. 2, September 2013, 111-236 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah peneltian (Sugiyono, 2006). Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Diduga terdapat pengaruh yang signifikan variabel kepemimpinan transformasional, pengawasan, komunikasi, secara simultan terhadap kepuasan kerja pegawai RRI Malang. 2. Diduga terdapat pengaruh yang signifikan variabel kepemimpinan transformasional, pengawasan, komunikasi, secara parsial terhadap kepuasan kerja pegawai RRI Malang. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research (penelitian penjelasan). Alasan digunakannya jenis penelitian esplanatori ini adalah terdapatnya hipotesis yang akan diuji kebenarannya atau untuk mengatahui apakah suatu variabel disebabkan atau dipengaruhi oleh variabel lainnya. Penelitian ini dilakukan di Kantor RRI Malang Jl. Candi Panggung 58 Malang. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai RRI Malang pada tahun 2012 adalah sebanyak 119 orang, terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) 73 orang dan Pegawai Bukan Pegawai Negeri Sipil (PBPNS) sebanyak 46 orang. Dari besarnya populasi tersebut dapatlah diambil kelompok sampel sebagai berikut: Tabel 1. Kelompok sampel pada RRI Malang No. Kelompok Jumlah Prosentase 1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 34 61,34% 2. Pegawai Bukan Pegawai Negeri Sipil (PBPNS) 21 38,66% Jumlah 55 100,00% Sumber : Analisis Data Primer 2012 Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan daftar pertanyaan dan wawancara langsung dengan responden. Adapun beberapa teknik yang akan digunakan adalah sebagai berikut: 1) teknik kuesioner dan angket; 2) interview; 3) dokumentasi. Dalam penelitian ini, analisis data dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu: (1) teknik analisis deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel, seperti persentase, nilai mean, dan rerata masing-masing variabel, dan (2) teknik analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel penelitian

Agus Sukoyo, dkk, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional 231 dan untuk penghitungan dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program aplikasi SPSS for Windows versi 15. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Pengawasan dan Komunikasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Dengan memperhatikan hasil penelitian sebagaimana yang telah dipaparkan pada Sub Bab sebelumnya, maka deskripsi kepemimpinan transformasional, pengawasan dan komunikasi dapatlah diuraikan dan dirinci sebagai berikut: 1. Deskripsi variabel kepemimpinan transformasional (X 1 ) Berdasarkan analisis deskriptif variabel kepemimpinan transformasional (X 1 ), rata-rata jawaban responden berada pada daerah sangat positif, yaitu sebesar 4,17. Jadi pengaruh idealisme, inspirasi yang memotivasi, stimulus intelektual, perhatian individu, yang ada selama ini sudah baik dan mempengaruhi kepuasan kerja pegawai di lingkungan Kantor RRI Malang; 2. Deskripsi variabel pengawasan (X 2 ) Berdasarkan analisis deskriptif variabel reliability (X 2 ), rata-rata jawaban responden berada pada daerah sangat positif, yaitu sebe sar 3,96. Jadi jalannya pekerjaan, memperbaiki jika ada kesalahan, perbandingan hasil pekerjaan, kesesuaian prosedur dan kebijakan, pengembangan gagasan yang ada selama ini sudah baik dan mempengaruhi kepuasan kerja pegawai di lingkungan Kantor RRI Malang; 3. Deskripsi variabel komunikasi (X 3 ) Berdasarkan analisis deskriptif variabel komunikasi (X 3 ), rata-rata jawaban responden berada pada daerah sangat positif, yaitu sebesar 3,90. Jadi dalam proses komunikasi seperti penyandian, penyampaian dan penerimaan yang ada selama ini sudah baik dan mempengaruhi kepuasan publik di lingkungan Kantor RRI Malang; 4. Deskripsi variabel kepuasan kerja pegawai (Y) Berdasarkan analisis deskriptif variabel kepuasan kerja pegawai (Y), rata-rata jawaban responden berada pada daerah sangat positif, yaitu sebesar 4,01. Jadi dalam tantangan pekerjaan, imbalan yang adil, promosi yang ada selama ini sudah baik dan mempengaruhi kepuasan publik di lingkungan Kantor RRI Malang.

232 JKMP (ISSN. 2338-445X), Vol. 1, No. 2, September 2013, 111-236 Pengaruh Variabel Kepemimpinan Transformasional, Pengawasan, Komunikasi secara Simultan terhadap Variabel Kepuasan Kerja Pegawai Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan analisis regresi linear berganda, terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara kepemimpinan transformasional, pengawasan, komunikasi terhadap kepuasan kerja pegawai. Jadi hipotesis penelitian sudah teruji. Hal ini dapat diketahui dengan melihat signifikansi F yang lebih besar dari 0,05, yang berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,158 yang berarti bahwa kontribusi variabel kepemimpinan transformasional, pengawasan dan komunikasi terhadap kepuasan kerja pegawai adalah sebesar 15,8% dan sisanya 84,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar varaibel bebas yang diteliti. Kontribusi ketiga variabel bebas tersebut sangat besar terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor RRI Malang. Pengaruh Variabel Kepemimpinan Transformasional, Pengawasan, Komunikasi secara Parsial terhadap Variabel Kepuasan Kerja Pegawai Berdasarkan hasil pengujian regresi linear berganda untuk mengetahui variabel kepemimpinan transformasional, pengawasan, komunikasi secara parsial, diperoleh nilai signifikansi masing-masing variabel sebesar 0,000 untuk X 1 ; 0,000 untuk X 2 ; 0,000 untuk X 3 ; 0,000. Sehingga sig (p) < 0,05. Jadi keputusan terhadap hipotesis tersebut adalah H 0 ditolak dan H 1 diterima. 1. Untuk variabel kepemipinan transformasional (X 1 ) Nilai koefisien regresi (b) untuk variabel kepemimpinan transformasional 0,158 dan bertanda positif, hal ini berarti bahwa setiap penambahan 1 satuan kepemimpinan transformasional akan meningkatkan kepuasan kerja pegawai sebesar 0,158 satuan bila variabel bebas lainnya dianggap konstan. Koefisien determinasi (r 2 ) sebesar 0,019 hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variabel kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja pegawai sebesar 1,9%. 2. Untuk variabel pengawasan (X 2 ) Nilai koefisien regresi (b) untuk variabel pengawasan 0,092 dan bertanda positif, hal ini berarti bahwa setiap penambahan 1 satuan pengawasan akan meningkatkan kepuasan kerja pegawai sebesar 0,092 satuan bila variabel bebas lainnya dianggap konstan. Koefisien determinasi (r 2 ) sebesar 0,006 hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variabel pengawasan terhadap kepuasan kerja pegawai sebesar 0,6%.

