III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi),

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian. Didalam sebuah penelitian, diperlukan adanya pendekatan, metode atau

BAB III METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan metode survei dan jenis penelitian Ex Post Facto, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB III METODE PENELITIAN. survai, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. seharusnya.berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambar dibawah ini. Penyajian secara sistematis dibuat agar masalah yang dikaji

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran CORE

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan prinsip-prinsip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, yaitu suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Lampung, Jalan Jend. Gatot Soebroto No. 44A Pahoman Bandar Lampung 35213. Penelitian dimulai dari bulan Agustus sampai dengan September 2014 B. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka), dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti. Menurut Sugiyono (2010:147) menyatakan bahwa: Metode analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Menurut Sugiyono(2010:8) metode penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut: Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada sample filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif merupakan metode yang bertujuan menggambarkan secara sistematis dan faktual tentang fakta-fakta serta hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan data dalam pengujian hipotesis statistik. Metode tersebut digunakan karena penelitian ini ditujukan untuk mengambarkan dengan jelas bagaimana pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai yang diperoleh dari penelitian ini berupa data kuantitatif. 51 Objek penelitian adalah variabel atau apa yang menjadi titik perhatian dalam penelitian. Sedangkan subjek penelitian merupakan tempat dimana variabel melekat. Mengacu pada difinisi tersebut, maka yang menjadi objek di dalam penelitian ini adalah pengaruh pelatihan, motivasi kerja serta kinerja pegawai. Subjek penelitian adalah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Lampung yang beralamat di Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 44A Bandar Lampung. C. Definisi Konseptual 1. Pelatihan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan seseorang pegawai dengan cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai dalam menjalankan suatu pekerjaan.

52 2. Motivasi Kerja adalah kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja 3. Kinerja Pegawai adalah Hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. D. Definisi Operasional Agar konsep data diteliti secara empiris, maka konsep tersebut dioperasionalisasikan dengan cara mengubah menjadi variabel atau suatu yang mempunyai nilai. Penjelasan dari variabel-variabel penelitian ini sebagai berikut : 1. Variabel terikat (Dependent variabel) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah variabel kinerja pegawai (Y). Variabel kinerja pegawai diukur dengan indikator kemampuan, keterampilan, kepemimpinan, efisiensi, efektivitas, ketepatan kerja, dan hasil kerja. 2. Variabel bebas (Independent Variabel) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah pelatihan (X 1 ). Variabel pelatihan diukur dengan indikator materi yang diajarkan, metode latihan, kemampuan instruktur, kemampuan peserta dan evaluasi hasil pelatihan. dan motivasi kerja (X 2 ). Variabel motivasi diukur dengan indikator; Ambisi meraih jabatan, Ingin dihormati, Senang bekerjasama, Senang berorganisasi, Keinginan untuk maju, dan Keinginan untuk berprestasi yang terbaik.

Penyusunan instrumen penelitian dari tiap-tiap variabel bebas dan terikat dengan kisi-kisi sebagai berikut : Tabel 4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian No Variabel Indikator Pertanyaan 1. Pelatihan (X 1 ) 2. Motivasi Kerja (X 2 ) 3. Kinerja Pegawai (Y) Praktik Pelatihan Kemampuan Menguasai Terapan Metode Latihan Sarana Prasarana Evaluasi hasil pelatihan Ambisi meraih jabatan Ingin dihormati. Senang bekerjasama Senang berorganisasi. Keinginan untuk maju Keinginan untuk berprestasi yang terbaik. Kemampuan Keterampilan Kepemimpinan. Efisiensi Efektivitas Ketepatan kerja Hasil kerja 1,2,3 4,5 6,7,8 9,10 11,12 1,2 3,4 5,6 7,8 9,10 11,12 1 2 3,4 5,6 7,8 9,10 11,12 Pengukuran variabel penelitian menggunakan skala Likert kriteria masing-masing variabel pada analisis tabel mengacu pada interval skor normatif atau harapan dengan rumus inverval sebagai berikut : NT - NR I A 53 I NT NR A = interval skor = Nilai total skor tertinggi harapan = Nilai total skor terendah harapan = Alternatif jawaban Dari analisis interval tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria sebagai berikut: Skor Kriteria 0 20 = Buruk 21 40 = Kurang baik

54 41 60 = Sedang 61 80 = Baik 81 100 = Sangat baik E. Populasi Populasi adalah semua individu untuk kenyataan yang diperoleh dari sampel untuk digeneralisasikan (Hadi, 1990:70) dari pengertian di atas maka penetapan populasi akan dijadikan objek dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Lampung sebanyak 115 orang. F. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karakteristik yang menjadi objek penelitian yaitu seluruh pegawai yang telah mengikuti pelatihan struktural maupun fungsional baik pria dan wanita yang berjumlah 75 orang yang juga merupakan populasi dari penelitian. Populasi dalam penelitian ini tidak seluruhnya dijadikan sampel dalam penelitian. Data mengenai populasi dalam sampel dari pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Lampung G. Jenis Data 1. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang berupa pernyataan responden dan pertanyaan yang diberikan dalam bentuk kuisioner 2. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer

55 Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan teknik brain storming, wawancara dan diskusi dengan pihak responden. Selanjutnya diadakan penyebaran kuesioner dengan dipandu pada saat pengisiannya, sehingga diperoleh penilaian dari responden terhadap variabel pelatihan, motivasi kerja dan kinerja pegawai. b. Data Sekunder Data Sekunder diperoleh dari pihak lain atau dari laporan-laporan dan penelitian yang telah ada, dan yang ada relevansinya dengan masalah yang dibahas. H. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. 1. Penelitian Lapangan (Field Reseach) Penelitian lapangan dilakukan agar tujuan yang ingin dicapai dapat lebih objektif. Adapun cara yang dilakukan adalah melalui angket/kuesioner yakni melalui sejumlah pertanyaan secara tertulis yang diajukan kepada responden yaitu pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Lampung. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari 36 pernyataan dengan lima alternatif pernyataan. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Reseach) Yaitu teknik pengumpulan data yang bersumber dari literatur, buku-buku maupun laporan-laporan yang relevan dengan tujuan penelitian. Dalam hal ini di antaranya adalah pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Lampung,

buku-buku manajemen, buku-buku statistik, dan laporan-laporan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Lampung. 56 I. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Editing Data yang terkumpul selanjutnya disusun. Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh responden. Tujuannya adalah mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di daftar pertanyaan. Dalam penelitian ini peneliti memeriksa kebenaran dan jumlah kuesioner dari hasil jawaban responden yang terdiri dari 36 pertanyaan dan sebanyak 75 eksemplar yang telah dijawab oleh 75 responden. 2. Tabulating adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban-jawaban yang telah diberi kode kemudian dimasukan ke dalam tabel. Langkah terakhir dari penelitian ini adalah melakukan analisa data yaitu memberi skor 5-1. Selanjutnya data dimasukan ke komputer dan dianalisa secara statistik. J. Persyaratan Uji Hipotesis 1. Uji Normalitas Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam analisis parametrik yaitu uji normalitas data populasi (Umar, 2008: 22). Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogronov_Smirnov maupun Shapiro-Wilk menghasilkan besaran 0.000

57 atau jauh lebih kecil dari taraf kepercayaan (Significance Level), jika ditemukan besaran 0.000 atau jauh lebih kecil dari taraf kepercayaan yang ditentukan, misalnya 0.05, maka besaran ini menunjukkan bahwa data sampel berdistribusi normal. (Amir, 2006:22). 2. Uji Homogenitas Uji Homogenitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel diperoleh dari populasi yang bervariansi homogen ataukah tidak (Sudarmanto, 2005:114). Besaran signifikansi jika lebih besar dari kriteria yang ditetapkan (Sig. > 0.05), maka hal ini memberikan arti bahwa variansi tersebut berasal dari populasi yang sama. Uji homogentisa ini menggunakan fungsi Explore pada Test of Homogenety of Variance yang terdapat pada program SPSS. Untuk melakukan pengujian homogenitas populasi diperlukan hipotesis sebagai berikut: Ho : Data populasi bervarian homogin Ha : Data Populasi tidak bervarian homogin. Untuk menyatakan apakah data berasal dari populasi yang bervarian homogin, ada dua alternatif ukuran yang dapat digunakan untuk menerima ataau menolak Ho, yaitu: a. Menggunakan nilai signifikansi Tingkat alpha harus ditetapkan sebelumnya, misalnya α = 0.055. Kriteria yang digunakan yaitu:

58 Ho. Diterima apabila nilai Significancy > dari tingkat alpha yang ditetapkan. Ho. Ditolak apabila nilai Significancy < dari tingkat alpha yang ditetapkan. Apabila nilai Significancy (p vvaalue) > alpha yang ditetapkan, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berasal dari populasi yang bervarian homogin. b. Menggunakan nilai koefisien F Levene. Apabila ukuran ini digunakan maka nilai koefisien F Levene tersebut harus dibandingkan dengan nilai kritis F pada tabel.. kriteria pengujian yang digunakan yaitu: Ho : Ditolak bila harga koefisien F Levene > nilai kritis F pada tabel df1 dan df2. Ho : Diterima bila harga koefisien F Levene nilai kritis F pada tabel df1 dan df2 yang sesuai (Sudarmanto, 2005:123). 3. Uji Linieritas Uji linieritas garis regresi ini digunakan untuk mengambil keputusan dalam memilih model regresi yang akan digunakan. Banyak model regresi yang dapat dipilih, antara lain model linier, model kuadratik, model kubik, dan lain-lain. Jika yang akan dipilih adalah model regresi linier, maka lebih dahulu perlu dilakukan uji linieritas garis regresinya. Uji asumsi linieritas garis regresi ini berkaitan dengan suatu pembuktian apakah model garis regresi yang ditetapkan benar-benar sesuai dengan keadaannya ataukah tidak (Sudarmanto, 2005: 125).