Agus Sukoyo, dkk, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional 233 3. Untuk variabel komunikasi (X 3 ) Nilai koefisien regresi (b) untuk variabel komunikasi 0,173 dan bertanda positif, hal ini berarti bahwa setiap penambahan 1 satuan komunikasi akan meningkatkan kepuasan kerja pegawai sebesar 0,173 satuan bila variabel bebas lainnya dianggap konstan. Koefisien determinasi (r 2 ) sebesar 0,023 hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variabel komunikasi terhadap kepuasan kerja pegawai sebesar 2,3%. Secara keseluruhan hasil penelitian ini menemukan bahwa kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan adjusted R Square, yaitu sebesar 0,158. Hal ini berarti kontribusi variabel kepemimpinan transformasional, pengawasan dan komunikasi terhadap kepuasan kerja pegawai adalah sebesar 15,8% dan sisanya 84,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang diteliti. SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan a. Dari hasil analisis statistik deskriptif terhadap kepemimpinan transformasional (X 1 ), pengawasan (X 2 ) dan komunikasi (X 3 ) diketahui bahwa seluruh indikator dari variabel-variabel tersebut sudah baik dan sesuai dengan yang diharapkan. b. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan uji regresi linear berganda dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara kepemimpinan transformasional (X 1 ), pengawasan (X 2 ) dan komunikasi (X 3 ) dengan nilai kontribusi 15,8% dan sisanya 84,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel bebas yang diteliti. c. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan analisis regresi linear berganda, terdapat pengaruh antara varaibel kepemimpinan transformasional (X 1 ), pengawasan (X 2 ) dan komunikasi (X 3 ) terhadap kepuasan kerja pegawai (Y) secara parsial. Nilai koefisien regresi variabel kepemimpinan tranformasional (X 1 ) adalah sebesar 0,158; untuk varaibel pengawasan (X 2 ) adalah sebesar 0,092; dan untuk variabel komunikasi (X 3 ) adalah sebesar 0,173. d. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan analisis regresi linear berganda, terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel kepemimpinan transformasional (X 1 ), pengawasan (X 2 ) dan komunikasi (X 3 ) terhadap kepuasan kerja pegawai (Y) dengan nilai kontribusi sebesar

234 JKMP (ISSN. 2338-445X), Vol. 1, No. 2, September 2013, 111-236 15,8% dan sisanya 84,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel bebas yang diteliti; e. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan analisis regresi linear berganda, terdapat pengaruh antara variabel kepemimpinan transformasional (X 1 ), pengawasan (X 2 ) dan komunikasi (X 3 ) terhadap kepuasan kerja pegawai (Y) secara parsial. Nilai koefiensi regresi untuk kepemimpinan transformasional (X 1 ) adalah sebesar 0,019; pengawasan (X 2 ) sebesar 0,006 dan komunikasi (X 3 ) adalah sebesar 0,023. 2. Saran a. Mengingat dari hasil analisis inferensial dengan analisis regresi linear berganda pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel kepemimpinan transformasional (X 1 ), pengawasan (X 2 ) dan komunikasi (X 3 ) terhadap kepuasan kerja pegawai (Y) hanya sebesar 15,8%, maka perlu dicari dan dikaji lebih lanjut pengaruh variabel lain sebesar 84,2% yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai; b. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dari penelitian sebelumnya, oleh karenanya penelitian ini bisa diaplikasikan pada organisasi sejenis, sehingga dapat lebih menggambarkan variabel yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian, Edisi Revisi. Bandung: Rineka Cipta. Handoko, T. Hani. (2004). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. Jakarta: Sinar Grafika Offset. Harsiwi, Agung M. (2003). Hubungan Kepemimpinan Transformasional dan Karakteristik Personal Pemimpin. Yogjakarta: Artikel. Hasibuan, SP. Malayu. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Robbins, Stephen P. (2003). Perilaku Organisasi, Edisi Kesepuluh. Jakarta: Indeks.. (2006). Perilaku Organisasi: Keonsep, Kontroversi, dan Aplikasi. Alih Bahasa oleh Hadyana Pujaatmaka. Jakarta: Prehalindo.

Agus Sukoyo, dkk, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional 235 Siagian, Sondang P. (2008). Kita Meningkatkan Produktivitas Kerja, Cetakan Pertama. Jakarta: Rineka Cipta.. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Thoha, Mitfah. (2003). Kepemimpinan Dalam Manajemen: Suatu Pendekatan Perilaku. Jakarta: Rajawali Press. Yukl, A.G. (1998). Kepemimpinan Dalam Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Prenhallindo.

236 JKMP (ISSN. 2338-445X), Vol. 1, No. 2, September 2013, 111-236