59 Sebbagaimana pengujian-pengujian sebelumnya, untuk melakukan uji linieritas garis regresi juga diperlukan hipotesis. Hipotesis yang digunakan untuk menguji linieritas garis regresi tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut: Ho : Model regresi berbentuk linier H 1 : Model regresi berbentuk non-linier Untuk menyatakan apakah garis regresi tersebut linier atau tidak linier, menerima atau menolak Ho, menurut Sudarmanto (2005: 135), ada dua alternatif ukuran yang dapat digunakan. Kedua ukuran tersebut dapat diperjelas sebagai berikut: - Menggunakaan harga koefisien signifikansi. Apabila nilai signifikansi yang digunakan untuk menolak atau menerima Ho, maka nilai koefisien signifikansi tersebut harus dibandingkan dengan tingkat alpha yang dipilih oleh peneliti (5% atau 1%). - Simpulan yang harus diambil, yaitu Ho akan diterima jika nilai signifikansi dari Deviation from Linierity > darialpha yang ditetapkan (misal, 5%) dan sebaliknya, Ho akan ditolak jika mempunyai nilai yang lainnya. Deviation from Linierity ini diperoleh dari Tabel ANOVA dengan menggunakan program SPSS. - Menggunakan harga koefisien F. Yang dimaksud dengan koefisien F dalam analisis ini adalah harga koefisien F pada baris Deviation from Linierity atau harga F tuna cocok (Sudjana, 1983, dalam Sudarmanto, 2005: 135) yang tercantum dalam ANOVA Tabel dari output yang dihasilkan oleh program SPSS.

60 Apabila menggunakan kkoefisien F DFL (Deviation from Linierity) atau F tuna cocok,, maka harus dibandingkan dengan harga koefisien F tabel untuk dk pembilang dan dk penyebut bersesuaian dengan aalpha yang telah ditetapkan sebelumnya. Kriteria yang digunakan, yaitu terima Ho, jika Koefisien F hitung F tabel dan tolak Ho,, jika F hitung memiliki harga lainnya. K. Teknik Analisis Data 1. Uji Validitas Instrumen Pengukuran validitas butir soal menggunakan korelasi product moment (r) dengan rumus : r xy n( n xy ( x y) 2 2 2 2 n x ( x) n y ( x) Keterangan : r xy = korelasi x = jumlah nilai X 1, X 2, X 3, X 4 y = jumlah total nilai n = jumlah responden Selanjutnya untuk mengetahui validitas butir soal, nilai r hasil analisis di bandingkan dengan nilai r tabel. Jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir pertanyaan adalah valid, dan jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka butir pertanyaan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik (Cronbach Alpha ). Adapun rumus koofisien reliabilitas menurut Cronbach Alpha adalah sebagai berikut :

61 r 11 2 S t n n S S 2 t 11 1 2 1 t Keterangan : = koefisien reliabilitas tes yang dicari = jumlah varians skor tiap-tiap butir soal 2 S t n = varian skor total = banyaknya butir soal r 3. Analisis Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui pengaruh variabel pelatihan dan motivasi pegawai terhadap kinerja pegawai di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Lampung, peneliti menggunakan model analisis regresi, dengan persamaan sebagai berikut : Y = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y X 1 X 2 b i e = Kinerja = Pelatihan = Motivasi pegawai = Parameter yang akan diukur = Kesalahan pengganggu 4. Uji Hipotesis a. Uji t Uji t-test digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai berikut: - H 0 : bi = 0 : tidak ada pengaruh - H 1 : bi 0 : ada pengaruh Signifikan tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel

62 dependen dilakukan melihat nilai probabilitas (nilai Sig.) dari t rasio masing-masing variabel bebas pada taraf uji = 5%. Kesimpulan diterima atau ditolaknya H 0 dan H 1 sebagai pembuktian adalah: - Jika probabilitas lebih kecil daripada maka H 0 ditolak dan H 1 diterima yang memiliki arti bahwa variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. - Jika probabilitas lebih besar daripada maka H 1 ditolak dan H 0 diterima yang memiliki arti bahwa variabel independen memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen. b. Uji F Uji F-test digunakan untuk menguji goodness of fit test yang menunjukkan variasi pengaruh variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: - H 0 : b 0 = b 1 = b 2 = b 3 = 0 : tidak ada pengaruh - H 1 : b 0 = b 1 = b 2 = b 3 0 : ada pengaruh Signifikan tidaknya pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dilakukan dengan melihat probabilitas (nilai Sig.) dari F rasio seluruh variabel bebas pada taraf uji = 5%. Kesimpulan diterima atau ditolaknya H 0 dan H 1 sebagai pembuktian adalah: - Jika probabilitas lebih kecil daripada maka H 0 ditolak dan H 1 diterima yang memiliki arti bahwa variabel independen secara bersamasama memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. - Jika probabilitas lebih besar daripada maka H 1 ditolak dan H 0

63 diterima yang memiliki arti bahwa variabel independen secara bersamasama tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. c. Uji R 2 Uji Koefisien Determinasi ditujukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independent (pelatihan dan motivasi kerja) mampu menjelaskan variabel dependent (kinerja pegawai) yang dilihat melalui adjusted R square, uji R2 ini digunakan karena variabel independentnya lebih dari dua variabel.